Anda di halaman 1dari 2

No.

Dok 1

STANDARD OPERATING PROCEDURE Mulai Berlaku 10/12/2017


PROSEDUR RADIO KOMUNIKASI HANDY Revisi 01
TALKIE (HT) Tanggal Revisi 12/12/2017
I. JOB DESCRIPTION / URAIAN PEKERJAAN
1.1 TUJUAN
Sebagai controller penggunaan alat komunikasi untuk menyampaikan dan mendapatkan
informasi dengan benar agar tujuan produksi dapat tercapai dengan baik
1.2 PENANGGUNG JAWAB
Kepala Teknik Tambang dan seluruh Kepala Divisi yang terkait dalam produksi
1.3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Areal Kerja
II. PROCEDURE / PROSEDUR
2.1 Sebelum Penggunaan:
1. Melakukan pengecekan baterai
2. Melakukan pengecekan frekuensi yang sesuai dengan aturan
3. Melakukan pengecekan fungsional komunikasi
2.2 Prosedur Umum:
1. Radio/HT menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh masing-masing pemegang HT, seperti
perawatan, charge dan sebagainya.
2. Apabila terdapat kerusakan dan kehilangan, menjadi tanggung jawab masing-masing
karyawan untuk mengganti
3. Gunakan jalur frekwensi khusus yang telah di tetapkan oleh perusahaan, seperti di Pit, Jalan
Hauling, Workshop, Survey dan lainnya.
4. Tekan tombol PTT (push to talk) kira-kira 2 detik kemudian baru bicara dan segera lepas
tombol ptt ketika selesai berbicara
5. Gunakan kata “GANTI..!!” atau “COPY..!!” Setelah selesai berbicara
6. Mengontak radio MCR ketika ingin mengontak yang lain dengan menyebutkan nama / call
sign sendiri dan callsign tujuan.
7. Tunggu hingga yang lain selesai bicara/ menyampaikan informasi
8. Setiap pengguna frekwensi agar memberikan jeda/ spasi untuk memberikan kesempatan bagi
yang lain
9. Melakukan komunikasi dengan tertib secara bergiliran dengan memperhatikan urgensi,
tunggu 2-3 detik setelah selesai pembicaraan untuk menghindari jaming / tabrakan
percakapan.
10. Gunakan kata “KONTEK” (contact) pada spasi/ jeda kosong pembicaraan dan hindari
penggunaan kata “BREAK” untuk mulai percakapan, kata “BREAK” digunakan dalam
kondisi mendesak ketika ada informasi yang harus disampaikan seperti terjadi kebakaran,
kecelakaan dan informasi mendesak lainnya.
11. Hindari penyebutan nama, jabatan atau senioritas dalam percakapan dan gunakan callsign
dan sandi percakapan yang berlaku
12. Apabila terdapat kata-kata yang meragukan atau kurang jelas agar diminta untuk diulangi /
*dieja sesuai ejaan radio telepon
13. Dilarang menggunakan kata-kata kasar/tidak pantas, menghina, mencemo’oh, intimidasi
verbal, bahasa daerah selama penggunaan radio, jika melakukan pelanggaran akan dikenakan
sanksi, dari mulai skorsing sampai terminasi.

2.3 Alokasi Call Sign:


A : ALPHA H : HOTEL O : OSCAR V : VICTOR
B : BRAVO I : INDIAN P : PAPA W: WHISKEY
C : CHARLIE J : JULIET Q : QUEBEC X : XRAY
D: DELTA K : KILO R : ROMEO Y : YANKEE
E : ECHO/ EKO L : LIMA S : SIERRA Z : ZULU
F : FOX M : MIKE T : TANGO
G : GOLF N : NOVEMBER U : UNIFORM
2.4 Alokasi Frekwensi:
1. : Digunakan secara umum
2. BLASTING : Digunakan hanya ketika ada giat blasting
3. CRUSHER : Khusus untuk crusher
4. MINING : Digunakan pengawas tambang ketika ada pesan atau perintah
untuk operator, setelahnya kembali ke frekwensi
* Station (Bank Station)
 Lokasi di kantor timbangan
 Berfungsi sebagai radio net/ operator radio/ pengendali, pengatur pengguna frekwensi
 Frekwensi sebagai frekwensi utama
 Jika akan pindah ke frekwensi yang lain selain, agar melapor ke radio net untuk
memudahkan dihubungi

Anda mungkin juga menyukai