Anda di halaman 1dari 158

PEMBENTUKAN KATA PADA KOMUNITAS PENGGEMAR

BUDAYA KOREA MELALUI MEDIA SOSIAL TWITTER


Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

Khairunnisa

11170130000077

JURUSAN PENDIIDKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2022
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PEMBENTUKAN KATA PADA KOMUNITAS PENGGEMAR BUDAYA KOREA


MELALUI MEDIA SOSIAL TWITTER

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:
Khairunnisa
NIM 11170130000077

Di bawah bimbingan

Dona Aji Karunia Putra, M.A.


NIP. 198404092011011015

JURUSAN PENDIIDKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2022
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FORM (FR)
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : B-1355/F1/KM.01.3/III/2021 Jakarta, 11 Januari 2022


Lamp. : -
Perihal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.,

Dona Aji Karunia Putra, M.A.


Pembimbing Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II (materi/teknis) penulisan
skripsi mahasiswa:

Nama : Khairunnisa
NIM : 11170130000077
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester : IX (Sembilan)
Judul Skripsi : “Pembentukan Kata pada Komunitas Penggemar Budaya Korea Melalui Media Sosial
Twitter”
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 16 Juli 2021,
abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut.
Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih
dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama
6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

A.n. Dekan,
Kajur Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Makyun Subuki, M.Hum.


NIP. 198003052009011015

Tembusan:
1. Dekan FITK
2. Mahasiswa ybs.
ABSTRAK

Khairunnisa, NIM 11170130000077, “Pembentukan Kata pada Komunitas


Penggemar Budaya Korea Melalui Media Sosial Twitter”, Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen Pembimbing: Dona Aji Karunia
Putra, M.A., 2022.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembentukan kata dan
kategori kata yang ada pada komunitas penggemar budaya Korea karena adanya
pengaruh fenomena Hallyu di media sosial berupa Twitter. Dalam pembahasan ini
peneliti membahas pembentukan kata, seperti abreviasi, afiksasi, pemenggalan, dan
pemajemukan. Selain itu, peneliti juga membahas kategori kata, sepeti nomina,
verba, adjektiva, adverbia, numeralia, pronokina, dan partikel.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang mendeskripsikan
analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data yang
dilakukan adalah menggunakan metode agih, di mana metode tersebut merupakan
metode yang alat penentunya berada di bahasa itu sendiri. Adapun tahap-tahap yang
dilakukan dalam analisis data, yaitu mempelajari data, mempelajari kata-kata kunci
dari data, mengklasifikasikan data, dan memparkan hasil data. Dalam penelitian ini
peneliti mendapat 52 tweet dengan data 100 kata yang digunakan dalam cuitan
beberapa akun, di antaranya @akunyakul, @sunflowerhcityx, @stargyu1016,
@infodrakor_id, @sunfleon, @starfess, @k_dramaindo_, @terjawol,
@indomyfess, @astrazenecunt, @onlysprings, @masdepdowoon, @skipberat,
@chenlestudio, @meleburssi, @tonicyuno, @chizikook_, @kithsoojin,
@armyfess, @beli_esbatu, dan @temarsss.
Hasil penelitian dari pembahasan pembentukan kata, yaitu terdapat 87 kata
tunggal, 3 kata afiksasi, 9 kata abreviasi, 1 kata majemuk, dan 2 kata pemenggalan.
Adapun kategori yang didapat, yaitu 50 kata nomina, 11 kata verba, 16 kata
adjektiva, 7 kata adverbia, 7 kata pronomina, 1 kata numeralia, dan 8 kata partikel.
Kata kunci: pembentukan kata, morfologi, hallyu, gelombang Korea, twitter

i
ABSTRACT
Khairunnisa, NIM 11170130000077, “Word Formation in the Korean
Culture Enthusiast Community Through Twitter Social Media”, Department of
Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher
Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. Supervisor: Dona
Aji Karunia Putra, M.A., 2022.
This research aims to describe the word formation and word categories that
exist in the Korean culture fan community due to the influence of the Hallyu
phenomenon on social media such as Twitter. In this discussion, the researcher
discusses word formation, such as abbreviation,s affixation, beheading, and
compounding. In addition, the researcher also discussed word categories, such as
nouns, verbs, adjectives, adverbs, numerals, pronouns, and particles.
The method used is a qualitative method that describes content analysis.
Data collection techniques used in this study were documentation techniques,
listening techniques, and note-taking techniques. The data analysis technique used
is the agih method, where the method is a method whose determining tool is in the
language itself. The steps involved in data analysis are studying the data, studying
key words from the data, classifying the data, and presenting the results of the data.
In this study, researchers got 52 tweets with 100 words data used in tweets from
several accounts, including @akunyakul, @sunflowerhcityx, @stargyu1016,
@infodrakor_id, @sunfleon, @starfess, @k_dramaindo_, @terjawol,
@indomyfess, @astrazenecunt, @onlysprings, @masdepdowoon, @skipberat,
@chenlestudio, @meleburssi, @tonicyuno, @chizikook_, @kithsoojin, @armyfess,
@beli_esbatu, and @temarsss.
The research results from the discussion of word formation, there are 87
single words, 3 affixed words, 9 abbreviated words, 1 compound word, and 2
beheading words. The categories obtained are 50 noun words, 11 verb words, 16
adjective words, 7 adverb words, 7 pronoun words, 1 numeral word, and 8 particle
words.
Keywords: word formation, morphology, hallyu, Korean wave, twitter

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT., atas segala rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan suatu kewajiban tak lain hal yang
disebut sebagai skripsi. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarga, sahabat, dan para pengikutnya
sampai akhir zaman.

Penyusunan skripsi ini guna memenuhi syarat untuk menyndang gelar


Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari
bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik karena adanya
dukungan dari awal penulisan hingga di lembar terakhir. Oleh karena itu, penulis
sangat berterima kasih kepada:
1. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dona Aji Karunia Putra, M.A., selaku dosen pembimbing skripsi yang
sangat sabar dalam membimbing selama penyusunan skripsi.
4. Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd., selaku dosen penasihat akademik
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang selalu senantiasa
membimbing serta memberikan saran terbaik selama konsultasi dalam
perkuliahan.
5. Neneng Nurjanah, M.Hum., salah satu dosen tetap Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang turut andil
dalam membimbing penulisan skripsi ini
6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmunya serta
pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan dan tak lupa pula

iii
untuk staf yang telah memudahkan penulis dalam mengurus dokumen-
dokumen selama perkuliahan.
7. Bapak Suherman dan Ibu Suryanti selaku orang tua penulis serta
beberapa anggota keluarga lainnya yang selalu mendukung,
memberikan motivasi serta doa yang tiada henti. Terkhusus untuk Almh.
Yatirma, yaitu nenek Penulis yang sangat penulis sayangi, di mana
melihat penulis kuliah dan memakai toga merupakan impiannya saat
beliau masih hidup.
8. Terima kasih untuk adik-adik tercinta, Safira Dwi Ananda dan M. Fahri
walaupun sedikit menyebalkan setidaknya kehadiran mereka
merupakan alasan penulis untuk mampu menyelesaikan pendidikannya
hingga tingkat Sarjana.
9. Terima kasih untuk Fathur Rahmi Affauzani atau biasa dipanggil Oja,
sebagai orang yang selalu menemani keseharian penulis, cerita penulis
– baik itu keluhan, sambatan, maupun jenis cerita lainnya. Yang selalu
mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi dan memberi
dukungan melalui saran serta kata-kata motivasi yang sangat membantu
meredakan overthinking dari penulis.
10. Terima kasih untuk member grup chat HAHAHA di mana di dalamnya
ada Mia Nur Aprilia, Rizky Aldyantama. Dinda Lestari, Nadiah Ismun
Ashari, Frida Rohmyni, Rakaiza Imani Nasuha, Eris Septiani, dan
Fathur Rahmi Affauzani., yang selalu mewarnai hari-hari penulis baik
di setiap pertemuannya maupun via chatting.
11. Terima kasih untuk teman-teman seperjuangan saya PBSI Angkatan
2017, khususnya teman kelas PBSI C yang selalu berbagi ilmunya
selama di perkuliahan.
12. Tak lupa rasa terima kasih untuk diri sendiri, karena sampai saat ini
masih bertahan dengan kewarasannya.
13. Terakhir, teruntuk Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung
Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, dan Jeon Jungkook selaku member
dari BTS yang selalu menghibur dan menemani penulis saat pengerjaan

iv
skripsi berlangsung dengan karya-karya yang mereka ciptakan. Karya
yang diciptakan bukan sembarang karya, penulis pun dapat termotivasi
oleh perjuangan karir mereka.
14. Semua pihak yang terlibat dalam pembuatan skripsi ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu per satu namanya, semoga selalu diberi
keberkahan oleh Allah SWT., dan diberi balasan kebaikan dengan
pahala yang berlipat ganda.

Jakarta, 31 Mei 2022


Penulis,

Khairunnisa

v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 5
A. Landasan Teori ....................................................................................... 5
B. Penelitian Relevan ................................................................................ 16
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 18
A. Pendekatan dan Metode Penelitian .................................................... 18
B. Data dan Sumber Data......................................................................... 18
C. Instrumen Penelitian ............................................................................ 19
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 20
E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 21
F. Teknik Penyajian Hasil Analisis ......................................................... 22
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 23
A. Pembentukan Kata dalam Komunitas K-Pop .................................... 24
B. Bentuk Kategori Kata dalam Komunita K-Pop................................. 59
C. Asal Bahasa Pembentuk Kata Register .............................................. 96
D. Makna dan Perubahan Makna Kata ................................................ 100
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 120
A. Simpulan.............................................................................................. 120
B. Saran .................................................................................................... 120
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 123
LAMPIRAN ....................................................................................................... 127

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi merupakan bentuk masuknya arus teknologi, informasi,
dan komunikasi yang semakin maju. Globalisasi memiliki dampak pada
beberapa bidang, di antaranya bidang sosial, politik, budaya dan ekonomi
di suatu negara. Salah satu bukti adanya globalisasi ialah maraknya Korean
Wave (Hallyu) atau bisa juga disebut sebagai Gelombang Korea. Pengaruh
budaya Korea akhir-akhir ini sangat mendominasi hampir di seluruh dunia
termasuk Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Hallyu menjadi tren di antara
generasi milenial dunia, termasuk di Indonesia. Berkat Hallyu pula, Korea
semakin dikenal dunia bukan hanya sebagai negara yang masih dalam
kondisi perang, bukan hanya sebagai satu-satunya bangsa yang terpisah
akibat efek perang dingin dunia. Korea sekarang dikenal sebagai salah satu
destinasi terpenting dunia. Banyak orang datang ke Korea dengan berbagai
tujuan, mulai dari bisnis, pendidikan, dan pariwisata. Hallyu menciptakan
efek yang sangat luar biasa bagi identitas bangsa Korea Selatan dan karena
Hallyu pula, berbagai macam hal tentang Korea menjadi mendunia. Tidak
salah apabila Samsung dan LG adalah brand elektronik terkenal di dunia
yang berasal dari Korea Selatan. Tidak asing pula Hyundai dan KIA sebagai
penantang serius merk-merk otomotif Jepang dan Eropa dalam level
produksi dan penjualan otomotif dunia.1 Hal tersebut tak dapat dipungkiri
karena banyaknya generasi muda yang tertarik akan hiburan yang disajikan
oleh Negeri Ginseng tersebut melalui produk-produk lokalnya.

Pengaruh budaya Korea ini mulai muncul sejak tahun 2000-an. Hal
tersebut ditandai pada keberhasilan drama Korea yang berjudul Full House

1
Yuni Wachid Asrori dan Supriadianto, Hallyu dan Pengaruhnya pada Perkembangan
Objek Wisata Tematik Korea Selatan, Jurnal Pariwisata Terapan, Vol. 3, No. 1, 2019, hlm. 77.

1
2

dan Winter Sonata serta Endless Love pada tahun 2002 yang ditayangkan
pada salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.2 Tidak hanya melalui
serial dramanya saja, pengaruh budaya Korea di Indonesia ini juga
didominasi oleh musik yang disuguhkan kepada masyarakat, terutama
remaja. Musik yang berasal dari Korea Selatan ini biasa disebut sebagai K-
Pop. Pada 15 Juli 2012, Park Jae-sang atau PSY yang merupakan seorang
penyanyi solo asal Korea Selatan merilis MV dengan lagunya yang berjudul
Gangnam Style.3 Adanya pengaruh budaya Korea ini berdampak kepada
bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Adapun ilmu yang membahas mengenai
bahasa ialah morfologi, di mana morfologi merupakan cabang linguistik
yang mengkaji pembentukan kata.

Morfologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang


berhubungan dengan bentuk kata dan sering juga disebut dengan istilah tata
bentuk. Menurut Ramlan, morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang
mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta
perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata.4 Dalam pembahasan
ini, penulis menggunakan teori morfologi sebagai subjek penelitian. Kenapa
harus morfologi? Karena, morfologi selain mengkaji kata, morfologi juga
mengkaji pembentukan serta golongan atau kategori atau kelas kata yang
dinilai sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Dari pernyataan di atas, penulis membahas penelitiannya dengan


mengkaji pembentukan kata yang datanya diambil dari media sosial
bernama Twitter. Data yang diambil merupakan cuitan-cuitan yang masuk

2
Universitas Ciputra, “Mengapa Banyak yang Suka Drama Korea?”, diaksesdari Mengapa
Banyak yang Suka Drama Korea? – Universitas Ciputra (uc.ac.id) pada tanggal 20 Desember 2020
pukul 19.15 WIB
3 Cotton Cake, Korean Are Community “MV “Gangnam Style” Milik PSY Membuat
Sejarah Saat Lampaui 4 Miliar Penayangan”, diakses dari MV “Gangnam Style” Milik PSY
Membuat Sejarah Saat Lampaui 4 Miliar Penayangan - Korean Area pada tanggal 10 April 2021
pukul 17.56 WIB.

4
Agung Sejuta, Linguistik Id, “Pengertia dan Proses Morfologi”, diakses dari Pengertian
dan Proses Morfologi (Bahasa Indonesia) - Linguistik Id pada tanggal 24 Juli 2022 pukul 22.20 WIB.
3

ke dalam ragam kelisanan kedua atau secondary orality. Apa itu secondary
orality? Secondary orality secara esensial merupakan suatu kelisanan yang
lebih bersifat disengaja dan sadar diri, secara permanen didasarkan pada
kegiatan tulis-menulis dan cetak mencetak.5 Atau bisa juga dikatakan
sebagai ragam lisan yang dituliskan. Di mana tulisan tersebut menggunakan
bahasa yang lebih cenderung bahasa percakapan sehari-hari yang tidak
mementingkan struktur kalimat di dalamnya.

Dalam tulisan ini, penulis akan membahas pembentukan kata oleh


register penggemar budaya Korea yang berfokus kepada komunitas K-Pop
pemakaian bahasa yang digunakan oleh penggemar budaya Korea yang
berfokus kepada komunitas K-Pop atau K-popers. Oleh sebab itu,
diharapkan tulisan ini dapat bermanfaat bagi peneliti lain serta pembaca
lainnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Batasan masalah yang telah ditentukan, maka rumusan
masalahnya adalah.
1. Bagaimana pembentukan kata yang terjadi dalam register komunitas
penggemar budaya Korea?
2. Apa saja kelas kata yang terdapat dalam register komunitas penggemar
budaya Korea?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah
untuk:
1. Mendeskripsikan pembentukan kata yang terjadi dalam register
komunitas penggemar budaya Korea.
2. mendeskripsikan kelas kata yang terdapat dalam register komunitas
penggemar budaya Korea.

5
Yeni Mulyani Supriatin, Sintren dari Sudut Pandang Secondary Orality, Jentera: Jurnal
Kajian Sastra, 8 (2) Tahun 2019, hlm. 191.
4

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pengetahuan tambahan
dalam kajian linguistik, khususnya pada cabang mikrolinguistik yang
salah satunya adalah morfologi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti lainnya, diharapkan penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan acuan atau referensi untuk mengkaji penelitian yang
sama terutama dalam bidang mikrolinguistik.
b. Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat berguna untuk
menambah wawasan serta pemahaman tentang pengaruh budaya
asing terhadap bahasa Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori
1. Morfologi
Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik mikro.
Morfologi merupakan ilmu yang memelajari seluk-beluk kata dan
perubahan bentuk kata, baik dari sisi bentuk maupun maknanya. Secara
ringkas, morfologi memelajari morfem dan kata.6 Kata morfologi
bersumber pada bahasa Greek, yang berparalel dengan bahasa Jerman
formenlehre yang artinya ‘studi/kajian bentuk’. Istilah morfologi dalam
Kamus Lama Bahasa Inggris (Old English Dictionary/OED) tahun
1860 tercatat morphology, morphological, dan morphologically.
Ramlan mengatakan bahwa morfologi adalah bagian dari ilmu
yang memelajari seluk-beluk struktur kata serta pengaruh perubahan-
perubahan struktur kata terhadap golongan dari arti kata.7 Nida, dalam
bukunya yang berjudul Morphology: The Descriptive Anlysis of Words
memberikan Batasan morfologi sebagai berikut.
“Morphology is the study of morphemes and their
arrangement in forming words.”

Arti kalimat di atas, yaitu morfologi merupakan ilmu yang


menyelidiki morfem-morfem dan penggabungannya menjadi kata.
Adapun Matthews menyatakan bahwa morfologi adalah studi tentang
bentuk kata.8 Sejalan dengan Matthews, Chaer mengungkapkan secara
harfiah bahwa morfologi mengandung arti “ilmu tentang bentuk’.9

6
Wendi Widya Ratna Dewi, Morfologi Bahasa Indonesia, (Klaten: Intan Pariwara, 2018).
Hlm. 1.
7
Junifer Siregar, Morfologi, (Jawa Tengah: Pena Persada, 2021). Hlm. 1.
8
I Wayan SImpen, Morfologi: Kajian Proses Pembentukan Kata, (Jakarta: Bumi Aksara,
2020). Hlm. 4-5.
9
I. Praptomo Baryadi, Morfologi dalam Ilmu Bahasa, (Yogyakarta: Sanatha Dharma
University Press, 2011). Hlm. 1.

5
6

Berdasarkan beberapa pengertian morfologi di atas, maka dapat


disimpulkan bahwa morfologi merupakan cabang ilmu linguistik yang
mengkaji tentang bentuk-bentuk kata, proses pembentukan kata,
kategori kata, dan sebagainya.
2. Kata
Kata merupakan salah satu objek yang dibahas dalam linguistik.
Leonard Blomfield memberikan pengertian kata, yaitu sebagai berikut.

“A free form which consist of two or more lesser free forms as,
for instance, poor John or John ran away or yes, Sir, is a phrase.
A free form which is not a phrase is a word. A word is then a
free form which does not consist entirely of two or more lesser
free form: in brief, a word is minimum free form.”10

Dalam penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa kata merupakan


minimum free form atau sebuah kata adalah suatu bentuk yang dapat
diujarkan tersendiri dan memiliki makna. Contohnya seperti main.
Main merupakan suatu kata yang maknanya adalah aktivitas atau
kegiatan untuk menyenangkan hati. Bermain juga disebut kata. Akan
tetapi, kata ber- tidak dapat berdiri sendiri. Maka dari itu, ber- + main
menghasilkan suatu makna verba yang artinya tindakan atau melakukan
sesuatu untuk bersenang-senang.

Hal ini sejalan dengan pendapat Murphy yang mengartikan kata


sebagai sesuatu yang merujuk kepada satuan bahasa yang dapat berdiri
sendiri. Satuan bahasa tersebut dapat berupa morfem bebas atau
morfem terikat.11
3. Pembentukan Kata
Pembentukan kata dapat dilakukan dengan du acara, yaitu dengan
mengubah kata yang sudah ada atau menciptakan kata yang betul-betul
baru. Lieber menggunakan istilah lexeme formation untuk makna

10
Jos Daniel Parera, Morfologi, (Jakarta: Gramedia, 2007). Hlm. 2.
11
M. Lynne Murphy, Lexical Meaning, (Cambridge: Cambridge University Press, 2013).
Hlm. 11.
7

pembentukan makna. Menurut Lieber, ada tujuh jenis pembentukan


kata, yaitu derivasi (derivation), afiksasi (affixation), pemajemukan
(compounding), konversi (conversion), coinage, pencampuran
(blending), dan format belakang (backformation). Adapun jenis
pembentukan kata menurut Booij ialah singkatan (blends), akronim
(acronyms), alfabetisme (alphabetisms), dan pemenggalan (clipping).12
Dalam pembahasan ini, Peneliti membatasi pembentukan hanya pada
jenis afiksasi, majemuk, abreviasi, akronim, dan pemenggalan.
Kata Tunggal
Kata tunggal ialah perkataan yang tidak menerima sembarang
imbuhan atau mengalami proses pembentukan kata seperti
pengimbuhan, pemajemukan atau penggandaan. Kata tunggal ini boleh
terdiri daripada satu suku kata atau lebih. Asmah Haji Omar
menggunakan istilah kata ekasuku (satu suku kata), dwisuku dan trisuku
untuk (tiga suku kata) untuk menghuraikan maksud yang sama.13
Afiksasi
Chaer mengungkapkan afiksasi adalah sebuah bentuk yang
biasanya berupa morfem terikat yang diimbuhkan pada sebuah dasar
dalam proses pmbentukan kata.14 Afiksasi menurut Kridalaksana, yaitu
proses yang mengubah bentuk, kategori, dan makna sebuah leksem,
sehingga leksem berubah menjadi kata yang kompleks.15 Adapun jenis-
jenis afiks sebagai berikut.
Adapun jenis-jenis afiks, adalah:
1) Prefiks, yaitu afiks yang diletakkan di depan.

12
M. Zaim, Pergeseran Sistem Pembentukan Kata Bahasa Indonesia: Kajian Akronim,
Blending, dan kliping, Vol. 33 No. 2, Linguistik Indonesia 2015. Hlm. 175.
13
Asmah Haji Omar, Bahasa dan Alam Pemikiran Melayu, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa
dan Pustaka, 1986). Hlm. 17.
14
Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Asdi Mahastya, 2008).
Hlm. 177.
15
Maria Septavia Dwi Rosalina, dkk. Proses Morfologis Pemakaian Kata Hancur dalam
Media Online, diakses dari
ARTIKEL_PROSES_MORFOLOGIS_PEMAKAIAN_KATA_HANCUR_DALAM_MEDIA_O
NLINE.pdf (undip.ac.id) pada tanggal 23 Juli 2022 pukul 22.14 WIB. Hlm. 4.
8

Contoh: me-, di-, ber-, ke-, ter, pe-, per-, se-.


2) Infiks, yaitu afiks yang diletakkan di tengah.
Contoh: -el-, -er-, -em-, dan -in-.
3) Sufiks, yaitu afiks yang diletakkan di paling akhir.
Contoh: -an, -kan, dan -i
4) Simulfiks, yaitu afiks yang dimanifestaiskan dengan ciri-ciri
segmental yang dileburkan pada awal kata.
Contoh: kopi – ngopi, soto – nyoto, sate – nyate, kebut – ngebut.
5) Konfiks, yaitu afiks yang terdiri dari dua unsur, terdapat pada awal
dan akhir kata.
Contoh: ke-an, pe-an, per-an, dan ber-an.16
Pemajemukan
Ramlan mengungkapkan bahwa pemajemukan adalah proses
pembentukan kata melalui penggabungan dua buah kata yang
menimbulkan suatu kata baru. Kata majemuk ialah kata yang terdiri dari
dua kata sebagai unsurnya.17
Abreviasi dan Akronim

Abreviasi adalah proses penanggalan satu atau beberapa bagian


leksem atau kombinasi leksem sehingga jadilah bentuk baru yang
berstatus kata. Istilah lain untuk abreviasi adalah pemendekan, sedang
hasil prosesnua disebut kependekan.18 Adapun jenis-jenis kependekan
dibagi menjadi dua, yaitu: (1) Singkatan, yaitu salah satu hasil proses
pemendekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dieja huruf
demi huruf maupun yang tidak dieja huruf demi huruf; (2) Akronim,
yaitu proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata

16
Harimurti Kridalaksana, Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (Edisi Kedua),
(Jakarta, Gramedia, 2007). Hlm. 28-29.
17
M. Ramlan, Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif, (Yogyakarta: Karya, 1997), hlm. 76.
18
Harimurti Kridalaksana, Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia, ( Jakarta:
Gramedia, 2009), hlm. 159.
9

atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata yang
sedikit banyak memenuhi kaidah fonotaktik Indonesia.19

Pemenggalan

Kridalaksana dalam bukunya memadankan istilah clipping


dengan istilah ‘pemenggalan’ atau ‘penggalan’. Pemenggalan adalah
proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari leksem,
misalnya prof (profesor), pak (bapak), dan bu (ibu).20

4. Kategori/Kelas Kata
Kelas kata adalah perangkat kata yang sedikit banyak berperilaku
sintaksis sama. Kelas kata ialah golongan kata yang mempunyai
kesamaan dalam perilaku formalnya.21 Berdasarkan Kelas Kata dalam
Bahasa Indonesia Edisi Kedua, kelas atau kategori kata merupakan
bagian dari sintaksis. Ciri-ciri setiap kata harus dijelaskan dengan
kacamata sintaksis.
Meskipun demikian, ciri semantis dan morfologis juga turut
membentuk batasan-batasan pada kelas kata. Perlu dicatat, tujuan dari
studi tentang kelas kata adalah untuk menjelaskan perilaku sesuatu yang
abstrak, yakni kata, dalam satuan yang lebih besar, seperti frasa, klausa,
atau kalimat.22
Harimurti Kridalaksana menggolongkan kelas kata menjadi tiga
belas kelas. Menurutnya, pembagian kelas kata dapat ditemukan dalam
buku Kelas Kata Bahasa Indonesia. Adapun pembagian kelas kata
menurut Kridalaksana, yaitu verba, adjektiva, nomina, pronominal,
numeralia, adverbial, interogativa, demonstrative, artikula, preposisi,

19
Harimurti Kridalaksana, Ibid., hlm. 162.
20
Harimurti Kridalaksana, Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka, 2009), hlm. 162.
21
Wendi Widya Ratna Dewi, Kelas Kata Bahasa Indonesia, (Klaten: Intan Pariwara,
2019). Hlm. 51.
22
Narabahasa, “Kelas Kata Utama”, diakses dari Kelas Kata Utama dalam Bahasa
Indonesia | Narabahasa pada tanggal 23 Juli 2022 pukul 23.06 WIB.
10

konjungsi, kategori fatis, dan interjeksi.23


Namun, pada pembahasan ini Peneliti tidak akan membahas
semua kategori kata. Akan tetapi, Penulis membatasi bahasan kategori
kata berdasarkan kebutuhan yang dibutuhkan oleh data yang telah
didapat.
1) Verba (kata kerja), merupakan kategori yang dalam tatarn frasa
dapat dapat dinegatifkan dengan kata tidak dan tidak dapat
didampingi dengan kata itu, di, ke, dari, agak, lebih, atau sangat.
2) Adjektiva (kata sifat), kategori kata yang dapat bergabung dengan
kata tidak; dapat didampingi kata lebih, agak, sangat; dapat
digabung dengan nomina; dan dapat diubah menjadi nomina jika
ditambah dengan imbuhan ke-an.
3) Nomina (kata benda), kategori kata yang secara sintaksis tidak dapat
bergabung dengan kata tidak dan dapat didahului kata dari.
4) Pronomina (kata ganti), kategori kata yang berfungsi untuk
menggantikan nomina.
5) Numeralia (kata bilangan), kategori kata yang dapat mendampingi
nomina dalam konteks sintaksis, dapat mendampingi numeralia
yang lain, dan tidak dapat bergabung dengan kata tidak dan sangat.
Numeralia digunakan untuk mewakili bilangan yang terdapat dalam
alam di luar bahasa.
6) Adverbia, kategori kata yang dapat mendampingi adjektiva,
numeralia, atau preposisi dalam konstruksi sintaksis. Adverbia
dapat berupa bentuk dasar atau turunan. Bentuk turunan adverbial
dibentuk dari afiksasi, reduplikasi, gabungan proses, dan gabungan
morfem.
7) Partikel, kategori kata yang biasnaya tidak dapat direivasikan atau
diinfleksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak
mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya preposisi,

23
Wendi Widya Ratna Dewi, Op.Cit,. Hlm. 30-32
11

konjungsi dan interjeksi.


5. Register
Dalam terminologi sosiolinguistik, dialek dan register yang
kedua-duanya masuk sebagai variasi bahasa tersebut dibedakan. Dialek
merupakan variasi bahasa yang berkaitan dengan pemaikanya,
sedangkan register merupakan variasi bahasa yang berkaitan dengan
pemakaiannya.24 Chaer mengungkapkan bahwa register merupakan
variasi bahasa yang digunakan berdasarkan bidang penggunaan, gaya,
tingkat keformalan, dan media penggunaanya, misalnya bahasa dalam
bidang olahraga, sosial media, televisi, jurnalistik, radio, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, register antara satu bidang dengan bidang
yang lain memiliki istilah kata yang berbeda secara kontras.25
Halliday mendefisinisikan register as a semantic configuration,
yang berarti register adalah pengelompokan semantik berdasarkan
situasi.26 Halliday menyampaikan adanya ciri-ciri register, bahwa
register merupakan variasi bahasa berdasarkan penggunaannya dan
ditentukan pada apa yang sedang dikerjakan sekarang, register
mencerminkan keadaan sosial, dan register menyatakan hal yang
berbeda, terutama dalam hal semantik, tata bahasa, dan kosakata.27
Menurut Halliday, setiap register ditentukan oleh tiga
variabel: field, mode, dan tenor yang memiliki dampak nyata pada ciri-
ciri linguistik wacana. Field berkaitan dengan setting di mana
komunikasi terjadi, dan termasuk tujuan dan pokok bahasan atau topik
dari proses komunikasi. Dengan kata lain, dimensi ini mencakup apa

24
Wahya, Mengenal Sekilas Dialektologi: Kajian Interdisipliner tentang Variasi dan
Perubahan Bahasa, Lingua Jurnal Ilmiah Bahasa dan Budaya, 2010, hlm. 5.
25
Aan Setyawan, “Pengertian, Ciri, dan Contoh Register dalam Bahasa”, diakses dari
Pengertian, Ciri, dan Contoh Register dalam Bahasa (belajarbahasa.id) pada tanggal 26 Mei 2021
pukul 15.22 WIB.
26
Annabelle Lukin dkk, Halliday’s Model of Register Revisited and Explored, Linguistics
and The Human Sciences Vol. 4.2 Tahun 2011, hlm. 190.
27
M. A. K. Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-aspek Bahasa
dalam Pandangan Semiotik (diindonesiakan oleh Asruddin Barori Tou). (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1994), hlm. 56.
12

yang sedang dibicarakan dan melibatkan aktivitas pembicara dan


partisipan dalam setting tertentu. Modus, pada gilirannya, mengacu
pada saluran atau media komunikasi; yaitu pilihan antara berbicara dan
menulis. Terakhir, tenor menunjukkan hubungan antara pembicara dan
lawan bicara. Ada dua jenis tenor: personal dan fungsional. Yang
pertama mencerminkan tingkat formalitas situasi (bagaimana penutur
memandang satu sama lain), sedangkan yang lain digunakan untuk
menunjukkan peran yang dimainkan bahasa dalam situasi tersebut
(untuk apa bahasa itu digunakan, misalnya untuk menginformasikan. ,
memperingatkan, atau membujuk).28
6. Hallyu
Hallyu atau gelombang korea (Korea Wave) merupakan istilah
dari terjemahan Hallyu yang dalam bahasa Korea han adalah Korea dan
ryu adalah arus atau aliran. Fenomena Hallyu dimulai pada gtahun 90-
an ketika Korea dan Cina memulai Kembali hubungan diplomatik.
Kepopuleran tersebut menyebar ketika serial Korea drama yang
berjudyl What is Love tayang dengan 150 juta penonton di Tiongkok
pada tahun 1997 dan mendapat ratting tertinggi dalam sejarah
pertelevisian Cina pada tahun 1998.29 Tak hanya di Tiongkok,
perkembangan Hallyu semakin pesat di abad ke-21 di mana pada saat
itu fenomena Hallyu mulai mengalami kesuksesan karena respon positif
yang didapat serta ditunjukkan oleh negara-negara di kawasan Asia
Tenggara, Timur Tengah, dan sebagainya. Ketertarikan remaja
Indonesia pada budaya Korea berawal dari tahun 2000-an. Hal ini
ditandai pada keberhasilan drama Korea yang berjudul Full House dan

28
Marcin Lewandowski, The Language of Soccer – a Sociolect or a Register?, diakses dari
ţ˙ (amu.edu.pl) pada tanggal 16 November 2021 pukul 11.49 WIB.
29
Minjung, “Hallyu (한류) Explained by a Korean Girl [2021]”, diakses dari Hallyu (한류)
Explained by a Korean Girl [2021] - Lingua Asia (linguasia.com) pada tanggal 31 Mei 2021 pukul
21.32 WIB.
13

Winter Sonata serta Endless Love pada tahun 2002 yang ditayangkan di
salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.30
Tak hanya melalui serial drama, daya tarik Hallyu juga terdapat
pada bidang musik seperti K-pop. Daya Tarik terbesar dari K-pop ini
dapat ditemukan dalam lagu, penari, penyanyi, dan efek panggung yang
besar serta musik tempo cepat ala pop Korea dicampur dengan irama
Asia. Nama-nama seperti Super Junior, 2NE1, PSY, SNSD, EXO, BTS,
dan Blackpink, hanyalah Sebagian kecil dari musisi-musisi yang
melambungkan nama K-pop di kancah internasional. Dalam situasi
dunia di mana pertukaran informasi terjadi hampir tanpa ada halangan
apapun, Korea telah menjejakkan pengaruhnya di Kawasan Asia. Hal
ini dibuktikan dengan adanya girlband dan boyband di Indonesia pada
tahun 2021, seperti Cherrybelle, 7 Icons, dan SM*SH.31 Hal ini dapat
dibuktikan dengan penjelasan Kim (2015) di makalahnya yang berjudul
'Past, Present, and Future of Hallyu', dalam tulisannya tersebut
menunjukkan asal-usul serta penyebaran Hallyu dengan memisahkan
fase dari berbagai bagian Hallyu, di antaranya yaitu (1) Hallyu 1.0
adalah K-drama, (2) Hallyu 2.0 adalah musik K-pop, (3) Hallyu 3.0
adalah K-culture, dan (4) Hallyu 4.0 atau K-style.32
7. Twitter
Twitter merupakan sebuah situs web yang menawarkan jejaring
sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk
mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Twitter
juga merupakan aplikasi yang mendukung komunikasi dua arah.
Komunikasi dua arah atau two ways communication adalah proses

30
Universitas Ciputra, “Mengapa Banyak yang Suka Drama Korea?”, diaksesdari Mengapa
Banyak yang Suka Drama Korea? – Universitas Ciputra (uc.ac.id) pada tanggal 31 Mei 2021 pukul
21.37 WIB.
31
Digna Tri Rahayu, Artikulasi Identitas Virtual Roleplayer dengan Karakter K-Pop Idol
via Twitter, diakses dari JURNAL_Fis.K.21 19 Rah a.pdf (unair.ac.id) pada tanggal 31 Mei 2021
pukul 21.50
32
Kim Bok Rae, Past, Present, and Future of Hallyu (Korean Wave). American
International Journal of Contemporary Research, Volume 5, No. 5 Tahun 2015, hlm. 154 – 160.
14

komunikasi dimana terjadi timbal balik (feedback) atau respon saat


pesan dikirimkan oleh sumber atau pemberi pesan kepada penerima
pesan. Jenis komunikasi ini berbanding terbalik dengan komunikasi
satu arah, dimana kedua pihak berperan aktif saling berkesinambungan
dan memberikan respon terhadap pesan yang dikirimkan satu sama lain.
Komunikasi dua arah banyak ditemukan pada praktik komunikasi
interpersonal atau antar pribadi maupun komunikasi kelompok.33 Di
Twitter seorang pengguna dapat mendaftar dengan bebas, menjalin
pertemanan dengan siapa saja, mempublikasikan profil mereka, dan
juga termasuk menjalin komunikasi secara langsung (live) dengan
pengguna lain baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal.34
Situs jejaring sosial Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki
dan dioprasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial
berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunaannya untuk
mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan
adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman
profil pengguna. Kicauan bisa dilihat seacar luar, namun pengirim dapat
membatasi pengirim pesan ke daftar teman-teman mereka saja.
Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan
sebutan pengikut (followers). Jika seseorang ingin menuliskan “tweet”
untuk salah satu seorang dari “followers”, maka harus diimbuhi dengan
simbol “@” kemudian nama username orang tersebut.35
Karena Twitter hanya mengizinkan para penggunanaya
menampilkan pesan singkat, maka Twitter pun kerap disebut sebagai
“SMS internet”. Namun begitu, SMS ala Twitter tentu sangat berbeda
dibandingkan SMS tradisional. Pada SMS tradisional, seorang
pengguna ponsel hanya dapat mengirimkan kabar melalui SMS kepada

33
Pakar Komunikasi.com, “Komunikasi Dua Arah-Pengertian-Tahapan”, diakses dari
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-dua-arah pada tanggal 13 November 2021 pukul 16.55
WIB.
34
Nike Meilinda Anggraeini, Pemanfaatan Media Sosial Twitter di Kalangan Pelajar SMK
Negeri 5 Samarinda, eJournal Sosiatri-Sosiologi, Vol. 4, No. 2, 2016, hlm. 243.
35
Mulyadi Hadi, Twitter untuk Orang Awam, (Palembang: Maxikom, 2010), hlm. 37.
15

orang-orang yang nomor ponselnya tercantum dalam daftar kontak.


Artinya, pengguna tersebut hanya dapat mengirimkan pesan kepada
orang-orang berjumlah terbatas.36 Lain halnya dengan Twitter, ia bisa
mengirimkan pesan singkat kepada jumlah orang banyak asalkan
mengetahui username dari pemilik akun Twitter tersebut.
Adapun fitur utama lainnya yang terdapat pada Twitter, yaitu:

1. Profil, pada halaman ini yang akan dilihat oleh seluruh orang
mengenai profil atau data diri serta kicauan yang sudah pernah
dikirim-tampil. Seseorang yang akan menjadi followers akan
diperlihatkan profil terlebih dahulu sebelum memfollow orang
tersebut.
2. Halaman Utama (Home), pada halaman utama kita bisa melihat
kicauan yang dikirimkan oleh orang-orang yang menjadi teman kita.
Halaman utama disebut juga sebagai timeline. Kicauan yang sudah
dibuat oleh para user ataupun user lain biasanya akan ada di halaman
utama atau timeline.
3. Pengikut (Followers), pengikut adalah pengguna lain yang ingin
menjadikan kita sebagai teman. Bila pengguna lain menjadi akun
seseorang, maka kicauan seseorang yang diikuti tersebut akan masuk
ke dalam halaman utama. Followers itu pada saat seseorang
menginginkan kita sebagai teman dia akan memfollow kita terlebih
dahulu.
4. Mengikut (Following), halaman ini kebalikannya dari pengikut,
ikutan adalah akun seseorang yang mengikuti akan pengguna lain
agar kicauan yang dikirim oleh orang tang diikuti tersebut masuk ke
dalam halaman utama. Following itu pada saa kita menginginkan
seseorang menjadi teman kita, maka kita memfollow orang tersebut
terlebih dahulu.

36
Ahmad Fauzi, All About Twitter, (Depok: Yureka, 2009), hlm. 5.
16

5. Gamitan (Mentions), halaman ini biasanya konten yang merupakan


balasan dari percakapan agar sesama pengguna bisa langsung
menandai orang yang akan diajak bicara. Biasanya ini sering dipakai
oleh para user untuk mengawali pembicaraan kepada orang yang
ingin kita ajak bicara.
6. Favorit, kicauan yang ditandai sebagai favorit agar tidak hilang oleh
halaman sebelumnya. Biasanya yang memakai konten ini
memfavoritkan kicauan yang menurutnya kicauan itu ia sukai atau
sangat penting untuk ditaro di halaman favorit ini.
7. Pesan Langsung (Direct Massage), fungsi pesan langsung lebih bisa
disebut SMS karena pengirim pesan langsung di antara pengguna
tanpa ada pengguna lain yang bisa melihat pesan tersebut kecuali
pengguna yang dikirimi pesan. Konten ini biasa dipakai pada saat
user ingin mengirimkan pesan yang bersifat pribadi dan hanya ingin
diketahui oleh pengguna yang dimaksudkan saja. Pesan yang
dimaksud pribadi misalnya nomor telepon dan sebagainya.
8. Tagar (Hashtag), tagar yang ditulis di depan topik tertentu agar
pengguna lain bisa mencari topik sejenis yang ditulis oleh orang lain
juga. Biasanya dipakai pada saat menunjukkan suasan hati, keadaan,
lokasi, dan sebagainya.37

B. Penelitian Relevan
Penelitian relevan merupakan penelitian-penelitian terdahulu atau
sebelumnya dengan mengangkat topik yang hampir sama. Pada bagian ini
dipaparkan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Penelitian pertama ditulis oleh peneliti bernama Resita Meida Safitri
yang bersana dari Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Bahasa dan Sastra
Universitas Brawijaya Tahun 2018. Dalam penelitian ini membaha
pembentukan kata dan penggunaan bahasa Prancis gaul atau Argot. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 30 kata Argot yang maknanya

37
Mulya Hadi, Op.Cit., hlm 42.
17

berbeda dengan proses pembentukan kata.


Penelitian kedua ditulis oleh Inayatul Mahmudah dengan judul
“Dampak Budaya Korean Pop terhadap Penggemar dalam Perspektif
Keberfungsian Sosial” dalam skripsi Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun
2015. Penelitian tersebut mengkaji tentang dampak yang ditimbulkan oleh
budaya K-pop terhadap penggemar. Perbedaannya dengan penelitian ini
terdapat pada subjek penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian.
Persamaannya adalah metode penelitian dan sama-sama mengkaji tentang
pengaruh budaya Korea.
Penelitian ketiga ditulis oleh Dina Khairunnisa dengan judul “Budaya
K-Pop dan Kehidupan Sosial Remaja” dalam skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2019. Penelitian tersebut mengkaji tentang wujud
budaya populer yang masuk dan berkembang di Indonesia yaitu budaya K-
pop. Perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan ini terdapat pada objek
penelitian, waktu penelitian, dan lokasi penelitian. Untuk objek dikatakan
berbeda karena dalam skripsi Dina Khairunnisa hanya membahas budaya K-
Popsaja, sedangkan di penelitian ini membahas fenomena Hallyu atau
gelombang Korea yang berdampak pada sikap bahasa remaja di Indonesia.
Persamaannya terdapat pada metode penelitian dan sama-sama membahas
budaya Korea termasuk K-Pop di dalamnya.
Penelitian keempat ditulis oleh peneliti asing yang berasal dari Fakultas
Pendidikan dan Ilmu Sosial Universitas Selangor (UNISEL), Malaysia.
Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai persepsi mahasiswa
UNISEL terhadap budaya Korea yang tersebar di Malaysia, salah satunya
adalah faktor meningkatkanya minat terhadap budaya Korea. Penelitian ini
menggunakan kerangka konseptual dengan menggunakan teori kritik,
universalisme global, dan kedekatan budaya untuk menjelaskan sejauh mana
masyarakat Malaysia menerima dan menolak Hally
18

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Nasution mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif pada
hakikatnya adalah mengamati orang dalam lingkungannya, berinteraksi
dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang
dunia sekitarnya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk
memeroleh pengertian dan pemahaman tentang suatu peristiwa atau perilaku
manusia dalam suatu organisasi atau institusi.38
Babbie mengungkapkan bahwa metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.39 Secara umum, metode penelitian didefinisikan sebagai suatu
kegiatan ilmiah yang terencana, terstruktur, sistematis, dan memiliki tujuan
tertentu, baikm praktis maupun teoretis.40 Dalam penelitian ini metode yang
digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif, karena penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau
kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat.41
B. Data dan Sumber Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanaya


dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu
keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa, ataupun simbol-
simbol lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat

38
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), hlm. 1.
39
Sudaryono, Metodologi Penelitian, (Depok: Rajawali Pers, 2018), hlm. 60.
40
Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan
Keunggulannya, (Jakarta: Grasindo, 2010), hlm. 5.
41
Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu
Group Yogyakarta, 2020), hlm. 54.

18
lingkungan,obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.42 Sutanta
mengungkapkan bahwa data merupakan bahan keterangan tentang kejadian
nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu
yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat
berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau file.43
Data dalam penelitian ini berupa semua kata khusus yang berasal dari
register penggemar budaya Korea pada media sosial Twitter. Data diambil
pada kurun waktu satu tahun terakhir, yaitu pada tahun 2021. Sumber data
dalam penelitian ini adalah cuitan dalam akun Twitter bernama @akunyakul
serta beberapa akun mendukung lainnya. Adapun jumlah tweet yang diambil
ialah berjumlah 52 tweet. Dari jumlah tweet tersebut, peneliti melakukan
pemilahan data mana yang akan dijadikan bahan sebagai acuan data dan mana
yang tidak. Kemudian bahan acuan data tersebut diklasifikasikan dan
dianalisis.
Dari akun-akun yang dijadikan bahan data oleh peneliti, akun-akun
tersebut bisa dipastikan orang-orang menggemari budaya Korea, baik dari hal
yang mereka bicarakan atau hal apapun tidak sedikit yang merembet ke
budaya Negeri Ginseng tersebut. Namun, kebanyakan dari mereka adalah
penggemar K-Pop. Sehingga data yang terdapat dalam penelitian lebih
dominan dari pencinta K-Pop.
C. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian
adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga
harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukanpenelitian
yang selanjutnya terjun kelapangan.44
Dalam penelitian sosial, termasuk penelitian sosiologi, peran peneliti
sangat signifikan, khususnya riset dengan pendekatan kualitatif. Salah satu

42
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015), hlm. 67.
43
Albi Anggito dan Jihan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV
Jejak, 2018), hlm. 212.
44
Hardani, dkk, Ibid., hlm. 116.
sosiolog yang menegaskan hal ini adalah Max Weber. Menurut Weber,
peneliti harus melakukan interpretasi terhadap tindakan sosial yang dilakukan
oleh subjek penelitian yang diteliti. Interpretasi di sini mengandung makna
adanya unsur subjektivitas penelitian.45
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam tulisan ini adalah
pengumpulan data melalui metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. 46 Penulis
menggunakan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat.
1) Teknik Dokumentasi
Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber
manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara.
Sumber lain yang bukan dari manusia (non-human resources),
diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Dokumen terdiri bisa
berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan,
peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan
lain sebagainya. Bentuk lainnya adalah foto dan bahan statistik. Dengan
menggunakan foto akan dapat mengungkap suatu situasi pada detik
tertentu sehingga dapat memberikan informasi deskriptif yang berlaku
saat itu.47 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data tangkap layar
dari media sosial bernama Twitter. Hasil tangkapan layar tersebut berupa
sebuah gambar atau foto yang akan dijadikan sumber data oleh penulis.
2) Teknik Simak
Pada dasarnya, metode simak adalah metode yang digunakan untuk
memperoleh data dengan melakukan penyimakan terhadap penggunaan

45
Sosiologis.com: Referensi Ilmu Sosial di Era Digital, “Instrumen Penelitian: Contoh dan
Penjelasannya”, diakses dari Instrumen Penelitian: Contoh dan Penjelasannya | sosiologis.com pada
tanggal 28 Desember 2020 pukul 20:52 WIB.
46
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), hlm. 78.
47
Mamik, Metode Kualitatif, (Sidoarjo: Zifatma Publisher, 2015), hlm. 108.
bahasa.48 Dalam metode simak terdapat teknik sadap,yaitu pelaksanaan
metode simak dengan menyadap penggunaan bahasa seseorang atau
beberapa orang.49 Pada penelitian ini teknik sadap yang digunakan adalah
berupa tulisan.
3) Teknik Catat
Teknik catat adalah teknik yang menyediakan data dengan mencatat
data-data yang diperoleh.50 Teknik catat yang digunakan yaitu mencatat
kata atau kalimat dari register bahasa yang mengandung bahasa asing.
E. Teknik Analisis Data
Boklan dan Biklen menyatakan bahwa Data analysis is the process of
systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes,
and others material that you accumulate to increase your own understanding
of them and to enable you to present what you hace discovered to others.
Dengan kata lain dapat dikatakan, bahwa analisis data merupakan suatu
proses sistematis pencarian dan pengaturan transkrip wawancara, observasi,
catatan lapangan, dokumen, foto, dan material lainnya untuk meningkatkan
pemahaman peneliti tentang data yang telah dikumpulkan, sehingga
memungkinkan temuan penelitian dapat disajikan dan diinformasikan kepada
orang lain.51
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
agih. Metode agih merupakan metode analisis yang alat penentunya berada di
bagian dari bahasa yang telah ditentukan sendiri.52 Teknik yang digunakan
dalam metode agih pada penelitian ini yaitu teknik dasar atau teknik bagi
unsur langsung (teknik BUL).
Adapun tahap penganalisisan data menurut Jaanice McDurry, adalah:

48
Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 194.
49
Tri Mastoyo Jati Kesuma, Pengantar (Metodologi) Penelitian Bahasa, (Yogyakarta:
Carasvatibooks, 2007), hlm. 43.
50
Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar Sinar
Indonesia Baru, Jurnal Bindo Sastra 2 (2) (2018), hlm. 221.
51
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan,
(Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 400.
52
Sudaryanto, Metode Linguistik: Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993), hlm. 47.
1) Membaca atau mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan
yang ada dalam data
2) Mempelajari kata-kata kunci tersebut, selanjutnya berupaya menemukan
tema-tema yang berasa dari data
3) Menuliskan model yang ditemukan
4) Koding yang telah dilakukan.53
F. Teknik Penyajian Hasil Analisis

Tulisan ini menyajikan beberapa gambar atau foto yang menjadi bahan
utama dalam penelitian yang kemudian dijelaskan menggunakan teknik
narasi agar pembaca dapat mengerti maksud dari gambar tersebut.

53
Helaluddin dan Hengki Wijaya, Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori &
Praktik, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray 2019, hlm. 122.
BAB IV
PEMBAHASAN

Penelitian ini membahas tentang kategori kata dan pembentukan kata yang
disebabkan oleh adanya pengaruh budaya Hallyu. Tentunya dalam penelitian ini
data yang digunakan merupakan kata, di mana data tersebut didapatkan dalam ranah
media sosial bernama Twitter. Bahasa dan kata yang dianalisis berupa ketikan atau
ragam lisan yang dituliskan/kelisanan kedua (sekunder) atau bisa juga disebut
sebagai secondary orality yang berasal dari cuitan akun pengguna aplikasi tersebut.
Hal ini tentunya berbeda dengan ragam tulisan dan ragam lisan. Ragam lisan
merupakan bahasa yang dilisankan atau diucapkan secara langsung, sedangkan
ragam tulisan adalah bahasa yang ditulis atau bahasa yang diungkapkan melalui
tulisan. Secondary orality secara esensial merupakan suatu kelisanan yang lebih
bersifat disengaja dan sadar diri, secara permanen didasarkan pada kegiatan tulis-
menulis dan cetak mencetak.54
Ong mengungkapkan bahwa kelisanan sekunder merupakan kelanjutan dari
kelisanan primer. Namun, keduanya memiliki perbedaan. Kelisanan primer
(primary orality) berbasis pada fisik, sedangkan kelisanan kedua (secondary
literacy) berbasis pada teknologi. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa perkembangan
teknologi komunikasi, khususnya media elektronika, memanfaatkan kembali
sumber kelisanan sebagai alat penting dalam komunikasi dan penyampaian
informasi.55 Sejalan dengan pernyataan tersebut, peneliti menggunakan Twitter
sebagai media elektronik dalam pengambilan data. Dalam data terdapat tuturan dari
setiap akun di mana akun tersebut membicarakan hal-hal yang mereka ketahui satu
sama lain, yaitu K-Pop. Cuitan yang dianalisis akan diklasifikasikan berdasarkan
pembentukan kata dan kategori kata. Di mana hal tersebut penting untuk dibahas
karena menyangkut urgensi mengenai bahasa kedepannya.

54
Yeni Mulyani Supriatin, Sintren dari Sudut Pandang Secondary Orality, Jentera: Jurnal
Kajian Sastra, 8 (2) Tahun 2019, hlm. 191.
55
Novi Eka Susilowati, Kelisanan Tersier: Bentuk Keberaksaraan Masyarakat Era
Digital, Seminar Internasional Riksa Bahasa X: Literasi dan Budaya Bangsa, 2016. Hlm. 659.

23
24

Data yang ditemukan dalam media Twitter berupa kata yang objek
penggunanya dominan kelahiran 90-an sampai 2000-an baik laki-laki maupun
perempuan. Karena data yang diambil melalui media sosial, untuk mengetahui
identitas penutur tersebut agak begitu sulit, maka data yang disajikan oleh penulis
berdasarkan apa yang ditemukan dalam platform media tersebut. Pada bagian ini,
akan dijelaskan mengenai data yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian
ini, peneliti mendapat 50 cuitan. Dari cuitan tersebut ditemukan data berjumlah 100
kata. Rentang waktu data yang didapat adalah berawal dari Oktober 2021 hingga
Januari 2022. Cuitan yang dijadikan data dalam penelitian ini merupakan cuitan
yang diposting oleh beberapa pemilik akun, di antaranya @akunyakul,
@sunflowerhcityx, @stargyu1016, @infodrakor_id, @sunfleon, @starfess,
@k_dramaindo_, @terjawol, @indomyfess, @astrazenecunt, @onlysprings,
@masdepdowoon, @skipberat, @chenlestudio, @meleburssi, @tonicyuno,
@chizikook_, @kithsoojin, @armyfess, @beli_esbatu, dan @temarsss. Deretan
akun di atas merupakan akun yang memposting cuitan yang kemudian dikomentari
oleh beberapa orang yang setuju atau hanya sekedar ikut-ikutan nimbrung di
beranda komentarnya. Peulis tidak dapat menulis satu persatu nama akun yang
berkomentar, sehingga penulis hanya mencantumkan nama akun yang memposting
pertama kali sehingga percakapan tersebut ada. Dari hasil cuitan beberapa akun
yang tertera maka, penulisa dapat memperoleh data di mana data tersebut masuk ke
dalam pembentukan yang disebabkan oleh register Hallyu.

A. Pembentukan Kata dalam Komunitas K-Pop

Tabel 4.2
Jenis Register Berdasarkan Pembentukan Kata

No Bentuk Kata Jumlah Data


1 Kata Tunggal 88

2 Kata Berimbuhan 3

3 Kata Majemuk 1

4 Abreviasi 8
25

5 Pemenggalan 2

a. Kata tunggal
Kata tunggal tidak sama dengan bentuk tunggal, tetapi adakalanya
juga sama. Misalnya, bentuk ber- adalah bentuk tunggal, tetapi bukan kata
tunggal. Jadi, contoh ini membuktikan bahwa bentuk tunggal berbeda
dengan kata tunggal. Bentuk padi adalah kata tunggal dan juga bentuk
tunggal. Pengertian kata tunggal lebih sempit daripada bentuk tunggal.
Bentuk tunggal meliputi morfem terikat dan morfem bebas, sedangkan
kata tunggal hanya meliputi morfem bebas.56 Adapun banyak contoh dari
kata tunggal di bawah ini, yaitu:

1) Oppa. (오빠)

Kata oppa merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Oppa (오빠) yang artinya adalah

abang. Namun, sebutan oppa terjadi pergeseran makna ketika kata


tersebut diucapkan oleh masyarakat Indonesia, di mana mereka
mengira oppa merupakan panggilan untuk laki-laki korea yang
kenyataannya bukan seperti itu. Penggunaan panggilan oppa di Korea
Selatan merupakan panggilan dari seorang adik perempuan yang
sekandung ataupun kerabat terdekat kepada laki-laki yang lebih tua.
panggilan Oppa juga bisa digunakan sebagai panggilan fan kepada
idola laki-lakinya.
Contohnya:

▪ Oppa defender pd denial bu


▪ Jamal oppa
▪ Collab karo nassar oppa

56
I Wayan SImpen, Morfologi: Kajian Proses Pembentukan Kata, (Jakarta: Bumi Aksara,
2020), hlm. 21.
26

2) Hyeong (형)

Kata hyeong merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata hyeong (형)

seringkali ditulis dengan kata hyunk maupun hyung yang artinya abang.
Selain kata oppa pergeseran makna juga terjadi pada kata hyeong. Di
mana kata hyeong merupakan panggilan dari adik lak-laki kepada kakak
laki-lakinya yang sekandung. Bisa pula digunakan oleh kerabat terdekat
dan kata tersebut juga digunakan oleh penggemar laki-laki (fanboy)
kepada idola laki-lakinya. Namun, karena yang menggunakan kata
tersebut dalam konteks penelitian ini ada orang Indonesia, dalam media
sosial terutama Twitter sering menemukan pemakaian kata hyeong
sesukanya dan tidak memandang makna sebenarnya.
Contohnya:

▪ Nassar Hyung
▪ Kok punya mu bisa di ss hyung?
▪ Mutualan skuy hyung

3) Maknae (막내)

Kata maknae merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata maknae (막내)

yang artinya adalah yang termuda. Dalam penulisannya di media sosial


kata maknae tidak terdapat perbedaan dengan penulisan aslinya.
Contohnya:

▪ Nanti digibahin YoungK ke tuan muda sama uri maknae loh bu


▪ Kalo jin yang open endorse pasti kyk fadiljaidi terus maknae line
jadi pak muh awkwkwk
▪ Maknae line yg bakal jadi kek pak muh
27

4) Halmeoni (할머니)

Kata halmeoni merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata halmeoni

(할머니) yang artinyya nenek pada penulisan di media sosial dengan

tulisan aslinya juga tidak ada perbedaan


Contohnya:
▪ Nggak di start up nggak di hometown, sohibnya tetap halmeoni
halmeoni
▪ Heolmoni ayoo tf aku
▪ Anak halmeoni

5) Eomma (엄마)

Kata eomma merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata eomma (엄마)

yang artinya ibu tidak mengalami perbedaan baik di media sosial


maupun di negara asalnya.
Contohnya:

▪ Panggil eomma gue kasih seluruh harta guweh

6) Eonni (언니)

Kata eonni merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata eonni (언니)

memiliki arti kakak. Di media sosial, terkadang masyarakat menuliskan


kata eonni dengan unnie, namun lebih sering ditemukan dengan tulisan
eonnie.
Contohnya:
▪ Tajamkan bambu runcingmu eonni
28

▪ Annyeong unnie^^ unnie tau gak lagu dibicarain ikon buahnya kkkk

7) Ajumma (아줌마)

Kata ajumma merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata ajumma

(아줌마) yang artinya adalah tante atau bibi. Tak sedikit pula

masyarakat yang menggunakan kata tersebut di media sosial dengan


sebutan ajumma maupun ahjumma.
Contohnya:

▪ Ajumma tf nya lebih banyak gak bu?

8) Noona (누나)

Kata noona merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. . Penulisan kata noona (누나)

yang artinya kakak. Kata panggilan tersebut sangat populer di kalangan


para K-Popers sehingga banyak yang menggunakan kata tersebut baik
dengan penulisan noona maupun nuna.
Contohnya:

▪ Cowo kpop stop panggil noona noona deh gue kalo dipanggil noona
tuh bawaannya pengen transfer
▪ Noona tf aku bu yakul
▪ …dibawah genknya Jungkook udah menjadikan gue noona

9) Uri ((우리)

Kata uri merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea Selatan
dan termasuk bentuk ke dalam kata tunggal karena, merupakan morfem

bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata uri (우리) yang artinya
29

kami atau kita. Baik dari penutur asli maupun bukan, kata uri ditulis
dengan penulisan yang sama seperti penulisan aslinya.
Contohnya:

▪ Uri jisooo, semoga ada titik terang


▪ Nanti digibahin YoungK ke tuan muda sama uri maknae loh bu
▪ Uri sarang haji marayo

10) Sunbae (선배)

Kata sunbae merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata sunbae (선배)

yang artinya senior. Biasanya penyebutan kata sunbae selalu dilengkapi


dengan kata -nim yang bermakna lebih formal. Tak ada perbedaan yang
ditemukan oleh penulis baik dari penutur asli maupun bukan.
Contohnya:

▪ Berguru sama nassar sunbaenim


▪ Semoga bisa lepas dari tradisi sunbae nya
▪ Harusnya EXO cb nggak sih? Semua grup sunbae kan gitu

11) Baegopa (배고파)

Kata baegopa merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata baegopa

(배고파) yang artinya lapar. Berdasarkan data yang ditemukan oleh

penulis, masyarakat nonpenutur asli menuliskan kata baegopa dengan


begopa. Karena akun tersebut memiliki ruang lingkup yang sama atau
memiliki identitas yang sama maka dari itu, pembaca lain mengerti apa
yang dimaksud oleh cuitan dari akun tersebut.
Contohnya
30

▪ Orang sini kalo kenyang jadi bego, orang korea malah kalo lagi laper
begonia karna mereka begopa
▪ Bahasa koreanya laper kan baegopa ah jadi ngga lucu

12) Jagiya (자기야)

Kata jagiya merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata jagiya (자기야)

yang artinya adalah panggilan sayang. Dari data yang ditemuka oleh
penulis, penulis hanya menemukan cuitan akun yang menuliskan kata
jagiya dengan chagiya walaupun penulisan aslinya adalah jagiya akan
tetapi, pembaca paham bahwa yang dimaksud dengan chagiya memiliki
arti yang sama dengan jagiya.
Contohnya:

▪ chagiyaaa

13) Yeoleobun (여러분)

Kata yeoleobun merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata yeoleobun

(여러분) ditulis dengan kata yeorobun, yeoreobun, dan yorobun yang

artinya semuanya.
Contohnya:

▪ mianheyo yeorobun uri twitter lagi limitimnida

14) Nugu (누구)

Kata nugu merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata nugu (누구)

ditulis pula dengan kata nugu yang artinya siapa.


31

Contohnya:

▪ Serasa tetangga sebelah gaksiii JAMAL NUGUYAAAAAA


▪ Ngerasa kasian masih banyak lagu” dri nugu fandom yg bagus

15) Daebag (대박)

Kata daebag merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata daebag (대박)

ditulis dengan kata daebak yang artinya hebat atau keren.


Contohnya:

▪ Wah daebak
▪ Daebak
▪ Heol daebakk oppa nassar tampil di acara dengan lagu andalannya

16) Ibnida (입니다)

Kata ibnida merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata ibnida (입니다)

bisa juga ditulis dengan kata imnida yang artinya adalah.


Contohnya:

▪ annyeonghaseyo, dual charm queen Pancaroba imnida

17) Geogjong (걱정)

Kata geogjong merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata geogjong (걱정)

ditulis dengan bentuk kata gokjong yang artinya khawatir. Biasanya

kata tersebut berdampingan dengan kata hajima (하지마) yang artinya


32

jangan. Maka, apabila digabung antara geojong dengan hajima menjadi

geogjonghajima (걱정하지마) yang artinya jangan khawatir.

Contohnya:

▪ aku ketawa kok gokjonghajima

18) Gwiyeowo (귀여워)

Kata gwiyeowo merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata gwiyeowo

(귀여워) menjadi kiyowo ataupu kiyowok yang artinya lucu ataupun

menggemaskan.
Contohnya:

▪ Manggungnya bukan di inkigayo, tapi di inbox bareng oppa nazzar


kiyowo
▪ Oppa kiyowo
▪ Nasaar oppa kiyowok hahahaha

19) Aish (아이쉬)

Kata aish merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea Selatan
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem

bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata aish (아이쉬) ditulis pula

dengan kata aish yang artinya ah!.


Contohnya:

▪ aish jinjja

20) Jinjja (진짜)

Kata jinjja merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
33

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata jinjja (진짜)

menjadi jinja yang artinya betulkah atau serius?.


Contohnya:
▪ Aishhh jinjjaaaa
▪ Nassar oppa, jinja neomu saranghae!

21) Aigu (아이구)

Kata aigu merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea Selatan
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem

bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata aigu (아이구) menjadi

aigoo yang artinya astaga, ya ampun, dan bisa juga ya Tuhan.


Contohnya:
▪ aigoo akhirnya pancaroba di sini
▪ aigoo annyeonghaseo uri fandeul

22) Eomeo (어머)

Kata eomeo merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata eomeo (어머)

menjadi ommo maupun omo yang artinya wow ataupun ya Tuhan.


Contohnya:

▪ omo selamat nder, iri bgt


▪ omo omo ottoke
▪ omoo Nassar oppa

23) Mwoya (뭐야)

Kata mwoya merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata mwoya (뭐야)

menjadi boya yang artinya apa?


34

Contohnya:
▪ Mwoya kok bisa si anjir

24) Ibeon (이번)

Kata ibeon merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata ibeon (이번)

tetap ditulis ibeon yanga artinya kali ini.


Contohnya:

▪ wkwkwk ibeon ottoke

25) Eotteoghae (어떡해)

Kata eotteoghae merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata eotteoghae

(어떡해) menjadi ottoke atau eottoke yang artinya bagaimana?.

Contohnya:

▪ Omo omo ottoke


▪ Ibeon ottoke

26) Ne (네)

Kata ne merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea Selatan


dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata ne (네) tetap

ditulis ne yang artinya baik ataupun iya.


Contohnya:
▪ Ne pancaroba, fandeul penasaran apa arti dari
pancaroba?
▪ Ne pancaroba artinya peralihan dari musim kemarau ke
hujan, dual charm
35

27) Jigeum (지금)

Kata jigeum merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

jigeum (지금) tetap ditulis jigeum yang artinya sekarang.

Contohnya:
▪ fandom kultur jaman jigeum

28) Hajima (하지마)

Kata hajima termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,


merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Aku ketawa kok gokjonghajima
▪ Hajima mbak ye jiii….
▪ Hajimalago

29) Jebal (제발)

Kata jebal merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

jebal (제발) tetap ditulis jebal yang artinya mohon ataupun tolong.

Contohnya:
▪ nama panjangnya H. Marayo Jebal

30) Salang (사랑)

Kata salang merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

salang (사랑) menjadi sarang yang artinya cinta.

Contohnya:
36

▪ uri sarang haji marayo

31) Salanghae (사랑해)

Kata salanghae merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

salanghae (사랑해) menjadi sarange ataupun saranghae yang

artinya aku cinta kamu.


Contohnya:
▪ Oppa Nassar kiyowooooo sarangeeeee
▪ Nassar oppa saranghae
▪ Nassar oppa, jinja neomu saranghae

32) Maja (맞아)

Kata maja merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

maja (맞아) tetap ditulis maja yang artinya benar.

Contohnya:
▪ oppa majayo

33) Heol (헐 )

Kata heol merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea Selatan
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan

morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata heol (헐 ) tetap

ditulis heol yang artinya ya ampun.


Contohnya:
▪ Heol daebakk oppa nassar tampil di acara dengan lagu
andalannya
37

▪ Heol,~ lihatlah yeobeen eonni dan kwangsoo oppa


sangat menikmati penampilannya
▪ Heol ~ beruntung sekali mereka bisa melihat oppa nassar
secara langsung

34) Il, I, chil (일, 이, 칠)

Kata il, I, chil merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea
Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata il,

I, chil (일, 이, 칠) ditulis dengan kata ilichil yang artinya bilangan

angka 127.
Contohnya:
▪ ilichil nampil begitu di indo venuenye digrebek ormas
gue rasa

35) Juseyo (주세요)

Kata juseyo termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,


merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

juseyo (주세요) tetap ditulis juseyo yang artinya silakan ataupun

tolong.
Contohnya:
▪ No saltyyyy juseyooo
▪ Ayo vote juseyo
▪ Link juseyo

36) Neomu ( 너무)

Kata neomu merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

neomu (너무) menjadi nomu yang artinya sangat maupun terlalu.

Contohnya:
38

▪ Congrats King Nassar oppa nomu nomu kiyoowoo..!!!


▪ Nassar oppa, jinja neomu saranghae!

37) Solikkun (소리꾼)

Kata solikkun merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

solikkun (소리꾼) menjadi sorikun yang artinya penyanyi.

Contohnya:
▪ Dipanggil Kun disangka orang Kuntoro padahal Sorikun

38) Chingu (친구)

Kata chingu merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

chingu (친구) tetap ditulis chingu yang artinya teman.

Contohnya:
▪ yg dimaksud siapa chingu?

39) Jjang (짱)

Kata jjang merupakan kata yang berasal dari bahasa Korea


Selatan dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri. Penulisan kata

jjang (짱) tetap ditulis jjang yang artinya keren ataupun terbaik.

Contohnya:
▪ BTS jjang
▪ Nassar oppa jjang!!
40) Fans
39

Kata fans merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ … trus fans2 idol sampe pada marah…
▪ Sedih banget nih yg jadi fansnya
▪ Km fansnya ncet ya ap kmu tersinggung?
▪ … nama fansnya gak keliatan di grup artinya tp chatnya
ttp bisa dibaca sama mereka
▪ Oppa fans kok masih aje ngebelain si j itu…
41) Fanchant
Kata fanchant merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ bukannya ngefanchant malah zikir bersama
▪ kok gak ada yg neriakin chant buat oppa nassar sichh
▪ ayo semuanya fanchant
42) Winter
Kata winter merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ di Korea nama musim bisa jadi nama panggung soalnya
bagus kayak Winter.
43) Idol
Kata idol merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
40

▪ …giliran kemaren pas idol cewe ga ngebow malah


dikata2in
▪ …karena gue udh bukan kpop idol…
▪ Tapi waktu itu ada kok lagu yg dapet rank 1 bukan idol
gitu
▪ Idol pertama yang gue stan
▪ Ada gak sih idol selain d.o yang dari awal debut
rambutnya konsisten warna item mulu gapernah
diwarnain?
44) Disband
Kata disband merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ disband 1 tumbuh 1000
45) Photocard
Kata photocard merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ ini yang photocard cewenya sering diminta wtt itu ya
▪ tp krn gue kpopan gue kalo stress malah coret pc
▪ pc 97l jumatan
▪ jajaran pc mahal
46) Staff
Kata staff merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ …Dante hidden staff nya SM
▪ Dante lu inget ga sih akun lu di follow staff sm
41

▪ Tapi kalo dia sebenernya ngejelekin staff dll gitu udah


ada konfirmasi blm ya?
▪ Jgn begitu ntar staff waiji marah
47) Protect
Kata protect merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan dapat berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ protect uri fak boy
48) Bias
Kata bias merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan dapat berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Tor ini biasmu loh
▪ Gue nangis bias gue dua-duanya fak
▪ Bias kita bersama, tentu saja oppa nassar
49) King
Kata king merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan dapat berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Jadi biyan nyewa punya king nassar ya bu
▪ …asa keingetan si king pernah pake baju tusuk2 bling2
juga
▪ Congrats King Nassar oppa nomu nomu kiyowoo…!!!
50) Spoiler
Kata spoiler merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan dapat berdri sendiri.
Contohnya:
42

▪ spoiler jas YoungK


▪ iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
51) Outfit
Kata outfit merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan dapat berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ aku tuh hapal banget wak outfit nassar tiap di d academy
▪ kalo diindo pake outfit tari sufi
52) Collaboration
Kata collaboration merupakan kata yang berasal dari bahasa
Inggris dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan dapat berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ ini sebenernya bisa koleb perform DCT kaya collab idol
dulu bawain DCT juga pas awards
▪ iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
▪ jgn jgn mereka mau collab
▪ ….bisa dijelaskan ini collab apa dan kapan?
▪ ….ubin masjid collab lagi
53) Salty
Kata salty merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ No salty ya
▪ No saltyyyy juseyooo
54) Fandom
Kata fandom merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
43

Contohnya:
▪ Kan fandom gede = fansnya banyak
▪ Ngerasa kasian masih banyak lagu” dri nugu fandom yg
bagus
▪ Fandom kultur jaman jigeum…pernah baca komentar
knetz ttg mrk yg ngeluh susah nemuin lagu bagus karna
lagu dr fandom gede selalu diatas
▪ Seru apalagi kalo dah liatin fandom2 pada rebut, kek
busetdah dah kek perang dunia 3
▪ Kpop emg seru fandomnya aja yang bikin stress
55) War
Kata war merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Di joox malah pada war
▪ Kpop seru kalo lo damai tentram tanpa ikut war yang ga
jelas
▪ Sejauh ini seru karena w ga pernah ngikutin atau
ngeliatin orang fanwar wakakak. Tlku bersih dari fanwar
56) Group
Kata group merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Aku suka banget sama grup Dreamcatcher…
▪ Perang akbar perkpopan pemicunya nominasi best male
group-nya mama2021 gue rasa
▪ Dari artisnya bentuknya kyk broadcast/chat grup gitu,
nama fansnya gak keliatan di ‘grup’ artisnya tp chatnya
ttp bisa dibaca sama mereka
44

▪ Itu group padahal potensi nya gede banget


▪ Grup ibu2 arisannya mmh karina mau debut
57) Debut
Kata debut merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Semoga bisa lepas dari tradisi sunbaenya yag baru debut
udah kena hate
▪ Keren banget buat ukuran rookie yang baru debut
▪ Kek udah lama debut jadi actress
▪ Moga2 ada keajaiban mereka redebut aminnn
▪ Debutan 2012 memang sekeren itu
58) Acting
Kata acting merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Akting jisoo di snowdrop juara banget
▪ Akting nangisnya bikin merinding sumpah
▪ Jisoo actingnya oke nih
59) Stan
Kata stan merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Bisa g si gua balik stan B.A.P nontin mereka di hp dan
di rumah
▪ Idol pertama yang gue stan
45

60) Line
Kata line merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Kalo jin yang open endorse pasti kyk fadiljaidi terus
maknae line jadi pak muh awkwkwk
▪ 97L squad udah siap berangkat jumatan nih
▪ Jumatan line
61) Stage
Kata stage merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Stage stray kids keren banget
▪ Teenfinite collab stage
▪ Kalau bisa sih comeback stagenya
62) Sugar
Kata sugar merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ ohh sugar noona
63) Defender
Kata defender merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ oppa defender pd denial bu
▪ ego oppa defendernya terpuaskan kalo bisa bikin nama
korban jelek juga wkwk
46

64) Rookie
Kata rookie merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Kaya udh lama berkecimpung di dunia akting, egk kaya
rookie
▪ Wow keren banget buat ukuran rookie yang baru debut
▪ Untuk ukuran rookie actress yang latarnya idol ini tuh
udah bagus banget
65) Performance
Kata performance merupakan kata yang berasal dari bahasa
Inggris dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Pas wannaone perform buyar langsung nangis jelek
banget
▪ Udah gitu masih diulang-ulang lagi tiap perform
66) Remake
Kata remake merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Niee kayanya remake lagu abracadabra-mulan jameela
▪ Nanti title track nya remake lagu dewa 19
67) Mutual
Kata mutual merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
47

▪ Lah kok rame busett mutualan sini karena jaehyun


berhak Bahagia xixixi
▪ Gaada yg mau mutualan? Ak ga gigit kok ☹
▪ Kenapa bang? Mau mutualan?
68) Flop
Kata flop merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Engsiti flop engsiti nugu
▪ Serah mau d katain flop jadul or apalah gue ttp pke joox
69) Bestie
Kata bestie merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Beneran aespa enhypen besties poreperrerrrrr
▪ Anak Nopember bestie
▪ Aeshypen bestie forever
70) Lakik
Kata lakik merupakan kata yang berasal dari bahasa Indonesia
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Ni lakik Korea muncul di mimpi doang
▪ Kok kita sama abies mimpi lakik kipop
71) Kek
Kata kek merupakan kata yang berasal dari bahasa Indonesia dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
48

▪ Kenapa sedih bgt kek cadangan


▪ Keknya kiblat kpop skrg dipegang king nasar
▪ Mereka bisa ga ya pas konser di indo nampil kek gitu
juga?
72) Ga/egk/nggak/ngga
Kata ga/egk/nggak/ngga merupakan kata yang berasal dari
bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Ga perlu mikirin promo soalnya yang bayar hyung nya
▪ Kok gak ada yg neriakin chant buat oppa nassar sichhhh
▪ Tapi kalo ramean ngga masalah ngga si
73) Bener
Kata bener merupakan kata yang berasal dari bahasa Indonesia
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Benerr
▪ Bener juga
▪ Bener bah, seru banget
74) Berondong
Kata berondong merupakan kata yang berasal dari bahasa
Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena,
merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Awalnya cumin masuk timeline, lama-lama kepincut
juga. (brondong kipop)
▪ Cowo brondong kpop di dadaku cowo brondong kpop
kebanggaanku
▪ Brondong mam mekdi
▪ Menetapkan diri buat ga naksir brondong
49

▪ Sampe sini udahan tp cogan brondong keknya didesain


sbg pelemah iman
75) Bengek
Kata bengek merupakan kata yang berasal dari bahasa Indonesia
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ esss astaga, sempet2nya!!! Bengek receh anjirrr
▪ bengek bgt
▪ nassar oppa, bengek aku kaa
76) Receh
Kata receh merupakan kata yang berasal dari bahasa Indonesia
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena, merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ esss astaga, sempet2nya!!! Bengek receh anjirrr
77) Sabi
Kata sabi merupakan kata yang berasal dari bahasa Indonesia dan
termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena merupakan morfem
bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ sabilah collab udah kembar bajunya
78) Rame
Kata rame merupakan kata yang berasal dari bahasa Indonesia
dan termasuk ke dalam bentuk kata tunggal karena merupakan
morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Rameee amat, yukk dah mutualan
▪ Lah kok rame busett mutualan sini
50

79) Saha
Kata saha merupakan bahasa Sunda yang tentunya daerah
tersebut berasal dari bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk
kata tunggal karena merupakan morfem bebas dan bisa berdiri
sendiri.
Contohnya:
▪ yanto saha?
80) Lain
Kata lain merupakan bahasa Sunda yang tentunya daerah tersebut
berasal dari bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk kata
tunggal karena merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ lain yanto
81) Gusti
Kata gusti merupakan bahasa Jawa yang tentunya daerah tersebut
berasal dari bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk kata
tunggal karena merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ ya Gustiiii
82) Aing
Kata aing merupakan bahasa Sunda yang tentunya daerah
tersebut berasal dari bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk
kata tunggal karena merupakan morfem bebas dan bisa berdiri
sendiri.
Contohnya:
▪ oh tara bisa.. aing tara bisa ditipu
83) Tara
Kata tara merupakan bahasa Sunda yang tentunya daerah tersebut
berasal dari bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk kata
tunggal karena merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
51

▪ oh tara bisa.. aing tara bisa ditipu


84) Iki
Kata iki merupakan bahasa Jawa yang tentunya daerah tersebut
berasal dari bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk kata
tunggal akrena merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
85) Karo
Kata karo merupakan bahasa Jawa yang tentunya daerah tersebut
berasal dari bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk kata
tunggal karena merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
86) Arep
Kata arep merupakan bahasa Jawa yang tentunya daerah tersebut
berasal dari bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk kata
tunggal karena merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
87) Bah
Kata bah merupakan bahasa Jawa yang tentunya daerah tersebut
berasal dari bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam bentuk kata
tunggal karena merupakan morfem bebas dan bisa berdiri sendiri.
Contohnya:
▪ Bah, kok kita sama abies mimpi lakik kipop
▪ Kayak gini maksudnya bah?
▪ Ini konteksnya siapa bah?
▪ Bah, cukup
▪ Kenalin bah, cowo kipop baru aku
52

b. Kata berimbuhan (Afiksasi)


Afiksasi adalah proses mengubah leksem menjadi kata kompleks.
Dalam proses ini, leksem (1) berubah menjadi bentuknya; (2) menjadi
kategori tertentu, sehingga berstatus kata; dan (3) sedikit banyak berubah
maknanya. Adapun beberapa contoh dari bentuk kata berimbuhan adalah:

(1) Mianhaeyo (미안해요)

Kata mianhaeyo termasuk ke dalam golongan bentuk kata


berimbuhan atau afiksasi. Jenis afiksasi yang terdapat pada kata
mianhaeyo adalah sufiks. Karena, mianhaeyo memiliki kata dasar
yaitu mian ataupun mianhae yang artinya maaf. Kata mianhaeyo
biasanya digunakan saat berbicara dengan orang asing atau seseorang
yang dikenal dengan tidak begitu akrab. Maka dari itu, akhiran -yo
memberikan ujaran yang lebih sopan dibandingkan dengan kata mian
dan mianhae yang biasanya lebih sering diucapkan kepada teman
sebaya, saudara, maupun sahabat karib.

(2) Annyeonghaseyo (안녕하세요)

Kata annyeonghaseyo termasuk ke dalam golongan bentuk kata


berimbuhan atau afiksasi. Jenis afiks yang terdapat pada kata
annyeonghaseyo adalah sufiks. Dikatagorikan sufiks, karena
annyeonghaseyo memiliki kata dasar yaitu annyeong yang artinya
halo ataupun hai sebagai kata sapaan. Biasanya kata annyeong
diucapkan kepada seseorang yang terbilang cukup dekat hubungannya
dengan kita. Karena apabila diucapkan kepada seseorang yang lebih
tua atau orang asing maupun seseorang ayng tidak memiliki hubungan
yang dekat, kata annyeong merupakan kata yang kurang sopan atau
tidak formal. Maka dari itu, adanya imbuhan -yo pada kata
annyeonghaseyo memberikan kesan sopan dan formal terhadap suatu
sapaan.
53

(3) Fangirling
Kata fangirling juga termasuk ke dalam golongan bentuk kata
berimbuha atau afiksasi. Jenis afiks yang terdapat pada kata fangirling
adala sufiks. Sufiks yang terdapat pada kata fangirling adalah akhiran
-ing di mana dalam bahasa Inggris kata yang berimbuhan sangat
memengaruhi waktu. Dalam hal ini, fangirling memiliki kata dasar
fans dan girl yang memiliki arti penggemar perempuan. Apabila
menambahkan imbuhan -ing maka kata tersebut termasuk ke dalam
golongan kata kerja. Maka dari itu, frasa fan girl yang memiliki arti
‘penggemar wanita’ apabila diberi imbuhan -ing seperti fangirling
memiliki arti yaitu kegiatan, di mana kegiatan tersebut merupakan
suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan seorang penggemar
dengan bersemangat terhadap hal-hal yang berkenaan dengan
idolanya. Seperti mendengarkan lagu, menonton konser, melihat acara
ragam, dan lain-lain.
Dari beberapa contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa afiks yang
terdapat dalam data merupakan jenis sufiks di mana imbuhan terdapat
pada akhir kata.
c. Kata majemuk
Ramlan mengungkapkan bahwa pemajemukan adalah proses
pembentukan kata melalui penggabungan dua buah kata yang
menimbulkan suatu kata baru. Kata majemuk ialah kata yang terdiri dari
dua kata sebagai unsurnya.57 Adapun contoh dari kata majemuk, adalah

Borahae (보라해).

Kata borahae digolongkan sebagai kata majemuk karena borahae


merupakan singkatan atau penggabungan dua suku kata bolasaeg

(보라색) yang artinya warna ungu dan kata hae (해) yang berasal dari

kata saranghae (사랑 해) yang artinya aku cinta kamu, di mana hae

57
M. Ramlan, Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif, (Yogyakarta: Karya, 1997), hlm. 76.
54

merupakan kata yang menunjukkan suatu aksi atau yang biasa disebut
sebagai kata kerja (verba). Maka dari itu, kata borahae memiliki arti I
purple you. Arti tersebut memiliki makna yang sangat mendalam, karena
warna ungu merupakan warna terakhir dari urutan warna Pelangi
sehingga makna dari borahae adalah “aku mencintaimu sampai akhir.
d. Abreviasi (Singkatan dan Akronim)
Abreviasi adalah proses penanggalan satu atau beberapa bagian
leksem atau kombinasi leksem sehingga jadilah bentuk baru yang
berstatus kata. Istilah lain untuk abreviasi adalah pemendekan, sedang
hasil prosesnua disebut kependekan.58 Adapun jenis-jenis kependekan
dibagi menjadi dua, yaitu: (1) Singkatan, yaitu salah satu hasil proses
pemendekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dieja huruf
demi huruf maupun yang tidak dieja huruf demi huruf; (2) Akronim,
yaitu proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata atau
bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata yang sedikit
banyak memenuhi kaidah fonotaktik Indonesia.59
Berikut beberapa contoh abreviasi, yaitu:
1) Cb
Kata cb merupakan kependekan dari kata comeback yang
artinya adalah Kembali. Kata cb dibaca perhuruf. Sehingga hanya
hurus C dan B saja yang disebutkan. Biasanya seseorang atau
netizen di media sosial lebih sering menggunakan kata cb
dibandingkan kata comeback karena untuk mempersingkat kalimat
yang mereka ketik.
Contohnya:
▪ Tapi bener sih ini WKWK tar yg cewek cb yg cowok
ikutan cb

58
Harimurti Kridalaksana, Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia, ( Jakarta:
Gramedia, 2009), hlm. 159.
59
Harimurti Kridalaksana, Ibid., hlm. 162.
55

▪ Blackpink udah lama gk cb, sekalinya comeback, jennie


jisoo rosé pangling banget ya
▪ Aku dikasi reuni aja dah seneng palagi cb
▪ Tiap cb ganti warna (ya ga tiap cb si)
2) K-pop
Kata K-Pop merupakan kependekan dari Korean Pop yang
artinya adalah Pop Korea atau musik pop yang berasal dari Korea.
Biasanya K-Pop ini lebih banyak pada negara Korea Selatan saja.
Saat ini K-Pop sangat digandrungi oleh masyarakat dari segala usia
sehingga banyak dibicarakan salah satunya di media sosial.
Contohnya:
▪ Keknya kiblat kpop skrg dipegang king nassar
▪ Nazar sumbenim memang role model panutan kpop idol
wkwkwk
▪ Tiap hari emng udah di cuci otak kita menonton Kpop
ini
▪ Sumpah kpop tuh seru ini gue honest review
▪ Emang seru, kalau gak seru, ini gak mungkin kita
kpopan lebih lama dari pendidikan wajib Indonesia
▪ Kpop=healing sederhana
▪ Cowo kpop stop panggil noona noona deh
3) Bb
Kata bb merupakan kependekan dari boyband yang artinya
adalah gerombolan penyanyi laki-laki. Ada pula yang menyebutnya
dengan bg yaitu boygroup. Biasanya kata bb maupun bg diucapkan
perhuruf, yaitu huru B dan B maupun huruf B dan G saja. Namun,
dalam data lebih banyak masyarakat media sosial yang
menggunakan kata bb atau boyband.
Contohnya:
▪ Boyband favorit gw pd jamannya
56

4) Ot
Kata ot merupakan kependekan dari frasa one true yang artinya
satu benar. Kata ot ini sering terdengar dalam kalangan pecinta
musik K-Pop. Karena, ot menurut mereka adalah jumlah member
dalam suatu grup.
Contohnya:
▪ Kalo EXO comeback ot12 giveaway motor ya bah?
▪ Kalo EXO comeback ot9 gue berarti lagi mimpi
▪ Ga ada yg ga mungkin sih tapi ga akan ot6 pasti
5) Selca
Kata selca merupakan pemendekan dari frasa selfie camera
yang artinya adalah swafoto. Entah dari mana asal-usulnya namun,
kata selca ini sangat popular di kalangan masyarakat K-Popers.
Contohnya:
▪ bu yakul koleksi selca bah nassar?
6) Cosplay
Kata cosplay merupakan pemendekan dari frasa costume player
yang artinya adalah permainan kostum. Biasanya cosplay ini sangat
popular di kalangan pecinta kartun Jepang atau bisa disebut juga
sebagai wibu. Namun, dalam data cosplay yang dimaksud bukanlah
berkenaan dengan Jepang, akan tetapi hal yang lainnya.
Contohnya:
▪ Konsepnya tukeran domisili cosplay jadi mama papa
park
▪ Kospley santa ga cii
7) Tf
Kata tf merupakan singkatan dari kata transfer yang artinya
pindah atau beralih tempat. Pengucapan kata tf adalah dengan
membaca hurufnya satu persatu, yaitu huru T dan F nya saja.
Contohnya:
▪ Ajumma tf nya lebih banyak gak bu?
57

▪ Tf ke rekening jyp maksudnya kan?


▪ Tf aku bu yakul
▪ Heolmoni ayo tf aku
8) Abs
Kata abs memiliki kepanjangan, yaitu abdomens yang artinya
adalah otot perut. Tidak jarang idola pria menunjukkan absnya
kepada para penggemar. Hal ini biasanya digunakan untuk menarik
perhatian terhadap suatu member dalam grup tersebut.
Contohnya:
▪ kalo pamer abs w ga yg heboh bgt soalnya juga
menurutku b aja.
▪ Eh bias pamer abs sambal nyibak rambut jidatan
▪ Jujurly aku malah geli klo liat cw pamer abs
9) Wamil
Kata wamil merupakan pemendekan dari frasa wajib militer.
Kata wamil sudah sangat popular sekali di kalangan masyarakat
pecinta Korea terutama K-Pop. Biasanya wamil ini dilaksanakan
oleh laki-laki yang sudah berumur lebih dari 28 tahun. Wamil ini
dilakukan dengan jangka waktu selama 2 tahun. Tak heran jika para
penggemar sangat menunggu comeback idola mereka yang sedang
melaksanakan wamil di negaranya tersebut.
Contohnya:
▪ Mana tuh kpop prediction, bukan berita nikah woi tp
berita wamil
▪ Tau-taunya yang nikah habis kelar wamil si Bapak
e. Pemenggalan (Clipping)
Kridalaksana dalam bukunya memadankan istilah clipping dengan
istilah ‘pemenggalan’ atau ‘penggalan’. Pemenggalan adalah proses
58

pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari leksem, misalnya


prof (profesor), pak (bapak), dan bu (ibu).60
Berikut contoh pemenggalan kata.
1) Kek
Kata kek berasal dari bahasa Indonesia yang merupakan
pemenggalan kata dari kata kayaknya. Tak hanya di ragam kelisanan
kedua, kata ini juga sering dipakai dalam percakapan ragam lisan.
Karena selain lebih mudah diucapkan dan diketik, kata tersebut lebih
menghemat dalam segi waktu dalam komunikasi nonformal.
Contoh:
▪ Mereka bisa ga ya pas konser di indo nampil kek gitu
juga?
▪ Kalo buka bukaan kek gitu kata pak rt bakal dinikahkan
▪ Tapi kek apa y g harus/akan aku lakukan jika aku tidak
ngefangirl hari ini
▪ Kek busetdah dah kek perang dunia 3
2) Bah
Kata bah merupakan bahasa daerah yang berasal dari Jawa, di
mana daerah Jawa merupakan bagian dari negara Indonesia. Kata
bah merupakan pemenggalan kata dari kata babah yang artinya baba
atau ayah. Namun, dalam penelitian kata bah ini merupakan sebagai
panggilan candaan semata saja tidak memiliki unsur makna lain.
Akan tetapi, kata bah ini dimaksudkan kepada pemilik akun Twitter
di mana akun tersebut ramai oleh para K-Popers yang berkomentar.
Contohnya:
▪ Bah, kok kita sama abies mimpi lakik kipop
▪ Kayak gini maksudnya bah?
▪ Ini konteksnya siapa bah?
▪ Bah, cukup

60
Harimurti Kridalaksana, Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka, 2009), hlm. 162.
59

▪ Kenalin bah, cowo kipop baru aku

B. Bentuk Kategori Kata dalam Komunita K-Pop

Tabel 4.1
Jenis Register Berdasarkan Kategori Kata
No. Kelas Kata Jumlah data
1 Nomina 50
2 Verba 11
3 Adjektiva 16
4 Adverbia 7
5 Pronomina 7
6 Numeralia 1
7 Partikel 8
1) Kategori Kata
a) Kelas Kata
a. Nomina
Dalam penelitian ini, terdapat 50 kata yang masuk ke dalam
kategori nomina, di antaranya.
Data 1
Nassar oppa saranghae, nassar oppa jjang! (diambil dari cuitan
akun @starfess pada 22 April 2021)
[-] Nassar oppa best boy
[-] Mau keluarin fanchat setelah nastarbong+bubble nder?
Data 2
Nassar oppa, jinja neomu saranghae! Seperti jugo lampu ya chagi
(diambil dari cuitan akun @staylirum pada 26 September 2020)
[-] Nassar oppa , bengek aku kaa
Data 3
Orang2 yang nyebar identitas korban tuh kenapa sih? Kayak what
did you gain from it? (diambil dari cuitan akun@akunyakul pada
20 Oktober 2021)
60

[-] Ego oppa defendenya terpuaskan kalo bisa bikin nama korban
jelek juga
[-] Biasa bu, denial klo oppanya problematic
[-] oppa defendernya pd denial bu
Data 4
Fandom kultur jaman jigeum yg streamingnya biased bikin knetz jd
gatau mana aja artis yg aktif. Pernah baca komentar knetz ttg mrk yg
ngeluh susah nemuin lagu bagus karna lagu dr fandom gede selalu
diatas. (diambil dari cuitan akun @stargyu1016 pada 04 Oktober
2021)
[-] tapi waktu itu ada kok lagu yg dapet rank 1 bukan idol gitu.. trus
fans2 idol sampe pada marah.. lagu galau gitu pokoknya..
[-] mjb way back home gk sih lagunya Shaun, klo gk salah dituduh
sajaegi
[-] sekarang sih yang menang di mushow itu udah bisa ketebak
kebanyakan dari big agency dan big fando sih. Ngerasa kasian masih
banyak lagu” dri nugu fandom yg bagus
[-] setuju, aku suka banget sama grup Dreamcatcher yang mana
punya konsep dan genre mereka sendiri ga ada dua. Lagu mereka
bagus2 dan bertalented tapi ya kalah sama yang punya fans banyak
hehehe
[-] Dreamcatcher debut taun brp ya kak?
Data 5
Spoiler jas YoungK (diambil dari cuitan akun @akunyakul pada 29
Maret 2021)
[-] aku tuh apal banget wak outfit nassar tiap di d academy makanya
asa keingetan si king pernah pake baju tusuk2 bling2 juga
[-] nah kan kak, berguru sama nassar sunbaenim
[-] jadi biyan nyewa punya king nassar ya bu
[-] bu yakul koleksi selca bah nassar?
[-] tor ini biasmu loh
61

[-] iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa


[-] nassar sunbaenim
[-] nassar hyung
[-] buuu, nanti digibahin YoungK ke tuan muda sama uri maknae loh
bu

• Bentuk kata oppa (오빠) merupakan golongan kelas kata nomina.

Arti dari kata oppa adalah “kakak laki-laki/abang”. Dalam


percakapan K-Popers di media sosial Twitter, kata oppa tersebut
diucapkan tak hanya kepada Idol laki-laki Korea Selatan saja,
melainkan ada pula yang menyebutkan “Nassar Oppa” untuk
penyanyi dangdut asal Indonesia bernama Nassar. Dari data
tersebut, diketahui bahwa pakaian yang dikenakan oleh Nassar
sama dengan penyanyi asal Korea Selatan. Maka, dari sana lah
panggilan Nassar Oppa muncul. Tak hanya itu, kata oppa
merupakan kata panggilan dari seorang adik perempuan terhadap
abangnya (harus sekandung). Namun, para masyarakat awam
menyangka bahwa setiap laki-laki Korea Selatan bisa dipanggil
dengan sebutan oppa, padahal tidak. Hal ini yang menyebakan
terjadinya kesenjangan definisi terhadap penyebutan kata oppa.
Adapun contoh lainnya adalah:
➢ Oppa defender pd denial bu
➢ Oppa majayo
➢ Jamal oppa
➢ Collab karo nassar oppa
➢ …dunia per oppa an gonjang ganjing

• Bentuk kata hyeong (형) merupakan golongan kelas kata nomina.

Arti dari kata hyeong adalah “kakak laki-laki/abang”. Berbeda


dengan oppa, hyeong merupakan panggilan dari adik laki-laki
terhadap abangnya (sekandung). Biasanya masyarakat Korea
Selatan menggunakan kata oppa dan hyeong jika mereka
62

merupakan saudara kandung. Kalau dalam tataran dunia hiburan,


kedua panggilan tersebut sudah lumrah di kalangan artis karena
penggemar mereka yang memanggil menggunakan sebutan oppa
ataupun hyeong. Kata hyeong merupakan kata formal yang
merujuk terhadap suatu gender yaitu laki-laki terhadap laki-laki,
namun dalam platform media sosial termasuk Twitter kata hyeong
bisa ditujukan kepada siapa saja, contohnya:
➢ Nassar Hyung
➢ Kok punya mu bisa di ss hyung?
➢ Mutualan skuy hyung
➢ Udah aku follow hyung
➢ Oppaku ga bersalah hyunk
Dari keempat contoh di atas, menandakan bahwa kata hyeong
termasuk ragam santai, karena para penggemar menggunakan
kata hyung sebagai sesuatu yang diucapkan agar terlihat lebih
akrab. Dan dalam percakapan tersebut, kata hyeong tidak merujuk
pada suatu gender.

• Bentuk kata halmeoni (할머니) termasuk ke dalam golongan

kelas kata nomina. Arti dari halmeoni adalah Nenek. Biasanya


kata halmoeni ini sering muncul dalam serial drama Korea.
Contohnya:
➢ Nggak di start up nggak di hometown, sohibnya tetap
halmeoni halmeoni
➢ Heolmoni ayoo tf aku
➢ Anak halmeoni

• Bentuk kata eomma (엄마) termasuk ke dalam golongan kelas

kata nomina. Arti dari eomma adalah Ibu. Biasanya kata eomma
ini sering muncul pula dalam serial drama Korea. Contoh: panggil
eomma gue kasih seluruh harta guweh
63

• Bentuk kata eonni (언니) termasuk ke dalam golongan kelas kata

nomina. Arti dari eonni itu sendiri adalah kakak perempuan.


Biasanya panggilan ini panggilan khusus dari adik perempuan
terhadap kakak perempuanya (sekandung), namun dalam tatara
dunia hiburan kata eonni bisa digunakan oleh antarmember dalam
suatu girlgroup maupun panggilan fans perempuan yang lebih
muda kepada idol perempuan mereka yang lebih tua agar terkesan
lebih akrab. Contohnya:
➢ Tajamkan bambu runcingmu eonni
➢ Annyeong unnie^^ unnie tau gak lagu dibicarain ikon
buahnya kkkk

• Bentuk kata ajumma (아줌마) termasuk ke dalam golongan kelas

kata nomina. Arti dari ahjumma adalah nyonya. Umumnya


panggilan ini ditujukan kepada seseorang yang tidak dikenal
dengan menggunakan panggilan formal, yaitu ahjumma.
Biasanya para turis atau penduduk asli negara Korea Selatan jika
ingin bertanya kepada perempuan dewasa, mereka akan
memanggilnya dengan sebutan ahjumma atau nyonya. Karena
pada dasarnya kita tidak tahu umur berapa seseorang yang dituju,
karena untuk perihal umur masyarakat sana sangat sensitif.
Namun, dalam penelitian ini kata ahjumma dipakai hanya sebagai
ragam cakap saja di sosial media. Contohnya: ajumma tf nya lebih
banyak gak bu?

• Bentuk kata noona (누나) termasuk ke dalam golongan kelas kata

nomina. Arti dari kata noona adalah kakak perempuan. Panggilan


ini berlaku ketika adik laki-laki memanggil kakak perempuannya
(sekandung). Namun, di kalangan K-Popers panggilan ini sudah
sangat awam. Karena, idola mereka seringkali memanggil noona
kepada staff perempuannya. Tak hanya itu, panggilan noona juga
64

bisa digunakan ketika fans laki-laki memanggil member


girlgroup mereka atau bisa juga panggilan dari panggilan idola
laki-laki yang lebih muda daripada perempuan pada saat
melakukan fansign (pertemuan antara idola dengan fans).
Contohnya:
10) Cowo kpop stop panggil noona noona deh gue kalo
dipanggil noona tuh bawaannya pengen transfer
11) Noona tf aku bu yakul
12) …dibawah genknya Jungkook udah menjadikan gue noona

• Bentuk kata jagiya (자기야) termasuk ke dalam golongan kelas

kata nomina. Arti dari kata jagiya adalah bayi, namun


kebanyakan panggilan jagiya ini menjadi panggilan khusus
terhadap pasangan kekasih. Contohnya: chagiyaaa

• Bentuk kata yeoleobun (여러분) termasuk ke dalam golonga

kelas kata nomina. Arti dari kata yeoleobun adalah semuanya.


Biasanya kata ini dipakai saat idola memanggil semua
penggemarnya dengan sebutan yeoleobun selain menggunakan
nama fandom yang mereka buat. Beda halnya dengan netizen di
media sosial, mereka menggunakan kata yeoleobun sebagai
kegiatan kesenangan semata. Contohnya: mianheyo yeorobun uri
twitter lagi limitimnida

• Bentuk kata mianhaeyo (미안해요) termasuk ke dalam golongan

kelas kata nomina. Arti dari kata mianhaeyo adalah maaf. Kata
dasarnya adalah mian atau mianhae. Biasanya untuk pengucapan
kata maaf di negara Korea Selatan berbeda-beda tergantung siapa
orang yang dimaksud. Untuk kata mianhae merupakan ungkapan
maaf yang bersifat informal. Biasanya ungkapan tersebut
ditujukan hanya untuk teman sebaya atau orang yang lebih muda.
Selanjutnya, kata mian biasanya ditujukan oleh teman yang
65

sangat akrab, namun bahasa tersebut terbilang agak kasar


daripada mianhae. Sedangkan, mianhaeyo sendiri adalah
ungkapan maaf yang ditujukan kepada orang yang kurang akrab
atau yang kurang dikenal dan bersifat formal. Contohnya:
13) Mianheyo yeorobun uri twitter lagi limitimnida
14) Suju bawain mian mian HAHAHAHA

• Bentuk kata ibeon (이번) termasuk ke dalam golongan kelas kata

nomina. Arti dari kata ibeon adalah kali ini. Kata ini jarang
muncul dalam sosial media. Biasanya kata ini sering muncul dala
lirik lagu yang berasal ddari Korea Selatan. Contoh pemakaian
kata ibeon dalam sosial media adalah: wkwkwk ibeon ottoke yang
artinya “wkwkwk kali ini bagaimana”

• Bentuk kata jigeum (지금) termasuk ke dalam golongan kelas

kata nomina. Arti dari jigeum adalah sekarang. Contoh: fandom


kultur jaman jigeum yang artinya adalah “kultur penggemar
zaman sekarang”

• Bentuk kata solikkun (소리꾼) termasuk ke dalam golongan kelas

kata nomina. Dalam konteks penelitian, kata solikkun ini muncul


sebagai kata pelesetan saja. Arti yang sebenarnya dari kata
solikkun adalah penyanyi. Kalau makna kasarnya berdasarkan
lagu aslinya kata tersebut memiliki arti berisik atau bacot. Kata
tersebut merupakan salah satu lirik dari lagu idola grup bernama
Stray Kidz yang berjudul Thunderous.
Contoh: Dipanggil Kun disangka orang Kuntoro padahal Sorikun

• Bentuk kata chingu (친구) termasuk ke dalam golongan kelas

kata nomina. Arti dari kata chingu adalah teman atau kawan.
Biasanya kata ini digunakan untuk menunjukkan bahwa
seseorang dengan seseorang lainnya seumuran dan bisa juga
66

sebagai panggilan agar lebih akrab. Contohnya: yg dimaksud


siapa chingu?
• Bentuk kata fans termasuk ke dalam golongan kelas kata nomina.
Arti dari kata fans adalah penggemar. Kata tersebut tidak
terdengar asing di telinga masyarakat, karena sudah sangat
lumrah terutama dalam dunia hiburan. Contohnya:
➢ … trus fans2 idol sampe pada marah…
➢ Sedih banget nih yg jadi fansnya
➢ Km fansnya ncet ya ap kmu tersinggung?
➢ … nama fansnya gak keliatan di grup artinya tp chatnya ttp
bisa dibaca sama mereka
➢ Oppa fans kok masih aje ngebelain si j itu…
➢ Gua siap jadi fans gila lagi
➢ …pasti fans-fans nya susah diatur…
➢ Tp kalo begini rasanya buat nge fans udh luntur
• Bentuk kata dari fanchant termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari kata fanchant adala nyanyian penggemar.
Biasanya fanchant tersebut dilakukan di sela-sela ketika idola
sedang menyanyikan lagu. Fanchant ini dilakukan oleh para
penggemar pada saat menonton konser idola mereka. Fanchant
pun dilakukan dengan suara yang lantang dan semangat untuk
menciptakan suasana yang ramai dan riuh. Aturan pengucapan
fanchant pun terstruktur tergantung idola tersebut menyanyikan
lagu apa. Contohnya:
➢ bukannya ngefanchant malah zikir bersama
➢ kok gak ada yg neriakin chant buat oppa nassar sichh
➢ ayo semuanya fanchant
• Bentuk kata dari winter termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari kata winter adalah musim dingin. Dalam
konteks penelitian, makna kata winter adalah merupakan nama
panggung dari salah satu member grup idola wanita yang
67

bernama Aespa. Contohnya: di Korea nama musim bisa jadi nama


panggung soalnya bagus kayak Winter.
• Bentuk kata dari idol termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari kata idol adalah idola. Biasanya kata idol ini
merupakan julukan yang sering disebut oleh para penggemar K-
Pop. Sebenarnya tak hanya di kalangan K-Pop saja, di Indonesia
pun juga menyebutkan para penyanyi mereka dengan sebutan
idol, namun julukan idol di Indonesia tak sesering di Korea
Selatan. Di Korea Selatan sendiri idol merupakan julukan untuk
seorang artis yang memiliki banyak skill (menyanyi, dance, dan
juga akting), dan idol dengan aktris maupun aktor merupakan dua
hal yang berbeda. Aktor atau aktris belum tentu bisa menjadi idol
tetapi, idol bisa disebut juga sebagai aktor maupun aktris. Dan
juga biasanya idol identik dengan rambut mereka yang berwarna-
warni. Contohnya:
➢ …giliran kemaren pas idol cewe ga ngebow malah dikata2in
➢ Oiya kan idol cewe selalu salah ya
➢ …karena gue udh bukan kpop idol…
➢ yang latarnya idol ini tuh udah bagus banget…
➢ Tapi waktu itu ada kok lagu yg dapet rank 1 bukan idol gitu
➢ Idol yang menurut kalian auranya sultan banget, yang kalau
pesen @gofoodindonesia gaperlu mikirin promo
➢ Idol pertama yang gue stan
➢ Ada gak sih idol selain d.o yang dari awal debut rambutnya
konsisten warna item mulu gapernah diwarnain?
• Bentuk kata dari photocard termasuk ke dalam golongan kelas
kata nomina. Arti dari photocard adalah kartu foto. Dalam dunia
perK-Popan, photocard ini biasa disingkat dengan sebuta PC atau
juga biasa disebut sebagai ‘kertas ganteng’ yang memiliki daya
jual dan beli. Tak sedikit para K-Pop fans yang mengoleksi
68

photocard idola mereka baik permember maupun semua member


dalam satu grup. Contohnya:
➢ ini yang photocard cewenya sering diminta wtt itu ya
➢ tp krn gue kpopan gue kalo stress malah coret pc
➢ pc 97l jumatan
➢ jajaran pc mahal
• Bentuk kata dari staff termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari staff adalah karyawan atau pegawai. Biasanya,
dalam dunia hiburan di Korea Selatan staff yang dimaksud adalah
staff agensi. Contohnya:
➢ …Dante hidden staff nya SM
➢ Dante lu inget ga sih akun lu di follow staff sm
➢ Tapi kalo dia sebenernya ngejelekin staff dll gitu udah ada
konfirmasi blm ya?
➢ Jgn begitu ntar staff waiji marah
• Bentuk kata dari bias termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari bias adalah bias. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, bias memiliki arti sebagai anggota grup idola yang
difavoritkan. Maksudnya, bias merupakan salah satu atau
beberapa member dari suatu grup yang paling disukai oleh
seseorang. Biasanya kata ini muncul ketika sekelompok orang
berinteraksi dengan grup idola mereka yang sama. Contohnya:
➢ Tor ini biasmu loh
➢ Gue nangis bias gue dua-duanya fak
➢ Bias kita bersama, tentu saja oppa nassar
• Bentuk kata dari comeback termasuk ke dalam golongan kelas
kata nomina. Arti dari kata comeback adalah 68aka si. Biasanya
dalam dunia hiburan terutama K-Pop comeback merupakan
kembalinya grup untuk mengeluarkan karya atau lagu baru
mereka dengan konsep yang berbeda. Comebacknya suatu grup
ditandai dengan beberapa member yang terlihat mewarnai rambut
69

mereka dengan cara menyembunyikannya agar fans semakin


penasaran. Contohnya:
➢ Tapi bener sih ini WKWK tar yg cewek cb yg cowok ikutan
cb
➢ …suka ngadain konser gratis di awal tahun tapi habis itu
comeback artinya beruntun
➢ …atau ya mungkin, ketambahan comeback d.o…
➢ Blackpink udah lama gk cb, sekalinya comeback, jennie jisoo
rosé pangling banget ya
➢ BAP ayo comeback
➢ Mereka bisa comeback ajaa dah seneng bgt
➢ Kalau bisa sih comeback stagenya
➢ Aku dikasi reuni aja dah seneng palagi cb
➢ Butuh banget mereka comeback
➢ Kalau 2022 exo comeback ot9 gua berarti lagi mimpi
➢ Nungguin artis waiji kambek lama banget buset
➢ Yank kambek ga nih wkwk
➢ Tiap cb ganti warna (ya ga tiap cb si)
• Bentuk kata dari king termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari kata king adalah raja. Dalam konteks penelitian
ini, kata king digunakan untuk gurau-an. Contohnya:
➢ Jadi biyan nyewa punya king nassar ya bu
➢ …asa keingetan si king pernah pake baju tusuk2 bling2 juga
➢ Congrats King Nassar oppa nomu nomu kiyowoo…!!!
➢ Keknya kiblat kpop skrg dipegang king nasar
• Bentuk kata dari spoiler termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari spoiler adalah bocoran. Biasanya kata ini
muncul ketika idola yang mereka senangi memberikan sedikit
bocoran mengenai comeback mereka, entah itu bocoran dalam hal
pertunjukan maupun dalam rangka pembuatan video 69aka
terbaru. Contohnya:
70

➢ spoiler jas YoungK


➢ iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
• Bentuk kata dari outfit termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari outfit adalah pakaian. Pakaian yang dimaksud
adalah pakaian dari idola yang akan melakukan pertunjukannya
di atas panggung. Contoh:
➢ aku tuh hapal banget wak outfit nassar tiap di d academy
➢ kalo diindo pake outfit tari sufi
• Bentuk kata dari collaboration termasuk ke dalam golongan kelas
kata nomina. Arti dari collaboration adalah kolaborasi yaitu kerja
sama. Collaboration bisa disingkat dengan collab. Dalam dunia
K-Pop, collab dilakukan pada artis baik lintas-agensi maupun
satu agensi menampilkan sebuah pertunjukan di atas panggung.
Contohnya:
➢ ini sebenernya bisa koleb perform DCT kaya collab idol dulu
bawain DCT juga pas awards
➢ iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
➢ jgn jgn mereka mau collab
➢ ….bisa dijelaskan ini collab apa dan kapan?
➢ ….ubin masjid collab lagi
➢ Teenfinite collab stage bye
➢ Samaan doang collab kaga
➢ Fix itu kode mo collab
➢ Sabilah collab udah kembar bajunya
➢ Emang mau collab sebenrnya my tungguin aja
➢ Apanie mww kolep kh
➢ Jangan kaget ya kalo nantu bangtan collab sama oppa nassar
➢ Cieeee kapelan kiw jgn2 mw collab
➢ Plis banget ini mah kalo bisa collab
• Bentuk dari kata K-Pop atau Korean Pop termasuk ke dalam
golongan kelas kata nomina. Arti dari K-Pop (Pop Korea)
71

merupakan genre pop yang berasal dari Korea Selatan. Biasanya


K-Pop berisikan berbagai macam penyanyi mulai dari yang solo
hingga grup. Contohnya:
➢ Keknya kiblat kpop skrg dipegang king nassar
➢ Nazar sumbenim memang role model panutan kpop idol
wkwkwk
➢ Tiap hari emng udah di cuci otak kita menonton Kpop ini
➢ Kok kita sama abies mimpi lakik kipop
➢ Cowo kipop yang mana sih?
➢ Cowok kipop kan ya?
➢ Brondong kipop
➢ Cowo kipop baru aku
➢ Sumpah kpop tuh seru ini gue honest review
➢ Emang seru, kalau gak seru, ini gak mungkin kita kpopan
lebih lama dari pendidikan wajib Indonesia
➢ Nyatanya kpopan lebih seru ketimbang julidin hidup orang
➢ Nyata kpop membuka pertemanan
➢ Kpop=healing sederhana
➢ Kalo ada apa2 pasti baliknya ke kpop
➢ Ga kebayang kalo ga ada kpop hidup gua se flat apa
➢ Ya emang seru, gue lari ke kpop karena setres sama
kehidupan rl eh malah dibilang setres gara gara kpop
➢ Semua akan kpop pd waktunya
➢ Kpop makin aneh kata gue
➢ Perang akbar perkpopan
➢ Cowo kpop stop panggil noona noona deh
➢ Icon kpop biasa lah
➢ Karena gue udh bukan kpop idol…
➢ Mana tuh kpop prediction, bukan berita nikah woi tp berita
wamil
72

• Bentuk kata dari abs termasuk ke dalam golongan kelas kata


nomina. Arti dari abs adalah perut. Di kalangan K-Popers, makna
abs sudah 72aka sing lagi. Bagi mereka, abs merupakan suatu
yang dinantikan oleh sebagian penggemar terhadap idolanya.
Biasanya abs ini diperlihatkan oleh idola laki-laki pada perut
mereka. Abs adalah otot perut yang berbentuk six-pack.
Contohnya:
➢ nyibak rambut keliatan jidat > pamer abs
➢ tp kalo dikasi abs teriak juga si
➢ kalo pamer abs w ga yg heboh bgt soalnya juga menurutku b
aja.
➢ Eh bias pamer abs sambal nyibak rambut jidatan
➢ Jujurly aku malah geli klo liat cw pamer abs
• Bentuk kata dari fandom termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari fandom adalah kepenggemaran. Biasanya
fandom ini terbentuk karena adanya idola baik grup maupun solo.
Nama fandom pun bermacam-macam dan tidak ada yang sama di
setiap fandomnya. Hal tersebut dibuat karena kesepakatan idola
dengan agensi yang berwenang. Contohnya:
➢ Kan fandom gede = fansnya banyak
➢ ….udah bisa ketebak kebanyakan dari big agency dan big
fandom sih
➢ Ngerasa kasian masih banyak lagu” dri nugu fandom yg
bagus
➢ Fandom kultur jaman jigeum…pernah baca komentar knetz
ttg mrk yg ngeluh susah nemuin lagu bagus karna lagu dr
fandom gede selalu diatas
➢ Seru apalagi kalo dah liatin fandom2 pada rebut, kek
busetdah dah kek perang dunia 3
➢ Kpop emg seru fandomnya aja yang bikin stress
73

➢ Boyfriend dulu fansnya ngebadut nama fandomnya girlfriend


bukan sih? Terus ternyata Namanya fandomnya best friend?
• Bentuk kata dari war termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari war adalah perang. Dalam dunia K-Popers hal
ini sudah sangat lumrah. Biasanya war dilakukan ketika membeli
tiket konser dan yang lainnya yang berbau idola mereka. War
antar-fandom, biasanya hal ini terjadi ketika ada selisih paham
atau bersaing siapa idola yang menang dalam suatu acara awards
dan hal tersebut dilakukan oleh antara fandom yang satu dengan
fandom yang lainnya. Contohnya:
➢ Di joox malah pada war
➢ Kpop seru kalo lo damai tentram tanpa ikut war yang ga jelas
➢ Sejauh ini seru karena w ga pernah ngikutin atau ngeliatin
orang fanwar wakakak. Tlku bersih dari fanwar
➢ War lagi ga nih sama fandom lain gataunya plot twist
• Bentuk kata dari group termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari kata group ada grup atau kelompok. Biasanya
grup ini terdiri dari beberapa member yang berjumlah lebih dari
dua. Contohnya:
➢ Aku suka banget sama grup Dreamcatcher…
➢ Perang akbar perkpopan pemicunya nominasi best male
group-nya mama2021 gue rasa
➢ Dari artisnya bentuknya kyk broadcast/chat grup gitu, nama
fansnya gak keliatan di ‘grup’ artisnya tp chatnya ttp bisa
dibaca sama mereka
➢ Itu group padahal potensi nya gede banget
➢ Grup ibu2 arisannya mmh karina mau debut
➢ Semua grup sunbae kan gitu
➢ Plis grup grup tahun 2012 reuni kekk
• Bentuk kata dari debut termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari kata debut adalah debut atau pertunjukan
74

pertama. Biasanya kata debut digunakan pada sesuatu yang


pertama kali muncul. Dalam konteks yang dimaksud adalah artis
yang baru memasuki dunia hiburan pertama kali atau penampilan
pertamanya baik menjadi idol, aktor, aktris, dan yang lainnya.
Contohnya:
➢ Semoga bisa lepas dari tradisi sunbaenya yag baru debut
udah kena hate
➢ Grup ibu2 arisannya mmh karina mau debut
➢ Keren banget buat ukuran rookie yang baru debut
➢ Kek udah lama debut jadi actress
➢ Moga2 ada keajaiban mereka redebut aminnn
➢ Debutan 2012 memang sekeren itu
➢ Wanna one redebut gua giveaway album 2
➢ Felix nih kebalikannya dari d.o alias dari predebut sampe
sekarang ganti warna terus
➢ Ni anak dari debut rambutnya udah diwarna ya
➢ Ketambahan solo debutnya sehun mungkin?
• Bentuk kata dari boyband termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari boyband adalah grup band laki-laki. Biasanya
ada juga yang menyebutnya boygrup. Tergantung penutur ingin
memakai kata yang mana. Contohnya:
➢ Boyband favorit gw pd jamannya
➢ Bg mana lagi sekarang yang bisa ngeluarin konsep boneka
santet selain mereka
• Bentuk kata dari acting termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari acting adalah acting atau bermain peran. Dalam
penelitian kata acting muncul ketika ada member idol yang
mendapat tawaran untuk menjadi aktris. Contohnya:
➢ Akting jisoo di snowdrop juara banget
➢ Akting nangisnya bikin merinding sumpah
➢ Jisoo actingnya oke nih
75

➢ Mabok aktingnya jisoo juga


➢ Kaya udh lama berkecimpung di dunia akting
➢ Alami banget bro aktingnya
• Bentuk kata ot atau one true. Dalam konteks, one true bukanlah
frasa melainkan kata yang disingkat sehingga penyebutannya
hanya huruf awalalannya saja. Sehingga kata ot termasuk ke
dalam golongan kelas kata nomina. Arti dari ot atau one true
menurut kamus terjemahan online adalah satu benar. Biasanya
kata ot ini diikuti dengan angka dan menerangkan berapa jumlah
anggota dalam suatu grup. Tak sedikit kata ot muncul ketika
penggemar menginginkan comeback idolanya dengan member
yang lengkap. Contohnya:
➢ Kalo EXO comeback ot12 giveaway motor ya bah?
➢ Kalo EXO comeback ot9 gue berarti lagi mimpi
➢ Ga ada yg ga mungkin sih tapi ga akan ot6 pasti
• Bentuk kata stan termasuk ke dalam golongan kelas kata nomina.
Arti dari stan adalag berdiri. Biasanya ungkapan ini merujuk
kepada sesuatu yang lebih disukai, seperti idol, member, artis,
maupun agensi tertentu. Contohnya:
➢ Bisa g si gua balik stan B.A.P nontin mereka di hp dan di
rumah
➢ Idol pertama yang gue stan
• Bentuk kata selca yang merupakan singkatan dari self-camera
termasuk ke dalam golongan kelas kata nomina. Arti dari selca
adalah swafoto. Dibandingkan kata “selfie” di kalangan K-Popers
kata “selca” lebih dominan. Contohnya: bu yakul koleksi selca
bah nassar?
• Bentuk kata line termasuk ke dalam golongan kelas kata nomina.
Arti dari line adalah garis. Dalam konteks, biasanya kata line
digunakan pada tahun kelahiran atau pada suatu hal tertentu.
Contohnya:
76

➢ Maknae line yg bakal jadi kek pak muh


➢ Kalo jin yang open endorse pasti kyk fadiljaidi terus maknae
line jadi pak muh awkwkwk
➢ 97L squad udah siap berangkat jumatan nih
➢ Jumatan line
➢ Pc 97l jumatan
• Bentuk kata stage termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari stage adalah panggung. Pastinya di dunia
hiburan terutama musik tidak asing dengan kata stage.
Contohnya:
➢ Stage stray kids keren banget
➢ Teenfinite collab stage
➢ Kalau bisa sih comeback stagenya
• Bentuk kata sugar termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari sugar yang sebenarnya adalah gula. Akan
tetapi, makna dari sugar di sini adalah seseorang yang memiliki
banyak uang. Contohnya: ohh sugar noona
• Bentuk kata defender termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari defender adalah pembela. Contohnya:
➢ oppa defender pd denial bu
➢ ego oppa defendernya terpuaskan kalo bisa bikin nama
korban jelek juga wkwk
• Bentuk kata rookie termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari rookie adalah calon atau artis yang baru
memasuki kancah dunia hiburan. Contohnya:
➢ Kaya udh lama berkecimpung di dunia akting, egk kaya
rookie
➢ Wow keren banget buat ukuran rookie yang baru debut
➢ Untuk ukuran rookie actress yang latarnya idol ini tuh udah
bagus banget
➢ Ngga ngerasa kaya rookie actress keren benerannnn gila
77

• Bentuk kata remake termasuk ke dalam golongan kelas kata


nomina. Arti dari remake adalah membuat ulang atau pembuatan
sekali lagi. Contohnya:
➢ Niee kayanya remake lagu abracadabra-mulan jameela
➢ Nanti title track nya remake lagu dewa 19
• Bentuk kata cosplay termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Kata cosplay merupakan bentuk abreviasi dari kata
costum dan player. Arti dari cosplay adalah permainan costum.
Contohnya:
➢ Konsepnya tukeran domisili cosplay jadi mama papa park
➢ Kospley santa ga cii
• Bentuk kata bestie termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari bestie adalah sahabat. Contohnya:
➢ Beneran aespa enhypen besties poreperrerrrrr
➢ Anak Nopember bestie
➢ Aeshypen bestie forever
• Bentuk kata lakik termasuk ke dalam golongan kelas kata nomina.
Kata lakik merupakan bentuk ragam cakap dari kata formalnya
yaitu laki-laki. Kata lakik memiliki penekanan yang unik dalam
pengucapannya, sehingga ketika ditulis pelafalan “laki”
ditambahkan dengan huruf K di belakangnya bermaksud untuk
memberikan penekanan dalam membacanya. Contohnya:
➢ Ni lakik Korea muncul di mimpi doang
➢ Kok kita sama abies mimpi lakik kipop
• Bentuk kata wamil termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Kata wamil merupakan bentuk abreviasi dari frasa wajib
militer. Kata wamil sering ditemukan dalam ruang lingkup Korea
Selatan, karena masyarakat laki-laki di sana diwajibkan
mengikuti wamil selama 2 tahun baik dari masyarakat biasa
sampai kalangan artis. Contohnya:
78

➢ Mana tuh kpop prediction, bukan berita nikah woi tp berita


wamil
➢ Tau-taunya yang nikah habis kelar wamil si Bapak
• Bentuk kata berondong termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Arti dari berondong adalah sebutan untuk pria muda.
Contohnya:
➢ Awalnya cumin masuk timeline, lama-lama kepincut juga.
(brondong kipop)
➢ Cowo brondong kpop di dadaku cowo brondong kpop
kebanggaanku
➢ Brondong mam mekdi
➢ Menetapkan diri buat ga naksir brondong
➢ Sampe sini udahan tp cogan brondong keknya didesain sbg
pelemah iman
➢ Ati ati nambah brondong bah
➢ Aduh brondong
➢ Jiakhhh brondong bah
➢ Brondong bah
• Bentuk kata Gusti termasuk ke dalam golongan kelas kata
nomina. Kata Gusti merupakan bahasa Sunda yang memiliki arti
Tuhan. Contohnya: ya Gustiiii
• Bentuk kata bah termasuk ke dalam golongan kelas kata nomina.
Kata bah merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti babah, di
mana babah sendiri memiliki makna panggilan untuk ayah atau
bisa juga disebut baba. Namun, dalam konteks penelitian kata bah
dimaksud kepada pemilik akun Twitter di mana akun tersebut
ramai oleh para K-Popers yang berkomentar. Contohnya:
➢ Bah, kok kita sama abies mimpi lakik kipop
➢ Kayak gini maksudnya bah?
➢ Ini konteksnya siapa bah?
➢ Bah, cukup
79

➢ Kenalin bah, cowo kipop baru aku


➢ Yg mana nih bah
➢ Ati ati nambah brondong bah
➢ Jooyeon ya bah?
➢ Bu yakul koleksi selca bah nassar?
➢ Xixixi ayo ketawa bah
Berdasarkan data dan contoh dari kelas kata nomina, kata register
yang paling banyak digunakan adalah oppa, hyeong, bias, collab, k-
pop, dan berondong.
b. Verba
Dalam penelitian ini, terdapat 11 kata yang masuk ke dalam kategori
verba, di antaranya.
Data 6
Cowo kpop stop panggil noona noona deh gue kalo dipanggil
noona tuh bawaannya pengen transfer (diambil dari cuitan akun
@akunyakul pada 11 Desember 2021)
[-] Ajumma tf nya lebih banyak gak bu?
[-] Tf ke rekening jyp maksudnya kan
[-] noona ayo transfer aku sekarang bu aku ikhlas
[-] noona tf aku bu yakul
[-] Helmeoni ayoo TF aku
Data 7
Guys blackpink udah lama gk cb, sekalinya comeback, jennie jisoo
rosé pangling banget ya (diambil dari cuitan akun arfess pada 22
Oktober 2021)
[-] manggungnya bukan di inkigayo, tapi di inbox bareng oppa
nazzar kiyowo
[-] mana editan nazzar oppa lebih mulus
[-] aaa iya lg kurang king nazar kiyowo dari asia
Data 8
80

Serah mau d katain flop jadul or apalah gue ttp pke joox dr dulu
karna joox ttep belima (diambil dari cuitan akun @_eajstronaut
pada 14 Desember 2021)
[-] aku uga masih pake joox
[-] iya karna aku OTe5 5TaN bGgdD
Data 9
Nassar oppa saranghae, nassar oppa jjang!! (diambil dari cuitan
akun @starfess pada 22 April 2021)
[-] sambil fanchant eyy
[-] nassar oppa best boy
[-] mau keluarin fanchant setelah nastar bong+bubble nder?
Data 10
AELAH (konteks foto profil bubble Jaehyun NCT dengan nama
Jamal. Diambil dari cuitan akun @akunyakul pada 15 November
2021)
[-] serasa tetangga sebelah gaksiii JAMAL NUGUYAAAA
[-] mungkin menurut dia “jamal” itu kiyowo

• Bentuk kata ibnida (입니다) termasuk ke dalam golongan kelas

kata verba. Arti dari ibnida yaitu ‘adalah’. Kata ibnida ini
biasanya ditemukan ketika seseorang memperkenalkan nama atau
menyatakan kepemilikan sesuatu. Contohnya: annyeonghaseyo,
dual charm queen Pancaroba imnida (halo, saya adalah Pancaroba
ratu dengan pesona ganda)

• Bentuk kata jebal (제발) termasuk ke dalam golongan kelas kata

verba. Arti dari jebal adalah tolong atau mohon. Contohnya:


nama panjangnya H. Marayo Jebal (tolong jangan seperti itu)

• Bentuk kata salanghae (사랑해) termasuk ke dalam golongan

kelas kata verba. Arti dari salanghae adalah aku cinta kamu.
Contohnya:
81

➢ Oppa Nassar kiyowooooo sarangeeeee


➢ Nassar oppa saranghae
➢ Nassar oppa, jinja neomu saranghae

• Bentuk kata juseyo (주세요) termasuk ke dalam golongan kelas

kata verba. Arti dari juseyo adalah silakan dan tolong. Contohnya:
➢ No saltyyyy juseyooo
➢ Ayo vote juseyo
➢ Link juseyo
• Bentuk kata disband termasuk ke dalam golongan kelas kata
verba. Arti dari disband adalah bubar. Kata ini biasanya digunaka
kepada grup yang masa kontrak kerjanya sudah selesai. Contoh:
disband 1 tumbuh 1000
• Bentuk kata protect termasuk ke dalam golongan kelas kata
verba. Arti dari protect adalah melindungi. Contohnya: protect uri
fak boy
• Bentuk kata fangirling termasuk ke dalam golongan kelas kata
verba. Makna dari fangirling yaitu perbuatan atau tindakan yang
dilakukan oleh seorang penggemar perempuan terhadap idolanya
(mendengarkan lagu, menonton acara, dll). Contohnya:
➢ Setelah gue terjun di dunia kpop dan fangirlingan, hidup gue
terasa lebih bewarna
➢ Tapi kek apa yg harus/akan aku lakukan jika aku tidak
ngefangirl hari ini
• Bentuk kata perform termasuk ke dalam golongan kelas kata
verba. Arti dari perform adalah melakukan. Dalam konteks,
perform yang dimaksud adalah melakukan pertunjukan atau
penampilan artis di atas panggung. Contohnya:
➢ Pas wannaone perform buyar langsung nangis jelek banget
➢ Udah gitu masih diulang-ulang lagi tiap perform
82

• Bentuk kata flop termasuk ke dalam golongan kelas kata verba.


Arti dari flop adalah kegagalan. Biasanya kata ini muncul ketika
antarfandom sedang ada war. Contohnya:
➢ Engsiti flop engsiti nugu
➢ Serah mau d katain flop jadul or apalah gue ttp pke joox
• Bentuk kata tf termasuk ke dalam golongan kelas kata verba. Kata
tf merupakan singkatan dari kata transfer yang memiliki arti
pindah atau beralih tempat. Transfer merupakan kegiatan
transaksi uang. Contohnya:
➢ Gue kalo dipanggil noona tuh bawaannya pengen transfer
➢ Ajumma tf nya lebih banyak gak bu?
➢ Tf ke rekening jyp maksudnya kan?
➢ Ayo transfer aku sekarang bu
➢ Tf aku bu yakul
➢ Heolmoni ayo tf aku
• Bentuk kata sabi termasuk ke dalam golongan kelas kata verba.
Kata sabi merupakan kata yang dibalik dari kata bisa. Contohnya:
sabilah collab udah kembar bajunya
Berdasarkan data dan contoh dari kelas kata verba, register bahasa
yang sering dipakai adalah noona.

c. Adjektiva
Dalam penelitian ini, terdapat 16 kata yang masuk ke dalam
kategori adjekitva, di antaranya.
Data 11
RCMNGG (diambil dari cuitan akun @skipberat pada 26
Desember 2021)
[-] semoga bisa lepas dari tradisi sunbaenya yg baru debut udah
kena hate
[-] gup ibu2 arisannya mmh karina mau debut
[-] debut song: Doctor Love
83

Data 12
Orang sini kalo kenyang jadi bego, orang korea malah kalo lagi
laper begonia karna mereka begopa (diambil dari cuitan akun
@akunyakul pada 27 Agustus 2021)
[-] bahasa koreanya laper kan baegopa, ah jadi ngga lucu
[-] gasalah sih wkwk
[-] aku ketawa kok gokjonghajima
Data 13
Spoiler jas YoungK (diambil dari cuitan akun @akunyakul pada 29
Maret 2021)
[-] aku tuh apal banget wak outfit nassar tiap di d academy
makanya asa kaingetan si king pernah pake baju tusuk2 bling2 juga
[-] nah kan kak, berguru sama nassar sunbaenim
[-] bias kita bersama, tentu saja oppa nassar
[-] jadi biyan nyewa punya king nassar ya bu
[-] nassar hyung
[-] nassar sunbaenim
[-] iki spoler day6 arep collab karo nassar oppa
Data 14
.. (konteks foto taehyung BTS dengan Nassar karena
outfit yang mirip. Diambil dari cuitan akun @armyfess_ pada 24
November 2021)
[-] ternyata tae minjem ke nassar sunbaenim
[-] kyaaa oppa
[-] oppa kiyowo
[-] pinjem nassar sunbaenim ternyata bajunya
[-] kembaran sama Nassar oppa
[-] nassar oppa kiyowok hahahaha
[-] oppa nassar kiyowo
[-] nassar sunbaenim memang role model panutan kpop idol
wkwkwk
84

• Bentuk kata maknae (막내) termasuk ke dalam golongan kelas

kata adjektiva. Kata maknae memiliki arti yang termuda. Kata


maknae ini sering muncul di kalangan K-Pop karena penyebutan
maknae bukan hal baru lagi terutama pada dalam grup idola.
Biasanya dalam satu grup idol baik laki-laki maupun perempuan
terdapat member yang umurnya paling tua dan juga terdapat
member yang umurnya paling muda atau maknae. Contohnya:
15) Nanti digibahin YoungK ke tuan muda sama uri maknae loh
bu
16) Kalo jin yang open endorse pasti kyk fadiljaidi terus maknae
line jadi pak muh awkwkwk
17) Maknae line yg bakal jadi kek pak muh

• Bentuk kata sunbae (선배) termasuk ke dalam golongan kelas

kata adjektiva. Arti dari sunbae adalah senior. Terkadang


seseorang menambahkan imbuhan -nim setelahnya agar lebih
formal. Biasanya kata ini diucapkan oleh artis generasi muda
kepada artis yang telah lama memulai karirnya di dunia hiburan.
Contohnya:
➢ Berguru sama nassar sunbaenim
➢ Semoga bisa lepas dari tradisi sunbae nya
➢ Harusnya EXO cb nggak sih? Semua grup sunbae kan gitu
➢ Seonbaenim nassar hyung
➢ Nazar sunbenim memang role model panutan kpop idol
wkwkwk
➢ Ternyata tae minjem ke nassar sunbaenim

• Bentuk kata baegopa (배고파) termasuk ke dalam golongan

kelas kata adjektiva. Arti dari baegopa adalah lapar. Contohnya:


➢ Orang sini kalo kenyang jadi bego, orang korea malah kalo
lagi laper begonia karna mereka begopa
85

➢ Bahasa koreanya laper kan baegopa ah jadi ngga lucu

• Bentuk kata daebag (대박) termasuk ke dalam golongan kelas

kata adjektiva. Arti dari daebag adalah keren atau hebat.


Contohnya:
➢ Wah daebak
➢ Daebak
➢ Heol daebakk oppa nassar tampil di acara dengan lagu
andalannya

• Bentuk kata geogjong (걱정) termasuk ke dalam golongan kelas

kata adjektiva. Arti dari geogjong adalah khawatir. Contohnya:


aku ketawa kok gokjonghajima

• Bentuk kata gwiyeowo (귀여워) termasuk ke dalam golongan

kelas kata adjektiva. Arti dari gwiyeowo adalah imut. Biasanya


kata ini muncul ketika seseorang melakukan sebuah tindakan
yang menggemaskan bagi orang lain. Contohnya:
➢ Manggungnya bukan di inkigayo, tapi di inbox bareng oppa
nazzar kiyowo
➢ Oppa kiyowo
➢ Nasaar oppa kiyowok hahahaha
➢ Oppa nassar kiyowo
➢ Oppa nassar kiyowooooo sarangeeeee
➢ King nassar oppa nomu nomu kiyoowoo

• Bentuk kata jinjja (진짜) termasuk ke dalam golongan kelas kata

adjektiva. Arti dari kata jinjja adalah betulkah. Biasanya kata ini
muncul ketika seseorang menanyakan sesuatu untuk lebih jelas
lagi. Contohnya
➢ Aishhh jinjjaaaa
➢ Nassar oppa, jinja neomu saranghae!
86

• Bentuk kata salang (사랑) termasuk ke dalam golongan kelas

kata adjektiva. Arti dari kata salang adalah cinta. Contohnya: uri
sarang haji marayo (cintaku, jangan lakukan itu)

• Bentuk kata maja (맞아) termasuk ke dalam golongan kelas kata

adjektiva. Arti dari kata maja adalah benar. Contohnya: oppa


majayo

• Bentuk kata jjang (짱) termasuk ke dalam golongan kelas kata

adjektiva. Arti dari kata jjang adalah terbaik. Contohnya:


➢ BTS jjang
➢ Nassar oppa jjang!!

• Bentuk kata bolahae (보라해) termasuk ke dalam golongan kelas

kata adjektiva. Arti dari kata bolahae adalah keunguan. Kata


tersebut bermakna I purple you yang artinya aku mencintaimu
sampai akhir. Kata tersebut muncul oleh seorang member idol
yang memberikan ungkapan rasa cintanya kepada fans.
Contohnya: borahae always
• Bentuk kata salty termasuk ke dalam golongan kelas kata
adjektiva. Arti kata salty adalah asin. Namun, dalam konteks salty
yang dimaksud bukanlah rasa asin, melainkan semacam bahasa
slang yang merubah makna kata salty yang seharusnya garam
menjadi julid. Contohnya:
➢ No salty ya
➢ No saltyyyy juseyooo
• Bentuk kata mutual termasuk ke dalam golongan kelas kata
adjektiva. Arti kata mutual adalah saling. Biasanya kata ini
muncul dalam media sosial twitter. Kata mutual bisa juga disebut
dengan teman. Contohnya:
➢ Lah kok rame busett mutualan sini karena jaehyun berhak
Bahagia xixixi
87

➢ Gaada yg mau mutualan? Ak ga gigit kok ☹


➢ Kenapa bang? Mau mutualan?
➢ Rameee amat, yukk dah mutualan
➢ Mutualan skuyy hyung
• Bentuk kata bengek termasuk ke dalam golongan kelas kata
adjektiva. Arti dari kata bengek adalah sesak nafas. Namun,
bengek dalam konteks penelitian bukan lah sesak nafas sebuah
penyakit, melainkan sesak nafas seseorang ketika sedang tertawa
terhadap hal lucu sehingga ia sulit untuk mengendalikannya.
Contohnya:
➢ esss astaga, sempet2nya!!! Bengek receh anjirrr
➢ bengek bgt
➢ nassar oppa, bengek aku kaa
• Bentuk kata receh termasuk ke dalam golongan kelas kata
adjektiva. Arti dari kata receh di sini bukan lah uang koin atau
uang recehan, melainkan tingkatan selera humor seseorang.
Karena uang receh merupakan mata uang terkecil atau terendah,
biasanya orang-orang menyebutnya dengan “aduh, humor gue
receh banget gini doang ketawa” yang artinya “aduh, humor gue
rendah banget gini aja ketawa”. Contohnya: esss astaga,
sempet2nya!!! Bengek receh anjirrr
• Bentuk kata rame termasuk ke dalam golongan kelas kata
adjektiva. Arti dari kata rame adalah ramai atau banyak.
Contohnya:
➢ Rameee amat, yukk dah mutualan
➢ Lah kok rame busett mutualan sini
Berdasarkan contoh dan data dari kelas kata adjektiva, register
bahasa yang sering digunakan adalah sunbae, maknae, gwiyeowo,
dan daebag.
88

d. Adverbia
Dalam penelitian ini, terdapat 7 kata yang masuk ke dalam kategori
adverbia, di antaranya.
Data 15
Haji yang orang Korea H. Marayo pasti deh yakin (konteks, main
tebak-tebakan. Diambil dari cuitan akun @astrazenecunt pada 06
Desember 2021)
[-] Nama panjangnya H. Marayo jebal
[-] Hajimarayo
[-] Hajimarayo dong wksksksks
[-] H. Marayo apanya H. Ma? Masih sodara kah?
[-] H. Ma itu bapaknya H. Marayo dan H. Maseyo
[-] uri sarang H. marayo
[-] hajimalago
[-] bisa H. Maseyo juga sih
Data 16
Nassar oppa, jinja neomu saranghae! Seperti jugo lampu ya chagi
(diambil dari cuitan akun @staylirum pada 26 September 2020)
[-] Nassar oppa , bengek aku kaa

• Bentuk kata hajima (하지마) termasuk ke dalam golongan kelas

kata adverbia. Arti dari kata hajima adalah jangan. Contohnya:


➢ Aku ketawa kok gokjonghajima
➢ Hajima mbak ye jiii….
➢ Hajimalago
➢ Hajimaseyo
➢ Hajimarayo

• Bentuk kata neomu (너무) termasuk ke dalam golongan kelas

kata adverbia. Arti dari kata neomu adalah terlalu atau sangat.
Contohnya:
➢ Congrats King Nassar oppa nomu nomu kiyoowoo..!!!
89

➢ Nassar oppa, jinja neomu saranghae!


• Bentuk kata enggak termasuk ke dalam golongan kelas kata
adverbia. Arti dari kata enggak merupakan tidak yang bermakna
sebuah penolakan. Dalam media sosial, kebanyakan masyarakat
menggunakan kata enggak dengan berbagai macam variasi
tulisannya. Contohnya:
➢ Ga perlu mikirin promo soalnya yang bayar hyung nya
➢ Kok gak ada yg neriakin chant buat oppa nassar sichhhh
➢ Tapi kalo ramean ngga masalah ngga si
➢ Menetapkan diri buat ga naksir brondong
• Bentuk kata bener termasuk ke dalam golongan kelas kata
adverbia. Arti dari kata bener adalah benar yang maknanya
mengiyakan atau setuju. Contohnya:
➢ Benerr
➢ Bener juga
➢ Bener bah, seru banget
• Bentuk kata lain termasuk ke dalam golongan kelas kata
adverbia. Kata lain adalah bahasa Sunda yang memiliki arti
bukan. Contohnya: lain yanto
• Bentuk kata tara termasuk ke dalam golongan kelas kata
adverbia. Kata tara adalah bahasa Sunda yang memiliki arti tidak.
Contohnya: oh tara bisa.. aing tara bisa ditipu
• Bentuk kata arep termasuk ke dalam golongan kelas kata
adverbia. Kata arep merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti
hendak. Contohnya: iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
Berdasarkan data dan contoh dari kelas kata adverbias, register
bahasa yang sering digunakan adalah kata hajima.
e. Pronomina
Dalam penelitian ini, terdapat 7 kata yang masuk ke dalam kategori
pronomina, di antaranya.
90

Data 17
Omo omo ottoke (konteks fake chat dari idol. Diambil dari cuitan
akun @indomyfess pada 06 Desember 2021)
[-] omo selamat nder, iri bgt
[-] oh tara bisa.. aing tara bisa ditipu
[-] omoooooo
[-] omoooo kbl
[-] heol
Data 18
Dispatch ungkap mantan pacar #KimJungHyun adalah #SeoYeJi.
Muka masam dan beberapa skinship yang hilang dinaskah
dikabarkan atas permintaan #SeoYeJi. Dispatch dapat naskah asli
Time dan banyak skinship yang hilang. (diambil dari cuitan akun
@infofrakor_id pada 12 April 2021)
[-] mwoya kok bisa sih anjirr
Data 19
Spoiler jas YoungK (diambil dari cuitan akun @akunyakul pada 29
Maret 2021)
[-] aku tuh apal banget wak outfit nassar tiap di d academy makanya
asa keingetan si king pernah pake baju tusuk2 bling2 juga
[-] nah kan kak, berguru sama nassar sunbaenim
[-] jadi biyan nyewa punya king nassar ya bu
[-] bu yakul koleksi selca bah nassar?
[-] tor ini biasmu loh
[-] iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
[-] nassar sunbaenim
[-] nassar hyung
[-] buuu, nanti digibahin YoungK ke tuan muda sama uri maknae loh
bu
91

• Bentuk kata uri (우리) termasuk ke dalam golongan kelas kata

pronomina. Arti dari kata uri adalah kami atau aku. Tapi biasanya
kata uri digunakan dengan makna kami. Contohnya:
➢ Uri jisooo, semoga ada titik terang
➢ Nanti digibahin YoungK ke tuan muda sama uri maknae loh
bu
➢ Uri sarang haji marayo
➢ Uri byeonggari

• Bentuk kata nugu (누구) termasuk ke dalam golongan kelas kata

pronomina. Arti dari kata nugu adalah siapa. Contohnya:


➢ Serasa tetangga sebelah gaksiii JAMAL NUGUYAAAAAA
➢ Ngerasa kasian masih banyak lagu” dri nugu fandom yg
bagus

• Bentuk kata mwoya (뭐야) termasuk ke dalam golongan kelas

kata pronomina, Arti dari kata mwoya adalah apa. Contohnya:


Mwoya kok bisa si anjir

• Bentuk kata eotteoghae (어떡해) termasuk ke dalam golongan

kelas kata pronomina. Arti dari kata eotteoghae adalah


bagaimana. Contohnya:
➢ Omo omo ottoke
➢ Ibeon ottoke
• Bentuk kata saha termasuk ke dalam golongan kelas kata
pronomina. Kata saha merupakan bahasa Sunda yang memiliki
arti siapa. Contohnya: yanto saha?
• Bentuk kata aing termasuk ke dalam golongan kelas kata
pronomina. Kata aing merupakan bahasa Sunda yang memiliki
arti saya. Contohnya: oh tara bisa.. aing tara bisa ditipu
92

• Bentuk kata iki termasuk ke dalam golongan kelas kata


pronomina. Kata iki merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti
ini. Contohnya: iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
Berdasarkan data dan contoh dari kelas kata pronomina, register
bahasa yang sering digunakan adalah kata uri.

f. Numeralia
Dalam penelitian ini, terdapat 1 kata yang masuk ke dalam kategori
numeralia, yaitu.
Data 20
Ilichil nampil begitu di indo venuenya digrebek ormas gue rasa
(diambil dari cuitan akun @akunyakul pada 17 Desember 2021)
[-] ilichil yang pertama kali kena grebek langsung kapok ngonser di
indo
[-] soalnya, pasti fans fans nya susah diatur
[-] bukannya ngefanchat malah zikir bersama

• Bentuk kata il, i, chil bentuk (일, 이, 칠) termasuk ke dalam

golongan kelas kata numeralia. Arti dari kata il, i, chil adalah
bilangkan angka 1, 2, dan 7. Makna dari 127 ini merupakan nama
salah satu boyband Korea Selatan yang merupakan unit dari NCT
dan diberi nama sebagai NCT 127. Contohnya: ilichil nampil
begitu di indo venuenye digrebek ormas gue rasa
g. Partikel
Dalam penelitian ini, terdapat 8 kata yang masuk ke dalam kategori
partikel, di antaranya.
Data 21
Di Korea nama musim bisa jadi nama panggung soalnya bagus kaya
Winter, kalo disini gue debut masa Namanya jadi Pancaroba.
(diambil dari cuitan akun @terjawol pada 30 Oktober 2021)
[-] ayo semuanya fanchant
[-] aigoo annyeonghaseo uri fandeul ~
93

[-] aigoo akhirnya pancaroba disini!


[-] ne pancaroba artinya peralihan dari musim kemarau ke hujan,
dual charm
Data 22
Omo omo ottoke (konteks fake chat dari idol. Diambil dari cuitan
akun @indomyfess pada 06 Desember 2021)
[-] omo selamat nder, iri bgt
[-] oh tara bisa.. aing tara bisa ditipu
[-] omoooooo
[-] omoooo kbl
[-] heol
Data 23
Heol daebakk oppa nassar tampil di acara
#BlueDragonFilmAwards2021 dengan lagu andalannya “Light a
Death Lamp” (diambil dari cuitan akun @beli_esbatu pada 28
November 2021)
[-] Heol,~ lihatlah yeobeen eonni dan kwangsoo oppa sangat
menikmati penampilannya
[-] Heol ~ beruntung sekali mereka bisa melihat oppa nassar secara
langsung
[-] Oppa Nassar kiyowoooo sarangeeee

• Bentuk kata annyeonghaseyo (안녕하세요) termasuk ke dalam

golongan kelas kata partikel. Arti dari annyeonghaseyo berasal


dari kata dasar annyeong yang artinya adalah hai atau halo. Kata
annyeonghaseyo merupakan ungkapan yang termasuk formal
dalam bersosialisasi apalagi saat bertemu dengan orang yang
tidak terlalu dikenal atau orang asing. Contohnya:
➢ aigoo annyeonghaseo uri fandeul
➢ amyyeong tuan dusik
94

• Bentuk kata aish (아이쉬) termasuk ke dalam golongan kelas

kata partikel. Arti dari kata aish adalah ah!. Biasanya kata tersebut
digunakan untuk mengumpat dan terbilang sangat kasar.
Contohnya: aish jinjja

• Bentuk kata aigu (아이구) termasuk ke dalam golongan kelas

kata partikel. Arti dari kata aigu adalah astaga, ya ampun, maupun
ya Tuhan. Biasanya kata ini muncul ketika seseorang sedang
terkejut terhadap sesuatu. Namun, biasanya dalam pengucapan
diucapkan agak sedikit rileks atau mendayu Contohnya:
➢ aigoo akhirnya pancaroba di sini
➢ aigoo annyeonghaseo uri fandeul

• Bentuk kata eomeo (어머) termasuk ke dalam golongan kelas

kata partikel. Arti dari kata eomeo adalah wow, apa, dan ya
ampun. Sama halnya dengan kata aigu, kata eomeo diucapkan
ketika seseorang sedang terkejut terhadap sesuatu. Namun,
pengucapannya sedikit lebih ditekankan seperti reaksi orang yang
dikejutkan secara diam-diam. Contohnya:
➢ omo omo serem banget gapake ekting
➢ ommo omoooo
➢ omooooo
➢ omo selamat nder, iri bgt
➢ omo omo ottoke
➢ omoo Nassar oppa
➢ omo omo omo omo
➢ ommo ommo

• Bentuk kata ne (네) termasuk ke dalam golongan kelas kata

partikel. Arti dari kata ne adalah baik atau ya. Contohnya:


➢ Ne pancaroba, fandeul penasaran apa arti dari pancaroba?
95

➢ Ne pancaroba artinya peralihan dari musim kemarau ke


hujan, dual charm

• Bentuk kata heol (헐) termasuk ke dalam golongan kelas kata

partikel. Sama seperti eomeo, arti dari kata heol ini adalah ya
ampun. Contohnya:
➢ Heol daebakk oppa nassar tampil di acara dengan lagu
andalannya
➢ Heol,~ lihatlah yeobeen eonni dan kwangsoo oppa sangat
menikmati penampilannya
➢ Heol ~ beruntung sekali mereka bisa melihat oppa nassar
secara langsung
➢ Heol
• Bentuk kata kek termasuk ke dalam golongan kelas kata partikel.
Kata kek merupakan bentuk ragam cakap yang bermakna seperti
atau kayak. Biasanya kata ini muncul karena praktik untuk
diucapkan dan juga ditulis. Contohnya:
➢ Kenapa sedih bgt kek cadangan
➢ Keknya kiblat kpop skrg dipegang king nasar
➢ Mereka bisa ga ya pas konser di indo nampil kek gitu juga?
➢ Kalo buka bukaan kek gitu kata pak rt bakal dinikahkan
➢ Tapi kek apa y g harus/akan aku lakukan jika aku tidak
ngefangirl hari ini
➢ Kek busetdah dah kek perang dunia 3
• Bentuk kata karo termasuk ke dalam golongan kelas kata partikel.
Kata karo merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti dengan.
Contohnya: iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
Berdasarkan data dan contoh dari kelas kata partikel, register bahasa
yang sering digunakan adalah kata eomeo.
96

C. Asal Bahasa Pembentuk Kata Register


Pada penelitian ini, penulis akan berfokus pada bahasa Korea,
karena sesuai dengan judul yang berkenaan dengan Hallyu atau Gelombang
Korea maka dari itu, penulis hanya berfokus pada satu bahasa saja, yaitu
register bahasa Korea. Bahasa Korea memiliki huruf yang berbeda dari
bahasa Indonesia termasuk dalam segi penulisannya. Huruf Korea atau
hangeul memiliki sistem penulisan sendiri sehingga menjadi sebuah
tantangan bagi pengguna alfabet latin untuk membaca hangeul. Namun,
bukan berarti orang yang tidak bisa membaca hangeul kemudian tidak bisa
membaca dan menulis dalam bahasa Korea. Orang yang bukan asli warna
negara Korea bisa mempelajari bahasa Korea dengan menggunakan hal
yang disebut sebagia Romanisasi bahasa Korea. Apa itu Romanisasi?
Romanisasi bahasa Korea merupakan representasi cara pembacaan hangeul
ke dalam bentuk alfabet latin.
Berdasarkan laman resmi National Institute of Korean Language Republic
of Korea, terdapat dua prinsip dasar romanisasi, yaitu
1. Romanisasi dibuat berdasarkan pelafalan standar bahasa Korea; dan
2. Menggunakan huruf latin sebisa mungkin tanpa ada tambahan symbol
lainnya.

Sumber:
https://letslearnkoreanwithtracie.weebly.com/hangeul.html
97

Romanisasi biasanya digunakan untuk mempermudah seseorang


dalam mengenal huruf hangeul bagi pemula, belajar kecakapan dasar bagi
turis yang ingin berwisata ke Korea, menghafalkan lirik lagu penyanyi
kesayangan bagi fans Internasional. Tak hanya di luar Korea, penggunaan
romanisasi pun juga terdapat di dalam negara Korea. Biasanya hal tersebut
ditemukan di tempat-tempat umum, seperti di bandara, stasiun, restoran,
papan petunjuk jalan, dan masih banyak lagi agar memudahkan para turis
untuk membacanya.61

Hal yang akan dibahas di sini adalah mengenai cara penulisan


masyarakat yang bukan warga asli negara Korea Selatan. Pembahasan ini,
dimulai pada penulisan kata oppa, tak jauh berbeda dengan penulisan

latinnya yaitu oppa (오빠) yang artinya adalah abang. Penulisan kata

hyeong (형)seringkali ditulis dengan kata hyunk maupun hyung yang

artinya abang. Penulisan katamaknae (막내) yang artinya adalah yang

termuda. Dalam penulisannya di media sosial kata maknae tidak terdapat

perbedaan dengan penulisan aslinya. Penulisan kata halmeoni(할머니)

yang artinyya nenek pada penulisan di media sosial dengan tulisan aslinya

juga tidak ada perbedaan. Penulisan kata eomma (엄마) yang artinya ibu

tidak mengalami perbedaan baik di media sosial maupun di negara asalnya.

Penulisan kata eonni (언니) memiliki arti kakak. Di media sosial, terkadang

masyarakat menuliskan kata eonni dengan unnie, namun lebih sering

ditemukan dengan tulisan eonnie. Penulisan kata ajumma (아줌마) yang

artinya adalah tante atau bibi. Tak sedikit pula masyarakat yang
menggunakan kata tersebut di media sosial dengan sebutan ajumma maupun

61
Siti Hadijah, Balai Bahasa Upi, “Romanisasi Bahasa Korea”, dikutip dari Romanisasi
Bahasa Korea | UPI Language Center pada Tanggal 14 Maret 2022 Pukul 22.04 WIB.
98

ahjumma. Penulisan kata noona (누나) yang artinya kakak. Kata panggilan

tersebut sangat populer di kalangan para K-Popers sehingga banyak yang


menggunakan kata tersebut baik dengan penulisa noona maupun nuna.

Penulisan kata uri (우리) yang artinya kami atau kita. Baik dari penutur asli

maupun bukan, kata uri ditulis dengan penulisan yang sama seperti

penulisan aslinya. Penulisan kata sunbae (선배) yang artinya senior.

Biasanya penyebutan kata sunbae selalu dilengkapi dengan kata -nim yang
bermakna lebih formal. Tak ada perbedaan yang ditemukan oleh penulis
baik dari penutur asli maupun bukan.

Penulisan kata baegopa (배고파) yang artinya lapar. Berdasarkan

data yang ditemukan oleh penulis, masyarakat non-penutur asli menuliskan


kata baegopa dengan begopa. Karena akun tersebut memiliki ruang lingkup
yang sama atau memiliki identitas yang sama maka dari itu, pembaca lain
mengerti apa yang dimaksud oleh cuitan dari akun tersebut. Penulisan kata

jagiya (자기야) yang artinya adalah panggilan sayang. Dari data yang

ditemuka oleh penulis, penulis hanya menemukan cuitan akun yang


menuliskan kata jagiya dengan chagiya walaupun penulisan aslinya adalah
jagiya akan tetapi, pembaca paham bahwa yang dimaksud dengan chagiya

memiliki arti yang sama dengan jagiya. Penulisan kata yeoleobun(여러분)

ditulis dengan kata yeorobun, yeoreobun, dan yorobun yang artinya

semuanya. Penulisan kata nugu (누구) ditulis pula dengan kata nugu yang

artinya siapa. Penulisan kata daebag (대박) ditulis dengan kata daebak

yang artinya hebat atau keren. Penulisan kata ibnida (입니다) ditulis

dengan kata imnida yang artinya adalah. Penulisan kata geogjong (걱정)

ditulis dengan bentuk kata gokjong yang artinya khawatir. Biasanya kata

tersebut berdampingan dengan kata hajima (하지마) yang artinya jangan.


99

Maka, apabila digabung antara geojong dengan hajima menjadi

geogjonghajima (걱정하지마) yang artinya jangan khawatir. Penulisan

kata mianhaeyo (미안해요)ditulis pula dengan kata mianhaeyo yang

artinya maaf. Penulisan kata annyeonghaseyo(안녕하세요) juga ditulis

dengan kata annyeonghaseyo yang artinya hai atau halo.

Penulisan kata gwiyeowo (귀여워) menjadi kiyowo ataupu kiyowok

yang artinya lucu ataupun menggemaskan. Penulisan kata aish (아이쉬)

ditulis pula dengan kata aish yang artinya ah!. Penulisan kata jinjja (진짜)

menjadi jinja yang artinya betulkah atau serius?. Penulisan kata aigu

(아이구) menjadi aigoo yang artinya astaga, ya ampun, dan bisa juga ya

Tuhan. Penulisan kata eomeo (어머) menjadi ommo maupun omo yang

artinya wow ataupun ya Tuhan. Penulisan kata mwoya (뭐야) menjadi boya

yang artinya apa?. Penulisan kata ibeon (이번) tetap ditulis ibeon yanga

artinya kali ini. Penulisan kata eotteoghae (어떡해) menjadi ottoke atau

eottoke yang artinya bagaimana?. Penulisan kata ne (네) tetap ditulis ne

yang artinya baik ataupun iya. Penulisan kata jigeum (지금) tetap ditulis

jigeum yang artinya sekarang. Penulisan kata jebal(제발) tetap ditulis jebal

yang artinya mohon ataupun tolong. Penulisan kata salang (사랑) menjadi

sarang yang artinya cinta. Penulisan kata salanghae (사랑해) menjadi

sarange ataupun saranghae yang artinya aku cinta kamu. Penulisan kata

maja (맞아) tetap ditulis maja yang artinya benar. Penulisan kata heol (헐 )

tetap ditulis heol yang artinya ya ampun. Penulisan kata il, I, chil (일, 이,
100

칠) ditulis dengan kata ilichil yang artinya bilangan angka 127. Penulisan

kata juseyo (주세요)tetap ditulis juseyo yang artinya silakan ataupun

tolong. Penulisan kata neomu (너무) menjadi nomu yang artinya sangat

maupun terlalu. Penulisan kata solikkun(소리꾼) menjadi sorikun yang

artinya penyanyi. Penulisan kata chingu (친구)tetap ditulis chingu yang

artinya teman. Penulisan kata jjang (짱)tetap ditulis jjang yang artinya

keren ataupun terbaik. Penulisan kata bolahae (보라해) menjadi borahae

yang artinya keunguan.


D. Makna dan Perubahan Makna Kata

Tabel 4.4
Dalam Ranah Makna dan Perubahan Makna Kata

dalam Tataran Register Bahasa

No. Data Makna Leksikal Makna Kontekstual


1 oppa abang ( dari perempuan panggilan kepada laki-laki
kepada laki-laki yang Korea/bergaya ala-ala
lebih tua) Korea
2 hyunk, hyung abang (dari laki-laki agar terdengar lebih akrab
kepada laki-laki yang dan tidak terlalu
lebih tua) memperhatikan jenis
kelamin
3 maknae yang termuda member yang termuda
atau paling kecil
4 halmeoni Nenek panggilan untuk
perempuan lansia
5 eomma Ibu ibu kandung
101

6 eonni/unnie kakak (dari perempuan panggilan agar terdengar


kepada perempuan lebih akrab
yang lebih tua)
7 ahjumma Nyonya panggilan formal untuk
perempuan yang lebih tua
dan tidak terlalu dekat
8 nuna/noona kakak (dari laki-laki ke panggilan untuk
perempuan yang lebih membahas staff wanita
tua) atau pada saat fansign
9 uri aku, kami kami
10 sunbae Senior artis yang lebih tua
11 begopa Lapar menjelaskan keadaan
12 chagiya Bayi panggilan sayang
13 yeorobun/ye Semuanya sapaan untuk memanggil
oreobun/yor
obun
14 nugu Siapa kata tanya
15 daebak keren, hebat pengungkapan rasa
kagum kepada sesuatu
atau seseorang
16 imnida/ibnid Adalah pengenalan terhadap
a sesuatu (benda/nomina)
17 gokjong Khawatir ungkapan rasa risau
18 mianhaeyo Maaf ucapan permintaan maaf
19 annyeonghas Halo kata sapaan
eyo
20 kiyowo/kiyo Imut ungkapan gemas terhadap
wok sesuatu atau seseorang
102

21 aish aish, ah! bermakna mengumpat


22 jinja, jinjja Betulkah menyatakan keseriusan
akan suatu hal
23 aigoo astaga, ya Tuhan, ya ungkapan yang digunakan
ampun saat terkejut dan
mengeluh
24 ommo/omo wow, ya Tuhan ungkapan yang digunakan
saat terkejut
25 boya/mwoya Apa digunakan untuk bertanya
maupun ungkapan saat
melihat atau mendengar
sesuatu yang
mengejutkan
26 ibeon kali ini keterangan waktu
27 ottoke/eotto Bagaimana ungkapan meminta
ke pendapat
28 ne baik, ya ungkapan setuju terhadap
sesuatu
29 jigeum Sekarang menunjukan keterangan
waktu
30 hajima tidak, jangan ungkapan larangan
31 jebal tolong, mohon ungkapan memohon atau
meminta pertolongan
32 sarang Cinta ungkapan perasaan
33 sarange/sara aku cinta kamu ungkapan perasaan
nghae kepada seseorangq
103

34 maja Benar ungkapan setuju atau


pembenaran terhadap
sesuatu
35 heol ya ampun ungkapan yang digunakan
saat terkejut
36 ilichil 127 Penyebutan untuk
boygroup NCT 127
37 juseyo silakan, tolong ungkapan meminta tolong
38 nomu, terlalu, sangat ungkapan yang sifatnya
neomu berlebih
39 sorikun Penyanyi
40 chingu Teman panggilan akan terdengar
akrab
41 jjang keren, terbaik ungkapan pujian
42 borahae Keunguan bermakna “I purple you”
yang artinya aku
mencintaimu sampai akhir
43 fans Penggemar sekelompok orang yang
memiliki selera
kegemaran yang sama
terhadap suatu hal
44 fanchant nyanyian penggemar yel-yel yang digunakan
oleh fans pada saat konser
berlangsung
45 winter musim dingin nama member girlgroup
dari AESPA
104

46 idol Idola selebritas atau penyanyi


populer dalam ranah K-
Pop yang multitalenta
47 disband Bubar bubarnya suatu grup
entah karena tidak
memperpanjang kontrak
atau karena suatu hal
48 pc/photocard kartu foto kertas foto idol atau bisa
disebut juga kertas
ganteng yang sangat
akrab terdengar di
kalangan K-Popers dan
memiliki nilai tinggi dalam
dunia perkertasan
49 staff Staf pegawai atau karyawan
agensi
50 protect Melindungi perlindungan terhadap
idol
51 bias bias, prasangka anggota grup idola yang
difavoritkan, berat
sebelah
52 kambek/cb/ Kembali kembalinya suatu
comeback grup/solo dengan konsep
serta lagu album
terbarunya
53 king Raja panggilan untuk Nassar
sebagai guyonan di
kalangan K-Popers
105

54 spoiler Bocoran sebuah bocoran yang


biasanya diberikan oleh
artis kepada
penggemaran
55 outfit Pakaian pakaian
56 collab/kolep/ Kolaborasi kerja sama baik sesama
koleb artis lintas agensi maupun
satu agensi
57 salty Asin bahasa slang dari
perubahan kata garam
menjadi geram/julid/
58 kipop/kpop/K K-Pop (Korean Pop)/ budaya musik Korea yang
-Pop Pop Korea sangat terkenal
59 abs Perut otot perut yang
diperlihatkan oleh idola
laki-laki
60 fandom Kepenggemaran penggemar suatu group,
biasanya suatu fandom
memiliki nama khusus
yang diberikan oleh
idolanya
61 war Perang perang antarfandom,
perang pembelian tiket
konser
62 grup/group Grup group
63 fangirling perbuatan dari seorang seorang fangirl yang
penggemar perempuan sedang melakukan
aktivitas yang
menyangkut dengan idola
106

mereka dengan semangat


penuh
64 debut debut, pertunjukan penampilan pertama dari
pertama seorang artis di dunia
hiburan
65 boyband/bb Boy band kelompok penyanyi pop
laki-laki yang terdiri dari
tiga orang atau lebih
66 akting Acting bermain peran
67 ot satu benar jumlah lengkap member
dalam suatu grup idola
68 stan Berdiri penggemar yang
menyukai satu ataupun
lebih grup maupun solo
idol, namun biasanya stan
untuk sebutan bagi
penggemara yang
menyukai idol dari agensi
tertetnu, seperti SM stan,
Big 3 stan, solo stan, dll
69 selca kamera diri/swafoto foto yang diambil sendiri
menggunakan
handphone, biasanya foto
tersebut merupakan foto
yang diunggah oleh idola
penggemar K-Pop
70 line Garis tahun kelahiran, seperti
99l, 97l, 00l
107

71 stage Panggung tempat pertunjukkan,


panggung
72 sugar Gula seseorang yang kaya
dengan usia tertentu yang
sedang mencari
kesenangan dari umur di
bawahnya
73 defender Pembela membela idolanya yang
sedang terkena isu
masalah
74 rookie Calon artis yang baru debut
dalam dunia hiburan
75 perform Melakukan pertujukan atau
penampilan artis
76 remake pembuatan sekali lagi membuat ulang lagu
77 mutual Saling berteman dalam media
sosial, saling mengikuti
78 kospley permainan kostum menyamar atau mengikuti
gaya idol lain dengan
konteks candaan
79 flop kegagalan ungkapan gagal terhadap
suatu hal biasanya hal ini
mengundang war
80 bestie Sahabat kata-kata yang sering
muncul agar terkesan
lebih akrab
81 tf pindah, beralih tempat transaksi uang
108

82 lakik laki-laki kalau dalam pengucapan,


kata “laki” diucapkan
dengan intonasi yang
kencang. sehingga dalam
pengetikannya pun
menjadi “lakik” untuk
memperjelas apa yang
dikatakan
83 kek Seperti ragam cakap
84 ga/egk/nggak Tidak ragam cakap
/ngga
85 wamil wajib militer Kewajiban warga negara
Korea Selatan jika sudah
berusia 18 tahun ke atas,
biasanya dari 18 sampai
28 tahun
86 bener Sangat ragam cakap
87 brondong pria muda sebutan untuk pria yang
usianya lebih muda
88 bengek sesak nafas sebutan untuk hal yang
membuat seseorang
sampai sesak nafas atau
susah berhenti karena hal
yang sangat lucu
89 receh recehan uang selera humor yang rendah
90 sabi Bias ragam cakap
91 rame ramai, banyak isu yang sedang hangat,
riuh,
109

92 saha Siapa ragam cakap dengan


menggunakan bahasa
daerah
93 lain Bukan ragam cakap dengan
menggunakan bahasa
daerah
94 Gusti Tuhan ragam cakap dengan
menggunakan bahasa
daerah
95 aing saya, aku ragam cakap dengan
menggunakan bahasa
daerah
96 tara tidak pernah ragam cakap dengan
menggunakan bahasa
daerah
97 iki Ini ragam cakap dengan
menggunakan bahasa
daerah
98 karo Dengan ragam cakap dengan
menggunakan bahasa
daerah
99 arep Hendak ragam cakap dengan
menggunakan bahasa
daerah
100 bah Mbah ragam cakap dengan
menggunakan bahasa
daerah atau juga karena
suatu hal yang menjadikan
kata mbah tersebut
110

muncul dalam suatu


komentar

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa yang mengalami


perubahan makna, ialah kata Hyeong dan Oppa. Mengapa begitu? Karena
kebanyakan masyarakat nonK-Popers tidak semuanya memahami arti kata
dari negara Korea. Maka dari itu, banyak yang memanggil Oppa tanpa
mengetahui arti dari kata Oppa tersebut. Adapun kata Hyeong digunakan
agar terlihat lebih akrab saja terutama di media sosial. Karena di media
sosial, salah satunya Twitter banyak dari mereka yang tidak memberikan
identitas gender kepada publik. Selain itu, tak ada perubahan makna yang
terjadi. Adapun kata lainnya yang tidak mengalami perubahan makna dapat
dilihat pada pembahasan di bawah ini:

Data 33
Orang2 yang nyebar identitas korban tuh kenapa sih? Kayak what did you
gain from it? (diambil dari cuitan akun @akunyakul pada 20 Oktober 2021)
[-] ego oppa defendernya terpuaskan kalo bisa bikin nama korban jelek juga
wkwk
[-] biasa bu, denial kalo oppanya problematic
[-] oppa defendernya pd denial bu
Data 34
Spoiler jas YoungK (diambil dari cuitan akun @akunyakul pada 29 Maret
2021)
[-] nah kan kak, berguru sama nassar sunbaenim
[-] bias kita bersama, tentu saja oppa nassar
[-] iki spoiler day6 arep collab karo nassar oppa
[-] nassar hyung
[-] nassar sunbaenim
Data 35
111

Omo omo ottoke (konteks fake chat dari idol. Diambil dari cuitan akun
@indomyfess pada 06 Desember 2021)
[-] omo selamat nder, iri bgt
[-] oh tara bisa.. aing tara bisa ditipu
[-] omoooooo
[-] omoooo kbl
[-] heol
Data 36
.. (konteks foto taehyung BTS dengan Nassar karena outfit yang
mirip. Diambil dari cuitan akun @armyfess_ pada 24 November 2021)
[-] ternyata tae minjem ke nassar sunbaenim
[-] kyaaa oppa
[-] oppa kiyowo
[-] pinjem nassar sunbaenim ternyata bajunya
[-] kembaran sama Nassar oppa
[-] nassar oppa kiyowok hahahaha
[-] oppa nassar kiyowo
[-] nassar sunbaenim memang role model panutan kpop idol wkwkwk
Data 37
Oppa fans kok masih ajeee ngebelain si j itu, giliran kemaren pas idol cewe
ga ngebow malah dikatain abis2an (diambil dari cuitan akun @kithsoojin
pada 09 Januari 2022)
[-] keadilan sosial bagi oppa
[-] oppa majayo mereka gapernah bersalah oppaku manusiawi
[-] oppaku gapernah salah bund
[-] my oppa selalu bener bunda
[-] oppaku kehidupanku
[-] oppa selalu benar
Data 38
Akting jisoo di snowdrop juara banget (diambil dari cuitan @akunyakul
pada 28 Desember 2021)
112

[-] ASLIIII dia akting nangisnya bikin merinding sumpah, ngga kerasa kaya
rookie actress keren benerannnn gila
[-] waktu nonton teasernya udah ngebatin “jisoo actingnya oke nih, jauh
lebih bagus disbanding waktu di the producer”. Dan setelah nonton
dramanya apalgi episode 5 kemarin bener2 wow keren banget buat ukuran
rookie baru debut. Sangat melebihi ekspetasi.
[-] kaya udh lama berkceimpung di dunia akting, egk kaya rookie
Data 39
Ini ada apa sih? (diambil dari cuitan akun @tonicyuno pada 24 Desember
2021)
[-] mjb, dari artisnya bentuknya kyk broadcast/chat grup gitu, nama fansnya
gak keliatan di ‘grup’ artisnya tp chatnya ttp bisa dibaca sama mereka
[-] mutualan skuy hyung
[-] udah aku follow hyung
[-] kospley santa ga cii
[-] kok punya mu bisa di ss hyung?
Data 40
Cowo kpop stop panggil noona noona deh gue kalo dipanggil noona tuh
bawaannya pengen transfer (diambil dari cuitan akun @akunyakul pada 11
Desember 2021)
[-] ajumma tf nya lebih banyak gak bu?
[-] panggil eomma gue kasih seluruh harta guweh
[-] noona
[-] noona tf aku bu yakul
[-] noona.. ayo transfer aku sekarang bu aku ikhlas
[-] anjir, titik lemah Bu yakul ada pada kata Noona
[-] gue cewek tp… noona noona kiw lg apa nie
[-] heolmoni ayoo tf aku
[-] ohh sugar noona
113

Dalam pembahasan makna, yang akan dibahas oleh penulis adalah mana
kata yang mengalami pergeseran makna serta yang tidak mengalami
pergeseran makna.
1) Oppa
Makna asli dari kata oppa adalah abang. Di mana kata panggilan
oppa ini hanya berlaku di Korea Selatan saja. Biasanya kata oppa
diucapkan oleh adik perempuan kandung maupun panggilan sayang dari
kekasih perempuan. Bisa juga panggilan dari fans perempuan kepada
idol laki-laki atau aktor yang usianya lebih tua dari fans tersebut. Akan
tetapi, seiring berjalannya waktu dan luasnya media sosial kata oppa ini
bisa digunakan untuk siapapun sebagai unsur candaan di kalangan K-
Popers, kadang panggilan oppa ini bagi orang awam merupakan
panggilan biasa yang tidak memandang gender dari penuturnya.
contohnya seperti Nassar Oppa.
2) Hyeong
Makna asli dari kata hyeong adalah abang. Biasanya panggilan
hyeong ini diucapkan oleh adik laki-laki kandung atau orang terdekat
yang bisa memanggilnya dengan sebutan hyeong.
3) Maknae
Makna dari maknae adalah member idola grup baik laki-laki
maupun perempuan yang paling muda tahun kelahirannya. Dalam
sebutan maknae ini tidak memiliki pergeseran makna. Biasanya kata
maknae lebih sering terdengar pada artis penyanyi grup karena mereka
terdiri dari berbagai macam usia dari yang tertua hingga yang termuda.
4) Halmeoni
Makna dari halmeoni adalah nenek. Halmeoni merupakan suatu
panggilan dari seseorang yang lebih muda kepada seorang perempuan
yang telah lanjut usia. Sebutan halmeoni tidak mengalami perubahan
makna dari segi apapun. Panggilan ini sangat populer di kalangan para
penggemar drama Korea karena adanya banyak peran di sana. Tak
hanya itu, biasanya halmeoni juga diucapkan oleh seseorang yang
114

memiliki hubungan perkenalan yang akrab karena rakyat Korea sangat


sensitif terhadap umur dan panggilan.
5) Eomma
Makna dari kata eomma adalah panggilan seorang anak kepada
seorang perempuan yang menjadi Ibu mereka. Kata eomma ini tidak
pernah mengalami perubahan makna. Sehingga eomma tetaplah eomma,
yaitu Ibu.
6) Eonni
Eonni adalah kakak. Sebutan kata eonni merupakan panggilan dari
adik perempuan kandung kepada kakaknya. Biasanya juga bisa
diucapkan oleh kerabat terdekatnya atau yang memiliki hubungan
kekeluargaan. Asalkan yang mengucapkan panggilan eonni ini memiliki
umur yang lebih muda dari seseorang yang ingin dipanggil eonni.
7) Ajumma
Ajumma merupakan sebutan nyonya di Korea Selatan. Biasanya
seseorang yang tidak memiliki hubungan kerabat dekat atau turis yang
sedang berkunjung mereka akan bertanya dengan warga asli di sana
dengan sebutan formal dan sopan. Ajumma merupakan suatu panggilan
formal dan sopan, karena untuk ukuran perempuan paruh baya di sana
panggilan ajumma bukanlah panggilan yang menggambarkan tuanya
seseorang. Biasanya panggilan ajumma ditujukan kepada seorang
perempuan dewasa yang memiliki perawakan umur sekitar 25-30an.
8) Noona
Noona merupakan panggilan dari adik laki-laki kandung kepada kakak
perempuannya. Biasanya bisa juga panggilan dari kerabat dekat,
maupun hal yang berhubungan dengan pekerjaan seperti staff idol.
Biasanya idol laki-laki memanggil staff perempuan mereka dengan
sebutan noona. Contohnya: noona stylish, noona staff
9) Uri
Uri merupakan sebutan semacam kepunyaan seseorang, akan tapi dalam
hal ini belum tentu menyatakan ‘milik’ yang seutuhnya. Untuk kata uri
115

tidak ada mengalami perubahan makna apapun maka dari itu, arti dari
uri adalah aku maupun kami. Contoh: uri eomma, uri oppa, uri sarang
hajimarayo
10) Sunbae
Sunbae merupakan sebutan untuk artis-artis senior. Yang karyanya
sudah lebih dulu dinikmati oleh masyarakat. Tidak ada perubahan
makna di kata sunbae ini baik dari segi tuturan maupun tulisan di media
sosial. Biasanya artis muda jika bertemu dengan artis senior di dalam
suatu acara, mereka akan memanggilnya dengan sebutan sunbaenim
yang artinya sama-sama senior akan tetapi karena adanya imbuhan -nim
maka terdengar lebih formal dan sangat sopan.
11) Baegopa
Makna dari kata baegopa adalah menjelaskan tentang keadaan
seseorang yaitu sedang lapar. Kata baegopa tidak mengalami perubahan
makna pada register bahasa.
12) Jagiya
Arti dari jagi atau jagiya adalah bayi. Namun, kata tersebut lebih sering
digunakan untuk panggilan sayang kepada seseorang yang dicintai.
13) Yeoleobun
Makna dari kata yeoleobun adalah semuanya. Biasanya ini dilakukan
ketika seseorang tidak mampu mengucapkan atau menyebutkan nama
orang banyak dengan satu persatu.
14) Nugu
Makna dari kata nugu merupakan suatu kata tanya yang berfokus kepada
“siapa”
15) Daebag
Makna dari kata daebag adalah suatu ungkapan rasa takjub dari
seseorang. Ada juga yang menyingkatnya menjadi bak-bak yang artinya
hebat ataupun keren. Akan tetapi, tidak semuanya paham dengan kata
tersebut. Sehingga kebanyakan orang hanya memahami arti kata dari
daebag.
116

16) Ibnida
Makna dari kata ibnida ialah berupa pernyataan. Biasanya kata ibnida
digunakan saat perkenalan contoh: annyeonghaseyo, joneun icha ibnida
(halo, nama saya adalah icha)
17) Geogjong
Makna dari kata geogjong adalah ungkapan rasa risau, yaitu khawatir.
Dalam data, kata geogjong ini berdampingan dengan hajima yang
artinya jangan. Maka, apabila geogjong dan hajima digabung menjadi
geogjonghajima yang artinya jangan khawatir.
18) Mianhaeyo
Kata mianhaeyo merupakan permintaan maaf berjenis semi formal dan
sopan. Apabila seseorang mengucapkannya hanya dengan kata mian
atau mianhae saja itu tidak merubah arti dari kata tersebut. Namun, kata
mian dan mianhae biasanya diucapkan kepada orang terdekat saja yang
dikenal dengan cukup akrab. Sedangkan mianhaeyo diucapkan kepada
seseorang yang tidak terlalu akrab
19) Annyeonghaseyo
Kata annyeonghaseyo merupakan kata sapaan yang berjenis formal dan
sopan. Seseorang juga bisa mengucapkannya dengan kata annyeong,
namun kata tersebut bukan kata yang bersifat formal. Biasanya kata
annyeong diucapkan kepada orang-orang terdekat saja, seperti sahabat.
Sedangkan annyeonghaseyo diucapkan kepada orang-orang yang
dikenal tidak terlalu akrab. Bisa juga diucapkan kepada orang yang lebih
dewasa umurnya agar lebih sopan.
20) Gwiyeowo
Kata gwiyeowo memiliki arti imut yang jika ditinjau dari maknanya
adalah ungkapan gemas terhadap tindakan atau sesuatu yang dilakukan
oleh seseorang. Biasanya seseorang yang melakukan suatu tindakan
yang dinilai lucu atau menggemaskan, maka orang lain yang melihatnya
akan merespon dengan mengatakan kiyowo baik secara langsung kepada
orang yang dituju maupun bermonolog.
117

21) Aish
Kata aish sebenarnya merupakan sebuah kata yang mengungkapkan
rasa kesal ataupun kecewa dan juga frustasinya seseorang. Dalam drama
Korea, kata ini seringkali muncul. Sebenarnya kata aish memiliki
sebuah lanjutan, namun tidak diucapkan karena bermakna sangat kasar,

yaitu aishibal (아이씨발) yang artinya ah ngentot! maupun persetan!

22) Jinjja
Makna dari kata jinjja adalah menekankan kepada sebuah jawaban.
Biasanya kata ini diucapkan ketika seseorang menuturkan sebuah
perkataan yang membuat lawan bicaranya tergugah. Contohnya: ah
jinjja? (ah yang bener?)
23) Aigu
Kata aigu merupakan ungkapan yang digunakan saat terkejut ataupun
bisa juga digunakan saat seseorang sedang mengeluh. Biasanya aigu
diucapkan dengan nada sedikit mendayu.
24) Eomeo
Kata eomeo sama seperti aigu, yaitu merupakan yang digunakan
seseorang saat sedang terkejut akan suatu hal yang ia lihat maupun
dengar.
25) Mwoya
Mwoya memiliki makna sebagai ungkapan pertanyaan apa kepada
seseorang. Adapun kata dasar dari mwoya adalah mwo. Penambahan
imbuhan -ya di sana sebagai tanda bahwa pertanyaan tersebut ditujukan
pada kawan sebaya atau lebih muda dari penutur.
26) Ibeon
Makna dari kata ibeon ialah berkenaan dengan keterangan waktu. Sama
seperti jigeum ibeon yang artinya kali ini bisa juga diartikan waktu
sekarang.
27) Eotteoghae
118

Kata eotteoghae merupakan ungkapan meminta pendapat atau sebuah


jawaban dari segala keresahan penutur. Biasanya diucapkan ketika
seseorang menanyakan suatu kepada lawan tuturnya.
28) Ne
Kata ne merupakan suatu pernyataan yang berupa ungkapan setuju
terhadap sesuatu yang diujarkan
29) Jigeum
Makna dari kata jigeum ialah menunjukkan keterangan waktu
30) Hajima
Hajima merupakan ungkapan yang bermakna melarang akan sesuatu,
yaitu jangan. Contoh: hajimalago (jangan pergi)
31) Jebal
Makna jebal ialah ungkapan permohonan atau meminta tolong. Baik ke
sesama manusia maupun kepada Tuhan.
32) Salang
Kata salang merupakan ungkapan cinta. Dalam hal ini hanya rasa cinta
saja bukan sebuah pernyataan
33) Saranghaeyo
Kata saranghae ataupun saranhaeyo merupakan ungkapan perasaan
cinta seseorang kepada orang lain yang ia tuju atau ia cintai.
34) Maja
Kata maja merupakan ungkapan setuju atau pembenaran terhadap
sesuatu
35) Heol
Kata heol merupakan ungkapan yang digunakan pada saat terkejut akan
sesuatu yang sangat mengejutkan. Contoh: heol daebak! (wah keren!)
36) Il, I chil
Kata il, I, chil merupakan angka bilangan dalam bahasa Korea. Bilangan
tersebut disebut sebagai bilangan sino Korea yang berdasarakan bahasa
China. Bilangan sino korea digunakan pada saat mengucapkan usia dan
menunjukkan menit dalam penyebutan waktu. Namun, maksud dari il,
119

I, chil ini bukanlah penyebutan untuk menunjukkan menit waktu dan


mengucapkan usia seseorang, melainkan sebuah nama idola grup Korea
Selatan yang merupakan salah satu unit dari grup NCT, yaitu NCT 127.
37) Juseyo
Kata juseyo merupakan kata yang memiliki makna tolong atau
mempersilakan. Kata ini sering muncul dalam ragam acara hiburan di
televisi Korea Selatan.
38) Neomu
Kata neomu memiliki makna yang artinya berlebih. Contohnya: neomu
handsome (sangat tampan), neomu daebak (sangat keren)
39) Solikkun
Kata solikkun sebenarnya merupakan potongan lirik lagu dari grup idol
Stary Kidz yang berjudul Thunderous. Arti dari solikkun ini adalah
penyanyi, namun penyanyi di sini bukanlah penyanyi bagian dari artis
melainkan sebuah kata sindirian untuk seseorang yang terlalu banyak
bicara.
40) Chingu
Kata chingu bermakna pertemanan. Sama seperti artinya, chingu adalah
teman. Di Korea Selatan, seseorang bisa dikatakan teman ketika
seumuran dan saling kenal satu sama lainnya. Walaupun seumuran tapi
masing-masing tidak ada yang mengenal satu sama lainnya dengan baik,
maka belum tentu bisa disebut sebagai chingu
41) Jjang
Kata jjang merupakan kata yang sering didengar. Jjang merupakan kata
yang bermakna pujian. Contoh: bts jjang (bts terbaik)
42) Borahae
Kata borahae merupakan gabungan dari dua kata bora (ungu) dan
saranghae (aku cinta kamu). Kalau dalam bahasa Inggris, arti borahae
adalah I purple you. Karena warna ungu adalah warna terakhir dari
urutan Pelangi, maka borahae adalah aku mencintaimu sampai akhir.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Globalisasi merupakan bentuk masuknya arus teknologi, informasi,
dan komunikasi yang semakin maju. Globalisasi memiliki dampak pada
beberapa bidang, di antaranya bidang sosial, politik, budaya dan ekonomi
di suatu negara. Pengaruh budaya Korea ini mulai muncul sejak tahun 2000-
an. Hal tersebut ditandai pada keberhasilan drama Korea yang berjudul Full
House dan Winter Sonata serta Endless Love pada tahun 2002 yang
ditayangkan pada salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.
Adanya pengaruh budaya Korea ini berdampak kepada bahasa, yaitu
bahasa Indonesia. Adapun ilmu yang membahas mengenai bahasa ialah
morfologi, di mana morfologi merupakan cabang linguistik yang mengkaji
pembentukan kata. Morfologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
hal-hal yang berhubungan dengan bentuk kata dan sering juga disebut
dengan istilah tata bentuk. Menurut Ramlan, morfologi adalah bagian dari
ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta perubahan
bentuk kata serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata
pada salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukannya jenis-
jenis pembentukan kata dan beberapa kelas kata, di antaranya yaitu untuk
pembentukan kata terdapat 88 kata tunggal, 3 kata berimbuhan, 1 kata
majemuk, 8 kata abreviasi, dan 2 kata pemenggalan. Selain itu, terdapat
beberapa kelas kata, di antaranya yaitu 50 kata nomina, 11 kata verba, 16
kata adjektiva, 7 kata adverbia, 7 kata pronominal, 1 kata numeralia, dan 8
kata partikel.
B. Saran
Dari simpulan di atas, bahwa masih banyak yang bisa digali lebih
dalam mengenai topik yang berkenaan dengan Hallyu atau bisa disebut

120
122

sebagai gelombang Korea ini, baik dari segala bidang yang sekiranya
relevan. Oleh karena itu, bagi para penulis, semoga dapat memperbaiki atau
memperluas tentang apa yang telah ditulis atau dibahas oleh penulis
sebelumnya.
Bagi para pembaca, peneliti mengharapkan terutama pembaca awam
dapat memahami apa yang peneliti bahas dan menjadikan penelitian di
skripsi ini sebagai rujukan atau tambahan ilmu untuk di masa yang akan
datang. Penelitian dari media sosial ini sangat menarik untuk dibahas, selain
pengambilan data yang mudah media sosial juga memiliki banyak data yang
dapat dibahas dari segi apapun. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan
dapat menggunakan metode linguistik yang berbeda, sehingga dengan isu
yang sama dapat memberikan pembahasan yang berbeda-beda berdasarkan
cabang linguistiknya, baik bidang mikrolinguistik seperti fonologi,
sintaksis, dsb. Juga bidang makrolinguistik, seperti sosiolinguistik,
pragmatik, dsb.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Sejuta. Linguistik Id. “Pengertia dan Proses Morfologi”. Diakses dari
Pengertian dan Proses Morfologi (Bahasa Indonesia) - Linguistik Id pada
tanggal 24 Juli 2022 pukul 22.20 WIB.
Anggito, Albi dan Jihan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat:
CV Jejak, 2018.
Anggraeni, Nike Meilinda Anggraeini. Pemanfaatan Media Sosial Twitter di
Kalangan Pelajar SMK Negeri 5 Samarinda. eJournal Sosiatri-Sosiologi. Vol.
4, No. 2, 2016.
Asrori, Yuni Wachid dan Supriadianto. Hallyu dan Pengaruhnya pada
Perkembangan Objek Wisata Tematik Korea Selatan, Jurnal Pariwisata
Terapan. Vol. 3, No. 1, 2019.
Baryadi, I Praptomo. Morfologi dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Sanatha Dharma
University Press, 2011.
Chaer, Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Asdi Mahastya,
2008.
Cotton Cake. “Korean Are Community “MV “Gangnam Style” Milik PSY
Membuat Sejarah Saat Lampaui 4 Miliar Penayangan”. Diakses dari MV
“Gangnam Style” Milik PSY Membuat Sejarah Saat Lampaui 4 Miliar
Penayangan - Korean Area pada tanggal 10 April 2021 pukul 17.56 WIB.
Dewi, Wendi Widya Ratna. Morfologi Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara,
2018.
Fauzi, Ahmad. All About Twitter. Depok: Yureka, 2009.
Hadi, Mulyadi. Twitter untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom, 2010.
Hadijah, Siti. Balai Bahasa Upi. “Romanisasi Bahasa Korea”. Dikutip dari
Romanisasi Bahasa Korea | UPI Language Center pada Tanggal 14 Maret
2022 Pukul 22.04 WIB.
Halliday, M. A. K.dan Ruqaiya Hasan. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-aspek
Bahasa dalam Pandangan Semiotik (diindonesiakan oleh Asruddin Barori
Tou). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1994.

123
Hanafi, Abdul Halim. Metodologi Penelitian Bahasa: untuk Penelitian, Tesis, dan
Disertasi. Jakarta: Diadit Media, 2011.
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka
Ilmu Group Yogyakarta, 2020.
Helaluddin dan Hengki Wijaya. Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori &
Praktik. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray 2019.
Kesuma, Tri Mastoyo Jati. Pengantar (Metodologi) Penelitian Bahasa.
Yogyakarta: Carasvatibooks, 2007.
Kridalaksana, Harimurti. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (Edisi
Kedua). Jakarta, Gramedia, 2007.
Kridalaksana, Harimurti. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia, 2009.
Lukin, Annabelle. Halliday’s Model of Register Revisited and Explored,
Linguistics and The Human Sciences Vol. 4.2 Tahun 2011
Mamik. Metode Kualitatif. Sidoarjo: Zifatma Publisher, 2015.
Marcin Lewandowski, The Language of Soccer – a Sociolect or a Register?, diakses
dari ţ˙ (amu.edu.pl) pada tanggal 16 November 2021 pukul 11.41 WIB.

Minjung. “Hallyu (한류) Explained by a Korean Girl [2021]”. Diakses dari Hallyu

(한류) Explained by a Korean Girl [2021] - Lingua Asia (linguasia.com) pada

tanggal 31 Mei 2021 pukul 21.32 WIB.


Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.
Murphy, M. Lynne. Lexical Meaning. Cambridge: Cambridge University Press,
2013.
Narabahasa. “Kelas Kata Utama”. Diakses dari Kelas Kata Utama dalam Bahasa
Indonesia | Narabahasa pada tanggal 23 Juli 2022 pukul 23.06 WIB.
Nisa, Khairun. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar
Sinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra 2 (2) 2018.
Omar, Asmah Haji. Bahasa dan Alam Pemikiran Melayu. Kuala Lumpur: Dewan
Bahasa dan Pustaka, 1986.

124
Pakar Komunikasi.com. “Komunikasi Dua Arah-Pengertian-Tahapan”. Diakses
dari https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-dua-arah pada tanggal 13
November 2021 pukul 16.55 WIB.
Parera, Jos Daniel. Morfologi. Jakarta: Gramedia, 2007.
Rae, Kim Bok. Past, Present, and Future of Hallyu (Korean Wave). American
International Journal of Contemporary Research. Volume 5, No. 5 Tahun
2015.
Rahayu, Digna Tri. Artikulasi Identitas Virtual Roleplayer dengan Karakter K-Pop
Idol via Twitter. Diakses dari JURNAL_Fis.K.21 19 Rah a.pdf (unair.ac.id)
pada tanggal 31 Mei 2021 pukul 21.50 WIB.
Ramlan, M. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karya, 1997.
Rosalina, Maria Septavia Dwi dkk. Proses Morfologis Pemakaian Kata Hancur
dalam Media Online. Diakses dari
ARTIKEL_PROSES_MORFOLOGIS_PEMAKAIAN_KATA_HANCUR_
DALAM_MEDIA_ONLINE.pdf (undip.ac.id) pada tanggal 23 Juli 2022
pukul 22.14 WIB.
Rukajat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Semiawan, Conny R. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan
Keunggulannya. Jakarta: Grasindo, 2010.
Setyawan, Aan. “Pengertian, Ciri, dan Contoh Register dalam Bahasa”. Diakses
dari Pengertian, Ciri, dan Contoh Register dalam Bahasa (belajarbahasa.id)
pada tanggal 26 Mei 2021 pukul 15.22 WIB.
Simpen, I Wayan. Morfologi: Kajian Proses Pembentukan Kata. Jakarta: Bumi
Aksara, 2020.
Siregar, Junifer Siregar. Morfologi, Jawa Tengah: Pena Persada, 2021.
Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing, 2015.
Sosiologis.com: Referensi Ilmu Sosial di Era Digital. “Instrumen Penelitian:
Contoh dan Penjelasannya”. Diakses dari Instrumen Penelitian: Contoh dan
Penjelasannya | sosiologis.com pada tanggal 28 Desember 2020 pukul 20:52
WIB.

125
Sudaryanto. Metode Linguistik: Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993.
Sudaryono. Metodologi Penelitian. Depok: Rajawali Pers, 2018.
Supriatin, Yeni Mulyani Supriatin. Sintren dari Sudut Pandang Secondary Orality.
Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 8 (2) Tahun 2019.
Susilowati, Novi Eka. Kelisanan Tersier: Bentuk Keberaksaraan Masyarakat Era
Digital. Seminar Internasional Riksa Bahasa X: Literasi dan Budaya Bangsa,
2016.
Universitas Ciputra. “Mengapa Banyak yang Suka Drama Korea?”. Diakses dari
Mengapa Banyak yang Suka Drama Korea? – Universitas Ciputra (uc.ac.id)
pada tanggal 20 Desember 2020 pukul 19.15 WIB.
Wahya. Mengenal Sekilas Dialektologi: Kajian Interdisipliner tentang Variasi dan
Perubahan Bahasa. Lingua Jurnal Ilmiah Bahasa dan Budaya, 2010.
Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan.
Jakarta: Kencana, 2014.
Zaim, M. Pergeseran Sistem Pembentukan Kata Bahasa Indonesia: Kajian
Akronim, Blending, dan kliping. Vol. 33 No. 2, Linguistik Indonesia 2015.

126
LAMPIRAN

127
DATA CUITAN

1. 2.

3. 4.

5. 6.

128
7. 8.

9. 10.

11. 12.

13. 14.

129
15. 16.

17. 18.

130
19. 20.

21. 22.

131
23. 24.

25. 26.

27. 28.

132
29. 30.

31. 32.

33. 34.

133
35. 36.

37. 38.

39. 40.

134
41. 42.

43. 44.

45. 46.

135
47. 48.

49. 50.

136
DATA KATA
No. Data Kelas Kata Asal Kata Asal
Bahasa
1 oppa Nomina oppa (오빠) Korea
2 hyunk, hyung Nomina hyeong (형) Korea
3 maknae Adjektiva maknae (막내) Korea
4 halmeoni Nomina halmeoni (할머니) Korea
5 eomma Nomina eomma (엄마) Korea
6 eonni/unnie Nomina eonni (언니) Korea
7 ahjumma Nomina ajumma (아줌마) Korea
8 nuna/noona Nomina noona (누나) Korea
9 uri Pronomina uri (우리) Korea
10 sunbae Adjektiva sunbae (선배) Korea
11 begopa Adjektiva baegopa (배고파) Korea
12 chagiya Nomina jagiya (자기야) Korea
13 yeorobun/yeoreobun/yorobun Nomina yeoleobun Korea
(여러분)
14 nugu Pronomina nugu Korea
15 daebak Adjektiva daebag (대박) Korea
16 imnida/ibnida Verba ibnida (입니다) Korea
17 gokjong Adjektiva geogjong (걱정) Korea
18 mianhaeyo Nomina mianhaeyo Korea
(미안해요)
19 annyeonghaseyo Partikel annyeonghaseyo Korea
(안녕하세요)
20 kiyowo/kiyowok Adjektiva gwiyeowo Korea
(귀여워)
21 aish Partikel aish (아이쉬) Korea
22 jinja,jinjja Adjektiva jinjja (진짜) Korea

137
23 aigoo Partikel aigu (아이구) Korea
24 ommo/omo Partikel eomeo (어머) Korea
25 boya/mwoya Pronomina mwoya (뭐야) Korea
26 ibeon Nomina ibeon (이번) Korea
27 ottoke/eottoke Pronomina eotteoghae Korea
(어떡해)
28 ne Partikel ne (네) Korea
29 jigeum Nomina jigeum (지금) Korea
30 hajima Adverbia hajima (하지마) Korea
31 jebal Verba jebal (제발) Korea
32 sarang Adjektiva salang (사랑) Korea
33 sarange/saranghae Verba salanghae Korea
(사랑해)
34 maja Adjektiva maja (맞아) Korea
35 heol Partikel heol (헐 ) Korea
36 ilichil Numeralia il, i, chil Korea
(일, 이, 칠)
37 juseyo Verba juseyo (주세요) Korea
38 nomu, neomu Adverbia neomu (너무) Korea
39 sorikun Nomina solikkun (소리꾼) Korea
40 chingu Nomina chingu (친구) Korea
41 jjang Adjektiva jjang (짱) Korea
42 borahae Adjektiva bolahae (보라해) Korea
43 fans Nomina Fans Inggris
44 fanchant Nomina, Fanchant Inggris
45 winter Nomina Winter Inggris
46 idol Nomina Idol Inggris
47 disband Verba Disband Inggris

138
48 pc/photocard Nomina Photocard Inggris
49 staff Nomina Staff Inggris
50 protect Verba Protect Inggris
51 bias Nomina Bias Inggris
52 kambek/cb/comeback Nomina Comeback Inggris
53 king Nomina King Inggris
54 spoiler Nomina Spoiler Inggris
55 outfit Nomina Outfit Inggris
56 collab/kolep/koleb Nomina Collaboration Inggris
57 salty Adjektiva Salty Inggris
58 kipop/kpop/K-Pop Nomina K-Pop Inggris
59 abs Nomina Abs Inggris
60 fandom Nomina Fandom Inggris
61 war Nomina War Inggris
62 grup/group Nomina group Inggris
63 fangirling Verba fangirling Inggris
64 debut Nomina debut Inggris
65 boyband/bb/bg Nomina boyband/boygroup Inggris
66 akting/acting Nomina acting Inggris
67 ot Nomina one true Inggris
68 stan Nomina stan Inggris
69 selca Nomina self-camera Inggris
70 line Nomina line Inggris
71 stage Nomina stage Inggri
72 sugar Nomina sugar Inggris
73 defender Nomina defender Inggris
74 rookie Nomina rookie Inggris

139
75 perform Verba performance Inggris
76 remake Nomina remake Inggris
77 mutual Adjektiva mutual Inggris
78 kospley Nomina cosplay Inggris
79 flop Verba flop Inggris
80 bestie Nomina bestie Inggris
81 tf Verba transfer Inggris
82 lakik Nomina laki Indonesia
83 kek Partikel kayak Indonesia
84 ga/egk/nggak/ngga Adverbia enggak Indonesia
85 wamil Nomina wajib militer Indonesia
86 bener Adverbia banget Indonesia
87 brondong Nomina berondong Indonesia
88 bengek Adjektiva bengek Indonesia
89 receh Adjektiva receh Indonesia
90 sabi Verba bisa Indonesia
91 rame Adjektiva ramai Indonesia
92 saha Pronomina siapa Sunda
93 lain Adverbia bukan Sunda
94 Gusti Nomina Tuhan Sunda
95 aing Pronomina saya, aku Sunda
96 tara Adverbia tidak pernah Sunda
97 iki Pronomina ini Jawa
98 karo Partikel dengan Jawa
99 arep Adverbia hendak Jawa
100 bah Nomina babah Jawa

140
LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Khairunnisa
NIM : 11170130000077
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Judul Skripsi : Register Komunitas Penggemar Budaya Korea pada
Media Sosial Twitter
Dosen Pembimbing : Dona Aji Karunia Putra, M.A.

No Identitas Buku Paraf


.
1 Abdurrahman. Sosiolinguistik: Teori, Peran, dan Fungsinya
terhadap Kajian Bahasa Sastra. Fakultas Humaniora dan
Budaya. UIN Malang, 2011.
2 Alimin, Al Ashadi dan Eti Ramaniyar. Sosiolinguistik dalam
Pengajaran Bahasa (Studi Kasus Pendekatan Dwi Bahasa di
Sekolah Dasar Kelas Rendah). Pontianak: PT. Putra Pabayo
Perkasa, 2020.
3 Anggari, Hayu. Register Perdagangan di Jejaring Sosial
Bukalapak: Kajian Sosiolinguistik. Diaksess dari NASKAH
PUBLIKASI.pdf (ums.ac.id) Pada Tanggal 18 November
2021 Pukul 11.11 WIB.
4 Anggito, Albi dan Jihan Setiawan. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak, 2018.
5 Anggraeini, Nike Meilinda. Pemanfaatan Media Sosial
Twitter di Kalangan Pelajar SMK Negeri 5 Samarinda.
eJournal Sosiatri-Sosiologi, Vol. 4, No. 2, 2016.
6 Appel, Rene, Gerad Huber, dan Guus Maijer. Sosiolinguistiek.
Utrech-Antwerpen: Het Spectrum, 1976.
7 Aslinda dan Leni Syafyahya. Pengantar Sosiolinguistik.
Bandung: Refika Aditama, 2007.
8 Asrori, Yuni Wachid dan Supriadianto. Hallyu dan
Pengaruhnya pada Perkembangan Objek Wisata Tematik
Korea Selatan. Jurnal Pariwisata Terapan. Vol. 3 No. 1. 2019.
9 Budiarsa, Made. Language, Dialect, and Register In a
Sociolinguistic Perspective, Jurnal Retorika: Jurnal Ilmu
Bahasa. Vol. 1, No. 2 Oktober 2015.

141
10 Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta, 2014.

11 Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. Sosiolinguistik:


Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

12 Cotton Cake. Korean Are Community “MV “Gangnam Style”


Milik PSY Membuat Sejarah Saat Lampaui 4 Miliar
Penayangan”. Diakses dari MV “Gangnam Style” Milik PSY
Membuat Sejarah Saat Lampaui 4 Miliar Penayangan -
Korean Area pada tanggal 10 April 2021 pukul 17.56 WIB.
13 Darmojuwono, Setiawati. Modul 1: Pengertian Fungsi
Bahasa. Diakses dari BING4318-M1.pdf (ut.ac.id) pada
tanggal 26 Mei 2021 pukul 16.35 WIB.
14 Devianty, Rina. Bahasa Sebagai Cermin Budaya. Jurnal
Tarbiyah Vol. 24, No. 2. Juli – Desember 2017.

15 Fatoni, Ahmad Sirfi. Register Profesi Gojek Yogyakarta


(Analisis Sosiolinguistik). Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra Arab: Tasqofiya, Vol. 2 No. 2, Juli 2020.
16 Fauzi, Ahmad. All About Twitter. Depok: Yureka, 2009.

17 Fauziyah, Mayang Rumaisha Nur Fauziyah. Perilaku


Knowledge Sharing Multibahasa pada Komunitas Fakta
Bahasa. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 2 No. 2.
Desember 2014.
18 Hadi, Mulyadi. Twitter untuk Orang Awam. Palembang:
Maxikom, 2010.
19 Hadijah, Siti. Balai Bahasa Upi. “Romanisasi Bahasa Korea”.
Dikutip dari Romanisasi Bahasa Korea | UPI Language Center
pada Tanggal 14 Maret 2022 Pukul 22.04 WIB.
20 Halliday, M. A. K dan Ruqaiya Hasan. Bahasa, Konteks, dan
Teks: Aspek-aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik
(diindonesiakan oleh Asruddin Barori Tou). Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 1994.
21 Hanafi, Abdul Halim. Metodologi Penelitian Bahasa: untuk
Penelitian, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Diadit Media, 2011.
22 Hardani dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif.
Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, 2020.

142
23 Hasanah, Ninah. Variasi Keformalan Bahasa Model Martin
Joos pada Grup WhatsApp ‘IPI GARUT’. Caraka: Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Bahasa Daerah.
Vol. 9 No. 2 Tahun 2020.
24 Helaluddin dan Hengki Wijaya. Analisis Data Kualitatif:
Sebuah Tinjauan Teori & Praktik, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray 2019.
25 Hymes, Dell. Language in Culture and Society. New York:
Harper and Row, 1964.

26 Ibrahim, Abdul Syukur. Kesmestaan Sosiolinguistik. Pidato


Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Sosiolinguistik pada
Fakultas Sastra. Disampaikan pada Sidang Terbuka Senat
Universitas Negeri Malang Tanggal 20 Agustus 2009
27 Irhana, Amalia dkk. English Registers in ALLKPOP News
Articles. Jurnal Ilmu Budaya Vol. 1, No. 1, Tahun 2017.
Diakses dari ENGLISH REGISTERS IN ALLKPOP NEWS
ARTICLES | Irhana | Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra,
Seni dan Budaya (unmul.ac.id) Pada Tanggal 17 November
2021 Pukul 11.15 WIB.
28 Kesuma, Tri Mastoyo Jati. Pengantar (Metodologi) Penelitian
Bahasa. Yogyakarta: Carasvatibooks, 2007.

29 Kridalaksana, Harimurti. Pembentukan Kata dalam Bahasa


Indonesia. Jakarta: Gramedia, 2009.

30 Lestari, Herdiana. Bentuk, Fungsi, dan Makna Register


Komunitas Seniman Lukis Lombok Drawing di Kota
Mataram. Jurnal Skripsi Universitas Mataram Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Seni. 2018, Diakses dari JURNAL MELDIN.pdf
(unram.ac.id) Pada Tanggal 17 November 2021 Pukul 10.25
WIB.
31 Lewandowski, Marcin. The Language of Soccer – a Sociolect
or a Register?. Diakses dari ţ˙ (amu.edu.pl) pada tanggal 16
November 2021 pukul 11.41 WIB.
32 Lukim, Annabelle dkk. Halliday’s Model of Register Revisited
and Explored, Linguistics and The Human Sciences Vol. 4.2
Tahun 2011.
33 Mamik. Metode Kualitatif. Sidoarjo: Zifatma Publisher, 2015.

143
34 Malabar, Sayama. Sosiolinguistik. Gorontalo, Ideas
Publishing, 2015.

35 Mallinson, Christine, Becky Childs, and Gerard Van Herk,


Data Collection in Sosiolinguistics: Methods and Application.
New York: Rouledge, 2013.
36 Minjung. “Hallyu (한류) Explained by a Korean Girl [2021]”.
Diakses dari Hallyu (한류) Explained by a Korean Girl [2021]
- Lingua Asia (linguasia.com) pada tanggal 31 Mei 2021
pukul 21.32 WIB.
37 M, Siti Fauziah. Pemakaian Bahasa Daerah dalam Situasi
Kontak Bahasa. Al-Munzir Vol. 8, No. 2, November 2015.

38 Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz


Media, 2014.

39 Mustikawati, Diyah Atiek. Register Bahasa Transportasi


(Studi Pemakaian Bahasa Kelompok Profesi). Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan “Inovasi Pembelajaran untuk
Pendidikan Berkemajuan” FKIP Universitas Muhammadiyah
Ponorogo, 7 November 2015. Diakses dari 306 (umpo.ac.id)
Pada Tanggal 18 November 2021 Pukul 12.00 WIB.
40 Nababan, P.W.J. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta:
Gramedia, 1993.

41 Nisa, Khairun. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita


dalam Media Surat Kabar Sinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo
Sastra 2 (2) (2018).
42 Pakar Komunikasi.com. “Komunikasi Dua Arah-Pengertian-
Tahapan”. Diakses dari
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-dua-arah pada
tanggal 13 November 2021 pukul 16.55 WIB.
43 Pardede, Jannes Freddy. Ragam Bahasa. Jurnal Bahasa Asing.
Vol. 10, No. 10, Desember 2014.
44 Pinem, Srilina. Modul Askeb Komunitas. Akademi Kebidanan
Mitra Tahun 2016-2017.

45 Rae, Kim Bok. Past, Present, and Future of Hallyu (Korean


Wave). American International Journal of Contemporary
Research. Volume 5, No. 5 Tahun 2015.

144
46 Rahayu, Digna Tri. Artikulasi Identitas Virtual Roleplayer
dengan Karakter K-Pop Idol via Twitter. Diakses dari
JURNAL_Fis.K.21 19 Rah a.pdf (unair.ac.id) pada tanggal 31
Mei 2021 pukul 21.50.
47 Ramlan, M. Ilmu Bahasa Indonesia: SINTAKSIS. Yogyakarta:
C.V. “KARYONO”, 2005.

48 Ramlan, M. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif.


Yogyakarta: Karya, 1997.

49 Reditya, Tito Hilmawan. “Benarkah Fans KPop Terbesar Ada


di Indonesia?”. Diakses dari Benarkah Fans KPop Terbesar
ada di Indonesia? Halaman all - Kompas.com pada Tanggal
07 Oktober 2021 Pukul 19.44 WIB.
50 Rijal, Usnia Watim Syamsul dan Irma Surayya Hanum.
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman: Kajian
Sosiolinguistik. Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol.
4 No. 1. Januari 2020.
51 Rokhman, Fathur. Sosiolinguistik: Suatu Pendekatan
Pembelajaran Bahasa dalam Masyarakat Multikultural.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
52 Rukajat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:
Deepublish, 2018.

53 Semiawan, Conny R. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis,


Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo, 2010.

54 Setyawan, Aan. “Pengertian, Ciri, dan Contoh Register dalam


Bahasa”. Diakses dari Pengertian, Ciri, dan Contoh Register
dalam Bahasa (belajarbahasa.id) pada tanggal 15 April 2021
pukul 21.38 WIB.
55 Setyawan, Dodiet Aditya. “Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD):
Pengertian dan Konsep Dasar Kebudayaan”. Diakses dari
https://terapiwicarasolo.files.wordpress.com/2014/02/bab-2-
pengertian-kebudayaan.pdf pada tanggal 11 April 2021 pukul
15.24 WIB.
56 Shabrina, Dina Nur Shabrina. Pengaruh Berpikir Positif
Terhadap Komunitas Pengamen Jalanan. Diakses dari
PENGARUH BERPIKIR POSITIF TERHADAP
KOMUNITAS PENGAMEN JALANAN .pdf (uad.ac.id)
pada tanggal 30 Agustus 2021 pukul 20.08 WIB.

145
57 Siminto. Pengantar Linguistik. Semarang: Cipta Prima
Nusantara Semarang, 2013.
58 Simpen, I Wayan. Morfologi: Kajian Proses Pembentukan
Kata. Jakarta: Bumi Aksara, 2020.
59 Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik. Dasar Metodologi
Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.
60 Sudaryono, Metodologi Penelitian, Depok: Rajawali Pers,
2018.
61 Sudaryanto. Metode Linguistik: Metode dan Aneka Teknik
Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 1993.
62 Suhardi, Basuki. Pedoman Penelitian Sosiolinguistik. Jakarta:
Pusat Bahasa, 2009.
63 Sulaiman, M. Reza dan Dini Afrianti Efendi. “Menengok Tren
Skincare dan Gaya Hidup Korsel Lewat Pameran K-Lifestyle
2021”. Diakses dari
https://www.suara.com/lifestyle/2021/11/09/170106/menengo
k-tren-skincare-dan-gaya-hidup-korsel-lewat-pameran-k-
lifestyle-2021?page=2 pada tanggal 12 November 2021 pukul
14.21 WIB.
64 Sosiologis.com: Referensi Ilmu Sosial di Era Digital.
“Instrumen Penelitian: Contoh dan Penjelasannya”. Diakses
dari Instrumen Penelitian: Contoh dan Penjelasannya |
sosiologis.com pada tanggal 28 Desember 2020 pukul 20:52
WIB.
65 Tarmini, Wini dan Sulstyawati. Sintaksis Bahasa Indonesia.
Jakarta, UPT UHAMKA Press, 2019. Diakses dari
SINTAKSIS-Rev-ok_edu20190909-54833-f9ee9h-with-
cover-page-v2.pdf (d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net) Pada
Tanggal 19 November 2021 Pukul 09.43 WIB.
66 Touhani, Batoul. The Influence of the Korean Wave on the
Language of International Fans: Case Study of Algerian Fans.
Sino-US English Teaching. October 2017, Vol. 14, No. 10.
Diakses dari Microsoft Word - 4.The Influence of the Korean
Wave on the Language of International Fans.docx
(davidpublisher.com) pada tanggal 16 November 2021 pukul
21.14 WIB.
67 Universitas Ciputra. “Mengapa Banyak yang Suka Drama
Korea?”. Diakses dari Mengapa Banyak yang Suka Drama
Korea? – Universitas Ciputra (uc.ac.id) pada tanggal 31 Mei
2021 pukul 21.37 WIB.
68 Wahya. Mengenal Sekilas Dialektologi: Kajian Interdisipliner

146
tentang Variasi dan Perubahan Bahasa. Lingua Jurnal Ilmiah
Bahasa dan Budaya, 2010.
69 Wardaugh, Ronald. An Introduction to Sosiolinguistics (fifth
edition). USA: Blackwell Publishing, 2006.
70 Yulistio, Didi. Variasi (Ragam) Sapaan dalam Pemakaian
Bahasa (Kajian Sosiolinguistik dalam Bahasa Melayu
Bengkulu. Jurnal Wacana Vol. 14 No. 1 Januari 2016.
71 Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, &
Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana, 2014.

72 Zahra, Sabila. Penggemar Budaya K-Pop (Studi Mengenai


Ideologi Penggemar Budaya K-Pop pada Fandom Ikonic di
Kota Suarabaya). Diakses dari
http://repository.unair.ac.id/87550/5/JURNAL%20Sabila%20
Zahra%20-%20071511433015.pdf pada Tanggal 07 Oktober
2021 Pukul 19.27 WIB.

147
TENTANG PENULIS

Khairunnisa lahir di Jakarta pada 20 April 1999. Ia


merupakan putri sulung dari pasangan suami istri
bernama Suryanti dan Suherman. Khairunnisa
dengan nama panggilan Icha ini memiliki dua orang
adik, bernama Safira Dwi Ananda (adik pertama)
dan Muhamad Fahri (adik kedua). Riwayat
pendidikan Icha di antaranya adalah lulusan TK
Islam Yasiru (2004), SD Negeri 03 Jakarta (2011),
SMP Negeri 274 Jakarta (2014), MAN 22 Jakarta
(2017), dan kemudian melanjutkan pendidikan
sarjana S1 di UIN Syarif Hidyatullah yang alhamdulillah telah melaksanakan sidang
skripsinya pada tanggal 09 Juni 2022. Saat ini, kesibukannya ialah melaksanakan
freelance di salah satu penerbit buku di Jakarta Timur. Cita-citanya saat ini ialah
menjadi seseorang yang berguna untuk keluarganya. Mottonya pun sangat kreatif. Icha
memiliki motto hidup yaitu, Tak Ada Hidup yang Tak Hadeuh. Maka dari itu, ayo
semangat!^^

148

Anda mungkin juga menyukai