Anda di halaman 1dari 18

BAB 4

Analisis Dan Perancangan Penelitian

4.1 Analisis Data Penelitian


4.1.1 Pengumpulan Data
Tindakan yang dilakukan melalui wawancara terhadap petugas rumah sakit yang berperan
dalam menjaga rumah sakit agar tidak keluar jalur dan tetap menjaga konsistensi nya
dalam menjalakan pekerjaan. Berikutnya di dapatkan SOP di PKU Muhammadiyah. Data
pertama menyangkut tentang 10 besar penyakit dalam 3 tahun terakhir dan SK Nomor
732/SK.3.2/VI/2015 yang berisi data perawat yang bertugas di ICU serta data penyakit
dengan diagnosis dan tindakan keperawatan yang terhadap penyakit. Datadisaring
berdasarkan 10 penyakit besar dalam 3 tahun terakhir. Setelah itu data akan di sesuaikan
dengan data yang dimiliki oleh BPJS untuk dikonfirmasi bahwa 10 penyakit tersebut telah
dibiayai dalam bantuan BPJS, tetapi bila kondisi tersebut terdapat beberapa penyakit yang
tidak dibiayai oleh BPJS, maka tidak akan dimasukkan dalam penelitian. Langkah
berikutnya mencari data remunerasi perawat yang menyangkut mengenai besaran bonus
yang akan diberikan kepada perawat

4.1.2 Data-data Penelitian


Berdasarkan tahapan wawancara dan pengumpulan data, kemudian diperoleh data-
data sebagai berikut.
a. Daftar 10 penyakit dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ICU Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta
1. Gangguan Kepala Berat
2. Syok Kardiogenik
3. Syok Hipovolemik
4. Syok Septik
25
5. ARDS (Adult Respiratory Distress Syndrome)
6. AKI (Acute Kidney Injury)
7. ARF (Acute Renal Fallure)
8. Intoksikasi
9. KAD (Ketoasidosis diabetic)
10. Operasi Besar Gagal Nafas

b. Format dokumentasi keperawatan


Format dari buku Activity Daily Living (ADL) yang ada di ICU yang memiliki format
kop instansi, identitas pasien, diagnosis, dan tindakan asuhan keperawatan, dan pengesahan
dari supervisor yang bertanggungjawab.

c. Data perhitungan remunerasi perawat.


Sistem pengingat asuhan keperawatan memiliki laporan berisikan nama pasien, diagnosis
dan bentuk asuhan, yang nantinya akan dijadikan dasar untuk menentukan jumlah
remunerasi yang harus diberikan kepada perawat dalam 1 tim atas jasanya. Pembobotan
bisa dilihat pada tabel 2.4 dengan dikalikan jumlah rupiah untuk jenis pasien yang kategori
minimal care, parsial care, dan total care

Kasus : Pak Joko merupakan pasien ICU yang telah mendapatkan asuhan
keperawatan minimal care selama 3 hari. Perawat yang bertugas di ICU pada saat berjaga
adalah satu tim perawat dari Ibu Eti (ketua tim) dengan beranggotakan Ibu Erna, Pak
Mursid, Pak Rifai, Ibu Saloma, dan Ibu Wahyuningsih. Pada saat itu, Bu Eti
menginstruksikan asuhan keperawatan dilakukan 2 orang untuk berjaga pada masing-
masing shift, sehingga didapatkan jadwal pada tabel 4.1 berikut.

27
Tabel 1.1 Tabel Contoh Jadwal Shift Perawat ICU
Hari ke- Shift Nama Perawat

Hari 1 Pagi Ibu Eti, Pak Mursid


Siang Pak Rifai, Ibu Erna
Sore Ibu Saloma, Ibu Wahyuningsih
Hari 2 Pagi Pak Rifai, Ibu Erna
Siang Ibu Eti, Ibu Wahyuningsih
Sore Ibu Saloma, Pak Mursid
Hari 3 Pagi Ibu Eti, Pak Rifai
Siang Ibu Saloma, Ibu Erna
Sore Pak Mursid, Ibu Wahyuningsih

Tabel 4.1 merupakan tabel dari jadwal bertugas dalam 1 tim perawat, untuk setiap
shift, memiliki pembobotan yang berbeda berdasarkan jam bertugas di perawat. Merujuk
tabel 2.4 sudah dibobotkan bahwa jumlah dari bobot kebutuhan pasien minimal care
adalah 0,82/hari. Sehingga untuk 3 hari :
0,82 x 3 hari = 2,46.
Setelah itu, berdasarkan dari jumlah dan waktu shift didapatkan tabel 4.2

Tabel 1.2 Tabel Contoh Bobot Jadwal Rekapitulasi Shift Perawat ICU
Hari Nama Perawat
Shift
ke- Eti Mursid Rifai Erna Saloma Wahyuningsih

1 Pagi √ √
Siang √ √
Sore √ √
2 Pagi √ √
Siang √ √
Sore √ √
3 Pagi √ √
Siang √ √
Sore √ √
Total 0,48 0,37 0,48 0,45 0,34 0,34
Total Seluruh 2,46

28
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan jumlah masing-masing bobot untuk setiap perawat.
Sehingga untuk rumus yang diberikan
Jumlah Remunerasi Perawat
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡
= 𝑥𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑟𝑒
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑟𝑒 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖

d. Data perawat yang bertanggungjawab di dalam ICU


Berdasarkan penelitian, berikut adalah struktur organisasi yang berwenang
di ICU PKU Muhammadiyah dalam memberikan asuhan keperawatan pasien
dengan peran dan tugas yang berbeda-beda.

Gambar 1.1 Struktur organisasi di ICU PKU Muhammadiyah

Gambar 4.1 merupakan struktur organisasi yang ada di ICU PKU


Muhammadiyah. ICU memiliki seorang pegawai yang bertugas sebagai
penanggung jawab dari ruangan ICU dan bekerja sama dengan dokter untuk
membantu diagnosis pasien beserta tindakan sesuai dengan SOP. Tindakan yang
sudah ditentukan tersebut kemudian akan dilaksanakan oleh perawat.

29
4.2 Desain Sistem
4.2.1 Flowchart Aplikasi Pengingat
Aplikasi pengingat merupakan salah satu dari bagian aplikasi yang penting saat
menjalankan tindakan keperawatan. Tindakan ini dilakukan oleh perawat sebagai aktor
untuk menjalankan aplikasi. Demi memudahkan dalam menggambarkan sistem pengingat,
berikut dijelaskan dalam bentuk flowchart.

Gambar 1.2 Flowchart aplikasi keperawatan

Gambar 4.2 merupakan alur gambaran sistem keperawatan yang akan dijalankan,
termasuk tindakan yang bisa dilakukan user (perawat) dalam melakukan tugasnya di dalam
rumah sakit. Perawat akan melakukan login, pengecekan nomor pasien, menampilkan

30
tindakan asuhan keperawatan sampai dengan melakukan tindakan saat ada notifikasi dari
aplikasi.

4.2.2 Flowchart Aplikasi Manajemen Asuhan Keperawatan


Selain aplikasi untuk menampilkan pengingat, dibangun aplikasi manajemen
keperawatan juga sangat berpengaruh. Aplikasi ini berfungsi untuk memanajemen tindakan
keperawatan yang dilakukan oleh tim perawat kepada perawat. Gambar 4.3 merupakan
flowchart alur dari aplikasi web yang mengatur asuhan keperawatan dari ketua tim perawat
terhadap pasien.

31
Gambar 1.3 Flowchart aplikasi manajemen asuhan keperawatan

Gambar 4.3 menggambarkan alur dari aplikasi pengelola/manajemen dari reminder


dari ketua team perawat berperan dalam aplikasi pengingat saat menjalankan aplikasi.
Aktor yang berperan di dalam sistem ini adalah tim perawat atau koordinator perawat.
Koordinator perawat ini bertugas untuk menghimpun data tim perawat dan pasien yang
ada.

32
4.2.3 Use case Sistem
Sistem reminder asuhan keperawatan memiliki 3 aktor yang berbeda. Peran tersebut
dibatasi karena untuk menjaga hak akses tugas yang seharusnya dikerjakan oleh masing-
masing peran. Fungsi aktor yang berperan dalam sistem akan digambarkan dalam bentuk
use case diagram, lihat gambar 4.4

33
Gambar 1.4 Use case aplikasi keperawatan

Gambar 4.4 menjelaskan tindakan yang bisa dilakukan oleh aktor (perawat, ketua
tim perawat dan supervisor) dalam menjalankan aplikasi sesuai dengan tugas dan hak akses
yang diberikan. Saat menjalankan tugasnya, supervisor berperan untuk mengawasi setiap
tindakan, sedangkan ketua tim perawat/koordinator bertugas untuk menentukan tindakan
perawat kepada pasien di ICU. Ada 3 aktor yang berperan di dalam ICU, berikut
penjelasnya
1. Supervisor memiliki hak akses login di aplikasi web, memasukkan dan mengubah data
pasien, memasukkan data koordinator perawat, mengubah master tindakan perawat,
melihat tindakan keperawatan yang sudah dilakukan maupun belum dilakukan, dan
mencetak dokumentasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
2. Koordinator perawat memiliki hak untuk login di aplikasi web, memasukkan dan
mengubah data pasien, membuat data perawat, menentukan tindakan asuhan
keperawatan untuk perawat terhadap pasien, dan melihat tindakan yang sudah
dilakukan oleh perawat maupun tindakan yang belum dilakukan perawat terhadap
pasien.
3. Perawat bisa melakukan login di aplikasi android, melihat dan melaksanakan tindakan
keperawatan, dan melihat kinerja yang sudah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

4.2.4 Sequence Diagram Sistem


Perawat merupakan bagian yang tidak kalah penting saat memberikan asuhan
keperawatan. Tingkat kualitas perawat dilihat dari bagaimana perawat memperlakukan
pasien saat diberikan pelayanan. Dalam memudahkan untuk melihat alur dari data dan
layer, berikut akan dijelaskan dalam bentuk sequence diagram.
Gambar 1.5 Sequence diagram aplikasi keperawatan

Gambar 4.5 menjelaskan alur dari proses sistem berdasarkan request dan balasan
request sistem yang berjalan yang dilakukan aktor (perawat) dalam menjalankan tugasnya
berdasarkan user interface. Saat menjalankan aplikasi, perawat akan mendapatkan halaman
login, ketika perawat sudah memasukkan username dan password secara benar, maka akan
diverifikasi oleh sistem ke dalam data yang dimiliki ketua tim dan setelah berhasil di
verifikasi, perawat akan masuk pada halaman menu. Perawat bisa memilih menu yang ada,
meliputi menu pengingat, menu grafik kinerja dan pengelolaan akun. Ketika data yang
diminta merupakan data pengingat, maka sistem akan meminta data yang ada di database
ketua tim perawat. Dalam kondisi data yang diminta pasien ada, sistem akan mengirimkan
data-data yang diminta oleh perawat.

4.2.5 Gambaran Database


Sistem asuhan keperawatan ini memerlukan database untuk menyimpan segala
aktivitas yang dilakukan oleh. Dalam memudahkan pengguna untuk menyimpan dan
memanggil data, berikut akan digambarkan pemodelan dari database termasuk dari bentuk
tabel dan field-field yang ada di dalamnya.

45
Gambar 1.6 Struktur database aplikasi keperawatan

Gambar 4.6 merupakan relasi database yang menjelaskan proses pengambilan data
dari tabel-tabel berdasarkan klasifikasi dari jenis data. Masing-masing tabel ditambahkan
Primary Key (PK) untuk menghubungkan data tabel dengan data di baris-barisnya. Tabel
utamanya berisi Foreign Key (FK) untuk menghubungkan dari tabel-tabel yang ada di
dalam database.

4.3 Perancangan Antarmuka Sistem


. Aplikasi yang pertama basis android, aplikasi ini akan diperuntukkan untuk perawat dalam
menjalankan tugasnya.

Aplikasi kedua merupakan aplikasi web yang diperuntukkan untuk ketua tim perawat dan
supervisor untuk mengelola data-data perawat dan pasien.

4.3.1.1 Antarmuka Aplikasi Keperawatan Android


Antarmuka dalam aplikasi memberikan peran penting dalam terbentuknya
perangkat lunak. Baik atau buruknya sebuah tampilan bergantung terhadap tampilan
antarmuka yang menghubungkan pengguna dengan sistem. Agar mudah dalam

46
memberikan gambaran bentuk aplikasi yang akan dibangun, berikut akan dipaparkan
desain yang telah dibuat untuk memudahkan saat implementasi aplikasi android.

Gambar 1.7 Tampilan pembuka aplikasi

Gambar 4.7 menampilkan tampilan pembuka aplikasi ketika aplikasi


dijalankan, disertakan pula tulisan selamat datang untuk memberitahu pengguna
(perawat) telah membuka aplikasi. Disertakan pula tombol OK untuk
mengkonfirmasi bahwa pengguna (perawat) siap untuk menggunakan aplikasi.

Gambar 1.8 Tampilan halaman login

Gambar 4.8 merupakan tampilan setelah pengguna memilih tombol OK,


pengguna akan menemui tampilan login aplikasi. Bagian ini adalah halaman
keamanan, sehingga perawat yang bisa mengoperasikan aplikasi. Sehingga, hanya
pihak yang memiliki akun yang bisa mengoperasikan aplikasi. Akan ada kolom
username dan password yang harus dimasukkan secara benar untuk

47
menuju halaman berikutnya. Username nantinya akan ditujukan terhadap ID
perawat dan password akan berisi password yang nantinya bisa dirubah sesuai
kebutuhan. Lupa password disertakan apabila pengguna lupa password nya dan
meminta setel ulang password kepada operator.

Gambar 1.9 Tampilan menu aplikasi

Gambar 4.9 merupakan tampilan setelah berhasil login. Tampilan menu ini
memiliki 3 pilihan menu, masing-masing memiliki fungsi yang tertera. Menu daftar
pengingat merupakan menu yang berisi daftar pengingat pasien sesuai dengan
perawat masing-masing. Menu grafik kinerja berisi tampilan yang menampilkan
jumlah kinerja dari perawat setelah melakukan pekerjaannya. Sedangkan menu
pengelola akun akan berisi tampilan untuk mengelola akun perawat, termasuk
mengubah password.

Gambar 1.10 Menu tampilan daftar pengingat.

48
Gambar 4.10 merupakan tampilan pilihan menu ini berisi semua data yang
harus dikerjakan oleh perawat terhadap pasien yang dibawah tanggung jawab
perawat masing-masing. Di dalamnya akan ada check list ketika pengingat sudah
dilakukan. Tanggal pengingat, waktu pengingat dan jenis pengingat yang harus
dikerjakan.

Gambar 1.11 Tampilan pop up notifikasi pengingat

Gambar 4.11 merupakan tampilan pop up yang akan muncul ketika jadwal
yang sudah ditetapkan sebelumnya harus dikerjakan oleh perawat. Ketika sudah
dilakukan, perawat bisa memilih sudah. Sedangkan tombol OK dipilih ketika
perawat akan segera melakukan pengingat tersebut.

Gambar 1.12 Tampilan grafik kinerja

49
Gambar 4.12 merupakan gambar menu grafik kinerja yang menampilkan
grafik kinerja perawat dalam melakukan pekerjaannya dalam kurun waktu bulanan
dan menampilkan perkembangannya.

Gambar 1.13 Pengelola akun

Gambar 4.13 merupakan menu ketiga tentang pengelolaan akun, perawat


bisa melakukan pergantian password akun dengan memasukkan password lama dan
kemudian password baru untuk memverifikasinya. Tombol ganti berfungsi ketika
pengguna sudah siap untuk mengganti password lama dengan password baru yang
dipilih.

4.3.1.2 Antarmuka Manajemen Keperawatan Web


Selain tampilan aplikasi android, akan digambarkan desain yang akan dibangun
menggunakan permodelan web untuk manajemen asuhan keperawatan untuk ketua tim
perawat terhadap perawat dalam menjalankan asuhan kepada pasien. Tampilan ini
merupakan rancangan yang akan dibuat saat sistem akan dibangun di kemudian hari.

50
Gambar 1.14 Tampilan halaman login

Gambar 4.14 merupakan tampilan login dari menu manajemen keperawatan,


fungsinya untuk membatasi hak akses untuk penggunaan aplikasi ini. Pengguna harus
memasukkan username dan password yang sesuai agar bisa mengakses menu utama dari
aplikasi web untuk manajemen seluruh tindakan asuhan keperawatan.

Gambar 1.15 Tampilan halaman menu

Gambar 4.15 merupakan tampilan setelah berhasil login, petugas akan


mendapatkan tampilan menu manajemen perawat. Menu tersebut merupakan menu utama
dari aplikasi, diantaranya menu pengingat untuk mengelola pengingat untuk pasien, kinerja
perawat berfungsi untuk menampilkan kinerja perawat dan pengelola pasien untuk
menambahkan data pasien ke dalam aplikasi.

51
Gambar 1.16 Tampilan halaman pengingat

Gambar 4.16 menampilkan informasi berdasar nomor pasien setelah dilakukan


pencarian pada menu sebelumnya. Data akan tampil ketika data pasien sudah dimasukkan
sebelumnya. Data tersebut meliputi informasi pasien, daftar pengingat sesuai dengan
urutan waktu dan tombol menu seperti tambahkan pengingat dan cetak.

Gambar 1.17 Tampilan halaman tambah pengingat

Gambar 4.17 merupakan tampilan dari tombol menu tambahkan pengingat berdasar
pasien sebelumnya. Formulir pilihan atas berisi data dari kategori diagnosis penyakit,
berikutnya berisi model tindakan pengingat, kemudian tanggal dan waktu yang bisa
disesuaikan, serta ada formulir catatan tambahan ketika ingin memasukkan keterangan
lebih detail untuk pengingat.

52
Gambar 1.18 Tampilan halaman kinerja perawat

Gambar 4.18 merupakan tampilan menu kinerja perawat. Ketua team perawat dapat
melihat hasil dari pencapaian kinerja perawat yang sudah baik berdasarkan minggu dan
bulan.

Gambar 1.19 Tampilan halaman input pasien

Gambar 4.19 merupakan tampilan menu untuk input data dari pasien yang tidak ada
dalam database. Isiannya meliputi data informasi pribadi dari pasien agar bisa
dimanfaatkan untuk kepentingan pasien dan dokumentasi nya.

53

Anda mungkin juga menyukai