PENDAHULUAN
Jenis-jenis perencanaan terdiri dari rencana jangka panjang, rencana jangka menengah dan
rencana jangka pendek. Perencanaan jangka panjang disebut juga perencanaan strategis yang
disusun untuk 3 sampai 10 tahun. Perencanaan jangka menengah dibuat dan berlaku 1 sampai
5 tahun. Sedangkan perencanaan jangka pendek dibuat satu jam sampai dengan satu tahun.
Hirarki dalam perencanaan terdiri dari perumusan visi, misi, filosofi, peraturan, kebijakan, dan
prosedur (Marquis & Houston, 1998).
1
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui rencana strategi bidang keperawatan
2. Untuk mengetahui rencana harian kepala ruangan
3. Untuk mengetahui rencana harian Ka Tim / perawata Primer
4. Untuk mengetahui cara membuat rencana harian perawat pelaksana
5. Untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan tenaga perawat di suatu rumah sakit
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.1.1 Rencana harian
Rencana harian adalah kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perawat sesuai dengan
perannya masing-masing, yang dibuat pada setiap shift. Isi kegiatan disesuaikan dengan
peran dan fungsi perawat. Rencana harian dibuat sebelum operan dilakukan dan dilengkapi
pada saat operan dan pre conference.
a. Rencana harian kepala ruangan
Isi rencana harian Kepala Ruangan meliputi:
· Asuhan keperawatan,
· Supervisi Katim dan Perawat pelaksana
· Supervisi tenaga selain perawat dan kerja sama dengan unit lain yang terkait.
Contoh Rencana Harian Kepala Ruangan dapat dilihat pada Tabel I.1.
b. Rencana Harian Ketua Tim
Isi rencana harian ketua tim adalah:
· Penyelenggaraan asuhan keperawatan pasien pada tim yang menjadi tanggung
jawabnya
· Melakukan supervisi perawat pelaksana
· Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain.
· Alokasi pasien sesuai perawat yang dinas
Contoh Rencana Harian Ketua Tim dapat dilihat pada Tabel I.2.
c. Rencana Harian Perawat Pelaksana
Isi rencana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien
yang dirawat pada shift dinasnya. Rencana harian perawat pelaksana shif sore dan malam
agak berbeda jika hanya satu orang dalam satu tim maka perawat tersebut berperan sebagai
ketua tim dan perawat pelaksana sehingga tidak ada kegiatan pre dan post conference.
Contoh Rencana Harian Perawat Pelaksana dapat dilihat pada Tabel I.3.
d. Penilaian Rencana Harian Perawat
Untuk menilai keberhasilan dari perencanaan harian dilakukan melalui observasi
menggunakan instrumen jurnal rencana harian (Tabel I.4).
Setiap Ketua Tim mempunyai instrumen dan mengisinya setiap hari. Pada akhir bulan
dapat dihitung presentasi pembuatan rencana harian masing-masing perawat.
3
Keterangan ( ) Perawat membuat rencana harian
(-) Perawat tidak membuat rencana harian
(0) Perawat libur
Presentasi RH = Jumlah RH yg dibuat x 100%
Jumlah hari dinas pd bulan tersebut
4
Setiap akhir tahun kepala ruangan melakukan evalusi hasil kegiatan dalam satu tahun yang
dijadikan sebagai acuan rencana tindak lanjut serta penyusunan rencana tahunan
berikutnya. Rencana kegiatan tahunan mencakup:
· Menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinerja MPKP baik proses kegiatan
(aktivitas yang sudah dilaksanakan dari 4 pilar praktek professional) serta evaluasi mutu
pelayanan
· Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing-masing tim.
· Penyegaran terkait dengan materi MPKP khusus kegiatan yang masih rendah
pencapaiannya. Ini bertujuan mempertahankan kinerja yang telah dicapai MPKP bahkan
meningkatkannnya di masa mendatang
· Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang karir perawat
(pelaksana menjadi katim, katim menjadi karu), rekomendasi untuk
melanjutkan pendidikan formal, membuat jadual untuk mengikuti pelatihan-pelatihan
5
11.00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat
terstruktur/insidentil
12.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat,
lingkungan yang belum teratasi
Ishoma
13.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan
keperawatan untuk sore, malam dan esok hari sesuai
tingkat ketergantungan pasien
Mengobservasi post conference
14.00 Operan
6
Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang
dinas
14.00 Operan
7
Pasien
6……………………………(tindakan)
12.00 19.00 Membimbing makan dan memberi obat
pasien
Istirahat
13.00 20.00 06.00 Post Conference (jika tim lebih dari satu
orang) dan dokumentasi askep
14.00 21.00 07.00 Operan
2. Rencana bulanan
Tabel I.5. Rencana Bulanan Kepala Ruangan
Bulan : ______________________
8
Rapat Rgn Supervisi Audit dok Supervisi Audit dok Penkes
LapBul Katim PA Klp Klg
8 9 10 11 12 13 14
Rapat Supervisi Audit dok Supervisi Audit dok Case Conf
koord Katim PA
15 16 17 18 19 20 21
Supervisi Audit dok Supervisi Audit dok Penkes
Katim PA Klp Klg
22 23 24 25 26 27 28
Menyusun Supervisi Audit dok Supervisi Audit dok Case Conf
jadwal Katim PA
Dinas
29 30 31
Rapat Supervisi Audit dok
Koord Katim
Mengetahui
Kepala Ruangan
( ……………………..)
9
RENCANA KEGIATAN BULANAN KETUA TIM MPKP
Bulan : ______________________
Senin Selasa Rabu Kami Juma Sab Ming
s t tu gu
1 2 3 4 5 6 7
Rapat Supervi Superv Super Super Cas
Ruangan si PA isi PA visi PA visi PA e Conf
Pen
kes Klg
8 9 10 11 12 13 14
Alokas Supervi Superv Super Super Cas
i pasien si PA isi PA visi PA visi PA e Conf
Pen
kes Klg
15 16 17 18 19 20 21
Alokas Supervi Superv Super Super Cas
i pasien si PA isi PA visi PA visi PA e Conf
Pen
kes Klg
22 23 24 25 26 27 28
Menyu Supervi Superv Super Super Cas
sun jadwal si PA isi PA visi PA visi PA e Conf
dinas Tim Pen
kes Klg
29 30 31
Menyu Koordi Menyu
sun nasi dg sun
Laporan Katim Laporan
Tim menyusun Bulanan
Lap Bln
10
Ketua Tim Kepala Ruangan
( ……………………..) (
………………………)
11
Jumlah hari pertahun yaitu : 365 hari.
Hari libur masing-masing perawat per tahun, yaitu : 73 hari ( hari minggu/libur =
52 hari ( untuk hari sabtu tergantung kebijakan rumah sakit setempat, kalau ini
merupakan hari libur maka harus diperhitungkan , begitu juga sebaliknya ), hari
libur nasional = 13 hari, dan cuti tahunan = 8 hari).
Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau hari kerja efektif 6
hari maka 40/6 = 6.6 = 7 jam per hari, kalau hari kerja efektif 5 hari maka 40/5 = 8
jam per hari)
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan disatu unit harus ditambah 20%
(untuk antisipasi kekurangan /cadangan ).
Perbandingan profesional berbanding dengan vocasional = 55% : 45 %
Contoh :
Rata rata jam perawatan klien per hari = 5 jam/hari
Rata rata = 17 klien / hari (3 orang dengan ketergantungan minimal, 8 orang dengan
ketergantungan partial dan 6 orang dengan ketergantungan total)
Jumlah jam kerja tiap perawat = 40 jam/minggu ( 6 hari/minggu ) jadi jumlah jam kerja
perhari 40 jam dibagi 6 = 7 jam /hari
Jumlah hari libur : 73 hari ( 52 +8 (cuti) + 13 (libur nasional)
Jumlah jam keperawatan langsung
- Ketergantungan minimal = 3 orang x 1 jam = 3 jam
- Ketergantungan partial = 8 orang x 3 jam = 24 jam
- Ketergantungan total = 6 orang x 6 jam = 36 jam
Jumlah jam = 63 jam
Jumlah keperawatan tidak langsung
17 orang klien x 1 jam = 17 jam
Pendidikan Kesehatan = 17 orang klien x 0,25 = 4,25 jam
Sehingga Jumlah total jam keperawatan /klien/hari :
63 jam + 17 jam + 4,25 jam = 4,96 Jam/klien/hari
17 orang
Jumlah tenaga yang dibutuhkan :
4,96 x 17 x 365 = 30.776,8 = 15,06 orang ( 15 orang )
(365 – 73) x 7 2044
12
Untuk cadangan 20% menjadi 15 x 20% = 3 orang
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 15 + 3 = 18 orang /hari
Perbandingan profesional berbanding dengan vocasional =
55% : 45 % = 10 : 8 orang
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan
tertentu (Hasibuan, 2005). Perencanaan dalam manajemen keperawatan memiliki perumusan
visi, misi, filosofi dan tujuan. Jenis perencanaan dalam manajemen keperawatan terdapat 3
jenis, antara lain rencana harian, bulanan dan tahunan. Di dalam perencanaan manajemen
keperawatan juga terdapat perencanaan SDM keperawatan. Tujuan dari perencanaan SDM
keperawatan antara lain:
1) Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan.
2) The right man on the right place and the right man on the right job (efektivitas dan
efisiensi).
3) Menjamin tersedianya tenaga keperawatan masa sekarang maupun masa mendatang.
4) Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas.
5) Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS).
6) Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.
7) Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi dan pensiun tenaga keperawatan.
3.2Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik
dari penulisan maupun isinya. Oleh karena itu, penulis berharap kepada dosen pembimbing
maupun teman-teman agar bisa memberikan kritik maupun saran yang membangun. Sehingga
penulis dapat membuat makalah yang lebih baik untuk selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
14
Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan : Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
DepKesRI (2003), Indonesia sehat 2010. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I
Douglas, Laura Mae. (1992) The effective Nurse : Leader and Manager ., 4 Th. Ed,. Mosby -
year book, Inc.
Gillies, D.A. (1994). Nursing management, a system approach. Third Edition. Philadelphia :
WB Saunders.
Marquis, B.L. dan Huston, C.J. (1998). Management Decision Making for Nurses (3rd ed)
Philadelphia: Lippincot – Raven Publisher
Marquis, B.L. dan Huston, C.J. (2000). Leaderships Roles and Management Functions in
Nursing (3rd ed) Philadelphia: Lippincot – Raven Publisher
Swansburg, R.C. & Swansburg, R.J. (1999). Introductory management and leadership for
nurses. Canada : Jones and Barlett Publishers
Yaslis, I. (2004). Perencanaan SDM rumah sakit. teori, metoda dan formula. Depok : FKMUI.
15
MAKALAH
Tugas ini Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
MANAJEMEN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN
Dosen : Setiawati, S.Kep.,Ners.M.Kep
Disusun Oleh :
Ida ( 215118008 )
Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu
Akhirnya dalam penulisan makalah ini, Penulis menyadari masih banyak kekurangan
baik dalam dalam tata bahasa, penulisan maupun pembahasan. Mudah-mudahan penulisan
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai acuan serta masukan untuk makalah
selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
ii
iii