MANAJEMEN ORGANISASI
PERUSAHAAN INDUSTRI
Implementasi Organisasi
:
Penyusunan Fungsi dan Tugas Pokok ( Job Design )
MODUL 9
DASAR-DASAR MANAJEMEN
DESAIN PEKERJAAN (JOB DESIGN)
A. Desain Pekerjaan (Job Design)
• Konsep tentang kedalaman pekerjaan (job depth) dan cakupan
pekerjaan (job scope) merupakan upaya awal untuk menggambarkan
aspek-aspek spesialisasi pekerjaan.
• Kedalaman pekerjaan merupakan ukuran sampai sejauh mana
seseorang dapat mengendalikan pekerjaannya.
• Bila pimpinan menetapkan standard yang kaku, mengorganisasi
pekerjaan dengan sangat rinci, menguraikan metode, dan mengamati
pelaksanaan-nya dengan ketat, maka kedalaman pekerjaan rendah.
Sebaliknya, setelah ditetapkan tujuan dan aturan main pegawai
diberikan keluwesan dalam bekerja, diberikan kepercayaan untuk
melakukan inisiatif sendiri, maka kedalaman pekerjaannya berarti
tinggi.
• Cakupan pekerjaan merupakan jumlah
operasi pelaksanaan yang berbeda yang
diperlukan oleh suatu pekerjaan tertentu
dan frekuensi pengulangan daur pekerjaan.
Makin rendah jumlah kegiatan dan makin
besar frekuensi pengulangan maka cakupan
pekerjaannya makin sempit (rendah).
Misalnya seorang pegawai rumah sakit yang
memeriksa temperatur, menyalurkan obat-
obatan dan mengambil contoh darah,
memiliki cakupan pekerjaan yang lebih luas
dari pada seorang teknisi pegawai.
Desain pekerjaan adalah proses sistematis dimana pekerjaan dicirikan dan direkayasa berdasarkan unsur-unsurnya untuk mendapatkan
JOB DESIGN
Feedback
Organizational
elements
Behavioral
elements
Cakupan Pekerjaan
Kedalaman Pekerjaan
Pengendalian Pekerjaan
Cakupan Pekerjaan
Mechanistic approach
Work flow
Organizational Efficiency
Work practices
elements
Ergonomics
Autonomy
Variety
Behavioral Individual Task identity
elements needs Task significance
Feedback
JOB REDESIGN
UNDER
SPECIALIZATION
Work simplification
Reengineering
JOB
REDESIGN
Job rotation
OVER Job enlargement
SPECIALIZATION
Job enrichment
Autonomous work teams
JOB REDESIGN
8
• Jumlah keseluruhan dari kadar kedalaman dan
cakupan menunjukkan seberapa jauh pekerjaan
tertentu dispesialisasikan.
• Semakin rendah kadar kedalaman dan semakin
sempit cakupan pekerjaan, maka tingkat
spesialisasi pekerjaan itu makin tinggi.
Seperti pekerjaan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi,
bukan merupakan pekerjaan spesialisasi, dosen
adalah pekerjaan spesialisasi.
B. Karakteristik Pekerjaan
J. Richard Hackman, memperdalam konsep terdiri
lima dimensi pekerjaan seperti
1. Variasi Keterampilan
2. Identitas Tugas
3. Pentingnya Tugas
4. Otonomi
5. Umpan Balik.
• Pekerjaan dengan cakupan luas, membutuhkan lebih banyak
identitas tugas.
• Kedalaman pekerjaan berkaitan langsung dengan otonomi dan
dapat juga mencakup variasi keterampilan, identitas dan umpan
balik.
• Dekan Fakultas memperoleh peringkat tertinggi dalam semua
dimensi administrasi organisasi Fakultas tersebut, tetapi Guru Besar
dalam Fakultas memiliki cakupan dan kedalaman yang lebih
rendah, karena terbatasnya variasi keterampilan dan otonomi.
• Gerald Salamick dan Jeffry Pfefer dalam mengembangkan suatu
model penyusunan informasi sosial bag proses perencanaan tugas.
Model ini menekankan dampak dari pengaruh sosial pada cara
bagaimana seseorang menilai berbagai dimensi dari pekerjaannya.
KARAKTERISTIK TUGAS DAN MOTIVASI KERJA
C. Pembagian Kerja
• Dalam sebuah organisasi pembagian kerja adalah
keharusan sebab tanpa adanya pembagian kerja
kemungkinan terjadinya tumpang tindih tugas menjadi
sangat besar.
• Pembagian kerja menghasilkan departemen2 dan Job
Description dari masing2 unsur sampai unit2 terkecil
dalam organisasi.
• Dengan pembagian kerja dapat ditetapkan sekaligus
susunan organisasi dan hubungan serta wewenang
masing-masing untuk unit organisasi.
• Pedoman dasar dalam pembagian kerja :
1) Pembagian kerja berdasarkan wilayah atau
teritorial.
2) Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang
diproduksi.
3) Pembagian kerja atas dasar langganan yang
dilayani.
Misal: Grosir semen melayani kebutuhan
pemerintah, kontraktor dan masyarakat.
4) Pembagian kerja berdasarkan fungsi (rangkaian
kerja).
Misal: Dalam suatu perusahaan industri terdapat
bagian; Pembelian, Personalia, Tata Usaha,
Pemasaran, Penggudangan.
5) Pembagian kerja berdasarkan waktu, pagi, siang
dan malam.
• Faktor penting dalam pembagian kerja :
1) Jumlah unit organisasi diusahakan sedikit
mungkin disesuaikan dengan kebutuhan.
2) Suatu unit organisasi harus mempunyai fungsi
bulat dan berkaitan satu sama lain.
3) Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bila
unit2 yang telah ada tidak tepat lagi
menampung kegiatan baru.
4) Unit operasi yang melakukan aktivitas2 pokok
perusahaan.
5) Unit penujang (service lini) yang melakukan
aktivitas yang membantu memperlancar unit
operasi.
JOB ANALYSIS (Analisis Pekerjaan)
ASPEK PEKERJAAN
JOB ANALYSIS
• Keluaran pekerjaan (penyusunan staff, penetapan
standar dan tujuan kerja, evaluasi nilai kerja)
• Aktivitas yang dilaksanakan. (tujuan perancangan
kerja, struktur org., persyaratan kerja dan jalur
karir, kebutuhan pelatihan dan pengembangan,
pendefinisian kebutuhan suksesi manajemen,
perencanaan tinjauan kerja.
JOB ANALYSIS
ASPEK PEKERJAAN
JOB ANALYSIS
• Kompetensi (definisi persyaratan kerja
untuk seleksi, penempatan, jalur karir,
rencana desain org. kebutuhan pelatihan).
• Struktur balas jasa (administrasi gaji).
JOB ANALYSIS and DESIGN
Job Specifications
Organizational objectives:
• HR planning
• Employee relations
• Selection
• T&D
HR result
• Productivity • Appraisal
Employee • Quality • Placement
assistance • Innovation
• Fulfillment
• Assessment
• Readiness
for change Functional objectives:
• Appraisal
• Placement
• Assessment
Personal objectives:
• T&D
• Compensation
• Appraisal
• Placement
• Assessment
Proses Manajemen SDM
Human Resource Planning. Merencanakan kebutuhan
dan pemanfaatan SDM bagi perusahaan.
Personnel Procurement: Mencari dan Mendapatkan
Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya rekrutmen,
seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.
Personnel Development: Mengembangkan Sumber
Daya Manusia, termasuk didalamnya program orientasi
tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.
Personnel Maintenance: Memelihara Sumber Daya
Manusia, termasuk di dalamnya pemberian insentif,
jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja,
pemberian penghargaan dan lain sebagainya.
Personnel Utilization: Memanfaatkan dan
mengoptimalkan Sumber Daya Manusia, termasuk
didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga separasi.
Proses HRM
Human Resource
Planning
Personnel Procurement
Rekrutmen, Seleksi, Penempatan,dll
Pelaksanaan dan
Personnel development
Orientasi, Pendidikan, Pelatihan,dll Evaluasi
Manajer Personalia
Personnel Maintenance
Insentif, Jamsostek, Penghargaan,dll
Personnel Utilization
Promosi, demosi, Transfer,dll
61
TUNTUTAN DLM HRM
Persaingan
Pertumbuhan global
penduduk Pengangguran
Pengobatan,
Etika
Makan,
Belum Perumahan
terdiskripsikan