Bab 13
Tujuan Pembelajaran
– Mendefinisikan desain pekerjaan
– Menjelaskan bagaimana desain pekerjaan dapat memperbaiki
keseimbangan pekerjaan-keluarga
– Menjelaskan alternatif pendekatan desain pekerjaan yang
digunakan organisasi untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan
– Membahas berbagai faktor dan hubungan yang mengkaitkan
desain pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan
– Membandingkan job enrichment dan job enlargement design
strategies
– Mengidetifikasi perbedaan individual tertentu yang
diperhitungkan sebagai pembeda persepsi terhadap isi
pekerjaan
Mungkinkah Kehidupan Kerja dan
Kehidupan Pribadi diSeimbangkan?
• Upaya untuk…
– Identifikasi kebutuhan paling penting bagi
karyawan dan organisasi
– Menghilangkan rintangan ditempat kerja yang
menghalangi kebutuhan tersebut
Work/Family Balance & Job Design
• Organisasi:
– Mengarahkan lebih banyak perhatian dan sumber
daya untuk membantu keseimbangan antara
tuntutan kerja dan tuntutan keluarga karyawan
– Mengakomodasi kebutuhan karyawan yang
bermacam-macam dengan menawarkan
pengaturan kerja yang flexible
Work/Family Balance & Job Design
• Manfaat bagi perusahaan yang menawarkan
program-program kerja flexible:
– Tingkat rekrutmen dan retensi tinggi
– Memperbaiki moral
– Tingkat absensi dan keterlambatan rendah
– Tingkat produktivitas karyawan tinggi
Work/Family Balance & Job Design
• Tekanan yang mengarahkan keseimbangan work/life
– Lebih banyak wanita dan single parents dalam
angkatan kerja
– Meningkatnya suami-istri bekerja
– Penuaan populasi
• Pengaturan kerja flexible dapat dilakukan melalui:
– Pembagian pekerjaan
– Flextime
– Telekomunikasi
Konsep-konsep Penting Desain
Pekerjaan
Conceptual Model of Job Design and Job Performance
Faktor Perbedaan
teknologi sosial
Faktor Perbedaan
manusia individu
Hasil Pelaksanaan Kerja
• Hasil objektif dapat diukur dalam batasan
quantitatif
– Kuantitas
– Kualitas
– Absensi
– Keterlambatan
– Perputaran
• Untuk setiap pekerjaan, baik secara implisit
atau explisit ditetapkan standardnya.
Hasil Pelaksanaan Kerja
• Perilaku personal adalah merupakan hasil dari
reaksi terhadap pekerjaan itu sendiri
– Datang bekerja secara reguler atau absen
– Tetap bekerja atau berhenti
– Kaitan psikologis dan/atau kesehatan bermasalah
– Penurunan keadaan pisik atau mental
– Kaitan kecelakaan atau pekerjaan dengan penyakit
Hasil Pelaksanaan Kerja
• Hasil intrinsic
– Objek atau peristiwa yang dihasilkan dari upaya pekerja itu
sendiri
• Hasil extrinsic
– Objek atau peristiwa yang dihasilkan dari upaya pekerja
dalam berhubungan dengan faktor atau orang lain yang
secara tidak langsung terlibat dalam pekerjaan
• Kepuasan kerja tergantung pada:
– Tingkat hasil intrinsic dan extrinsic
– Bagaimana pelaksana kerja memandang hasil tersebut
Analisis Pekerjaan
• Tujuan analisis pekerjaan adalah
– Menyediakan deskripsi/karakteristik pekerjaan
secara obyektif
• Analisis pekerjaan mengumpulkan dan
mengidnetifikasi informasi tentang pekerjaan…
– Isi/tugas-tugas/job content (karakteristik
pekerjaan)
– Persyaratan /job requirement (karakteristik
orangnya)
– Context (lingkungan phisik dan kondisi kerja lain)
Analisis Pekerjaan: Job Content
• Job Content menunjukkan aktivitas yang diperlukan
dalam pekerjaan
• Functional job analysis (FJA) menggambarkan job
content dalam batasan...
1. Apa yang dilakukan oleh pekerja dalam kaitannya
dengan data, orang, dan pekerjaan-pekerjaan lain
2. Apa metode dan teknik yang digunakan oleh pekerja
3. Apa mesin, peralatan, dan perlengkapan yang digunakan
oleh pekerja
4. Apa material, produk, hasil utama, atau jasa yang
dihasilkan oleh pekerja
Analisis Pekerjaan: Job
Requirements
• Job requirements
– pendidikan, pengalaman, lisensi,
dan karakteristik personal lainya yang dibutuhkan
individu untuk melaksanakan pekerjaan
• Position analysis questionnaire (PAQ)
– Dilakukan untuk menilai karakteristik manusia,
maupun faktor tugas dan teknologi, pekerjaan dan
klasifikasi pekerjaan
Job Analysis: Job Requirements
• PAQ mengidentifikasi dan menganalisis aspek-
aspek pekerjaan berikut:
– Sumber informasi penting untuk melaksanakan
pekerjaan
– Pemrosesan Informasi
– Pengambilan keputusan
– Aktivitas phisik dan ketangkasan
– Hubungan antar manusia
– Reaksi terhadap kondisi kerja
Job Analysis: Job Context
• Job context
– Menggambarkan lingkungan dimana pekerjaan
akan dilaksanakan
• Menunjukkan beberapa faktor sebagai berikut
– Tuntutan phisik dan kondisi tempat kerja
– Tingkat tanggung-jawab dan pertanggung-jawaban
– Sejauhmana supervisi atau pengujian diperlukan
– Konsekuensi dari kesalahan
Job Analysis: Different Settings
• Pekerjaan dalam pabrik
– Anaisis menggunakan manajemen ilmiah
• Prinsip-prinsip F. W. Taylor’s
– Mengganti cara berdasarkan pengalaman dengan metode-
metode ilmiah
– Memilih , melatih, dan mengembangkan pekerja secara
ilmiah
– Kerjasama sepenuh hati dengan pekerja
– Membagi pekerjaan secara seimbang antara manajemen
dan pekerja
Job Analysis: Different Settings
• Pekerjaan dalam kantor
– Bagian yang tumbuh pesat adalah kesekretariatan,
clerical, dan pekerja informasi
– Disebabkan oleh perkembangan teknologi yang
luar biasa
– Faktor manusia harus diberi perhatian khusus
– Cenderung menekankan secara berlebihan pada
aspek teknologi
The Results of Job Analysis
• Job designs menentukan tiga karakteristik
pekerjaan
– Range---jumlah tugas yang diharapkan dilaksana
kan oleh seseorang saat melaksanakan pekerjaan
– Depth---tingkat kewenangan individu untuk
memilih cara melaksanakan pekerjaan
– Relationships---hubungan interpersonal yang
diperlukan dalam pekerjaan
The Results of Job Analysis
• Job range
– Jumlah tugas yang diharapkan dilaksanakan oleh
seseorang
– Lebih banyak tugas yang diperlukan, lebih besar
job range nya
• Job depth
– Tingkat pengaruh atau kebijakan yang dimiliki
individu untuk memilih aktivitas dan hasil
pekerjaan.
Job Depth and Range
High • College professors • College presidents
• Hospital anesthesiologists • Hospital chiefs of surgery
• Business packaging machine • Business research scientists
Job depth
mechanics
• Job Enlargement
– Meningkatnya jumlah tugas yang menjadi
tanggung-jawab individu
– Job range meningkat, tetapi job depth tidak
Job Enrichment
• Menyediakan kesempatan besar bagi
karyawan untuk menguji kebijakannya melalui:
– Balikan langsung
– Pembelajaran baru
– Penjadwalan
– Keunikan
– Pengendalian terhadap sumber daya
– Pertanggung-jawaban personal
Job Enrichment
• Job enrichment
– Meningkatnya kebijakan individu yang dapat
digunakan untuk memilih aktivitas dan hasil
– Meningkatnya job depth dan terpenuhinya
kebutuhan pertumbuhan dan otonomi
Kebutuhan Pertumbuh
an Karyawan Tinggi
Meningkatkan Demensi Inti
Pekerjaan
• Untuk meningkatkan demensi inti
– Kombinasikan elemen-elemen tugas
– Tentukan potongan-potongan pekerjaan secara
keseluruhan
– Ikuti kebijaksanaan dalam pemilihan metode kerja
– Permit self-paced control
– Buka saluran feedback
• Tindakan ini meningkatkan variasi, identitas, dan
signifikansi tugas
Masalah Desain Pekerjaan
• Masalah potensial desain pekerjaan
– Mengkonsumsi waktu dan mahal
– Jika kebutuhan di bawahnya tidak terpuaskan,
maka orang tidak akan merespon kesempatan
untuk memuaskan kebutuhan di atasnya.
– Desain pekerjaan mungkin meningkatkan harapan
karyawan melebihi apa yang mungkin diwujudkan
– Perubahan mungkin ditentang oleh serikat pekerja
– Mungkin tidak menghasilkan perbaikan yang nyata
untuk beberapa saat setelah suatu upaya dimulai
Teams and Job Design
• Penggunaan tim kerja telah menjadi sesuatu
yang umum dilakukan didalam organizations
– Tim kerja tidak selalu mencapai produktivitas,
cooperasi, dan sukes pada level yang tinggi
• Peneliti berpendapat bahwa job desan tim
kerja yang baik dapat mengarahkan pada…
– Tingkat produktivitas tim tinggi
– Kepuasan karyawan
– Keefektifan
Teams and Job Design