Anda di halaman 1dari 14

JOB DESIGN

Oleh Kelompok 9
Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan Kelas A
Definisi Job Design
Proses penentuan tugas yang
akan dilaksanakan, metode yang
Fungsi penetapan kegiatan-
digunakan untuk melaksanakan
kegiatan kerja seorang individu
tugas, dan bagaimana pekerjaan
atau kelompok karyawan secara
tersebut berkaitan dengan
organisasional (Handoko dalam
pekerjaan lainnya di dalam
Subekhi dan Jauhar, 2012).
perusahaan (Rivai dan Sagala,
2009)

Job design adalah sebuah metode untuk memotivasi karyawan, suatu perusahaan perlu
memiliki sistem kerja yang dapat memotivasi karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai dengan suasana kerja yang meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Alasan dan Tujuan Job Design
Alasan Tujuan
Pada hakekatnya sering terjadi konflik antara Efisiensi operasional, produktifitas dan
kebutuhan-kebutuhan dan keinginan kualitas pelayanan menjadi optimal
karyawan dan kelompok karyawan dengan
berbagai persyaratan desain pekerjaan Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses
Sifat unik setiap karyawan mengakibatkan kerja secara horizontal dan hirarki
munculnya bermacam-macam tanggapan dalam Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal
wujud sikap, kegiatan fisik, dan produktivitas dalam
pelaksanaan pekerjaan tertentu Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa,
Perubahan-perubahan lingkungan, organisasional, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan
dan perilaku karyawan membuat desain pekerjaan, efektifitas tim
ketepatan pendekatan-pendekatan pengembangan
Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan
kerja standar dan model-model tradisional perilaku
kebutuhan organisasi
karyawan harus selalu dipertanyakan
Kerangka
Proses Job
Design
Kerangka proses Job
Design menurut
Handoko (1988)
Teknik Job Re-design
(Handoko, 2010)

Simplifikasi Pekerjaan Perluasan Kerja


◦ Bila tingkat spesialisasi pekerjaan-pekerjaan Ada tiga metode untuk memperbaiki kondisi
terlalu rendah (underspecialization), pekerjaan yang terlalu terspesialisasi melalui
departemen personalia dapat melakukan perancangan kembali:
simplifikasi pekerjaan. ◦ Job rotation
◦ Risiko simplifikasi pekerjaan adalah bahwa ◦ Job enlargement
pekerjaan-pekerjaan bisa menjadi terlalu
terspesialisasi sehingga menimbulkan ◦ Job enrichment.
kebosanan yang pada gilirannya
menyebabkan kesalahan-kesalahan atau
permintaan keluar.
Job Characteristic
Wood, at al (1998) menjelaskan inti karakteristik pekerjaan
Pekerjaan yang sebagai berikut:
secara instrinsik
memberikan
kepuasan dan lebih
memotivasi bagi
kebanyakan orang
dari pada pekerjaan Job
Skill
yang tidak Task Task Feedback
Variety Autonomy
memuaskan Identity Significance (Umpan
(Variasi (Otonomi
(Identitas (Signifikas Balik
(Stoner dan Keteramp )
Tugas) i Tugas) Pekerjaan
Freeman, 1994). ilan)
)
Contoh 1. Nama Jabatan: Kepala Seksi HRD
A. Uraian Kegiatan
Ringka Menyusun strategi pengelolaan SDM dan anggarannya, sistem manajemen kinerja, mengatur dan
san mengkoordinasikan proses rekrutmen hingga penempatan karyawan, pelaksanaan pelatihan, prosedur
Pekerja remunerasi, jumlah kebutuhan karyawan, administrasi kantor, menetapkan pengukuran departemen,
an pelaksanaan K3 dan ISO 9001:2008, penerimaan magang siswa dan mahasiswa dan sebagai wakil
perusahaan dalam perundingan.
Fungsi Terlibat penyusunan strategi pengelolaan SDM dan anggarannya serta sistem manajemen kinerja. Mengatur proses
Jabatan rekrutmen hingga penempatan karyawan, pelaksanaan pelatihan, prosedur remunerasi, jumlah kebutuhan karyawan,
administrasi kantor yang berkaitan dengan perjanjian kerja bersama (PKB), menetapkan pengukuran departemen,
pelaksanaan K3 dan ISO 9001:2008 di lingkungan Office dan penerimaan praktik kerja industri (Prakerin).
Deskrips a. Harian: mengawasi kegiatan administrasi karyawan berkaitan dengan PKB dan kegiatan seksi lainnya di bawah
i Tugas Seksi HRD
b. Mingguan: melaksanakan rapat mingguan dengan seluruh Kepala Bagia
c. Bulanan: memeriksa laporan kinerja bulanan, mengkoordinasikan pelaksanaan K3 dan ISO 9001:2008 di
lingkungan Office
d. Tahunan: mengatur dan mengkoordinir pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan, pelatihan dan penilaian kinerja,
evaluasi strategi pengelolaan SDM dan anggarannya, prosedur remunerasi, menganalisis jumlah kebutuhan
karyawan
e. Insidentil: mengatur dan mengkoordinasi penerimaan magang siswa dan mahasiswa, berkoordinasi dengan pihak
luar terkait dengan hubungan industrial.
Lanjutan...
Tanggung Bertanggung jawab atas pengelolaan SDM dan anggarannya, pelaksanaan rekrutmen hingga
Jawab penempatan, pelatihan dan pengembangan karyawan, sistem manajemen kinerja, administrasi
Pekerjaan kantor yang berhubungan dengan PKB, komplain karyawan atas kompensasi, dan pencapaian
target ISO 9001:2008 di lingkungan kantor.
Wewenang Menetapkan kebijakan terkait pengelolaan SDM dan anggaran SDM, pelaksanaan rekrutmen hingga
penempatan, pelatihan dan pengembangan karyawan, sistem manajemen kinerja, dan komplain karyawan
terkait PKB dan serikat buruh.
Peralatan dan Peralatan yang digunakan komputer, telepon, mesin fax, printer, fotokopi, jaringan internet, handphone, dan
Dokumen ATK, sedangkan dokumen kerja yang digunakan berupa buku PKB, laporan kinerja karyawan, laporan K3
Kerja dan ISO 9001:2008, laporan rekapitulasi gaji, THR dan bonus karyawan, laporan jumlah karyawan,
laporan evaluasi pelatihan dan pengembangan karyawan.
Hasil Kerja Hasil kerja berupa tercapainya target ISO 9001:2008 di lingkungan kantor, peningkatan kinerja karyawan,
lancarnya proses penggajian, terdokumentasinya administrasi karyawan dan menurunnya komplain
karyawan.
Hubungan Internal perusahaan : Seluruh jabatan pada PT Unitex.
Kerja Eksternal perusahaan : DPC APINDO, lembaga pelatihan dan audit eksternal.
Kondisi Kerja 80% berada di dalam ruangan, 20% di luar ruangan, bekerja di ruangan berpenyejuk udara tanpa suara
bising yang mengganggu kenyamanan.
Lanjutan...
Variansi Internal perusahaan : Terjadi kesalahan informasi antar jabatan, kurang terdokumentasinya
Masalah data-data kebutuhan karyawan dan kompetensi karyawan.
Eksternal perusahaan : Kurang terjalinnya komunikasi dan keterlambatan dokumen kerjasama.

B. Spesifikasi Pekerjaan
Kualifikasi a. Pendidikan, minimal Sarjana bidang manajemen SDM
pekerjaan b. Pelatihan, mengikuti pelatihan leadership, HRM/SHRM, AMT, audit internal, ISO
9001:2008.
c. Pengalaman, bekerja pada posisi serupa minimal 3 tahun.

Kompetensi a. Pengetahuan: mengetahui hal-hal berkaitan pengelolaan SDM perusahaan, hubungan industrial,
administrasi dan sistem penggajian.
b. Ketrampilan: negosiasi, komunikasi, kepemimpinan, problem solving, manajerial
c. Motivasi: meningkatkan kinerja, ketrampilan dan kesejahteraan karyawan, mencapai tujuan strategis
SDM dan menurunkan tingkat komplain karyawan
d. Sikap: tegas, teliti, disiplin, bijaksana
e. Konsep diri: mensejahterakan karyawan dan meningkatkan pengetahuan karyawan.
Contoh 1. Nama Jabatan: Kepala Klinik
A. Uraian Kegiatan
Ringka Mengatur jenis pelayanan klinik, mengawasi pelaksanaan ISO 9001:2008 dan K3, melakukan pemeriksaan
san umum, penilaian kinerja staf klinik, pendokumentasian dokumen-dokumen.
Pekerja
an
Fungsi Berperan dalam pengaturan pelayanan klinik, mengawasi pelaksanaan ISO 9001:2008 dan K3 di lingkungan klinik,
Jabatan melakukan pemeriksaan umum, penilaian kinerja dan mengatur pendokumentsaian dokumen-dokumen. 


Deskrips Harian : Memeriksa kebersihan klinik dan alat-alat kesehatan, melakukan pemeriksaan umum, mencatat kesehatan karyawan di
i Tugas laporan kesehatan, dan melakukan rujukan ke rumah sakit jika diperlukan. 
Mingguan : Tidak ada.
Bulanan : Memberikan pengarahan kesehatan, mendiagnosis penyakit akibat kerja/hubungan kerja (PAK/PAHK), melakukan
pembinaan lingkungan kerja yang fokus pada asesmen risiko, mengevaluasi laporan kesehatan karyawan dan pelaksanaan K3,
berkoordinasi dengan kantin terkait dengan makanan yang bergizi, kesehatan dan keamanan pangan.
Tahunan : Mengevaluasi rekapitulasi laporan kesehatan karyawan, merencanakan program kesehatan karyawan,
menganalisis kebutuhan obat periode selanjutnya, menilai kinerja staf.
Insidentil : Tidak ada.
Lanjutan...
Tanggung Bertanggung jawab atas kesehatan karyawan, pendokumentasian dokumen klinik, penilaian
Jawab kinerja staf dan pelaksanaan K3 di lingkungan klinik.
Pekerjaan
Wewenang Mengatur jenis pelayanan klinik, penilaian kinerja staf, perencanaan program kesehatan dan kebutuhan
obat
Peralatan dan Peralatan yang digunakan berupa stetoskop, tensimeter, termometer, P3K, timbangan berat badan, jarum
Dokumen suntik, komputer, ATK, sedangkan dokumen yang digunakan laporan harian dan bulanan kesehatan
Kerja karyawan, laporan kebutuhan obat, penilaian kinerja.
Hasil Kerja Terpenuhinya standar kesehatan karyawan, dokumentasi kesehatan karyawan, pelaksanaan K3.
Hubungan Internal perusahaan : Seluruh jabatan pada PT Unitex.
Kerja Eksternal perusahaan : Dinas Kesehatan, rumah sakit rujukan, supplier obat.
Kondisi Kerja 100% berada di dalam ruangan berpenyuk udara dan tanpa suara bising yang mengganggu kenyamanan.
Lanjutan...
Variansi Internal perusahaan : Terkadang terjadi kesalahan informasi pada karyawan, kurang
Masalah berkembangnya program pelayanan klinik.
Eksternal perusahaan : Tidak ada

B. Spesifikasi Pekerjaan
Kualifikasi Pendidikan, minimal Sarjana bidang keperawatan atau kesehatan masyarakat, 
memiliki SIP.
pekerjaan Pelatihan, K3dan hyperkes.
Pengalaman, perawat puskesmas minimal 2 tahun dan rumah sakit minimal 1 tahun.

Kompetensi Pengetahuan : Mengetahui hal-hal berkenaan dengan kesehatan karyawan secara umum dan
penanganan emergency.
Ketrampilan : Komunikasi, pemeriksaan umum, penanganan emergency.
Motivasi : Meningkatkan kesadaran kesehatan pada karyawan.
Sikap : Teliti, disiplin, analitis, tegas, sabar. 
Konsep Diri : Menyadarkan pentingnya kesehatan pada
karyawan dan pencegahan PAK. 

Contoh 1. Nama Jabatan: Kepala Departemen Kepegawaian
A. Uraian Kegiatan
Fungsi Melakukan perekrutan, perencanaan jenjang karir, dan pemutusan hubungan kerja, Melakukan pengembangan
Jabatan kompetensi karyawanBertanggungjawab terhadap pemberian kompensasi

Kompo Melakukan perekrutan, perencanaan jenjang karir, dan pemutusan hubungan kerja
nen Merencanakan jumlah kebutuhan SDM
Tugas Melakukan seleksi SDM
Menempatkan SDM sesuai dengan keahlian dan kompetensi yang dimiliki
Melakukan promosi, demosi, dan mutasi
Melakukan pelepasan SDM
Melakukan pengembangan kompetensi karyawan
Mengadakan program pendidikan dan pelatihan
Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan
Memberikan evaluasi dan feedback terhadap kinerja karyawan
Bertanggungjawab terhadap pemberian kompensasi
Mengatur pemberian gaji kepada karyawan
Mengatur pemberian bonus dan tunjangan sesuai dengan kinerja karyawan
Lanjutan...
Job Rotation a. Seorang perawat yang sehari-harinya bekerja di bagian poli mata dilakukan rotasi pekerjaan
sehingga menjadi bekerja di bagian poli jantung.
b. Perawat yang terbiasa menangani pasien lanjut usia dilakukan rotasi pekerjaan menjadi
menangani pasien yang akan melakukan persalinan.
c. Dokter yang sehari-hari bekerja dengan melakukan praktik di poli umum dilakukan rotasi
pekerjaan sehingga menjadi bekerja membantu di UGD.

Job Perawat yang hanya bertugas untuk memasang infus pasien diberi tambahan pekerjaan yaitu membantu
Enlargement menyuntikkan obat pasien dan menulis rekam medik.

Anda mungkin juga menyukai