Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatuullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu
nikmat. Tidak lupa solawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarganya, dan para sahabat. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya dan mendapat petunjuk
hingga hari kiamat nanti.

Yang saya hormati, Bu Linda selaku guru pengajar bahasa Indonesia. Yang saya hormati bapak
dan ibu guru beserta jajaran staf SMAIT Nurul Fikri, dan juga teman-teman yang saya banggakan.

Pada kesempatan yang berbahagia kali ini saya ingin menyampaikan ceramah yang bertemakan
tentang taubat.

Hakikat taubat yaitu perasaan hati yang menyesali perbuatan maksiat yang sudah terjadi, lalu
mengarahkan hati kepada Allâh Azza wa Jalla pada sisa usianya serta menahan diri dari dosa. Melakukan
amal shaleh dan meninggalkan larangan adalah wujud nyata dari taubat.

Syarat-syarat taubat meliputi: beragama Islam, berniat ikhlas, mengakui dosa, menyesali dosa,
meninggalkan perbuatan dosa, bertekad untuk tidak mengulanginya, mengembalikan hak orang yang
dizalimi, bertaubat sebelum nyawa berada di tenggorokan atau matahari terbit dari arah barat. Taubat
adalah kewajiban seluruh kaum beriman, bukan hanya kewajiban bagi orang yang baru saja berbuat
dosa.

Setiap insan selalu membutuhkannya dalam menjalani setiap tahapan kehidupan. Maka orang
yang benar-benar berbahagia ialah yang menjadikan taubat sebagai sahabat dekat dalam perjalanannya
menuju Allah dan negeri akhirat. Sedangkan orang yang binasa adalah yang menelantarkan dan
mencampakkan dosa di belakang punggungnya. Beberapa di antara keutamaan taubat ialah:

Pertama: Taubat adalah sebab untuk meraih kecintaan Allah SWT

Allah ta’ala berfirman,

َ ‫ِإنَّ هّللا َ ُيحِبُّ ال َّتوَّ ِاب‬


َ ‫ين َو ُيحِبُّ ْال ُم َت َطه ِِّر‬
‫ين‬

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang
suka membersihkan diri.” (QS. Al Baqarah: 222)

Kedua: Taubat merupakan sebab keberuntungan.

Allah ta’ala berfirman

َ ‫َو ُتوبُوا ِإلَى هَّللا ِ َجمِيعا ً َأ ُّي َها ْالمُْؤ ِم ُن‬


َ ‫ون َل َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِح‬
‫ُون‬

“Dan bertaubatlah kepada Allah wahai semua orang yang beriman, supaya kalian beruntung.”
(QS. An Nuur: 31)

Ketiga: Taubat menjadi sebab diterimanya amal-amal hamba dan turunnya ampunan atas
kesalahan-kesalahannya.
Allah ta’ala berfirman
ً ‫صالِحا ً َفِإ َّن ُه َي ُتوبُ ِإلَى هَّللا ِ َم َتابا‬ َ ‫َو َمن َت‬
َ ‫اب َو َع ِم َل‬
“Dan barang siapa yang bertaubat dan beramal saleh maka sesungguhnya Allah akan menerima
taubatnya.” (QS. Al Furqaan: 71)

Keempat: Taubat menjadi sebab untuk meraih segala macam kebaikan.

Allah ta’ala berfirman,

‫َفِإن ُت ْب ُت ْم َفه َُو َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم‬

“Apabila kalian bertaubat maka sesungguhnya hal itu baik bagi kalian.” (QS. At Taubah: 3)

Kelima: Taubat adalah sebab mendapatkan ampunan dan rahmat.

Allah ta’ala berfirman,

َ ‫ت ُث َّم َتابُو ْا مِن َبعْ ِد َها َوآ َم ُنو ْا ِإنَّ َرب‬


‫َّك مِن َبعْ ِد َها لَ َغفُو ٌر رَّ حِي ٌم‬ ِ ‫ِين َعمِلُو ْا ال َّس ِّيَئ ا‬
َ ‫َوالَّذ‬
“Dan orang-orang yang mengerjakan dosa-dosa kemudian bertaubat sesudahnya dan beriman maka
sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengampun dan Penyayang.” (QS. Al A’raaf: 153)

Oleh karena itu, sudah sepantasnya setiap orang yang berakal untuk bersegera menggapai
keutamaan yang dihasilkan oleh ketulusan taubat itu sendiri.

sekian dari saya, apabalia ada kesalahan saya mohon maaf.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai