Anda di halaman 1dari 5

Tema: (Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna Mewujudkan

Indonesia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018


ISBN: 978-602-5793-40-0

Artikel Ilmiah Hasil Kajian Pustaka


STUDENT ENGAGEMENT: MENGAPA PENTING BAGI MAHASISWA
DPERGURUAN TINGGI?
Moesarofah
Universitas Pgri Adi Buana Surabaya
moesarof.psikologi.13@Gmail.Com

ABSTRAK
Konsep student engagement dalam aktivitas akademik merupakan faktor penting
yang menyumbang kesuksesan mahasiswa di perguruan tinggi. Student engagement
bertindak sebagai penangkal menurunnya motivasi dan kinerja akademik di perguruan
tinggi. Studi ini mengarah dari adanya kesenjangan tentang motivasi dan keterlibatan
mahasiswa dalam aktivitas akademik di perguruan tinggi. Hasil studi merupakan kajian
pustaka tentang keterlibatan akademik mahasiswa di perguruan tinggi. Peneliti
mengarahkan studi engagement sebagai konstruk multidimensi, yang mencakup behavioral,
cognitive dan emotional engagement. Penelitian student engagement dapat memperkaya
karakteristik mahasiswa dalam berpikir, merasa dan berperilaku, sementara sifat
engagement yang malleable, dan responsif pada situasi kontekstual memungkinkan student
engagement menjadi target intervensi berkaitan dengan kinerja akademik mahasiswa.
Kata kunci: motivasi, student engagement, kinerja akademik

ABSTRACT
The concept of student engagement in academic activities is an critical factor that
contributes to the success of students in college. Student engagement acts as an antidote
to decreasing motivation and academic performance in college. This study leads to gaps
about student motivation and engagement in academic activities in higher education. The
results of the study are literature studies of students' academic engagement in higher
education. The researcher directed the study of engagement as a multidimensional
construct, which included behavioral, cognitive and emotional engagement. Student
engagement research can enrich student characteristics in think, feel and behave, while
malleable nature of engagement, and responsiveness in contextual situations allows student
engagement to be the target of interventions related to the academic performance of
students college.
Keyword: motivation, student engagement, academic performance

PENDAHULUAN menghasilkan sumber daya manusia


Di era globalisasi, persaingan yang unggul [1]. Saat ini lebih dari
semakin ketat di semua sektor, termasuk separoh lulusan sekolah menengah
di bidang pendidikan. Tuntutan akan melanjutkan ke perguruan tinggi berkaitan
pendidikan formal, khususnya pendidikan dengan harapan akan pendapatan yang
tinggi menjadikan perguruan tinggi lebih tinggi, maupun keuntungan non-
sebagai sektor strategis untuk materi di masa depan. Karakteristik
8, hal: .... ISSN: ......
Subtema: Inovasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran 414
Tema: (Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna Mewujudkan
Indonesia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018
ISBN: 978-602-5793-40-0

pembelajaran di perguruan tinggi untuk mengatasi berbagai kesulitan yang


menuntut kemampuan mahasiswa untuk dialami dalam mencapai tujuan akademik
secara aktif melakukan self-regulation yang diharapkan.
dan deep learning strategy, yang Konsep student engagement
dilakukan secara berkelanjutan. penting dalam proses belajar di
Fakta di lapangan seperti perguruan tinggi. Konsep student
diberitakan [2], menunjukkan engagement muncul sebagai suatu cara
pengamatan yang sangat mengganggu, untuk meningkatkan kinerja akademik
di mana mahasiswa datang ke ruang yang rendah dari mahasiswa. Student
perkuliahan hanya bermodalkan kunci engagement adalah atensi, investasi dan
kendaraan dan ponsel, sementara usaha yang dilakukan mahasiswa dengan
mereka tidak peduli untuk membawa alat melibatkan diri dalam tugas-tugas
tulis, kebiasaan mencari solusi melalui akademik. Student engagement
jalan pintas untuk bertahan secara berhubungan langsung dengan kinerja
akademik, enggan mencari bantuan akademik, dan menjadi faktor protektif
ketika menemui kesulitan karena malas terhadap hasil akademik yang beresiko
atau takut dianggap bodoh, kurang rendah. Sebaliknya mahasiswa yang
berpikir kritis, dan tidak mempunyai memisahkan diri (disengaged) cenderung
orientasi akademik secara jelas, tidak tidak melibatkan kognitif dalam belajar,
sesuai dengan zaman sekarang di mana dan tidak ada rasa memiliki terhadap
informasi semakin berlimpah. Banyak institusi kampusnya, serta menunjukkan
mahasiswa masuk ruang kuliah tanpa perilaku yang tidak sesuai dengan
persiapan maupun ketrampilan. Mereka kesuksesan akademik, yang pada
berusaha menghindari keterlibatan dan akhirnya rentan mengalami putus kuliah
pengalaman akademik yang sebenarnya [4] [5].
sangat bermanfaat untuk studi mereka ke Banyak faktor yang berkontribusi
depan. terhadap putus kuliah, tetapi yang utama
[3] Di zaman informasi yang adalah rendahnya kinerja akademik,
semakin berlimpah dan teknologi yang dikarenakan rendahnya motivasi.
semakin canggih mahasiswa dituntut Motivasi adalah suatu proses yang
mempunyai pengetahuan yang luas, kompleks, dipengaruhi oleh faktor
mampu mensistesis dan mengevaluasi personal (pikiran, keyakinan, dan emosi
informasi baru, berpikir kritis dan mampu individu) dan faktor kontekstual, seperti
memecahkan suatu permasalahan ruang kelas, teman sebaya, dan keluarga.
secara bijak. Tampak ada kesenjangan Melalui engagement, manifestasi dari
dari sebagian mahasiswa yang motivasi, kognisi, afeksi dan perilaku
menghindarkan diri atau tidak siap mahasiswa diarahkan secara
menerima tugas-tugas akademik di berkelanjutan pada aktivitas akademik
perguruan tinggi, dan sebagian lain yang yang diinginkan [6]. Beberapa bukti
berjuang keras dengan ketekunannya empiris menunjukkan adanya korelasi
8, hal: .... ISSN: ......
Subtema: Inovasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran 415
Tema: (Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna Mewujudkan
Indonesia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018
ISBN: 978-602-5793-40-0

positif antara student engagement dan dalam kegiatan akademik merupakan


kinerja akademik di berbagai tingkatan faktor penting yang berkontribusi pada
pendidikan). keberhasilan keseluruhan mahasiswa di
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH institusi perguruan tinggi. Temuan empiris
Menurut motivation theory, menunjukkan ada korelasi positif antara
mahasiswa terlibat dalam suatu tugas behavioral engagement dan kinerja
akademik menyiratkan adanya suatu akademik siswa di Sekolah Dasar,
harapan akan kemampuannya bahwa Menengah hingga Perguruan Tinggi.
dirinya dapat mengerjakan tugas tersebut Begitu pula cognitive engagement di
dengan sukses, serta adanya suatu kelas berhubungan positif dengan
penghargaan nilai terhadap tugas kedalaman pemahaman dan kemampuan
tersebut [7]. Motivasi merupakan tahap menyintesis, yang mana hal ini
awal menuju engagement, sehingga menyiratkan penggunaan strategi
memahami faktor-faktor yang mendasari metakognitif dalam memahami informasi
motivasi dapat membimbing mahasiswa baru.
dalam menyiapkan kondisi yang Selanjutnya, menurut
meningkatkan motivasi belajar. Interaksi achievement emotion theory [8], bahwa
antara motivasi dan pembelajaran aktif engagement memediasi hubungan antara
menyiratkan student engagement. emosi dan belajar. Emosi yang berbeda-
Menurut student engagement beda memainkan peran yang berbeda
theory [5], engagement merupakan dalam student engagement, dan memiliki
konstruk multidimensi yang mencakup konsekuensi akademik dan sosial, serta
behavioral, cognitive dan emotional emosi. Emosi dapat memfasilitasi atau
engagement. Behavioral engagement menghambat student engagement, di
berkisar dari sekedar melakukan tugas- mana mahasiswa dengan emosi positif
tugas akademik secara sederhana hingga dalam proses belajar lebih
mematuhi aturan untuk berpartisipasi memungkinkan untuk bekerja keras
dalam tuntutan akademik. Cognitive menyelesaikan tugas-tugas akademik di
engagement menyiratkan adanya kampus, sebaliknya mahasiswa yang
investasi dan kemauan mahasiswa untuk merasa bosan (emosi negatif) di kampus
mengerahkan usaha dalam memahami lebih memungkinkan untuk menghindar,
dan menguasai ide-ide yang kompleks dan menghindari penyelesaian tugas-
serta ketrampilan yang sulit, sedangkan tugas akademik.
emotional engagement menyiratkan
reaksi positif dan negatif mahasiswa SOLUSI PERMASALAHAN
terhadap proses pengajaran yang - Engagement bersifat malleable,
melibatkan interaksi dosen maupun yakni dapat dipelajari dan
teman sekelas, persepsi akan rasa dibiasakan melalui interaksi
memiliki institusi dan keyakinan akan individu dalam lingkungannya
nilai-nilai institusi. Student engagement melalui kegiatan yang
8, hal: .... ISSN: ......
Subtema: Inovasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran 416
Tema: (Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna Mewujudkan
Indonesia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018
ISBN: 978-602-5793-40-0

menstimulasi ketertarikan
mahasiswa. SIMPULAN
- Membangun motivasi akademik Student engagement merupakan konsep
melalui kualitas hubungan positif multidimensi tentang partisipasi dan
Dosen dan mahasiswa, dengan pengalaman mahasiswa dalam aktivitas
menekankan pada pemenuhan akademik, serta persepsi mereka tentang
.kebutuhan siswa (bukan lingkungan institusi yang mendukung
penerapan aturan yang kaku), proses belajar dan kinerja akademik.
diharapkan melalui kualitas Student engagement berhubungan
hubungan yang positif dapat langsung dengan kinerja akademik,
mempertahankan hubungan sebaliknya disengaged menunjukkan
yang mendidik dan regulasi diri perilaku yang tidak sesuai dengan
mahasiswa, sehingga tidak kesuksesan akademik yang pada
tergantung dari pengendalian akhirnya rentan mengalami putus kuliah.
eksternal. Motivasi akademik merupakan pintu awal
- Meningkatkan ketrampilan student engagement, yang
metakognitif melalui strategi deep dimanifestasikan dengan menggerakkan
learning, yaitu dengan kognitif, afektif, dan perilaku yang
menentukan tujuan yang menjadi mengarah pada proses pembelajaran dan
fokus atensi, merencanakan kegiatan akademik lain, namun hubungan
tahapan pencapaian, antara motivasi dan student engagement
mengorganisir berbagai alternatif dimediasi oleh emosi.
usaha, memantau dan sekaligus
memodifikasi kognisi yang DAFTAR RUJUKAN
dialami. [1] Astuti, F. B., Sumarwan, U., & Qayim,
- Merevisi kurikulum dengan I. (2016). The Role of Student
mendesain silabus tentang Engagement in the Success of Study
kegiatan pembelajaran di dalam of Scholarship Awardee Students of
dan di luar kelas yang berfokus Bogor Agricultural University,
pada keterlibatan akademik dan Indonesia. Journal of Education and E-
sosial, karena keterlibatan Learning Research, 3(3), 106–114.
mahasiswa dalam kegiatan http://doi.org/10.20448/journal.509/20
akademik di kelas maupun 16.3.3/509.3.106.114
kegiatan ekstra kurikuler di luar 2] Yen, T. S. (2017). Bagian Otak yang
kelas dapat menghadirkan emosi Hilang Itu Bernama Nurani.
positif yang berpotensi Kompas.com. Retrieved from
meningkatkan kinerja akademik, http://lifestyle.kompas.com/read/2017/
dan menurunkan resiko putus 06/09/090300020/Bagian Otak yang
kuliah. Hilang Itu Bernama Nurani

8, hal: .... ISSN: ......


Subtema: Inovasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran 417
Tema: (Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna Mewujudkan
Indonesia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018
ISBN: 978-602-5793-40-0

[3] Maroco, J., Maroco, A. L., Campos, J. [8] Pekrun, R., & Linnenbrink-garcia, L.
A. D. B., & Fredricks, J. A. (2016). (2012). Academic Emotions and
University student’s engagement: Student Engagement. In S.L.
development of the University Student Christenson et al. (Ed.), Handbook of
Engagement Inventory (USEI). Research on Student Engagement.
Psicologia: Reflexão E Crítica, 29(1), http://doi.org/10.1007/978-1-4614-
21. http://doi.org/10.1186/s41155- 2018-7.
016-0042-8
[4] Finn, J. D., & Zimmer, K. S. (2012).
Student Engagement: What Is It? Why
Does It Matter? In S. L. Christenson,
A. L. Reschly, & C. Wylie (Eds.),
Handbook of Research on Student
Engagement (pp. 491–513). Springer
Science+Business Media.
http://doi.org/10.1007/978-1-4614-
2018-7
[5] Fredricks, J. A., Blumenfeld, P. C., &
Paris, A. H. (2004). School
Engagement: Potential of the Concept,
State of the Evidence. Review of
Educational Research, 74(1), 59–109.
http://doi.org/10.3102/003465430740
01059
[6] Schunk, D. H., & Mullen, C. A. (2012).
Self-Efficacy as an Engaged Learner.
In S.L. Christenson et al. (Ed.),
Handbook of Research on Student
Engagement (pp. 219–235).
http://doi.org/10.1007/978-1-4614-
2018-7
[7] Barkley, Elizabeth F. (2017). Terms of
Engagement: Understanding and
Promoting Student Engagement in
Today’s College Classroom. In K.
Matsushita (Ed.), Deep Active
Learning: Toward Greater Depth in
University Education (pp. 1–226).
http://doi.org/10.1007/978-981-10-
5660-4
8, hal: .... ISSN: ......
Subtema: Inovasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran 418

Anda mungkin juga menyukai