Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI

KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN


COMMON SIZE PADA PT. BANK BNI Tbk.

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan
Program Diploma III

Disusun oleh:
Fahrel Jovian Effendi
NIM 193209073

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
JANUARI 2022
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI
KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
COMMON SIZE PADA PT. BANK BNI Tbk.

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan
Program Diploma III

Disusun oleh:
Fahrel Jovian Effendi
NIM 193209073

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
JANUARI 2022

i
HALAMAN PERSETUJUAN

TUGAS AKHIR

Judul : Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan


Menggunakan Pendekatan Common Size Pada PT. Bank BNI
Tbk.
Nama Pengsul : Fahrel Jovian Effendi
NPM : 193209073
Program Studi : Akuntansi
Jurusan : Komputer Akuntansi
telah memenuhi segala persyaratan dan disetujui untuk diajukan dan
dipertahankan pada Sidang Tugas Akhir.

Madiun,
Pembimbing I Pembimbing II

Ahmad Kudhori, S.E., M.Si Yopie Diondy Kurniawan, S.Si., M.M.


NIDN. 0012097205 NIDN. 8917400020
Diketahui dan Disahkan Oleh:
Ketua Jurusan Koordinator Program Studi
Komputer Akuntansi Akuntansi

Sugiharto, S.E., M.S.A., Ak., CA., CPA Vaisal Amir, S.E., M.S.A.
NIP. 19690102 202121 1 004 NIP. 19880403 201903 1 007

ii
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR

Judul : Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan


Menggunakan Pendekatan Common Size Pada PT. Bank BNI
Tbk.
Nama Pengsul : Fahrel Jovian Effendi
NPM : 193209073
Program Studi : Akuntansi
Jurusan : Komputer Akuntansi
telah dipertahankan pada Sidang Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji pada
hari ............... tanggal .....................

Madiun, ……………….
Menyetujui,

No Tanda
Nama Jabatan
. Tangan
Ahmad Kudhori, S.E., M.Si.
1. Penguji I
NIDN. 0012097205
Yopie Diondy Kurniawan, S.Si., M.M.
2. Penguji II
NIDN. 8917400020
Dian Kusumaningrum, S.E.,Ak., M.M.
3. Penguji III
NIP. 198005072014042001

Diketahui dan Disahkan Oleh:

Ketua Jurusan Koordinator Program Studi


Komputer Akuntansi Akuntansi

Sugiharto, S.E., M.S.A., Ak., CA., CPA Vaisal Amir, S.E., M.S.A.
NIP. 19690102 202121 1 004 NIP. 19880403 201903 1 007

iii
BIODATA PENULIS

Nama : Fahrel Jovian Effendi


Tempat, Tanggal Lahir : Madiun, 19 Oktober 2001
NPM : 193209073
Jurusan : Komputer Akuntansi
Program Studi : Akuntansi
Alamat : Desa Bener, Dusun Siwalan RT 22 RW 005,
Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa
Timur
Nomor Handphone : 082246417176

Madiun,
Penulis

Fahrel Jovian Effendi

iv
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI
Kampus II PNM Jalan Ring Road Manguharjo Madiun 63126
Telepon. +62 351 4488878 Faksimilw. +62 351 492960
www.pnm.ac.id

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Fahrel Jovian Effendi
NPM : 193209073
Program Studi : Akuntansi
Jurusan : Komputer Akuntansi

dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya dengan judul :


“Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Menggunakan
Pendekatan Common Size Pada PT. Bank BNI Tbk.” adalah orisinal dan
merupakan hasil pemikiran saya sendiri, bukan hasil saduran dan/atau jiplakan
dari karya orang lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidakssuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia menerima segala bentuk sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Madiun,
Yang menyatakan,

Fahrel Jovian Effendi

v
HALAMAN MOTTO

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih

sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta

memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau

berikan akhirnya saya bisa menyelesaikan tugas akhir yang sederhana ini dapat

terselasaikan tepat waktu. Shalawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan

Rasullah Muhammad SAW. Tugas akhir ini saya persembahkan untuk:

1. Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga

kupersembahkan ini untuk kedua orang tua saya Ibu Nur Hindrati dan

Ayah Alm. Rosul Effendi yang telah memberikan kasih sayang, dan

dukungan dalam menyelesaikan Tugas Akhir baik dukungan moral dan

materiil kepada saya.

2. Kepada seluruh keluarga besar saya yang telah banyak memberikan

dukungan dan semangat.

3. Teman-teman saya khususnya Verbena Nur Afiat, Rois Septi Aulia,

Dinda Rizky Amalia, Farikhul ulum, dan yang telah memberikan banyak

semangat, dukungan dan mendengarkan keluh kesah saya dalam

mengerjakan Tugas Akhir.

4. Teman-teman Prodi Akuntansi 6A yang telah menjadi teman sekelas saya

selama 3 tahun.

Last but not least, kepada diri saya sendiri yang telah berhasil menyusun Tugas
Akhir dengan semaksimal mungkin dan telah berjuang selama

vii
ABSTRAK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA


KEUANGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN COMMON SIZE PADA
PT. BANK BNI Tbk.

Fahrel Jovian Effendi


NPM 193209073

Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui tingkat kinerja keuangan dalam
laporan keuangan tahunan PT. Bank BNI periode tahun 2018-2020 dengan
menggunakan metode analisis common size. Sumber data dalam penelitian ini
adalah data Sekunder, Dalam penelitian ini data sekunder yang akan digunakan
untuk penelitian adalah laporan keuangan tahunan dari PT. Bank BNI Tbk. yang
merupakan objek penelitian dari tahun 2018-2020. Penelitian ini akan
menggunakan penelitian jenis Kuantitatif dimana peneliti akan menggunakan data
yang berupa laporan keuangan tahunan dari PT. Bank BNI Tbk. tahun 2018-2020.
Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitihan ini adalah Menarik data
dari laporan keuangan yang diburtuhkan, Menganalisis laporan keuangan
menggunakan Rasio Keuangan, yaitu: Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas,
Profitabilitas, Menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan Metode
Commen Size. Menarik kesimpulan tingkat Kinerja Keuangan Perusahaan.

Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Common Size, Rasio Keuangan.

viii
ABSTRACT

ix
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat waktu.

Berbagai upaya telah penulis tempuh untuk menyelesaikan penulisan tugas akhir

ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak serta pengalaman

yang sangat berguna. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Bapak M. Fajar Subkhan, S.T., M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri

Madiun

2. Bapak Sugiharto, S.E., M.S.A., Ak., CA., CPA selaku Ketua Jurusan

Komputer Akuntansi

3. Bapak Vaisal Amir, S.E., M.S.A. selaku Ketua Program Studi Akuntansi

4. Bapak H. Wisnu selaku pemilik Fajar Jaya Bakery yang telah memberikan

izin dan informasi serta pengarahan kepada penulis selama melakukan

penelitian

5. Ibu Dian Kusumaningrum, S.E., Ak., M.M dan Bapak Ahmad Kudhori, S.E.,

M.Si. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak meluangkan

waktunya untuk memberikan pengarahan

6. Kedua orang tua yang selalu memberi semangat dan dukungan moril maupun

materiil kepada saya

7. Serta semua pihak yang telalu banyak untuk di sebutkam satu persatu

sehingga terwujudnya penulisan ini.

x
8. Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini mempunyai banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun, sehingga berguna sebagai bahan masukan guna

meningkatkan mutu dari laporan Tugas Akhir ini.

9. Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan

membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah

membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dan semoga tulisan

ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Aamiin.

Madiun, Juli 2022

Penulis

xi
DAFTAR ISI

Halaman Sampul......................................................................................................i
Halaman Persetujuan..............................................................................................ii
Abstrak....................................................................................................................iii
Daftar Isi.................................................................................................................iv
Daftar Gambar.........................................................................................................vi
Daftar Tabel...........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Batasan Masalah.......................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................6
2.1 Bank.........................................................................................................6
2.1.1 Fungsi dan Tujuan Bank.................................................................7
2.1.2 Struktur Organisasi Bank BNI........................................................9
2.2 Laporan Keuangan ..................................................................................9
2.3 Kinerja Keuangan..................................................................................12
2.3.1 Manfaat Penilaian Kinerja Keuangan...........................................13
2.3.2 Tujuan Penilaian Kinerja..............................................................14
2.3.3 Pengukuran Kinerja Keuangan.....................................................15
2.4 Analisis Common Size...........................................................................20
2.4.1 Tujuan Analisis Common Size......................................................21
2.4.2 Langkah-Langkah Analisis Common Size....................................21
2.4.3 Hubungan Analisis Common Size dengan Kinerja Keuangan
Perusahaan.............................................................................................24
2.5 Kerangka Konseptual.............................................................................26
BAB III METODE PENELETIAN ......................................................................27
3.1 Objek Penelitian......................................................................................27
3.2 Sumber dan Jenis Data............................................................................27
3.3 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................28
3.4 Teknik Analisis Data..............................................................................29
3.5 Jadwal Penelitian....................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Kerangka Konseptual...................................................................................26

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.Jadwal Penelitian.............................................................................................34

xiv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia. Seiring perkembangan zaman, tentu jumlah penduduk dan kebutuhan

mengalami peningkatan. Perkembangan teknologi dan informasi dimasa

globalisasi saat ini juga membuat ekonomi di Indonesia mengalami peningkatan.

Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi ini, maka semakin ketat pula

persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan kualitas perusahaan melalui

kinerja keuangan yang mereka miliki. Banyak perusahaan baru yang akan ikut

bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ada, seperti perusahaan

industri manufaktur, jasa, bahkan juga perbankan.

Perbankan menjadi salah satu jenis perusahaan yang saat ini juga

mengalami peningkatan di Indonesia. Menurut I Gusti, dkk. (2014:10) dalam hal

ini kegiatan utama fungsi perbankan dalam perekonomian modern dapat

dikelompokkan sebagai berikut: a. Menghimpun dana dari masyarakat (funding)

b. Umumnya dana-dana utama ini terdiri dari giro (demand deposit), tabungan

(saving deposit), serta deposito berjangka (time deposit), dan sertifikat deposito

(certificate of deposit). c. Menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit

atau pembiayaan (lending). d. Memberikan jasa-jasa lainnya (services) e. Jasa-jasa

lainnya yang umumnya ditawarkan oleh bank adalah: transfer (kiriman uang),

kliring (clearing), letter of credit (L/C), jasa penitipan / penyimpanan, menerima

1
2

setoransetoran dan melayani pembayaran-pembayaran. f. Kegiatan di pasar modal

g. Kegiatan yang dapat dilakukan bank di pasar modal adalah: penjamin emisi

(underwriter), penjamin (guarrantor), wali amanat (trustee), dan pedagang

sekuritas (dealer).

Saat ini perbankan juga sudah mulai untuk menjual saham perusahaan,

dan saat ini perbankan sangat memperhatikan kinerja keuangan yang mereka

miliki setiap tahunya. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu factor

yang dilihat oleh calon investor untuk menentukan investasi saham. Bagi sebuah

perusahaan perbankan, menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan adalah

suatu keharusan agar saham tersebut tetap eksis dan tetap diminati oleh investor

dan juga untuk menarik calon nasabah baru. Menurut sudut pandang peneliti,

pelaporan keuangan yang tepat waktu dan lengkap dari perusahaan perbankan

merupakan kunci dasar untuk para investor atau untuk calon nasabah agar lebih

yakin untuk menyimpan sebagian kekayaan pribadinya pada perusahaan

perbankan tersebut.

Menurut Myer (2016:8) Laporan keuangan merupakan dua daftar yang

disusun akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar tersebut

adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan perusahaan dan daftar pendapatan

atau daftar laba rugi. Laporan keuangan memiliki tujuan yang penting untuk

diketahui oleh pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan guna

mengetahui sejauh mana perusahaan itu berkembang dari tahun ke tahun.

Maka dari itu perlu dilakukan Analisis Laporan Keuangan untuk

mengetahui Kinerja Keuangan Perusahaan Menurut Rudianto (2013:189) kinerja


3

keuangan merupakan hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh manajemen

perusahaan dalam menjalankan fungsinya mengelola asset perusahaan secara

efektif selama periode tertentu. Kinerja keuangan bisa didaptkan melalui analisis

rasio keuangan dan metode common size. Menurut Kasmir (2015:91) Analisis

presentase per komponen (common size) adalah teknik analisis laporan keuangan

dengan menganalisis komponen-komponen yang ada dalam laporan keuangan,

baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi. Dalam penelitian ini peneliti

akan melakukan analisis laporan keuangan pada PT. Bank BNI Tbk.

BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang

menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta

dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur keuangan

dan daya saingnya di tengah industri perbankan nasional, BNI melakukan

sejumlah aksi korporasi, antara lain proses rekapitalisasi oleh Pemerintah di tahun

1999, divestasi saham Pemerintah di tahun 2007, dan penawaran umum saham

terbatas di tahun 2010.

Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik

Indonesia, sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu

maupun institusi, domestik dan asing. BNI kini tercatat sebagai Bank nasional

terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana

pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung

oleh sejumlah perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI

Sekuritas, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance. Dengan apa yang telah

dicapai oleh BNI sampai saat ini tentu saja perlu dilakukan analisis laporan
4

keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, agar dapat menambah

tingkat kepercayaan nasabah pada PT. Bank BNI Tbk. dan juga dapat menarik

perhatian calon nasabah baru. Berdasarkan latara belakang di atas, maka peneliti

mengambil judul untuk penelitian ini yaitu : “Analisis Laporan Keuangan

untuk Menilai Kinerja Keuangan Menggunakan Pendekatan Common Size

(Studi Kasus Pada PT. Bank BNI Tbk. Periode 2018 sampai 2020)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut: Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai

Kinerja Keuangan Menggunakan Pendekatan Common Size (Studi Kasus Pada

PT. Bank BNI Tbk.)?

1.3 Batasan Masalah

Agar penyusunan laporan tugas akhir ini lebih terfokuskan pada

pembahasannya, maka ditetapkanlah batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan laporan keuangan PT Bank BNI Tbk.

dengan periode 2018 sampai dengan 2020.

2. Penelitian ini hanya menggunakan satu perusahaan untuk dijadikan objek

penelitian.

3. Penelitian ini hanya menggunakan data berupa laporan laba rugi dan neraca

dari laporan keuangan tahunan yang dimiliki oleh PT. Bank BNI Tbk.
5

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiman

Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Menggunakan

Pendekatan Common Size (Studi Kasus Pada PT. Bank BNI Tbk.).

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diinginkan dalam melakukan penelitian laporan

tugas akhir sebagai berikut:

1. Manfaat Bagi penulis

Untuk menambah khasanah kajian ilmiah dalam Analisis Kinerja

Keuangan dengan menggunakan Metode Common Size.

2. Manfaat Bagi Politeknik Negri Madiun

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi peneliti

selanjutnya dibidang yang sama.

3. Manfaat bagi Objek Penelitian

Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat membantu

meningkatkan kualitas kinerja keuangan yang dimiliki oleh perusahaan


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bank

Sejarah dikenalnya asal mula kegiatan perbankan dimulai dari jasa

penukaran uang. Oleh karena itu bank dikenal sebagai tempat menukar uang atau

sebagai meja tempat menukarkan uang. Dalam sejarah para pedagang dari

berbagai kerajaan melakukan transaksi dengan menukarkan uang, di mana

penukaran uang dilakukan antar mata uang kerajaan yang satu dengan mata uang

kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran uang ini sekarang dikenal dengan

perdagangan valuta asing (money changer).

Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang

berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank.

Oleh karena saat ini dan di masa yang akan datang, kita tidak akan lepas dari

dunia perbankan, jika hendak menjalankan aktivitas keuangan, baik perorangan

maupun lembaga, baik sosial atau perusahaan.

Dendawijaya (2008:25) dalam Jais, M (2018) mendefinisikan bahwa bank

adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara

keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang

berkelebihan dana (idle fund/surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana

atau kekurangan dana (deficit unit) pada waktu yang ditentukan.

6
7

Menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2.1.1 Fungsi dan Tujuan Bank

Fungsi Bank Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya

berdasarkan Demokrasi Ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-

hatian. Fungsi utamanya adalah sebagai penghimpun dan pengatur dana

masyarakat dan bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan Nasional

dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan

stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak (Pasal

2,3 dan 4 UU Perbankan No.10 Tahun 1998). Menurut I Gusti, dkk.

(2014:10) Secara umum fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk bertujuan

atau sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik bank berfungsi

sebagai :

a. Menghimpun dana dari masyarakat (funding)

b. Umumnya dana-dana utama ini terdiri dari giro (demand deposit),

tabungan (saving deposit), serta deposito berjangka (time deposit), dan

sertifikat deposito (certificate of deposit).

c. Menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan

(lending). Memberikan jasa-jasa lainnya (services)


8

d. Jasa-jasa lainnya yang umumnya ditawarkan oleh bank adalah: transfer

(kiriman uang), kliring (clearing), letter of credit (L/C), jasa penitipan /

penyimpanan, menerima setoransetoran dan melayani pembayaran-

pembayaran.

e. Kegiatan di pasar modal

f. Kegiatan yang dapat dilakukan bank di pasar modal adalah: penjamin

emisi (underwriter), penjamin (guarrantor), wali amanat (trustee), dan

pedagang sekuritas (dealer).

Seiring dengan arus globalisasi saat ini. Terutama bagi mereka yang

bergerak dalam bidang bisnis dan berpacu dengan waktu. Untuk memenuhi

tuntutan kebutuhan nasabah tersebut, maka saat ini banyak sektor perbankan

yang berlomba untuk melakukan inovasi produk dan meningkatkan

teknologi serta system informasi demi memberikan kepuasan pelayan kepada

nasabah.

Tujuan Bank Menurut Undang - Undang Nomor 10 Tahun 1998

pasal 1 tujuan bank adalah : “Perbankan Indonesia bertujuan untuk

menunjang pelaksanaan pembangunan dalam meningkatkan pemerataan,

pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan

kesejahteraan rakyat banyak.


9

2.1.2 Struktur Organisasi Bank BNI

Sumber: Bank BNI (2021)


Gambar 2.1
Struktur Organisasi BNI

2.2 Laporan Keuangan

Menurut Irham Fahmi (2013:2) Laporan keuangan adalah suatu informasi

yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh

informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan

tersebut. Menurut Kasmir (2014:7) laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode

tertentu. Sedangkan menurut Munawir (2010:5) Laporan keuangan merupakan

dua daftar yang disusun akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan.

Kedua daftar tersebut adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan perusahaan

dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi.


10

Laporan keuangan memiliki tujuan yang penting untuk diketahui oleh

pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan guna mengetahui sejauh

mana perusahaan itu berkembang dari tahun ke tahun. Pernyataan ini didukung

oleh pendapat Mahmudi (2010:5) bahwa tujuan laporan keuangan adalah :

1. Untuk memberikan informasi yang bermanfaat dalam pembuatan

keputusan

2. Untuk alat akuntabilitas public

3. Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam mengevaluasi kinerja

manajerial dan organisasi.

Keterbatasan Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2011:16), keterbatasan

keterbatasan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (historis),

dimana data-data yang diambil dari datamasa lalu.

2. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan hanya

untuk pihak tertentu saja.

3. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan

pertimbangan- pertimbangan tertentu.

4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapisituasi

ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak

menguntungkan selalu dihitung kerugiannya. Sebagai contoh harta dan

pendapatan, nilainya dihitung dari yangpaling rendah.


11

5. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudutpandang ekonomi

dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat

formalnya.

Jenis Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2014:28), secara umum ada 5

macam jenis laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu neraca, laporan laba rugi,

laporan perubahan modal, laporan arus kas, laporan catatan atas laporan

keuangan.

1. Neraca Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukkan

posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Artinya dari posisi

keuanagan Artinya dari posisi keuanagan dimaksudkan adalah posisi

jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu

perusahaan.

2. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi (income statement) merupakan

laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam

suatu periode tertentu. Di dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah

pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh. Kemudian,

juga tergambar jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan selama

periode tertentu. Dari jumlah pendapatan dan jumlah biaya ini terdapat

selisih yang disebut laba atau rugi.

3. Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal merupakan laporan

yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian,

laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya

perubahan modal di perusahaan.


12

4. Laporan Arus Kas Laporan arus kas merupakan laporan yang

menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan,

baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas.

Laporan kas terdiri arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar (cash out)

selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang yang masuk

keperusahaan, seperti hasil penjualan atau penerimaan lainnya, sedangkan

kas keluar merupakan sejumlah jumlah pengeluaran dan jenis-jenis

pengeluarannya seperti pembayaran biaya operasional perusahaan.

5. Laporan Cacatan atas Laporan Keuangan Laporan cacatan atas laporan

keuangan merupakan laporan yang memberikan informas apabila ada

laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu. Artinya terkadang

ada komponen atau nilai dalam laporan keungan yang perlu diberi

penjelasan terlebih dulu sehingga jelas.

2.3 Kinerja Keuangan

Menurut Irham Fahmi (2013,239) Kinerja keuangan adalah suatu analisis

yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan

dengan menggunakan aturanaturan pelaksanaan keuangan secara baik daan benar.

Menurut Rudianto (2013,189) kinerja keuangan merupakan hasil atau prestasi

yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam menjalankan fungsinya

mengelola asset perusahaan secara efektif selama periode tertentu. Dari pengertian

diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan adalah suatu pencapaian

melalui kegiatan pencatatan keuangan perusahaan untuk mengetahui sejauh mana


13

perusahaan telah melaksanakan kinerjanya yang sesuai standart yang sudah

ditentukan

Menurut Fidhayatin (2012:205) perusahaan yang sehat nantinya akan

dapat memberikan laba bagipara pemilik modal, perusahaan yang sehat juga dapat

membayar hutang dengan tepat waktu. Selain itu, kinerja keaunagan dari suatu

perusahaan yang telah dicapai dalam satu tahunatau satu periode waktu, adalah

gambaran sehat atau tidaknya keadaan suatu perusahaan.

2.3.1 Manfaat Penilaian Kinerja Keuangan

Menurut Prayitno (2010:9), penilaian kinerja dapat memeberikan

manfaat bagi perusahaan. Manfaat dari penilaian kinerja bagi manajemen

adalah untuk:

1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui

pemotifan karyawan secara maksimal.

2. Membantu pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

karyawan seperti promosi, transfer, dan pemberhentian.

3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan

dan dan menyediakan kriteria promosi dan evaluasi program pelatihan

karyawan.

4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan bagaimana atasa menilai

kinerja karyawan.

5. Menyediakan suatu dasar dengan distribusi penghargaan.


14

Menurut Mulyadi (2007:416) dalam Sripeni (2014), penilaian kinerja

dimanfaatkan oleh manajemen untuk:

1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui

pemotivasian karyawan secara maksimum.

2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan

karyawan, seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian.

3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan

untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan

karyawan.

4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan

mereka menilai kinerja mereka.

5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

2.3.2 Tujuan Penilaian Kinerja

Menurut Munawir (2012:31), tujuan dari penilaian suatu perusahaan adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat Likuiditas suatu perusahaan, yaitu

kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban saat ditagih.

2. Untuk mengetahui tingkat Leverage suatu perusahaan, yaitu kemampuan

untuk memenuhi kewajiban keuangan bila perusahaan terkena likuidasi

baik jangka panjang atau jangka pendek.

3. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas perusahaan, yaitu kemampuan

perusahaan untuk memperoleh laba selama periode tertentu.

4. Untuk mengetahui stabilitas usaha perusahaan,yaitu kemampuan untuk

melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan pertimbangan


15

kemampuan perusahaan membayar beban bunga atas hutangnya,

termasuk kemampuan perusahaan membayar deviden secara teratur

kepada pemegang saham tanpa mengalami hambatan.

Sedangkan menurut Rusmanto (2011:621) dalam Ridhawati (2014)

pengukuran kinerja keuangan bertujuan untuk:

1. Memberikan informasi yang berguna dalam keputusan penting

mengenai aset yang digunakan dan untuk memacu para manajer

membuat keputusan yang menyalurkan kepentingan perusahaan

2. Mengukur kinerja unit usaha sebagai suatu entitas usaha

3. Hasil pengukuran kinerja dijadikan dasar untuk menilai perubahan

potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa

depan.

2.3.3 Pengukuran Kinerja Keuangan

Kinerja Keuangan dapat diukur dengan menggunakan analisis rasio.

Analisis rasio dapat menyingkap hubungan sekaligus menjadi dasar

perbandingan yang menunjukan kondisi atau kecenderungan yang tidak

dapat dideteksi bila hanya melihat komponen-komponen rasio itu sendiri.

Kinerja Keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis. Berdasarkan

tekniknya, analisis keungan dapat dibedakan menjadi 8 macam, yaitu

menurut Jumingan (2006:242):

1. Analisis perbandingan Laporan Keuangan, merupakan teknik analisis

dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih

dengan menunjukkan perubahan, baik dalam jumlah (absolute) maupun


16

dalam persentase (relatif).

2. Analisis Trend (tendesi posisi), merupakan teknik analisis untuk

mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan

atau penurunan.

3. Analisis Persentase per Komponen (common size), merupakan teknik

analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing

aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun utang.

4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik

analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal

kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan.

5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis untuk

mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada

suatu periode waktu tertentu.

6. Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis keuangan untuk

mengetahui hubungan diantara pos-pos tertentu dalam neraca maupun

dalam laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan.

7. Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis untuk

mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba.

8. Analisis Break Even, merupakan teknik analisis untuk mengetahui

tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami

kerugian.
17

Menurut Dwi Prastowo (2011:80) ada lima teknik analisis yang dapat

digunakan:

1. Likuditas, yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendek.

2. Solvabilitas (Struktur Modal), yang mengukur kemampuan suatu

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang atau mengukur

tingkat proteksi kreditor jangka panjang.

3. Return on Investment, yang mengukur tingkat kembalian investasi yang

telah dilakukan oleh perusahaan.

4. Pemanfaatan Aktiva, yang mengukur efisiensi dan efektivitas

pemanfaatan setiap aktiva yang dimiliki perusahaan.

5. Kinerja operasi yang mengukur efisiensi operasi perusahaan.

Menurut Riyanto (2010:331) Rasio keuangan dapat dikelompokkan

kedalam 4 (empat) kategori dasar yaitu

1. Rasio Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka

pendekyang jatuh tempo. Ukuran yang sering digunakan adalah sebagai

berikut:

a. Current ratio adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar hutang lancar dengan aktiva lancar yang tersedia,

ditunjukkan dengan rumus

Aset Lancar
Utang Lancar
18

b. Quick (Acid-Test) Ratio adalah rasio untuk menghitung

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban

atau hutang lancer dengan aktiva yang lebih likuid, ditunjukkan

dengan rusmus:

Aset Lancar – Persediaan


Utang Lancar

c. Net Working Capital adalah untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek, ditunjukkan

dengan rumus:

Aset Lancar – Pasiva Lancar

2. Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas digunakan untuk menilai efesiensi dan efektifitas

perusahaan dalam memanfaatkan sumberdaya atau aset, sehingga

hasilnya menunjukkan seberapa baik perusahaan dalam menggunakan

aset yang dimilikinya.

a. Total Asset Turnover adalah rasio yang mengukur seberapa

efesien pengelolaan persediaan dalam perusahaan, dengan

mengukur berapa kali persediaan dijual selama periode tertentu.

ditunjukkan dengan rumus:

Penjualan
Total Aset

b. Fixed Asset Turnover adalah rasio yang menunjukkan bagaimana


19

perubahaan dalam menggunakan aset tetap yang dimilikinya

seperti kendaraan, mesin, gedung dan lainnya. ditunjukkan dengan

rumus:

Penjualan
Total Aset Tetap
3. Rasio Solvabilitas

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-

kewajiban jangka panjangnya. Ada beberapa macam rasio yang bisa

dihitung yaitu:

a. Debt ratio adalah rasio untuk mengukur jumlah aktiva perusahaan

yang dibiayai oleh hutang atau modal yang berasal dari

pembiayaan, ditunjukkan pada rumus:

Total Utang

Total Aset

b. Debt to equity ratio adalah rasio untuk menghitung perbandingan

antara utang jangka panjang dengan modal sendiri, ditunjukkan

pada Total
rumus:Utang

Total Ekuitas

4. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan

laba. Ada banyak cara mengukur profitabilitas sehingga

pengukurannya dikaitkan pada penjualan yang dihasilkan perusahaan,


20

assets yang digunakan, maupun investasi yang dilakukan pemegang

saham. Rasio yang dipakai yaitu:

a. Gross Profit Margin adalah ratio yang digunakan untuk menilai

laba kotor yang telah diperoleh dari hasil penjualan, ditunjukkan

pada rumus:

Laba Kotor

Penjualan

b. Return on Investment (ROI) Return on investment adalah rasio

untuk mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh dari

total aktiva perusahaan, ditunjukkan pada rumus:

Laba Bersih

Total Aset

2.4 Analisis Common Size

Menurut Hery (2015:135) Analisis presentase per komponen (common size)

adalah terknik analisis yang digunakan untuk mengetahui presentase masing-

masing komponen asset terhadap total asset, presentase masing-masing komponen

utang dan modal terhadap total pasiva (total asset), presentase masing-masing

komponen laporan laba rugi terhadap penjualan bersih. Menurut Kasmir

(2015:91) Analisis presentase per komponen (common size) adalah teknik analisis

laporan keuangan dengan menganalisis komponen-komponen yang ada dalam

laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi. Sedangkan

menurut Jumingan (2011:242) Analisis persentase per komponen (Common Size)


21

adalah teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing

aktiva terhadap total aktiva seluruhnya. Juga untuk mengetahui berapa besar

proporsi setiap pos aktiva maupun utang terhadap keseluruhan total aktiva

maupun utang.

Dalam analisis neraca, analisis common size menekankan pada distribusi

pendanaan antara kewajiban lancar (kewajiban jangka pendek), kewajiban tidak

lancar (kewajiban jangka panjang) dan ekuitas, serta menekankan pada distribusi

komposisi asset antara asset lancar dan asset tidak lancar. Disamping itu, analisis

common size juga sering dilanjutkan untuk menilai akun-akun yang membentuk

sub kelompok tertentu.

2.4.1 Tujuan Analisis Common Size

Analisis Common Size memiliki beberapa tujuan, berikut ini

beberapa tujuan menurut Kasmir (2012 :91) adalah :

a. Laporan dengan persentase perkomponen menunjukkan persentase dari

total aktiva yang telah diinvestasikan dalam masing-masing jenis

aktiva.

b. Laporan dengan cara ini juga menunjukkan distribusi dari pada hutang

dan modal, jadi menunjukkan sumber-sumber dari mana dana yang

diinvestasikan dalam aktiva tersebut.

c. Persentase perkomponen yang terdapat dalam neraca akan merupakan

persentase perkomponen terhadap total aktiva.

d. Laporan dengan persentase perkomponen dalam hubungannya dengan

rugi-laba
22

2.4.2 Langkah – Langkah Analisis Common Size

langkah-langkah dalam perhitungan analisis persentase per

komponen atau common size menurut yaitu yang pertama, nyatakan terlebih

dahulu total aktiva, total pasiva (utang ditambah dengan modal sendiri) dan

total penjualan neto menjadi 100%. Kedua, hitunglah rasio persentase dari

masingmasing pos/komponen yang ada pada neraca dengan cara membagi

jumlah rupiah masing-masing pos/komponen neraca dengan total aktiva

untuk pospos aktiva dan total pasiva untuk pospos pasiva. Persentase per

komponen setiap elemen laporan keuangan dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

1. Elemen-elemen Aktiva = Elemen yang bersangkutan / Total Aktiva

2. Elemen-elemen Pasiva = Elemen yang bersangkutan / Total Pasiva

3. Elemen-elemen Laba/Rugi = Elemen yang bersangkutan / Penjualan

Laporan dengan prosentase per komponen menunjukan prosentase

dari total aktiva yang telah diinvestasikan dalam masing - masing jenis

aktiva. Mempelajari laporan dengan prosentase ini dan memperbandingkan

dengan rata-rata industri sebagai keseluruhan dari perusahaan yang sejenis,

akan dapat diketahui apakah investasi kita dalam suatu aktiva melebihi

batas-batas yang umum berlaku (over investment) atau justru masih terlalu

kecil (under investment), dengan demikian untuk periode berikutnya kita

dapat mengambil kebijaksanaan - kebijaksanaan yang perlu, agar investasi

kita dalam suatu aktiva tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar.
23

Laporan dengan cara ini juga menunjukan distribusi daripada hutang

dan modal, jadi menunjukan sumber-sumber darimana dana yang

diinvestasikan pada aktiva tersebut. Studi tentang ini akan menunjukan

sumber mana yang merupakan sumber pokok pembelanjaan perusahaan,

juga akan menunjukan seberapa jauh perusahaan menggunakan

kemampuannya untuk memperoleh kredit dari pihak luar, karena dari itu

juga dapat diduga / diketahui berapa besarnya margin of safety yang dimiliki

oleh para kreditur.

Prosentase per komponen yang terdapat pada neraca akan merupakan

prosentase per komponen terhadap total aktiva, sehingga perbandingan

secara horizontal dari tahun ke tahunnya akan menunjukan trend daripada

hubungan (trend of relationship), dan tidak menunjukan ada tidaknya

perubahan secara absolut. Perubahan ini dapat dilihat kalau dikembalikan

pada data absolutnya. Jadi perubahan dari tahun ke tahun tidak menunjukan

secara pasti adanya perubahan dalam data absolut.

Laporan dalam prosentase per komponen dalam hubungannya

dengan laporan rugi-laba, menunjukan jumlah atau prosentase dari penjualan

netto atau net sales yang diserap tiap - tiap individu biaya dan prosentase

yang masih tersedia untuk income. Oleh karena itu Common Size percentage

analysis banyak digunakan oleh perusahaan dalam hubungannya dengan

income statement, karena adanya hubungan yang erat antara penjualan, harga

pokok dan biaya operasi, sedang untuk neraca tidak banyak digunakan.
24

Dalam laporan prosentase per komponen (Common Size statement)

semua komponen atau pos dihitung prosentasenya dari jumlah totalnya,

tetapi untuk lebih meningkatkan atau menaikan mutu atau kwalitas data

maka masing-masing pos atau komponen tersebut tidak hanya prosentase

dari jumlah totalnya tetapi juga dihitung prosentase dari masing-masing

komponen terhadap sub totalnya, misalnya komponen aktiva lancar

dihubungkan atau ditentukan prosentasenya terhadap jumlah aktiva lancar,

komponen hutang lancar terhadap jumlah hutang lancar dan sebagainya.

Untuk menentukan kinerja keuangan perusahaan menggunakan

analisis common size digunakan beberapa standar industri. Berikut ini

merupakan standar industry untuk menentukan kinerja keuangan perusahaan.

1. Likuid : Persentase Aktiva Lancar > Persentase Aktiva Tetap

2. Non Likuid : Persentase Aktiva Lancar < Persentase Aktiva Tetap

3. Profit : Persentase Beban < 80 Persentase Laba

4. Non Profit : Persentase Beban > 80 Persentase Laba

2.4.3 Hubungan Analisis Common Size dengan Kinerja Keuangan

Perusahaan

Tingkat kesehatan merupakan alat ukur yang digunakan oleh para

pemakai laporan keuangan dalam mengukur dan membandingkan kinerja

suatu perusahaan. performa suatu perusahaan dapat dilihat melalui laporan

keuangan perusahaan tersebut. Dari laporan keuangan tersebut dapat

diketahui financial dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan selama

periode tertentu. Tingkat kesehatan perusahaan dapat diketahui dengan


25

melakukan evaluasi atau analisis terhadap laporan keuangan. Dari hasil

analisis tersebut dapat diketahui prestasi dan kelemahan yang dimiliki

perusahaan. Sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan

dapat menggunakannya sebagai pertimbangan dalam pengambilan

keputusan. interprestasi atau analisis laporan keuangan perusahaan adalah

sangat penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan

meskipun kepentingan mereka masing-masing berbeda


26

2.5 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

hubungan suatu teori dengan faktor – faktor yang penting yang telah diketahui

dalam suatu masalah tertentu.

Sumber: Data Diolah (2021)

Gambar 2.1

Kerangka Koseptual
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Menurut Satibi (2011:74) objek penelitian secara umum akan memetakan

atau menggambarkan wilayah penelitian atau sasaran penelitian secara

komperhensif, yang meliputi karakteristik wilayah, sejarah perkembangan,

struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi lain-lain sesuai dengan pemetaan

wilayah penelitian yang dimaksud.

Objek dalam penelitian ini adalah PT. Bank BNI Tbk. Melalui Bursa

Efek Indonesia, penelitian ini akan berfokus pada Kinerja Laporan Keuangan

PT. Bank BNI Tbk. Penilaian Kinerja yang akan dilakukan menggunakan

Metode Common Size.

3.2. Sumber Data dan Jenis Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data Sekunder, Menurut Sunyoto

(2016:21), data sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada pada

perusahaan dan dari sumber lainnya yaitu dengan mengadakan studi kepustakaan.

Dalam penelitian ini data sekunder yang akan digunakan untuk penelitian adalah

laporan keuangan tahunan dari PT. Bank BNI Tbk. yang merupakan objek

penelitian dari tahun 2018 sampai 2020. Data yang dibutuhkan oleh peneliti

diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia.

27
28

Jenis data dalam sebuah penelitian dibagi menjadi 2 yaitu kualitatif dan

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2018:13) Kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, diamana peneliti

sebagai instrumen kunci. Menurut Sugiyono (2018:13) metode kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitaif/statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapakan. Penelitian ini akan

menggunakan penelitian jenis Kuantitatif dimana peneliti akan menggunakan data

yang berupa laporan keuangan tahunan dari PT. Bank BNI Tbk. tahun 2018

sampai 2020.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode dokumentasi. Menurut Sugiyono (2018:476) metode

dokumentasi yaitu suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan

informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang

berupa laporran serta keterangan yang dapat mendukung penelitian Data berupa

data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yaitu berupa laporan

Tahunan Bank BNI periode 2018 sampai 2020.


29

3.4. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2018:147) yang dimaksud dengan Analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan

data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun

orang lain.

Analisis data dilakukan untuk mengolah data menjadi informasi, data akan

menjadi mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang

berkaitan dengan kegiatan penelitian. Adapun urutan analisis yang dilakukan

yaitu:

1. Mengumpulkan data berupa laporan keuangan tahun 2018 sampai dengan

2020 PT Bank BNI Tbk. Yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

2. Menganalisis laporan keuangan menggunakan Rasio Keuangan, yaitu:

Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas dengan rumus:

a. Likuiditas

1) Current ratio

Aset Lancar
Utang Lancar
Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang

lancar dengan aktiva lancar yang tersedia.


30

2) Quick (Acid-Test) Ratio

Aset Lancar – Persediaan


Utang Lancar
Menghitung kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-

kewajiban atau hutang lancer dengan aktiva yang lebih likuid.

3) Net Working Capital

Aset Lancar – Pasiva Lancar

Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang

jangka pendek.

b. Solvabilitas

1) Debt ratio

Total Utang

Total Aset

Mengukur jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang

atau modal yang berasal dari pembiayaan.

2) Debt to Equity

Total Utang

Total Ekuitas
Menghitung perbandingan antara utang jangka panjang dengan

modal sendiri.
31

c. Aktivitas

1) Total Asset Turnover

Penjualan
Total Aset
Mengukur seberapa efesien pengelolaan persediaan dalam

perusahaan, dengan mengukur berapa kali persediaan dijual

selama periode tertentu.

2) Fixed Asset Turnover

Penjualan
Total Aset Tetap
Menunjukkan bagaimana perubahaan dalam menggunakan aset

tetap yang dimilikinya seperti kendaraan, mesin, gedung dan

lainnya.

d. Profitabilitas

1) Gross Profit Margin

Laba Kotor

Penjualan
Menilai laba kotor yang telah diperoleh dari hasil penjualan.

2) Return on Investment

Laba Bersih

Total Aset
Mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh dari total

aktiva perusahaan.
32

3. Setelah melakukan perhitungan rasio, melakukan perbandingan dari tiap-

tiap komponen rasio dari tahun ketahun

4. Menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan Metode Common

Size dengan menggunakan rumus:

a. Perhitungan Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

1) Presentase terhadap total aktiva

Pos-PosAktiva
X 100
Total Aktiva

Menghitung besarnya presentase kenaikan dan penurunan per akun

dalam komponen aktiva per tahun. Hasil dari persentase tersebut

menggambarkan keadaan aktiva PT. BANK BNI Tbk.

2) Presentase terhadap total pasiva

Pos-Pos Pasiva
X 100
Total Pasiva

Menghitung besarnya presentase kenaikan dan penurunan per akun

dalam komponen aktiva per tahun. Hasil dari persentase tersebut

menggambarkan keadaan pasiva PT. BANK BNI Tbk.

3) Presentase terhadap total ekuitas

Pos-Pos Ekuitas
X 100
Total Ekuitas
Menghitung besarnya presentase kenaikan dan penurunan per akun

dalam komponen aktiva per tahun. Hasil dari persentase tersebut

menggambarkan keadaan ekuitas PT. BANK BNI Tbk.


33

b. Perhitungan Laporan Laba Rugi

1) Persentase terhadap total penjualan

Pos-Pos Laba Rugi X 100


Penjualan Bersih
Menghitung besarnya presentase kenaikan dan penurunan per akun

dalam komponen aktiva per tahun. Hasil dari persentase tersebut

menggambarkan keadaan laba rugi PT. BANK BNI Tbk.

5. Melakukan perbandingan dari hasil perhitungan pada metode common size

terhadap laporan keuangan PT.BANK BNI Tbk.

6. Melakukan penilaian kinerja keuangan PT.BANK BNI Tbk.

7. Menarik kesimpulan tingkat Kinerja Keuangan Perusahaan.

3.5. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian ini disusun guna memudahkan dalam pelaksanaan

penelitian sebagai indikator penulis dalam memprogresifkan penelitian ini

tersusun. Berikut jadwal penelitian yang ditempuh oleh penulis.


Tabel 3.1
Jadwal Penelitian

No Desember Januari Februari Maret April Mei Juni


Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan
1. Proposal Tugas
Akhir X
Seminar Proposal
2.
Tugas Akhir X
Revisi Proposal
3.
Tugas Akhir X X
4. Pengumpulan Data X X X X
5. Perhitungan Data X X X X X X X X
6. Analisa Data X X X X
Penyusunan
7. Laporan Tugas
Akhir X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
8. Sidang Tugas Akhir X

Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

34
DAFTAR PUSTAKA

A, Abdurrachman. (2014). Ensiklopedia Ekonomi Keuangan Perbankan. Jakarta


PT. Pradya Paramitya.

B.N. Ajuha. (2017). Dasar – Dasar Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Danang, Sunyoto. (2016). Metode Penelitian Akuntansi. Bandung : PT. Refika

Dwi Prastowo. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. YKPN:


Jakarta.

Fahmi, Irham. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta

Farida, Ida. (2019). Analisis Metode Common Size untuk Mengukur Kinerja
Keuangan pada Perusahaan, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 2, No. 2, 56-
68.

Fidhayatin, Septi Kurnia. (2012). Analisis Nilai Perusahaan, Kinerja


Perusahaan Dan Kesempatan Bertumbuh Perusahaan Terhadap Return
Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing di BEI. Jurnal
Akuntansi. Vol.2, No.2:205, Juli 2012.

Herispon. (2016). Analisis Laporan Keuangan, Akademi Keuangan dan


Perbankan. Riau, Pekanbaru.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta : Center For


Academic Publishing Service.

Ina , Trisa. (2020). Analisis Common Size dan Rasio Keuangan Perusahaan
Sektor Industri Barang Konsumsi di BEI. Widya Akuntansi dan Keuangan
Universitas Hindu Indonesia.

Jumingan. (2006). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Jumingan. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara

Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. edisi 1, cetakan ke-4. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. edisi 1, cetakan ke-4. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.

Kasmir (2014). Analisis Laporan Keuangan. cetakan ke-7. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
36

Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. edisi 1. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

Mahmudi. (2010). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Jakarta : STIE YKPN.

Monok, Billy. (2018). Analisis Common Size Statement Pada PT. Asuransi
Jiwasraya Cabang Manado Kota. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 6, No. 3

Munawir. S. (2012). Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta : Liberty

Prayitno, Ryanto Hadi. (2010). “Peranan Analisa Laporan Keuangan dalam


Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Ksus pada PT. X)”. Jurnal
Manajemen, Volume 2 No.1, 7-8.

Purnamawati, I Gusti Ayu. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.


Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan


Keputusan Strategis. Jakarta: Erlangga

Satibi, Iwan. (2011). Teknik Penulisan Skripsi, Tesis & Disertasi. Bandung :
CEPLAS

Stuart, VerynGM. (2014). Kelembagaan Perbankan. Jakarta : Gramedia Pustaka


Umum.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R&D. Bandung :


CV Alfabeta

Purnama, Wenda. (2013). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Salah Satu


Proses Pengujian Kelayakan Pembiayaan Modal Kerja Umum oleh Calon
Debitur pada BPRS, Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis.
Vol. 1, N0. 2, 161-166.

www.BNI.co.id

Anda mungkin juga menyukai