tidak bersih
Nona Ababil, 15 tahun, datang dengan keluhan 5) Bangunan rumah yang
demam sejak 5 hari yang lalu, pasien juga mengeluh lemas, semipermanen
nafsu makan menurun, mual muntah, air kencing pekat dan 6) Rumah tidak sehat dengan luas
mata agak kuning. Dia datanng karena penyakitnya sudah hanya 4x5m padahal dihuni oleh 5
mengganggu aktivitas dan berharap cepat sembuh. Dia orang
khawatir penyakitnya tambah parah sehingga ia ingin 7) Lingkungan sekolah yang tidak
mengetahui apa penyakitnya. mendukung dengan banyaknya
Nona ababil merupakan siswi SMK. Nona ababil penjual pinggiran jalan yang tidak
memiliki kebiasaan jajan makan dan minum di pinggir jalan sehat
dan terbiasa tidak mencuci tangannya sebelum makan. Teman 8) Teman sekolah yang menderita
sekolahnya juga memiliki gejala yang sama dan ada yang keluhan yang sama
dirawat di rumah sakit. 9) Taman sekolah yang suka mengajak
Rumah nona ababil luasnya 4x5m atapnya jajan di pinggir jalan
menggunakan seng, temboknya masih menggunakan bambu 10) Sosial ekonomi mungkin kurang
dan dihuni oleh ayah, ibu beserta 2 adiknya. Ayahnona ababil dilihat dari pekerjaan ayah dan ibu
merupakan seorang petani sedangkan ibunya ada seorang nona ababil
buruh cuci. Skor APGAR 3 e. Aspek fungsi sosial
PF: semua normal kecuali skleranya yang ikterik sama suhu 3, karena sudah tidak mampu sekolah dan
tubuhnya yang febris hanya beraktivitas di dalam rumah
Pertanyaan:
1. Diagnostik holistik 2. Penanganan komprehensif
2. Penanganan komprehensif a. Patient centered
JAWABAN: 1) Initial plan: SGOT SGPT,
1. Diagnostik holistik pemeriksaan bilirubin, pemeriksaan
a. Aspek personal DNA HAV, pemeriksaan HbsAg,
1) Keluhan utama: demam HbcAg, HbeAg, USG, Biopsi hati,
2) Keluhan tambahan: lemas, nafsu CT scan hati, endoskopi, biopsi
makan menurun, mual muntah, air lambung, pemeriksaan feses,
kencing pekat dan mata agak kuning pemeriksaan darah
3) Idea: ingin mengetahui penyakitnya 2) Medikamentosa: Curcuma,
dan berobat paracetamol 3x500mg, asam
4) Concern: mengganggu aktivitas mefenamat 3x500mg *karena suka
5) Expectation: Cepat sembuh nyeri perutnya juga kalo hepatitis,
6) Anxiety: khawatir penyakitnya metroclorpramide 3x10mg
tambah parah 3) Non medikamentosa: bed rest, diet
b. Aspek klinis gizi seimbang, aktivitas cukup,
1) DK: Hepatitis A rajinkan olah raga untuk kebugaran
2) DD: Hepatitis B, Hepatoma, 4) KIE: edukasi tentang penyakitnya
Dispepsia, Gastroenteritis (piringnya disendirikan),
3) Dengan tanpa penyerta penyakit penularannya, pencegahannya
lain seperti imunisasi, dan
c. Faktor risiko instrinsik pengobantannya
1) Usia 15 tahun 5) Edukasi untuk tidak jajan
2) Jenis kelamin perempuan sembarangan
3) Kebiasaan jajan di pinggir jalan, 6) Edukasi untuk pentingnya mencuci
tidak mencuci tangan sebelum tangan sebelum makan
makan 7) Monitoring hasil lab tiap sebulan
4) Pengetahuan akan kebersihan yang sekali
kurang 8) Evaluasi klinisnya tiap sebulan
5) Masih seorang siswi SMK -> sekali
secara psikologis suka ikut-ikutan b. Family focus
temennya, masih ababil 1) edukasi tentang penyakitnya,
d. Faktor risiko ekstrinsik penularannya (piringnya
1) Keluarga perilaku kebersihan disendirikan), pencegahannya
mungkin kurang makanya nona seperti imunisasi, dan
ababil jadi terbiasa tidak menjaga pengobatannya
kebersihan makan. 2) Edukasi untuk membina keakraban
2) Keluarga dalam hubungan keluarga (perbaiki skor
interpersonal kurang baik, dapat APGARnya)
dilihat skor APGARnya 3. 3) Edukasi PHBS
3) Pengetahuan Keluarga yang kurang 4) Edukasi bagaimana dan pentingnya
dilihat dari ayah ibunya hanya menciptakan rumah sehat
seorang petani dan buruh cuci 5) Screening keluarga
pendidikannya kurang.
6) Dukungan kepada pasien seperti Diagnosis Banding :
bantu mengingatkan untuk minum i. Anemia mikrositik
obat, dan antar jika mau kontrol hipokromik
pengobatan ii. Anemia karena penyakit
7) Perubahan perilaku keluarga di kronis
rumah terutama yang mendukung iii. Ascariasis
kebersihan iv. Creeping eruption
c. Community focus v. Anemia megaloblastik
1) Edukasi tentang penyakitnya, 3. Aspek Faktor Resiko Internal
penularannya (piringnya Laki-laki
disendirikan), pencegahannya Usia 19 tahun
seperti imunisasi, dan Pergi ke sekolah tanpa
pengobatannya menggunakan alas kaki
2) Screening penyakit di lingkungan Kebiasaan tidak mencuci tangan
sekolah sebelum makan
3) Ciptakan kantin sehat di dalam Sering makan gorengan dan teh
lingkungan sekolah manis
4) Diadakannya imunisasi massal 4. Aspek Faktor Resiko Eksternal
Rumah semi permanen beralasakan tanah
Perjalana ke sekolah melalui jalanan tanah
Kemungkinan sering makan sayur yang
ANEMIA DEFISIENSI BESI belum dicuci bersih masih ada telur cacing
5. Aspek Skala Fungsi Sosial
Contoh kasus dari SOCA 2011
An.faqih 15 th datang bersama ibunya 45 th ke Skala Aktivitas Ketergantungan
puskesmas dengan keluhan mata berkunang-kunang dan Fungsi Menjalankan Fungsi Terhadap Orang Lain
mudah lelah. Selain itu anak mengeluhkan perutnya sakit, Perawatan diri, kerja
pusing, sulit konsentrasi dan mengeluhkan saat BAB Melakukan pekerjaan
1 di dalam/luar rumah
ditemukan cacing 3 hari yang lalu. Pasien datang karena ingin seperti sebelum sakit
dengan mandiri
tahu tentang penyakit yang dia derita. Pasien mengeluhkan
Pekerjaan ringan
penyakitnya mengganggu aktivitasnya. Dia menghawatirkan Mulai mengurangi
2 sehari-hari di
penyakitnya bertambah parah dan berharap agar segera aktivitas kerja
dalam/luar rumah
sembuh.
Pasien bersekolah di SMK kelas 10, dia sering pergi ke Perawatan diri masih
Perawatan diri,
sekolah tanpa menggunakan alas kaki. Bapaknya bekerja 3 bisa dilakukan, kerja
pekerjaan ringan
sebagai petani dan ibunya menjual gorengan. Dia tinggal ringan
bersama kedua orang tuanya dan adeknya (nuclear family). Perawatan diri pada Tidak melakukan
Rumahnya berukuran 4x5 m2, dinding dari bambu, dan 4 keadaan tertentu, aktivitas kerja,
beralaskan tanah, atap seng, kamar tidur 2. Dia biasa makan 3 duduk dan berbaring tergantung keluarga
sampai 4 kali sehari, sayur, nasi, gorengan, dan sering minum Perawatan diri
Tergantung perilaku
teh manis. Dia mempunyai kebiasaan tidak mencuci tangan 5 dilakukan orang lain,
rawat
sebelum makan. APGAR score 3. Dia tidak pernah berbaring pasif
mengeluhkan penyakit ini sebelumnya.
Pemeriksaan Fisik: Skala Fungsi Sosial: 2
Tanda vital: Normal --> 120/90
Konjungtiva: anemis *Skala fungsi sosial diagnosis holistik dari buku
Ekstremitas: pucat tutor:
Skala 1: Tidak ada kesulitan dimana pasien dapat
Penegakkan Diagnosis Holistik hidup sendiri
1. Aspek Personal Skala 2: Pasien mengalami sedikit kesulitan
i. Keluhan utama : Mata berkunang-kunang (bekerja seperti biasa, tetapi
dan mudah lelah membatasi pekerjaan)
ii. Keluhan penyerta : Sakit perut, pusing, sulit Skala 3: Ada beberapa kesulitan, perawatan diri
konsentrasi dan mengeluhkan saat BAB masih bisa dilakukan, hanya dapat
ditemukan cacing. melakukan kerja ringan
iii. Concern : Pasien datang karena Skala 4: Banyak kesulitan, tidak melakukan
ingin tahu tentang penyakit yang dia derita aktivitas kerja, tergantung pada
dan mengeluhkan penyakitnya mengganggu keluarga
aktivitasnya Skala 5: Tidak dapat melakukan kegiatan
iv. Expectancy : Pasien berharap
agar segera sembuh
v. Anxiety : Pasien menghawatirkan Penanganan Komprehensif
penyakitnya bertambah parah a. Personal/Patient Care
2. Aspek Klinis i. Rencana penegakkan diagnosis
Diagnosis Kerja : Anemia Defisiensi Besi et - Pemeriksaan darah tepi
causa Cacing Helminthes
- Pemeriksaan darah (Hb, leukosit, SOCA INTEGRASI NOVEMBER GEL 2
trombosit, MCV, MCH, MCHC) Susp. TB paru kasus kambuh
- Pemeriksaan kadar Fe serum
- Pemeriksaan GDP dan GD2PP Tn. Y, 44 tahun mengeluhkan batuk-batuk sekitar 3 minggu.
- Pemeriksaan oftalmoskopi/tes mata Berdahak berwarna putih. (lupa berdarah atau nggak). Pasien
- Pemeriksaan Feses merasa semakin kurus, berkeringat malam. Dulu pernah ada
- Pemeriksaan EKG* riwayat flek paru dan telah berobat serta dinyatakan sembuh.
- Pemeriksaan profil lipid* Istri pasien juga mengeluhkan batuk-batuk 2 bulan terakhir.
ii. Initial therapy Pasien tinggal bersama istri dan dua anaknya, yang 1 kelas 5
- Farmakologi SD, yang 1 masih bayi apa ya, tidak ada keluhan anaknya.
Anemia dikoreksi peroral: 3 – 4x sehari Pasien ingin mengetahui penyakit yang dideritanya, pasien
dengan besi elemental 50 – 65 juga merasa penyakitnya sudah mulai mengganggu
mg aktivitasnya. pasien khawatir penyakit ini akan semakin parah
1. Sulfas ferrosus 3 x 1 tab (325 mg dan berharap agar cepat sembuh.
mengandung 65 mg besi
elemental, 195; 39). Tn. Y merokok sekitar 2 bungkus sehari sudah lama, kerjanya
2. Ferrous fumarat 3 x 1 tab (325; sebagai tukang sapu pinggir jalan dan hampir gak pernah pake
107 dan 195; 64). APD. Saat ini pasien masih bekerja, namun mulai membatasi
3. Ferrous glukonat 3 x 1 tab (325; aktivitas. Pendidikan pasien dan istri rendah (SMP kalo gak
39). salah). Pasien tinggal di rumah ukuran 6x6 m (pokoknya ga
4. Vitamin C 8m2/orang). Rumah pasien sudah berdinding tembok dan alas
- Non-farmakologi keramik namun memiliki pencahayaan yang kurang karena
1. Istirahat tirah baring jendela jarang dibuka. APGAR skor keluarga 8.
2. Makan sayur Pemeriksaan fisik:
3. Minum cukup Tanda vital: tensi dan nadi dbn. RR:28x/menit S:38.8C
4. Aktivitas fisik regular BMI: lupa berapa pokoknya rendah.
iii. Edukasi Paru : SD vesikuler +/+ rhonki basah halus -/- rhonki basah
- Edukasi penyakit menganai perjalanan kasar -/- wheezing -/- (normal kabeh)
penyakit beserta tatalaksananya untuk Cor : normal kabeh, batas jantungnya, bunyi jantungnya juga
menjaga ketaatan dan kepatuhan pasien normal.
- Jaga higienitas personal, kebersihan Pemeriksaan fisik yang lain dalam batas normal
organ tubuh dengan mencuci tangan Tidak ada informasi tentang pemeriksaan penunjang.
sebelum makan Pertanyaan:
- Menerapkan kebiasaan menggunakan 1. Diagnosis holistik
alas kaki 2. Tatalaksana komprehensif
- Perubahan cara membersihkan makanan, Jawaban :
dan pola makan seperti mengurangi 1. Diagnosis holistik
gorengan a. Aspek personal
- Minum obat secara teratur
Keluhan utama : batuk tidak sembuh-
- Screening komplikasi secara rutin
sembuh
b. Family care/focus family
Keluhan penyerta : batuk berdahak putih,
- Edukasi bahaya tidak memakai alas kaki
penurunan BB keringat malam
dalam kehidupan sehari-hari dan
pentingnya mencuci tangan sebelum Idea : ingin berobat
dan mengetahui penyakitnya
makan
- Menghentikan dan mengganti kebiasaan Concern : mengganggu aktivitas
memakan gorengan dengan sayur Expected : ingin segera
- Perlunya pembinaan keluarga untuk sembuh
hubungan keluarga yang harmonis Anxiety : khawatir
c. Community care/focus local community penyakitnya akan semakin parah
- Edukasi masyarakat mengenai penyebab b. Aspek klinis
penyakit anemia untuk salahsatunya Diagnosis banding : TB paru kasus
membiasakan masyarakat menggunakan kambuh, Pneumonia, PPOK, keganasan
alas kaki Diagnosis kerja : susp. TB paru kasus
- Screening warga dengan penyakit yang kambuh
serupa Penyakit penyerta: tidak ada
- Edukasi warga untuk menyarankan c. Faktor risiko intrinsik
membuat rumah permanen, minimal: Unmodified: Tn. Y usia 44 tahun, laki-laki
lantai berkeramik Modified
- Edukasi masyarakat untuk membiasakan - BMI rendah
diri mencuci makanan/sayuran dengan - Kebiasaan merokok 2 bungkus sehari
baik - Pendidikan rendah
d. Faktor risiko ekstrinsik
- Istri pasien juga mengalami keluhan
yang sama
- Tidak pernah memakai APD saat mau masukkin apa lagi -_- mungkin ada
bekerja (masker terutama) yg punya jawaban lain)
- Pendidikan istri yang rendah Konsultasi-Informasi-Edukasi (KIE)
- Ekonomi keluarga menengah ke bawah - Memberikan pengetahuan mengenai
- Rumah tidak memenuhi syarat rumah penyakit dari definisi sampai ke
sehat: secara ukuran terlalu kecil tatalaksana dan menegaskan bahwa ini
(harusnya > 8m2/orang), pencahayaan penyakit menular terus diceritain apa aja
rumah kurang, ventilasi jarang dibuka (ini gak ditulis, cuma diomongin aja)
- Skor APGAR 8 o Edukasi bahwa penyakitnya
e. Aspek fungsi sosial kemungkinan kambuh, flek.
Skala Aktivitas Ketergantungan Karena kambuh obatnya beda,
Fungs Menjalankan Fungsi Terhadap yang Lain gak sama kaya pengobatan
i yang dulu
1 Melakukan pekerjaan Perawatan diri, kerja di o Edukasi mengenai rencana
seperti sebelum sakit dalam/luar pengobatan ada obat
rumah/mandiri suntiknya selama 60 hari, dan
2 Pekerjaan ringan Mulai mengurangi harus teratur karena kalo
sehari-hari di aktivitas kerja gak teratur risiko resisten
dalam/luar rumah dan penyakitnya jadi gak
3 Perawatan diri, Perawatan diri masih mempan dengan obat akan
pekerjaan ringan bisa dilakukan, kerja tinggi
ringan o Edukasi mengenai ESO seperti
4 Perawatan diri pada Tidak melakukan mual, muntah, pusing berputar
keadaan tertentu, duduk aktivitas kerja, dan suruh bilang keluhannya
dan berbaring tergantung keluarga pas kontrol
5 Perawatan diri Tergantung perilaku o Edukasi bahwa penyakitnya
dilakukan orang lain, rawat menular melalui
berbaring pasif droplet/liur/dahak jadi ada
pencegahan berupa selalu
2. Tatalaksana komprehensif memakai masker, alat
a. Patient centered makannya cuci pake air
Initial plan (pemeriksaan penunjang untuk panas gausah gabung-gabung
menguatkan diagnosis, menyingkirkan dulu minum juga gelasnya
diagnosis banding, dan mencari komplikasi) sendiri-sendiri
- Cek SpO2 o Edukasi mengenai evaluasi
- Lab darah (mencari adanya pengobatannya (periksa dahak
leukositosis/normal, dominasi limfosit, lagi di akhirbulan ke-2, rencana
LED memanjang atau nggak) periksa resistensi kalo masih +)
- Cek sputum SPS o Edukasi mengenai prognosis
- Rontgen thorax AP/lateral (apa ada kalo berobat sesuai jadwal dan
infiltrat, cavitas) komplikasi kalo gak mau
- Pemeriksaan GeneExpert (tulisannya berobat yang bener
gimana sih ya? tp sambil dijelasin kl - Memberi tahu etika batuk yang benar -->
dengan pengobatan ini ga respon aku jawabny yang batuk tutup pake tisu
kemungkinan ada MDR) terus tisunya dibuang sm kalo batuk
- Spirometri (untuk menyingkirkan DD) ditutupnya bukan pake telapak tang, tp
Medikamentosa (sesungguhnya di dalem lengan bagian dalam, terus pas
ruangan gak nyebutin dosis karena gak bimbingan Long case teakhir sm dr. Sari
nyukup dan disuruh lengkapin jawaban soal beliau bilang harusnya etika batuk
lain, tp kalo ada dosisnya mungkin lebih pasien TB itu ditambahin biar jangan
baik) buat ludah/dahak sembarangan
- OAT kategori 4 - Meminta pasien untuk makan dan
RHZES/RHZE/5(RHE)3 (4 bulan minum seperti biasa, terlebih setelah
RHZES, 1 bulan RHZE, 5 bulan RHE sembuh karena BMI kurang memiliki
diminum 3x seminggu) risiko lebih tinggi terkena penyakit apa
- Vit B kompleks --> untuk pun terutama pernapasan
menanggulangi ESO - Meminta pasien untuk berhenti merokok
- Curcuma --> untuk menanggulangi ESO (kalo masih berusaha pelan-pelan
Non-medikamentosa bilangin ngerokok jangan di dalem
- Bed rest rumah, karena berisiko buat anaknya yg
- Diet tinggi karbohidrat tinggi protein, masih kecil
mengejar BMI yang rendah biar jadi - Edukasi agar selalu menggunakan APD
ideal sesuai standard saat bekerja (masker,
- Olahraga teratur biar badan lebih sehat sepatu boot) dan efeknya kalo gak pake
- (Nah ini salah satu poin yang disuruh APD terutama ke saluran nafas
tambahin terus, tapi da aku mah gatau Monitoring evaluasi (Monev)
- Tanda klinis Tanda vital pokoknya yg ga normal TD nya 140/90
- Respon terapi Sisanya normal dan yang bikin kaget ga ada pemeriksaan
- Evaluasi dahak sputum BTA
b. Family focus
Edukasi keluarga mengenai penyakit dan Pertanyaan : Tulis diagnosis holistik dan penatalaksanaan
kemungkinan penularan komprehensif!
Edukasi cara pencegahan : memakai
masker,etika batuk dan PHBS khususnya 1. Diagnosis Holistik
cuci tangan a) Aspek Personal
Screening pada semua anggota keluarga, Keluhan Utama : batuk sejak 3 minggu
ibu cek dahak, anak-anak di skoring Keluhan Penyerta : demam ringan, berat badan
Evaluasi imuisasi dasar anak udh lengkap turun, berkeringat pada malam hari
semua belom terutama BCG. Terus Idea : Batuk
dilanjutkan sesuai usia. Concern : maap rio lupa banget ada temannya
Kalo positif, terapi TB segera, kalo misal yg kena atau apa ya lupa
negatif, anaknya dikasih profilaksis. Expectation : sembuh
PMO buat yg sakit TB Anxiety : Khawatir mengganggu aktivitas
Mempertahankan skor APGAR, kalo bisa b) Aspek Klinis
dimaksimalkan Dx Kerja : Awalnya aku tulis suspek TB kasus
Edukasi mengenai rumah sehat terutama baru sama Hipertensi Grade 1 ternyata dr.Madya
pencahayaan, diminta untuk sering membuka ngasih tau kalo BTA nya positif kamu Dx apa?
jendela. TB paru BTA (+) kasus Baru dengan
Memberikan dukungan sosial dan emosional Hipertensi Grade 1
pada pasien dalam proses pengobatan DD : Bronkiektasis, pneumonia, bronkhitis akut,
penyakit meningoensefalitis
Memberikan dukungan moral dan sesalu c) Aspek F. Risiko Internal
mengingatkan agar tidak merokok di dalam Wanita usia 40 thn
rumah Pendidikan tamatan SD
c. Community centered Memiliki riwayat ortu PJK
Melakukan penyuluhan di lingkungan sekitar Kebiasaannya makannya gimana..
tentang TB dan cara deteksinya d) Aspek F. Risiko Eksternal
Screening komunitas serta melakukan Sosial ekonomi nya rendah
pengobatan jika ditemukan gejala yang sama Pendidikan tamatan SD
Edukasi untuk gotong royong membentuk APGAR skor 5 kurang sehat
lingkungan yang sehat Hubungan antar anggota keluarga kurang baik
Kerjasama lintas sektoral untuk bekomitmen Suami perokok dan batuk-batuk
mendeteksi dan menanggulangi kasus TB Pekerjaan di pasar dengan lingkungan yang
(masyarakat, kader, pemegang kebijakan) kumuh
Teman di pasar ada yang terkena batuk2 juga
Luas rumah sempit
Ventilasi buruk dll..yg jelek2 tulis
SOCA e) Aspek Skala Fungsi Sosial 1 kalo ga salah
TB DENGAN HIPERTENSI GRADE-1
TIPS : kalo yang ambigu2 misal pendidikan itu masuk
KASUS f.risiko internal apa eksternal mending tulis di dua-dua
Ny. Sitikam usia 40an batuk2 ada dahaknya udah 3 nya, soalnya kita ga tau itu masuk di borang yg bagian
minggu lebih kalo ga salah, terus dia juga mengeluhkan mana. Aku sih kemaren gitu
demam ringan, berat badan turun, berkeringat pada malam
hari. Khawatir mengganggu aktivitas dan ingin sembuh dari 2. Penatalaksanaan Komprehensif
penyakitnya (concern nya lupa ). a) Personal Care
Ny. Sitikam pendidikannya tamatan SD. Ayahnya tuh Initial plan diagnosis : darah lengkap,
pernah kena PJK. Rumah nya sempit banget 4x4 isinya 4 pemeriksaan sputum BTA, Rontgen, mantoux
orang, suami sama 2 anaknya. APGAR skor nya 5, suami nya test, urinalisis buat liat udah ada komplikasi atau
tuh batuk2 juga udah 2 minggu ngerokok lagi dan belum belum
diobati. Dinding rumah belum permanen, ventilasi buruk, Medikamentosa
pokoknya yang jelek2 lah ditulis. Dia bekerja sbg pedagang 2RHZE/4R3H3 2 bulan fase intensif 1 tablet
sayur dipasar dan suami tukang becak. Di lingkungan kerja si 4 fdc selama satu minggu, 4 bulan fase lanjutan
Ny. Sitikam jg ada yg batuk2 jg klo ga salah.. tiga kali seminggu diminum obatnya (harus
Ini soal yang buat dr.Madya tahun 2011 hhmm..kita masih disebutin ya maksudnya).
SMA yg unyu-unyu . TIPS nya cari tipe2 soal beberapa Buat Hipertensinya aku kasih diuretik HCT 1 x
tahun ke belakang, terutama 2009 dan dari 2010 jg belum 50 mg, kalo masih grade 1 cukup satu obat aja,
dapet kita.. kalo udah grade 2 baru kombinasi. Tapi inget
ACEI sama ARB GA BOLEH bareng.
Pemeriksaan Fisik Paracetamol 3 x 500 mg
Keadaan Umum : compos mentis Ambroxol 3 x 30 mg
Non-medikamentosa
Olahraga teratur SOCA INTEGRASI SEPTEMBER-OKTOBER
Istirahat cukup
2017 GELOMBANG I
Diet rendah garam, tinggi protein
Hindari rokok PNEUMONIA
Hindari alkohol Anamnesis:
KIE Seorang wanita usia .. tahun datang dengan keluhan sesak
TIPS lagi dari dr.Madya edukasi tuh harus napas sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai demam naik
URUT.. turun dan batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu. Batuk
- Mulai dari penyakitnya edukasikan ttg berdahak kental berwarna putih. Teman sebangku pasien di
penyakit TB merupakan penyakit yang sekolah juga mengalami keluhan yang sama sampai dirawat di
menular bisa dari suami atau teman rumah sakit 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan
kerjanya di pasar jajan es di sekolah. Saat ini pasien tidak masuk sekolah namun
- Edukasi ttg hipertensinya bisa diakibatkan masih melakukan aktivitas di rumah. Pasien ingin mengetahui
oleh keturunan, diet yang tidak sehat penyakit yang dideritanya. Pasien sedang persiapan untuk ujian
- Edukasi faktor risikonya tinggal disebutin sekolah, sehingga pasien khawatir penyakit ini akan
aja yg diatas mengganggu persiapan ujiannya. Pasien berharap agar cepat
- Karena ini TB jelasin juga penularannya sembuh.
lewat udara jd harus pake masker Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan adiknya yang masih
- Edukasi ttg cara pengobatannya dan sekolah SD. Ayah bekerja sebagai petani dan ibu (lupa kerja
pemakaian obatnya yg tdi udah aku sebutin atau tidak) (kalau ga salah ada informasi tentang pendidikan
- Pengobatannya lama dan harus diminum kedua orangtua yang rendah). Ayah pasien memiliki kebiasaan
secara teratur, klo engga balik lagi dari merokok. Pasien tinggal di rumah ukuran ..x.. m (pokoknya ga
awal 8m2/orang) di wilayah yang padat penduduk. Rumah pasien
- Edukasi ttg efek samping obatnya jelasin sudah berdinding tembok dan alas keramik namun memiliki
kalo kencing warna merah jangan kaget, pencahayaan yang kurang karena jendela jarang dibuka.
kalo mual-muntah di stop dulu, kalo APGAR skor keluarga 6.
gangguan pendengaran sama penglihatan Pemeriksaan fisik:
buram itu harus STOP obatnya Tanda vital: tensi dan nadi dbn. RR:28x/menit S:38.8C
- Jelasin juga kalo misal ga diobatin bisa BMI: 16
timbul komplikasi kuman TB nya nyebar Paru : SD vesikuler +/+ rhonki basah halus +/+ rhonki basah
luas di tubuh kasar -/- wheezing -/-
SERIUS yang tadi harus disebutin semua.. Pemeriksaan fisik yang lain dalam batas normal
alhamdulilah aku ngikutin itu jd ga dicecer lagi Tidak ada informasi tentang pemeriksaan penunjang.
b) Family Care Pertanyaan:
1. Diagnosis holistik
Perbaiki APGAR skor dengan rajin kumpul
2. Tatalaksana komprehensif
keluarga/plan meeting, makan bersama, bila ada
Jawaban:
masalah didiskusikan
1. Diagnosis holistik
Edukasi suami untuk dicek sputum dan diobati
a. Aspek personal
mbok udah nular
Keluhan utama : sesak napas
Edukasikan suami untuk tidak merokok
Keluhan penyerta : demam, batuk berdahak
Perlu dukungan keluarga dalam penanganan
kental berwarna putih
masalah ini terutama yg TB
Idea: ingin berobat dan mengetahui
Edukasikan PMO!! (ini nihh kunci nya di TB)
penyakitnya
tentang faktor risiko, cara pemakaian obatnya dan
Concern : mengganggu aktivitas sekolah
pengawasan keteraturan minum obatnya
khususnya persiapan ujian
Jeli liat disana dia ada f.risiko PJK harus gimana
Expected : ingin segera sembuh
nih Skrinning buat keluarga
Anxiety : khawatir penyakitnya akan
Perbaikan kondisi rumah bila memungkinkan
mengganggu persiapan ujian dan cemas
c) Community Care
karena ada temannya yang sampai dirawat di
Penyuluhan ttg penyakit TB yang bisa menular
rumah sakit karena keluhan yang sama.
Penyuluhan ttg hipertensi juga bisa diturunkan,
b. Aspek klinis
akibat diet yg ga sehat, serta merokok
Diagnosis banding : Pneumonia, TB,
Edukasikan pula ttg pemakaian masker bila sedang
broncopneumonia
batuk atau pilek
Diagnosis kerja : pneumonia
Adakan kerja bakti di lingkungan rumah dan di
Penyakit penyerta: tidak ada
lingkungan kerja terutama di pasar
c. Faktor risiko intrinsik
Unmodified: usia, jenis kelamin. (ini tak
TIPS terakhir DON’T BE PANIC! kalo ga keburu nulis itu
masukin info yg ada aja walaupun
semua seloow, aku kemaren ga sempet nulis family care sama
pneumonia ga dipengaruhi sm usia dan jenis
community care. Asalkan yg faktor2 risiko nya lengkap insya
kelamin. Disebutin aja)
allah kebawahnya pun ngikutin ini kok dan jangan lupa pinjem
soal ke dokternya di dalem hhe.. Barakallah fiikum Modified
- BMI rendah
- Kebiasaan jajan es di sekolah
d. Faktor risiko ekstrinsik
- Ada teman sebangku pasien yang - Infus RL 20 tpm (kalau ada yg punya
mengalami keluhan sama (karena dekat, sumber lain ttg pilihan infus silahkan)
pasti kontak) - Observasi di IGD dan rencana rawat
- Pendidikan kedua orang tua yang rendah inap
- Ekonomi keluarga menengah ke bawah - Diet tinggi karbohidrat tinggi protein,
- Ayah memiliki kebiasaan merokok (lupa banyak minum karena ada risiko
ada keterangan merokok di dalam atau dehidrasi (demam)
di luar rumah ga) - Bed rest
- Tinggal di lingkungan padat penduduk Konsultasi-Informasi-Edukasi (KIE)
- Rumah tidak memenuhi syarat rumah - Memberikan pengetahuan mengenai
sehat: secara ukuran terlalu kecil penyakit dari definisi sampai ke
(harusnya > 8m2/orang), pencahayaan tatalaksana dan menegaskan bahwa ini
rumah kurang. penyakit menular
- Skor APGAR 6 (sedang) - Meminta pasien untuk selalu memakai
e. Aspek fungsi sosial masker
Skala Aktivitas Menjalankan Ketergantungan - Memberi tahu etika batuk yang benar
Fungs Fungsi Terhadap yang Lain - Meminta pasien untuk makan dan
i minum seperti biasa, terlebih setelah
1 Melakukan pekerjaan Perawatan diri, kerja di sembuh karena BMI kurang memiliki
seperti sebelum sakit dalam/luar risiko lebih tinggi terkena penyakit apa
rumah/mandiri pun terutama pernapasan
2 Pekerjaan ringan sehari- Mulai mengurangi - Meminta pasien untuk mengurangi
hari di dalam/luar aktivitas kerja kebiasaan jajan es
rumah - Edukasi mengenai PHBS yang baik (ini
3 Perawatan diri, Perawatan diri masih nambah2in aja sih )
pekerjaan ringan bisa dilakukan, kerja Monitoring evaluasi (Monev)
ringan - Tanda klinis terutama sesak dan suhu
4 Perawatan diri pada Tidak melakukan - Saturasi oksigen
keadaan tertentu, duduk aktivitas kerja, - Efek terapi
dan berbaring tergantung keluarga b. Family focus
5 Perawatan diri Tergantung perilaku Edukasi keluarga mengenai penyakit dan
dilakukan orang lain, rawat kemungkinan penularan
berbaring pasif Edukasi cara pencegahan : memakai
masker,etika batuk dan PHBS khususnya
2. Tatalaksana komprehensif cuci tangan
a. Patient centered Meminta ayah pasien untuk tidak merokok
Initial plan (pemeriksaan penunjang untuk khususnya di dalam rumah
menguatkan diagnosis, menyingkirkan Memperbaiki skor APGAR
diagnosis banding, dan mencari komplikasi) Edukasi mengenai rumah sehat terutama
- Cek SpO2 pencahayaan, diminta untuk sering membuka
- Darah rutin jendela.
- Cek sputum SPS Memberikan dukungan sosial dan emosional
- Rontgen thorax AP/lateral pada pasien dalam proses pengobatan
- Kultur darah atau sputum penyakit
Medikamentosa Screening pada keluarga jika ada keluhan
- Anitibiotik : menurut KMK yang yang sama
direkomendasikan kuat, yaitu c. Community centered
Florokuinolon respirasi Melakukan penyuluhan di sekolah dan
moksifloksasin atau levofloksasin lingkungan rumah mengenai penyakit
(750mg) tersebut dari definisi, pengobatan,
Β-lactam + makrolid amoksisilin pencegahan, dan penularan
dosis tinggi (3x1 gr) atau amoksisilin-
Screening komunitas serta melakukan
klavulanat (2x1gr). Alternatif obat lain
pengobatan jika ditemukan gejala yang sama
termasuk ceftriaxone, cefpodoxime dan
Edukasi untuk membentuk lingkungan yang
cefuroxime (2x500mg)
sehat.
- Antipiretik : parasetamol 3x500mg
Tips and trick
- Mukolitik atau ekspektoran: ambroxol
1. Latihan nulis cepet karena yg ditulis banyak banget
3x30 mg (karena pasien batuk berdahak)
padahal waktu cuma 10 menit. Minimal poin-poin penting
- Bronkodilator (emang ga ada
ketulis biar di dalem ga lupa. Yakin pasti kagok karena
wheezingnya, tapi kemarin ditanya sm
udah lama ga SOCA.
pengujinya pas dijawab bronkodilator
2. Hafalin obat masing-masing golongan cukup 1 aja sampe
pake salbutamol sama doi dicentang).
dosis, daripada kebanyakan pusing
Non-medikamentosa
3. Jangan kebanyakan mikir di nomer 1 karena check list
- Oksigenasi (kemarin sih jawabnya O2
nomer 2 terutama edukasi jauh lebih banyak
nk 2-3 lpm)
4. Jangan berhenti berdoa untuk dimudahkan semua
prosesnya
b. Family focus
- karena vektornya nyamuk, jangan
lupa 3M, kelambu, antinyamuk
(untuk mencegah gigitan intinya)
- jangan lupa sekeluarga minum
- sekeluarga bisa cek darah juga
-
-
o. Community centered
Melakukan penyuluhan dan konseling di
lingkungan sekitar (terutama pada pekerja
buruh ditempat pasien bekerja) tentang rinitis
dan penyakit pernafasan lainnya.
Edukasi kepada rekan kerja (seseorang yang
bertanggung jawab di tempat kerja pasien)
terkait penggunaan APD di lingkungan kerja
Melakukan penyuluhan mengenai PHBS
agar kesehatan diri dan masyarakat tetap
terjaga
Menganjurkan pemeriksaan prick test atau
penunjang lain kepada komunitas yang
berisiko terkena penyakit rinitis atau
pernafasan
Penyuluhan tentang pentingnya olahraga,
menganjurkan untuk mengadakan senam
sehat agar masyarakat bisa berolahraga
bersama (membuat lebih bugar dan terhindar
dari alergi)
Gotong royong kerja bakti rutin tiap
seminggu sekali agar lingkungan bersih dan
sehat bebas debu dan polutan
Penyuluhan betapa merugikannya rokok
terhadap kesehatan
Anjuran kepada pekerja di tempat kerja
pasien dengan gejala yang sama untuk
berobat
Anjuran memakai masker kepada pekerja
dari berangkat, bekerja hingga pulang untuk
terhindar dari debu
Kerja sama antara pihak kesehatan dan
Pekerja pentingnya menjaga kesehatan dan
terhindar dari penyakit yang ditimbulkan
akibat kerja
Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya
memiliki asuransi kesehatan dan mengajak
masyarakat agar daftar asuransi kesehatan.
Kalau dari dokter Yudhi kemaren Beliau pengen minta
nambahin terkait dengan gimana kita kerja sama dengan
organisasi pekerjanya gitu agar terhindar dari penyakit (lebih
kearah community centered)
Kurang lebih kemarin jawabanku kayak gini, ini udah tak
tambahin dari tata laksana komprehensif dari KMK,
menurutku tulis singkat aja di kertas, soalnya yang ditulis
banyak banget terus kita kudu nginget-nginget, mending tulis
garis besarnya di kertas nah didalem baru kita jabarkan
selengkap mungkin. Terus untuk talak (baik yang KIE, family