Anda di halaman 1dari 54

PERBANDINGAN PENGGUNAAN RAGI TEPUNG DAN RAGI

TABLET DALAM PEMBUATAN ROTI

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Siswa

Oleh:
Kelompok A2
Erinna Nur Anindya (192010224)
Shasa Fadia Salsabilla (192010172)
Sipa Delani Sapitri (192010138)
Muhammad Yuda (192010019)

SMA NEGERI 2 PADALARANG


BANDUNG BARAT
2021-2022
LEMBAR PERSETUJUAN
UJIAN SIDANG KARYA TULIS ILMIAH

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN RAGI TEPUNG DAN


RAGI TABLET DALAM PEMBUATAN ROTI
(Dalam Kurun Waktu Mulai Dari Tanggal 29 September 2021-06
Oktober 2021)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

1. Erinna Nur Anindya (192010224)


2. Shasa Fadia Salsabilla (192010172)
3. Sipa Delani Sapitri (192010138)
4. Muhammad Yuda (192010019)

Telah memenuhi persyaratan sebagai salah satu tugas akhir


siswa kelas XII oleh:

Pembimbing Karya Tulis Wali Kelas

Ida Parida Agustini, S.Pd. Novianty Destia, S.Pd.


(196808161997032003) NUPTK. 644677167213
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN RAGI TEPUNG DAN
RAGI TABLET DALAM PEMBUATAN ROTI

oleh:
KELOMPOK A-2 KELAS XII MIPA 1
Anggota kelompok:

1. Erinna Nur Anindya 192010224


2. Shasa Fadia Salsabilla 192010172
3. Sipa Delani Sapitri 192010138
4. Muhammad Yuda 192010019

Karya tulis ini telah di revisi sesuai dengan masukan dan koreksi
penguji pada saat pelaksanaan ujian sidang Karya Tulis Ilmiah

Penguji 1 Penguji 2

Patimah Suningsih S.Pd Erni Melda Susanti S.Pd


NIP. 196802162006042003 NIP. 1983062010012009

LEMBAR PERNYATAAN
Kami menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa karya tulis ilmiah yang kami telah
disusun ini sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir siswa kelas XII SMA Negeri
2 Padalarang ini seluruhnya merupakan hasil karya kami sendiri. Adapun bagian-
bagian tertentu yang kami ambil dari hasil karya orang lain telah dituliskan
sumbernya secara jelas dan sesuai dengan norma, kaidah, serta etika akademis.
Apabila dikemudian hari ditemukan Sebagian karya tulis ilmiah kami ini bukan
hasil karya kami atau adanya plagiat, kami bersedia menerima sanksi-sanksi dari
SMA Negeri 2 Padalarang sesuai peraturan yang berlaku di SMA Negeri 2
Padalarang.
Bandung Barat, 17 Desember 2021

Kami Menyatakan

Anggota 1 Anggota 2

Erinna Nur Anindya Shasa Fadia Salsabilla


NIS. 192010224 NIS. 192010172

Anggota 3 Anggota 4

Sipa Delani Sapitri Muhammad Yuda


NIS. 192010138 NIS. 192010019
ABSTRAK

Penggunaan ragi biasanya digunakan dalam pembuatan ragi, ragi adalah


sediaan mikroorganisme hidup yang diperlukan dalam proses fermentasi atau
peragian produk pangan, dalam kehidupan sangat tergantung pada
mikroorganisme pengurai. Kami menggunakan dua jenis ragi yaitu Ragi
Tepung dan Ragi Tablet, ragi tepung adalah jenis ragi yang umum di temui
di pasaran, ragi tepung memiliki butiran lebih halus dan lebih kecil daripada
ragi kering aktif. Sedangkan ragi tablet adalah starter untuk membuat tape
ketan atau tape singkong, ragi ini terdapat mikroorganisme yang dapat
mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula sederhana (glukosa) yang
selanjutnya diubah menjadi alkohol. Roti adalah produk olahan tangan yang
merupakan hasil proses pemanggangan adonan yang telah di fermentasi.
Sehingga terdapat perbandingan Ketika kita menggunakan ragi tepung dan
ragi tablet kedalam pembuatan roti. Kami melakukan penelitian eksperimen
menggunakan kedua ragi tersebut dalam kurun waktu dua hari, dan hasilnya
ragi tepung lebih berhasil dalam pembuatan roti sehingga roti dapat
mengembang dengan sempurna, berbeda dengan ragi tablet yang tidak
berhasil dalam pembuatan roti sehingga membuat roti menjadi bantet.
Dengan demikian pembuatan roti sebaiknya menggunakan ragi tepung
dibandingkan ragi tablet.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yaitu telah
memberikan rahmat karunia- Nya, sehingga penyusunan karya tulis yang
berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN RAGI TEPUNG
DAN RAGI TABLET DALAM PEMBUATAN ROTI” ini dapat selesai
tepat pada waktunya.

Adapun penyusunan karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir
sebagai salah satu syarat kelulusan siswa kelas XII tahun ajaran 2021/2022.
Pada kesempatan ini, kami hendak menyampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya. Kami
ucapkan terimakasih ini penulis tunjukan kepada:

1. Agus Saeful Muhram, S,Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 2


Padalarang
2. Ida Parida Agustini, S,Pd selaku pembimbing kelompok A2 yang
membantu dalam proses pengerjaan karya tulis ilmiah.
3. Novianty Destia,S.Pd selaku wali kelas XII MIPA 1 yang telah memberikan
motivasi dan dukungan dalam proses penyusunan karya tulis ini.
4. Keluarga besar SMA Negeri 2 Padalarang.
5. Kepada seluruh anggota keluarga tercinta terutama kedua orang tua yang
telah memberikan doa restu, dorongan, dan bantuan baik moral, maupun
material, sehingga terselesaikannya karya tulis ilmiah ini.
6. Teman- teman yang selalu mendukung dan membantu dalam proses
penyusanan karya tulis ini.
7. Semua pihak yang telah memberikan referensi dalam proses penyusunan
karya tulis ini.
Semoga bantuan yang telah diberikan kepada kami, mendapat imbalan yang
setimpal dari Allah SWT. Harapan kami semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Kami pun
menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kami mengharapkan saran dan kritik dari pihak manapun demi kebaikan dalam
penyusunan karya tulis ini.
Padalarang,31 Januari 2022

Kelompok
A-2
DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................
BAB I....................................................................................................................................................
PENDAHULUAN................................................................................................................................
A. Latar belakang Penelitian...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................
C. Tujuan Masalah........................................................................................................................
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................................................
BAB II..................................................................................................................................................
LANDASAN TEORI...........................................................................................................................
A. Ragi...........................................................................................................................................
B. Penilaian bagian luar roti...........................................................................................................
C. Penilaian bagian dalam roti........................................................................................................
D. Roti..........................................................................................................................................
BAB III...............................................................................................................................................
METODE PENELITIAN..................................................................................................................
A. Jenis Penelitian........................................................................................................................
B. Sumber Data............................................................................................................................
C. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................................
D. Analisis Data............................................................................................................................
BAB IV...............................................................................................................................................
HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN...................................................................................
A. Hasil Penelitian........................................................................................................................
1. Roti dengan menggunakan ragi tepung....................................................................................
2. Roti dengan menggunakan ragi tablet......................................................................................
B. Pembahasan.............................................................................................................................
Penutup..............................................................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................................
BIODATA PENULIS .........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Penelitian


Roti menurut U.S Wheat Assoaciates (1981) dalam The Book The World of Bread
Hostory (2004). Roti adalah produk olahan pangan yang merupakan hasil proses
pemanggangan adonan yang telah di fermentasi, artinya dilakukan dengan
menambahkhan ragi untuk roti dibuat dari Saccharomyces Cereviceae (mengubah
glukosa menjadi alkohol dan C02) yang dapat mengubah gula menjadi gas
karbondioksida untuk pengembangan adonan roti. Sejarah roti berasal dari Mesir
kuno yang muncul sekitar 2000 sebelum masehi. Pada masa itu roti digunakan
sebagai alat pembayaran bagi kelompok masyarakat yang bukan termasuk orang
kaya, kadang-kadang pekerja di Zaman Mesir kuno juga dibayar menggunakan roti
karena roti adalah makanan pokok di Mesir. Seorang pembuat roti di kota Thebes,
Mesir kuno mencoba membuat ragi dan mengolahnya menjadi adonan roti
berbentuk segitiga. Setelah dipangang, roti itu kemudian dikubur dalam sebuah
upacara yang berlangsung di bawah kuil Firaun Mentuhotep II, di tepi barat Sungai
Nil.

Menurut Mudjajanto Eddy Setyo dan Lilik Noor Yulianti (2004:2). Roti merupakan
produk pangan berbahan dasar tepung terigu yang di fermentasikan dengan ragi atau
bahan pengembang lainnya yang di olah dengan cara di panggang. Roti disukai
banyak orang Indonesia untuk mengurangi rasa lapar karena kandungan zat-zat
makanan yang terkandung didalamnya, sedangkan kebanyakan budaya luar
memakan roti sebagai pengganti karbohidrat.

Dalam pembuatan roti diperlukan ragi sebagai bahan untuk memfermentasi


karbohidrat dan menghasilkan C02 (karbon dioksida). Ragi merupakan sediaan
mikroorganisme hidup yang diperlukan dalam proses fermentasi atau peragian
produk pangan, demikian pula dalam pembuatan roti. Akan tetapi permasalahannya
adalah dalam pembuatan roti jika pemakaian jenis ragi tidak sesuai, maka adonan
tidak akan jadi seperti tekstur roti mengeras, basah, padat, dan sebagainya. Karena
jika penggunaan ragi terlalu banyak atau sedikit akan menyebabkan pembuatan roti
menjadi gagal, oleh sebab itu kita harus bisa mengetahui berbagai macam ragi yaitu
ragi kering aktif, ragi instan, dan ragi segar. Oleh karena itu kami akan melakukan
penelitian berupa Karya Tulis Ilmiah yang bejudul “Perbandingan Penggunaan Ragi
Tepung dan Ragi Tablet Dalam Pembuatan Roti”.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah suatu kalimat pernyataan atau pertanyaan yang disusun
berdasarkan adanya masalah tersebut dan akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data dalam suatu proses penelitian.

Rumusan masalah yang kami akan cari penyelesaian atau jawabannya adalah:

1. Apakah penggunaan ragi tepung akan berhasil dalam membuat roti?

2. Apakah penggunaan ragi tablet akan berhasil dalam membuat roti?

3. Apakah penggunaan ragi tepung dan ragi tablet keduanya bisa berhasil
membuat roti?

C. Tujuan Masalah

1. Tujuan Umum

a. Untuk memenuhi salah satu tugas akhir kelas 12 sebagai syarat kelulusan.
b. Sebagai pembuktian atau pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang
sudah ada.

c. Sebagai pengembangan pengetahuan suatu bidang keilmuan yang sudah ada.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk megetahui penggunaan ragi tepung dalam keberhasilan pembuatan roti.

b. Untuk mengetahui penggunaan ragi tablet dalam keberhasilan pembuatan roti.

c. Untuk mengetahui penggunaan kedua ragi yaitu ragi tepung dan ragi tablet dalam
keberhasilan pembuatan roti.

D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
diantaranya:

a. Bagi siswa
Untuk pengalaman penelitian bagi siswa dan mengembangkan wawasan
dalam pembuatan roti
b. Bagi lingkungan masyarakat
Agar masyarakat mengetahui cara pembuatan roti yang benar dan cara
menggunakan ragi yang tepat.
c. Bagi dunia Pendidikan
Sebagai masukan terhadap dunia dalam perbandingan ragi pembuatan roti.
BAB II

LANDASAN TEORI
A. Ragi
Ragi adalah sediaan mikroorganisme hidup yang di perlukan dalam proses
fermentasi atau peragian produk pangan, dalam kehidupan kita sangat
tergantung pada mikroorganisme pengurai. Ragi bisa berbelah menjadi
banyak untuk perkembangannya, sebagaimana mikroba lainnya juga manfaat
ragi bagi kita semua demi berkembangnya ilmu kita. Ragi adalah makhluk
hidup, bahasa umum ilmiah adalah yeast (ragi). Untuk ragi roti biasanya
Sachharomyces cereviciae. Ragi butuh makanan seperti layaknya manusia,
butuh protein, glukosa, dan mineral. Ragi atau fermen merupakam zat yang
menyebabkan fermentasi, ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang
melakukan fermentasi dan media biakan bagi mikroo3rganisme. Ragi
umumnya di gunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan
minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, roti, dan bir.

- Standarisasi kualitas roti

Kategori penilaian roti

Penilaian kualitas roti di dasarkan pada 2 kategori utama yaitu sifat eksternal
dan sifat internal. Sifat eksternal roti merupakan bagian kenampakan luar
produk beserta dengan sifat-sifat yang di miliki.

Sedangkan sifat internal merupakan kenampakan bagian dalam setelah roti di


potong beserta sifat-sifat yang di miliki. Penilaian internal di lakukan setelah
roti di potong menjadi 2 bagian yang sama atau setelah roti di potong.
B. Penilaian bagian luar roti (eksternal)

1. Volume adalah keseluruhan isi roti atau volume dari roti yang di
hasilkan. Penentuan besar kecilnya volume roti sangat bervariasi
dari satu daerah dengan daerah lain atau berlainan antar berbagai
negara di dunia.
2. Warna kulit (color of crust) adalah warna keseluruhan kulit roti
dari hasil proses pemanggangan. Kulit roti yang di harapkan
harus memiliki warna coklat keemasan atau golden brown rata,
bebas dari bintik-bintik hitam atau bergaris.
3. Keserasian bentuk (symmetry of form) adalah keserasian bentuk
antar bagian roti yang di hasilkan tanpa terjadinya penurunan sisi
samping roti (low ends) atau kulit yang terlipat.
4. Kerataan pemanggangan (evenness of bake). Kerataan
pemanggangan merupakan tingkat kematanggan semua bagian
sisi roti dari hasil proses pemanggangan. Roti harus terpanggang
secara merata termasuk di bagian bawahnya.Roti harus memiliki
warna mer  ata tanpa terjadi adanya bagian yang gosong ataupun
bagian yang tidak berwarna akibat proses pemanggangan yang
tidak rata. Warna bagian sisi-sisi roti dan bagian bawahnya harus
sesuai dengan warna bagian kulitnya.
5. Karakteristik kulit adalah kualitas kulit roti yang harus memiliki
ciri-ciri tipis dan mudah untuk di robek.
6. Kulit roti tidak boleh tebal, keras atau liat (mengaret).

7. Pecahan dan sobekan.


8. Roti harus memiliki sobekan yang serasi di bagian sisi-sisinya.
Pecahan dan sobekan yang liar akan mengurangi keindahan
tampak luar roti.

C. Penilaian bagian dalam roti (internal)

1. Pori-pori (grain)

Pori-pori roti dan area di sekitarnya terbentuk dari jaringan


gluten yang terdapat dalam tepung terigu. Struktur pori-pori
roti sangat bervariasi serta tergantung dari roti yang di buat.
Tidak ada standarisasi dalam penilaian pori-pori roti.
Umumnya struktur pori-pori roti harus memiliki bentuk yang
seragam dengan dinding sel yang tipis.
2. Warna pori-pori (color of crumb)

Warna pori-pori tidak ada standard yang ditetapkan, namun


pada umumnya warna pori-pori roti yang di harapkan harus
berwarna cerah atau “bright”. Warna permukaan pori-pori
seharusnya seragam tanpa adanya bercak-bercak berwarna
gelap atau bergaris-garis.

3. Aroma

Aroma dapat di nilai dengan menggunakan indra penciuman.


Aroma roti dapat di kenali dengan aroma yang manis, khas
roti (fresh), berbau asam, berbau logam atau berbau jamur.
Roti yang baik di harapkan memiliki aroma yang enak, berbau
khas gandum atau berbau khas biji-bijan atau kacang-
kacangan.

4. Rasa (taste)

Kualitas roti yang baik harus memiliki rasa roti yang khas
(fresh) dan enak

5. Texture

Tekstur roti dapat di nilai dengan menggunakan indra


perabaan. Tekstur roti yang ideal harus memiliki tekstur yang
halus, kemampuan kembali pada kondisi semula saat di tekan
dan tidak mudah menggumpal.
Macam – macam ragi:

1. Ragi tepung

Ragi tepung adalah jenis ragi yang umum ditemui di pasaran, ragi tepung
memiliki butiran lebih halus dan lebih kecil daripada ragi kering aktif. Ragi
tepung berfungsi untuk memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan CO2
(karbon dioksida) dan menciptakan alkohol dalam tepung. Adonan roti atau
kue akan mengembang karena CO2 yang terperangkap dalam gluten (zat
dalam tepung). Kegunaan utama dari ragi tepung adalah membuat adonan
mengembang, hal ini yang paling penting dari proses pembuatan roti. Jika
adonan yang di buat tidak bisa mengembang dengan sempurna, dapat
dikatakan roti yang di buat bisa di konsumsi secara layak. Kekurangan dan
kelemahan ragi instan dalam pembuatan roti jika pemakaian nya terlalu
banyak atau kurang akan menjadi penghambat dalam pembuatan roti dan
sangat berpengaruh dalam tekstur roti yang akan di buat.

Keunggulan ragi tepung yaitu untuk memfermentasi karbohidrat dang


menghasilkan C02 (Karbon dioksida) dan menciptakan kembali dalam
tepung. Adonan roti atau kue akan mengembang karena C02 yang
terperangkap dalam gluten (zat dalam tepung). Alkohol yang tercipta juga
menguap selama proses pemanggangan.

Kelemahan ragi tepung jika terlalu banyak digunakan untuk pembuatan roti
maka adonan roti tidak akan jadi dan akan mengeras.

2. Ragi tablet

Ragi tablet adalah starter untuk membuat tape ketan atau tape
singkong, ragi ini terdapat mikroorganisme yang dapat mengubah
karbohidrat (pati) menjadi gula sederhana (glukosa) yang selanjutnya
diubah menjadi alkohol. Ragi tablet adalah bahan yang dapat
digunakan dalam pembuatan tablet, baik dari singkong dan beras
ketan. Tablet pada prinsipnya dapat dibuat dari berbagai bahan baku
sumber karbohidrat seperti beras ketan putih, beras ketan hitam, dan
singkong. Ragi tablet berfungsi untuk memecah glukosa pada roti,
menjadi CO2, asam asetat, energi dan alkohol.
Kekurangan dan kelemahan ragi tablet jika terlalu banyak di gunakan
akan menjamur pada roti. Keunggulan ragi tablet mikroorganisme
yang ada dalam ragi tablet singkong dipercaya dapat membantu
produksi vitamin B12 bagi tubuh.
3. Ragi basah

Ragi basah adalah ragi basah atau compressed yeast yang juga di kenal
dengan sebutan ragi padat dan ragi segar, ragi ini memiliki tekstur yang
padat, basah, dan halus dengan aroma yang cukup tajam

4. Ragi kering

Ragi kering (active dry yeast) ragi hidup yang mengalami dehidrasi
(pengeringan) sebagian, lembab, dan digiling menjadi butiran
D. Roti

1. Pengertian Roti

Roti menurut SNI 1995 adalah produk yang di peroleh dari adonan tepung terigu
yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang, atau tanpa penambahan bahan
makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan.

Roti menurut Liliek Noer Yulianti adalah produk makanan yang dibuat dari tepung
terigu dengan ragi atau pengembang lainnya dengan dengan fermentasi, kemudian
di panggang.

Roti menurut Husni Syarbini merupakan produk makanan yang terbuat dari bahan
utama tepung terigu, yeast, garam, dan air yang di selesaikan dengan cara di
panggang.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan roti adalah makanan yang dibuat
dari tepung terigu dengan ragi dengan Teknik fermentasi dan diselesaikan dengan
cara di panggang.

2. Macam-macam roti

Roti tawar menurut Suburi adalah salah satu produk roti yang terbuat dari bahan
tepung terigu protein tinggi, air, yeast, lemak, dan garam yang melalui proses
peragian dengan ragi roti kemudian adonan roti dipanggang.
a. Roti bagel

Bagel adalah roti khas dari Eropa Timur (Polandia), bentuknya bulat seperti donat,
tapi bagian dalam lebih padat. Bagel disajikan pada saat makan pagi, dibelah,
dibakar dan diolesi keju krim. Pada adonan bagel biasanya ditambahkan kismis,
blueberry, bawang,biji-bijian atau bumbu daun.

b. Roti bialy

Bialy adalah roti yang berasal dari Eropa Timur (Polandia) berbeda dengan bagel,
bentuknya bulat namun memiliki lubang dibagian atasamya biasanya diisi dengan
irisan bawang Bombay.
c. Roti bolillo

Bolillo atau Pan blanco adalah roti yang berasal dari meksiko memiliki kulit yang
keras dan biasanya dibelah untuk dipergunakan sebagai dasar dari sandwich.

d. Roti breadsticks

Breadsticks adalah roti yang renyah ini banyak disajikan direstoran Italia sebagai
snack pembuka. Roti ini selain diberi aneka rasa seperti wijen, bawang,atau rempah
dedaunan.
e. Roti brioche

Brioche adalah roti dengan tekstur empuk dan rasa yang kaya seta sedikit manis.
Dibuat dari telur, mentega,ragi, tepung, dan terkadang ditambahkan juah buah
kering atau kacang- kacangan.

f. Roti challah

Challah adalah roti yang juga berasal dari daratan Eropa Timur. Dibuat dengan
menggunakan telur dan mentega, memiliki tekstur yang sangat empuk dan memiliki
bentuknya dikepang.
g. Roti ciabatta

Ciabatta adalah roti bertekstur kasar berasal dari Italia dengan ciri kulit yang tebal
dan bagian dalamnya padat.

h. Roti cron rye

Corn rye bread adalah roti berasal dari daratan Eropa. Roti ini sering dipergunakan
sebagai makanan pokok dilapisi tepung jagung dan lebih sering disajikan Bersama
daging kornet.
i. Roti croissant

Croissant adalah roti berasal dari prancis, dibuat dari adonan puff npastry, sehingga
renyah dan jugasangat empuk. Roti ini biasanya disajikan saat sarapan dengan kopi
dan teh.

j. Roti crumpet

Crumpet adalah sejenis roti muffin namun teksturnya lebih lembab yang berasal
dari Inggris, sering disajikan dengan diolesi krim padat atau mentega, roti ini biasa
dipanggang atau dibakar telebih dahulu.
E. Manfaat roti bagi manusia:
Kenyang lebih lama

Lebih kaya zat gizi

Rendah kalori

Mencegah obesitas

Menurunkan resiko penyakit jantung

Menurunkan resiko stroke

Menurunkan resiko diabetes

Baik untuk pencernaan

F. Kandungan gizi dalam roti:


Jumlah Per :100 g

Kalori (kcal): 264

Jumlah Lemak :3,2 g

Lemak jenuh: 0,7 g

Lemak trans: 0 g

Kolesterol: 0 mg

Natrium: 491 mg

Kalium: 115 mg

Jumlah Karbohidrat: 49 g

Serat pangan: 2,7 g

Gula: 5 g

Protein: 9 g
Vitamin C 0 mg Kalsium 260 mg

Zat besi 3,6 mg Vitamin D 0 IU

Vitamin B6 0,1 mg Vitamin B12 0 µg

Magnesium 25 mg
BAB III

METODE PENELITIAN

Menurut Winarmo Surakhmad (1995: 131). Metode penelitian adalah suatu cara
yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan dipergunakan oleh peneliti dalam rangka
memperoleh data yang dipergunakan dengan permasalahan yang diselidiki. Metode
penelitian adalah Langkah-langkah yang diambil oleh peneliti untuk mengumpulkan
data atau informasi untuk diolah dan dianalisi secara ilmiah. Metode penelitian
adalah tata cara, Langkah, atau prosedur yang ilmiah dalam mendapatkan data
untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sugiyono metode penelitian adalah
suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam
rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada
data yang telah di dapatkan tersebut.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh kelompok kami adalah eksperimen kualitatif
dengan pembuatan roti sebanyak 2 kali.

Kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan


analisis. Proses dan makna (perpektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian
sesuai dengan fakta dilapangan.

Eksperimen adalah suatu tindakan dan pengamatan, yang di lakukan untuk


mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara
gejala. Dalam penelitian ini sebab dari suatu gejala akan diuji untuk mengetahui
apakah sebab tersebut memengaruhi akibat oleh sebab itu kami memilih metode
jenis eksperimen karena obyek penelitian yang kami pilih yaitu makanan yang dapat
di jadikan sebuah penelitian eksperimen dengan mecampurkan sebuah ragi tepung
dan ragi tablet ke dalam adonan roti.

B. Sumber Data

Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh salah satu pertimbangan
dalam memilih masalah penelitian adalah ketersediaan sumber data

Penelitian ini di laksanakan di perumahan Bentang Padalarang Regency, kecamatan


Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Penelitian eksperimen
yang pertama kami lakukan pada tanggal 5 November 2021 dengan menggunakan
ragi tepung, sedangkan penelitian eksperimen yang kedua kami menggunakan ragi
tablet pada tanggal 19 November 2021.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah Teknik atau cara yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data atau informasi serta fakta pendukung yang ada
dilapangan untuk keperluan penelitian.
1. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan
eksperimen. Yaitu dengan cara melakukan perbandingan pembuatan roti
dalam menggunakan dua jenis ragi yang berbeda yaitu ragi tepung dan
ragi tablet.
2. Mencatat berapa jumlah banyak ragi tepung, ragi tablet, dan bahan-bahan
yang kita gunakan dalam pembuatan roti.
3. Memotret cara pembuatan roti dan hasil pembuatannya.
4. Membuat video pada saat percobaan pembuatan roti dan hasil dari
pembuatan roti.
5. Menentukan masalah dalam pembuatan roti dengan menggunakan ragi
tepung dan ragi.
6. Identifikasi masalah yaitu dalam pembuatan ragi tepung lebih berhasil di
bandingkan dengan ragi tablet.
7. Study teratur dengan pembuatan ragi tepung dan ragi tablet dalam
pembuatan roti.
8. Mengindentifikasi prosedur pengumpulan data.
9. Melakukan ekperimen dengan menggunkan ragi tepung dan ragi tablet.
10. Mengumpulkan alat dan bahan yang digunakan dan menentukan waktu
pelaksanaan eksperimen.
11. Mengumpulkan data dengan cara observasi dalam pembuatan roti
menggunakan ragi tepung dan ragi tablet.
12. Membuat laporan hasil penelitian eksperimen dalam pembuatan roti
dengan menggunakan ragi tepung dan ragi tablet.

D. Analisis Data

Analisis data adalah skill yang wajib dimiliki seorang praktisi data. Dalam
melakukan proses analisis data dibutuhkan pemikiran yang kritis serta kemampuan
problem solving yang baik. Kemampuan ini diperlukan agar dapat menentukan
metode analisis data yang tepat.
Dalam penelitian ini pengelohan data dilakukan dengan Teknik analisis observasi
dan eksperimen. Tujuannya adalah untuk mengetahui proses dan hasil pembuatan
roti dengan menggunakan ragi tepung dan ragi tablet.
BAB IV

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian kita adalah eksperimen yaitu membuat roti dengan ragi tepung dan
ragi tablet. Pada eksperimen ini kita melakukan sebanyak dua kali, sebagai
berikut:

1. Roti dengan menggunakan ragi tepung:

a. Alat
1) oven
2) Loyang bulat
3) Baskom
4) Sendok
5) Kuas
6) Piring saji
7) Kocokan telur
8) Mangkok kecil
9) Wajan kecil
10) Timbangan kue
11) 1Gelas ukur
12) Spatula
13) Serbet
b. Bahan

1) 250 gr tepung terigu


2) 1 sdm ragi tepung
3) 1,5 sdm susu bubuk
4) 1 sdm margarin
5) 100 ml air
6) 1 sdm gula pasir
7) 1 butir telur
8) 2 sdm tepung terigu
9) Cokelat (isian roti)
c. Langkah- langkah

1) Masukan 2sdm tepung terigu dan 100ml air ke dalam wajan

2) Nyalakan kompor dengan api yang kecil lalu aduk hingga


adonan merata

3) Masukan 250gr tepung terigu,1sdm gula pasir,1,5sdm susu


bubuk pada baskom
4) Lalu aduk hingga merata

5) Masukan adonan tepung terigu yang sudah di aduk merata,


masukan 100ml air ke dalam adonan, lalu tambahkan 1 butir
telur yang sudah di kocok lepas, masukan 1sdm ragi
tepung,masukan 1sdm margarin dan di aduk hingga adonan
merata dan tidak lengket

6) Diamkan adonan selama 1 jam sampai mengembang dengan


serbet
7) Setelah mengembang bagi adonan kecil-kecil dan di timbang
agar ukuran adonan sama yaitu 3gr dan menjadi 12 buah

8) Setelah di timbang adonan lalu masukan cokelat 1sdm dan di


diamkan embali selama 15 menit
9) Oleskan margarin kedalam loyang, tata adonan roti ke dalam
loyang beri olesan kuning telur di atas adonan roti

10) Panaskan oven dengan suhu 180o selama 10 menit


11) Setelah panas masukan adonan ke oven selama 30 menit

12) Lalu angkat dan sajikan di atas piring saji


2. Roti dengan menggunakan ragi tablet:
a. Alat

1) oven
2) Loyang bulat
3) Baskom
4) Sendok
5) Kuas
6) Piring saji
7) Kocokan telur
8) Mangkok kecil
9) Wajan kecil
10) Timbangan kue
11) Gelas ukur
12) Spatula
13) Serbet

b. Bahan

1) 250 gr tepung terigu


2) 1 sdm ragi tablet
3) 1,5 sdm susu bubuk
4) 1 sdm margarin
5) 100 ml air
6) 1 sdm gula pasir
7) 1 butir telur
8) 2 sdm tepung terigu

c. Langkah- langkah
1) Masukan 2 sdm tepung terigu dan 100ml air ke dalam wajan

2) Nyalakan kompor dengan api yang kecil, lalu aduk tepung


terigu hingga mengental di atas kompor supaya tidak
menggumpal

3) Masukan 250gr tepung terigu,1sdm gula pasir,1,5sdm susu


bubuk pada baskom
4) Lalu aduk hingga merata

5) Masukan adonan tepung terigu yang sudah di aduk merata, dan


masukan 100ml air ke dalam adonan, lalu tambahkan 1 butir
telur yang sudah di kocok lepas, selanjutnya masukan 1sdm
ragi tablet yang sudah dihaluskan dengan sendok, kemudian
masukan 1sdm margarin di aduk hingga adonan merata supaya
adonan tidak lengket

6) Diamkan adonan selama 1 jam sampai mengembang dengan


serbet
7) Setelah mengembang bagi adonan kecil-kecil dan di timbang
agar ukuran adonan sama yaitu 3gr menjadi 12 buah

8) Setelah di timbang adonan di diamkan Kembali selama 15


menit
9) Oleskan margarin kedalam loyang,tata adonan roti ke dalam
loyang beri olesan kuning telur di atas adonan roti

10) Panaskan oven dengan suhu 1800 selama 10 menit


11) Setelah panas masukan adonan ke oven selama 30 menit

12) Lalu angkat dan disajikan di piring saji


B. Pembahasan

a. Pada pembuatan roti dengan menggunakan ragi tepung menghasilkan


adonan yang mengembang, roti mudah bentuk, tidak lengket, adonan
lebih lembut, aroma wangi, tidak ada gumpalan, tidak mengeras, dan
berwarna cokelat.
b. Pada pembuatan roti dengan menggunakan ragi tablet menghasilkan
adonan yang kasar, tidak wangi, mengeras, dan rasanya hambar
c. Ragi tepung dan ragi tablet bisa di gunakan dalam pembuatan roti
dengan kualitas yang berbeda. Ragi tepung kualitas rotinya
mengembang,mudah dibentuk,tidak mengeras dan adonan berwarna
cokelat setelah di panggang. Sedangkan ragi tablet kualitas rotinya
mengeras, tidak mengembang, berwarna pucat setelah di panggang,
adonan lengket, adonan kasar, dan rasanya hambar.
Bab V

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan yang diperoleh


bahwa ragi tepung bisa dipakai untuk membuat roti dibandingkan dengan ragi
tablet. Dengan waktu penelitian eksperimen yang penulis lakukan hanya 2 minggu
hasil penulis sangat memuaskan karena kita dapat mengetahui bahwa pemakaian
ragi tepung lebih cocok untuk pembuatan roti dibandingkan dengan ragi tablet
karena ragi tablet cocok untuk membuat tape.

Dan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembuatan roti yang menggunakan ragi tepung kualitasnya lebih baik


dibandingkan dengan pembuatan roti yang menggunakan ragi tablet.

B. Saran

Saran yang dapat peneliti simpulkan yaitu:

1. Pada penelitian ini cara membuat roti dan pengaruh ragi tepung dan ragi
tablet terhadap adonan yang ada pada roti, sebaiknya kita menggunakan
ragi tepung untuk membuat roti agar tekstur roti mengembang dan tekstur
adonan tidak mengeras. Jika memakai ragi tablet sebaiknya tidak di
gunakan untuk membuatbn roti karena ragi tablet untuk membuat tape dan
jika memakai ragi tablet adonan roti akan berbau tape dan adonan tidak
akan mengembang seperti yang menggunakan ragi tepung.
2. Jika melakukan penelitian eksperimen pembuatan roti sebaiknya kita
menggunakan tempat yang bersih, karena jika tempat tidak bersih adonan
roti tidak steril dan kemungkinan banyak bakteri yang masuk ke adonan
roti

DAFTAR PUSTAKA
U.S Wheat Assoaciates (1981), Jakarta: Djambatan 1981, Bakers hand Book on
Practical baking: https://linksharing.samsungcloud.com/crhrGCUYRSwZ diakses
pada: Senin, 13 September 2021

Mudjajanto Eddy Setyo dan Lilik Noor Yulianti (2004:2):


https://linksharing.samsungcloud.com/crhrGCUYRSwZ diakses pada: Senin, 13
September 2021

Dwijoseputro dalam Tarigan (1988). Pengantar Fisiologi Tumbuhan PT Gramedia,


Jakarta.Edmond J.B T. L Senn and F. S Andrew 19975. F’undamentals of
Holticulture McGraw Hill Book Co.imc New York.476p.:
https://www.google.com/search?
q=pengertian+ragi+tape+menurut+para+ahli&client=ms-android-xiaomi - diakses
pada: Senin, 11 oktober 2021

(sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Mthods). Bandung:


Alfabeta. http://repositori.unsil.ac.id/659/7/BAB%20III.pdf diakses pada: Senin,
11 Oktober 2021

Haryono,1992 https://bit.ly/3AvCwIv diakses pada: Senin, 11 Oktober 2021

https://www.statistikian.com/2017/02/metode-penelitian-metodologi-penelitian.html
diakses pada: Senin, 27 Desember 2021

https://www.google.com/search?
q=pengertian+definisi+operasional&client=ms-android-xiaomi-
rvo2&sxsrf=AoaemvJTtH7z9NnZ_R_yTDZnV_augjHNlA
%3A1633935347257&ei=899jYZSFD4bDz7sP—
CqkAE&oq=&gs_lcp=ChNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEAEYCTIHC
CMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIH
CCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzI
HCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJ
1AAWABgosAGaAJwAHgAgAEAiAEAkgEAmAEAoAEBsAEPwAEBQJ1AAW
ABgosAGaAJwAHgAgAEAiAEAkgEAmAEAoAEBsAEPwAEB&sclient=m
obile-gws-wiz-serp diakses pada: Senin, 27 Desember 2021

https://www.google.com/search?q=pengertian+roti&client=ms-android-xiaomi-
rvo2&sxsrf=AoaemvIwSk1Lk7wI_1ZpxQgCgtcvk1cmzA
%3A1633935610172&ei=-uBjYezkCZOCrtoPiI-
_qAQ&oq=&gs_lcp=ChNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEAEYBzIHCCMQ6gIQJ
zIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gI
QJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6
gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzoECAA
QR1AAWABgn9QBaAJwAXgAgAEAiAEAkgEAmAEAoAEBsAEPyAEIwAEBz
IHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzoECAAQR1AAWABgn9QBaA
JwAXgAgAEAiAEAkgEAmAEAoAEBsAEPyAEIwAEB&sclient=mobile-gws-
wiz-serp diakses pada: Senin, 27 Desember 2021

https://www.google.com/search?q=kandungan+gizi+pada+roti&client=ms-
android-xiaomi-rvo2&sxsrf=AOaemvJhhnSCU6KZWLykZ_MnBSgj_ul7KA
%3A1640579264414&ei=wEDJYf_VGMWZ4-Epr_6k-
AI&oq=kandungan+gizi+pada+roti&gs_lcp=ChNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEAMy
BwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwguEO
oCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcy
BwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyDQguEMcBENEDEOoCECcyBwgjEOoCECdKBAhBGAB
QxdsCWN6RA2CXlQNoAHABeAKAAcjaAYgBgtYEkgEDOS0zmAEAoAEBsAEPwAEB&s
client=mobile-gws-wiz-serp diakses pada: Senin, 27 Desember 2021

https://www.google.com/search?q=pengertian+observasi&client=ms-android-
xiaomi-rvo2&sxsrf=AoaemvJB-Rh8DqV1EoWgjub-MW3Z1HQVYw
%3A1640581850666&ei=2krJYbSBKPiPseMPibesoA4&oq=penegrtian+&gs_lcp=Ch
Ntb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEAEYAzIHCCMQsQIQJzIHCCMQsQIQJzIHCCMQsQIQJ
zIECAAQQzIECAAQQzIECAAQQzIECAAQQzIECAAQQzoHCCMQ6gIQJzoHCC4Q6gIQJz
oECCMQJzoLCAAQgAQQsQMQgwE6CwguEIAEELEDEIMBOgcIABCxAxBDOgUIABCA
BDoHCC4QgAQQCkoECEEYAFC8Cfi1FmDUOmgCcAF4AoABzwSIAacZkgELMC40LjIu
Mi4yLjGYAQCgAQGwAQ_AAQE&sclient=mobile-gws-wiz-serp diakses pada: Senin,
27 Desember 2021

https://serupa-id.cdn.ampproject.org/v/s/serupa.id/metode-penelitian/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16405790160453&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fserupa.id%2Fmetode-penelitian%2F diakses pada: Senin, 27 Desember 2021

DAFTAR LAMPIRAN
FORMAT BIMBINGAN/KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH
Siswa Kelas XII – SMA Negeri 2 Padalarang
Kelompok : A-2 Nama Pembimbing : Ida Parida S. Pd.
Ketua Kelompok : Erinna Nur Anindya NIP :196808161997032003
Anggota : 1. Shasa Fadia Salsabilla
2. Sipa Delani Sapitri
3. Muhammad Yuda

No Tanggal Materi Hasil / Saran Ttd / Paraf

1. 29 September Membahas Judul Penentuan judul


2021 Penelitian

06 Oktober Menentukan Penentuan judul


2. 2021 judul

14 Oktober Membahas BAB Menulis Latar Belakang


3. 2021 I Pendahuluan

4. 15 Oktober Menyelesaikan Melanjutkan BAB II


2021 BAB I

5. 19 Oktober Verifikasi KTI di terima


2021 Proposal

6. 22 Oktober Membahas BAB Menulis Landasan Teori


2021 II Landasan
Teori

7. 05 November Membuat Membuat roti memakai


2021 penelitian roti 1 ragi tepung

Membuat roti memakai


8. 19 November Membuat ragi tablet
2021 penelkitain roti
2

9. 03 Desember Menyelesaikan Melanjutkan BAB III


2021 BAB II
10 05 Januari 2022 Merancang BAB Menulis Metode
. III Metode Penelitian
penelitan

20 Januari 2022 Menyelesaikan Melanjutkan BAB IV


11 BAB III
.

26 Januari 2022 Merancang BAB Hasil dan pembahasan


IV dan penelitian
12 menyelesaikan
. BAB IV

29 Januari 2022 Merancang BAB Menulis penutup dan


V kesimpulan

13
. 15 Februari Menyelesaikan
2022 BAB V

14 28 Februari Lampiran Menyusun lampiran-


. 2022 lampiran

4 Maret 2022 Daftar isi Menyusun daftar isi


15
.
4 Maret 2022 Pendaftaran Pembuatan format
sidang bimbingan

16
.

17
.
BIODATA PENULIS

Nama: Erinna Nur Anindya


Tempat, tgl lahir:Bogor, 11 juni 2004
Jenis kelamin: Perempuan
Agama: Islam
Alamat: Bentang Padalarang Regency Blok A7 no 5

Nama: Shasa Fadia Salsabilla


Tempat, tgl lahir:Bandung, 09 Desember 2003
Jenis kelamin: Perempuan
Agama: Islam
Alamat: Citra Padalarang Indah blok c no 169
Nama: Sipa Delani Sapitri
Tempat, tanggal lahir: Bandung, 04 April 2004
Jenis kelamin: Perempuan
Alamat: Kp cipondoh RT 01 RW 14

Nama: Muhammad Yuda


Tempat, tgl lahir: Sumedang, 14 Mei 2004
Jenis kelamin: Laki laki
Agama: Islam
Alamat: Kp. Pos Kidul rt 02 rw 18

Anda mungkin juga menyukai