IDEOLOGI
Paradigma
Idealis Materialis
Sebagai kader HMI perlu memandang ideopolitor stratak merupakan suatu hal yang
dibutuhkan pada setiap insan yang didalamnya. Kader HMI memiliki suatu landasan dasar
ideologis yang disebut dengan NDP (nilai-nilai dasar perjuangan) yang berisikan nilai-nilai dan
merupakan derivasi dari Al-Quran. Disisi lain dengan adanya mission HMI yakni ‘Terbinanya
Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi yang Bernafaskan Islam dan Bertanggungjawab atas
Terwujudunya Masyarakat Adil Makmur yang di Ridhloi Allah SWT’. Korelasi dan integrasi
kedunya sangat menjadi landasan pergerakan dan perjuangan bagi para kader HMI.Oleh karena
itu sangat diperlukan suatu cara dan metode untuk merih cita-cita yang terkandung dalam NDP
dan Mission tersebut. Maka jawabannya adalah dengan menggunakan ideopolitor stratak.
Realitas KeIndonesiaa
Sosial n
metodolgis
KeIslaman
berfikir
Perubahan
individu
dan Sosial
Sudah barang tentu HMI sebagai organisasi perjuangan dan kader1, maka setiap insan yang
didalamnya juga memiliki kewajiban secara sadar untuk memperjuangkan cita-cita tersebut.
Dalam mewujudkan cita-cita yang terkadung dalam mission, NDP membutuhkan syarat-syarat
untuk mencapai kemenangannya dengan menggunakan ideopolitor stratak yang terdiri atas :
1. Kebenaran
2. Nilai-nilai kemanusiaan
3. Kekuatan moral
4. Kekuatan politik/siasat
Syarat-syarat tersebut dilakukan dengan srategi pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan perencanaan dan eksekusi dalam sebuah aktifitas dalam
kurun waktu yang tidak dapat ditentukan atau terus berkelanjutan dengan dua hal yakni :
1. Tim Kerja
2. Tema
1
Pasal 8 dan 9 Anggaran Dasar HMI
Kedua hal tersebut diatas berguna untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan
prinsip rasional, efektif dan efisen yIdeopolstratak yang umumnya hadir dari kritik politik yang
berisikan nilai-nilai. Hal tersebut dapat dipahami dengan flow chart dibawah ini.
Cita-Cita
Perubahan
Kritik Politik
Sosial
Dalam memahami ideopolitor stratak untuk mencapai tujuan HMI perlu diketahui
bahwa terdapat diksi ‘Terbinanya Insan’. Pemilihan kata tersebut diinterpretasikan dalam
makna ‘intelektual organik’ yakni memiliki kewajiban yang secara tidak sadar/reflektif
dilakukan demi mencapai kesempurnaan makhluk. Intelektual organik inilah yang kemudian
harus melekat dalam HMI. Hal tersebut dapat dianalogikan sebagai berikut.
Ideologi
Strategi
dan Taktik
Kemudian suatu organisasi yakni HMI sudah barang tentu juga harus memiliki syarat
ideal dalam perjuangannya. Hal tersebut dikarenakan agar tidak jauh dari nilai-nilai yang benar
dan tetap menggunakan metode yang benar.
Syarat ideal perjuangan :
1. Iman atau keyakinan teguh
2. Ilmu yang cukup
3. Ideologi yang harus jelas
4. Organisasi yang baik dan disiplin
5. Strategi dan taktik yang tepat
6. Kemampuan teknis dan teknologis yang memadai
Adapun strategi juga harus dilandasi beberapa hal yang bergunua untuk mendukung
pelaksanaan taktik, yakni :
1. Waktu
2. Alternatif
3. Strategi unggulan
4. Medan
5. SDM
6. Logistik
Hal-hal diatas juga perlu ditunjang dengan adanya rekayasa sosial yang digunakan
untuk menganalisa suatu situasi dan kondisi dikarenakan kita tidak tau tujuan HMI tercapai
kapan, oleh karena itu HMI sebagai organisasi perjuangan dan perkaderan. Rekayasa sosial
tersebut dapat dilihat dalam flow chart dibawah ini.
STRATEGI
Grand Design
Mapping Sosial
Strategi
Analisa Aktor :
kepentingan dan
kekuatan pengaruh
Sementara disisi lain juga perlu diketahui terdapat beberapa hal yang dapat merusak
manusia dalam menjalankan ideopolstratatak yakni :
1. Serakah
2. Bodoh
3. Ragu
4. Hilang kontrol
5. Tergesa-gesa
6. Lambat
Lantas bagaimana ketika ideopolitor stratak ini justru disalah gunakan oleh individu
dan beberapa kelompok? Tentu hal tersebut akan merugikan bagi individu yang lain, kelompok
lain, atau bahkan dapat mengancam umat manusia. Terlebih hal tersebut dilakukan oleh para
kader HMI sendiri, hal ini tidak dapat dibenarkan dengan berbagai alasan apapun. Kembali
pada jalan yang benar, kembali memahami nilai-nilai kebenaran, berani menyampaikan
kebenaran adalah keharusan. Kader HMI perlu segera berbenah diri, berani mengakui salah,
tanpa kemunafikan. Para kader HMI perlu untuk merefleksikan diri, HMI butuh revolusi!