Pertemuan 12. Generator DC
Pertemuan 12. Generator DC
GENERATOR DC
Tujuan Perkuliahan
• Taruna/i dapat mengenal karakteristik generator DC
• Taruna/i dapat menghitung power yang dihasilkan generator DC
Pemegang sikat
Sepatu Kutup dan
Ujung pelindung Penggerakr
sikat arang
Kumparan Medan
MUHAMMAD LUQMAN BUKHORI, S.T., M.T. 3
TAQWA | TEKNOKRAT | TANGGAP | TANGGON | TRENGGINAS
Pendahuluan
• bagian bergerak yang disebut Rotor,
dan bagian diam yang disebut Stator.
Masing-masing bagian mempunyai
lilitan kawat. PadaStator, lilitan
kawat berfungsi sebagai pembangkit
medan magnet, sedangkan pada
Rotor, bangkit gaya gerak listrik.
Contoh soal
• Kerapatan magnet sebuah generator diketahui = 0.85 T dipotong oleh
500 kawat penghantar, dan bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Jika
panjang penghantar keseluruhan adalah 100 mm, berapa- kah
besarnya tegangan induksi yang dihasilkan?
Jawab:
V = B.ℓ.v.z = 0.85 T. 0.1 m. 5 m/s. 500
= 212.5 Volt
Contoh soal
• Kerapatan magnet sebuah generator diketahui = 0.85 T dipotong oleh
500 kawat penghantar, dan bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Jika
panjang penghantar keseluruhan adalah 100 mm, berapa- kah
besarnya tegangan induksi yang dihasilkan?
Jawab:
V = B.ℓ.v.z = 0.85 T. 0.1 m. 5 m/s. 500
= 212.5 Volt
TAQWA | TEKNOKRAT | TANGGAP | TANGGON | TRENGGINAS
Lanjutan
• Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slipring berupa dua cincin
(ini disebut cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar (1), maka
dihasilkan listrik AC berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor
dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar (2) dengan dua
belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip
MUHAMMAD LUQMAN BUKHORI, S.T., M.T.
TAQWA | TEKNOKRAT | TANGGAP | TANGGON | TRENGGINAS
GENERATOR DC
Dimana :
VL : tegangan beban
IL :arus beban
Pin : daya yang dibangkitkan generator
η :tegangan drop sikat generator
VL :efisiensi generator
Plosses:daya yang hilang
Ra : tahanan motor
MUHAMMAD LUQMAN BUKHORI, S.T., M.T. 15
TAQWA | TEKNOKRAT | TANGGAP | TANGGON | TRENGGINAS
PENGUAT TERPISAH
Kumparan membutuhkan sumber tegangan arus dari luar.
Misal dari baterai atau accu
Penguat Terpisah
Ia=i
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 2? e
dimana :
V : Tegangan jepit (volt)
Ea : GGL lawan (volt)
Ia : Arus jangkar (Ampere)
Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)
Im : Arus penguat terpisah(Ampere)
Rm: Tahanan penguat terpisah (Ohm)
e : Kerugian tegangan pada sikat-sikat (karena relatif kecil biasanya
harga tersebut diabaikan).
MUHAMMAD LUQMAN BUKHORI, S.T., M.T. 17
TAQWA | TEKNOKRAT | TANGGAP | TANGGON | TRENGGINAS
PENGUAT SENDIRI
Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber tegangan atau arus dari luar, cukup dari generator itu
sendiri
Penguatan Seri
• Ia=IL
Eg = Ia(Ra+Rse)+2Vsik +VL
Pin =Eg x Ia sedngkan Pout = VL x IL
Penguatan Shunt
• dikontrol dengan tahanan variabel yang dihubungkan seri dengan
medan.jika tahanan dinaikkan arus medan turun menyebabkan
tegangan output juga turun, Drop tegangan terminal yang disebabkan
kenaikan beban, lebih besar dibanding generator penguat terpisah
karena arus medan juga turun bersamaan turunnya tegangan. Jika
dicoba menaikkan beban generator melebihi batasnya, tegangan
terminal akan turun secara cepat
• digunakan untuk pengisi batere dan penerangan
Penguatan Shunt
If IL
Persamaan arus :
Eg VL I = Ia + Ish
Rsh ?= V / Ish
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 2? e
V = Ish . Rsh
dimana :
Rsh : Tahanan penguat shunt
Ish : Arus penguat shunt
Ia = If +IL
Vf = VL = Eg – 2V – Ia . Ra
Penguatan Kompon
• Sifatnya diantara penguat seri dan Shunt Nilai kompon tergantung
pada jumlah lilitan seri yang dililitkan pada inti kutub.
Persamaan Arus :
I = Is = Ia + Ish
Rsh ?=Vsh/Ish
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 2? e
Vsh = V – Is.Rs Dimana :
Vsh : Tegangan pada lilitan penguat
shunt
Kompon Panjang
Eg
(462V − 440V )
= x100
440
(22V )
= x100 = 0,5 x100
440
• Regulation = 5%
TERIMA KASIH