Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Gst Agung Ayu Indri Juniantari Sahanaya

NPM : 2007011904

Prodi : Pendidikan Agama Hindu IV Pagi

Mata Kuliah : Upanisad

Upanisad adalah kitab yang tak terpisahkan dari kitab suci Weda. Bahkan setiap bagian
dari Catur Weda Samhita masing – masing memiliki Upanisad meskipun dengan jumlah yang
berbeda – beda. Upanisad memiliki posisi yang sangat penting karena digolongkan ke dalam
kitab Sruti dan menjadi sakha atau kitab yang berfungsi untuk menjabarkan isi dari ajaran Weda
sehingga jumlah Upanisad tidak sedikit atau dapat dikatakan sangat banyak. Upanisad dapat
dianggap sebagai susastra yang abadi atau sanatana. Kedudukan ini dijelaskan dalam Mutika
Upanisad yang menyatakan bahwa dari 108 kitab Upanisad yang ada, 10 Upanisad merupakan
Sakhadari Rgweda Samhita, 16 Upanisad adalah Sakha dari Samaweda Samhita, 51 Upanisad
sebagai Sakha Yajurweda Samhita, dan 31 Upanisad menjadi Sakha dari Atharwaweda Samhita.
Disisi lain, Upanisad juga menjadi inspirasi kitab – kitab filsafat dalam agama Hindu, terutama
Darsana. Kedudukan dan isi pokok Upanisad menjadikan sebagai Wedanta atau Weda yang
terakhir. Dapat dikatakan Upanisad juga merupakan kitab yang sudah tidak asing lagi bagi umat
Hindu di Indonesia khususnya di Bali. Popularitasnya berdampingan dengan kitab suci
lainnya seperti Sarasamuscaya, Bhagawadgita dan Manawadharmasastra.

Upanisad dan weda mempunyai kekuasaan atau otoritas yang seimbang dan sama.
Upanisad tidak menolak nilai – nilai etika sosial karena sebagian besar ilmu dari upanisad itu
bersumber dari ajaran weda. Hal ini terbukti karena dengan adanya pernyataan bahwa Upanisad
adalah kumpulan sloka – sloka kuno Weda yang disusun secara lisan dalam bahasa Sansekerta
sekitar tahun 700 SM dan 300 SM. Upanisad dinyatakan sebagai penguat dari bukti adanya
Weda Sruti yang dijabarkan dimana Wahyu yang diterima oleh para rsi, kemudian diaplikasikan
didalam tulisan intisari yang dinamakan Upanisad.

Subtansi ajaran Upanisad lebih banyak menguraikan ajaran Panca Sradha, yang dimana
dimaksud sebagai dasar keyakinan atau kepercayaan umat Hindu, yang berisikan percaya
terhadap adanya Brahman/Tuhan, percaya terhadap adanya percikan terkecil dari Brahman atau
yang disebut juga dengan Atman, percaya terhadap adanya Punarbhawa/Kelahiran kembali,
Percaya terhadap adanya Karmaphala, dan percaya terhadap adanya Moksa. Panca Sradha ini
menjadi salah satu cara bagi umat Hindu untuk dapat memahami ajaran Upanisad itu sendiri agar
bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.

Anda mungkin juga menyukai