SEMESTER VII
MATA KULIAH USADA
PETA
KONSEP A. Pendahuluan
PENDAHULUAN B. Sejarah Usadha
C. Ayurveda
A. Adhyatmika
JENIS-JENIS
B. Adhidaiwika
PENYAKIT C. Adhibautika
A. Taru Pramana
JENIS-JENIS
B. Sato Pramana
OBAT C. Mustika Pramana
Dalam konsep sehat - sakit, pura Dalem dengan sakti dari Dewa
Siwa , yakni Dewi Durga memegang peranan yang sangat penting.
Menurut beberapa lontar usada, Dewi Durgalah penyebab dari
semua penyakit yang ada di dunia ini. Dewi Durga ini sebenarnya
merupakan penjelmaan dari Dewi Uma. Dewi Uma yang cantik
jelita, pada suatu hari membuat suatu kesalahan yang amat besar ,
sehingga suaminya Dewa Siwa amat marah. Maka dikutuklah Dewi
Uma agar berubah menjadi raksasa sesuai dengan tingkah lakunya
yang amat kasar, sehingga Dewa Siwa murka saat itu. Dewi Uma
yang telah berubah menjadi raksasa itu harus hidup di kuburan
serta memakan mayat manusia untuk menyambung hidupnya. Agar
selalu tersedia mayat setiap hari untuk santapan - Nya, maka Dewi
Durga diberi kekuatan oleh Dewa Brahma yang kasihan melihat
nasibnya untuk mampu menimbulkan wabah penyakit pada manusia
sehingga manusia mati
SEJARAH USADA Jika ditinjau dari pendirian pura Dalem dan pemujaan
terhadap Dewi Durga sebagai lambang dewi kematian dan
juga penyebab sakit , maka masalah penyakit dan
pengobatannya berkembang di Bali diperkirakan terjadi
pada abad ke - 11 . Tetapi di dalam kakawin Ramayana
sargah 1-9 telah disebut - sebut tentang usadi atau usada ,
yakni obat yang dapat dihaturkan sebagai salah satu pengisi
sesajen. Sargah yang mengandung masalah obat ini adalah
Di samping itu ada pula berbentuk tutur yang ditulis juga di atas daun
lontar, tetapi isinya tentang filsafat sehat - sakit, aksara sakti, gambar
lambang yang sulit dicerna oleh orang awam. Diantara tutur tersebut adalah
Tutur Siwa - Budha, Bhagawan Siwa Sampurna, Aji Sundari Gading, Jati
Terus Tanjung , Sang Hyang Niskala Tyanta, Kanda Pat, Aji Gama Reka,
Madwa Kama , Kayuktian , Kadyatmika Brahma , Sasirep dan banyak lainnya
lagi . Tutur ini jarang diperkenankan dibaca oleh yang tidak
berkepentingan . Lontar tutur ini penyimpanannya amat dirahasiakan dan
dihormati lebih dari lontar usada . Sehingga sedikit sekali masyarakat di Bali
yang tahu dan mengerti isi dari lontar tutur ini . Berlainan sekali kedudukan
nya dengan lontar usada yang lebih dilonggarkan untuk diketahui isinya oleh
siapa saja yang berminat. Menurut beberapa ahli kebalianan , orang yang
tidak teguh imannya dapat menjadi gila kalau membaca lontar tutur ini .
Karena itulah dipingitkan sekali keberadaan lontar ini agar tidak dibaca oleh
anak - anak dan orang yang tidak teguh pikirannya . Prinsip ajwa - wera ,
jangan disebarluaskan berlaku sungguh - sungguh untuk lontar ini. Jika
disimak lebih dalam isi dari lontar tutur maupun usada yang beredar di Bali ,
sumber utamanya kebanyakan dari kitab Ayurveda
SEJARAH USADA
Kitab ini bukan lah kitab suci Yajur Veda yang merupakan salah satu
dari kitab suci Catur Samhita Veda Sruti . Kitab Ayurveda ini adalah
bagian dari kitab Upaveda dari Veda Smerti . Memang beberapa
bagian dari isi kitab Ayurveda ini diambil dari kitab Atharva Veda
yang banyak memuat tentang ilmu pengo batan beserta doa -
doanya . Kitab Ahtarva Veda ini memang bagian dari kitab suci
Catur Samhita Veda Sruti . Isi dari lontar tutur dan usada yang ada
di Bali, sebagian besar tidaklah langsung isinya diambilkan dari
kitab Ayurveda, tetapi dari turunannya , yakni kitab Charaka
Samhita dan Susruta Samhita karangan Reshi Charaka dan Reshi
Susruta
SEJARAH USADA
SEJARAH USADA
MATUR SUKSMA