Anda di halaman 1dari 8

APA SIH

ACARAKI?
??
ACARAKI ADALAH
• Acaraki adalah gelar
profesi seorang peracik
jamu yang menggunakan
Alam (Tercatat pada kitab
Madhawapura)
Sebutan Profesi
• Kendati dalam prasasti tak jelas bagaimana proses mengobati penyakit itu,
paling tidak bisa diketahui kepada siapa orang Jawa Kuno mengadu ketika
merasa tak enak badan. Berbagai profesi yang dihubungkan dengan dunia
kesehatan disebutkan dalam beberapa prasasti.
• Dalam Prasasti Balawi (1305) muncul istilah tuha nambi, yang artinya tukang
obat. Kemudian terdapat istilah kdi (dukun wanita) dan walyan (tabib).
• Profesi tuha nambi juga muncul dalam Prasasti Sidoteka (1323). Prasasti ini
juga menyebut wli tambaatau orang yang mengobati penyakit.
• Sedangkan dalam Prasasti Bendosari (1360) disebutkan keberadaan tabib
desa atau disebut janggan.
• Adapun padadah atau pemijatan mungkin merujuk pada tukang pijat, yang
menurut Prasasti Biluluk dari masa Hayam Wuruk adalah salah satu pekerjaan
yang dibebaskan dari segala macam bea cukai. Dari masa Majapahit lainnya,
ada Prasasti Madhawapura, yang menyebut profesi penjual jamu (acaraki).
Pengobatan Zaman Hindu
• Pada zaman Prasejarah nenek moyang berkeyakinan aniwisme
dan dinawisme.
• Sekitar abad ke-4 M di India ,datnglah seorang seorang utusan
dari india yang bernama Dewawarman. Dewawarman berkeliling
dari pulau pulau di Nusantara, sampailah dia diujung barat pulau
Jawa ( sekitar kota Merak Banten sekarang ), Akhirnya berdirilh
kerajaan Taruma Negara ,maka pada masa ini juga berkembang
pengobatab hindu yang tentu Rujukannay adalah kitab Ayuverda
• Pasca keruntuhan kerajaan Taruma Negara maka berdirilah
kerjaan Mataram kuno.Pada masa terjadi dua peradaban yaitu
hindu dan buda dan peradaban ini berakhir pada zaman
Majapahit.pada masa ini juga dikenal ilmu pengobatan.Pada
masa peradaban ini mak pengobat dikenal dengan nama Acaraki.
Pengobatan Zaman Majapahit
• Penanganan penyakit pada zaman kuno cukup banyak petunjuknya. Misalnya,
adegan-adegan praktik pengobatan dimunculkan, di antaranya dalam relief
Karmawibhangga di kaki Candi Borobudur.
• Dalam salah satu relief, seorang lelaki nampaknya sakit cukup parah sampai harus
ditangani beberapa orang. Ada yang memegang kepalanya, mungkin sedang memijat.
Beberapa yang lain memegang lengan dan kakinya. Sementara orang-orang di
sekitarnya nampak sedih.
• Di panil lainnya, seorang laki-laki lainnya juga sedang diberi pertolongan. Kepalanya
dipijat. Perut dan dadanya digosok. Seorang perempuan memegangi obat untuknya.
• Ada lagi dalam panil lainnya, dua lelaki yang sepertinya sakit kepala. Kepalanya
tengah dipijat. Laki-laki lainnya yang juga terlihat sakit sedang dirawat seorang
perempuan yang memegang lengannya.
• Beberapa jenis penyakit disebutkan dalam prasasti. Prasasti Wiharu II (851 Saka atau
929) menyebutkan ada orang yang meninggal dunia karena perutnya membengkak
(matya busunga) dan adanya penderita ayan (ayana).
Ahli Pengobat Zaman Majapahit
• Bukti sejarah profesi acaraki terletak pada prasasti
Madhawapura dari peninggalan Kerajaan Hindu-Majapahit
yang menyebut profesi Acaraki, yang berarti “tukang
meracik obat”. Seorang Acaraki harus melakukan meditasi
dan berpuasa terlebih dahulu untuk meracik jamu. Ini
dilakukan agar dia dapat merasakan energi positif untuk
dituangkan dalam ramuan kesehatan yang dibuatnya
• Dari prasasti yang sama diketahui seorang empu bernama
Ra Tanca atau Prapanca dikenal sebagai ahli pengobatan
ulung pada zaman Majapahit, meski ia gagal mengobati
Prabu Jayanegara yang sedang sakit akut pada masa itu
ACARAKI ZAMAN OLD

Anda mungkin juga menyukai