Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Putu Vina Febiana

No : 30

Kelas : XII Mipa 1

Maharsi Penerima Wahyu

1. Grtsamada, tentang sejarah kehidupan maha Rsi Grtsamada tidak banyak diketahui,
namun demikian Rsi Grtsamada telah berhasil menerima wahyu (sruti) tentang ayat –
ayat suci Veda, yang kemudian dihimpunnya dalam Reg Veda terutama dalam
mandala II.
2. Wiswamitra, Maha Rsi Wiswamitra adalah maha Rsi yang kedua menerima wahyu.
Wahyu ayat – ayat suci yang diterima itu kemuadian dihimpun dalam Reg Veda pada
mandala III. Nama maha Rsi Wiswamitra banyak disebut – sebut dalam sejarah
Agama hindu.
3. Wama Dewa, dalam cerita disebutkan bahwa Maha Rsi Wama Dewa sejak berada
dalam kandungan ibunya telah mencapai penerapan sempurna, yaitu mampu
berdialog Dengan Deva Indra dan Aditi. Beliau juga telah menerima waahyu ayat –
ayat suci (sruti) dan menghimpunnya dalam Reg Veda pada mandala IV.
4. Atri, maha Rsi Atri menerima wahyu Veda yang dihimpun dalam Reg Veda pada
mandala V. Sejarah dan riwayat maha Rsi Atri tidak banyak diketahui.
5. Bhradwaja, nama Bhradwaja sebagai tokoh Maha Rsi hanya disebut – sebut dalam
Purana dan Ramayana (Ayodya Kanda) Rsi Bharadwaja adalah putra Maha Rsi Atri,
dan banyak dihubungkan dengan Riwayat Hidup Walmiki. Maha Rsi Baradwaja 
menerima kitab suci Veda dan kemudian dihimpun dalam Reg Veda mandala VI.
Maha Rsi ini disebutkan bersemayam dipertapaan Citrakuta dimana Rama dan
Laksamana (dalam cerita Ramayana) pernah tinggal untuk sementara.
6. Wasistha, Telah menerima wahyu ayat – ayat Suci Veda yang kemudian dihimpun
dalam ayat – ayat Reg Veda dalam mandala VII. Didalam cerita Mahabharata, nama
Rsi Wasistha sama terkenalnya dengan nama Maha Rsi Wiswamitra.
7. Kanwa, Maha Rsi Kanwa merupakan maha Rsi yang ketujuh dalm menerima wahyu
Veda dan wahyuyang telah diterima kemudian dihimpun dalam ayat – ayat Reg Veda
mandala VIII. Maha rsi kanwa inilah yang ceritanya banyak disebut dalam kisah
cintanya Sakuntala. Dimana dalam kisah itu Maha Rsi Kanva yang menunggu dan
memelihara serta membesarkan bayi perempuan yang kemudian nanti diberinama
Sakuntala.
8. Bhagawan Bhrgu, adalah seorang Maha Rsi yang didalam kitab Purana dianggap
sebagai putra Brahma dan sebagai pendiri dari warga atau bangsa beliau yang disebut
bangsa Bhagawan.
9. Rsi Agastya, dalam Penyebaran agama hindu Rsi Agastia adalah terkenal jasa –
jasanya. Menurut Kitab suci Purana dan Mahabharata beliau lahir dikasi (Beranes)
sebagai penganut siwa yang taaat. Beliau dikatakan sebagai pemegang obor yang
memberi penerangan suci didaerah pelosok. Beliau meninggalkan kota Kasi menuju
keselatan sebagai darmadutha menyebarkan Agama Hindu.
10. Bhagawan Brhaspati, menurut beberapa kitab purana Bhagawan Braspati adalah putra
Bhagawan Angirasa (Angira). Bhagawan Angira terkenal sebagai orang suci,
Manasaputra itu diciptakan oleh Brahma melalui pikirannya. Nama – nama Mana
Saputra dan Dewa Brahma antara lain Marici, Bhregu, Angira, dan lain – lain.
11. Mpu Tantular, adalah seorang Rsi yang tinggi Pribadinya dan juga seorang pujangga
besar Hindu, hasil karyanya banyak tersebar, satu diantaranya yaitu Sotasoma. Karya
ini menggambarkan bahwa Ide Sanghyang Widhi Wasa satu bukan dua, sekalipun ada
yang mengatakan Siva dan Budha. Mpu tantular adalah putra dari Mpu Bahula, cucu
dari Mpu Bharadah yang saudara kandung dengan Mpu Kuturan. Mpu Tantular
memiliki empat putra yaitu : Mpu Kanawawika, Mpu Asmaranatha, Mpu
Sidhimantra, dan Mpu Kepakisan, Mpu yang terakhir merupakan leluhur dari Dalem
Waturenggong. Kerajaan Gelgel di Bali.
12. Mpu Kuturan, didalam cerita calon Arang, disebutkan seorang tokoh yaitu Mpu
Kuturan. Beliau hidup di Zaman kerajaan Erlangga. Mpu Kuturan ini memiliki
saudara kandung yaitu Mpu Bharadah.  Kedua Mpu ini adalah penasehat Raja
Erlangga.
13. Mpu Bharadah, adalah adik kandung Mpu Kuturan. Nama Mpu Bharadah sangat
harum baik dalam tulisan – tulisan sejarah kehidupan Agama Hindu di Nusantara.
Mpu Bharadah sendiri pernah datang ke Bali. Hal ini dapat dibuktikan dengan
disebutnya Nama Mpu Bharadah pada Batu bertulis yang terdapat dipura batumadeg
di Besakih tahun 1007.
14. Dang Hyang Astapaka, adalah Seorang Pandita Budha yang datang dari Majapahit ke
Bali. Beliau menyebrang dari blambangan Jawa Timur dengan mengendarai  Perahu
menuju daerah Bali Timur. Dalam perjalanan beliau sempat singgah di pulau
Serangan ( di sebelah selatan Pula Bali) dan kemudian di tempat tersebut didirikan
sebuah pura bernama  Pura Sakhyana yang berarti tempat Sakhyamuni atau Budha.
15. Dang Hyang Markandeya, adalah orang yang Pertama kali datang ke Bali untuk
menyebarkan agama Hindu. Dang Hyang Markandya adalah putra dari Pasangan
Sang Mrakanda dengan Dewi Manaswini, dan merupakan cucu dari sang Niata.
Beliau berasal dari Jawa Timur. Memiliki Pasraman di kaki Gunung Rawung yang
sebelumnya melaksanaan pertapaan digunung raung wilayah sekitar Pegunungan
Dieng.
16. Dang Hyang Dwijendra, adalah seorang Pandita Hindu beliau sangat dihormati di
Bali karena kesuciannya, keunggulan budinya, ketinggian rohaninya, karena jasa –
jasa dan pengabdian beliau terhadap agama Hindu. Memberikan kesejahteraan rohani
dan mengatasi kesengsaraan hidup.
17. Dang Hyang Dwijendra berasal dari Jawa Timur yakni Kerajaan Majapahit. Dang
Hyang Asmaranata adalah nama ayah beliau. Dang Hyang Dwijendra dijadikan
menantu oleh Danghyang Penataran di Daha. Di Daha Dang Hyang Dwijendra
mengadakan Dharma Yatra (Perjalanan Suci) ke Arah Timur menuju Pasuruan.

Anda mungkin juga menyukai