0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian tengah semester mata pelajaran Kimia kelas X SMA PGRI Betung. Terdiri dari 3 Kompetensi Dasar yang akan diujikan dan mencakup materi tentang hakikat ilmu kimia, keselamatan di laboratorium, dan metode ilmiah. Soal akan berbentuk uraian dengan total 10 pertanyaan.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian tengah semester mata pelajaran Kimia kelas X SMA PGRI Betung. Terdiri dari 3 Kompetensi Dasar yang akan diujikan dan mencakup materi tentang hakikat ilmu kimia, keselamatan di laboratorium, dan metode ilmiah. Soal akan berbentuk uraian dengan total 10 pertanyaan.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian tengah semester mata pelajaran Kimia kelas X SMA PGRI Betung. Terdiri dari 3 Kompetensi Dasar yang akan diujikan dan mencakup materi tentang hakikat ilmu kimia, keselamatan di laboratorium, dan metode ilmiah. Soal akan berbentuk uraian dengan total 10 pertanyaan.
Jenis Sekolah : SMA PGRI Betung Bentuk Soal : Uraian
Mata Pelajaran : Kimia Penulis : Eni Apriliani, S.Pd Kelas/Semester : X/Gazal
No KI/Kompetensi Dasar Materi Indikator Proses Berpikir Jumlah Soal
1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode Memahami Menjelaskan pengertian perubahan fisika dan perubahan 3 ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium hakikat ilmu kimia berserta contohnya serta peran kimia dalam kehidupan. kimia Menjelaskan konsep kimia terjadi pada kehidupan sehari-hari 2 dalam contoh tertentu 2 Memahami hakikat ilmu kimia, metode Berkerja di Mengidentifikasi pengunaan alat-alat dilaboratorium 2 ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium Laboratoriu Memahami penjelasan label bahan-bahan kimia serta peran kimia dalam kehidupan. m Kimia Memahami keselamatan kerja di laboratorium 2 3 Memahami hakikat ilmu kimia, metode Metode Menjelaskan komponen-komponen dalam metode ilmiah 1 ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium ilmiah serta peran kimia dalam kehidupan.
Betung, September 2022
Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
WAHYUDI, S,Pd ENI APRILIANI, S.Pd
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PROVINSI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (YPLP PROVINSI PGRI) PROV. SUMATERA SELATAN
SMA PGRI BETUNG
TERAKREDITASI B Alamat : Jl. Talang Jaya Raya Lingk.II Kel. Rimba Asam Kab. Banyuasin Kode Pos 30758 Telp (0711)893214
FORMAT KARTU SOAL
Jenis Sekolah : SMA PGRI Betung
Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Bentuk Soal : Penulis :
KD : No. Soal : Buku Sumber :
Kunci Jawaban :
Materi : Rumusan Butir Soal :
Indikator Soal :
Digunakan untuk: Tanggal Jumlah Peserta
Sumatif Tengah Semester
Betung, September 2022
Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
WAHYUDI, S,Pd ENI APRILIANI, S.Pd
KUNCI JAWABAN No Kunci Jawaban Skor 1 Perubahan Fisika adalah adalah perubahan zat atau materi yang tidak 10 menghasilkan zat baru. Perubahan Kimia adalah perubahan zat atau yang menghasilkan zat baru. 2 Perubahan Kimia 10 1. Kayu terbakar 2. Susu menjadi asam 3. Besi berkarat 4. Susu diubah menjadi keju 5. Proses pembusukan pada buah apel 6. Penguraian sampah 7. Nasi yang basi 8. Besi dan logam yang dipanaskan 9. Ledakan pada petasan atau kembang api Perubahan Fisika 1. Es batu yang mencair menjadi air 2. Biji kopi digiling jadi serbuk kopi 3. Kapur barus yang menjadi benda gas 4. Pakaian yang mengering setelah dijemur 5. Gula dilarutkan menjadi air gula 6. Air raksa yang mneguap 3 Ciri - ciri perubahan fisika : 10 1. Dapat di kembalikan 2. Mengalami perubahan bentuk fisik 3. Tidak mengalami proses reaksi kimia Ciri – ciri perubahan kimia 1. Tidak dapat dikembalikan 2. Mengalami perubahan suhu, warna, dan pH 1. 3. Mengalami proses reaksi kimia 4 Reaksi elpiji dengan gas oksigen. Komponen utama LPG adalah gas propana 10 (C3H8) dan butana (C4H10). Ketika kompor ihidupkan maka gas dalam tabung mengalir dan bereaksi atau “bergabung” dengan gas oksigen (O 2) dari udara menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) serta energi panas berupa nyala api biru yang digunakan untuk memasak makanan. 5 Reaksi besi dengan oksigen dan air. Komponen utama Besi adalah zat 10 Besi (Fe) dengan oksigen (O) dan air (H2O). Saat air mengenai besi, maka air akan tercampur dengan karbon di udara yang kemudian membentuk asam karbonat (H2CO3). Asam yang terbentuk ini akan membuat zat besi pada logam menjadi larut. Sedangkan sebagian air akan mulai terurai jadi dua komponen yang berbeda, yaitu hidrogen dan oksigen. Nah, hidrogen dan oksigen yang tercampur dengan atom pada besi inilah yang kemudian menyebabkan karat muncul di permukaan besi. Akibat dari proses ini, maka terbentuklah senyawa kimia baru yang membentuk besi (III) oksida (Fe2O3) atau karat. 6 10 No Nama Alat Fungsi
1. Gelas Ukur Wadah untuk mengukur larutan sesuai dengan
keinginan.
2. Labu Ukur Mencampurkan bahan atau mereaksikan
bahan. 3. Pipet Tetes Memindahkan larutan ke wadah yang lain dalam jumlah kecil dengan cara diteteskan. 4. Pinset Untuk mengambil bahan yang panas. 5. Spatula Untuk mengambil atau memindahkan zat kimia yang padat dan berbahaya. 6. Statif Untuk menyangga buret yang berfungsi untuk mengukur kapasitas tertentu. 7. Tabung Reaksi Untuk mereaksikan suatu bahan kimia atau larutan. 8. Kaki Tiga Untuk menyangga pembakar spirtus. 9. Penjepit Kayu Untuk mengambil tabung reaksi yang panas. 10. Gelas Beker Tempat reaksi dengan skala besar. 11. Corong Kaca Alat untuk menyalurkan atau mengalirkan cairan ke tempat yang lebih halus. 12. Batang Pengaduk larutan. Pengaduk 13. Lampu Bunsen Sebagai pembakar dengan menggunakan bahan bakar gas saat pemanasan. 14. Termometer Untuk mengukur suhu larutan. Alkohol 15. Kaca Penyaring Untuk menyaring senyawa kimia 16. Mortar dan Wadah untuk menghaluskan dan mengaduk Pengerus zat kimia yang padat atau halus. 17. Lumpang dan Melembutkan bahan kimia yang adan dteliti Alu 18. Corong Untuk memasukan bahan kimia pada tempat yang lubangnya kecil. 19. Buret Untuk mengukur larutan dalam kapasitas tertentu. 20. Rak Tabung Untuk meletakkan tabung reaksi yang akan Reaksi digunakan atau untuk mengamati larutan yang terdapat pada tabung reaksi. 7 10 No Arti dari simbol 1 Mudah meledak (Explosive) 2 Pengoksidasi atau mudah teroksidasi ( Oxidizing ) 3 Mudah terbakar ( Flammable ) 4 Beracun ( Toxic ) 5 Menyebabkan Iritasi ( Irritant ) 6 Korosif ( Corrosive ) 7 Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan) 8 Radiasi ( Radioaktive ) 9 Karsinogenik ( Carcinogenic: memicu timbulnya sel kanker ) 8 Untuk itu, beberapa hal berikut perlu dijadikan perhatian: 10 1. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum. 2. Mengunakan peralatan kerja (kacamata, jas praktikum, sarung tangan, dan sepatu tertutup) 3. Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya. 4. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium. 5. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium. 6. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama sehabis praktikum. 7. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar. 8. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen. 9. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan praktikum. 9 Cara menangani apabila terjadi kebakaran di laboratorium: 10 1. Cari kain basah dan tutupkan ke bagian meja laboratorium atau senyawa kimia yang terbakar. 2. Gunakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk memadamkan api. 3. Lakukan evakuasi dengan mengeluarkan semua orang dari laboratorium. 10 Metode ilmiah adalah suatu rangkaian proses pengelolaan 10 informasi mengenai sifat, penjelasan mengenai apa yang diamati, prosedur percobaan yang dilakukan, dan penyampaian informasi hasil pengamatan yang diperoleh (kesimpulan). Langkah-langkah Metode Ilmiah 1. Merumuskan Masalah 2. Menemukan Hipotesis 3. Menetapkan Variabel Penelitian 4. Menetapkan Prosedur Kerja 5. Mengumpulkan data 6. Mengolah dan Menganalisis Data 7. Membuat Kesimpulan 8. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian