0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan1 halaman
Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan kekurangan gizi berkepanjangan dan infeksi berulang. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan stunting pada anak hingga 14% pada 2024 dengan lima pilar strategi yaitu komitmen pemimpin, komunikasi perubahan perilaku, konvergensi intervensi gizi, ketahanan pangan dan gizi, serta penguatan sistem informasi.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan kekurangan gizi berkepanjangan dan infeksi berulang. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan stunting pada anak hingga 14% pada 2024 dengan lima pilar strategi yaitu komitmen pemimpin, komunikasi perubahan perilaku, konvergensi intervensi gizi, ketahanan pangan dan gizi, serta penguatan sistem informasi.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan kekurangan gizi berkepanjangan dan infeksi berulang. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan stunting pada anak hingga 14% pada 2024 dengan lima pilar strategi yaitu komitmen pemimpin, komunikasi perubahan perilaku, konvergensi intervensi gizi, ketahanan pangan dan gizi, serta penguatan sistem informasi.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak
akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakaN urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Percepatan penurunan stunting pada Balita adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%. Wakil Presiden RI sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat bertugas memberikan arahan terkait penetapan kebijakan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting; serta memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi dalam penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor. Pemerintah Indonesia menerapkan lima pilar penanganan stunting yang terdiri dari: (1) penguatan komitmen dan visi pemimpin di kementerian/lembaga di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan desa; (2) meningkatkan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; (3) memperkuat konvergensi Intervensi Nutrisi Spesifik dan Gizi Sensitif; (4) meningkatkan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat; dan (5) penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, penelitian, dan inovasi.
a. PEMBAHASAN b. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI c. DAFTAR PUSTAKA