Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indriani Ayuningtyas

NIM : 044111141
Matkul : Organisasi

1. Coba Anda analisis dengan contoh pengambilan keputusanan yang bisa menjadi sentralistik!
2. Coba analisis hubungan antara teknologi dan performansi organisasi! Jika perlu menggunakan
contoh.
3. Coba Anda analisis dengan contoh hubungan vertikal dalam struktur organisasi dari segi
ukuran dan tingkat ketidakpastian!

Jawab:

1. Sebuah perusahaan perangkat lunak baru-baru ini merancang dan mengembangkan layanan baru
untuk pelanggannya. Namun, perlu diputuskan apakah akan meluncurkan layanan tersebut bulan
depan atau menunggu enam bulan kedepan.

Perusahaan melakukan penelitian untuk menemukan kemungkinan keberhasilan untuk kedua opsi
tersebut, bersama dengan potensi pendapatannya. Proses ini juga untuk mempelajari
kemungkinan kegagalan dan kerugian yang sesuai untuk opsi masing-masing.

• *Opsi A: Meluncurkan layanan bulan depan memiliki kemungkinan sukses sebesar 55%
dengan potensi pendapatan sebesar Rp 250.000.000. Opsi ini memiliki kemungkinan
kegagalan 45% dengan potensi kerugian Rp 125.000.000.*
• *Opsi B: Meluncurkan layanan dalam enam bulan kedepan memiliki kemungkinan sukses
65% dengan potensi pendapatan Rp 400.000.000. Opsi ini memiliki probabilitas kegagalan
35% dengan potensi kerugian Rp 200.000.000.*

Selanjutnya, bisnis perlu menghitung nilai yang diharapkan dari setiap opsi menggunakan rumus
berikut:

Nilai opsi yang diharapkan = (probabilitas keberhasilannya x potensi pendapatan) +


(probabilitas kegagalannya x potensi kerugian)

• Nilai yang diharapkan dari Opsi A = (55% x Rp 250.000.000) + (45% x – Rp 125.000.000)


= Rp 81.250.000
• Nilai yang diharapkan dari Opsi B = (65% x Rp 400.000.000) + (35% x – Rp 200.000.000)
= Rp 190.000.000

Berdasarkan perhitungan tersebut, perusahaan memutuskan untuk menunggu enam bulan kedepan
untuk meluncurkan layanan barunya, karena nilai yang diharapkan adalah sekitar dua kali lipat
dari nilai yang dapat mereka peroleh jika mereka meluncurkannya bulan depan.
Pada sebuah bisnis, keputusan yang baik bersumber dari data yang baik dan faktual. Oleh sebab
itu, sangat penting untuk memiliki proses pencatatan dan pengelolaan data yang terstandarisasi,
sehingga akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan bisnis.

2. Hubungan teknologi informasi dengan organisasi bisnis merupakan hal yang sangat penting,
karena dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing, serta
untuk mendapatkan keuntungan dengan adanya teknologi baru dan efisiensi.

Dapat dikatakan, jika bisnis tanpa teknologi tidak dapat berjalan secara maksimal karena
perkembangan zaman dan persaingan yang ketat, dan sebaliknya teknologi tanpa bisnis juga tidak
akan berjalan secara maksimal, oleh karena itu kita harus memanfaatkan teknologi dengan sebaik
mungkin sehingga mendapat manfaat positif yang menguntungkan bagi kita dan terhindar dari
dampak negatifnya.

Contoh: Pemanfaatan teknologi informasi untuk perbaikan efisiensi diterapkan pada level
operasional organisasi. Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan
penurunan waktu dan biaya proses.

3. Dalam suatu perusahaan terdapat sistem hubungan yang terbagi menjadi dua, yaitu sistem
hubungan vertikal dan sistem hubungan horizontal. Sistem hubungan vertikal ini ditentukan oleh
salah satunya tingkat ketidakpastian. Kaitan dan contoh hubungan vertikal dari segi ukuran dengan
tingkat ketidakpastian adalah apabila ukuran vertikal dalam suatu organisasi dan tingkat
ketidakpastiannya semakin besar maka alat untuk mengadakan hubungan tersebut harus lebih
bermutu. Contohnya dengan diperkuatnya peraturan dan prosedur dalam pengambilan keputusan.

Struktur organisasi terdiri dari empat komponen, yaitu pembagian tugas, hubungan pelaporan
resmi, pengelompokan individu, dan sistem hubungan. Hubungan vertikal dalam struktur
organisasi termasuk ke dalam komponen sistem hubungan di mana sistem hubungan tersebut
bersifat dinamis dan tidak tampak. Sistem hubungan dapat diartikan sebagai mekanisme dalam
melakukan komunikasi, koordinasi serta integrasi kegiatan antar karyawan dengan satuan-satuan
organisasi dan dengan berbagai tingkatan hierarki di dalam organisasi. Kualitas hubungan vertikal
salah satunya ditentukan oleh tingkat ketidakpastian, di mana hal ini merujuk pada kecepatan
maupun kepastian perubahan pada lingkungan dan teknologi organisasi. Apabila tingkat
ketidakpastian cukup tinggi maka perubahan pada puncak maupun pada bagian paling bawah dari
organisasi lebih sering terjadi. Salah satu dimensi struktur organisasi dilihat dari ukuran di mana
ukuran yang biasa digunakan dalam organisasi adalah seberapa banyak jumlah anggota di dalam
organisasi tersebut. Jika ukuran organisasi dan tingkat ketidakpastian semakin besar maka alat
untuk mengadakan hubungan harus lebih bermutu. Contohnya, diperlukan suatu alat untuk
melakukan hubungan vertikal agar tingkat koordinasi vertikal semakin baik. Alat tersebut yaitu:

- hierarki

- peraturan dan prosedur

- rencana dan jadwal

- tambahan tingkat atau posisi pada hierarki

- sistem informasi vertikal yang memadai

Sumber:

- BMP Organisasi

Anda mungkin juga menyukai