Anda di halaman 1dari 1

Nutrisi Intravena

Monografi: 

N (2)-L-ALANYL-GLUTAMIN
(NATRIUM LEVOGLUTAMID)
Indikasi: 

sebagai bagian dari regimen nutrisi parenteral merupakan suplemen asam amino atau asam amino yang
terkandung regimen infus pada pasien dengan kondisi membutuhkan tambahan glutamin.

Peringatan: 

enzim-enzim alkalin fosfatase, SGPT, SGOT, dan keseimbangan asam-basa harus dimonitor bila tersatukan
dengan larutan pembawa. Selanjutnya obat-obat tidak boleh ditambahkan dalam campuran. Sediaan tak boleh
disimpan setelah ada penambahan komponen lain.

Kontraindikasi: 

pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal yang parah (kreatinin < 25 mL/menit) atau penurunan fungsi hati
yang parah, metabolik asidosis berat.

Dosis: 

injeksi iv. Dosis tergantung pada keparahan kondisi katabolik atau kebutuhan terhadap asam amino. Dosis
maksimum sehari 2g asam amino/kg bb tidak bolah berlebih dalam nutrisi parenteral. Suplai dari alanin dan
glutamine dikaji dengan perhitungan; Proporsi dari asam amino tak boleh lebih dari 20% dari total.Dosis
harian:1,5-2,0 mL/ kg bb (ekuivalen dengan 3,0-4,0 g N(2)-L-Alanyl-glutamin/ kg bb).Sebanding dengan 100-
140 mL larutan untuk pasien dengan berat badan 70 kg. Dosis maksimum harian:2,0mL larutan/kg bb.
Kecepatan infus tergantung pada larutan pembawa dan tak dapat lebih dari 0,1 g asam amino/kg bb per
jam.Untuk pemberian secara langsung, dapat dicampur dengan larutan asan amino yang dapat tercampurkan
atau regimen infus yang mengandung asam amino utama. 1 bagian volume sediaan dicampur dengan 5 bagian
larutan pembawa. Pemberian tidak lebih dari 3 minggu.

Anda mungkin juga menyukai