Anda di halaman 1dari 45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA ICMBS


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Teks Cerita Sejarah
Alokasi Waktu : 8 JP (8 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan.

C. Indikator
3.4.1 Peserta didik mampu menentukan aspek kebahasaan dalam teks cerita sejarah
yang dibaca dengan jujur.
3.4.2 Peserta didik mampu menjelaskan aspek kebahasaan dalam teks cerita sejarah
yang dibaca dengan jujur.
3.4.3 Peserta didik mampu menganalisis aspek kebahasaan dalam teks cerita
sejarah yang dibaca dengan jujur.
4.4.1 Peserta didik terampil menentukan topik cerita sejarah yang akan ditulis.
4.4.2 Peserta didik terampil menyusun kerangka teks cerita sejarah.
4.4.3 Peserta didik terampil menuliskan teks cerita sejarah berdasarkan kerangka
yang disusun dengan memperhatikan aspek kebahasaan secara mandiri.
4.4.4 Peserta didik terampil menyunting teks cerita sejarah dengan tanggung jawab.
4.4.5 Peserta didik terampil mempresentasikan hasil teks cerita sejarah yang telah
ditulis dengan percaya diri.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
menentukan aspek kebahasaan dalam teks cerita sejarah yang dibaca dengan jujur.
2. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
menjelaskan aspek kebahasaan dalam teks cerita sejarah yang dibaca dengan jujur.
3. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
menganalisis aspek kebahasaan dalam teks cerita sejarah yang dibaca dengan
jujur.
4. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik terampil
menentukan topik cerita sejarah yang akan ditulis.
5. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik terampil
menyusun kerangka teks cerita sejarah.
6. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik terampil
menuliskan teks cerita sejarah berdasarkan kerangka yang disusun dengan
memperhatikan aspek kebahasaan secara mandiri.
7. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik terampil
menyunting teks cerita sejarah dengan tanggung jawab.
8. Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik terampil
mempresentasikan hasil teks cerita sejarah yang telah ditulis dengan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran
1. Aspek kebahasaan cerita sejarah, yang meliputi kalimat bermakna lampau; kata
bermakna tindakan atau perbuatan pelaku; kata keterangan tempat, waktu, dan
cara; serta konjungsi temporal.
2. Langkah-langkah menyusun teks cerita sejarah

F. Pendekatan, Model, dan Metode/Teknik Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik, Pedagogi Genre
Model : Discovery Learning, Sinektik,
Teknik : ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi, kunjung karya

G. Media .
1. Pemodelan teks cerita sejarah.
2. Kartu Konjungsi.

H. Sumber
1. Kosasih, Engkos. 2017. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.
2. Suryaman, Maman., dkk. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Mahsun. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta:
Rajawali Press.
4. https://yout.com/video/aJYnVH4PfMc
I. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2 JP)
Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 10 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menganalisis teks cerita sejarah.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima informasi kaitan
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan
gambaran singkat tentang pembelajaran teks cerita
sejarah.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
pengetahuan dan urutan kejadian dari teks cerita
sejarah.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran dari
menganalisis informasi teks cerita sejarah.
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menganalisis informasi teks cerita
sejarah sangat bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
menganalisis informasi dari teks cerita sejarah.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai
langkah-langkah dalam pembelajaran menganalisis
informasi teks cerita sejarah.
Kegiatan Inti 65 menit
Simulasi/Pemberian Rangsangan Diskusi,
1. Peserta didik dibagikan teks cerita sejarah berjudul penugasan,
“Pertempuran Lima Hari Di Semarang” sebagai ceramah,
pemodelam. tanya
2. Peserta didik menyimak dengan penuh teliti dan jawab
tanggung jawab penjelasan guru mengenai unsur-
unsur dan aspek kebahasaan teks cerita sejarah sambil
mencermati pemodelan teks. (mengamati)
3. Peserta didik dengan guru bertanya jawab singkat
mengenai materi yang dijelaskan. (menanya)
4. Peserta didik berkelompok secara heterogen (4-6)
orang.
5. Peserta didik dibagikan lembar kerja berupa teks cerita
sejarah tentang “Sejarah Berdiriya Lawang Sewu di
Semarang”
6. Peserta didik pada tiap kelompok diinstruksikan untuk
membaca sambil mengamati dengan cermat unsur dan
kebahasaan dalam teks cerita sejarah. (mengamati)
Identifikasi Masalah
1. Peserta didik berdiskusi untuk menemukan informasi
berupa unsur-unsur dan aspek kebahasaan dalam teks
cerita sejarah yang dibacanya. (mengumpulkan
informasi)
2. Peserta didik saling mengajukan pendapat dengan
santun berkaitan dengan unsur-unsur dan aspek
kebahasaan dalam teks cerita sejarah. (menanya)
3. Peserta didik dibagikan lembar kerja menganalisis
unsur-unsur dan aspek kebahasaan teks cerita sejarah.
Pengumpulan Data
1. Peserta didik menuliskan data berupa hasil identifikasi
unsur-unsur dan aspek kebahasaan teks cerita sejarah
yang ditemukan saat kegiatan membaca pada lembar
kerja yang tersedia. (mengumpulkan informasi)
2. Peserta didik membuka literatur berupa buku teks
pelajaran dan catatannya untuk mencocokan hasil
jawabannya dengan teori unsur-unsur dan aspek
kebahasaan teks cerita sejarah yang ada.
Pengolahan Data
1. Peserta didik berdiskusi dan bekerja sama untuk
memberikan alasan dan bukti pendukung atas hasil
identifikasinya mengenai unsur-unsur dan aspek
kebahasaan teks cerita sejarah yang ditemukan.
(menalar)
2. Peserta didik bertanya kepada guru apabila terdapat
hal yang belum dipahami mengenai kegiatan
menganalisis unsur-unsur dan aspek kebahasaan teks
cerita sejarah.
Verifikasi/Pembuktian
1. Peserta didik mengonfirmasi kesesuaian hasil analisis
kelompoknya dengan materi aspek kebahasaan teks
cerita sejarah. (menalar)
2. Peserta didik bekerja sama mengecek ulang
kelengkapan hasil kerja kelompoknya.
Generalisasi
1. Tiap-tiap kelompok menyajikan hasil analisis unsur-
unsur dan aspek kebahasaan teks cerita sejarah pada
kertas plano yang dipajang pada dinding kelas/papan
tulis.
2. Perwakilan peserta didik pada tiap-tiap kelompok
melakukan kunjung karya ke kelompok lain untuk
mencermati hasil analisis unsur-unsur dan kebahasaan
teks cerita sejarah dari kelompok lain.
(mengomunikasikan)
3. Peserta didik melakukan diskusi klasikal, tiap
kelompok memberikan tanggapan dan kritikan yang
membangun dengan santun. (menanya)
4. Guru mengonfirmasi dan memberi penguatan atas
jawaban dan pendapat peserta didik.
5. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
analisis mengenai unsur-unsur dan aspek kebahasaan
teks cerita sejarah.
Kegiatan Penutup 15 menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran Diskusi,
menganalisis teks cerita sejarah dengan disiplin penugasan,
2. Siswa melalukan refleksi terkait dengan ceramah,
pembelajaran menganalisis teks cerita sejarah tanya
dengan membuat catatan penguasaan materi secara jawab
jujur dan disiplin
3. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan
menganalisis teks cerita sejarah teks cerita sejarah
dengan disiplin dan penuh tanggung jawab
4. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan menganalisis teks cerita sejarah
secara cermat
5. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan datang tentang materi mengonstruksi teks
cerita sejarah.
6. Siswa memberi salam kepada guru untuk
mengakhiri pembelajaran hari ini.

2. Pertemuan 2 (2 JP)
Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 10 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menganalisis teks cerita sejarah.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima informasi kaitan
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan
gambaran singkat tentang pembelajaran teks cerita
sejarah.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
pengetahuan dan urutan kejadian dari teks cerita
sejarah.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran dari
menganalisis informasi teks cerita sejarah.
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menganalisis informasi teks cerita
sejarah sangat bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
menganalisis informasi dari teks cerita sejarah.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai langkah-
langkah dalam pembelajaran menganalisis
informasi teks cerita sejarah.
Kegiatan Inti 65 menit
Mendeskripsikan Kondisi saat ini Diskusi,
1. Peserta didik dibagikan contoh teks cerita sejarah penugasan,
berbentuk biografi “Chairil Anwar” ceramah,
2. Peserta didik diberi penjelasan materi oleh guru tanya
mengenai langkah-langkah menulis teks cerita sejarah jawab
sambil mengamati pemodelan teks. (membangun
konteks)
3. Peserta didik dibentuk kelompok secara heterogen
dengan anggota 3-5 orang.
4. Peserta didik diarahkan untuk menulis teks cerita
sejarah pribadi sesuai urutan langkah-langkah yang
telah dijelaskan. (mengonstruksi terbimbing)
5. Peserta didik dibimbing guru untuk saling mengingat
kembali dan mengemukakan berbagai peristiwa
perjalanan hidup tiap-tiap peserta didik dari dulu
hingga saat ini sebagai topik untuk menulis teks cerita
sejarah pribadi. (membangun konteks)
6. Peserta didik lain menyimak urutan peristiwa yang
dikemukakan kemudian bekerja sama menentukan
topik teks cerita sejarah pribadi bersumber dari
peristiwa perjalanan hidup pribadi. (menelaah model)
Analogi Langsung
1. Peserta didik diberikan contoh kutipan-kutipan
peristiwa yang diceritakan dalam cerita sejarah tokoh-
tokoh terkenal sebagai rangsangan untuk peserta didik.
(menelaah model)
2. Peserta didik dibimbing guru untuk mendata pokok-
pokok peristiwa yang akan dijadikan bahan menulis
teks cerita sejarah. (mengonstruksi terbimbing)
3. Peserta didik saling bertukar informasi untuk
memperoleh saran yang bervariasi.
4. Peserta didik menyeleksi berbagai peristiwa yang akan
dipilih untuk diceritakan dalam teks cerita sejarah
pribadi. (mengonstruksi mandiri)
Kegiatan Penutup 16 menit
7. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran Diskusi,
menganalisis teks cerita sejarah dengan disiplin penugasan,
8. Siswa melalukan refleksi terkait dengan ceramah,
pembelajaran menganalisis teks cerita sejarah tanya
dengan membuat catatan penguasaan materi secara jawab
jujur dan disiplin
9. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan
menganalisis teks cerita sejarah teks cerita sejarah
dengan disiplin dan penuh tanggung jawab
10. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan menganalisis teks cerita sejarah
secara cermat
11. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan datang tentang materi mengonstruksi teks
cerita sejarah.
12. Siswa memberi salam kepada guru untuk
mengakhiri pembelajaran hari ini.

9. Pertemuan 3 (2 JP)
Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 10 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menganalisis teks cerita sejarah.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima informasi kaitan
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan
gambaran singkat tentang pembelajaran teks cerita
sejarah.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
pengetahuan dan urutan kejadian dari teks cerita
sejarah.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran dari
menganalisis informasi teks cerita sejarah.
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menganalisis informasi teks cerita
sejarah sangat bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
menganalisis kebahasaan dari teks cerita sejarah.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai
langkah-langkah dalam pembelajaran menganalisis
kebahasaan teks cerita sejarah.
Kegiatan Inti 65 menit
Analogi Personal Diskusi,
1. Peserta didik kembali ke tempat duduk masing-masing penugasan,
untuk menulis secara mandiri. ceramah,
2. Peserta didik mengelompokkan informasi yang telah tanya
didapatanya sesuai unsur-unsur dalam teks cerita jawab
sejarah yang meliputi tokoh, urutan kejadian, dan latar
peristiwanya.
3. Peserta didik menyusun kerangka teks cerita sejarah
sesuai dengan unsur-unsur yang telah
dikelompokkannya. (mengonstruksi mandiri)
Penekanan konflik
1. Peserta didik menentukan urutan kejadian yang akan
diceritakan dalam teks cerita sejarah dan menandai
bagian yang akan menjadi fokus utama pada cerita
sejarah yang akan dituliskan. (mengonstruksi
mandiri)
2. Peserta didik dibimbing guru untuk menyusun urutan
cerita dimulai dari pengantar, pemusatan konflik,
sampai dengan penyelesaian. (mengonstruksi
terbimbing)
Analogi Langsung
1. Peserta didik diberi lembar kerja menulis teks cerita
sejarah.
2. Peserta didik diinstruksikan untuk mengembangkan
kerangka yang telah disusun menjadi teks cerita
sejarah yang padu. (mengonstruksi terbimbing)
3. Peserta didik mulai mengembangkan cerita dimulai
dari urutan peristiwa dari awal hingga akhir.
4. Peserta didik menulis cerita sejarah secara mandiri
sesuai dengan kreativitas masing-masing dengan
memperhatikan aspek kebahasaan dan penulisan teks
cerita sejarah. (mengonstruksi mandiri)
Kegiatan Penutup 17 menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran Diskusi,
menganalisis teks cerita sejarah dengan disiplin penugasan,
2. Siswa melalukan refleksi terkait dengan ceramah,
pembelajaran menganalisis teks cerita sejarah tanya
dengan membuat catatan penguasaan materi secara jawab
jujur dan disiplin
3. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan
menganalisis teks cerita sejarah teks cerita sejarah
dengan disiplin dan penuh tanggung jawab
4. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan menganalisis teks cerita sejarah
secara cermat
5. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan datang tentang materi mengonstruksi teks
cerita sejarah.
6. Siswa memberi salam kepada guru untuk
mengakhiri pembelajaran hari ini.

9. Pertemuan 4 (2 JP)
Alokasi
Langkah Pembelajaran Metode
Waktu
Kegiatan Pembuka 10 menit
Orientasi Ceramah
1. Peserta didik memberi salam kepada guru dan
berdoa dengan sungguh-sungguh.
2. Peserta didik menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dalam pembelajaran terkait dengan
materi menganalisis teks cerita sejarah.
Apersepsi
3. Peserta didik menerima informasi kaitan
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan
gambaran singkat tentang pembelajaran teks cerita
sejarah.
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
pengetahuan dan urutan kejadian dari teks cerita
sejarah.
Motivasi
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran dari
menganalisis informasi teks cerita sejarah.
6. Peserta didik memperoleh motivasi bahwa
pembelajaran menganalisis informasi teks cerita
sejarah sangat bermanfaat.
7. Peserta didik menyimak pokok-pokok materi
menganalisis informasi dari teks cerita sejarah.
Pemberian acuan
8. Peserta didik menerima informasi mengenai
langkah-langkah dalam pembelajaran menganalisis
informasi teks cerita sejarah.
Kegiatan Inti 65 menit
Meninjau Tugas yang Sebenarnya Diskusi,
1. Peserta didik dibentuk kelompok seperti pada penugasan,
pertemuan sebelumnya yang beranggotakan 3-5 ceramah,
orang. tanya
2. Peserta didik diberi penjelasan mengenai teknis jawab
menyunting dan menceritakan teks cerita sejarah
olh guru. (membangun konteks)
3. Peserta didik diinstruksikan untuk saling bertukar
hasil karangan teks cerita sejarah yang telah
ditulisnya dalam kelompok. (mengonstruksi
terbimbing)
4. Peserta didik saling menyunting karangan teman
dilihat dari aspek kebahasaan dan aspek isi cerita
sejarah. (mengonstruksi mandiri)
5. Peserta didik memberikan komentar, kritik, dan
saran yang membangun dengan santun.
6. Peserta didik menerima hasil suntingan karangan
oleh teman kemudian memperbaikinya sesuai
dengan masukan dan kritikan yang disampaikan.
(mengonstruksi mandiri)
7. Peserta didik pada tiap kelompok bekerja sama
membuat nomor undi untuk urutan maju
menceritakan hasil teks cerita sejarah yang telah
ditulis dan diperbaikinya.
8. Peserta didik diberikan rubrik penilaiam
menceritakan hasil teks cerita sejarah.
9. Peserta didik maju dalam kelompok secara
bergantian untuk menyampaikan hasil teks cerita
sejarah pribadi yang ditulisnya, kemudian peserta
didik lain menyimak dengan penuh perhatian dan
memberikan penilaian pada lembar penilaian yang
telah disediakan. (mengonstruksi mandiri)
10. Peserta didik bekerja sama mendiskusikan untuk
memilih perwakilan kelompok yang akan bercerita
di depan kelas didasarkan atas penampilan terbaik
dan perolehan nilai terbanyak.
11. Tiap-tiap perwakilan kelompok maju secara
bergantian di depan kelas.
12. Peserta didik lain memperoleh motivasi dari hasil
cerita temannya dan memberikan apresiasi kepada
peserta didik lain.
Kegiatan Penutup 7. menit
1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran Diskusi,
menganalisis teks cerita sejarah dengan disiplin penugasan,
2. Siswa melalukan refleksi terkait dengan ceramah,
pembelajaran menganalisis teks cerita sejarah tanya
dengan membuat catatan penguasaan materi secara jawab
jujur dan disiplin
3. Siswa mengerjakan penilaian sebagai alat ukur
pemahaman siswa yang berkaitan dengan
menganalisis teks cerita sejarah teks cerita sejarah
dengan disiplin dan penuh tanggung jawab
4. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru yang
berkaitan dengan menganalisis teks cerita sejarah
secara cermat
5. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
akan datang tentang materi mengonstruksi teks
cerita sejarah.
6. Siswa memberi salam kepada guru untuk
mengakhiri pembelajaran hari ini.

J. Penilaian
1. Pengetahuan
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk : Uraian
2. Keterampilan
a. Teknik : perbuatan
b. Bentuk : unjuk karya
3. Sikap
Bentuk : Jurnal

Sidoarjo, 24 November 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru,
Berikut telah ditandatangani secara elektronik oleh

Charis Santoso, S.S. Fendra Restyawan, S.Pd.


a.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
MATERI AJAR
TEKS CERITA SEJARAH
KD 3.4 DAN 4.4

1. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Pada saat membaca teks cerita sejarah, kita akan menemukan kaidah
kebahasaannya, seperti penjelasan berikut.
a) Menggunakan kalimat-kalimat yang menyatakan peristiwa pada masa lampau.
b) Menggunakan kata-kata yang bermakna tindakan atau perbuatan pelaku sejarah,
seperti memerangi, menyaksikan, membuat, membacakan, merundingkan. Kata-
kata itu sangat dipengaruhi oleh tema peristiwanya. Jika peristiwa peperangan
yang diceritakannya, maka kata-kata kerjanya tidak jauh dari tindakan yang
menandai peperangan itu. Ketika peristiwa sejarah yang diceritakan itu berkenaan
dengan kebudayaan, kata-kata yang digunakan adalah mementaskan,
mempertontonkan, menciptakan, dan sebagainya.
c) Menggunakan fungsi keterangan yang menyatakan tempat, waktu, atau cara.
d) Menggunakan konjungsi yang menyatakan urutan peristiwa (temporal), seperti
kemudian, lalu, setelah, dan sebagainya.
Berikut adalah konjungsi antarkalimat, ada tiga yaitu koordinatif, subkoordinatif,
dan korelatif.

No Jenis Fungsi Contoh


1. Koordinatif Konjungsi yang dan, atau, tetapi, serta,
. menghubungkan dua klausa lalu, kemudian, lagi
atau lebih yang masing- pula, hanya, padahal,
masing mempunyai sedangkan,
kedudukan yang setara dalam baik...maupun...,
struktur konstituen kalimat. tidak...tetapi, dan
. bukan(nya)...melainkan
...
2. Subordinatif Konjungsi yang
menghubungkan dua unsur
kalimat (kalusa) yang
kedudukannya tidak
sederajat.
Konjungsi Kata penghubung yang setelah, sesudah,
waktu menjelaskan hubungan sebelum, sehabis, sejak,
waktu antara dua hal dan selesai, ketika, tatkala,
peristiwa. sewaktu, sementara,
sambil, seraya, selagi,
selama, sehingga,
sampai.
Konjungsi Konjungsi syarat yang jika, kalau, jikalau,
syarat menjelaskan suau hal bisa asal(kan), bila,
terpenuhi apabila syarat yang manakala.
ada dipenuhi, atau dijalankan.
Konjungsi Konjungsi yang menyatakan andaikan, seandainya,
pengandaian pengandaian atau andaikata,sekiranya
mengandaikan sesuatu hal.
Konjungsi Merupakan kata penghubung agar, supaya, biar
tujuan modalitas yang menjelaskan
maksud dan tujuan suatu
acara atau tindakan
Konjungsi Konjungsi penjelas yang biarpun, meskipun,
konsesif berfungsi menggabungkan sungguhpun, sekalipun,
(pembenaran) suatu kalimat dengan bagian walaupun
penjelasnnya. Atau suatu
konjungsi yang
menghubungkan dua hal
dengan cara membenarkan
atau mengakui suatu hal, dan
menolak hal lain yang
ditandai konjungsi tersebut.
Konjungsi Kata penghubung seakan-akan, seolah-
pembandingan perbandingan yang berfungsi olah, sebagaimana,
atau kemiripan menghubungkan dua hal seperti, sebagai,
dengan cara bagaikan, laksana,
meperbandingkan dua hal daripada, alih-alih,
tersebut. ibarat
Konjungsi Konjungsi sebab menjelaskan Sebab, karena, oleh
sebab bahwa suatu peristiwa terjadi karena
karena suatu sebab.
Konjungsi Konjungsi akibat sehingga, sampai
akibat menjelaskan bahwa suatu
peristiwa terjadi akibat suatu
hal yang lain.
Konjungsi Konjungsi yang berfungsi dengan, tanpa
cara/alat untuk menerangkan cara
(bagaimana terjadinya atau
berlakunya)
3. Korelatif Konjungsi yang berfungsi Baik ... maupun, tidak
untuk menghubungkan dua hanya... tetapi juga.....,
kata, frasa, atau klausa dan jangankan ....
kedua unsur itu memiliki
status konjungs setara (sama)

1. Langkah-Langkah Menulis Teks Cerita Sejarah


Teks cerita sejarah merupakan teks yang dibangun oleh peristiwa-peristiwa
faktual. Salah satu jenis teks cerita sejarah yang dapat ditulis adalah teks cerita sejarah
pribadi seseorang (personal recount). Teks cerita sejarah ini bercerita tentang
kehidupan seseorang (biogrfi, autobiografi). Dalam menulis teks cerita sejarah
pribadi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
a) Menentukan peristiwa yang akan diceritakan dengan kriteria bahwa peristiwa itu
memiliki sumber-sumber yang jelas, baik berupa dokumen maupun sumber hidup
(narasumber).
b) Mentapkan kerangka cerita sejarah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut.
1) Peristiwa apa yang diceritakannya?
2) Siapa yang melakoni peristiwa itu?
3) Di mana dan kapan peristiwa itu terjadi?
4) Bagaimana proses kejadiannya?
5) Mengapa peristiwa itu terjadi?
Bagian-bagian itu disusun dalam kerangka pengenalan, rekaman peristiwa,
dan penutup/penyelesaian (ending).
c) Mengumpulkan sejumlah fakta sejarah, baik itu dengan membaca dokumen,
melakukan wawancara terhadap narasumber sejarah. Dalam cerita sejarah pribadi
yang menjadi narasumber sejarahnya adalah diri sendiri.
d) Merangkaikan fakta-fakta yang terkumpul menjadi sebuah cerita sejarah yang
lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
“Chairil Anwar”

Kaidah Kebahasaan Bukti


Penggunaan kalimat-kalimat Tidak banyak karya yang ditinggalkannya.
bermakna lampau Selain itu, masih banyak lagi puisi dan prosa lainya yang
tersebar di surat kabar dan majalah yang belum sempat
dikumpulkan.
Menurut penelitian, selama tahun 1942 sampai 1949,
Chairil Anwar hanya berhasil menciptakan 70 sajak asli, 4
sajak saduran, dan 10 sajak terjemahan.
Sajak-sajak yang ditulis Chairil Anwar itu telah
memberikan udara baru bagi kesusastraan Indonesia.
Penyair Chairil Anwar, pada akhirnya menyerah juga
kepada penyakit yang bersarang di tubuhnya. Pada tanggal
28 April 1949 ia meninggal di Rumah Sakit Umum Jakarta
dan dimakamkan di Pekuburan Karet.
Penggunaan kata-kata kerja yang Penyair ini benar-benar memperhitungkan pemakaian kata
bermakna tindakan atau perbuatan dan ungkapan dalam ciptaannya.
yang terfokus pada pelaku Chairil Anwar hanya berhasil menciptakan 70 sajak asli, 4
(sejarah) sajak saduran, dan 10 sajak terjemahan.
Bagaimanapun, sajak-sajak yang ditulis Chairil Anwar itu
telah memberikan udara baru bagi kesusastraan Indonesia.
Penyair Chairil Anwar, pada akhirnya menyerah juga
kepada penyakit yang bersarang di tubuhnya.
Penggunaan Fungsi Keterangan yang Selama tahun 1942 sampai 1949, Chairil Anwar hanya
mengungkapkan tempat, waktu, berhasil menciptakan 70 sajak asli, 4 sajak saduran, dan
atau cara. 10 sajak terjemahan.
Pada tanggal 28 April 1949 ia meninggal di Rumah Sakit
Umum Jakarta dan dimakamkan di Pekuburan Karet.
Penggunaan Konjungsi yang Masih ada beberapa lagi sajaknya yang dikumpulkan
Menyatakan Urutan Peristiwa bersama penyair lain yang kemudian diterbitkan dengan
anama Tiga MeNGUAk Takdir (Balai Pustaka, 1950).
Sebuah karangan prosa, antara lain, berupa karya dari
John Steinbeck yang berjudul The Raid yang kemudian
diterjemahkannya dengan nama Kena GemPUR.
LEMBAR KERJA SISWA 1 (LKS KD : 3.4 Menganalisis kebahasaan
1) cerita atau novel sejarah.
Kelas :
TEKS CERITA SEJARAH

PETUNJUK KERJA!
1. Kerjakan lembar kerja berikut secara berkelompok 4-6 orang!
2. Kerjakan soal dengan jujur dan percaya diri!
3. Tulislah hasil kerja pada kertas plano yang sudah disediakan dan hias sekreatif
mungkin! (20 menit)
4. Presentasikanlah hasil diskusi yang telah dilakukan! (5 menit per kelompok)

SOAL
1. Bacalah teks cerita sejarah berjudul “Perang Aceh” dengan saksama!
2. Analisislah unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks cerita sejarah berjudul
“Perang Aceh” menggunakan pedoman tabel berikut!
Aspek
No. Uraian
Kebahasaan

1. Kalimat yang a. ........................................................................................................


menyatakan b. ........................................................................................................
peristiwa masa c. ........................................................................................................
lampau d. ........................................................................................................

2. Kata yang a. ........................................................................................................


bermakna tindakan b. ........................................................................................................
atau perbuatan c. ........................................................................................................
pelaku sejarah d. ........................................................................................................

3. Kata keterangan a. ........................................................................................................


tempat, waktu, dan b. ........................................................................................................
cara c. ........................................................................................................
d. ........................................................................................................

4. Kata hubung waktu a. ........................................................................................................


(konjungsi b. ........................................................................................................
temporal) c. ........................................................................................................
d. ........................................................................................................

Selamat Mengerjakan!
PERANG ACEH

Perang Aceh merupakan perang yang paling lama dan paling banyak menelan
biaya untuk Belanda. Pada abad ke-19, Aceh masih merupakan kerajaan merdeka.
Pada Traktat untuk London tahun 1824, Inggris dan Belanda sudah bersepakat
untuk menghormati kedaulatan Aceh. Tetapi pada Traktat Sumatra tahu 1871,
Belanda diberi kebebasan menaklukkan seluruh Sumatera, termasuk Aceh.

Pada tahun 1973, Belanda mengirim utusan ke Kutaraja yang menntut agar
Aceh takluk kepada Belanda. Sultan Mahmudsyah, penguasa Aceh, menolak
tuntutan itu. Belanda mencetuskan perang dengan mengirimkan pasukan yang
dipimpin oleh Mayor Jendral Kohler. Perlawanan Aceh di Masjid Raya dapat
diatasi Belanda, tetapi Kohler tewas tertembak di depan masjid. Pasukan Belanda
dapat ditahan bahkan dipukul mundur. Serangan pertama Belanda pada tahun
1873 telah mengalami kegagalan.

Pada bulan desember 1873 Belanda kembali mengirim pasukan dipimpin


oleh Van Swieten. Setelah terjadi pertempuran hebat menelan banyak korban di
kedua belah pihak, sitana dapat dikuasai Belanda. Namun demikian, Van Swieten
tidak berhasil menawan Sultan. Sultan Mahmudsyah menyingkir ke Luengbata.
Tidak lama Sultan Mahmudsyah memimpin perang dari Luengbata. Ia terserang
penyakit kemudian tidak berapa lama kemudian ia meninggal.

Pemerintahan dilanjutkan oleh puteranya yang masih kecil bernama Sultan


Muhammad Daudsyah dengan bantuan dewan perwakilan. Di seluruh Aceh
berkobar perang sabilillah. Ulama-ulama terkenal, di antaranya teungku Cik Di
Tiro memimpin barisan melawan pasukan Belanda.

Jendral Pelyang menggantikan Van Swieten terbunuh di Tunga. Belanda


memagari daerah yang dikuasaii dengan pos-pos penjagaan. Sebaliknya pasukan
Aceh berusaha menerobos daerah tersebut. Teuku Umar memimpin perjuangan
di daerah pantai barat. Bersama dengan istrinya, Cut Nyak Dien, ia memimpin
serangan-seranagn terhadap pos-pos Belanda, yang akhirnya daerah sekitar
Meulaboh dikuasainya.Perang sudah berlangsung sepuluh tahun, tetapi Belanda
baru berhasil menguasai daerah sekitar Kutaraja. Para pemimpin Belanda
berpikir keras mencari cara untuk mengalahkan Aceh secepatnya. Pemerintah
menunjuk seorang ahli kebudayaan Aceh yang bernama Dr. Snouck Hurgronje
untuk menyelidiki kehidupan masyarakat Aceh. Dengan nama samaran
Abdulgafar, ia berdiam di tengah-tengah masyarakatAceh sambil mengamati dan
menyelidiki kehidupan
masyarakat. Setelah melakukan penyelidikan yang mendalam, Dr. Snouck
Hurgronje berkesimpulan bahwa sebenarnya Sultan Aceh tidak berkuasa seorang
diri. Para panglima dan ulama harus diperhatikan karena rakyat Aceh sangat
menghormati para ulama. Ia menasihati Belanda supaya bersikap lunak terhadap
kaum bangsawan dan bersikap keras terhadap para ulama yang berperang.

Sementara itu, Perang Aceh masih terus berkobar. Pimpinan utama Aceh
ialah Teuku Umar dan Panglima Polim. Pada tahun 1893 Teuku Umar dan
pasukannya menyebrang ke pihak Belanda. Tetapi tiga tahun kemudian, yaitu pada
tahun 1896, Teuku Umar meninggalkan Belanda dengan membawa persenjataan
dan berjuang kembali untuk Aceh. Ia bergerak kembali ke Aceh Barat dan gugur
pada tahun 1899 dalam suatu pertempuran di Meulaboh.

Pasukan Belanda kemudian dipimpin Jendral van Heutz. Ia mempunyai


pasukan khusus bernama barisan marsose. Pasukan Belanda mengadakan gerakan
besar-besaran di pedalaman Aceh. Pada tahun 1903 Sultan Muhammad Daudsyah
menyerah kepada Belanda dan beberapa bulan kemudian Panglima Polim pun
menyerah.

Sumber: Buku JENIS-JENIS TEKS karya E. Kosasih halaman 229-230.


PEDOMAN PENSKORAN SOAL
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1
TEKS CERITA SEJARAH

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

Peserta didik dapat menentukan 4 kaidah kebahasaan yang terdapat


8
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.
Peserta didik dapat menentukan 3 kaidah kebahasaan yang terdapat
6
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

1 Peserta didik dapat menentukan 2 kaidah kebahasaan yang terdapat


4
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

Peserta didik dapat menentukan 1 kaidah kebahasaan yang terdapat


2
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

Peserta didik tidak menuliskan apa-apa. 0

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

Peserta didik dapat menentukan 4 kaidah kebahasaan yang terdapat


8
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.
Peserta didik dapat menentukan 3 kaidah kebahasaan yang terdapat
6
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

2 Peserta didik dapat menentukan 2 kaidah kebahasaan yang terdapat


4
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

Peserta didik dapat menentukan 1 kaidah kebahasaan yang terdapat


2
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

Peserta didik tidak menuliskan apa-apa. 0


NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

Peserta didik dapat menentukan 4 kaidah kebahasaan yang terdapat


8
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.
Peserta didik dapat menentukan 3 kaidah kebahasaan yang terdapat
6
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

3 Peserta didik dapat menentukan 2 kaidah kebahasaan yang terdapat


4
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

Peserta didik dapat menentukan 1 kaidah kebahasaan yang terdapat


2
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

Peserta didik tidak menuliskan apa-apa. 0

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

Peserta didik dapat menentukan 4 kaidah kebahasaan yang terdapat


8
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.
Peserta didik dapat menentukan 3 kaidah kebahasaan yang terdapat
6
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

4 Peserta didik dapat menentukan 2 kaidah kebahasaan yang terdapat


4
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

Peserta didik dapat menentukan 1 kaidah kebahasaan yang terdapat


2
dalam teks “Perang Aceh” dengan tepat.

Peserta didik tidak menuliskan apa-apa. 0

NILAI AKHIR

NA = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal (32)
LEMBAR KERJA SISWA 2
MENYUSUN KERANGKA TEKS CERITA SEJARAH

Nama :
Kelas :
No. Absen :
Hari, tanggal :
No. Aspek Uraian
1. Judul

2. Tema (peristiwa yang dipilih


dan akan diceritakan)

3. Tokoh (Lakon peristiwa yang


akan diceritakan) a. ............................................................................
b. ............................................................................
c. ............................................................................
d. ............................................................................

4. Latar/Setting (Tempat
terjadinya peristiwa) a. ............................................................................
b. ............................................................................
c. ............................................................................
d. ............................................................................

5. Alur cerita (urutan peristiwa


atau kejadian) a. ............................................................................
b. ............................................................................
c. ............................................................................
d. ............................................................................
e. ............................................................................

6. Alasan terjadinya peristiwa


(mengapa peristiwa itu terjadi) a. ............................................................................
b. ............................................................................
c. ............................................................................
d. ............................................................................
Selamat Mengerjakan!
PEDOMAN PENSKORAN

MENYUSUN KERANGKA TEKS CERITA SEJARAH

No. Kriteria Penilaian Skor

1. Peserta didik menyusun semua kerangka teks cerita sejarah dengan 20


lengkap dan benar.

2. Peserta didik menyusun 5 aspek kerangka teks cerita sejarah dengan 17


lengkap dan benar.

3. Peserta didik menyusun 4 aspek kerangka teks cerita sejarah dengan 14


lengkap dan benar.

4. Peserta didik menyusun 3 aspek kerangka teks cerita sejarah dengan 11


lengkap dan benar.

5. Peserta didik menyusun 2 aspek kerangka teks cerita sejarah dengan 8


lengkap dan benar.

6. Peserta didik menyusun 1 aspek kerangka teks cerita sejarah dengan 5


lengkap dan benar.

7. Peserta didik tidak menjawab soal 0

Jumlah skor

Nilai Akhir: Jumlah Skor X 5


LEMBAR KERJA SISWA 3
MENGEMBANGKAN KERANGKA MENJADI TEKS CERITA SEJARAH

Nama :
Kelas :
No. Absen :
Hari, tanggal :

..........................................................................

.........................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

PEDOMAN
MENULIS TEKS CERITA SEJARAH PRIBADI

Aspek/Kriteria Skor Maksimal

1) Kepaduan antar paragraf 20

2) Ketepatan penggunaan kalimat efektif 20

3) Kohesi dan koherensi antarkalimat 20

4) Kelengkapan isi, struktur, dan kebahasaan 20

Jumlah skor maksimal 80

Jumlah skor
Nilai akhir : x 100
Jumlah skor maksimal
LEMBAR KERJA SISWA 4

MENYUNTING TEKS CERITA SEJARAH

Nama siswa :

Kelas :

Hari, tanggal :

Penilaian
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5

1. Kesesuaian tema dengan isi

2. Keefektifan kalimat

Ketepatan penggunaan huruf kapital,


3.
tanda baca, kata penghubung

4. Kohesi dan koherensi antarparagraf

5. Variasi bahasa

Jumlah skor
PENILAIAN SIKAP

Instrumen jurnal penilaian sikap untuk KD 3.3 dan 4.3

Sekolah : SMA ICMBS


Kelas/Semester : XII/I
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kompetensi Dasar:

3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.


4.5 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan.
Nama guru : Iga Noor Khayati
Butir sikap
No Waktu Nama Kejadian / Perilaku Tindak Lanjut
Positif Negatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Sidoarjo, 2 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mapel,
Berikut telah ditandatangani secara elektronik oleh

Charis Santoso, S.S. Fendra Restyawan, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai