Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN
A. Psikologi pada masa kehamilan
Psikologi berasal dari Bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata. Dalam
arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental. Psikologi
tidak mempelajari jiwa atau mental secara langsung karena sifatnya yang abstrak tetapi
psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa atau mental yang
berupatingkah laku dan prosesatau kegiatannya, sehingga psikologi dapat didefinisikan
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari ilmu tingkah laku dan proses mental.
Masa reproduksi merupakan masa yang terpenting bagi Wanita dan berlangsung kira
– kira 33 tahun.haid pada as aini paling teratur dan siklus pada alat genital bermakna untuk
memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450 kali, dan selama
ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada umur 40 tahun keatas perempuan
masih dapat terjadi kehamilan, fertilitas menurun cepat sesudah umur tersebut. ( Ilmu
Kandungan, 2008 )
Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan
psikologis dan adaptasi dari seorang Wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian besar
semua wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui
tetapi sebagian Wanita menganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan
kehidupan yang selanjutnya. Perubahan fisik dan emosional yang kompleks, memerlukan
adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi.
Konflik antara keinginan, kebanggaan yang ditumbuhkan dari norma – norma sosial
kultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri dapat merupakan pencetus berbagai
reaksi psikologis, mulai dari reaksi emosional ringan hingga ke tingkat gangguan jiwa
yang berat.
a. Kehamilan yang tidak dikehendaki/tidak diingankan
1. Mempertahankan kehamilan
2. Mengakhiri kehamilan ( aborsi )
3. Wanita dewasa / ibu yang sudah menikah
b. Hamil dengan janin mati
c. Hamil dengan ketergantungan obat
Ketergantungan obat adalah suatu keadaan kebutuhan fisik atau mental ( psikologis )
atau keua – duanya yang terjadi sebagai akibat pemakaian obat secara terus – menerus
atau secara periodik.
d. Hamil diluar nikah
Kehamilan yang biasanya diakibatkan oleh pergaulan bebas dan diakibatkan oleh
pendidikan dari keluarganya berupa :
1. Kekurangan kasih sayang yang diberikan oleh keluarga terhadap anak
perempuannya akibat orang tuanya sibuk bekerja, perceraian dan broken home.
2. Keluarga yang terlalu disiplin sehingga anak tersebut memberontak untuk
menunjukkan kedewasaannya.
e. Pseudosiesis
Pengertian pseudosiesis adalah kehamilan amaginer atau palsu, gejala kehamilan ini
secara psikis lebih berat ganguannya dari pada peristiwa abortus. Biasanya gejala yang
timbul seperti tanda hamil yang pasti yaitu :
1. Berhentinya menstruasi
2. Membesarnya perut
3. Payudara membesar
4. Panggul membesar
5. Perubahan – perubahan kelenjar endokrin

Pada kehamilan pseudosiesis secara psikologis ada sikap yang ambivalen


terhadap kehamilannya yaitu ingin sekali menjadi hamil, sekaligus dibarengi ketakutan
untuk merealisir keinginan punya anak, sehingga terjadi prose inhibisi.

Keinginan – kenginan tersebut dibarengi rasa bersalah dan dorongan untuk


menghukum diri sendiri yang kemudian dikompensasikan dalam bentuk agresifitas,
secara simultan, berbarengan muncul kesediaan untuk tidak menyadari bahwa
kehamilannya ilusi belaka.oleh komponen yang kontradiktif ini biasanya wanita tidak
ma uke dokter untuk memeriksakan dirinya.

f. Keguguran
Reaksi wanita terhadap keguguran kandungannya itu sangat bergantung pada
kontitusi psikisnya sendiri. Maka tak bisa di pungkiri, bahwa janin atau bayi yang
dikandungnya itu dirsakan sebagai bagian dari jasmani dan rohaninya sendiri. Dan
berkepentingan terhadap ego wanita yangmengandung embrio tersebut :
1. Faktor penyebab terletak pada psikis dan jiwa
2. Wanita hamil yang bersangkutan, mencari bantuan pada faktor penyebab tersebut,
melakukan abortus secara tidak sadardan berlangsung diluar keinginan sendiri yang
didorong oleh harapan yang tidak disadari.

Beberapa penyebab keguguran menurut pendapat psikiater :

1. Adanya penolakan dari ayah bayi


2. Adanya penolakan dari ibu bayi
3. Ketakutan untuk menjadi ibu
4. Kecemasan yang disebabkan dari stress pekerja atau perselisihan dengan
suamimaupun dengan anggota keluarga lain.
g. Kemandulan
Pengalaman membuktikan bahwaketakutan serta kecemasan yang berkaitan
dengan fungsi reproduksi akan menimbulkan dampakyang merintangi
tercapainyaorgasme pada coitus. Pendapat yang keliru tentang reproduksi akan
diinternalisasikan (dicernakan dalam pribadinya ) oleh wanita yang bersangkutan dan
lambat laun akan menjadi pengaruh psikis. Pengaruh psikis :
1. Ketakutan - ketakutan yang tidak didasari (dibawah alam sadar)
2. Ketakutanyang bersifat inflantile (kekanak – kanakan).

Anda mungkin juga menyukai