Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental tetapi tidak
secara langsung karena bersifat abstrak. Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu
psyche yang artinya jiwa, dan logos yang artinya ilmu. Psikologi adalah salah satu bagian
dari ilmu perilaku atau ilmu sosial yang menggunakan metode pengetahuan ilmiah yang
sistematis untuk mengamati perilaku manusia dan menarik kesimpulan. Sehingga dapat
disimpulkan pengertian psikologi adalah ilmu yang bersifat ilmiah yang mempelajari
tentang perilaku atau aktivitas individu dalam hubungan dengan lingkungannya (Walgito,
1991). Psikologi merupakan Ilmu yang tergolong masih muda yaitu sekitar akhir 1800.
Sepanjang sejarah manusia telah memperhatikan masalah psikologi seperti Filsuf Yunani
terutama Plato dan Aristoteles. Setelah itu muncul Augustine (354-430) yang dianggap
tokoh besar dalam psikologi modern karena keingintahuan dan perhatianya tentang
psikologi. Descartes (1596-1650)
PROSES PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA WANITA PRA-KEHAMILAN, MASA
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, MENYUSUI.
1. Wanita Sebagai Gadis Remaja
Remaja sebagai periode transisi antara masa anak ke masa dewasa. Remaja termasuk golongan
anak, tetapi dia tidak pula termasuk orang dewasa. Remaja masih belum mampu menguasai
fungsi-fungsi fisik dan psikisnya. Berdasarkan kronologis usia maka remaja adalah individu
antara umur 10-19 tahun. Sedangkan, ditinjau dari segi tersebut mereka masih termasuk
golongan anak-anak, mereka masih harus banyak belajar untuk dapat memperoleh tempat dalam
masyarakat sebagai warganegara yang bertanggung jawab.
Masalah yang Terjadi Pada Anak Gadis Di Masa Pubertas
a. Day Dreaming
Perilaku sebagai ciri pubertas ditunjukkan dalam sikap perasaan keinginan dan
perbuatan-perbuatan. Sikap pubertas yang paling menonjol antara lain adalah sikap tidak
tenang dan tidak menentu, hal yang dahulu menarik sekarang tidak lagi; adanya
penantangan terhadap orang lain seakan-akan ingin mengatasi kesenangan orang lain,
penentangan terutama tertuju pada orang dewasa atau orang yang lebih berkuasa; adanya
sikap negative yaitu kurang berhati-hati, gemar membicarakan orang lain, cepat
tersinggung, mudah curiga dan sebagainya.
b. Rasa Malu Berlebihan Rasa
malu berlebihan akan menghambat kehidupan sosial seeseorang yang sekaligus bisa
berdampak terhadap kemajuan kesuksesan dalam hidup dan kehidupan seseorang. Rasa
malu juga merupakan kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial, rasa
malu, dan rendah diri memiliki keterkaitan dan apabila ditelusuri banyak orang yang
merasa malu dan disebabkan karena dia memang merendahkan diri. Rasa malu juga dapat
digambarkan semacam perasaan tidak nyaman sementara orang yang menderita rendah
diri apabila orang tersebutkurang berharga dibandingkan orang lain.
c. Antagonism Social
Pada usia 14-15 tahun sampai 17-18 tahun, percepatan pertumbuhan fisik sangat
menonjol dan kematanga fungsi layaknya orang dewasa akan timbul. Gejolak emosional,
sebagai penyertaan perkembangan fisik sering terjadi begitu ekstrim sehingga
menyulitkan remaja sendiri maupun lingkungannya.
d. Antagonism Seks
Antagonism seks dapat diartikan sebagai suatu perasaan tidak senang atau menentang
suatu yang berhubungan dengan seks, yang diaplikasikan dalam sikap dan perilaku.
e. Kurang Percaya Diri
Kurang percaya diri atau rendah diri adalah persaan yang menganggap diri terlalu rendah
pada diri sendiri, orang yang rendah diri berarti menganggap diri sendiri tidak
mempunyai kemampuan
Wanita sebagai Wanita Dewasa
Seorang wanita bisa dikatakan hamil secarah normal jika di dalam rahimnya bertumbuh
kembang manusia yang baru dan kehamilan bisa juga terjadi di luar rahim atau dinamakan
kehamilan di luar kandungan dan pada keadaan yang sangat jarang terjadi yang dapat bertahan
hingga cukup besar, manusia diciptakan untuk mengandung hanya satu janin saja. Keadaan
kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang bisa saja terjadi sehingga apabila seorang wanita
dalam keadaan hamil dikatakan berisiko tinggi.
Teori reva rubin
Rubin adalah seorang bidan USA. Rubin mengembangkan penelitiannya dan teori
tentang kesehatan Ibu dan anak pada khususnya Ibu bersalin. Penelitian dilakukan lebih
dari 20 tahun dengan lebih dari 6000 responden. Tujuan rubin mengidentifikasi
bagaimana wanita mencapai peran sebagai seorang Ibu dan interfensi yang
memungkinkan yang akan menimbulkan efek negatif. Menekan pada pencapaian peran
Ibu, untuk mencapai peran tersebut seorang wanita memerlukan proses belajar melalui
aktivitas atau latihan. Dengan begitu, seorang wanita terutama calon Ibu dapat
mempelajari perannya sebagai Ibu. Sehingga, dia mampu beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi terutama perubahan pisikologi dalam kehamilan dan setelah persalinan.