Anda di halaman 1dari 8

BEBERAPA FENOMENA FISIKA DALAM TUMBUHAN : DIFUSI

(Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan)

Oleh

Lilis Nuraini

2017021041

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
A. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil Pengamatan

Adapun hasil pengamatan dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut.

No Kecepatan Difusi (ml/detik)


Larutan kopi 100% Larutan kopi 50 %
Kertas HVS Kertas Kertas HVS Kertas
buram buram
1. 1 cm 2,3 cm 1,4 cm 2,7 cm
2. 0,5 cm 1,2 cm 1 cm 2 cm
3. 2,2 cm 3 cm 2,3 cm 2,8 cm
4. 1,1 cm 2,2 cm 1,3 cm 2,6 cm
5. 1,2 cm 2,4 cm 1,5 cm 2,7 cm
6. 2,5 cm 2,5 cm 2 cm 2,5 cm
Rerata 1,4 cm 2,2 cm 1,5 cm 2,5 cm

No Kecepatan Difusi (ml/detik)


Larutan garam (10%) Larutan kopi gula (10 %)
Kertas HVS Kertas Kertas HVS Kertas
buram buram
1. 3,7 cm 5,2 cm 3 cm 4,6 cm
2. 0,9 cm 2 cm 0,7 cm 1,2 cm
3. 2,9 cm 2,8 cm 2,5 cm 2,6 cm
4. 1,6 cm 3 cm 2 cm 3,6 cm
5. 2,2 cm 4,5 cm 2 cm 3,8 cm
6. 2,1 cm 3,5 cm 2,3 cm 3,5 cm
Rerata 2,2 cm 3,5 cm 2 cm 3,2 cm
1.2 Pembahasan Kegiatan I Difusi

Berdasarkan tabel pengamatan diatas, setelah 6 kali percobaan yang


dilakukan didapatkan hasil ketinggian penyerapan air pada kertas HVS
dan kertas buram yang direndam dalam 4 larutan berbeda menghasilkan
tinggi penyerapan yang berbeda-beda disetiap percobaan. Setelah dirata-
rata didapatkan hasil bahwa penyerapan air pada kertas buram lebih baik
dibanding dengan penyerapan air yang terjadi pada kertas HVS. Hal ini
dibuktikan dengan rerata tinggi penyerapan air yang dihasilkan pada
kertas buram selalu lebih tinggi dibanding tinggi penyerapan air yang
dihasilkan oleh kertas HVS.

Pada larutan kopi 100% rerata tinggi penyerapan air pada kertas buram
setinggi 2,2 cm sedangkan pada kertas HVS menghasilkan rerata tinggi
1,4 cm. Lalu pada larutan kopi 50% kertas buram memiliki rerata tinggi
2,5 cm yang 1 cm lebih tinggi dibanding rerata pada kertas HVS yaitu 1,5
cm. begitu pula pada larutan garam dan gula, pada larutan garam, rerata
tinggi penyerapan air pada kertas buram setinggi 3,5 cm sedangkan kertas
HVS setinggi 2,2 cm. untuk rerata tinggi penyerapan air pada larutan gula,
kertas buram memiliki rerata 3,2 cm dan kertas HVS 2 cm. Pada
konsentrasi kopi 50% penyerapan air pada kedua kertas menghasilkan
rerata yang lebih tinggi dibanding dengan kopi dengan konsentrasi 100%.
Pada larutan garam dengan konsentrasi 10% dan larutan gula 10%,
penyerapan air pada kedua kertas terjadi lebih baik pada larutan garam
dibanding larutan gula.

Difusi merupakan sebuah proses fisika yang sangat berperan pada proses
fisiologi tumbuhan. Difusi yaitu gerakan partikel pada arah tertentu.
Partikel-partikel yang menyusun suatu zat, unsur maupun senyawa pada
dasarnya memiliki dua sifat umum yaitu mampu untuk bergerak bebas dan
kecenderungan bagi partikel yang sama untuk saling tarik menarik. Jika
partikel dari suatu zat, unsur ataupun senyawa bergerak bebas tanpa
terhambat oleh gaya tarik, maka dalam jangka waktu tertentu paertikel-
pertikel terssebut akan menyebar merata pada ruang yang ada. Partikel
yang memiliki jumlah lebih banyak (lebih pekat/konsentrasi tinggi) akan
bergerak ke daerah yang memiliki jumlah partikel lebih sedikit (kurang
pekat/konsentrasi rendah) hingga terjadi penyebaran yang merata (Advida,
2018).

Jarak yang ditempuh larutan pada setiap percobaan menghasikan jarak


yang berbeda-beda antara kertas HVS dan kertas buram. Seperti yang
telah dijelaskan diatas rerata tinggi penyerapan air pada kertas buram
selalu lebih tinggi dibandingkan dengan kertas HVS. Pada setiap
pengulangan percobaan pun didapatkan hasil penyerapan air pada kertas
buram lebih baik dibanding kertas HVS. Hal ini dikarenakan kertas buram
lebih tipis dibandingkan dengan kertas HVS, sehingga air lebih mudah
menyerap kedalam kertas buram dibanding kertas HVS.

Jarak yang ditempuh dalam proses difusi berkaitan dengan konsentrasi


dari sebuah larutan. seperti yang kita ketahui, difusi adalah perpindahan
partikel dari lingkungan dengan konsentrsi yang tinggi menuju lingkungan
dengan konsentrasi yang rendah. Berdasarkan hukum Fick 1, laju difusi
dalam arah x sebanding dengan gradient konsentrasi. Sedangkan menurut
hukum fick 2, perubahan konsentrasi terhadap waktu dalam daerah
tertentu adalah sebanding dengan perubahan dalam perbedaan konsentrasi
pada titik itu. Berdasarkan hal tersebut, jarak yang ditempuh larutan
bergantung pada konsentrasi larutan tersebut. Pada percobaan kali ini
dibuktikan dengan jarak yang ditempuh kopi baik yang terjadi pada kertas
HVS maupun kertas buram menunjukan larutan kopi dengan konsentrasi
50% menghasilkan jarak yang lebih jauh dibandingkan jarak yang
ditempuh larutan kopi 100% (Kuntari, dkk, 2019).

Sifat kimia molekul memiliki hubungan dengan jarak yang ditempuh


dalam proses difusi. Jarak yang ditempuh air dalam proses difusi
dipengaruhi oleh sifat rantai polimer dari suatu larutan. Oleh karenanya,
terdapat dua teori difusi air ke dalam rantai polimer (yang mana hal ini
berhubungan dengan sifat kimia). Teori yang pertama yaitu free volume
theory, yang menyatakan bahwa konsentrasi air ke dalam seimbang
berhubungan dengan mikrovoid dan defek morfologik yang disebabkan
difusi air tanpa reaksi kimia yang berhubungan dengan struktur bahan.
Teori yang kedua yaitu interaction theory, teori ini menjelaskan difusi
merupakan hasil dari formasi hubungan antara molekul air dan grup kutub
dari rantai polimer. Faktor yang mempengaruhi tingginya penyerapan air
adalah efek erosi yang tinggi pada permukaan material karena asam
(Nurhapsari & Kusuma, 2018).

B. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut :


1. Berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan didapatkan
kesimpulan bahwa dalam penyerapan air kertas buram lebih baik
dibanding kertas HVS. Konsentrasi larutan berpengaruh pada proses
penyerapan air.

2. Difusi merupakan proses fisika yang menjelaskan proses pergerakan


partikel dari konsentrasi tinggi menuju konsentasi rendah sehingga
partikel tersebar merata dikedua tempat.
3. Jarak yang ditempuh larutan pada proses peresapan air pada kertas
buram dan kertas HVS menghasilkan jarak yang berbeda-beda, dan
kertas buram selalu menghasilkan jarak yang lebih tinggi
dibandingkan kertas HVS.

4. Semakin tinggi konsentrasi dari suatu larutan maka jarak yang


ditempuh oleh molekul air proses peresapan air oleh kertas akan
semakin sedikit dan sebaliknya semakin rendah konsentrasi rendah
konsentrasi larutan maka jarak peresapan air akan semakin tinggi.

5. Jarak yang ditempuh air dalam proses difusi dipengaruhi oleh sifat
rantai polimer dari suatu larutan
DAFTAR PUSTAKA

Advinda, Linda. 2018. Dasar-Dsar Fisiologi Tumbuhan. Yogyakarta : Deepublish.

Kuntari, R.F., dkk. 2019. Studi Proses Difusi melalui Membran dengan Pendekatan
Kompartemen. Jurnal Fisika dan Aplikasinya. Volume : 15. No. 2. Hal : 62-
65. https://iptek.its.ac.id/index.php/jfa/article/view/4617/3660. Diakses pada 7
Maret 2022.

Nurhapsari, A & Kusuma, P.R.A. 2018. Penyerapan Air dan Kelarutan Resin
Komposit Tipe Microhybrid, Nanohybrid, Packable dalam Cairan Asam.
ODONTO : Dental Journal. Volume : 5. No. 1. Hal : 67-75. http://lppm-
unissula.com/jurnal.unissula.ac.id/index.php/odj/article/view/3077. Diakses
pada 8 Maret 2022.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai