Essay Korupsi
Essay Korupsi
Disadari atau tidak, Indonesia merupakan salah satu negara paling korup di
dunia saat
ini. Hal ini didukung dengan data yang menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara
paling korup nomor satu di Asia. Tingginya angka korupsi di Indonesia menunjukkan
betapa
lemahnya hukum yang berlaku di Indonesia sehingga para koruptor tidak lagi memiliki
rasa
takut saat melakukan tindakan kotornya tersebut. Salah satu indikator atau
parameter yang
memperlihatkan betapa parahnya kondisi hukum di Indonesia adalah kecilnya nilai
kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum di Indonesia. Hal ini tentu saja
merupakan hal yang sangat disayangkan karena rakyat Indonesia sendiri sudah tidak
percaya
dengan hukum yang berlaku di negaranya sendiri. Berdasarkan data, indeks
kepercayaan
masyarakat Indonesia hanya bernilai sekitar 2.8 dengan nilai maksimal 10. Supremasi
hukum
diterjemahkan secara sederhana sebagai hukum yang ditegakkan secara konsisten dan
konsekuen. Dengan rendahnya nilai kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum
di
Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat saat ini menganggap hukum di Indonesia hanya
sebagai simbol saja. Simbol di sini maksudnya adalah hukum yang hanya ada dalam
bentuk
peraturan-peraturan tertulis dalam Undang-Undang, namun tidak ditegakkan secara
nyata
dalam kehidupan bermasyarakat. Fakta-fakta ini tentunya bukanlah hal yang
mengejutkan
jika kita bandingkan dengan keadaan Indonesia saat ini yang telah dirundung
berbagai
masalah, termasuk masalah korupsi.
Tanpa disadari korupsi telah merambah berbagai aspek kehidupan di Indonesia.
Korupsi telah merusak perekonomian dan upaya pembangunan untuk keadilan dan
kesejahteraan rakyat. Korupsi terjadi secara sistemik dan endemik di pemerintahan
pusat dan
daerah menyeluruh sampai dengan struktur masyarakat terbawah. Hal ini menunjukkan
bahwa korupsi bukan lagi merupakan suatu kejahatan “kelas kakap” yang biasa
dilakukan
oleh pejabat namun juga bisa dilakukan oleh pegawai biasa. Hal inilah yang dimaksud
dampak sistemik dimana korupsi telah menjalar di berbagai sistem dan berbagai
bidang serta
korupsi berdampak endemik yang berarti korupsi telah mewabah di masyarakat. Bahkan
jika
tidak diatasi dan ditangani lebih lanjut, korupsi bisa menjadi budaya di kehidupan
masyarakat
komponen bangsa. Korupsi yang telah masuk ke berbagai bidang dalam kehidupan
masyarakat merupakan penyakit yang harus kita berantas bersama. Hal ini dikarenakan
faktor
lingkungan merupakan salah satu faktor penting bagi seseorang untuk melakukan
tindakan
korupsi. Jika pribadi atau iman seseorang sudah kuat, namun lingkungan masih
memaksanya
untuk melakukan tindakan korupsi, maka pemberantasan korupsi atau hidup tanpa
korupsi
akan menjadi harapan tanpa akan pernah terwujud.
Salah satu cara yang dikembangkan oleh KPK untuk mulai menanamkan generasi
anti
korupsi adalah melakukan berbagai penyuluhan dan program-program yang memicu
masyarakat untuk melakukan tindakan terpuji. Contoh program yang telah dilakukan
KPK
adalah adanya program “warung kejujuran” dimana semua jajanan atau makanan yang
dijual
di warung tersebut dibiarkan tanpa dijaga. Hal ini dimaksudkan agar para pembeli
memiliki
perilaku jujur dan terus menerapkannya dalam kehidupan. Sebagaimana kita tahu,
perilaku
jujur tidak mungkin dapat terwujud apabilia kita tidak membiasakan untuk hidup
jujur.
Program lain yang dilakukan KPK adalah adanya penghargaan terhadap pelajar yang
memiliki perilaku terpuji yang dipilih oleh teman-temannya sendiri dan hasilnya
dilaporkan
kepada orang tuanya masing-masing. Program ini akan melatih para generasi muda
untuk
terus berperilaku terpuji dalam kehidupannya sehari-hari. Para pemuda dan generasi
muda
menjadi sasaran utama berbagai program dan penyuluhan KPK ini karena generasi muda
ini
diharapkan menjadi penerus bangsa yang bebas dari tindakan korupsi.
Korupsi di Indonesia
Banyak pengetahuan yang saya dapatkan setelah mengikuti kuliah tamu yang
diselenggarakan oleh salah satu petinggi KPK ini. Saya menjadi lebih aware terhadap
berbagai masalah korupsi yang ternyata dapat dilakukan dengan berbagai motif dan
berbagai
cara. Yang paling penting, korupsi ini telah masuk ke berbagai bidang dalam
kehidupan
bermasyarakat.
Kita tentunya masih ingat dengan kasus Gayus Tambunan, seorang pegawai negeri
sipil
di Direktorat Jenderal Pajak Kementrian Keuangan Indonesia yang melakukan tindakan
korupsi hingga merugikan negara sebesar 90 miliar rupiah. Kasus Gayus ini
seharusnya
dijadikan pelajaran berharga bagi aparat penegak hukum di Indonesia berkenaan
dengan
lemahnya pengawasan terhadap tindak pidana korupsi ini.
Selain masalah korupsi besar seperti kasus Gayus tersebut, masih banyak
berbagai
kasus korupsi “kecil-kecilan” yang dilakukan aparat negara sampai para pejabat
daerah.
Kasus korupsi atau penggelapan yang pernah saya alami pribadi adalah pada saat saya
membuat KTP di kantor kecamatan dan SIM di Komdak, Daan Mogot, Jakarta Barat. Pada
saat mengurus kedua surat penting tersebut, saya harus mengeluarkan sejumlah uang
untuk
menjamin proses yang saya lakukan bisa lancar. Hal ini tentu saja bertentangan
dengan
peraturan yang berlaku bahwa tidak boleh ada transaksi ilegal melalui pihak-pihak
yang
berwenang. Kita juga sering melihat slogan-slogan di kantor pemerintahan dimana
pada
setiap proses yang berlangsung, aparat pemerintah dilarang menerima atau menerima
uang
dalam bentuk apapun.
Dengan melihat berbagai realita yang terjadi di masyarakat, dapat ditarik
kesimpulan
bahwa korupsi telah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat
dari
berbagai bentuk korupsi atau pungutan liar yang dilakukan aparat pemerintahan
karena
mereka memiliki posisi yang mendukung untuk melakukan tindakan korupsi tersebut.
Berbagai pelanggaran ini harus segera ditindak dan ditertibkan oleh pihak yang
berwajib agar
dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku korupsi dan orang-orang yang ingin mencoba
melakukan korupsi.
Berbagai program yang dilakukan KPK untuk mencegah tindak korupsi harus selalu
didukung. Hal ini dikarenakan tanpa adanya pencegahan, masyarakat tidak akan
memiliki
pengetahuan mengenai apa yang dimaksud korupsi, bentuk-bentuk korupsi dan hukuman
apa
yang akan dijatuhkan terhadap terpidana. Dengan mengetahui segala hal yang
berhubungan
Essay Anti Korupsi
Page 4
M.Ekaditya Albar / 0806331683 Tugas Etika
Enjinering
ini merupakan buah pemikiran seorang generasi muda yang sudah jenuh dengan masalah
bangsa yang satu ini. Ketahuilah bahwa sesungguhnya ada azab dari Allah SWT bagi
siapa
yang merampas hak orang dan terus menerus memaksa atau mengajarkan orang lain untuk
melakukan keburukan yang sama dengan yang ia lakukan.