Anda di halaman 1dari 1

1.

Dalam Kitab Perjanjian Baru ada dua peristiwa yang dapat diangkat sebagai
contoh dalam kaitannya dengan aspek percaya.
Pertama, perempuan Kanaan (Matius 15:21-28). Anak perempuan Kanaan ini
kerasukan setan dan amat menderita. Ketika ia mendengar Yesus sedang berada di
daerah dekatnya, perempuan ini segera pergi ke sana dan meminta Yesus
menyembuhkan penyakit anak perempuannya itu. Yang menarik adalah Yesus
ternyata tidak mempedulikan permintaan tolong perempuan Kanaan itu. Perempuan
itu terus berusaha mendekati Yesus sambil memohon. Perkataan Yesus kemudian
sebenarnya bisa sangat menyakitkan hatinya, tetapi perempuan Kanaan itu tidak
peduli; ia tetap meminta tolong Yesus untuk menyembuhkan anaknya. Oleh karena
melihat keteguhan hati perempuan Kanaan itu, Yesus pun mengabulkan
permintaannya dengan menyembuhkan penyakit anaknya itu.
Kedua, Yesus menyembuhkan perwira di Kapernaum (Lukas 7:1-10). Hamba perwira
Romawi ini mengalami sakit keras. Ia sangat mengasihi hambanya itu. Ketika ia
mendengar Yesus memasuki kota Kapernaum, ia mengutus beberapa orang
suruhannya untuk meminta Yesus menyembuhkan penyakit hambanya itu. Yesus pun
mengabulkan permintaan perwira Romawi itu. Pada waktu ia mengetahui bahwa
Yesus bersedia menyembuhkan hambanya, justru perwira Romawi merasa dirinya
tidak pantas menerima kehadiran Yesus di rumahnya. Ia hanya meminta Yesus untuk
menyembuhkan hambanya itu dari jauh, karena ia percaya, tanpa perlu datang ke
rumahnya pun, Yesus sanggup menyembuhkan hambanya itu. Demikianlah Yesus
memuji “iman” perwira Romawi itu dan menyembuhkan hambanya yang sakit itu.
Tulislah kesimpulan dari kedua cerita tersebut!

2. Dalam 2 Timotius 4: 7-8, Rasul Paulus menulis, ”Aku telah mengakhiri pertandingan
yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang
telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh
Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan
juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” Nampaknya Rasul
Paulus mencoba menggambarkan betapa beratnya upaya untuk mempertahankan dan
memelihara iman. Sejajar dengan itu, dalam Kitab Efesus 2:8-9 tertulis, “Sebab
karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah; itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan
diri.” Dalam rangka mendukung pernyataan tersebut di atas, Efesus 6:13-18 tentang
perlengkapan senjata Allah. Tuliskan dan jelaskan apa sajakah perlengkapan senjata
Allah itu dan kegunaannya!

3. Pilihlah salah satu tokoh Alkitab yang ada dalam bacaan Daniel 3, Matius 26:20- 25,
dan Matius 26: 69-75. Kemudian, temukan dan catat apa yang dilakukan tokoh itu
dalam memelihara iman. Tulis komentar kamu mengenai tokoh tersebut, yaitu apa
yang kamu kagumi dari dirinya.

4. Bacalah Matius 17: 20, apa artinya memindahkan gunung dengan iman kita.

Anda mungkin juga menyukai