PENTINGNYA FSVA SEBAGAI ALAT EVALUASI

PROGRAM PENGENTASAN DAERAH RENTAN

RAWAN PANGAN

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 1

 Tujuan 2:
“Menghilangkan kelaparan,
mencapai ketahanan pangan
dan gizi yang baik, serta
meningkatkan pertanian
berkelanjutan."

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 2

 BEBERAPA INDIKATOR
KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
GLOBAL

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 3

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 4
 KETAHANAN PANGAN NASIONAL
SEBELUM PANDEMI
BERDASARKAN GLOBAL FOOD SECURITY
INDEX (GFSI, 2019)

Source: The Economis Intelligence Unit, 2019

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 5

 FAO, UNICEF, WFP and WHO. 2021. Asia and
the Pacific Regional Overview of Food Security
and Nutrition 2020: Maternal and child diets at
the heart of improving nutrition. Bangkok, FAO.
https://doi.org/10.4060/cb2895en

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 6

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 7
 Findings of the assessment and analysis
Availability of resources

Anthropometry
Assessment Dietary Assessment
Clinical Assessment
Identification of nutrition problem
Reflection and review

Action Analysis
Decision making Exploration of the problem
Resource identification
Understanding root causes
Individual and doable things

Immediate causes
Underlying causes

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 8

 Main Main
Cause Cause Level 2
cause

Level 3
cause

PROBLEM

Main Main
Cause Cause

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 9

 Determinan Ketahanan
Gizi
Status gizi

Kesehatan
Utilisasi
dan
Pangan
Sanitasi
Asupan
pangan dan air Status
bersih Kesehatan

Determinan Ketahanan
Akses Pola Asuh Good
Pangan
Pangan Makan Governance

Ketersediaan Daya Beli

Pangan Pangan

Sistem Pangan
Ketersediaan Infrastruktur
(proses,
Pangan Pasar
distribusi)

Tanah, Air, Stabilitas dan Kerentanan Investasi dan Teknologi

Lingkungan (Iklim, Ekonomi Politik) Finansial dan Inovasi

Pendidikan, Jumlah dan

Situasi Situasi
Sosial, Pertumbuhan
Ekonomi Politik
Budaya Penduduk

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 10

 Faktor Pengaruh Sistem Pangan dan Gizi

1. INFRASTRUKTUR
2. TEKNOLOGI DAN INOVASINYA
3. DEMOGRAFI
4. LINGKUNGAN DAN BIOFISIK
5. SOSIO BUDAYA
6. POLITIK DAN EKONOMI

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 11

PERDESAAN KRISIS POLITIK – SOSIAL – EKONOMI – PANDEMI –DARURAT LAIN

Kurang Dini
Musim Logistik Daya Beli

Sangat Dini
• Curah Hujan • Transportasi • Pendapatan Pertanian -

Dini
Penyakit
• SDM • Pendapatan Non Jaring
Infeksi Lain
• Pengadaan Pertanian - Pengaman
Sosial
Terganggu

• Gagal KETERSEDI
KETERSEDIA • Cad/ • Gizi
tanam AN TKT AAN TKT • Jumlah ASUPAN • Jumlah - STATUS
PRODUKSI Stok- • Keragam Kurang
• Gagal RUMAHTA GIZI • Kualitas- GIZI
WILAYAH • Supply- an • Gizi Buruk
panen NGGA

WAKTU
PERKOTAAN

Jaring
Logistik Daya Beli Pengaman
• Transportasi • Pendapatan Utama - Sosial
• SDM • Pendapatan tambahan - Terganggu
Penyakit
• Pengadaan Infeksi Lain
Pencaharian Terganggu
• Bangkrut
• PHK

7 Apeil 202 KRISIS POLITIK – SOSIAL – EKONOMI

Drajat – PANDEMI –DARURAT LAIN
Martianto IPB University 12
 Peruba ha n Pola Diet
Peng uranga n Frequenc y M aka n
Konsum si Pa ng an ya ng tid ak lazim (um b i hutan, b iji ba kau, dll)

Low
Hig h
Pinja m uang/beras d ari Tetangga /S a ud ara
Pinja m uang/m a kanan da ri warung
Me nc a ri pe kerja an d ite m pa t la in

Domestic resources
REVERSIBILITAS
KOMITMEN
Me njual ternak

Me njual aset produktifs

Me ng gad aikan tanah

Me njua lLahan
Pind ah (Sela m anya)
Hig h
Low

Wa kt u
STRATEGI C OPING RUMAHT
ANGGA

Ad ap ta si Divest asi

Mig ratio n
Aset Aset
Pe rub aha n Die t, Be rhut ang , Prod uktif
Liq uid
Me nc a ri pe ke rjaa n dite m p a t la in
(sem ent ara)

TINGKATKET
IDAK TAHANAN PANGAN RUMAHT
ANGGA
SEDANG
TINGGI
PARAH

SARAN INTERVENSI UNTUK PLAN DAN STAKEHOLDER LAINNYA

PRO GRAM
BANTUAN
PEM BANGUNAN M ITIGASI PANGAN
TERINTEGRASI

Sourc es: Ad apted from ( Watts, 1983) and offic e of arid Lands Studies,
The University of Arizona . 1991

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University

Coping Strategies Rumah Tangga Rawan Pangan (Adaptasi dari Wats 1983) 13
7 Apeil 202 • Increase food
• Limited input, # price
of farmers, PENURUNAN • Changing food
PRODUKSI
financial pattern
PANGAN • Lower
KETERSEDIAAN • Increase
productivity importation
• Social unrest

• Increase Logistic
• Hamper supply cost/Food Price
TRANS-
chain PENURUNAN • Reduce intake of
• Limited Food fresh food/
PORTASI AKSES/MARJIN • Stunting
access, incl. fortified food
& LOGISTIC AGRIBISIS • Underweight
fortified food • Lower • Wasting
• Increase food agricultural
loss &waste sector welfare
MASALAH
GIZI
• Lost job-
enemploy-
• Micronutrient
COVID-19 PANDEMY AKTIVITAS ment rate PENINGKATAN deficiency :
ECONOMI • Income shock KEMISKINAN • Lower purchasing
“ROOT CAUSE” VAD, IDD,
• Lower power
production & • Lower food intake
productivity • Lower food
diversity, quality
• Reduce food
PENURUNAN & safety
spending
• Lower immunity
PSBB/ • Higher health ALOKASI
SEJENIS & sanitation PENGELUARAN
Spending
UNTUK PANGAN
Drajat Martianto IPB University 14
 KELOMPOK YANG PALING TERPENGARUH: PENDUDUK MISKIN

Low risk to become food insecure

Potential Assistance

High risk to become

food insecure
Contribute to
42% national
consumption
and 53% tax

Sumber: BPS (2020)

Social Safety Nets, Need incentives policy to maintain SMERU estimate:
Subsidy, Cash Transfer business running well (economy package) 30.77 % HH (1.4 National Poverty Line) will be potentially food
Data Source: Bappenas (2020) Insecure; 10.86% POOR + 18.9% NEAR POOR (1.2 & 1.4 NPL)
 PENTINGNYA FSVA (DAN SKPG) UNTUK PEMANTAUAN
KETAHANAN DAN KERENTANAN PANGAN
PP No. 17 tahun 2015 Salah satu mekanisme
tentang Ketahanan Pangan dimaksud dituangkan
dan Gizi, mengamanatkan dalam wujud Peta
Pemerintah dan Pemerin- Ketahanan dan
tah Daerah sesuai dengan Kerentanan Pangan
kewenangannya berkewa- (Food Security and
jiban membangun, menyu-
Vulnerability Atlas –
sun, dan mengembangkan
Sistem Informasi Pangan
FSVA).
dan Gizi yang terintegrasi.

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 16

 MENJADIKAN FSVA (DAN SKPG) SEBAGAI RUJUKAN
PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL DAN DAERAH

Distan/Dis Pangan Distan/Dis Pangan

Dinkes Dinkes
Dinsos Dinsos
GUBERNUR/
PUPR PUPR
BUPATI/
BPS BULOG
WALIKOTA
dll dll
??? ???
DATA/ PENGAMBILAN INTERVENSI
INFORMASI KEPUTUSAN

UMPAN BALIK

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 17

 SISTEM MONITORING KETAHANAN PANGAN
JANGAN • FSVA disusun pada tingkat wilayah dengan menggunakan
JADIKAN FSVA indikator yang sifatnya dinamis dalam jangka waktu
FSVA
SEBAGAI PETA tertentu (1 tahun – 3 tahun)  gambaran wilayah kronis
“MATI” !!!
• Untuk memperkuat analisis ini, diperlukan sistem
pemantauan dalam mengantisipasi kejadian kerawanan
WILAYAH YANG RENTAN
SKPG pangan secara berjenjang dan dilakukan secara
TERHADAP KERAWANAN
PANGAN periodik (bulanan) dan terus menerus yang sifatnya
lebih dinamis  SKPG

• FSVA dan SKPG  informasi mengenai situasi

INVESTIGASI
ketahanan pangan dan gizi tingkat wilayah.
MASYARAKAT

• Untuk menganalisis rumahtangga yang rawan pangan

dilakukan investigasi di tingkat rumahtangga,
RUMAHTANGGA RAWAN
INTERVENSI
PANGAN • Untuk menanggulangi terjadinya kerawanan pangan
di tingkat rumah tangga, diperlukan intervensi
penanganan kerawanan pangan

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 18 18

 KERANGKA PENGENTASAN DAERAN RENTAN RAWAN PANGAN
7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 19
PENUTUP
• FSVA adalah “PETA HARTA KARUN” dalam program penurunan
daerah (dan seluruh kelompok sasarannya) rentan rawan
pangan;
• Ketersediaan dan Kualitas data menjadi penentu apakah harta
karun yang ditemukan emas 24 karat, 18 karat, atau sekedar
tembaga karatan;
• Penyusunan FSVA adalah contoh bagaimana lintas KL
sebenarnya bisa saling bekerja sama sinergis menghasilkan
suatu output bersama

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 20

 TERIMA KASIH

7 Apeil 202 Drajat Martianto IPB University 21