Anda di halaman 1dari 20

WELCOME TO THE OPERATION TRANSFER MASSA

LEACHING

Kelompok 1
INTRODUCE OUR TEAM

Fitri Indahyani M. Faris Alqorni Mela Puspita Sari


(122020006) (122020010) (122020022)

Pratiwi Widia Astuti Dayang Sari


(122020030) (122020038)
SUB BAHASAN

1 2 3 4 5
SUMMER VALENTINE'S DAY CAR BOOK MENU

PENGERTIAN DARI METODE-METEDE JENIS-JENIS FAKTOR-FAKTOR PENGAPLIKASIAN


LEACHING
BEACH LEACHING
CUPID LEACHING
BRAKE DALAM LEACHING
CHAPTER LEACHING
ORDER
VACATION LOVE STEERING WHEEL READ FOOD
SUNSCREEN CHOCOLATES DRIVE AUTHOR RESTAURANT
PENGERTIAN LEACHING
LEACHING
Ekstraksi Padat-Cair (Leaching) adalah proses
pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari
suatu campurannya dengan padatan yang
tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan
pelarut cair (solvent). Proses ini dilakukan
untuk mendapatkan bagian yang mudah
terlarut karena berharga ataupun untuk
menghilangkan bagian yang kurang berharga.
Pelarut akan lebih mudah melarutkan solute
yang ada pada permukaan padatan sebelum
mencapai solute selanjutnya.

TAHAP
LEACHING
Biasanya proses leaching berlangsung dalam tiga tahap, yaitu:
Proses perubahan fasa dari solute saat terlarut kedalam pelarut
(padat-cair) dari bentuk padat kedalam bentuk cair
Difusi dari solute melalui pelarut dalam padatan, yang keluar
melalui pori-pori padatan pelarutnya masuk kepori-pori karena
ada beda konsentrasi dari tinggi menuju rendah.
Perpindahan solute dari larutan/pelarut dalam kontaknya dengan
partikel kelarutan utama. Zat yang mau di leaching melarut
keseluruh larutan.
PRINSIP KERJA
Prinsip kerja dari proses leaching adalah
pelarut akan melarutkan sebagian bahan
padatan sehingga bahan terlarut yang
diinginkan diperoleh setelah itu dilakukan
proses pemisahan larutan yang terbentuk dari
padatan sisa. Pemisahan fasa padat dari cair
dapat dilakukan dengan operasi sedimentasi,
filtrasi, ataupun sentrifugasi.
METODE - METODE LEACHING
1 2

OPERASI DENGAN SISTEM BERTAHAP BANYAK


RAIN
OPERASI DENGAN SISTEM BERTAHAP
DENGAN ALIRAN SEJAJAR ATAU ALIRAN SILANG
TUNGGAL

DOWNPOUR

CLOUD

UMBRELLA


Operasi ini dimulai dengan pencampuran umpan
Dengan metode ini,pengontakkan antara padatan dan pelarut pada tahap pertama,
padatan dan pelarut dilakukan sekaligus dan kemudian aliran bawah pada tahap ini dikontakkan
kemudian disusul dengan pemisahan larutan dari pada pelarut baru pada tahap berikutnya dan
padatan sisa demekian seterusnya
3 4

RAIN

OPERASI SECARA BATCH DENGAN SISTEM


BERTAHAP BANYAK DENGAN ALIRAN BAWAH

PERASI SECARA CONTINUE DENGAN ALIRAN


BERLAWANAN

DOWNPOUR

CLOUD

UMBRELLA

Sistem ini terdiri dari beberapa unit pengontak



batch yang disusun berderet atau dalam lingkaran

yang dikenal sebagai rangkaian ekstraksiOperasi ini
Dalam sistem ini aliran atas dan bawah mengalir dimulai dengan pencampuran umpan padatan dan
secara berlawanan. pelarut pada tahap pertama, kemudian aliran
bawah pada tahap ini dikontakkan pada pelarut
baru pada tahap berikutnya dan demekian
seterusnya
JENIS-JENIS LEACHING
EKSTRAKSI PADAT-CAIR TAK KONTINU
Bahan ekstraksi padat dicampur beberapa kali dengan pelarut segar di
dalam sebuah tangki pengaduk lalu dipisahkan dengan cara penjernihan
atau penyaringan (dalam sebuah alat yang dihubungkan dengan
ekstraktor). Proses ini tidak begitu ekonomis, digunakan misalnya di
tempat yang tidak tersedia ekstraktor khusus atau bahan ekstraksi
tersedia dalam bentuk serbuk sangat halus, sehingga karena bahaya
penyumbatan, ekstraktor lain tidak mungkin digunakan.

EKSTRAKTOR PADAT-CAIR
KONTINU
Cara kerja ekstraktor ini serupa dengan
ekstraktor-ekstraktor yang dipasang seri, tetapi
pengisian, pengumpanan pelarut dan juga
pengosongan berlangsung secara otomatik
penuh dan terjadi dalam sebuah alat yang sama.
Oleh karena itu dapat diperoleh output yang
lebih besar dengan jumlah kerepotan yang lebih
sedikit. Tetapi karena biaya untuk peralatannya
besar, ekstraktor semacam itu kebanyakan
hanya digunakan untuk bahan ekstraksi yang
tersedia dalam kuantitas besar (misalnya biji-
bijian minyak, tumbuhan).
1 2

RAIN
EKSTRAKTOR REFLUKS EKSTRAKTOR SOXLET

DOWNPOUR

CLOUD

UMBRELLA

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LEACHING
1 2 3 4

NIGHTMARE VICTORY BUTTERFLY PASSPORT

BAD DREAM FAKTOR


WIN WINGS TRAVEL
UKURAN PARTIKEL TEMPERATUR PELARUT
SCARY PENGADUKAN
NOT LOSE INSECT FOREIGNER
SLUMBER CHAMPION STOMACH OVERSEAS
WAKE TRIUMPH FLOWER IDENTIFICATION
SLEEP SUCCESS COLORFUL VISA
PEMILIHAN PELARUT
PADA PROSES
LEACHING
1
Selektivitas 4
Reaktivitas
Pelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan
diinginkan, bukan komponen-komponen lain dari perubahan secara kimia pada komponen-komponen
bahan ekstraksi. bahan ekstraksi

2
Kerapatan 5
Kelarutan
Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin Pelarut sedapat mungkin memiliki kemampuan
terdapat perbedaaan kerapatan yaitu besar amtara melarutkan ekstrak yang besar
pelarut dan bahan ekstraksi.

3
Kemampuan tidak saling bercampur 6
titik Didih
Pada ekstraksi cair-cair pelarut tidak boleh (atau Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus
hanya secara terbatas) larut dalam bahan ekstraksi dipisahkan dengan cara penguapan, destilasi atau
rektifikasi, maka titik didih kedua bahan itu tidak
boleh terlalu dekat, dan keduanya tidak membentuk
aseotrop
PENGAPLIKASIAN LEACHING
PENGAPLIKASIAN LEACHING

Leaching pada industri emas Pada proses leaching emas, biji emas dilarutkan dalam
medium pelarut yang berupa cairan, selanjutnya emas dipisahkan dari residunya. Selain itu
pemisahan ini juga dapat dilakukan dengan mengadsorpsi emas dengan menggunakan
karbon aktif. Cairan sianida yang diumpankan ke dalam proses harus dialirkan dengan laju
yang proposional dengan jumlah massa dari bijih besi kering dalam aliran proses
Persiapan Bijih Emas Persiapan bijih besi adalah sangat penting supaya dapat membentuk
larutan sianida dalam bentuk yang paling menunjang keoptimalan emas yang dihasilkan.
Langkah pertama dalam persiapan bijih emas adalah crushing dan grinding untuk
memperkecil ukuran bijih emas dan dan membebaskan emas dari bijihnya.
Leaching Dengan Larutan Sianida Ketika emas dileaching dengan menggunakan larutan
sianida akan terbentuk senyawa kompleks emas-sianida melalui oksidasi sianida dengan
oksidator seperti oksigen terlarut atau senyawa sianida kompleks lainnya
TERIMA KASIH
TELAH MENYIMAK
PRESENTASI KAMI !!

@TEKKIMUMP20

Anda mungkin juga menyukai