Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

MODUL 3

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 8

1. ALKINDI HIKMATYAR (073. 12.023)


2. AMIZA ZULFI (073. 12.027)
3. DANI MAULUDDIN AKBAR (073. 12.045)
4. DIONISIA DWI SWARI PRIMA P (073. 12.055)
5. FERRO JULIANDI FERRO J (073. 12.066)
6. GAVIN M.S. NARANDE (073. 12.078)
7. NADHIRA SEPTIANI (073. 12.134)
8. RIRI A. FIDNILAH (073. 12.154)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2015
Laporan Modul III, Praktikum Pengolahan Bahan Galian (MTG 102)
Feeder, Classifier, dan Laju Pengendapan
Kelompok 8 / Rabu, 10 Juni 2015
Asisten : M. Affifudin Chanif (12511017)

Abstrak – Praktikum Modul 3 – Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan dengan feeder untuk mengetahui laju
pengumpanan pada saat pengolahan bahan galian suatu material dan bagaimana cara kerja dari feeder itu sendiri. Feeder
merupakan alat pengumpan dan pengatur laju pengumpanan sedangkan classifier merupakan alat yang berfungsi untuk
mengelompokan mineral berdasarkan perbedaan massa jenis dan ukuran dengan menggunakan media cairan dan gaya-gaya
yang bekerja pada alat. Pada uji pengendapan atau settling test ini, akan dipelajari prosedur dari uji pengendapan dan
pengaruh dari bahan penggumpal. Selain itu juga akan dihitung luas thickener yang diperlukan berdasarkan hasil data
percobaan. Percobaan yang dilakukan yaitu akan diendapkan batu kapur yang telah dihaluskan terlebih dahulu di dalam air,
dimana akan dihitung waktu pengendapan yang diperlukan dan juga akan diamati pengaruh dari penggunaan bahan
penggumpal (floculating reagent) pada percobaan

A. Tinjauan Pustaka

Feeder (Pengumpan)

Feeder merupakan alat untuk mengatur


jumlah material dan kecepatan flow yang masuk ke
crusher atau proses pengolahan bahan galian tahap
selanjutnya. Feeding atau biasa disebut mengumpan
merupakan proses pengaliran material bahan galian Classifier
ke dalam alat selanjutnya. Feeder dibutuhkan jika
pada proses operasi terdapat tahap penyimpanan Klasifikasi merupakan proses pemindahan
(storage step). partikel berdasarkan kecepatan pengendapannya
dalam satu media (biasanya air). Alat yang biasa
Adapun tujuan lainnya adalah agar dapat digunakan untuk klasifikasi adalah classifier. Secara
dimodelkan laju pengumpanan dengan perolehan umum alat pemisah classifier akan menghasilkan dua
yang dihasilkan dalam plant pada pengolahan produk yaitu underflow dan overflow. Meskipun
mineral. Berdasarkan jenis umpannnya, feeder dibagi klasifikasi pada umumnya bertujuan untuk
menjadi dua jenis besar, yaitu belt feeder untuk memisahkan partikel menurut ukuran, densitas
umpan kering dan diaphragm feeder untuk umpan partikel dan faktor lainnya, klasifikasi mempunyai
basah atau slurry. Berdasarkan jenis umpan yang efek dan operasinya lebih mensortir dibandingkan
diberikan, feeder dibagi menjadi dua jenis, yaitu belt dengan sizing.
feeder dan diaphragm feeder.
Classifier didesain untuk menghasilkan dua
1. Belt Feeder, yaitu feeder yang digunakan produk, yaitu partikel kasar dan halus atau partikel
apabila umpan yang diberikan kering berat dan ringan. Karena produk ynag dihasilkan ada
2. Diaphragm Feeder, yaitu feeder yang dua jenis, oleh karena itu tmpat pengeluaran
digunakan apabila umpan yang diberikan produknya pun ada dua jenis juga. Underflow (atau
basah/slurry. biasa disebut sands atau oversize) untuk partikel berat
atau kasar dan untuk partikel dengan kecepatan
Feeder secara umum terdiri atas sebuah
pengendapan tinggi, serta overflow atau slimes untuk
tempat penampung, lubang sebagai gerbang, dan
partikel ringan atau halus dan partikel dengan
conveyor. Proses pengumpanan ini membutuhkan
kecepatan pengendapan rendah. Berdasarkan
jarak yang relatif singkat dan tingkat ukuran feed
jenisnya, classifier dibagi menjadi dua.
yang sesuai dengan alat. Kualitas kerja yang
dilakukan feeder dipengaruhi oleh tingkat ukuran 1. Mechanical classifier, classifier jenis ini
material yang akan di proses di crusher, grinder, memisahkan partikelnya memanfaatkan fenomena
screen, classifier, dan lain-lain. Hasil proses yang gaya gravitasi. Hal ini dapat diartikan bahwa partikel
berkualitas baik akan diperoleh jika ukuran feed yang mempunyai berat dan ukuran yang lebih besar
relatif seragam. akan memiliki kecepatan pengendapan yang besar
juga, sehingga akan tenggelam dan masuk ke dalam
underflow. Sedangkan partikel yang halus dan ringan
akan terlambat untuk mengendap atau kemungkinan
besar tidak akan mengendap sehingga akan keluar seiring bertambahnya kecepatan partikel, maka gaya
melewati overflow. Contoh alat ini adalah kolam gesek atau gaya hambat partikel tersebut makin besar.
pengendapan. Akhirnya partikel akan mengalami suatu keadaan
konstan yaitu dimana percepatannya adalah nol
2. Centrifugal classifier atau karena gaya gesek tersebut besarnya sama dengan
nonmechanical classifier, adapun classifier jenis ini gaya berat partikel dan kecepetannya tidak akan
memisahkan partikel di dalamnya memanfaatkan bertambah. Kecepatan ini disebut kecepatan terminal.
fenomena gaya sentrifugal. Contoh dari classifier Kecepatan terminal bervariasi secara langsung
jenis ini yang sering dijumpai adalah hydrocyclone. dengan rasio gaya hambat.
Cara kerja dari alat ini adalah umpan Sedimentasi adalah proses pemisahan
ditembakkan ke dalam bed dengan membentuk sudut padatan yang terkandung dalam limbah cair oleh
tertentu. Akibat dari penembakkan tersebut, partikel gaya gravitasi, pada umumnya proses Sedimentasi
akan masuk ke dalam bed dan menempel pada dilakukan setelah proses Koagulasi dan Flokulasi
permukaan bed dan terus mengalir ke bawah. Untuk dimana tujuannya adalah untuk memperbesar partikel
partikel yang kasar akan keluar langsung ke bawah padatan sehingga menjadi lebih berat dan dapat
melalui underflow, untuk partikel yang halus akan tenggelam dalam waktu lebih singkat. Flokulan
terpental ke bagian atas bed membentuk aliran sendiri merupakan senyawa yang digunakan untuk
dan akhirnya akan keluar melalui overflow. Hal-hal membentuk senyawa dari polutan yang mudah
yang menguntungkan dan keburukan dalam mengendap dan atau senyawa yang mempunyai
pengoperasian hydro cyclone. ukuran yang lebih besar dengan suatu reaksi kimia.

Sedimentasi bisa dilakukan pada awal


maupun pada akhir dari unit sistim pengolahan. Jika
kekeruhan dari influent tinggi,sebaiknya dilakukan
proses sedimentasi awal (primary sedimentation)
didahului dengan koagulasi dan flokulasi, dengan
demikian akan mengurangi beban pada treatment
berikutnya. Sedangkan secondary sedimentation yang
terletak pada akhir treatment gunanya untuk
memisahkan dan mengumpulkan lumpur dari proses
sebelumnya (activated sludge, OD, dlsb) dimana
lumpur yang terkumpul tersebut dipompakan keunit
pengolahan lumpur tersendiri.
Hal-hal yang menguntungkan :
B. Data Percobaan
1. Fluida kerja yang mudah diperoleh.
2. Harga fluida kerja yang murah. Feeder
3. Proses pengolahan limbah yang tidak sulit.
4. Pengoperasian system hydrocyclone yang tidak Terdapat beberapa contoh feeder di laboratorium, yaitu
terlalu sulit. sebagai berikut:

Hal-hal yang merugikan :


 Disc feeder
1. Sulit memperoleh bahan cone yang tahan abrasi .  vibrator feeder
2. Untuk kondisi cracked mixture yang berat jenis  Volumetric feeder
yang tidak extrim dengan air akan sulit dilakukan
proses pemisahan. Classifier
3. System ini sangat tidak toleran terhadap feeding
yang fluktuatif . Terdapat beberapa contoh classifier di laboratorium, yaitu
sebagai berikut:
Uji Pengendapan
 DIY Cyclone
Uji Pengendapan adalah uji untuk  Hydrocyclone
mengetahui seberapa cepat suatu partikel untuk
mengendap. Gaya-gaya yang bekerja pada saat Uji Pengendapan
partikel mengendap adalah gaya gravitasi/gaya berat
partikel, gaya Arcchimedes dan gaya gesek. Pada saat Dari percobaan uji pengendapan, data yang diperoleh
partikel mengendap, partikel awalnya memiliki adalah sebagai berkut.
kecepatan dan percepatan akibat gravitasi. Namun,
104 10,6
Massa Jenis PbCuZn : 4.47 g/cm3 112 10,4
Ukuran Butir : -150#
120 10,1
Asumsi :-Material Homogen
128 9,9
-Berat Jenis Sama
Tinggi Total : 30 cm 136 9,7
144 9,45
152 9,3
Tabung 1
160 9,1
Tinggi awal : 1,6 cm
waktu (detik) 168 9
20 gr
980 cc air 176 8,9
8 23 184 8,8
16 17 192 8,6
24 10 200 8,5
32 4 208 8,4
40 2,7 216 8,3
48 2,3 224 8,2
56 2,1 232 8,15
64 2 240 8,1
72 2 248 8
80 2 256 7,9
88 1,9 264 7,9
96 1,9 272 7,8
104 1,8 280 7,8
112 1,8 288 7,7
120 1,8 296 7,6
128 1,8 304 7,6
136 1,8 312 7,5
144 1,8 320 7,45
152 1,7 328 7,4
160 1,7 336 7,35
168 1,7 344 7,35
176 1,6 352 7,3
360 7,25
368 7,2
Tabung 2
376 7,2
Tinggi awal : 7 cm
waktu (detik) 384 7,15
100 gr
900 cc air 892 7,15
8 27 400 7,1
16 25 408 7,05
24 22 416 7,05
32 20 424 7
40 17
48 15
Tabung 3
56 13,5 Tinggi awal : 3,2 cm
64 12,5 waktu (detik)
50 gr
72 12 950 cc air
80 11,5 8 28
88 11,2 16 24
96 10,9 24 20
32 15,5 𝑾𝒔𝒐𝒍𝒊𝒅
% 𝒔𝒐𝒍𝒊𝒅 = 𝑾𝒑𝒖𝒍𝒑
𝒙𝟏𝟎𝟎%
40 12
48 8 𝑾𝒔𝒐𝒍𝒊𝒅
%𝒔𝒐𝒍𝒊𝒅 = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝑾𝒔𝒐𝒍𝒊𝒅 +𝑾𝒂𝒊𝒓
56 7
64 6,8 tabung 1
72 6 tinggi kecepatan
waktu volume cairan
80 6 pulp % solid pulp pengendapan
(detik) bersih (ml)
(cm) (cm/detik)
88 5,7
8 23 233,31 0,875
96 5,5 16 17 433,29 0,8125
104 5,5 24 10 666,6 0,833333333
112 5,5 32 4 866,58 0,8125
40 2,7 909,909 0,6825
120 5
48 2,3 923,241 0,577083333
128 5 56 2,1 929,907 0,498214286
136 5 64 2 933,24 0,4375
144 4,8 72 2 933,24 0,388888889
80 2 933,24 0,35
152 4,5 88 1,9 936,573 0,319318182
1,969434378
160 4,4 96 1,9 936,573 0,292708333
168 4,2 104 1,8 939,906 0,271153846
112 1,8 939,906 0,251785714
176 4
120 1,8 939,906 0,235
184 3,8 128 1,8 939,906 0,2203125
192 3,7 136 1,8 939,906 0,207352941
200 3,6 144 1,8 939,906 0,195833333
152 1,7 943,239 0,186184211
208 3,5 160 1,7 943,239 0,176875
216 3,4 168 1,7 943,239 0,168452381
224 3,3 176 1,6 946,572 0,161363636
232 3,3
240 3,2

C. Pengolahan Data Percobaan

Uji Pengendapan

- Diasumsikan:

Volume air = 1000 ml

Tinggi air = 30 cm

Maka, pada ketinggian 1 cm = 33,33 ml volume.

- Berat air:

𝑊𝑎𝑖𝑟 = 𝑉𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝜌𝑎𝑖𝑟

= (𝑉𝑝𝑢𝑙𝑝 − 𝑉𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 ) 𝑥 𝜌𝑎𝑖𝑟

𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
𝑊𝑎𝑖𝑟 = (𝑉𝑝𝑢𝑙𝑝 − ) 𝑥 𝜌𝑎𝑖𝑟
𝜌𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑

- Perhitungan % solid:
tabung 2 tabung 3
tinggi volume kecepatan tinggi kecepatan
waktu waktu volume cairan
pulp cairan bersih % solid pulp pengendapan pulp % solid pulp pengendapan
(detik) (detik) bersih (ml)
(cm) (ml) (cm/detik) (cm) (cm/detik)
8 27 99,99 0,375 8 28 66,66 0,25
16 25 166,65 0,3125 16 24 199,98 0,375
24 22 266,64 0,333333333 24 20 333,3 0,416666667
32 20 333,3 0,3125 32 15,5 483,285 0,453125
40 17 433,29 0,325 40 12 599,94 0,45
48 8 733,26 0,458333333
48 15 499,95 0,3125
56 7 766,59 0,410714286
56 13,5 549,945 0,294642857
64 6,8 773,256 0,3625
64 12,5 583,275 0,2734375
72 6 799,92 0,333333333
72 12 599,94 0,25
80 6 799,92 0,3
80 11,5 616,605 0,23125
88 5,7 809,919 0,276136364
88 11,2 626,604 0,213636364
96 5,5 816,585 0,255208333
96 10,9 636,603 0,198958333
104 5,5 816,585 0,235576923
104 10,6 646,602 0,186538462 112 5,5 816,585 0,21875
112 10,4 653,268 0,175 120 5 833,25 0,208333333
120 10,1 663,267 0,165833333 4,813199719
128 5 833,25 0,1953125
128 9,9 669,933 0,15703125 136 5 833,25 0,183823529
136 9,7 676,599 0,149264706 144 4,8 839,916 0,175
144 9,45 684,9315 0,142708333 152 4,5 849,915 0,167763158
152 9,3 689,931 0,136184211 160 4,4 853,248 0,16
160 9,1 696,597 0,130625 168 4,2 859,914 0,153571429
168 9 699,93 0,125 176 4 866,58 0,147727273
176 8,9 703,263 0,119886364 184 3,8 873,246 0,142391304
184 8,8 706,596 0,115217391 192 3,7 876,579 0,136979167
192 8,6 713,262 0,111458333 200 3,6 879,912 0,132
200 8,5 716,595 0,1075 208 3,5 883,245 0,127403846
208 8,4 719,928 0,103846154 216 3,4 886,578 0,123148148
216 8,3 723,261 9,279631487 0,100462963 224 3,3 889,911 0,119196429
224 8,2 726,594 0,097321429 232 3,3 889,911 0,115086207
232 8,15 728,2605 0,094181034 240 3,2 893,244 0,111666667
240 8,1 729,927 0,09125
248 8 733,26 0,088709677
256 7,9 736,593 0,086328125 D. Analisis Hasil Percobaan
264 7,9 736,593 0,083712121  Feeder
272 7,8 739,926 0,081617647 Dalam percobaan ini kita hanya melihat jenis-jenis
280 7,8 739,926 0,079285714 feeder yang terdapat di Laboratorium Pengolahan
288 7,7 743,259 0,077430556 Bahan Galian. Feeder terdapat 2 tipe; ada feeder
296 7,6 746,592 0,075675676 untuk material keing, dan ada feeder untuk material
304 7,6 746,592 0,073684211 basah.
312 7,5 749,925 0,072115385
320 7,45 751,5915 0,07046875
328 7,4 753,258 0,068902439
 Classifier
336 7,35 754,9245 0,067410714 Dalam percobaan ini kita hanya melihat jenis-jenis
344 7,35 754,9245 0,065843023 classifier yang ada di Laboratorium Pengolahan
352 7,3 756,591 0,064488636 Bahan Galian. Classifier yang terdapat di
360 7,25 758,2575 0,063194444 Laboratorium bermacam-macam. Ada classifier yang
368 7,2 759,924 0,061956522 memanfaatkan gaya gravitasi dan ada classifier yang
376 7,2 759,924 0,060638298 memanfaatkan gaya sentrifugal.
384 7,15 761,5905 0,059505208
892 7,15 761,5905 0,025616592  Uji Pengendapan
400 7,1 763,257 0,05725
408 7,05 764,9235 0,05625 Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat
416 7,05 764,9235 0,055168269 bahwa kecepatan pengendapan pada tabung 1 lebih
424 7 766,59 0,054245283
besar daripada tabung 2 dan 3. Hal ini dapat
disebabkan karena perbedaan berat solid yang
dimasukkan ke dalam tabung. Pada tabung 1 berat
padatannya adalah 20 gram, pada tabung 2 berat
padatannya adalah 100 gram, pada tabung 3 berat
padatannya adalah 50 gram. Sehingga kecepatan  Pemisahan antara partikel kasar dan halus di
pengendapan tabung 1 > tabung 3 > tabung 2. dalam wadah vertikal dengan bagian atas
berbentuk cylindrical dan bagian bawah
Setiap tabung ditambahkan flocculant dengan jumlah berbentuk conical, dan bagian dalam yang
yang sama besar agar mempercepat pengendapan. terdapat spiral.
Tabu kecepatan pengendapan tetap dipengaruhi oleh  Klasifikasi dibantu oleh gaya sentrifugal
banyaknya berat padatan. Pada tabung 1, air diatas 2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi
pulp lebih bening dibandingkan tabung 3. Hal ini kapasitas dari classifier?
disebabkan karena flocculant yang ditambahkan pada Jawab: Faktor-faktor yang mempengaruhi
tabung 1 sama dengan flocculant yang ditambahkan kapasitas dari classifier adalah laju pengumpanan
pada tabung 3 padahal berat padatannya yg perlu dan laju permukaan, kemiringan tangki, tinggi
diikat oleh flocculant jumlahnya berbeda. bibir overflow, dilusi, tekanan feed, viskositas
umpan, ukuran partikel, diameter classifier, dan
E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
ukuran lubang, serta % solid.
Feeder 3. Umpan yang bagaimanakah yang baik dikerjakan
oleh alat ini?
1. Untuk apa gunanya feeder? Jawab: Umpan yang baik dikerjakan oleh alat ini
Jawab: Feeder sebagai pengumpan berguna adalah feed yang mengandung 60% solid.
untuk mengalirkan material dari satu alat kealat 4. Berikan gambaran tentang zona-zona
yang berikutnya dengan menyeragamkan umpan pengendapan pada classifier ini!
yang masuk. Jawab: Gambaran tentang zone-zone
2. Ada berapa macam feeder yang ada di pengendapan pada classifier:
laboratorium yang saudara ketahui? Sebutkan
masing-masing! Jawab: Ada 5 macam feeder
yang ada di lab, yaitu: Disc Feeder, belt feeder,
diaphragm feeder, vibrating feeder, dan
volumetric feeder.
3. Untuk umpan yang bagaimana diaphragma feeder
digunakan?
Jawab: Diaphragma feeder dibutuhkan
pengaturan otomatis volume atau kecepatan
pengumpanan. Jadi umpan diagfragma feeder
dapat disesuaikan dengan ukuran feed yang Daerah aliran horizontal, di bagian permukaan
dimasukkan. umpan stone merupakan umpan kolam, mulai dari tempat umpan masuk sampai
yang berada stone quary di bawah primay ke bibir overflow. Pulp di daerah ini lebih encer
crusher. dari daerah lainnya. Classifier mendekati kondisi
4. Apa keburukannya apabila belt feeder dipakai free settling. Daerah hindered settling, bagian
untuk feeder yang kasar? utama dari kolam. Partikel – partikel dapat
Jawab: Keburukan apabila belt feeder digunakan terdorong ke atas masuk daerah aliran horizontal,
untuk feeder yang kasar adalah dapat atau partikel yang cukup masanya tetap turun ke
mempercepat kerusakan belt akibat gaya gesek bawah. Klasifikasi di daerah ini berlangsung di
yang terlalu besar antara belt feeder dengan bawah kondisi hindered settling.
feeder. Dengan begini aka nada pengeluaran yang Daerah sempit di belakang tempat pemasukan
terjadi akibat dari kerusakan belt. umpan. Semua partikel yang mencapai daerah ini
5. Alat pengontrol apa saja untuk mengatur rate of praktis akan mengendap dan menjadi produk
delivery laju pengumpan pada disc feeder? underflow.
Jawab: alat pengontrol yang digunakan untuk Daerah endapan yang kemudian oleh alat garu
mengatur rate of delivery laju pengumpan pada atau spiral ditarik ke belakang menjadi produk
disc feeder adalah pengatur daya pada motor underflow.
penggerak. Daerah abadi, suatu lapis tipis endapan yang
selalu berada pada tempatnya dan berfungsi
Classifier melindungi alas kolam dari gesekan dengan spiral
rake.
1. Classifier yang ada di laboratorium termasuk
5. Jelaskan prinsip pemisahan yang terjadi pada
golongan classifier yang mana? Apa ciri-cirinya?
classifier!
Jawab: Classifier yang ada di lab termasuk ke
Jawab: Prinsip pemisahan pada classifier
dalam sentrifugal classifier
:pemisahan partikel dilakukan atas dasar
Ciri-ciri:
perbedaan kecepatan pengendapan di dalam
media air. Faktor yang berpengaruh pada
pengendapan antara lain adalah ukuran dan  Kelly, G., W. 1982. Introduction to Mineral
densitas partikel Processing. John Wiley & Son, New York.
6. Mekanisme apa saja yang menyebabkan adanya
hindered settling dan free settling pada alat ini? H. Lampiran
Jawab: Free-settling diartikan sebagai partikel
yang tenggelam pada fluida.Untuk dispersi pulp
dari bijih yang baik, Free-settling dominan ketika
persentase dari solid by weight kurang dari 15%.
Rasio free-settling membesar untuk partikel kasar
jika dibandingkan dengan partikel halus.
Hindered-settling terjadi saat proporsi solid pada
pulp bertambah, efek dari partikel yang padat
lebih timbul dan kecepatan pengendapan partikel
mulai turun. Sistem mulai berlaku sebagai heavy
liquid yang densitas pulpnya lebih rendah dari Gambar tabung reaksi hasil dari percobaan
carrier liquid. Kondisi inilah yang disebut
hindered-settling. Karena densitas yang tinggi dan Gambar itu adalah tabung 1, 2, 3 dan 4, dimana data
viskositas slurry tidak berubah, partikel jatuh sudah dijelaskan pada diatas.
pada pemisahan dengan hindered-settling,
resistensi untuk jatuh atau mengendap
diakibatkan oleh pembentukan turbulensi.
7. Berikan gambaran gaya-gaya yang bekerja pada
partikel-partikel sehingga terjadi pemisahan!
Jawab: Gambaran gaya-gaya yang bekerja pada
partikel-partikel sehingga terjadi pemisahan :

Gambar vibrating feeder

F. Kesimpulan
 Feeder bekerja untuk memberikan umpan dengan
laju yang seragam pada alat pengolahan bahan
galian.
 Classifier bekerja untuk memisahkan material
berdasarkan berat jenis dan ukurannya dengan
media air.
 Uji pengendapan dilakukan untuk mengetahui
keceptan pengandapan. Kecepatan pengendapan
dipengaruhi oleh % solid, jenis flocculant, berat
jenis, ukuran partikel, luas penampang.
Gambar cyclone
G. Daftar Pustaka
 Randy. 2015. Feeder. Google.com. diakses
pada 9 Juni 2015.

Anda mungkin juga menyukai