Latar Belakang
Usia anak prasekolah (3-6 tahun) (16) dapat disebut sebagai usia emas atau
golden age periode yaitu masa yang penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangannya. Pada usia ini, anak sedang mengalami fase pertumbuhan yang
pesat meliputi pertambahan berat badan, tinggi badan, dan perkembangan pada organ-
organ anak (1), sehingga diperlukan dukungan gizi yang cukup. Anak usia prasekolah
rentan memiliki permasalahan gizi yang salah satu faktornya dipengaruhi oleh
perilaku picky eater. Perilaku picky eater dapat diartikan sebagai keengganan untuk
mencoba makanan baru, tidak menyukai jenis makanan tertentu, serta memiliki
pendapat yang kuat tentang makanan yang mengakibatkan mengonsumsi makanan
dalam jumlah kecil dan terbatas jenisnya (2).
Umumnya anak yang berperilaku picky eater akan dijumpai inadekuasi asupan
makanan yang menyebabkan terjadinya defisiensi zat gizi dalam tubuh atau lebih
berisiko memiliki berat badan rendah (3). Anak picky eater seringkali menolak
mengonsumsi pangan yang beragam, khususnya pangan sumber zat gizi mikro seperti
buah, sayur, dan daging (4). Beberapa penelitian menunjukkan prevalensi picky eater
cukup tinggi di beberapa negara. Prevalensi picky eater anak usia 1-5 tahun di
Australia mencapai 34.1% (5). Prevalensi picky eater di Belanda sebesar 5.6% pada
anak usia 4 tahun dan 27.6% pada anak usia 3 tahun (6). Penelitian mengenai picky
eater di negara China menunjukkan bahwa prevalensi picky eater anak usia 3-7 tahun
yaitu sebesar 54% (7). Prevalensi anak picky eater di Indonesia yang terjadi pada anak
sebanyak 20% (8), sedangkan di Semarang ditemukan 60,3% anak mengalami picky
eater (9).
Pola asuh makan orang tua berhubungan dengan perilaku makan pada anak (10).
Orang tua terutama ibu memiliki peran penting dalam menyiapkan dan menyediakan
makanan kepada anaknya. Ibu yang bekerja dengan yang tidak bekerja memiliki
perbedaan ketersediaan waktu. Ibu yang tidak bekerja relatif akan memiliki waktu
yang lebih banyak untuk berinteraksi dengan anaknya dan mengatur pola makan anak
mereka. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu adanya penelitian lebih
lanjut mengenai anak picky eater beserta hubungannya dengan status ibu bekerja, pola
asuh makan, dan pemberian ASI eksklusif pada anak prasekolah.
Alasan Penelitian
Penelitian dilakukan melihat urgensi masalah picky eater pada anak yang dapat
berdampak pada kecukupan asupan gizi mereka. Pemilihan tempat di Semarang
berdasarkan prevalensi anak yang mengalami picky eater di Semarang sebesar 60.3%
(8)
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisis hubungan antara Status Ibu Bekerja, Pola Asuh Makan, Pemberian
ASI Eksklusif pada Anak Picky Eater.
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui hubungan antara Status Ibu Bekerja dengan Anak Picky Eater
b) Mengetahui hubungan antara Pola Asuh Makan dengan Anak Picky Eater
c) Mengetahui hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Anak Picky Eater
d) Menganalisis hubungan antara Status Ibu Bekerja dengan Pola Asuh Makan pada
Anak Picky Eater
Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara Status Ibu Bekerja, Pola Asuh Makan, Pemberian
ASI Eksklusif pada Anak Picky Eater?
Keaslian Penelitian
2 Status Gizi Balita HapsariSul 2015, Cross Status pemilih Tidak ada
Berbasis Status istya Semarang Sectional makan, status hubungan antara
Pemilih Makan di Kusuma, gizi status pemilih
Wilayah Kerja Nura makan dengan
Puskesmas Mashumah status gizi
Kedungmundu pada balita di
Semarang wilayah kerja
Puskesmas
Kedungmundu
Semarang.
4 Variabel Pengetahuan Ibu, Pola Status pemilih makan, Status Ibu Bekerja, Pola
Penelitian Asuh Makan Ibu, status gizi Asuh Makan, Pemberian
Preferensi Pangan ASI Eksklusif
Anak, Status Gizi
Daftar Pustaka
(2) Goncalves JA, Moreira EA, Trindade EB, Fiates GM. 2013. Eating disorders in
childhood and adolescence. Revista Paulista de Pediatria. 31(1). 96–103.
(4) Uwaezoke SN, Iloh KK, Nwolisa CE, Ndu IK, Eneh CI. 2016. Picky eating in
preschool-aged children: prevalence and mothers’ perceptions in South-East
Nigeria. Current Pediatrics. 20(1): 156-163.
(5) Jani MR, Mallan KM, Mihrshahi S, Mandalika S, Daniels LA. 2014. An exploratory
study of association between Australian-Indian mothers’ use of controlling
feeding practices, concerns and perceptions of children’sweight and children’s
picky eating. Nutrition and Dietetics. 71: 28-34.
(6) Cordona CS, Tiemier H, Van HD, Tharner A, Jaddoe VW, Hofman A, Verhulst
FC, Hoek HW. 2015. Trajectories of picky eating during childhood: a general
population study. International Journal of Eating Disorders. 48(6): 570-579.
(7) Xue Y, Zhao A, Cai L, Yang B, Szeto IMY, Ma D, Zhang Y, Wang P. 2015. Growth
and development in Chinese pre-schooler with picky eating behaviour: a cross-
sectional study. Journal Plos One. 10(4): 1-16.
(8) Priyanti, sari. 2013. ”Pengaruh Perilaku Makan Orang Tua Terhadap Kejadian
Picky Eater (Pilih-Pilih Makanan) Pada Anak Toodler Di Desa Karang Jeruk
Kecamatan Jatirejo Mojokerto”. Medica majapahit. vol 5. No. 2, Oktober 2013
(9) Kusuma HS, Ma’shumah N. Status gizi balita berbasis status pemilih makan di
wilayah kerja puskesmas kedungmundu semarang. Dalam: The 2nd University
Research Coloquium 2015; 2015. p 184-9.
Kerangka Teori
Faktor Predisposisi
1. Laju pertumbuhan
menurun
Faktor Pemungkin
Faktor Penguat
1. Pengetahuan Orangtua
3. Perilaku Makan
Orangtua
4. ASI Eksklusif
Sumber : Wardlaw dan Hampi (2004), Brown (2011), Garros dan James (1996)
BAB 3
Kerangka Konsep
Variabel Terikat
Variabel Bebas
2. Pemberian ASI
Perilaku Picky Eater
Eksklusif
Hipotesis
1. Terdapat hubungan antara Status Ibu Bekerja dengan perilaku picky eater
pada anak
2. Terdapat hubungan antara Pola Asuh Makan dengan perilaku picky eater
pada anak
4. Terdapat hubungan antara variabel Status Ibu Bekerja dengan Pola Asuh
Makan pada anak picky eater
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Referensi
Ukur
1 Perilaku Anak yang memiliki Wawancara Kuesioner 0 = tidak pernah Nominal Wardle et
perilaku memilih- (skor 1) al. 2001
Makan Child
milih makanan, 1 = jarang (skor 2),
Eating
Anak membatasi konsumsi 2= kadang-kadang
pada makanan Behaviour (skor 3)
tertentu, dan menolak Questionnai 3 = sering (skor 4)
untuk mencoba re (CEBQ) 4 = sangat sering
makanan baru. (skor 5)
2 Status Ibu Kegiatan yang ibu Wawancara Kuesioner 0 = Tidak bekerja Nominal
Bekerja menyusui lakukan 1 = Bekerja
yang dapat
menghasilkan
pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan
hidup
3 Pola Asuh Praktik-praktik Wawancara Kuesioner a) Instrumental Nominal Wardle et
feeding
Makan pengasuhan yang Parental al. 2002
b) Control over
Feeding
diterapkan ibu kepada eating
Style
c) Emotional
anaknya berkaitan Questionnai
feeding
re (PFSQ)
dengan cara ibu dalam d) Encouragement
menyiapkan dan 0 = tidak pernah
menyediakan (skor 1)
1 = jarang (skor 2),
makanan, serta 2= kadang-kadang
pengawasan ibu (skor 3)
3 = sering (skor 4)
terhadap jumlah dan 4 = sangat sering
jadwal makan anak. (skor 5)
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosssectional study,
peneliti mengumpulkan data pada suatu waktu untuk menggambarkan keterkaitan
antar variabel.
Uji Statistik
Analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis
univariat digunakan untuk mendeskripsikan setiap variabel dengan gambaran
distribusi frekuensinya dalam bentuk jumlah dan presentase. Analisis uji beda
dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan
berdasarkan contoh yang memiliki perilaku picky eating dan non picky eating pada
variabel pola asuh makan, status ibu bekerja, pemberian ASI eksklusif. Analisis
bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel.
Daftar Pustaka
(11) Wardlaw GM dan Hampl JS. 2007. Perspective in Nutrition 7th ed. New Yrok :
Mc Graw Hill
(12) Brown, Judith E. 2005. Toddler and Preschooler Nutrition in Nutrition Through
the Life Cycle 2nd Edition
(13) Garrow JS dan James WPT. 1996 Human Nutrition and Dietetics. London:
Churchil Livingstone
(16) Dewi, R.C., Oktiawati, A., & Saputri, L.D. (2015). Teori dan Konsep Tumbuh.
Kembang : Bayi, Toddler, Anak, dan Usia Remaja. Yogyakarta : Nuha. Medika
(17) Naini, RF. 2017. Analisis Preferensi Pangan, Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Asuh
Makan, dan Status Gizi pada Anak Picky Eater (Skripsi). Bogor: Institut
Pertanian Bogor