Anda di halaman 1dari 15

Pengamatan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok dalam


mata kuliah

Praktik Observasi Sekolah

Dosen Pengampu:

Dr. Erni Zuliyana, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 6

Chaerani Ulfa (1911020018)

Ibnu Kafabih (1911020038)

Rayhan Muhammad (1911020261)

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG 1443 H / 2022 M


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Tata Tertib Sekolah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Makalah Tata Tertib Sekolah ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu
dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan Makalah Tata Tertib Sekolah ini sehingga kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Tata
Tertib Sekolah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Wa’alaikumussalamwarahmatullahiwabarakatuh.

Bandar Lampung, 26 april 2022

(Kelompok 6)

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2

C. Tujuan ......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tata Tertib ............................................................... 4

B. Tujuan Tata Tertib Sekolah ........................................................ 5

C. Isi Tata Tertib Sekolah ............................................................... 6

D. Peran dan Fungsi Tata Tertib Sekolah........................................ 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 9

B. Saran ........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan
berkelompok. Hidup berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam
memenuhi kebutuhannya. Selain itu juga untuk mempertahankan hidupnya, baik
terhadap bahaya dari dalam maupun yang datang dari luar. Setiap manusia akan
terdorong melakukan berbagai usaha untuk menghindari atau melawan dan
mengatasi bahaya-bahaya itu. Dalam hidup berkelompok itu terjadilah interaksi
antar manusia.
Sebagai manusia yang menuntut jaminan kelangsungan hidupnya, harus
diingat pula bahwa manusia adalah makhluk sosial. Menurut Aristoteles, manusia
itu adalah Zoon Politikon, yang dijelaskan lebih lanjut oleh Hans Kelsen “man is a
social and politcal being” artinya manusia itu adalah makhluk sosial yang
dikodratkan hidup dalam kebersamaan dengan sesamanya dalam masyarakat, dan
makhluk yang terbawa oleh kodrat sebagai makhluk sosial itu selalu
berorganisasi. Kehidupan dalam kebersamaan (ko-eksistensi) berarti adanya
hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.
Ketertiban didukung oleh tatanan yang mempunyai sifat berlain-lainan
karena norma-norma yang mendukung masing-masing tatanan mempunyai sifat
yang tidak sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang teratur setiap manusia
sebagai anggota masyarakat harus memperhatikan norma atau kaidah, atau
peraturan hidup yang ada dan hidup dalam masyarakat. Ketertiban dapat membuat
seseorang disiplin, Ketertiban dan Kedisiplinan sebagai Landasan Kemajuan.
Tertib dan disiplin adalah matra yang amat menentukan keberhasilan sebuah
proses pencapaian tujuan. Dengan ketertiban, seseorang berusaha mengetahui dan
mencermati aturan agar perjalanan menjadi lebih lancar. Disiplin adalah sikap
yang diperlukan untuk menjalani proses tersebut.1

1
https://doc.lalacomputer.com/makalah-tata-tertib-sekolah/ dikutip pada selasa 26 april 2022
pukul 05:40

1
Tata tertib adalah salah satu norma dasar dalam kerangka konseptual yang
berisi kebijakan yang mengatur ketimpangan psikologis siswa yang dalam
perkembangannya menimbulkan penyimpangan-penyimpangan dalam hubungan
interaksi antar siswa dengan siswa lain, siswa dengan guru, siswa dengah kepala
sekolah dan berbagai pola interaksi dengan komponen yang ada dalam organisasi
sekolah. Dalam penyelesaian masalah dalam sekolah dengan merumuskan suatu
pelaksanaan aturan untuk menghentikan penyimpangan-penyimpangan yang
berpotensi akan selau muncul dalam perkembangan psikologi siswa dalam
aktivitas belajar dan juga banyak dipengaruhi oleh lingkungan juga perkembangan
pertumbuhan usia anak membuat siswa semakin sadar akan keberadaannya.
Pelakasanaan tata tertib sekolah mempunyai dua fungsi yang sangat penting
dalam membantu membiasakan anak mengendalikan dan mengekang perilaku
yang diinginkan, seperti yang dikemukakan oleh Hurlock, yaitu: pertama,
peraturan mempunyai nilai pendidikan dan kedua, peraturan membantu
mengengkang perilaku yang tidak diinginkan, sedangkan pelanggaran tata tertib
adalah bentuk kenakalan siswa yang dilakukan menurut kehendaknya sendiri
tanpa menghiraukan peraturan yang telah dibuat.2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah:
1. Apa pengertian tata tertib?
2. Apa tujuan tata tertib sekolah?
3. Apa isi tatatertib sekolah?
4. Bagaimana peran dan fungsi tata tertib sekolah?
5. Bagaimana sikap kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah?

2
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 19 Tahun 2007, Standar Pendidikan Nasional: Oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tentang Stuktur Organisasi Sekolah, h. 27.

2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian tata tertib
2. Untuk mengetahui tujuan tata tertib sekolah
3. Untuk mengetahui isi tata tertib sekolah
4. Untuk mengetahui peran dan fungsi tata tertib sekolah
5. Untuk mengetahui sikap kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tata Tertib


Secara umum tata tertib sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau
aturan yang harus dipatuhi setiap warga sekolah tempat berlangsungnya proses
belajar mengajar. Pelaksanaan tata tertib sekolah akan dapat berjalan dengan baik
jika guru, aparat sekolah dan siswa telah saling mendukung terhadap tata tertib
sekolah itu sendiri, kurangnya dukungan dari siswa akan mengakibatkan kurang
berartinya tata tertib sekolah yang diterapkan disekolah. Peraturan sekolah yang
berupa tata tertib sekolah merupakan kumpulan aturan–aturan yang dibuat secara
tertulis dan mengikat dilingkungan sekolah. Dari pengertian di atas dapat
dipahami bahwa tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lain sebagai aturan yang berlaku di sekolah agar
proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien. Mulyono (dalam
Muhammad Rifa‟I menyatakan tata tertib sebagai berikut : Kumpulan aturan ini
dibuat untuk menjadikan anggota masyarakat tetap berpegang teguh pada hokum
posif yang sudah dirumuskan dan ditetapkan sebagai pijakan dalam
mengantisipasi hal-hal yang berpotensi akan merusak tatanan lingkungan sekolah
yang sudah ada. Tata tertib sekolah juga memuat aturan aturan dan peraturan yang
baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang konsisten (taat asas) dari peraturan
yang ada.3 Menurut Meichati dalam buku pengantar ilmu pendidikan yang
menyatakan bahwa “tata tertib adalah peraturan-peraturan yang mengikat
seseorang atau kelompok, guna menciptakan keamanan, ketentraman, orang
tersebut atau kelompok orang tersebut”.4 Aturan-aturan ketertiban dan keteraturan
terhadap tata tertib sekolah meliputi kewajiban, keharusan, dan larangan –

3
Muhammad Rifa‟i, Sosiologi Pendidikan: Struktur @ Interaksi Sosial di dalam Institusi
Pendidikan‟, ( cet. I. Jogjakarta. AR-RUZZ MEDIA. 2011) h.140.
4
Ayu Diyah Marliana dan M. Turhan Yani, “Strategi Sekolah dalam Menangani Pelanggaran
Tata Tertib Sekolah pada Siswa di Smp Negeri I Papar Kediri”, Penelitian, Kajian Moral dan
Kewarganegaraan No 1 Vol 1 Tahun 2013 Kediri, 2013. h. 235

4
larangan. Tata terib sekolah merupakan patokan atau standar untuk hal-hal
tertentu. Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian,
keselarsan, dan keseimbangan dalam tata hidup bersama makhluk Tuhan Yang
Maha Esa. Ketertiban seklah tersebut dituangkan dalam senbuah tata tertib
sekolah (Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
158/C/Kep/T.81 Tanggal 24 September 1981.5

B. Tujuan Tata Tertib Sekolah


Secara umum, tata tertib sekolah mempunyai tujuan utama agar semua
siswa sekolah menhetahui apa tugas, hak, dan kewajiban serta melaksanakan
dengan baik sehingga kegiatan sekolah dapat berjalan dengan lancar. Prinsip tata
tertib sekolah adalah diharuskan, dianjurkan, dan ada yang tidak boleh dilakukan
dalam pergaulan di lingkungan sekolah. Menurut Kusmiati bahwa tujuan
diadakannya Berujuan peraturan keamanan adalah untuk mewujudkan rasa aman
dan tentram serta bebas dari rasa takut baik lahir maupun batin yang dirasakan
oleh seluruh warga, sebab jika antar individu tidak saling menggangu maka akan
melahirkan perasaan tenang dalam diri setiapindividu dan siap untuk mengikuti
kegiatan sehari-hari.6 Tata tertib sekolah harus ada sanksi atau hukuman bagi yang
melanggarnya. Hukuman yang dijatuhkan sebagai jalan keluar terakhir harus
dipertimbangkan perkembangan siswa. Dengan demikian, perkembangan jiwa
siswa tidak dan jangan sampai dirugikan. Tata tertib sekolah dibuat dengan tujuan
sebagai berikut:
a. Agar siswa mengetahui tugas, hak, dan kewajibannya.
b. Agar siswa mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dan keativitas meningkat
serta terhindar dari masalah-masalah yang dapat menyulitkan dirinya.
c. Agar siswa mengetahui dan melaksanakan dengan baik seluruh kegiatan yang
telah diprogramkan oleh sekolah baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.7

5
Tim Depdikbud, Disiplin Murid SMTA di Lingkungan Formal pada Beberapa Propinsi di
Indonesia, ( Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989), h. 39.
6
ibid.
7
Muhammad Rifa‟I, op. cit., h. 141

5
C. Isi Tata Tertib Sekolah
Tata tertib sekolah sebagaimana tercantum di dalam Instruksi Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14/4/1974 Tanggal 1 Mei 1974 mencakup
aspek-aspek sebagai berikut.
a. Tugas dan kewajiban.
1) Dalam kegiatan intrakurikuler.
2) Dalam kegiatan ekstrakurikuler.
b. Larangan-larangan bagi para siswa.
c. Sanksi-sanksi bagi siswa.8
Tata tertib sekolah termasuk dalam administrasi ko-kurukulum, yaitu
merupakan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di sekolah untuk menunjang
dan meningkatkan daya dan hasil guna kegiatan kurikulum. Suharsismi Arikunto
(dalam Muhammad Rifa‟i,) berpendapat bahwa batasan antara peraturan dan tata
tertib sekolah adalah Peraturan menunjuk pada patokan atau standar yang sifatnya
umum yang harus dipenuhi oleh siswa. Misalnya, peraturan tentang kondisi yang
harus dipenuhi oleh siswa di dalam kelas pada waktu pelajaran sedang
berlangsung. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto menegaskan penjelasan tentang
pembatasan peraturan dengan tata tertib sebagai berikut. Tata tertib sekolah
menunjuk pada patokan atau standar yang sifatnya khusus yang harus dipenuhi
oleh siswa. Tata tertib sekolah menunjuk pada patokan atau standar untuk
aktivitas khusus, seperti penggunaan pakaian seragam, penggunaan laboratorium,
mengikuti upacara bendera, mengerjakan tugas rumah, pembayaran SPP, dan
sebagainya.9 Isi tata terib sekolah secara garis besar adalah berupa tugas dan
kewajiban siswa yang harus dilaksanakan, larangan dan sanksi. Pada hakikatnya,
tata tertib sekolah, baik yang berlaku umum maupun khusus, meliputi tiga unsur
berikut.
1. Perbuatan atau tingkah laku yang diharuskan dan yang dilarang .
2. Akibat atau sanksi yang menjadi tanggung jawab palaku atau pelanggar
peraturan.

8
Muhammad Rifa‟I, op., cit., h. 141.
9
Muhammad Rifa‟I, op., cit., h. 142.

6
3. Cara atau prosedur untuk menyampaikan peraturan kepada subjek yang dikenai
tata tertib sekolah tersebut10

D. Peran dan Fungsi Tata Tertib Sekolah


Keberadaan tata tertib sekolah memegang peranan penting, yaitu sebagai
alat untuk mengatur perilaku atau sikap siswa di sekolah. Soelaeman (1985: 82),
berpendapat bahwa: “peraturan tata tertib itu merupakan alat guna mencapai
ketertiban”. Dengan adanya tata tertib itu adalah untuk menjamin kehidupan yang
tertib, tenang, sehingga kelangsungan hidup sosial dapat dicapai. Tata tertib yang
direalisasikan dengan tepat dan jelas serta konsekuen dan diawasi dengan
sungguh-sungguh maka akan memberikan dampak terciptanya suasana
masyarakat belajar yang tertib, damai, tenang dan tenteram di sekolah. Peraturan
dan tata tertib yang berlaku di manapun akan tampak dengan baik apabila
keberadaannya diawasi dan dilaksanakan dengan baik.
Tata tertib sekolah berperan sebagai pedoman perilaku siswa, sebagaimana
yang dikemukakan oleh Hurlock (1990: 76), bahwa: “peraturan berfungsi sebagai
pedoman perilaku anak dan sebagai sumber motivasi untuk bertindak sebagai
harapan sosial ….”. Di samping itu, peraturan juga merupakan salah satu unsur
disiplin untuk berperilaku. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan
oleh Hurlock (1990: 84) yaitu: Bila disiplin diharapkan mampu mendidik anak-
anak untuk berperilaku sesuai dengan standar yang ditetapkan kelompok sosial
mereka, ia harus mempunyai empat unsur pokok, apapun cara mendisiplinkan
yang digunakan, yaitu: peraturan sebagai pedoman perilaku, konsistensi dalam
peraturan tersebut dan dalam cara yang digunakan untuk mengajak dan
memaksakannya, hukuman untuk pelanggaran peraturan dan penghargaan untuk
perilaku yang sejalan dengan perilaku yang berlaku. Berdasarkan pendapat di atas,
dapat diketahui bahwa dalam menerapkan disiplin perlu adanya peraturan dan
konsistensi dalam pelaksanaannya.

10
ibid., h. 142.

7
Tata tertib sekolah mempunyai dua fungsi yang sangat penting dalam
membantu membiasakan anak mengendalikan dan mengekang perilaku yang
diinginkan, seperti yang dikemukakan oleh Hurlock (1990: 85), yaitu:
1. Peraturan mempunyai nilai pendidikan, sebab peraturan memperkenalkan pada
anak perilaku yang disetujui oleh anggota kelompok tersebut. Misalnya anak
belajar dari peraturan tentang memberi dan mendapat bantuan dalam tugas
sekolahnya, bahwa menyerahkan tugasnya sendiri merupakan satu-satunya cara
yang dapat diterima di sekolah untuk menilai prestasinya.
2. Peraturan membantu mengekang perilaku yang tidak diinginkan. Agar tata
tertib dapat memenuhi kedua fungsi di atas, maka peraturan atau tata tertib itu
harus dimengerti, diingat, dan diterima oleh individu atau siswa. Bila tata tertib
diberikan dalam kata-kata yang tidak dapat dimengerti, maka tata tertib tidak
berharga sebagai suatu pedoman perilaku.11

11
https://doc.lalacomputer.com/makalah-tata-tertib-sekolah/ dikutip pada selasa 26 april 2022
pukul 06:35

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penegakan disiplin di sekolah tidak hanya berkaitan dengan masalah seputar
kehadiran atau tidak, terlambat atau tidak. Hal itu lebih mengacu pada
pembentukan sebuah lingkungan yang di dalamnya ada aturan bersama yang
dihormati, dan siapa pun yang melanggar mesti berani mempertanggungjawabkan
perbuatannya.
Setiap pelanggaran atas kepentingan umum di dalam sekolah mesti diganjar
dengan hukuman yang mendidik sehingga siswa mampu memahami bahwa nilai
disiplin itu bukanlah bernilai demi disiplinnya itu sendiri, melainkan demi tujuan
lain yang lebih luas, yaitu demi stabilitas dan kedamaian hidup bersama.
Masa remaja sebagai masa penuh keguncangan, taraf mencari identitas diri
dan merupakan periode yang paling berat. Masa remaja menunjukkan dengan
jelas sifat-sifat masa transisi atau peralihan karena remaja belum memiliki status
dewasa tetapi tidak lagi memiliki status anak-anak, karena secara fisik mereka
sudah seperti orang dewasa. Perkembangan fisik dan psikis menimbulkan
kebingungan di kalangan remaja sehingga masa ini disebut oleh orang barat
sebagai periode sturm und drung dan akan membawah akibat yang tidak sedikit
terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian remaja.
Berlangsungnya proses belajar mengajar di dalam kelas dengan suasana
yang harmonis di mana guru dapat menyampaikan bahan pelajaran dengan baik
dan murid dapat belajar atau mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
dengan baik pula tergantung sekali kepada disiplin kelas. Kelas yang tidak
berdisiplin sudah tentu kegiatan belajar mengajarnya pun akan menjadi kacau dan
tidak menentu pula.

9
B. Saran
Siswa hendaknya berusaha untuk memahami tata tertib sekolah dan
melaksanakan semua aturan tata tertib tersebut serta menjaga kedisiplinan dalam
kegiatan pembelajaran untuk mencapai keberhasilan proses belajar mengajar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 19 Tahun 2007, Standar


Pendidikan Nasional: Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tentang
Stuktur Organisasi Sekolah, h. 27.
Muhammad Rifa‟i, Sosiologi Pendidikan: Struktur @ Interaksi Sosial di
dalam Institusi Pendidikan‟, ( cet. I. Jogjakarta. AR-RUZZ MEDIA. 2011) h.140.
Ayu Diyah Marliana dan M. Turhan Yani, “Strategi Sekolah dalam
Menangani Pelanggaran Tata Tertib Sekolah pada Siswa di Smp Negeri I Papar
Kediri”, Penelitian, Kajian Moral dan Kewarganegaraan No 1 Vol 1 Tahun 2013
Kediri, 2013. h. 235
Tim Depdikbud, Disiplin Murid SMTA di Lingkungan Formal pada
Beberapa Propinsi di Indonesia, ( Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1989), h. 39.
ibid.
Muhammad Rifa‟I, op. cit., h. 141
ibid., h. 142.
https://doc.lalacomputer.com/makalah-tata-tertib-sekolah/ dikutip pada
selasa 26 april 2022 pukul 05:40

11
12

Anda mungkin juga menyukai