DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
FIKA
ANGGUN
TIARA
ARDIANSYAH
ERLANG
M. DWI
M. WILLY
KELAS : IX.5
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat
dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi
bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan .................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2.1 Pengertian Disiplin...............................................................................................
2.2 Merancang kedisiplinan Di Sekolah....................................................................
2.3 Strategi implementasi dan Tata Cara Disiplin Sekolah........................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Cara Bebas
Pada cara bebas ini pengawasan menjadi berkurang, anak sudah terbiasa mengatur dan
menentukan sendiri apa yang dianggapnya benar, pada umumnya kesadaran ini terjadi pada
keluarga. Keluarga yang keduanya bekerja dan tidak ada waktu untuk mendidik anak dengan
baik, yang mana orang tua lebih melimpahkan anak kepada guru. Sedangkan orang tua
sendiri hanya bertindak sebagai polisi yang mengawasi, menegor dan mugkin memahrahi.
Orang tua tidak bisa berintraksi langsung dengan anak. Oleh karena itu hubungana anak
dengan orang tua tidak baik, dan anak akan merasa sendiri sehingga menjadikan
perkembnagan kepribadinya tidak terarah.
C. Cara Demokratis
Cara ini dilakukan dengan cara memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, namun
kebebasan disini tidak mutlak yaitu perlu adanya bimbingan penuh pengertian antara anak
dan guru atau orang tuanya. Dengan cara demokratis anak akan tumbuh rasa tanggung jawab
untuk memperhatikan sesuatu tingkah laku dan memupuk kepervcayaan dirinya. Dan jika
tingkah lakunya tidak berkenan bagi teman-temanya maka anak mampu menghargai tutntutan
pada lingkungan sekolhnya.
Teknik-teknik penanaman disiplin
A. Teknik yang berorientasi pada kasih sayang
Teknik ini dikenal dengan menanamkan disiplin dengan meyakinkan tanpa kekuasaan,
memberikan pujian dan menerangkan sebab-sebab sesuatu tingkah oleh anak, yang mana
anak memperkembangkan rasa tanggung jawab dan disiplin yang baik.
B. Teknik yang bersifat Material
Tehnik ini menggunakan hadiah-hadiah yang benar-benar berwujud atau hukuman mendidik
meyakinkan melalui kekuasaan(power assertive discipline)
Jenis-jenis disiplin
A. Disiplin dirumah yaitu:
ü Disiplin belajar
ü Disiplin membantu orang tua
ü Disiplin beribadah
Masuk Sekolah
· Siwa harus datang di sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum pembelajaran dimulai
· Menaruh tas dan alat tulis lainnya di laci meja masing-masing kemudian keluar kelas
· Siswa yang mendapat tugas/piket harus hadir lebih awal
· Siswa yang sering terlambat harus diberi teguran
· Siswa yang tidak masuk karena alasan tertentu harus memberi tahu sebelum atau
sesudahnya, secara lisan atau tulisan
· Guru tidak boleh terlambat atau absen tanpa ijin
Masuk Kelas
· Siswa segera berbaris di depan kelas ketika bel berbunyi
· Ketua kelas menyiapkan barisan
· Siswa masuk kelas satu persatu dengan tertib dan duduk ditempat masing-masing
· Guru memeriksa kerapian, kebersihan dan kesehatan siswa satu per satu
Di Dalam Kelas
· Berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang siswa
· Memberi salam kepada guru saat pelajaran akan dimulai
· Guru memanggil/mengabsen siswa. Yang tidak masuk ditulis dipapan absen serta
alasannya/keterangan kenapa tidak masuk
· Pada saat pelajaran berlangsung siswa harus tetap tertib, tidak boleh ribut, bercanda atau
kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran
· Siswa tidak boleh meninggalkan kelas tanpaalasan tertentu
· Guru juga tidak diperkenankan meninggalkan kelas ketika pelajaran berlangsung,
walaupun siswa sedang mengerjakan tugas
Waktu Istirahat
· Pada saat bel istirahat berbunyi siswa keluar kelas dengan tertib
· Guru keluar kelas setelah semua siswa keluar
· Siswa tidak boleh ada dikelas ketika istirahat
· Selama istirahat siswa tidak diperkenankan meninggalkan sekolah tanpa ijin
· Pada saat bel masuk lagi berbunyi (setelah istirahat) siswa masuk kelas dengan tertib dan
duduk dengan tenang di tempat masing-masing
· Sebaiknya guru sudah berada dikelas lebih dulu menjelang bel masuk berbunyi
Waktu Pulang
· Ketika bel pulang berbunyi, pelajaran berakhir, ditutup dengan berdo’a dan salam kepada
guru
· Guru memberikan nasehat-nasehat, mengingatkan tentang tugas-tugas, pekerjaan rumah
dan sebagainya
· Siswa keluar kelas dengan tertib
3. 1 Simpulan
Disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang berarti latihan atau pendidikan
kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Jadi sifat disiplin berkaitan dengan
pengembangan sikap yang layak terhadap pekerjaan. Sekarang ini kata displin telah
berkembang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga banyak para ahli baik ahli
bahasa maupun sosial dan etika dan estetika memberikan definisi yang berbeda-
beda. Walaupun beberapa ahli memberikan pendapat yang berbeda tapi pada intinya bahwa
disiplin adalah bertingkah sesuai dengan norma yang berlaku pada lingkungan dan tempat
tertentu.
Pendisiplinan pada anak didik bila dilihat dari tempatnya maka disiplin terbagi menjadi:
a. Disiplin di rumah
b. Disiplin di sekolah
Dengan menerapkan disiplin kepada anak, akan bisa membagi waktu kapan mereka bermain
dan belajar, dengan disiplin diharapkan: a). Anak akan mengerti tentang suatu peraturan yang
deberikan oleh guru dan orang tua. b) menumbuhkan rasa kepercayaan anak, c) anak dapat
melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh orang tua dan gurunya.
3.2 Saran
Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan siswa, ada beberapa upaya yang mungkin
bisa dilakukan diantaranya:
1. Untuk menumbuhkan konsep diri siswa sehingga siswa dapat berperilaku disiplin, guru
disarankan untuk bersikap empatik, menerima, hangat dan terbuka;
2. Guru terampil berkomunikasi yang efektif sehingga mampu menerima perasaan dan
mendorong kepatuhan siswa;
3. Guru disarankan dapat menunjukkan secara tepat perilaku yang salah,sehingga membantu
siswa dalam mengatasinya; dan memanfaatkan akibat-akibat logis dan alami dari perilaku
yang salah.
Harus disadari bahwa untuk mendisiplinkan siswa kadang guru, kepala sekolah
ataupun yang lainnya tidak menyadari bahwa anak didik akan lebih sadar mengenai disiplin
sekolah ataupun dirumah meniru dari apa yang mereka lihat dan rasakan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Sulistiowati, Cara Belajar Yang efektif dan Efisien, Jakarta, Cinta Ilmu, 1997
Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan d sekolah, Yogyakarta, Andi Offset,1989
http://carapedia.com/pengertian_definisi_disiplin_info2133.html
https://www.facebook.com/TaatTebarManfaat/posts/545941842173955
http://dwi-yunita.blogspot.co.id/2011/09/hakikat-disiplin-dalam-pendidikan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Disiplinhttp://tarmizi.wordpress.com/2008/12/12/kedisiplinan-
siswa-di-sekolah/
http://google.com/disiplinhttp://tarmizi.wordpress.com/kedisiplinan-siswa/