Anda di halaman 1dari 5

NAMA :DENY ARYANDI

NIM :3052022042
MAPEL :FISIKA INDUSTRI
JURUSAN :AGROINDUSTRI I B
MATERI :Fenomena Alam{Besaran,Satuan ,Konferensi dan gerak}

Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian


tak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia
(mis. bakteri, penuaan, bencana alam). Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan
gunung berapi, cuaca, dan pembusukan.

Aurora merupakan salah satu fenomena alam

Sebagian besar fenomena alam tak berbahaya seperti hujan. Fenomena alam seperti letusan
gunung berapi, tsunami dan tornado dianggap berbahaya dan dapat
menimbulkan kematian.Fenomena adalah hal yang luar biasa dalam kehidupan di dunia dan
dapat terjadi dengan tidak terduga dan tampak mustahil dalam pandangan manusia .

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Contohnya besaran luas yang
merupakan turunan dari besaran panjang. Kemudian kecepatan yang merupakan turunan dari besaran
panjang dan waktu.

Besaran turunan adalah suatu besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Pada
dasarnya, besaran turunan ini hampir sama dengan besaran pokok yang di mana kedua besaran
tersebut sama-sama berfungsi untuk menghitung suatu yang dinyatakan dalam Satuan
Internasional (SI). Adapun besaran yang dihitung pada besaran turunan, seperti luas, volume,
gaya, tekanan, kecepatan, dan lain-lain.
Satuan besaran turunan sering dikenal dengan istilah satuan turunan. Selain itu, satuan
turunan didapatkan dari penggabungan dari beberapa satuan besaran pokok. Oleh sebab itu,
kita akan jarang sekali menemukan satuan yang hanya terdiri dari satu satuan saja.
Penggabungan dari beberapa besaran pokok menandakan bahwa satu besaran pokok bisa
menghasilkan beberapa besaran turunan. Misalnya, besaran pokok panjang bisa menghasilkan
besaran turunan luas dan volume.

Setiap besaran turunan sering sekali muncul di soal-soal matematika atau fisika saat masih
duduk di bangku sekolah menengah. Bahkan, luas, volume, dan kecepatan sudah ada sejak kita
masih duduk di bangku Sekolah Dasa (SD). Maka dari itu, bagi sebagian orang mungkin tidak
akan asing lagi dengan besaran turunan.

Seperti definisi dari besaran turunan, maka setiap satuan dari besaran turunan merupakan
penyesuaian dari satuan pada besaran pokok. Dari sekian banyak besaran turunan, salah contoh
yang paling sederhana dari besaran turunan adalah luas. Contoh, besaran turunan (luas) dari
persegi panjang memiliki rumus (Panjang x Lebar), dari perkalian itu menghasilkan satuan
panjang (m) yang dipangkatkan, sehingga menjadi (m2).

Konferensi adalah pertemuan untuk bertukar pendapat atau berunding mengenai suatu
permasalahan secara bersama-sama atau musyawarah. Dalam sebuah konferensi, ide-ide
inovatif dan informasi baru dipertukarkan di antara para anggota konferensi. Tujuan dari adanya
konferensi, yaitu: Tujuan akademik, konferensi yang mempertemukan ilmuwan atau akademisi
untuk memberikan hasil penelitian. Tujuan bisnis, diadakan untuk orang-orang bekerja di
perusahaan dan mendiskusikan tren serta peluang baru yang berkaitan dengan bisnis. Tujuan
perdagangan, mempertemukan masyarakat dengan vendor dan menjalin koneksi baru. Baca
juga: Tujuan Membuat Kerangka Sebelum Membuat Teks Pidato Kebanyakan konferensi memiliki
satu atau lebih pembicara utama yang akan menyampaikan informasi atau pidato utama.
Pembicara yang dipilih biasanya adalah tokoh-tokoh terkemu di bidang terkait dan kehadiran
pembicara tersebut dapat menarik lebih banyak orang untuk menghadiri konferensi tersebut.
Jenis konferensi Dalam buku Manajemen Event (2020) oleh Sa'diyah, terdapat tiga jenis
konferensi, yaitu: Konferensi pers Konferensi pers adalah kegiatan konferensi yang mengundang
jurnalis berdialog. Tujuan dari konferensi tersebut diharapkan bisa dipublikasikan di media oleh
jurnalis.
BANJIR BANDANG

Banjir bandang atau air bah adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan
meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar (seperti kayu
dan sebagainya).[1] Banjir ini terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan rendah
akibat hujan yang turun terus-menerus. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap
tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air
yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir
dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya
dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar.

Kasus di Indonesi
Berberapa banjir bandang yang terjadi di Indonesia adalah banjir di Bukit Lawang pada
November 2003, menewaskan sedikitnya 80 orang dan merusak fasilitas pariwisata. Pada 1
Januari 2006 banjir bandang juga terjadi di Jember yang menewaskan 59 orang.[2]

Penanganan banjir
 Pengendalian tata ruang; tata ruang yang baik dan jauh dari permukaan tanah yang
rendah meminimalisirkan kerugian dari pihak masyarakat.
 Pengaturan debit air; debit air yang mengalir dari hulu ke hilir dapat kita alihkan seperti
pemindahan aliran air.
 Melakukan reboisasi
 Berdisiplin untuk membuang sampah pada tempatnya.

Banjir Bandang Wonosobo Dampak Bencana Gerakan Tanah Gunung Pakuwojo


Tuesday, 27 December 2011 - Dibaca 4811 kali
JAKARTA. Curah hujan yang deras menyebabkan banjir dan longsor di Dusun Ngesong, Desa
Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jateng pada hari Minggu (18/12/2011)
pukul 13.30 WIB. Lokasi bencana banjir bandang terjadi pada aliran Kali Ngesong, di
Dusun Sidorejo, Kampung Kaliputih, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten
Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah sebagai dampak gerakan tanah di lereng timur Gunung
Pakuwojo yang kemudian berkembang menjadi banjir bandang melalui aliran Kali
Ngesong. Secara geografis lokasi bencana tersebut terletak pada koordinat 109? 56' 15"
BT dan 07? 14' 8,9" LS.Laporan Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan, bencana
banjir bandang di Dusun Sidorejo ini telah mengakibatkan 9 orang meninggal dunia, 2
orang belum ditemukan, 7 orang luka berat dan 5 orang luka ringan. Banjir dan
materialnya berupa ranting pohon, pasir, kerikil dan lumpur juga menghanyutkan 13
rumah dan mengakibatkan 14 rumah rusak berat. Sementara itu 40 rumah lainnya yang
terletak di bantaran hilir aliran Kali Ngesong di wilayah Dusun Sidorejo terancam bencana
banjir bandang susulan.Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan
Tanah Provinsi Jawa Tengah bulan Desember 2011 yang dieluarkan Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, daerah bencana termasuk zona potensi terjadi
gerakan tanah tinggi, artinya daerah ini mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan
tanah jika curah hujan diatas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif
kembali.Di bagian lereng atas Gunung Pakuwojo dijumpai adanya 2 (dua) lokasi gerakan
tanah yang berdekatan, jenis gerakan tanah adalah longsoran bahan rombakan sehingga
material longsoran yang berupa lumpur, pasir dan kerikil bercampur dengan bongkah
bongkah batuan breksi dan lava menutupi dasar dari cekungan hulu Kali Ngesong sehingga
membentuk tanggul alam yang kemudian jebol dan berkembang menjadi banjir bandang
yang melanda bagian pinggir wilayah Dusun Sidorejo dan merusak 3,5 ha lahan kebun
kentang dan bawang. Mekanisme geologis terjadinya anjir bandang tersebut adalah
sebagai berikut. Adanya material longsoran yang telah menutupi bagian hulu aliran Kali
Ngesong menyebabkan penumpukan material longsoran pada hulu sungai. Setelah hujan
selama beberapa jam maka terjadi akumulasi air, lumpur dan pasir yang bercampur
dengan material longsoran menjadi semakin banyak dan membentuk tanggul alam di
daerah hulu sungai. Pada tanggal 18 Desember 2011 terjadi curah hujan yang sangat
tinggi, sehingga tanggul alam tidak kuat lagi menampung akumulasi air dan material
longsoran, akibatnya menjebol tanggul alam yang berada di hulu Kali Ngesong. Aliran air
yang bercampur material longsoran ini kemudian bergerak dengan cepat mengikuti aliran
sungai kearah lembah yang kemudian berkembang menjadi banjir bandang. Pada
perjalanannya, banjir tersebut menggerus tebing Kali Ngesong yang umumnya tanah
pelapukannya bersifat lepas sehingga ikut terbawa oleh aliran air. Dengan banyaknya
volume material longsoran di sepanjang alur Kali Ngesong maka melebihi daya tampung
alur sungai, sehingga meluap dan melanda ke daerah hilir Kali Ngesong hingga meluas ke
arah bantaran sungai yang melanda lahan kebun kentang yang ada di lereng tengah dan
bawah hingga ke daerah pemukiman.Selain karena curah hujan yang tinggi selama 5 jam
yang menyebabkan material longsoran meluncur ke bawah ke daerah cekungan di bagian
hulu Kali Ngesong, kemiringan lereng sungai dibagian hulu yang sangat terjal
menyebabkan kecepatan aliran air sungai menjadi tinggi dan melanda semua yang ada di
dasar dan tepi sungai.Daerah di sekitar lereng barat Gunung Pakuwojo yaitu di sekitar hulu
Kali Ngesong merupakan daerah rawan gerakan tanah karena kondisi di kawasan hulu
sungai tersebut masih rawan terjadi longsoran baru, karena jika terjadi hujan lebat di
bagian hulu maka akan mengakibatkan banjir bandang susulan, mengangkut sisa material
longsoran yang masih berada di hulu sungai yang dapat mengancam permukiman
dibawahnya.Berdasar hal tersebut Badan Geologi merekomendasikan upaya
penanggulangan bencana gerakan tanah sebagai berikut:

 13 (tiga belas) rumah yang hanyut dan 14 rumah yang rusak berat sudah tidak layak
huni dan harus direlokasi ke tempat yang aman.
 Rumah rumah (terutama bagi ke 40 rumah lainnya) ditepi /sekitar bantaran aliran
Kali Ngesong yang terancam, dalam jangka panjang agar juga dipindahkan (relokasi).

 Sebelum dipindahkan bagi ke 40 rumah tersebut harap meningkatkan


kewaspadaannya pada saat hujan deras.

 Pada kaki lereng barat G. Pakuwaja terutama di kawasan hulu Kali Ngesong, supaya
dilakukan penanaman pohon yang berakar kuat dan dalam.

 Perlu diwaspadai terjadinya tanggul alam yang berada di kawasan hulu sungai, jika
menjumpai terdapat adanya tanggul alam atau kantong air (genangan air) akibat
longsoran segera dilakukan pembobolan.

 Tidak mendirikan bangunan di bantaran, muka (mulut) alur Kali Ngesong agar
terhindar kemungkinan terlanda banjir bandang susulan karena daerah tersebut sudah
berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai