Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Dampak Longsor di Sumber Mata Air Kasomalang Terhadap


Ekonomi Masyarakat”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sosiologi

Disusun oleh:
Daffandra Anargya
XII IPS 5

SMA NEGERI 1 JALANCAGAK


Jl. Cagak No.061, Curugrendeng, Kec. Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa
Barat 41281
Tahun Pelajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
dan hidayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Dampak Longsor di Sumber Mata Air Kasomalang Terhadap Ekonomi Masyarakat”
dengan tepat waktu.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan
dan memerlukan banyak perbaikan. Pada kesempatan ini dengan tulus ikhlas saya
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua saya, guru mata
pelajaran Sosiologi kelas XII IPS 5, Ibu Sri Sumartini S.Pd, teman-teman kelas XII IPS 5,
Saya berharap semua pihak dapat mendukung berjalannya tugas saya ini, saya berharap
kritik dan saran yang diberikan bersifat membangun guna menjadikan tugas saya menjadi
lebih baik kedepannya.

Saya selaku penyusun berharap semoga karya tulis ini ada guna dan manfaatnya
bagi para pembaca, saya meminta maaf apabila ada beberapa hal yang belum tepat atau
salah.

Subang, 17 Januari 2023

Daffandra Anargya

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................………………… i
DAFTAR ISI......................................................................................………………………….. ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................……………. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................……………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................………………… 2
1.3 Tujuan.................................................................................………………………………… 2
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………………. 3
2.1 Penyebab Terjadinya Tanah Longsor……………………………………………………….. 3
2.2 Dampak Ekonomi yang Diakibatkan Tanah Longsor………………………………………. 4
BAB 3 PENUTUP......................................................................................……………………. 5
3.1 Kesimpulan......................................................................................……………………….. 5
3.2 Saran......................................................................................………………………………. 5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................………………… 6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanah longsor adalah sebuah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.
Tanah longsor merupakan bentuk perpindahan massa alami dan menyebar dalam
jumlah besar dalam waktu singkat (Setiawan dkk., 2017). Dalam hal topografi, daerah
yang rawan longsor adalah lereng gunung dan bukit, dengan lereng sedang hingga
curam, dan aktivitas manusia mempengaruhi stabilitas lereng (Subekti, 2012).
Ada banyak jenis tanah longsor, tergantung penyebabnya. Secara umum, ada
dua faktor yang menyebabkan bencana tanah longsor, yaitu yang pertama faktor
pendorong dan yang kedua faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor yang
mempengaruhi material sehingga material didorong untuk bergerak. Faktor pemicu
adalah faktor yang menyebabkan material bergerak dan tanah longsor terjadi. Penyebab
utama tanah longsor adalah gravitasi yang menarik tanah ke bawah. Namun ada juga
faktor-faktor lain yang menyebabkan situasi atau sumber tanah longsor, seperti : Erosi
Tanah, Gunung Api, Penebangan Hutan secara berlebihan, dll. Tanah longsor adalah
bencana alam yang membawa banyak kerugian bagi manusia dan lingkungan alam di
sekitar tanah longsor. Meskipun tidak dapat dicegah, kita dapat mengambil langkah-
langkah pencegahan untuk mencegah tanah longsor
Seperti halnya banjir, tanah longsor merupakan bencana alam yang dapat
diramalkan kedatangannya, karena berhubungan dengan tingginya curah hujan. Faktor
kadar air merupakan hal yang cukup dominan, sehingga longsor sering terjadi pada
musim hujan di kawasan yang bercurah hujan tinggi. Daerah yang berpotensi longsor
umumnya merupakan daerah di tepi pegunungan terjal ataupun daerah aliran sungai
dan mata air.

1
Seperti longsor yang terjadi di Daerah sumber mata air Cipondok, Desa
Pasanggrahan, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang yang sedang mengalami curah
hujan yang cukup tinggi.
Potensi bencana tanah longsor ini diperparah oleh beberapa permasalahan lain
yang muncul sehingga memicu peningkatan kerentanannya. Faktor yang menyebabkan
adanya peningkatan bahaya tanah longsor yaitu bila masyarakat sama sekali tidak
menyadari dan tanggap terhadap adanya potensi bencana tanah longsor di daerahnya.
Maka dari itu diperlukan upaya-upaya yang komprehensif untuk mengurangi risiko
bencana tanah longsor, antara lain dengan melakukan kegiatan migitasi yaitu upaya-
upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana dengan
melakukan analisis terhadap kerawanan tanah longsor.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ditujukan untuk merumuskan permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah. Adapun rumusan masalah terdebut, sebagai berikut:
1. Apa penyebab terjadinya tanah longsor di Sumber Mata Air Kasomalang?
2. Bagaimana dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat terjadinya
tanah longsor di Sumber Mata Air Kasomalang?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari
dibahasnya rumusan masalah dalam makalah. Adapun tujuan penulisan makalah,
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya tanah longsor di Sumber Mata Air
Kasomalang.
2. Untuk mengetahui dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat
terjadinya tanah longsor di Sumber Mata Air Kasomalang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penyebab Terjadinya Tanah Longsor


Badan Geologi menyebut sebelum longsor terjadi, muncul bidang gelincir
rotasi yang berkembang jadi aliran bahan rombakan. Bidang ini tercipta karena
kandungan air pada alur anak sungai. Longsoran tersebut membentuk gawir tapal
kuda atau melengkung serta morfologi tapal kuda melengkung masih nampak pada
area persawahan atau bagian atas mahkota longsoran yang menunjukkan bahwa
daerah tersebut merupakan daerah longsoran lama.
Longsor ini pada dasarnya hanya efek dari peristiwa banjir bandang di
Sungai Cipunegara karena memang pada saat itu air di sungai itu penuh sekali yang
kemungkinan akan terjadi banjir bandang. Dan longsor-longsor itu sampai ke arah
bukit. Mengingat sebelum peristiwa, volume air di sugai itu sangat tinggi, sehingga
berdampak pada peristiwa longsor yang hanya efek-efek di sempadan sungai.
Selain itu, faktor lain penyebab longsor yaitu adanya cekungan
mempengaruhi air yang banyak terakumulasi di lokasi yang masuk kategori rawan
longsor, yang dimana terdapat kontak litologi bagian atas merupa tufa produk dari
gunung api dan bagian bawah merupakan breksi dan lahar yang berasal dari gunung
api tua. Kemudian sudah muncul retakan-retakan sebelumnya di area atas sekitar
mahkota longsor.
Formasi Geologi di Kabupaten Subang didominasi oleh batuan rempung
(tanah liat) sehingga sangat memungkinkan ketika banjir bandang melanda, lokasi
tersebut mengalami longsor.

3
Curah hujan yang tinggi di Subang juga merupakan faktor penyebab
terjadinya longsor ini, karena sebelum terjadi peristiwa tersebut daerah ini sempat
mengalami hujan yang tergolong hujan dengan intensitas lebat sehingga membuat
pergerakan tanah dan mengakibatkan longsor. Berdasarkan rilis dari BMKG curah
hujan di Pos ARG Subang mencapai 17.6 mm/jam (16.50 - 17.50 WIB). Longsor
ini terjadi usai curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang.

2.2 Dampak Ekonomi yang Diakibatkan Tanah Longsor


Dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat dari bencana alam tanah longsor
ini yaitu terhambatnya perekonomian masyarakat sekitar karena mereka tidak bisa
melakukan aktivitas ekonomi. Akses jalan yang tertutup juga menyebabkan
terhambatnya perekonomian masyarakat sekitar daerah longsor. Terutama yang
bermata pencaharian sebagai petani, karena di daerah Sumber Mata Air Cipondok
ini terdapat banyak sawah-sawah yang rusak akibat hujan lebat yang menyebabkan
tanah longsor. Hal ini dapat menghalangi akses tanah selama bertahun-tahun dan
menghancurkan benih, dan menghilangkan tanaman serta hewan ternak. Tanah
longsor dapat merusak lahan pertanian dalam waktu singkat, mematikan vegetasi
yang ditanam, membuat tanah tidak bisa ditanami sementara waktu, dan
menghasilkan kerugian yang besar bagi para petani sehingga tidak dapat menjual
hasil panennya.
Selain itu, masyarakat yang bekerja atau berdagang di wisata Mata Air
Cipondok ini akan kehilangan pekerjaannya, terutama bagi para pedagang yang
sehari-harinya berjualan disekitaran wisata tersebut. Mulai dari pedagang makanan,
penjual tiket, dan tukang parkir yang ada di wisata tersebut. Bencana alam ini benar-
benar menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar yang mengakibatkan
menurunnya kinerja perekonomian masyarakat di daerah ini.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tanah longsor merupakan suatu peristiwa geologi yang dimana terjadi
gerakan massa tanah atau batuan, bahkan bisa saja terjadi percampuran keduanya.
Tanah Longsor yang terjadi di Sumber Mata Air Cipondok diakibatkan oleh
derasnya hujan yang membuat air hujan masuk dan meresap ke dalam tanah yang
retak kemudian memenuhi rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. Tanah
yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan kemudian terjadi longsor. Bencana
alam ini menimbulkan kerusakan alam, infrastruktur, dan terganggunya laju
pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

3.2 Saran
Bencana alam bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, maka dari itu kita
harus selalu waspada dan tak lupa untuk berdoa agar selalu diberi keselamatan oleh
Yang Maha Kuasa. Kitapun harus mengetahui jenis-jenis bencana, sebab dan akibat
yang akan ditimbulkannya dari bencana tersebut.
Saran saya yaitu kita harus bisa mengantisipasi dan menanggulangi bencana
agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan hidup, korban jiwa dan kerugian
harta benda yang besar. Contohnya yaitu kita harus menjauh dari tempat atau daerah
yang rawan bencana, agar tidak terjadi korban dan kerugian yang besar. Dan
masyarakat harus mengetahui baik melalui Media Elektronik maupun Media Cetak
tentang bencana-bencana yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi atau
menyelamatkan diri.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://repo.undiksha.ac.id/2420/3/1704081019-
BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/20483/BAB%20I.%
20PENDAHULUAN.pdf?sequence=5&isAllowed=y

https://www.detik.com/jabar/berita/d-7138589/terungkapnya-pemicu-
longsor-maut-yang-tewaskan-2-orang-di-subang/amp

https://jabar.idntimes.com/news/indonesia/azzis-zilkhairil/longsor-subang-
diduga-terjadi-karena-banjir-bandang-sungai-
cipunegara?page=all&_gl=1*1pawhct*_ga*LXVFNWJpV0hKajJFam
1Gc29zZWh5bjQ2R0tSMUtRcUlKblVJOWlQdEpOcEZFYzZVTUN
pUDcxSGJyQVhPeFlybA

https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/29/183000869/dampak-tanah-
longsor-bagi-lingkungan-dan-
masyarakat#:~:text=Kerugian%20dan%20terhambatnya%20perekono
mian&text=Akibat%20tanah%20longsor%2C%20korban%20tidak,pe
rekonomian%20masyarakat%20sekitar%20daerah%20longsor

https://www.scribd.com/document/436245833/21-MAKALAH-Tanah-
Longsor-IPS-2

Anda mungkin juga menyukai