Disusun Oleh :
Nama : Jeanry H. Latuny
Kelas : Xi Keperawatan
Jurusan : Kesehatan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan Makala yang berjudul “bencana alam yang terjadi di Indonesia tanah longsor”
tanpa penolongannya penulis belum tentu bisa menyelesaikan Makala ini dengan baik.
Makala ini tentunya jauh dari kata sempurna, tetapi penulis bertujuan untuk menjelaskan
Makala ini sesuai dengan pengetahuan yang saya peroleh baik dari buku maupun sumber-
sumber lalinnya semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata dalam Makala ini saya sebagai penulis mohon maaf
sebesar-besarnya.
Demikian sepata dua kata yang dapat saya sampaikan.
Daftar Isi
Halaman judul ……………………………………………………………………..
Kata pengantar………………………………………………………………………
Daftar isi………………………………………………………………………………..
BAB I...........................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.3 Tujuan...................................................................................................................3
1.3 Sejarah..................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
BAB III.........................................................................................................................14
PENUTUP................................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alam merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia, oleh karena itu manusia
tidak dapat dipisahkan dari alam. Alam memang sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia,
akan tetapi selain menguntungkan alam juga dapat merugikan bagi manusia, contohnya akhir-akhir
ini banyak sekali bencana alam khususnya di Indonesia.Melihat fenomena tersebut seharusnya
manusia dapat berpikir bagaimana untuk dapat hidup selaras dengan alam. Karena alam tidak dapat
ditentang begitu pula dengan bencana. Proses geologi yang berasal dari dalam bumi (endogen)
maupun dari luar bumi (eksogen) dapat menimbulkan bahaya bahkan bencana bagi manusia.
Bencana-bencana tersebut diantaranya merupakan tanah longsor. Tanah longsor merupakan satu
peristiwa dikarenakan adanya gerakan tanah. Dampak dari bencana-bencana tersebut dapat
menimbulkan berbagai kerugian dan dampak bagi aktivitas manusia di berbagai wilayah muka
bumi.Tanah longsor yang terjadi perlu diperhatikan oleh masyarakat luas terlebih lagi tentang
dampak yang dapat ditimbulkan, usaha mencegah bencana tanah longsor dan mitigasi bencana
tanah longsor. Tanah longsor dapat memakan korban jiwa yang banyak dan proses evakuasi yang
berjalan dengan lama. Bencana tersebut menganggu aktvitas manusia dan menimbulkan banyak
kerugian bagi manusia. Kejadian tanah longsor perlu di waspadai mengingat Indonesia merupakan
wilayah yang memiliki rawan longsor dan berbagai bencana lainnya. Masyarakat luas perlu
mewaspadai adanya bahaya longsor dengan terus memperhatikan keseimbangan alam dan
menjaga alam supaya bahaya bencana tersebut tidak terjadi.
1.2 Rumusan
1. Bagaimana awal mula terjadinya Tanah Longsor?
2. Bagaimana proses terjadinya Tanah Longsor?
3. Bagaimana campur tangan manusia pada bencana Tanah Longsor?
4. Apa saja dampak langsung / tidak langsung dari bencana Tanah Longsor?
5. Apa saja efek negatif / positif dari terjadinya Tanah Longsor?
6. Bagaimana penanggulangan oleh terjadinya Tanah Longsor?
7. Bagaimana pencegahan terjadinya Tanah Longsor?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan tanah longsor
2. Mengetahui proses terjadinya tanah longsor
3. Mengetahui penyebab terjadinya tanah longsor
4. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari tanah longsor
5. Mengetahui bagaimana campur tangan manusia terhadap bencana tanah longsor
6. Mengetahui usaha-usaha menanggulangi tanah longsor
7. Mengetahui pencegahan bencana tanah longsor
1.4 Sejarah
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena
pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau
gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
pendorong dan factor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi
material sendiri, sedangkan factor pemicu adalah faktanya yang menyebabkan bergeraknya material
tersebut. Tanah longsor tentunya mengalami proses yang sedemikian rupa. Proses terjadinya tanah
longsor adalah sebuah peristiwa perpindahan material pembentuk lereng yang berupa batuan atau
tanah yang bergeser atau bergerak turun ke bawah yang terjadi karena kondisi lahan yang tidak
seimbang atau terkena tekanan dari atas seperti hujan deras. Meskipun penyebab utama kejadian
ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor
lainnya yang turut berpengaruh:
a. Erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombanglaut
yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
b. Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan
lebatgempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang
lemahpada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
gunungberapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
getarandari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir berat yang
terlaluberlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju.
c. Tanah longsor memang terkadang terjadi secara tiba-tiba. Namun terdapat tanda-
tandayang dapat dijadikan patokan untuk mengetahui akan terjadinya longsor
sehingga tanahlongsor dapat dicegah. Tanda-tanda tersebut dapat ditemukan di
lingkungan sekitar yang diantaranya adalah munculnya retakan yang berada di lereng
yang sejajar dengan arahterbing, hal ini biasanya dapat diketahui setelah terjadinya hujan,
munculnya mata air di titik-titik tertentu dimana sebelumnya tidak ditemukan mata air ( baca :
Proses Terjadinya MataAir ).
Bagian rumah seperti pintu dan jendela akan sulit dibuka karena pondasi tanah sudah bergeser,
tebing terlihat tidak kokoh dari sebelumnya, beberapa material seperti kerikil mulai berjatuhan,
tanaman atau tiang listrik terlihat lebih miring dari biasanya, sebagian halaman atau dalam rumah
yang tiba-tiba ambles ke bawah runtuhnya bagian tanah dalam jumlah yang tidak sedikit secara tiba-
tiba, terdapat retakan-retakan di dinding rumah yang disebabkan oleh resapan air serta kondisi air
menjadi tidak jernih dan terlihat sangat keruh, hal ini terjadi karena daya serap tanah tidak
sempurna lagi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses Terjadinya Tanah Longsor
Air yang meresap atau masuk ke dalam tanah akan menambah massa berat tanah, yang
Dimana nantinya tanah akan mencapai batas maksimal dalam menampung air. Air hujan yang
terus-menerus masuk ke bagian tanah yang kedap air, hal itu menyebabkan perubahan tekstur
tanah, dimana tanah akan menjadi licin. Tanah yang licin akan mengalami pergerakan turun
dengan deras cepat ke bawah apabila terjad hujan deras. Tanah yang berada di permukaan akan
akan mengalami pelapukan, begitu juga struktur lapisan tanah yang berada di bawahnya
begitu sampai dasar dari tanah. Pada peristiwa pelapukan inilah yang nantinya akan
menyebakan tanah bergerak mengikuti lereng dan kemudian keluar lereng sehingga terjadilah
tanah longsor.
Penambangan liar dapat merusak lingkungan. Bekas penambangan liar dapat membentuk
lereng terjal atau lubang. Lereng tersebut biasanya dibiarkan begitu saja sehingga dapat
terjadi longsor. Penambangan liar juga membahayakan keselamatan pekerja. Sewaktu-waktu
bisa terjadi tanah longsor ketika pekerja sedang melakukan penambangan. Tanah longsor ini
dapat menelan korban jiwa. Pertambangan yang tidak mengindahkan keselamatan kerja dan
kondisi geologi lapangan dapat menimbulkan tanah longsor, keruntuhan tambang, dan ledakan
tambang. Untuk mencegah resiko tanah longsor akibat penambangan liar, pemerintah
perlu menertibkan penambangan liar. selain itu, penambangan juga perlu memperhatikan
keselamatan pekerja dan memperhatikan efek lingkungan.Penebangan vegetasi di daerah lereng
dapat menyebabkan tanah longsor. Ketika curah hujan tinggi tanah menjadi labil dan mengalami
pengikisan/erosi sehingga rawan longsor. Air tidak bisa diikat karena tidak ada vegetasi. Tanah
longsor umumnya banyak terjadi di daerah yangrelatif gundul dimana pengikatan air tanah sangat
kurang. Tanah longsor ini tentunya sangatmembahayakan penduduk yang tinggal di bawah lereng
karena dapat menelan korban jiwadan kerugian materi. Tanah longsor dapat dicegah dengan
melarang penggundulan daerahlereng serta penanaman kembali vegetasi di daerah lereng.
Pemukiman penduduk di daerah lereng dapat memicu terjadinya tanah longsor. Adanya beban
Tambahan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor. Akibatnya sering terjadi
Penurunan tanah dan retakan ke arah lembah. Jika tanah longsor terjadi maka sangat
Membahayakan pemukiman yang berada di lereng tersebut. Tanah longsor bisa menelan korban
Jiwa dan materi. Cara pencegahannya dengan tidak membangun rumah di daerah lereng.
Sanitasi atau pembudayaan hidup bersih ini menjadi perihal utama masyarakat untuk menjaga
keutuhan planet bumi ini dari bencana alam. Salah satu bentuk sanitasi ini adalah menjaga saluran air
dan pengedalikan pencemaran air untuk mengurangi kerusakan sanitasi lingkungan. Masyarakat sekitar
juga perlu belajar tentang sumber daya alam yang dapat diper baharui dan tidak dapat diperbaharui
agar teringat akan pentingnya air untuk melangsungkan kehidupan
Lahan Hutan
Penghapusan lahan hutan merupakan salah satu dampak negatif dari tanah longsor. Lebih jauh lagi,
bahaya ini berpotensi menghapus petak besar hutan, habitat satwa liar, dan tanah subur. Gempa bumi
juga menciptakan banyak tanah longsor yang menghancurkan hutan.
Kerusakan Infrastruktur
Rusaknya infrastruktur yang dibangun merupakan salah satu dampak negatif dari longsor.Bencana ini
juga berakibat fatal terutama pada pemukiman penduduk disekitar tanah longsoritu. Pemukiman
masyarakat tentu akan mengalami kerusakan sesuai berdasarkan separah apakejadian longsor tersebut.
Tanah longsor juga berpotensi merusak infrastruktur yang sudah dibangun. Mereka berpotensi
meruntuhkan dan/atau merusak rumah, bangunan, dan infrastruktur yang terletak di dekat perbukitan
dan pegunungan. Mereka menghalangi jalanraya, rel kereta api, dan jalur pelayaran. Selain itu,
berdampak pula pada kerusakan sarana kesehatan, pendidikan serta tempat peribadatan. Jika dihitung
materi, selain memakan korban jiwa yang banyak juga sangat merugikan dalam hal materi. Terutama
bagi masyarakat sekitar daerah tanah longsor tersebut
https://ilmugeografi.com/geologi/proses-terjadinya-longsor
https://laraswijayanti.blogspot.com/2012/04/tanah-longsor-yang-disebabkan-ulah.html
https://sumberdayaair.malangkab.go.id/pd/detail?title=sumberdayaair-opd-bagaimana-cara-
menghindari-tanah-longsor
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=
https://mitigasibencana.bpbd.kotabogor.go.id/index.php/edukasi/detail/UPAYA-
PENANGGULANGAN-BENCANA-LONGSOR-10&ved=2ahUKEwinl-m2-
qD7AhVJT2wGHSovDIYQFnoECAoQBQ&usg=AOvVaw0EUU2ibLb0QVDT5plhhiG5
https://youtu.be/-SHlR-_jjRs