Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA

DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA LANSIA


PENDERITA HIPERTENSI

Yosi Andrika Putri 1, Yusriana 2, Nurleny 3


Prodi S1 Keperawatan, STIKes Mercubakti Jaya Padang
*
Email Korespondensi : Yosiandrika97@gmail.com

ABSTRAK

Hipertensi merupakan keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140
mmHg dan diastolic lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang
waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang (Fitra Yeni, 2016). Salah satu
perubahan yang terjadi pada lansia adalah perubahan pada sistim kardiovaskular yang
merupakan penyakit utama yang memakan korban karena akan berdampak pada
penyakit lain seperti hipertensi (Adam Luciana, 2019). hipertensi merupakan
penyebab nomor 1 kematian didunia. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pengobatan hipertensi yaitu kepatuhan minum obat dan dukungan keluarga. Kepatuhan
minum obat (medication compliance) merupakan mengkonsumsi obat-obatan yang
diresepkan dokter sesuai waktu dan dosis yang tepat. Pengobatan hanya akan efektif
apabila penderita mematuhi aturan dalam penggunaan obat (Handayani, 2014 dalam
Gede, 2017). Dukungan dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu
lansia menyelesaikan semua masalah yang dihadapinya. Tujuan dari critical analysis ini
adalah untuk menganalisis dan memaparkan secara ilmiah bagaimana Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia Penderita Hipertensi
Dipuskesmas Andalas Padang. Metode analisis yang digunakan pada critical anlisis ini
denan mengunakan Strategi penelusuran sumber atau referensi ilmiah adalah dengan
cara mencari buku dan jurnal penelitian.

Kata Kunci : Hipertensi, Lansia, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat


ANALISIS PERMASALAHAN adanya riwayat tekanan darah
tinggi dalam keluarga
(genetik), stress bukan karena
Lansia adalah keadaan penyakit fisik tetapi lebih
yang ditandai oleh kegegalan mengenai kejiwaan, akan
seseorang mempertahankan tetapi karena pengaruh stress
keseimbangan terhadap tersebut maka penyakit fisik
kondisi stress fisiologis, bisa muncul akibat lemah dan
kegagalan ini berkaitan rendahnya daya tahan tubuh
dengan penurunan daya pada saat tersebut (Mardiana,
kemampuan untuk hidup 2015 dalam Prisilia, 2016).
serta peningkatan kepekaan Dampak hipertensi pada
secara individual (Hawari, lansia yaitu memicu
2001 dalam Ferry effendi, terjadinya resiko serangan
2013). Memasuki masa tua jantung, infark miokard,
berarti mengalami gagal jantung kongestif, pada
kemunduran secara fisik otak dapat terjadi stroke,
maupun psikis (Sexon & gagal ginjal kronis, dan
Perkins, 2010 dalam retinopati hipertensif. Dapat
Lindayani 2018). Salah satu juga berdampak terhadap
perubahan yang terjadi pada psikologis penderita yang
lansia adalah perubahan pada disebabkan kualitas hidup
sistim kardiovaskular yang yang rendah (Nuraini, 2015)
merupakan penyakit utama
yang memakan korban karena Laporan badan
akan berdampak pada kesehatan dunia atau WHO,
penyakit lain seperti hipertensi merupakan
hipertensi (Adam Luciana, penyebab nomor 1 kematian
2019). Hipertensi merupakan didunia dan jumlah penderita
keadaan meningkatnya hipertensi akan terus
tekanan darah sistolik lebih meningkat seiring dengan
besar dari 140 mmHg dan jumlah penduduk yang
diastolic lebih besar dari 90 membesar. Persentase
mmHg pada dua kali penderita hipertensi saat ini
pengukuran dengan selang paling banyak terdapat
waktu 5 menit dalam keadaan dinegara berkembang. Data
cukup istirahat atau tenang Global Status Report on
(Fitra Yeni, 2016). Faktor Noncommunicable Diseass
yang menyebabkan Lansia 2018 dari WHO
sering terkena hipertensi menyebutkan 40% Negara
disebabkan oleh kekakuan berkembang memiliki
pada arteri sehingga tekanan penderita hipertensi
darah cenderung meningkat, sedangkan Negara maju
hanya 35% (WHO,2018). Sumatra Barat tahun 2014
Sebanyak 1 miliar lansia hipertensi merupakan 5
didunia atau 1 dari 4 lansia penyakit terbanyak yang
menderita hipertensi. Bahkan diderita oleh masyarakat
diperkirakan jumlah lansia dengan jumlah penderita
yang menderita hipertensi 84,345 orang. Dinas
akan meningkat menjadi 1,6 Kesehatan Kota Padang tahun
miliar menjelang tahun 2025 2015 menunjukan bahwa
(Kustanti, 2012 dalam Nur hipertensi merupakan
Azmi 2018). Sebagian besar penyakit terbanyak urutan
penderita hipertensi berada kedua dengan jumlah
dinegara berkembang, penderita 31,760 orang.
termasuk di Indonesia Berdasarkan data yang ada,
(Anbarasan, 2015). Puskesmas Andalas
Hipertensi menempati urutan Merupakan angka kejadian
pertama pada masalah hipertensi tertinggi dikota
kesehatan lansia di Indonesia Padang tahun 2016 dan
(Kemenkes RI, 2016). mengalami kenaikan pada
tahun 2017 sebanyak 2426
Di Indonesia orang, dan pada tahun 2018
hipertensi termasuk dalam sebanyak 2904 orang (Dinas
lima besar Negara dengan Kesehatan Kota Padang,
jumlah lanjut usia terbanyak 2018). Faktor yang
di dunia, pada tahun 2014, mempengaruhi keberhasilan
jumlah penduduk lanjut usia pengobatan hipertensi yaitu
di Indonesia sebanyak 18,781 kepatuhan minum obat dan
juta jiwa dan diperkirakan dukungan keluarga.
pada tahun 2025 jumlahnya Kepatuhan minum obat
akan mencapai 36 juta jiwa (medication compliance)
dan hipertensi juga menjadi merupakan mengkonsumsi
masalah kesehatan di obat-obatan yang diresepkan
Indonesia. Berdasarkan data dokter sesuai waktu dan dosis
dari Riskesdas Litbang yang tepat. Pengobatan hanya
Depkes (2013), hipertensi di akan efektif apabila penderita
Indonesia merupakan mematuhi aturan dalam
masalah kesehatan dengan penggunaan obat (Handayani,
prevelensi yang tinggi yaitu 2014 dalam Gede, 2017).
sebesar 25,8%, prevelensi Dukungan dari keluarga
tertinggi dibangka Belitung merupakan unsur terpenting
(30,9), diikuti Kalimantan dalam membantu lansia
Selatan (39,8), Kalimantan menyelesaikan semua
Timur (29,6), Jawa Barat masalah yang dihadapinya.
(29,4), dan Gorontalo (29,4) Apabila ada dukungan dari
(Kemenkes RI, 2014). keluarga maka rasa percaya
Prevelensi hipertensi di diri akan bertambah dan
Sumatra Barat menunjukan motivasi untuk menghadapi
sudah mencapai 22,6%. Data masalah yang terjadi akan
dari Dinas Kesehatan meningkat (Setiadi, 2008
dalam Ndore 2017). Lansia Puspita Ningrum, 2018) obat
dengan penyakit hipertensi hipertensi terbukti dapat
memiliki masalah besar pada mengontrol tekanan darah
kepatuhan minum obat, penderita hipertensi.
derajat dimana lansia Sehingga tingkat keberhasilan
mengikuti anjuran klinis dari pengobatan pasien hipertensi
dokter yang memberikan obat yang ditandai dengan
untuknya. Dalam hal ini terkontrolnya tekanan darah
dukungan keluarga dipengaruhi oleh kepatuhan
merupakan faktor penting pasien dalam minum obat
dalam membantu individu hipertensi (Noorhidayah,
dalam menyelesaikan 2016 dalam Sandra Puspita
masalah pada lansia. Ningrum, 2018).
Dukungan keluarga yang
didapatkan lansia akan Berdasarkan penelitian sebelumnya
menambah rasa percaya diri yang dilakukan oleh Sandra puspita
dan menanmbah motivasi Ningrum (2018) menyatakan bahwa
untuk menghadapi masalah semakin baik dukungan keluarga
dan meningkatkan kepasaaan yang didapatkan oleh penderita
hidup, dukungan ini berupa hipertensi maka dalam menjalankan
memberikan motivasi serta kepatuhan minum obat pada pasien
kesediaan mengingatkan atau hipertensi juga semakin baik, dan
menyiapkan obat yang akan pernyataan lainnya diperkuat oleh
diminum oleh lansia oleh Imron Rahmanto (2016) bahwa
penderita hipertensi (Niman, dukungan kelurga yang baik
2017 dalam Devi diberikan pada lansia akan
Widyaningrum, 2017). meningkatkan kepatuhan minum
Dukungan keluarga obat hipertensi. Penelitian lainnya
berpengaruh kepada juga dilakukan oleh Devi Widya
kepatuhan minum obat Ningrum (2017) yang menyatakan
penderita hipertensi, bahwa lansia yang mendapat
pengobatan pasien yang tidak bantuan, simpati dan empati yang
lengkap disebabkan oleh diberikan oleh keluarga kepadanya
peran anggota yang tidak baik berupa barang, jasa, informasi,
sepenuhnya mendampingi nasehat, yang mana hal tersebut
penderita, akibatnya penyakit membuat lansia merasa disayangi,
hipertensi yang diderita dicintai, dihargai, sehingga lansia
kambuh kembali. Kepatuhan bersemangat untuk selalu sehat.
dalam pengobatan akan
Tujuan dari critical
meningkat ketika penderita
analisis ini adalah . Tujuan
hipertensi mendapat bantuan
dari critical analysis ini
dari keluarga (Desy, 2014
adalah untuk menganalisis
dalam Devi Widyaningrum,
dan memaparkan secara
2017). Ketidak patuhan
ilmiah bagaimana Hubungan
terhadap program terapi
Dukungan Keluarga Dengan
merupakan masalah yang
Kepatuhan Minum Obat Pada
besar pada pasien hipertensi
Lansia Penderita Hipertensi
(Triguna, 2013 dalam Sandra
Dipuskesmas Andalas Padang
dengan melakukan
penelusuran berbagai sumber
atau referensi ilmiah.

METODE ANALISIS

Waktu pelaksanaan
analisis ini adalah tanggal 27
Juli sampai 12 Agustus 2020.
Strategi penelusuran sumber
atau referensi ilmiah adalah
dengan cara mencari buku
dan jurnal penelitian.
Penelusuran dilakukan
dengan cara mencari sumber
atau referensi dalam bentuk
cetak melalui perpustakaan
dan lainnya serta melalui
google scholar. Buku yang
digunakan dengan waktu
penerbitan 10 tahun terakhir HASIL ANALISIS
dan jurnal penelitian dengan
waktu penerbitan 5 tahun Dukungan keluarga
terakhir. Berdasarkan proses bagi para lanjut usia yang
pencarian yang telah mempunyai penyakit
dilakukan oleh penulis hipertensi sangat penting,
ditemukan beberapa buku dan keluarga dapat menjadi faktor
jurnal penelitian yang yang sangat berpengaruh
berkaitan. dalam menentukan keyakinan
dan nilai kesehatan individu
(Gede Sumatra, 2017).
Dukungan keluarga yang
paling dibutuhkan oleh lansia
hipertensi yaitu dukungan
dalam bentuk informasi,
dukungan penilaian,
dukungan instrumental, dan
dukungan emosional. Oleh
karena itu dapat disimpulkan
secara sederhana bahwa
dukungan keluarga dalam
bentuk informasi, penilaian,
instrumental, dan emosional
sangat penting dalam proses
penyembuhan pasien
penderita penyakit hipertensi,
karena dengan dukungan pasien untuk mengkonsumsi
keluarga dalam bentuk obat (Agustika, 2018).
informasi, penialaian, Menurut Smeltzer & Bare
instrumental, dan emosional, 2001 dalam Agustika 2018
lansia akan merasa bahwa ada mengatakan semakin tua usia
yang memperhatikan dan kejadian tekanan darah
mengawasinya. Denga semakin tinggi, hal ini
demikian lansia akan lebih dikarenakan pada usia tua,
berhati-hati ketika melakukan perubahan structural dan
sesuatu hal yang dapat fungsional pada sistim
memicu terjadinya pembuluh perifer
(kekambuhan) hipertensi bertanggung jawab pada
(Agustika, 2018). Bentuk perubahan tekanan darah
dukungan informasi yang yang terjadi pada usia lanjut.
diperoleh pasien penderita Perubahan tersebut meliputi
hipertensi seperti : keluarga aterosklerosis, hilangnya
memberitahukan bahwa elastisitas jaringan ikat dan
penyakit hipertensi dapat penurunan dalam relaksasi
sembuh jika berobat secara otot polos pembuluh darah
rutin, keluarga mengingatkan yang pada gilirannya
pasien untuk berobat secara menurunkan kemampuan
rutin, keluarga menganjurkan distensi dan daya regang
pasien untuk minum obat. pembuluh darah. Oleh karena
Dukungan penilaian yang itu penderita hipertensi pada
diperoleh pasien penderita usia lanjut perlu ada perhatian
hipertensi seperti keluarga dan dukungan dari keluarga
mendengar keluh kesah untuk mengurangi penyakit
pasien setelah minum obat, hipertensi pada pasien, hal ini
keluarga mengontrol pasien bertujuan untuk mengurangi
dalam minum obat, dukungan kejadian akibat dari
instrumental yang diberikan hipertensi ketika lansia
keluarga kepada pasien memasuki usia lanjut atau
penderita hipertensi : yang dikenal dengan lansia.
Keluarga Mendampingi (Agustika, 2018). Menurut
Pasien Berobat Ke Osamar (2015) dalam
Puskesmas,Keluarga penelitiannya penyakit kronis
Memperhatikan Pola Makan seperti hipertensi
Pasien Dan Keluarga membutuhkan pengobatan
Memberikan Motivasi seumur hidup. Hal ini
Bagipasien Untuk Melakukan merupakan tantangan bagi
Aktivitas Fisik. Dukungan pasien dan keluarga agar
Emosional Yang Diberikan dapat mempertahankan
Keluarga Kepada Pasien motivasi untuk mematuhi
Penderita Hipertensi Seperti : pengobatan selama bertahun-
keluarga menanyakan tahun. Salah satu cara untuk
perasaaan pasien ketika meningkatkan motivasi
minum obat, dan keluarga adalah melalui dukungan
memberika motivasi bagi keluarga. Kepatuhan pada diri
seseorang dapat muncul dikarenakan dukungan
ketika seseorang memiliki keluarga memiliki hubungan
kemauan untuk mencapai yang erat dengan kepatuhan
sesuatu hal yang diharapkan. minum obat sehingga
Kepatuhan pasien dapat dukungan keluarga
diartikan sebagai bentuk diharapkan dapat
aplikasi seorang pasien pada ditingkatkan untuk
terapi pengobatan yang harus menunjang keberhasilan
dijalani dalam kehidupannya. terapi hipertensi. (Sandra
Kepatuhan minum obat puspita, 2018). Hasil
sangatlah penting dilakukan penelitian yang dilakukan
agar pasien segera pulih dari oleh Yugo Susanto (2015)
kondisi sakitnya (Sulistyarini dengan menggunakan Uji
& Hapsari 2015, dalam Gamma diperoleh nilai =
Sandra Puspita (2018). 0,295 gamma berikisar
Kepatuhan merupakan istilah antara -1 (hubungan tidak
yang digunakan untuk searah sempurna) dan +1
menggambarkan dalam (hubungan searah
minum obat secara benar sempurna)dengan demikian
mengenai dosis, frekuensi secara statistic pada tingkat
dan waktunya, kiat penting kepercayaan 95% hal ini
untuk mengingat minum obat, menunjukan bahwa ada
minum lah obat pada waktu hubungan antara dukungan
yang sama setiap hari, obat keluarga dengan kepatuhan
harus tersedia dimana pun minum obat penderita
penderita berada, bawa obat hipertensi pada lansia,
kemanapun pergi dukungan keluarga memiliki
(Ardhiyanti, 2015 dalam hubungan yang erat dengan
Gede, 2017). Adha (2016) kepatuhan minum obat
dalam hasil penelitiannya sehingga dukungan keluarga
menemukakan bahwa diharapkan dapat
terdapat hubungan antara ditingkatkan untuk
dukungan keluarga dan menunjang keberhasilan
kepatuhan minum obat pasien terapi hipertensi. Hasil
hipertensi dengan keeratan penelitian yang dilakukan
hubungan yang tinggi, oleh Sandra Puspita 2018
dengan arah hubungan yang berdasarkan hasil uji analisa
positif, berarti semakin tinggi dukungan keluarga dengan
dukungan keluarga responden kepatuhan minum obat
maka semakin dengan menggunakan Uji
tinggikepatuhan minum obat Kendall Tau hasil
pasien hipertensi. Hal ini penelitiannya menunjukan
didukung juga oleh Efendy besarnya nilai P Value 0.000
2017 yang menyatakan yang nilainya lebih kecil dari
bahwa dukungan keluarga 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
memiliki dasar sebagai diterima yang artinya terdapat
penghambat progresifitas hubungan antara dukungan
penyakit hipertensi, keluarga dengan kepatuhan
minum obat pada pasien dapat memberikan bukti yang nyata
hipertensi, menurut Asumsi bahwa hubungan dukungan keluarga
peneliti semakin baik dengan kepatuhan minum obat dapat
dukungan keluarga yang membantu menggurangi keluhan
diberikan maka dalam hipertensi dengan adanya dukungan
menjalankan kepatuhan keluarga yang diberikan kepada
minum obat pada pasien pasien.
hipertensi semakin baik.
SIMPULAN
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Agustika Rokhma Dewi (2018),
dengan menggunakan uji Spearman Berdasarkan
Rank didapatkan P value = 0,011 < a pemaparan hasil analisis yan
(0,05) yang berarti data dinyatakan telah penulis lakukan dengan
signifikan dan H1 diterima artinya merujuk kepada berbagai
menunjukan bahwa ada hubungan sumber yan ilmiah dan
antara dukungan kelurga dengan terpercaya, Faktor yang
kepatuhan berobat pada pasien mempengaruhi keberhasilan
penderita hipertensi. Artinya bahwa pengobatan hipertensi yaitu
semakin baik tingkat dukungan kepatuhan minum obat dan
keluarga maka akan semakin patuh dukungan keluarga.
pasien penderita penyakit hipertensi Disamping itu, penelitian
untuk berobat. Dengan demikian lebih lanjut diperlukan untuk
dapat disimpulkan secara sederhana memperkuat teori yang ada.
bahwa untuk mewujudkan hidup Penelitian diharapkan dapat
pasien bebas dari hipertensi maka memberikan bukti yang nyata
pasien diharapkan memiliki bahwa kepatuhan minum obat
kemampuan untuk melaksanakan dan dukungan keluarga
aturan yang disarankan oleh tenaga merupakan keberhasilan
kesehatan. Hal ini akan memberikan pengobatan hipertensi pada
efek positif bagi lansia hipertensi lansia.
dalam mengurangi penyakit
hipertensi yang dideritanya.
Kepatuhan yang dimaksud disini
DAFTAR PUSTAKA
adalah kepatuhan dalam
mengkonsumsi obat dan melakukan
control di poli. Berdasarkan Sumatra,G, dkk. 2017. Hubungan
pemaparan hasil analisis yang telah
penulis lakukan dengan merujuk Dukungan Informatif dan
kepada berbagai sumber yang ilmiah Emosional Keluarga dengan
dan terpercaya, adanya hubungan Kepatuhan Minum Obat pada
dukungan keluarga dengan Lansia Hipertensi di
kepatuhan minum obat pada lansia Puskesmas Ranomuut Kota
dapat membantu mengurangi Manado. Jurnal Keperawatan
keluhan hipertensi pada lansia. (e-kp), Vol.5, No.1.
Disamping itu, penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk memperkuat teori Rokhma, Agustika. 2018. Hubungan
yang ada. Penelitian diharapkan Dukungan Keluarga Dengan
Kepatuhan Berobat Pada
Pasien Penderita Hipertensi Manado. Jurnal Keperawatan
Di Puskesmas Dau e-kp), Vol.4, No.2.
Kabupaten Malang. Nursing
News Vol. 3, No 1. Nuraini, B., 2015, Risk Factors of
Hypertension, Jurnal
Yeni, Fitra, dkk. 2016. Dukungan Majority Faculty of Medicine,
Keluarga Memengaruhi of Lampung Abstract,
Kepatuhan Pasien 4(5),10-19
Hipertensi. Jurnal
Keperawatan Indonesia, Nina, Nyayu. 2020. Gambaran
Vol.19, No 3. Tekanan Darah Pada Lansia
Hipertensi Diwilayah Kerja
Puspita, Sandra. 2018. Hubungan Puskesmas Kademangan
Dukungan Keluarga Dengan Kabupaten Cianjur. Jurnal
Kepatuhan Minum Obat keperawatan komprehensif
Pasien Hipertensi Di Vol.6, No 1
Puskesmas Seyegan Sleman
Yogyakarta. Despita, Lola, dkk. 2019. Pengaruh
Mendengarkan AL-Quran
Ariani, N, Noverda, A. 2019 Terhadap Perubahan
Evaluasi Tingkat Kepatuhan Tekanan Darah Pada Lansia
Minum Obat Hipertensi ada Penderita Hipertensi
Pasien Program Rujuk Balik Diwilayah Puskesmas
di Apotik Mitra Banjarmasin. Andalas Padang. Jurnal
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2). Keperawatan, Vol.2, No.1.
Efendi, Ferry dan Makhfudli (Ed.). Simandalahi, T, Zola, S. 2018.
2013. Keperawatan Pengaruh Pemberian Air
Komunitas : Teor dan Rebus Daun Belimbing
Praktek dalam Keperawatan. Wuluh Terhadap Tekanan
Jakarta : Salemba Medika. Darah pada Lansia Penderita
Hipertensi di Wilayah Kerja
Lindayani, A dkk. 2018. Gambaran Puskesmas Andalas Padang.
Hipertensi pada Lansia di Jurnal Keperawatan (e-kp),
Wilayah Kerja Puskesmas Vol.1 , No.2.
Cukir Jombang. Jurnal
EduNursing, Vol. 2, No.2.
Adam, L. 2019. Determinan
Hipertensi pada Lanjut Usia.
Jurnal Jambura Helth and
Sport, Vol. 1, No.2.
Seke, P, dkk. 2016. Hubungan
Kejadian Stress dengan
Penyakit Hipertensi pada
Lansia di Balai Penyantunan
Lanjut Usia Senjah Cerah
Kecamatan Mapanet Kota

Anda mungkin juga menyukai