Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN 3

PENENTUAN KERAPATAN DAN BERAT JENIS ZAT PADAT YANG


KERAPATAN DAN BERAT JENISNYA LEBIH BESAR DARI AIR

Nama Anggota Kelompok dan NIM :


Ningrum Ananda / 222021
Tatag Toretha / 222025
Delfa / 222020
Berlian Citra / 222051
Rossa Herani / 222052

Jawablah setiap pertanyaan pada lembar kerja dan lakukan pengolahan data !

1. Sebut dan jelaskan cara membersihkan piknometer!


Cara membersihkan piknometer:
1) Cuci bersih piknometer menggunakan air.
2) Keringkan dengan diberi uap panas menggunakan hairdryer.
3) Catat volume piknometer yang digunakan (50ml, 25ml, atau10ml).
4) Timbang piknometer kosong dan catat sebagai gram.

2. Tuliskan cara kerja yang membedakan pengukuran kerapatan dan bobot jenis
pada zat cair dan zat padat menggunakan piknometer!
Cara kerja:
1) Lakukan penimbangan zat padat (misal gotri)yang akan di tentukan kerapatan nya
dengan seksama.Misal bobot =X(gram)
2) Masukan gotri tersebut dalam piknometer, isi piknometer hingga penuh. Tutup
piknometer dan cairan yang menempel usap dengan tissue.Lakukan pengimbangan
dengan memperhatikan suhu percobaan sama seperti percobaan A(1).Misal bobot
=Y(gram)
3) Bobot piknometer kosong = B(gram)
4) Bobot air = C(gram)
5) Kerapatan air pada suhu percobaan (tabel) : P air
6) Kerapatan gotri dihitung dengan cara:
Bobot piknometer +gotri+air = Y (gram)
Bobot Gotri = X (gram)
Bobot piknometer + air (Y-X) = Z (gram)
Bobot air (Z-B) = W (gram)
Bobot air yang ditumpahkan (C-W) = Q (gram)
Volume air yang di tumpahkan = Volume gotri (ml)
Yang membedakan adalah pada zat padat Gotri ditimbang terlebih dahulu tanpa
menggunakan piknometer dan pada saat penimbangan piknometer + Gotri ditambahkan
air.

3. Lakukan pengisian data dan pengolahan data berikut :


A. Penentuan Volume Piknometer pada Suhu Percobaan
Piknometer
Bobot Piknometer + Air 58,4719gram
Bobot Piknometer Kosong 33,7609gram
Bobot Air (1) 24,7110gram
Kerapatan Air (dari tabel FI) 0,99718gram/mL
Vol. Piknometer = Vol. Air 24,7808mL
(Bobot Air/Kerapatan Air)

B. Penentuan Kerapatan Zat Padat


(A)
Bobot Gotri = 0,4496 gram
Bobot Piknometer Kosong = 33,7609 gram

Bobot Piknometer + Air + Zat Padat = 58,8878 gram


Bobot Zat Padat = 0,4496 gram
Bobot Air + Piknometer = 58,,4382gram
Bobot Piknometer Kosong = 33,7609gram
Bobot Air 2 =24,6773 gram

Bobot air yang ditumpahkan = 0,0337 gram


(Bobot Air 1 – Bobot Air 2)
Vol.air yang ditumpahkan (Volume gotri) = 0,0037 gram
(bobot air yang ditumpahkan/kerapatan air)
Kerapatan Zat Padat = 121,513 gram/mL

(B)
Bobot Gotri = 0,4474 gram
Bobot Piknometer Kosong = 32,4227 gram

Bobot Piknometer + Air + Zat Padat = 56,8097 gram


Bobot Zat Padat = 0,4474 gram
Bobot Air + Piknometer = 56,3623 gram
Bobot Piknometer Kosong = 33,7609 gram
Bobot Air 2 = 23,9396 gram

Bobot air yang ditumpahkan = 0,2603 gram


(Bobot Air 1 – Bobot Air 2)
Vol.air yang ditumpahkan (Volume gotri) = 0,2610 gram
(bobot air yang ditumpahkan/kerapatan air)
Kerapatan Zat Padat = 1,7141 gram/mL

4. Tuliskan bobot jenis gotri menurut referensi/pustaka! Kemudian bandingkan


bobot jenis yang diperoleh dari praktikum dengan bobot jenis menurut pustaka,
apabila terdapat perbedaan, jelaskan alasan mengapa hasil tersebut bisa
berbeda!
Bobot jenis gotri = 5,50 gr/ml. (Martin, 1993)

Bobot jenis gotri yang diperoleh dari praktikum :


d gotri a = 121,513 gram/mL
d Gotri b = 1,7141 gram/mL

Terdapat perbedaan hasil yang didapat antara bobot jenis menurut pustaka
(Martin,1993) dengan bobot jenis yang diperoleh saat praktikum, hal ini disebabkan
oleh terjadi penyimpangan pada saat praktikum. Penyimpangan yang terjadi yaitu
piknometer yang digunakan tidak benar benar kering, zat yang terkontaminasi, dan
penimbangan yang berulang ulang. Selain itu bobot jenis juga ditandai dengan
perbandingan jumlah fraksi, semakin banyak fraksi berat yang terkandung, maka
bobot jenisnya akan semakin tinggi.

5. Berikan kesimpulan terhadap hasil praktikum!


Pada praktikum dapat disimpulkan bahwa semakin berat bobot suatu zat semakin
tinggi pula kerapatan yang dimiliki zat tersebut karena kerapatan berbanding lurus
dengan bobot suatu zat. Hal ini dikarenakan berat gotri besar dibandingkan volume
Gotri sehingga didapat kerapatan yang besar pula. Kemudian kerapatan tersebut
dibandingkan dengan Kerapatan air. Sehingga disimpulkan Kerapatan bobot zat padat
lebih besar dibandingkan zat cair karena kerapatan berbanding lurus dengan bobot zat
dan berbanding terbalik dengan volume.

Anda mungkin juga menyukai