Anda di halaman 1dari 6

Tugas Makalah Birokrasi Pemerintah

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI


PROVINSI SULAWESI SELATAN

AYUB ASRIJAYA
200101226
5H

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
SENGKANG
2022
DAFTAR ISI

SAMPUL
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 KESIMPULAN
BAB 1 PENDAHULUAN

Reformasi birokrasi bukan lagi sekedar tuntutan dari segenap elemen


masyarakat yang mengharapkan agar birokrasi dan terutama aparatur dapat
berkualitas lebih baik lagi. Reformasi birokrasi kini benarbenar menjadi
kebutuhan bagi para aparatur pemerintahan (reformasi gelombang pertama) dan
telah berhasil meletakkan landasan politik, hukum, dan ekonomi bagi kehidupan
demokrasi di Indonesia. Berbagai perubahan dalam sistem penyelenggaraan
negara dilakukan dalam rangka membangun good governance, namun banyak
pihak yang merasakan reformasi di bidang birokrasi tertinggal dibanding
reformasi di bidang politik, ekonomi, dan hukum. Oleh karena itu, pemerintah
menegaskan kembali untuk mereformasi birokrasi guna mewujudkan clean
government dan good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Pada skala nasional, dengan mendasarkan pada kesenjangan kondisi birokrasi
dengan kondisi yang diinginkan masyarakat beserta tuntutan perkembangannya,
reformasi birokrasi merupakan perubahan besar dalam paradigma dan tata
kelola pemerintahan serta merupakan pertaruhan besar Bangsa Indonesia dalam
menghadapi tantangan saat ini dan kedepan. Hal ini berkaitan dengan ribuan
proses fungsi-fungsi pemerintahan yang melibatkan jutaan pegawai dan
memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Penataan ulang proses birokrasi dari
tingkat tertinggi hingga terendah, revisi dan penyusunan berbagai regulasi,
modernisasi berbagai kebijakan dan praktik manajemen pemerintah pusat dan
daerah,serta penyesuaian tugas fungsi instansi pemerintah dengan paradigma,
bukanlah pekerjaan yang mudah, sehingga memerlukan upaya luar biasa. Hal
ini dibuktikan dengan begitu lambatnya perjalanan program reformasi birokrasi
hingga saat ini.
BAB 2 PEMBAHASAN

Reformasi Birokrasi Sekprov Percepat Upaya Reformasi Birokrasi


Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani, menerima kunjungan
Kepala TGUPP Bidang Reformasi Birokrasi, Prof Sangkala, di Ruang Kerja Sekda, Jumat
(2/8). Pertemuan tersebut terkait upaya reformasi birokrasi di lingkup Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sulsel.
“Dengan Prof Sangkala itu terkait dengan upaya reformasi birokrasi yang kita akan lakukan
segera di OPD-OPD, termasuk segera membentuk zona integritas,” kata Abdul Hayat, usai
pertemuan.
Sehubungan dengan zona integritas, Abdul Hayat menyebutkan, hal tersebut sejalan dengan
yang diharapkan KPK.
“Bagaimana menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas tanpa ada Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN),” sebutnya.
Senada dengan apa yang dikatakan Abdul Hayat Gani, Prof Sangkala mengatakan, pertemuan
tersebut dalam rangka menindaklanjuti isu pertama pemerintahan, yaitu bagaimana reformasi
birokrasi bisa berjalan sebagaimana target-target yang telah ditentukan.
“Berbagai macam indikator-indikator itu yang mau kita capai, itu yang kita genjot,” ujarnya.
Kemudian, untuk rencana aksinya tahun ini kita ingin cepat capai, dan itu terkait dengan
delapan OPD yang memang menjadi leading sector dalam rangka melaksanakan delapan arah
perubahan.
“Untuk melakukan percepatan itu anggaran harus dipastikan dan pimpinan sudah
berkomitmen untuk mendukung percepatan itu dengan dibarengi dengan ketersediaan
anggaran,” terangnya.
“Yang tadi kita sudah diskusikan, meminta komitmennya dan Alhamdulillah beliau sangat
mendukung,” lanjutnya.
Prof Sangkala berharap tahun ini sesuai dengan rencana aksi yang sudah disiapkan dapat
tercapai, karena tahun depan sudah akan diimplementasikan
Wagub Ingin Sulsel Maju dalam Penerapan Reformasi Birokrasi
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menegaskan Provinsi Sulawesi Selatan
harus lebih maju dalam hal penerapan Reformasi Birokrasi. Hal ini akan mendukung
terwujudnya cita-cita Indonesia Maju.
Hal ini disampaikan Wagub saat membuka kegiatan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dan
Reformasi Birokrasi lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 yang digelar
di Hotel Four Point, Kamis (18/7).
“Saya sangat mengapresiasi kedatangan Asisten dan Staf Ahli KemenPAN RB, yang hadir di
Sulawesi Selatan untuk mendampingi Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan
Reformasi Birokrasi, Reformasi kelembagaan menjadi prioritas Gubernur Sulsel, sehingga
Sulsel harus lebih maju dalam penerapan Reformasi Birokrasi”, kata Andi Sudirman
Sulaiman.
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi telah diamatkan dalam peraturan Presiden Nomor 81 Tahun
2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, dimana menegaskan pentingnya
penerapan Clean Government dan Good Governance yang secara universal menjadi prinsip
yang diperlukan.
Sementara itu, Asisten Deputi wilayah III KemenPAN RB Natalina Sipayung mengapresiasi
kehadiran Wakil Gubernur dan atensi dari para Kepala daerah Kabupaten /Kota Se Sulsel.
Hal ini menurutnya sebagai bukti keseriusan Pemprov Sulsel untuk membenahi agenda
Reformasi Birokrasi.
“Refomasi Bikorasi harus hadir dari keinginan segenap unsur di Sulsel, program ini untuk
melihat kemajuan sistem akuntabilitas kinerja di daerah Sulsel. Kami akan menyampaikan
hasil berupa rekomendasi yang harus ditindak lanjuti”, jelas Natalina Sipayung.
Proses Evaluasi oleh Kemenpan dan RB akan dilaksanakan selama dua hari pada 18 – 19 Juli
2019. Proses penilaian juga akan disertai dengan pendampingan (asistensi) sehingga menjadi
kesempatan bagi Pemprov dan Kabupaten/Kota Se Sulsel untuk berbenah.
BAB III PENUTUP

Pelaksanaan reformasi birokrasi di Sulawesi Selatan sudah mulai makin


membaik terbukti dengan keinginan pemerintahan yang bersih, bebas tanpa ada
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).Kemudian, untuk rencana aksinya
tahun ini yang direncakan oleh pemerintah provinsi sulsel ingin cepat capai, dan
itu terkait dengan delapan OPD yang memang menjadi leading sector dalam
rangka melaksanakan delapan arah perubahan. Untuk melakukan percepatan itu
anggaran harus dipastikan dan pimpinan sudah berkomitmen untuk mendukung
percepatan itu dengan dibarengi dengan ketersediaan anggaran,Wakil Gubernur
Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menegaskan Provinsi Sulawesi Selatan harus
lebih maju dalam hal penerapan Reformasi Birokrasi. Hal ini akan mendukung
terwujudnya cita-cita Indonesia Maju.Refomasi Bikorasi harus hadir dari
keinginan segenap unsur di Sulsel, program ini untuk melihat kemajuan sistem
akuntabilitas kinerja di daerah Sulsel. Kami akan menyampaikan hasil berupa
rekomendasi yang harus ditindak lanjuti

Anda mungkin juga menyukai