0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas undang-undang dan peraturan terkait keselamatan kerja di bidang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia, mencakup Undang-Undang No. 1/1970 tentang keselamatan kerja, Undang-Undang No. 4/2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, Peraturan Pemerintah No. 19/1973 tentang pengawasan keselamatan kerja di pertambangan, dan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 555 K/26/1995 tentang keselamatan dan
Dokumen tersebut membahas undang-undang dan peraturan terkait keselamatan kerja di bidang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia, mencakup Undang-Undang No. 1/1970 tentang keselamatan kerja, Undang-Undang No. 4/2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, Peraturan Pemerintah No. 19/1973 tentang pengawasan keselamatan kerja di pertambangan, dan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 555 K/26/1995 tentang keselamatan dan
Dokumen tersebut membahas undang-undang dan peraturan terkait keselamatan kerja di bidang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia, mencakup Undang-Undang No. 1/1970 tentang keselamatan kerja, Undang-Undang No. 4/2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, Peraturan Pemerintah No. 19/1973 tentang pengawasan keselamatan kerja di pertambangan, dan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 555 K/26/1995 tentang keselamatan dan
NIM : 22017006 TUGAS : K3 PERTAMBANGAN DAN KEBIJAKAN PERTAMBANGAN KELAS : A
Isi dari undang-undang no. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Jadi isi dari undang-undang tersebut adalah sebagai berikut 1. Yang diatur oleh Undang-undang ini ialah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. 2. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. 3. Tata-cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan oleh pegawai termaksud dalam ayat (1) diatur dengan peraturan perundangan.
undang-undang no 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan
batubara Jadi isi dari undang-undang tersebut adalah sebagai berikut: 1. berisi mengenai Mineral dan batubara sebagai sumber daya dan yang tak terbarukan rnerupakan kekayaan nasional yang dikuasai oleh negara untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat. 2. Dan undang-undang ini berisi tentang Penguasaan mineral dan batubara oleh negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
Peraturan pemerintah no 19 tahun 1973 tentang peraturan pengawasan
keselamatan kerja dibidang pertambangan Jadi, isi dari pertauran pemerintah tetang peraturan pengawasan keselamatan kerja di bidang pertambangan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menteri Pertambangan melakukan pengawasan atas keselamatan kerja dalam bidang Pertambangan dengan berpedoman kepada Undang- undang Nomor 1 Tahun 1970 serta peraturan-peraturan pelaksanaannya. 2. Untuk pengawasan keselamatan kerja dibidang pertambangan Menteri Pertambangan mengangkat pejabat-pejabat yang akan melakukan tugas tersebut setelah mendengar pertimbangan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi 3. Pejabat-pejabat termaksud pada ayat (1) Pasal ini dalam melaksanakan tugasnya mengadakan kerjasama dengan Pejabat- pejabat Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi baik di Pusat maupun di Daerah.
Kepmen PE no. 555 K/26 MPE/1995 tentang keselamatan dan Kesehatan
kerja di bidang pertambangan umum. Jadi, isi dari keputusan Menteri pertambangan dan energi tentang keselamatan kerja tersebut adalah sebagai berikut: 1. Larangan memasuki tau berada pada suatu lokasi kegiatan usaha pertambangan kecuali mereka yang bekerja atau mendapat izin. 2. Jalan yang oleh kelapa Teknik tambang sebagai jalan khusus yang di pergunakan kegiatan usaha pertambangan apabila di berikan hak kepada umum untuk mempergunakannya maka keselamatan penggunaan hak tersebut menjadi tanggungjawabnya 3. Keputusan mentri pertambangan ini juga berisi tentang pengusaha pertambangan dengan kewajiban pengusaha baru dapat memulai kegiatan usaha pertambangan setelah memberitahuakan secara tertulis kepada kepala pelaksana inspeksi tambang 4. Dan juga berisi tentang pengangkatan kepala Teknik tambang 5. Dan pada bagian ke enam berisi tentang pedoman keselamatan kerja yaitu pada setiap kegiatan usaha pertambangan berdasarkan pertimbangan jumlah pekerja serta sifat atau luasnya pekerjaan. 6. Keputusan ini juga berisi tentang tugas bagian keselamatan da Kesehatan kerja yang memiliki tanggung jawab seperti mengumpulakn data dan catatan rincian dari setiap kecelakaan dan kejadian yang berbahaya, mengumpulkan data mengenai daerah- daerah dn kegiatan-kegiatan yang memerlukan pengawasaan yang lebih ketat dan memberikan penerangan dan petunjuk-petunjuk mengenai keselamatan kerja 7. Keputasan ini juga berisi tentang komite keselamatan dan Kesehatan kerja, pemeriksaan Kesehatan, serta Pendidikan dan pelatihan.