Anda di halaman 1dari 1

Lm

Porto
Breadcrumb
BERANDA
Norma Penghitungan Penghasilan Neto
Penggunaan Norma Penghitungan Penghasilan Neto
Yang Boleh Menggunakan NPPN
WP OP yang
delapan ratusmelakukan kegiatan
juta rupiah) usaha atau pekerjaan
boleh menghitung bebas
penghasilan netoyang peredaran
dengan brutonya
menggunakan dalamPenghitungan
Norma 1 tahun kurang dari Rp. 4.800.000.000,00
Penghasilan (empat miliar
Neto, dengan syarat
memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan

WP OP yang Neto,
Penghasilan tidak memberitahukan
dianggap memilihkepada Direktur Jenderal
menyelenggarakan Pajak untuk menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan
pembukuan.

Kewajibannya :
WP OP yang menghitung penghasilan netonya dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto ini wajib menyelenggarakan pencatatan
Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila WP menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.
Dalam hal terhadap
KUP, ternyata Wajib WP Badan
Pajak atau
orang WP OP
pribadi yang
atau melakukan
badan tersebutkegiatan usaha
tidak atau tidakatau pekerjaanmenyelenggarakan
sepenuhnya bebas dilakukan pemeriksaan
pembukuansebagaimana diatur dalam UU
atau tidak bersedia
memperlihatkan pembukuan atau pencatatan atau bukti-bukti pendukungnya, penghasilan netonya dihitung dengan menggunakan Norma Penghitungan
Penghasilan Neto.

Pemberitahuan Penggunaan NPPN Dianggap Disetujui


Pemberitahuan penggunaan
bersangkutan dianggap Norma
disetujui Penghitungan
kecuali Penghasilan
berdasarkan Neto yang
hasil pemeriksaan disampaikan
ternyata Wajib dalam jangka
Pajak tidak waktu 3 (tiga)
memenuhi bulan sejak
persyaratan untukawal tahun pajakNorma
menggunakan yang
Penghitungan Penghasilan Neto.

Besarnya Norma Penghitungan Penghasilan Neto


Daftar Persentase Norma penghitungan Penghasilan Neto dikelompokkan menurut wilayah sebagai berikut :
10 (sepuluh) ibukota propinsi yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Manado, Makassar, dan Pontianak;
ibukota propinsi lainnya;
daerah lainnya
Daftar persentase
penghitungan Norma penghitungan
penghasilan neto. (tautan)Penghasilan Neto untuk WP OP yang menghitung penghasilan netonya dengan menggunakan norma

Daftarbersedia
tidak persentase Norma penghitungan
memperlihatkan Penghasilan
pembukuan Neto untuk
atau pencatatan atauWP OP yang ternyata
bukti-bukti tidak atau
pendukungnya. tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan atau
(tautan)

Daftar Persentase
atau tidak bersediaNorma Penghitungan
memperlihatkan Penghasilan
pembukuan atauNeto untuk Wajib
bukti-bukti Pajak badan
pendukungnya. yang tidak atau tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan
(tautan)

Wajib Pajak Memiliki Lebih Dari Satu Jenis Usaha


Penghitungan penghasilan
usaha atau pekerjaan bebasneto Wajib
dengan Pajak yang mempunyai
memperhatikan lebih dari
pengelompokan satu jenis
wilayah usaha atau
pengenaan pekerjaan bebas, dilakukan terhadap masing-masing jenis
norma.

Penghasilan
masing jenis neto
usahaWajib
atau Pajak yang bebas
pekerjaan mempunyai lebih dari satu jenis usaha atau pekerjaan bebas adalah penjumlahan penghasilan neto dari masing-
yang dihitung.

Cara Menghitung Penghasilan Neto


Penghasilan neto bagi tiap
bruto atau penghasilan jenis
bruto usaha
dari dihitung
kegiatan dengan
usaha cara mengalikan
atau pekerjaan angka 1persentase
bebas dalam Norma
(satu) Tahun Penghitungan Penghasilan Neto dengan peredaran
Pajak.

Dalam menghitung
dihitung besarnya
Penghasilan Pajak
Kena Pajak Penghasilan
dengan yang terutang
mengurangkan oleh WP
Penghasilan OP, Kena
Tidak sebelum dilakukan
Pajak penerapan
dari penghasilan tarif
neto umum Pajak Penghasilan, terlebih dahulu
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai