Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Beban Tas Punggung dan Tulang Punggung

A. TUJUAN:
Menganalisis kelainan tulang dengan gangguan fungsi yang mungkin terjadi berdasarkan kasus
factual dan kajian studi literatur.

B. PETUNJUK
1. Cermati wacana yang telah disediakan.
2. Diskusikan dan jawablah pertanyaan dengan menggunakan studi literature.
3. Susunlah sebuah poster ajakan untuk menyayangi tulang punggung dengan tidak membawa
beban tas terlalu berat!

C. WACANA
Tas Sekolah Bisa Rusak Tulang Anak

Klikdokter.com – Sulit dipungkiri, belakangan ini banyak sekali anak sekolah


yang memakai tas punggung yang bebannya terlalu berat.
Padahal beban yang mampu diangkat oleh seorang kanak-kanak hanya 5-15 %
dari berat tubuhnya. Pasalnya, jika beban tas sekolah melebihi bebannya bisa-bisa
yang jadi korban masa depan kesehatan tubuh anak.
Tidak tanggung-tanggung, punggung anak jadi cenderung rusak melengkung.
Bagaimana bisa?
Sebelum kita mengerti lebih jauh, ada baiknya
Berat Badan Maksimum Berat Tas
ketahui terlebih dahulu bagaimana proses
(kg) Punggung (kg)
pertumbuhan tulang kita dan pengaruh sebuah faktor
30 2,5
beban yang ditanggungnya.
30 – 37,5 5
Tas Sekolah & Pertumbuhan Tulang 50 7,5
Pertumbuhan tulang dan tinggi badan manusia 62,5 9
biasanya berhenti ketika lempeng pertumbuhan (lempeng 75 10
efifisis) di ujung tulang mulai menutup. Penutupan ini 100 atau lebih 12,5 (pemakaian tas diatas
terjadi sekitar usia 16 tahun pada wanita atau 18 tahun 12,5 kg tidak dianjurkan)
pada pria.
Apabila di usia itu pertumbuhan tulang mengalami gangguan itu pasti akan terjadi masalah, dan mengangkat
beban yang terlalu berat di batas kemampuan pasti akan menyebabkan masalah sakit punggung/belakang tubuh.
Menurut William Hennrikus MD, dari American Academy of Pediatrics bagian ortopedi, beban tas yang
terlalu berat bukan hanya menimbulkan kelainan pada tulang anak saja (kifosis dan skoliosis) tetapi anak juga
bisa menderita kelainan pada postur tubuhnya, seperti terhambatnya pertumbuhan tinggi anak. Kifosis adalah
kelainan pada tulang punggung yang terlalu membengkok ke belakang. Sedangkan skoliosis adalah kelainan
pada ruas-ruas tulang belakang yang membengkok ke samping.

Tas Sekolah vs Skoliosis & Kifosis


Tanda bahwa tas punggung pada anak sudah melebihi beban
seharusnya:
a. Perubahan postur tubuh anak ketika memakai tas punggung.
b. Anak terlihat kesusahan saat meletakkan atau melepaskan tas.
c. Anak mengeluh rasa nyeri ketika memakai tas.
d. Rasa kesemutan atau mati rasa di daerah lengan dan kaki.
e. Adanya tanda kemerahan di bagian punggung.
Bagaimana penanganan kelainan punggung dari dampak tas sekolah yang terlalu berat?
Peran Orangtua untuk Masalah Punggung Anak Akibat Tas Sekolah
Memberikan pengertian dan kerjasama kepada orangtua:
1. Orangtua harus membantu dalam memilih tas sekolah dan barang-barang yang terbuat dari bahan ringan.
2. Membantu anak-anak untuk berkemas tas sekolah setiap hari sesuai jadwal dan untuk mencegah  anak-
anak mereka dari membawa majalah, mainan dan barang-barang yang tidak perlu ke sekolah
Memberikan pengertian kepada sekolah, dengan cara memberikan himbauan / anjuran:
1. Sekolah harus meminimalkan jumlah mata pelajaran untuk setiap hari dan merancang jadwal sedemikian
cara agar pelajaran yang membutuhkan untuk membawa sejumlah besar buku teks, buku-buku latihan
dan bahan berat (seperti atlas, kertas gambar, karton, dll) tidak diberikan dalam satu hari yang sama akan
tetapi merata dalam seminggu.
2. Pilih buku teks yang sesuai. Dalam memilih buku pelajaran, sekolah harus menghindari penggunaan
terlalu banyak buku latihan tambahan (pekerjaan rumah).
3. Jika memang harus menggunakan buku latihan tambahan. Guru dapat menggunakan satu halaman kertas
saja dalam memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.

Sumber: http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/tas-sekolah-bisa-rusak-tulang-
anak/peran-orangtua-untuk-masalah-punggung-anak-akibat-tas-sekolah/5

D. DISKUSI
1. Berdasarkan artikel yang kalian baca, kelainan tulang apa saja yang dapat ditimbulkan apabila
sorang anak membawa beban tas yang terlalu berat dalam jangka waktu yang lama?
Jawab:
Kifosis dan Skoliosis membuat para anak sekolah menjadi kelainan tulang punggung
2. Gejala apa sajakah yang dirasakan apabila seorang anak membawa beban tas yang terlalu berat
dalam jangka waktu yang lama?
Jawab:
• Perubahan postur tubuh anak ketika memakai tas punggung.
• Anak terlihat kesusahan saat meletakkan atau melepaskan tas.
• Anak mengeluh rasa nyeri ketika memakai tas.
• Rasa kesemutan atau mati rasa di daerah lengan dan kaki.
• Adanya tanda kemerahan di bagian punggung.

3. Bagian tulang manakah yang mengalami kelainan dalam kasus tersebut?


Jawab:
Tulang punggung
4. Jelaskan hubungan antara beban tas yang teralu berat dengan kelainan tulang yang terjadi!
Jawab:
Beban tas yang terlalu berat bukan hanya menimbulkan kelainan pada tulang anak saja (kifosis dan
skoliosis) tetapi anak juga bisa menderita kelainan pada postur tubuhnya, seperti terhambatnya
pertumbuhan tinggi anak. Kifosis adalah kelainan pada tulang punggung yang terlalu membengkok ke
belakang. Sedangkan skoliosis adalah kelainan pada ruas-ruas tulang belakang yang membengkok ke
samping.

5. Bagaimana pendapatmu dengan kasus diatas? Apa yang akan kamu lakukan untuk mengurangi
resiko akibat beban tas yang terlalu berat?
Jawab:
Pendapat saya adalah mengurangi beban yang ada didalam tas, membawa buku sesuai jadwal
dan jika memang masih berat membawa tas 2 yang 1 tas gendong yang 1 tas yang dijinjing
menggunakan tangan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Rakitis dan Kaki Bentuk O

A. TUJUAN:
Menganalisis kelainan tulang dengan gangguan fungsi yang mungkin terjadi berdasarkan kasus
factual dan kajian studi literatur.

B. PETUNJUK
1. Cermati wacana yang telah disediakan.
2. Diskusikan dan jawablah pertanyaan dengan menggunakan studi literature.

C. WACANA
Roger adalah seorang batita yang berumur 2 tahun.
Kehadirannya sangat dinantikan oleh pasangan milyarder. Setelah
10 tahun menikah, pasangan itu baru dikaruniai anak. Kedua orang
tuanya sangat menyayanginya. Namun saying kakinya berbentuk O.
Ia disediakan ruangan dan baby sitter khusus. Orangtuanya
melarang Roger keluar dari ruangan dan terkena sinar matahari. Ia
selalu berada di ruangan berAC mulai lahir hingga usia 2 tahun.
Selain itu ia selalu memakai popok sekali pakai secara terus
menerus karena takut membuat kotor dan bau. Saat mulai waktu
belajar berjalan, ia sering diletakkan pada baby walker oleh baby
sitternya. Jika Roger menangis, baby sitternya sering menggendong menyamping.

D. PERTANYAAN
1. Setelah mencermati wacana diatas, Kebiasaan apa yang menyebabkan kelainan tulang bentuk
O yang dialami Roger?
Jawab:
Orangtuanya melarang Roger keluar dari ruangan dan terkena sinar matahari. Ia selalu
berada di ruangan berAC mulai lahir hingga usia 2 tahun.
Selain itu ia selalu memakai popok sekali pakai secara terus menerus karena takut
membuat kotor dan bau. Saat mulai waktu belajar berjalan, ia sering diletakkan pada baby
walker oleh baby sitternya. Jika Roger menangis, baby sitternya sering menggendong
menyamping.

2. Berikan alasan pada masing-masing kebiasaan hingga menyebabkan tulang kaki berbentuk O!
Jawab:
Tidak memperbolehkan keluar dari ruangan berAC dan tidak pernah terkena sinar
matahari membuat roger tidak mendapatkan vitamin d dari sinar matahari yang membuat
roger mempunyai kelainan kaki yang berbentuk O
Memakai popok secara terus menerus karena takut bau dan kotor menyebabkan kulit bayi
iritasi dan ada ruam-ruam merah di paha bayi karena gesekan dari popok dan kulit bayi
Penggunaan baby walker menyebabkan menghambatnya sistem perkembangan motorik
pada anak, membuat anak menjadi malas belajar berjalan
Kesalahan baby sitter pada saat mengendong bayi seharusnya menggendong bayi sesuai
aturan dokter dan umur anak
3. Adakah kaitannya antara sinar matahari pagi dengan pertumbuhan tulang pada balita?
Jawab:
Ada, Sinar matahari yang cukup bisa merangsang produksi vitamin D alami dalam tubuh.
Vitamin larut lemak yang terkandung di sinar matahari ini memiliki banyak fungsi, yaitu:
Membantu penyerapan kalsium dan fosfor. Membantu pertumbuhan dan perkembangan
tulang dan gigi.
4. Mengapa kelainan tulang bentuk O ini banyak ditemukan dan beresiko besar pada anak-anak
balita? adakah kemungkinan bisa terjadi pada orang dewasa?
Jawab:
Kondisi kaki O, atau secara medis disebut genu varum, umumnya tidak berbahaya dan
tidak membutuhkan penanganan khusus, karena dapat membaik setelah anak mencapai
usia 18–24 bulan, Mungkin bisa jika memang kekurangan vitamin D sejak kecil
5. Menurut anda, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit rakitis ini pada orang dewasa?
Jawab:
Berjemur di bawah sinar matahari selama 10–15 menit per hari
Menggunakan tabir surya sebelum berjemur untuk melindungi kulit dari luka bakar sinar
matahari
Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D, seperti kuning telur, ikan laut, minyak ikan,
jamur, dan susu
Mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai anjuran dokter dan rutin memeriksakan diri ke
dokter, bila sedang hamil

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Patah Tulang

A. TUJUAN:
Menganalisis kelainan tulang dengan gangguan fungsi yang mungkin terjadi berdasarkan kasus
factual dan kajian studi literatur.

B. PETUNJUK
1. Cermati wacana yang telah disediakan.
2. Diskusikan dan jawablah pertanyaan dengan menggunakan studi literature.

C. WACANA
Johny adalah seorang anak SMA yang berusia 16 tahun. Pada saat ia
mengikuti kegiatan panjat tebing, ia mengalami kecelakaan hingga mengalami
patah tulang kaki bawah. Dokter memutuskan untuk mengoperasi kakinya, ada
dua hal yang membuat tim medis memutuskan seperti itu, dilihat dari hasil
rontgen yang pertama karena patahan pada tulang kakinya benar – benar
memotong menjadi dua bagian, dan yang kedua karena patahannya berbentuk
runcing dan juga ada tulang yang hancur disekitar patahan.
Selama satu bulan setelah operasi, ia belajar berjalan tanpa meggunakan
alat bantu. Setahun setelah operasi, pen yang terpasang sudah bisa dilepas
karena struktur tulangnya sudah normal kembali.
D. PERTANYAAN
1. Setelah mencermati wacana diatas, jenis fraktur apa yang terjadi pada Johny?
Jawab:
Rontgen yang pertama karena patahan pada tulang kakinya benar – benar memotong
menjadi dua bagian, dan yang kedua karena patahannya berbentuk runcing dan juga ada
tulang yang hancur disekitar patahan.
2. Mengapa harus menggunakan pen dalam pemulihan patah tulangnya? Apa manfaat pen pada
proses tersebut? Mengapa pen harus dilepas apabila tulang sudah kembali pada kondisi
semula?
Jawab:
Karena pen berfungsi sebagai membantu tulang yang patah kembali ke posisi yang benar.
Penggunaan pen pada patah tulang tidak membantu tulang untuk sembuh lebih cepat. Pen
lebih berfungsi untuk menahan tulang pada posisi yang benar selama masa
penyembuhan. Lamanya proses penyembuhan tulang yang patah bisa berbeda-beda.
Tulang yang telah menyambung dan mengalami pemulihan dengan baik, maka pen sudah
tidak berfungsi lagi sehingga sebaiknya diambil atau dilepas. Hal itu karena struktur
tulang di bawah pen mengalami perbedaan elastisitas dari tulang yang terdapat pen
dengan yang tidak ada pen.
3. Apakah tulang yang sudah patah, kekuatan dan struktur tulangnya dapat kembali ke bentuk
semula?
Jawab:
Bisa, tulang dapat sembuh dengan sendirinya ketika mengalami fraktur. Saat tulang patah,
tubuh akan bereaksi dengan berbagai cara untuk mengatasi hal ini, termasuk
menyambung kembali patahan dan sembuh seperti sedia kala.
4. Bagaimanakah mekanisme tulang yang patah bisa kembali kebentuk semula? kaitkan dengan
proses osifikasi pada tulang!
Jawab:
Proses osifikasi terjadi karena peranan sel pembentuk tulang yang dikenal dengan istilah
sel osteoblas. Selain sel osteoblas, ada juga sel osteosit atau sel tulang dewasa dan sel
osteoklas yang memiliki fungsi untuk memecah sekaligus menyerap kembali tulang-tulang
yang rusak.

5. Menurut anda, hal-hal apa yang dapat dilakukan Johny untuk mempercepat proses pemulihan
patah tulangnya?
Jawab:
Mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung vitamin D, kalsium, dan
protein. Selama masa penyembuhan, banyak-banyaklah konsumsi susu, yoghurt, ikan,
dan sayuran-sayuran hijau seperti bayam dan kangkung.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Osteoporosis di Usia Muda

A. TUJUAN:
Menganalisis kelainan tulang dengan gangguan fungsi yang mungkin terjadi berdasarkan kasus
factual dan kajian studi literatur.

B. PETUNJUK
1. Cermati wacana yang telah disediakan.
2. Diskusikan dan jawablah pertanyaan dengan menggunakan studi literature.
3. Susunlah sebuah poster ajakan untuk mecegah osteoporosis sejak masih muda dengan
menerapkan pola hidup sehat dan olahraga!

C. WACANA
Anak Muda Perkotaan Rentan Osteoporosis

Anak muda di perkotaan suka nongkrong, ngopi, merokok, dan jarang berolahraga sehingga rentan osteoporosis

Jakarta (ANTARA News) - Anak muda di sejumlah


perkotaan di Tanah Air rentan dengan penyakit tulang atau
osteoporosis karena gaya hidup yang tidak sehat, kata
seorang pegiat kesehatan tulang.
"Anak muda di perkotaan suka nongkrong, ngopi, merokok,
dan jarang berolahraga sehingga rentan osteoporosis," ujar
Ketua Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia
(Perwatusi), Anita Hutagulung, usai acara gerak jalan sehat
bersama Fonterra Brands Indonesia di Jakarta, Minggu.
Hasil riset yang dilakuan oleh Fonterra pada 2013 yang dilakukan di Tanah Air, menemukan
masyarakat terutama anak muda yang hidup di perkotaan memiliki gaya hidup tidak aktif, yakni duduk
terus menerus yakni tujuh jam per hari pada hari kerja dan lima jam per hari pada akhir pekan.
"Untuk mencegah osteoporosis, perlu hidup teratur, gizi seimbang, jauhi alkohol, jangan merokok
walaupun susah dan olahraga teratur," tegas dia. Konsumsi makanan dan minuman yang berkalsium
di Tanah Air, lanjut dia, masih sangat kurang.
"Jika dibiarkan terus, maka khawatir pada 2050, maka banyak anak mudah yang sudah
mengalami osteoporosis."Anita juga menambahkan paparan sinar matahari pagi sangat penting
mencegah osteoporosis. Ia melihat anak-anak muda di perkotaan jarang terpapar sinar matahari.
"Paparan sinar matahari pagi pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB sangat bagus untuk kesehatan
tulang," terang perempuan berjilbab itu. Konsumsi susu tinggi kalsium sebanyak dua kali sehari dapat
menurunkan tingkat pengambilan kalsium dari tulang dan membantu mempertahankan kalsium tulang.
Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan penurunan massa tulang, yang
mana tulang menjadi tipis, rapuh dan mudah patah. Osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang,
yang merupakan penyebab fatal kelumpuhan dan kematian.

Minggu, 7 Desember 2014 13:52 WIB | 4.355 Views Pewarta: Indriani

D. PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan osteoporosis? Pada bagian tulang manakah yang mengalami
kelainan?
Jawab:
Osteoporosis adalah tulang yang keropos, yaitu penyakit yang mempunyai sifat khas
berupa penurunan massa tulang disertai penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat
menimbulkan kerapuhan tulang, Beberapa tempat yang paling rawan mengalami patah
tulang pada pasien osteoporosis adalah tulang belakang (vertebrae, pergelangan tangan
(radius distal) dan patah pangkal paha (neck femur).
2. Setelah mencermati wacana diatas, kebiasaan apa saja yang menyebabkan anak muda
diperkotaan mudah mengalami osteoporosis?
Jawab:
Anak muda di perkotaan suka nongkrong, ngopi, merokok, dan jarang berolahraga
sehingga rentan osteoporosis, gaya hidup tidak aktif, yakni duduk terus menerus yakni
tujuh jam per hari pada hari kerja dan lima jam per hari pada akhir pekan.

3. Mengapa kebiasaan anak muda di perkotaan bisa menyebabkan osteoporosis?


Jawab:
Karena anak muda di perkotaan suka nongkrong, ngopi, merokok, dan jarang
berolahraga sehingga rentan osteoporosis, gaya hidup tidak aktif, yakni duduk terus menerus
yakni tujuh jam per hari pada hari kerja dan lima jam per hari pada akhir pekan.

4. Selain dari pola hidup, apakah ada penyebab lain terserangnya osteoporosis saat usia muda?
Jawab:
Kurangnya asupan kalsium bisa meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis di usia
muda. Salah satu penyebab kurangnya asupan kalsium adalah jarang konsumsi makanan
berserat (terutama buah dan sayuran) dan tidak suka minum susu. Alias penyakit yang
disebabkan karena faktor hormonal.

5. Apa yang dapat kalian lakukan untuk mencegah osteoporosis dari sekarang?
Jawab:
Rutin berolahraga
Mencukupi kebutuhan kalsium
Konsumsi vitamin D
Hindari kebiasaan buruk
Lakukan skrining secara berkala

Nama : Husnan Hidayat


No : 12
Kelas : XI MIPA 1

Anda mungkin juga menyukai