ASUHAN KEPERAWATAN Bu Tio
ASUHAN KEPERAWATAN Bu Tio
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Asuhan Keperawatan jiwa pada bayi dan toodler”. Makalah ini telah kami susun
dengan maksimal melalui berbagai referensi sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semuanya itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
dosen pembimbing Ibu Ns.Rostiodertina Girsang, M.Kep agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang asuhan keperawatan jiwa
pada bayi dan toodler dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
10 April 2019
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. i
1.1 Latar Belakang...................................................................................... ii
1.2 Tujuan penulisan................................................................................... iii
1.3 Rumusan Masalah................................................................................. iv
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 1
1.1 Kesimpulan........................................................................................... 21
1.2 Saran..................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. BAYI
Pengertian masa bayi adalah masa yang berlangsung selama 2 tahun pertama
setelah 2 minggu periode bayi yang baru lahir (postnatal). Meskipun masa bayi sering
dianggap masa bayi baru lahir, label masa bayi akan digunakan untuk
membedakannya dengan periode postnatal yang pada masa ini ditandai dengan
keadaan sangat tidak berdaya. Umumnya ahli psikologi perkembangan membatasi
periode masa bayi dalam 2 tahun pertama ini dengan menyebutnya periode vital,
karena kondisi fisik dan psikologi bayi merupakan pondasi yang kukuh untuk
perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya.
Selama beberapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara
berangsur-angsur agak menurun. Akan tetapi, tidak berarti bahwa keadaan tidak
berdaya secara cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, tetapi setiap hari, setiap
minggu, setiap bulan, bayi semakin mandiri, sehingga saat masa bayi berakhir pada
ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda dengan masa bayi. Oleh
karena itulah ”bayi” banyak ditafsirkan sbagia individu tidak berdaya, maka semakin
umum orang menamakan masa bayi selama 2 tahun itu sebagai anak kecil yang baru
belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil menguasai tubuhnya
sehingga relatif mandiri.
A. Perkembangan refleks
Pada masa bayi terlihat gerakan-gerakan spontan, yang disebut reflek.
Reflek adalah gerakan-gerakan bayi yang bersifat otomatis dan tidak terkordinasi
sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu serta memberi bayi respon penyesuaian
diri terhadap lingkungannya.
2. Reflek moro
Reflek moro adalah suatu respon tiba-tiba dari bayi yang baru lahir
sebagai akibat adanya suara atau gerakan yang mengejutkan. Reflek moro ini
juga merupakan suatu upaya umempertahankan hidup. Oleh karena itu,reflek
tersebut merupakan hal yang normal bagi semua bayi yang baru lahir. Respon
ini akan menghilang ketiaka bayi mendekati usia 6 bulan.
4. Kemampuan merangkak
Tegak berdiri dan berjalan pada dua kaki itu merupakan keterampilan
khas mmanusiawi.
Bayi yang baru lahir menhabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur.
Rata-rata bayi baru lahir tidur selama 16-17 jam sehari,walaupun ada
beberapa bayi yang rata-rata tidurnya lebih sedikit,yaitu sekitar 10-11 jam
perhari.
Buang air yang terkendali atau terlatih merupakan suatu bentuk keterampilan
fisik dan motorik yang harus dicapai oleh bayi. Kemapuan untuk mengendalikan
buang air ini sangat bergantung pada kematangan otot dan motivasi yang dimiliki.
Pengendalian buang air kecil dimulai pada usia 15-16 bulan,tetapi sampai akhir masa
bayi pengendalian buang air kecil ini belum sempurna (Hurlock,1994)
C. Perkembangan Inteligensi
Menurut Piaget,dilihat dari perkembangan kognitif, pada usia bayi ini berada pada
periode sensorimotorik. Bayi mengenal objek-objek yang berada di lingkungannya
melalui sistem pengindraan (pengelihatan dan pendengaran) dan gerakan motoriknya.
D. Perkembangan emosi
Emosi adalah perasaan atau afeksi yang melibatkan kombinasi antara gejolak
fisiologis dan perilaku yang tampak. Beberapa tahapan perkembangan emosi pada
bayi secara umum adalah :
4 Usia tahun ke 2
Pada usia ini selain menangis ketika dia lapar,anak yang normal
seringkali menuntun tangan ibunya ketempat penimpanan makanan misalnya
lemari makanan (kulkas).
E. Perkembangan bahasa
F. Perkembangan moral
Pada masa ini,tingkah laku bayi hampir semuanya didominasi oleh dorongan
naluriah belaka. Oleh karena itu,tingkah laku anak belum bisa dinilai sebagai tingkah
laku bermoral atau tidak bermoral. Dengan melihat kecenderungan perilaku anak
tersebut, maka untuk menanamkan konsep-konsep moral pada anak,sebaiknya
dilakukan hal-hal sebagi berikut:
Belajar berjalan. Terjadi pada usia antara 9-15 bulan. Pada usia ini tualang
kaki,otot dan susunan sarafnya telah matang untuk belajar berjalan.
Belajar memakan makanan padat, Hal ini terjadi pada tahun kedua. Sistem
alat-alat pencernaan makanan dan alat-alat pengunyah pada mulut telah
matang untuk hal tersebut.
Belajar berbicara, Yaitu mengeluarkan suara yang berarti dan
menyampaikannya kepada orang lain dengan perantara suara itu.
Belajar buang air kecil dan buang air besar, Tugas ini dilakukan pada tempat
dan waktu yang sesuai dengan norma masyarakat. Untuk memberikan
pendidikan kebersihan kepada nak usia dibawah 4 tahun,cukup dengan
pembiasaan saja,yaitu setiap kali mau buang air,bawalah anak ke kamar
mandi tanpa banyak memberikan penerangan kepadanya.
Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. Agar pengenalan terhadap jenis
kelamin berjalan normal,maka orang tua perlu meperlakukan ankanya,baik
dalam memberikan alat mainan,pakaian,maupun aspek lainnya sesuai dengan
jenis kelamin anak
Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis. Dalam proses mencapai kestabilan
jasmaniah ini,orang tua perlu memberikan perawatan yang intensif,baik
menyangkut emberian makanan yang bergizi maupun pemeliharaan
kebersihan.
Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua,saudara dan orang
lain.
ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0-18
BULAN) : RASA PERCAYA B.D RASA TIDAK PERCAYA.
1) PENGKAJIAN
Pengertian.
2) Diagnosa
Berkembangnya rasa percaya resiko berkembangnya rasa tidak kepercayaan
3) Intervensi keperawatan
a. Bayi
1. Tujuan
1.Tujuan
a. Karakteristik Umum
b. Pola Tidur
c. Kesehatan Gigi
1) Gigi primer sejumlah 20 lengkap pada usia 2,5 tahun.
3) Gigi dobersihkan dengan sikat yang lembut dan air. Pasta gigi
tidak yang berbuih dan jika mengandung florida ini sangat
berbahaya jika ditelan.
d. Bahasa
a. Saat 2 tahun , toddler bicara ± 300 kata , menggunakan 2-3 prae dan
juaga menggunakan pronoun.
b. Saat 2, 5 tahun toddler suka menyebutkan bagian depan atau
belakangnya saja.
Toddler telah dikembangkan rasa percaya dirinya dan siap untuk diberi
kebebasan untuk menyatakan tentang dirinya atau mengontrol hubungan terhadap
teman dekatnya. Toddler mulai belajar ketrampilan sosial :
d.Pergi tidur
g.Sosialisasi
12.Perkembangan Motorik
a) Motorik Kasar
Usia 15 bulan , berjalan tanpa bantuan
Usia 18 bulan , berjalan naik dengan berpegangan satu tangan
Usia 24 bulan berjalan naik turun dalam satu waktu.
Usia 30 bulan , melompat dengan kedua kaki.
b) Motorik Halus
Usia 15 bulan , menyusun dua balok menar dan scribbles secara spontan
Usia 18 bulan , menyusun 3-4 balok menara.
Usia 24 bulan, membuat gerakan yang lurus
Usia 30 bulan , menyusun 8 balok menara
1. Jatuh
2. Aspirasi
Aspirasi dan keracunan :anjurkan orang tua meletakkan semua zat-zat yang
beracun terkunci, jauh dari jangkauan anak-anak. Karena anak dapat memanjat dan
membukanya ): Pastikan obat dalam keadaan tertutup, dan pindahkan barang-barang
yang kecil, yang mudah mengakibatkan aspirasi dari lingkunan anak.
3. Keracunan
Anjurkan orang tua untuk mengajarkan kepada toddler keamanan di air untuk
membantu mencegah tenggelam di bak mandi atau kolam.
5. Luka bakar
Perkembangan Psikoseksual
1. Fase anal, 8 bulan – 4 tahun, meliputi daerah anus dan pantat, dan aktivitas
seksual berpusat pada pengeluaran dan menahan kotoran tubuh.Tahap ini
fokus pada perubahan dari fase oral ke anal, dengan penekanan pada kontrol
BAB yaitu kontrol dari neuromuskular dan spinkter analnya.
b. Perkembangan Seksualitas
Toilet Training
Toilet training adalah tugas utama toddlerhood/. Latihan tidak biasa dilakukan
usia 18 sampai 24 bulan. Tanda-tanda toddler siap latihan adalah :
Perkembangan Moral
a. Overview Kohlberg
Toddler adalah substage yang pertama yang kas pada tahap preconvensional,
yang meliputi punishment dan orientasi kan pada ketaatan.
1 PENGKAJIAN
a. Pengertian
a. Kanak – kanak
1) Tujuan
a) Mengembangkan rasa kemendarian dalam melakukan kegiatan
sehari hari
b) Bekerja sama dan memperlihatkan kelebihan diri diantara orang
lain
2) Tindakkan keperawatan bagi anak anak
Tugas perkembangan Tindakkan keperawatan
1.2 Saran
Jadikan makalah ini sebagai sumber informasi bagi orang tua baik ibu mapun
ayah tentang perkembangan anak mulai bayi sampai toodler sehingga diharapkan ibu
dapat memantau dan memberikan stimulasi yang terarah untuk menghindari
gangguan perkembangan bayi dan toodler.
DAFTAR PUSTAKA
Mansur,H. 2014. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika
Unversitas Indonesia