Disusun Oleh :
BANDUNG
2018
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa,
yang telahmemberikan Rahmat dan Nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Pada Bayi” untuk memenuhi tugas mata
kepada Dosen Pembimbing dan juga kepada semua pihak yang telah mendukung
penyelesaian makalah ini.Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan dan semoga
makalah ini dapat menambah pemahaman dan wawasan pembaca tentang Asuhan
Keperawatan Jiwa.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.3........................................................................................................................... Tujuan
....................................................................................................................................2
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA BAYI ( 0-18 Bulan )...............9
3.1. Pengkajian.................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................16
4.1. Kesimpulan..............................................................................................................16
4.2. Saran........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2.2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bayi ?
2. Bagaimana Karakteristik Perkembangan Masa Bayi ?
3. Apa Saja Ciri Ciri Masa Bayi?
4. Bagaimana Tugas Perkembangan Masa Bayi?
5. Bagaimana Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Pada Bayi ( 0-18 Bulan ) ?
2.3. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Bayi
2. Mengetahui Karakteristik Perkembangan Masa Bayi
3. Mengetahui Ciri Ciri Masa Bayi
4. MengetahuiTugas Perkembangan Masa Bayi
5. Mengetahui Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Pada Bayi ( 0-18 Bulan )
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
pasti pada tahap selanjutnya masih dapat memiliki rasa tidak percaya, yang
mungkin terjadi karena adanya konflik atau perceraian kedua orang tuanya.
Erikson menekankan bahwa tahun kedua kehidupan ditandai oleh tahap
otonomi versus rasa malu dan ragu-ragu. (Aziz Alimul Hidayat : 2008).
Perkembangan refleks
4
menggengam dengan kuat. Reflek menggengam merupakan
langkah awal bayi untuk lebih memudahkan melakukan
aktivitas menggengam selanjutnya yang lebih disengaja.
Reflek menggengam ini akan berkurang pada bulan ke-3.
b) Kemampuan merangkak
Diartikan sebagai keterampilan bergerak maju dengan tangan
dan kaki sambil mengangkat badan dari dasar tempat
menelungkup. Dengan tercapainya kemampuan merangkak si bayi
mulai bereksplorasi menjelajahi tempat bermain dan rumahnya
sambil memperkukuh otot-ototnya.
c) Kemampuan duduk
Bertujuan untuk mendapatkan kebebasan bergerak bagi
kepala,tubuh dan kedua belah tangan. Dengan fasilitas kebebasan
ini,bayi bisa memperhatikan gerakan-gerakan tangan dan jari-jari
sambil memanipulasikan kepalanya.
d) Kemampuan diri dan berjalan
Tegak berdiri dan berjalan pada dua kaki itu merupakan
keterampilan khas manusiawi.
e) Pola tidur dan bangun
Bayi yang baru lahir menhabiskan lebih banyak waktunya
untuk tidur. Rata-rata bayi baru lahir tidur selama 16-17 jam
sehari,walaupun ada beberapa bayi yang rata-rata tidurnya lebih
sedikit, yaitu sekitar 10-11 jam perhari.
f) Pola makan dan minum
Perkembangan fisik bayi bergantung pada makanan yang baik
selama 2 tahun pertama. Bayi yang membutukan makanan yang
mengandung sejumlah protein,kalori,vitamin dan mineral. Bagi
bayi usia 6 bulan pertama ASI merupakan sumber makanan dan
sumber energi yang utama,karena ASI adalah susu yang bersih dan
dapat dicerna,serta mengandung zat antibodi bagi bayi.
g) Pola buang air
5
Buang air yang terkendali atau terlatih merupakan suatu bentuk
keterampilan fisik dan motorik yang harus dicapai oleh bayi.
Kemapuan untuk mengendalikan buang air ini sangat bergantung
pada kematangan otot dan motivasi yang dimiliki. Pengendalian
buang air kecil dimulai pada usia 15-16 bulan,tetapi sampai akhir
masa bayi pengendalian buang air kecil ini belum sempurna
(Hurlock,1994)
h) Perkembangan Inteligensi
Menurut Piaget, dilihat dari perkembangan kognitif, pada usia
bayi ini berada pada periode sensorimotorik. Bayi mengenal objek-
objek yang berada di lingkungannya melalui sistem pengindraan
(pengelihatan dan pendengaran) dan gerakan motoriknya.
i) Perkembangan emosi
Emosi adalah perasaan atau afeksi yang melibatkan kombinasi
antara gejolak fisiologis dan perilaku yang tampak. Beberapa
tahapan perkembangan emosi pada bayi secara umum adalah :
- Usia 2 bulan pertama
Pada usia ini tipikal emosinya ialah
heran,senang,kejijikan dan kesukaran. Bayi pada usia ini
juga menunjukkan minatnya yang meningkat terhadap
berbagai orang dan benda-benda di sekitarnya.
- Usia 2-4 bulan
Bayi sudah mampu tersenyum dan menunjukkan
kesenangannya terhadap orang tua,terutama ibunya.
- Usia 3 -10 bulan
Anak-anak yang normal akan memainkan permainan
yang sederhana,seperti ‘memberi dan menerima’.
- Usia tahun ke 2
Pada usia ini selain menangis ketika dia lapar,anak
yang normal seringkali menuntun tangan ibunya ketempat
penimpanan makanan misalnya lemari makanan (kulkas).
6
j) Perkembangan bahasa
Kemapuan dan kesiapan belajar bahasa pada manusia segera
mengalami perkembangan setelah kelahirannya.
k) Perkembangan moral
Pada masa ini,tingkah laku bayi hampir semuanya didominasi
oleh dorongan naluriah belaka. Oleh karena itu,tingkah laku anak
belum bisa dinilai sebagai tingkah laku bermoral atau tidak
bermoral. Dengan melihat kecenderungan perilaku anak tersebut,
maka untuk menanamkan konsep-konsep moral pada
anak,sebaiknya dilakukan hal-hal sebagi berikut:
7
2.4. Tugas Perkembangan Masa Bayi
a. Belajar berjalan. Terjadi pada usia antara 9-15 bulan. Pada usia ini tualang
kaki,otot dan susunan sarafnya telah matang untuk belajar berjalan.
b. Belajar memakan makanan padat, Hal ini terjadi pada tahun kedua. Sistem
alat-alat pencernaan makanan dan alat-alat pengunyah pada mulut telah
matang untuk hal tersebut.
c. Belajar berbicara. Yaitu mengeluarkan suara yang berarti dan
menyampaikannya kepada orang lain dengan perantara suara itu.
d. Belajar buang air kecil dan buang air besar. Tugas ini dilakukan pada
tempat dan waktu yang sesuai dengan norma masyarakat. Untuk
memberikan pendidikan kebersihan kepada nak usia dibawah 4
tahun,cukup dengan pembiasaan saja,yaitu setiap kali mau buang
air,bawalah anak ke kamar mandi tanpa banyak memberikan penerangan
kepadanya.
e. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. Agar pengenalan terhadap
jenis kelamin berjalan normal,maka orang tua perlu meperlakukan
ankanya,baik dalam memberikan alat mainan,pakaian,maupun aspek
lainnya sesuai dengan jenis kelamin anak
f. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis. Dalam proses mencapai
kestabilan jasmaniah ini,orang tua perlu memberikan perawatan yang
intensif,baik menyangkut emberian makanan yang bergizi maupun
pemeliharaan kebersihan.
g. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara dan
orang lain.
8
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
SEHAT JIWA PADA BAYI ( 0-18 Bulan )
3.1. PENGKAJIAN
Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses
perkembangan bayi, ditandai dengan pemupukan rasa percaya pada orang lain
yang diawali dengan kepercayaan terhadap orang tua, khususnya ibu. Rasa
aman secara fisik dan psikososial berperan penting dalam pembentukan rasa
percaya bayi. Bila rasa percaya tidak terpenuhi maka akan terjadi
penyimpangan berupa rasa tidak percaya diri dan setelah besar ia menjadi
orang yang mudah curiga dan tidak menjalin hubungan baru.
Karakteristik Perilaku :
9
namanya
Penyimpangan a. Menangis menjerit-jerit saat ditinggal ibunya
perkembangan : b. Tidak mau berpisah sama sekali dengan
Berkembangnya ibunya
rasa tidak percaya c. Tidak mudah berhubungan dengan orang lain
d. Menangis Berkepanjangan
e. Agitasi yang berlebihan
10
an cara Berespon secara
menstimulasi konsisten terhadap
perkembangan kebutuhan bayi
anaknya. Susui segera saat bayi
- Merencanakan menangis
tindakan Ganti popok/ celana
menstimulasi bila basah atau kotor
perkembangan Lindungi dari bahaya
anaknya. jatuh
Kurangi stres bayi
dengan cara : rawat
bayi dengan kasih
sayang, memeluk,
menggendong,
mengeloni dengan
tulus dan sepenuh
hati.
Memberikan
lingkungan yang
aman dan nyaman
bagi bayiMengajak
bayi bermain
Mengajak bayi bicara
saat sedang merawat
bayi
Segera membawa ke
pelayanan kesehatan
terdekat bila terdapat
masalah kesehatan
(sakit)
- Demonstrasikan cara
11
memupuk rasa
percaya bayi
- Rencanakan
tindakkan untuk
memupuk rasa
percaya bayi
2. Penyimpangan - Merasa aman dan - Informasikan
perekmbangan : rasa nyaman penyebab rasa tidak
tidak percaya - Dapat percaya bayi
mengambang kan - Ajarkan cara
rasa percaya menjalin hubungan
saling percaya
dengan bayi :
Memenuhi
kebutuhan dasar :
makan, minum,
kebersihan,
BAB/BAK,
istirahat/tidur,
bermain
Memenuhi rasa
aman dan
nyaman :
melindungi bayi
dari rasa sakit,
panas, cedera
(jatuh, tidak
membiarkan
sendirian,berikan
kasih sayang)
Segera
12
membawa ke
pelayanan
kesehatan saat
sakit.
Melindungi dari
bahaya jatuh
Mengurangi stres
bayi dengan cara :
Merawat bayi dengan
kasih sayang,
13
memeluk,
menggendong
dengan tulus dan
sepenuh hati.
Memberikan
lingkungan yang
aman dan nyaman
bagi bayiMengajak
bayi bermain
Mengajak bayi bicara
saat sedang merawat
bayi
Membawa ke
pelayanan kesehatan
terdekat bila terdapat
masalah kesehatan
(sakit)
- Mendemonstrasikan cara
memupuk rasa percaya bayi
- Merencanakan tindakkan
untuk memupuk rasa
percaya bayi
2. Penyimpangan - Menginformasikan S : Ibu mengatakan
perekmbangan : penyebab rasa tidak bahwa sebelumnya
rasa tidak percaya percaya bayi tidak mengetahui
- Mengajarkan cara penyebab rasa tidak
menjalin hubungan saling percaya pada bayi
percaya dengan bayi : O : Ibu tampak
Memenuhi kebutuhan memahami apa
dasar : makan, minum, yang disampaikan
kebersihan, BAB/BAK, oleh perawat.
14
istirahat/tidur, bermain A : Penyimpangan
Memenuhi rasa aman Perkembangan :
dan nyaman : Rasa Tidak Percaya
melindungi bayi dari Masih Ada
rasa sakit, panas, P : Lanjutkan SP 2
cedera (jatuh, tidak
membiarkan
sendirian,berikan kasih
sayang)
- Membawa ke pelayanan
kesehatan saat sakit.
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Meskipun masa bayi sering dianggap masa bayi baru lahir, label
masa bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode
postnatal yang pada masa ini ditandai dengan keadaan sangat tidak
berdaya. Umumnya ahli psikologi perkembangan membatasi periode
masa bayi dalam 2 tahun pertama ini dengan menyebutnya periode
15
vital,karena kondisi fisik dan psikologi bayi merupakan pondasi yang
kukuh untuk perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya.
Rasa percaya dan tidak percaya tidak muncul hanya pada tahun
pertama kehidupan saja. Tetapi rasa tersebut muncul lagi pada tahap
perkembangan selanjutnya.
4.2. SARAN
Bagi keluarga Hendaknya keluarga selalu memantau dan
mengontrol perkembangan bayi khususnya perkembangan psikososial
karena pola perkembangan psikososial sangatlah berpengaruh terhadap
pola perkembangan bayi selanjutnya dalam melakukan orientasi dan
komunikasi terhadap orang lain dan dunia luar, dan untuk perawat
sebaiknya harus memahami dan mengerti secara teoritis mengenai
perkembangan psikososiak bayi karena ini sangat penting dan
berpengaruh terhadap bagaimana cara perawat dalam melakukan
komunikasi kepada bayi pada saat akan melakukan tindakan
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Mansur, H. 2014. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika
16