Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA BAYI


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Jiwa 1

Dosen : Imam Abidin, S.Kep.,Ners

Disusun Oleh :

1 Neng Wina Fitaloka (AK118121)


.
2 Nursari Irwan (AK118129)
.
3 Ria Fitri Marlia (AK1180144)
.

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

BANDUNG
2018

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa,

yang telahmemberikan Rahmat dan Nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Pada Bayi” untuk memenuhi tugas mata

kuliah Keperawatan Jiwa.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya

kepada Dosen Pembimbing dan juga kepada semua pihak yang telah mendukung

penyelesaian makalah ini.Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan dan semoga

makalah ini dapat menambah pemahaman dan wawasan pembaca tentang Asuhan

Keperawatan Jiwa.

Bandung, 20 April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1.............................................................................................................. Latar Belakang


....................................................................................................................................1

1.2........................................................................................................ Rumusan Masalah


....................................................................................................................................2

1.3........................................................................................................................... Tujuan
....................................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................................3

2.1. Pengertian Masa Bayi................................................................................................3

2.2. Karakteristik Perkembangan Pada Masa Bayi..........................................................4

2.3. Ciri- Ciri Masa Bayi..................................................................................................7

2.4. Tugas Perkembangan Masa Bayi..............................................................................8

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA BAYI ( 0-18 Bulan )...............9

3.1. Pengkajian.................................................................................................................9

3.2. Diagnosa Keperawatan............................................................................................10

3.3. Asuhan Keperawatan...............................................................................................10

BAB IV PENUTUP.................................................................................................................16

4.1. Kesimpulan..............................................................................................................16

4.2. Saran........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang


Masa bayi merupakan masa awal kehidupan manusia. Perkembangan
masa bayi sangat mempengaruhi dasar dari perilaku individu di kehidupan
selanjutnya. Untuk itu sangat perlu diperhatikan, sehingga selain penulis
menyampaikan tugas yang menjadi amanah dosen, penulis berkesempatan
untuk mengetahui perkembangan sosio-emosional yang dalam hal ini sangat
bermanfaat bagi kita semua.
Perkembangan psikososial bayi dimulai pada usia 1-2 bulan
memperlihatkan rasa senang-nyaman berdekatan dengan orang yang
dikenal, usia 4-7 bulan memberikan respon emosional terhadap kontak
sosial, dan usia 9-10 bulan mulai lepas dari pengasuhnya karena sudah dapat
merangkak atau meraih sesuatu. Usia 1 tahun tampak interaktif rasa aman
dengan ibu atau pengasuhnya dan usia 2 tahun mulai mengikuti perbuatan.
Adanya gangguan psikososial ini kemungkinan dapat memperkirakan
apakah anak akan cendrung menjadi pendiam atau hiperaktif. Adanya
gangguan ini perlu mendapatkan perhatian orang tua, karena biasanya
berhubungan dengan gangguan lainnya seperti hiperaktif dengan terlambat
bicara.
Dalam perkembangan psikososial, khususnya pada masa bayi,
memiliki hubungan dengan perihal keterikatan (attachment), perkembangan
psikososial, temperamen, perkembangan rasa percaya, dan emosi.
Menurut Erik Erikson (1968), pada tahun pertama (bayi usia 1-2
bulan) kehidupan ditandai dengan adanya tahap perkembangan rasa percaya
dan rasa tidak percaya. Erikson meyakini bayi dapat mempelajari rasa
percaya apabila mereka diasuh dengan cara yang konsisten. Rasa tidak
percaya dapat muncul apabila bayi tidak mendapatkan perlakuan yang baik.
Gagasannya tersebut banyak persamaanya dengan konsep Ainsworth
tentang keterikatan yang aman (secure attachment).

1
2.2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bayi ?
2. Bagaimana Karakteristik Perkembangan Masa Bayi ?
3. Apa Saja Ciri Ciri Masa Bayi?
4. Bagaimana Tugas Perkembangan Masa Bayi?
5. Bagaimana Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Pada Bayi ( 0-18 Bulan ) ?

2.3. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Bayi
2. Mengetahui Karakteristik Perkembangan Masa Bayi
3. Mengetahui Ciri Ciri Masa Bayi
4. MengetahuiTugas Perkembangan Masa Bayi
5. Mengetahui Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Pada Bayi ( 0-18 Bulan )

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1. Pengertian Masa Bayi


Pengertian masa bayi adalah masa yang berlangsung selama 2 tahun
pertama setelah 2 minggu periode bayi yang baru lahir (postnatal).
Meskipun masa bayi sering dianggap masa bayi baru lahir, label masa bayi
akan digunakan untuk membedakannya dengan periode postnatal yang pada
masa ini ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya. Umumnya ahli
psikologi perkembangan membatasi periode masa bayi dalam 2 tahun
pertama ini dengan menyebutnya periode vital, karena kondisi fisik dan
psikologi bayi merupakan pondasi yang kukuh untuk perkembangan dan
pertumbuhan selanjutnya.
Selama beberapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara
berangsur-angsur agak menurun. Akan tetapi, tidak berarti bahwa keadaan
tidak berdaya secara cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, tetapi
setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, bayi semakin mandiri, sehingga saat
masa bayi berakhir pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia
yang berbeda dengan masa bayi. Oleh karena itulah ”bayi” banyak
ditafsirkan sebagai individu tidak berdaya, maka semakin umum orang
menamakan masa bayi selama 2 tahun itu sebagai anak kecil yang baru
belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil menguasai
tubuhnya sehingga relatif mandiri.
Rasa percaya dan tidak percaya tidak muncul hanya pada tahun
pertama kehidupan saja. Tetapi rasa tersebut muncul lagi pada tahap
perkembangan selanjutnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat
anak-anak memasuki sekolah dengan rasa percaya dan tidak percaya dapat
mempercayai guru tertentu yang banyak memberikan waktu baginya
sehingga membuatnya sebagai orang yang dapat dipercayai. Pada
kesempatan kedua ini, anak mengatasi rasa tidak percaya sebalumnya.
Sebaliknya, anak-anak yang meninggalkan masa bayi dengan rasa percaya

3
pasti pada tahap selanjutnya masih dapat memiliki rasa tidak percaya, yang
mungkin terjadi karena adanya konflik atau perceraian kedua orang tuanya.
Erikson menekankan bahwa tahun kedua kehidupan ditandai oleh tahap
otonomi versus rasa malu dan ragu-ragu. (Aziz Alimul Hidayat : 2008).

2.2. Karakteristik Perkembangan Pada Masa Bayi

Perkembangan refleks

Pada masa bayi terlihat gerakan-gerakan spontan, yang disebut


reflek. Reflek adalah gerakan-gerakan bayi yang bersifat otomatis dan
tidak terkordinasi sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu serta
memberi bayi respon penyesuaian diri terhadap lingkungannya.
a) Reflek menghisap dan mencari
Bayi baru lahir secara otomatis akan menghisap benda yang
ditempatkan di mulutnya. Jika bayi menemukan puting susu
ibu,maka ia akan menghisap secara kuat dan berirama tanpa belajar
lebih dahulu. Reflek mencari dan menghisap akan menghilang
setelah bayi berusia kira-kira 3 sampai 4 bulan. Kemudian pada
usia 1 tahun reflek menghisap menyatu dan diperluas dengan
aktivitas makan yang di sengaja.
- Reflek moro
Reflek moro adalah suatu respon tiba-tiba dari bayi yang
baru lahir sebagai akibat adanya suara atau gerakan yang
mengejutkan. Reflek moro ini juga merupakan suatu upaya
umempertahankan hidup. Oleh karena itu, reflek tersebut
merupakan hal yang normal bagi semua bayi yang baru lahir.
Respon ini akan menghilang ketika bayi mendekati usia 6
bulan.
- Reflek menggenggam (grassping reflex)
Refleks menggengam terjadi ketika sesuatu menyentuh
telapak tangan bayi dan bayi akan merespon dengan cara

4
menggengam dengan kuat. Reflek menggengam merupakan
langkah awal bayi untuk lebih memudahkan melakukan
aktivitas menggengam selanjutnya yang lebih disengaja.
Reflek menggengam ini akan berkurang pada bulan ke-3.
b) Kemampuan merangkak
Diartikan sebagai keterampilan bergerak maju dengan tangan
dan kaki sambil mengangkat badan dari dasar tempat
menelungkup. Dengan tercapainya kemampuan merangkak si bayi
mulai bereksplorasi menjelajahi tempat bermain dan rumahnya
sambil memperkukuh otot-ototnya.
c) Kemampuan duduk
Bertujuan untuk mendapatkan kebebasan bergerak bagi
kepala,tubuh dan kedua belah tangan. Dengan fasilitas kebebasan
ini,bayi bisa memperhatikan gerakan-gerakan tangan dan jari-jari
sambil memanipulasikan kepalanya.
d) Kemampuan diri dan berjalan
Tegak berdiri dan berjalan pada dua kaki itu merupakan
keterampilan khas manusiawi.
e) Pola tidur dan bangun
Bayi yang baru lahir menhabiskan lebih banyak waktunya
untuk tidur. Rata-rata bayi baru lahir tidur selama 16-17 jam
sehari,walaupun ada beberapa bayi yang rata-rata tidurnya lebih
sedikit, yaitu sekitar 10-11 jam perhari.
f) Pola makan dan minum
Perkembangan fisik bayi bergantung pada makanan yang baik
selama 2 tahun pertama. Bayi yang membutukan makanan yang
mengandung sejumlah protein,kalori,vitamin dan mineral. Bagi
bayi usia 6 bulan pertama ASI merupakan sumber makanan dan
sumber energi yang utama,karena ASI adalah susu yang bersih dan
dapat dicerna,serta mengandung zat antibodi bagi bayi.
g) Pola buang air

5
Buang air yang terkendali atau terlatih merupakan suatu bentuk
keterampilan fisik dan motorik yang harus dicapai oleh bayi.
Kemapuan untuk mengendalikan buang air ini sangat bergantung
pada kematangan otot dan motivasi yang dimiliki. Pengendalian
buang air kecil dimulai pada usia 15-16 bulan,tetapi sampai akhir
masa bayi pengendalian buang air kecil ini belum sempurna
(Hurlock,1994)
h) Perkembangan Inteligensi
Menurut Piaget, dilihat dari perkembangan kognitif, pada usia
bayi ini berada pada periode sensorimotorik. Bayi mengenal objek-
objek yang berada di lingkungannya melalui sistem pengindraan
(pengelihatan dan pendengaran) dan gerakan motoriknya.
i) Perkembangan emosi
Emosi adalah perasaan atau afeksi yang melibatkan kombinasi
antara gejolak fisiologis dan perilaku yang tampak. Beberapa
tahapan perkembangan emosi pada bayi secara umum adalah :
- Usia 2 bulan pertama
Pada usia ini tipikal emosinya ialah
heran,senang,kejijikan dan kesukaran. Bayi pada usia ini
juga menunjukkan minatnya yang meningkat terhadap
berbagai orang dan benda-benda di sekitarnya.
- Usia 2-4 bulan
Bayi sudah mampu tersenyum dan menunjukkan
kesenangannya terhadap orang tua,terutama ibunya.
- Usia 3 -10 bulan
Anak-anak yang normal akan memainkan permainan
yang sederhana,seperti ‘memberi dan menerima’.
- Usia tahun ke 2
Pada usia ini selain menangis ketika dia lapar,anak
yang normal seringkali menuntun tangan ibunya ketempat
penimpanan makanan misalnya lemari makanan (kulkas).

6
j) Perkembangan bahasa
Kemapuan dan kesiapan belajar bahasa pada manusia segera
mengalami perkembangan setelah kelahirannya.
k) Perkembangan moral
Pada masa ini,tingkah laku bayi hampir semuanya didominasi
oleh dorongan naluriah belaka. Oleh karena itu,tingkah laku anak
belum bisa dinilai sebagai tingkah laku bermoral atau tidak
bermoral. Dengan melihat kecenderungan perilaku anak tersebut,
maka untuk menanamkan konsep-konsep moral pada
anak,sebaiknya dilakukan hal-hal sebagi berikut:

1. Berilah pujian,ganjaran atas sesuatu yang menyenagkan anak


(seperti mencium,dipeluk dan diberi kata-kata pujian) apabila
dia melakukan perbuatan baik. 
2. Berilah hukuman atau sesuatu yang mendatangkan perasaan
tidak senang apabila dia melakukan perbuatan yang tidak
baik. Hukuman tersebut akan menjadi hukuman bagi anak
untuk tidak mengulangi perbuatan yang tidak baik itu.

2.3. Ciri- Ciri Masa Bayi

a. Masa bayi adalah masa dasar yang sesunguhnya.


b. Masa bayi adalah masa pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat.
c. Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan.
d. Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas.
e. Masa bayi adalah permulaan sosialisasi.
f. Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggoolongan peran seks.
g. Masa bayi adalah masa yang menarik.
h. Masa bayi merupakan permulaan kreatifitas.

7
2.4. Tugas Perkembangan Masa Bayi

a. Belajar berjalan. Terjadi pada usia antara 9-15 bulan.  Pada usia ini tualang
kaki,otot dan susunan sarafnya telah matang untuk belajar berjalan.
b. Belajar memakan makanan padat, Hal ini terjadi pada tahun kedua. Sistem
alat-alat pencernaan makanan dan alat-alat pengunyah pada mulut telah
matang untuk hal tersebut.
c. Belajar berbicara. Yaitu mengeluarkan suara yang berarti dan
menyampaikannya kepada orang lain dengan perantara suara itu.
d. Belajar buang air kecil dan buang air besar. Tugas ini dilakukan pada
tempat dan waktu yang sesuai dengan norma masyarakat. Untuk
memberikan pendidikan kebersihan kepada nak usia dibawah 4
tahun,cukup dengan pembiasaan saja,yaitu setiap kali mau buang
air,bawalah anak ke kamar mandi tanpa banyak memberikan penerangan
kepadanya.
e. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. Agar pengenalan terhadap
jenis kelamin berjalan normal,maka orang tua perlu meperlakukan
ankanya,baik dalam memberikan alat mainan,pakaian,maupun aspek
lainnya sesuai dengan jenis kelamin anak
f. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis. Dalam proses mencapai
kestabilan jasmaniah ini,orang tua perlu memberikan perawatan yang
intensif,baik menyangkut emberian makanan yang bergizi maupun
pemeliharaan kebersihan.
g. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara dan
orang lain.

8
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
SEHAT JIWA PADA BAYI ( 0-18 Bulan )

3.1. PENGKAJIAN
Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses
perkembangan bayi, ditandai dengan pemupukan rasa percaya pada orang lain
yang diawali dengan kepercayaan terhadap orang tua, khususnya ibu. Rasa
aman secara fisik dan psikososial berperan penting dalam pembentukan rasa
percaya bayi. Bila rasa percaya tidak terpenuhi maka akan terjadi
penyimpangan berupa rasa tidak percaya diri dan setelah besar ia menjadi
orang yang mudah curiga dan tidak menjalin hubungan baru.

Karakteristik Perilaku : 

Target Perilaku Bayi


Perkembangan
Perkembanngan a. Tidak langsung menagis saat bertemu dengan
yang normal : orang lain
Berkembangnya b. Menolak saat digendong oleh orang yang tak
rasa percaya dikenalnya
c. Menangis saat digendong oleh orang yang tak
dikenalnya
d. Menangis saat tidak nyaman (basah, lapar,
haus, sakit, panas)
e. Bereaksi senang saat ibunya datang
menghampiri
f. Menangis saat ditinggalkan ibunya
g. Memperhatikan/memandang ayah ibunya/
orang yang mengajaknya bicara
h. Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil

9
namanya
Penyimpangan a. Menangis menjerit-jerit saat ditinggal ibunya
perkembangan : b. Tidak mau berpisah sama sekali dengan
Berkembangnya ibunya
rasa tidak percaya c. Tidak mudah berhubungan dengan orang lain
d. Menangis Berkepanjangan
e. Agitasi yang berlebihan

3.2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

POTENSIAL (NORMAL) RESIKO (PENYIMPANGAN)


Berkembangnya rasa percaya Resiko berkembangnya rasa tidak
kepercayaan
  
3.3. ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


KEPERAWATAN
1. Perkembangan yang - Menjelaskan - Jeleskan pengertian
normal : rasa perilaku yang perkembangan
percaya menggambarkan psikososial,
perkembangan karakteristik perilaku
yang normal dan bayi yang normal
menyimpang. dan menyimpang
- Menjelaskan - Jelaskan cara
cara memupuk rasa
menstimulasi percaya bayi pada
perekembangan ibu/keluarga
awalnya.  Panggil bayi sesuai
- Mendemostrasik namanya 

10
an cara  Berespon secara
menstimulasi konsisten terhadap
perkembangan kebutuhan bayi
anaknya.  Susui segera saat bayi
- Merencanakan menangis 
tindakan  Ganti popok/ celana
menstimulasi bila basah atau kotor
perkembangan  Lindungi dari bahaya
anaknya. jatuh
 Kurangi stres bayi
dengan cara : rawat
bayi dengan kasih
sayang, memeluk,
menggendong,
mengeloni dengan
tulus dan sepenuh
hati.
 Memberikan
lingkungan yang
aman dan nyaman
bagi bayiMengajak
bayi bermain 
 Mengajak bayi bicara
saat sedang merawat
bayi 
 Segera membawa ke
pelayanan kesehatan
terdekat bila terdapat
masalah kesehatan
(sakit)
- Demonstrasikan cara

11
memupuk rasa
percaya bayi
- Rencanakan
tindakkan untuk
memupuk rasa
percaya bayi
2. Penyimpangan - Merasa aman dan - Informasikan
perekmbangan : rasa nyaman penyebab rasa tidak
tidak percaya - Dapat percaya bayi
mengambang kan - Ajarkan cara
rasa percaya menjalin hubungan
saling percaya
dengan bayi :  
 Memenuhi
kebutuhan dasar :
makan, minum,
kebersihan,
BAB/BAK,
istirahat/tidur,
bermain 
 Memenuhi rasa
aman dan
nyaman :
melindungi bayi
dari rasa sakit,
panas, cedera
(jatuh, tidak
membiarkan
sendirian,berikan
kasih sayang)
 Segera

12
membawa ke
pelayanan
kesehatan saat
sakit.

N DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


O KEPERAWATAN
1. Perkembangan - Menjelaskan pengertian S : Ibu mengatakan
yang normal : rasa perkembangan psikososial, bahwa ibu
percaya karakteristik perilaku bayi memahami cara
yang normal dan memupuk rasa
menyimpang percaya bayi.
- Menjelaskan cara O : Ibu tampak
memupuk rasa percaya bayi antusias saat
pada ibu/keluarga perawat
 Memaanggil bayi mendemonstrasikan
sesuai namanya  cara memupuk rasa
 Merespon secara percaya bayi.
konsisten terhadap A: Dapat
kebutuhan bayi mempertahankan
 Menyusui segera saat kondisi
bayi menangis  perkembangan

 Mengganti popok/ normal : Rasa

celana bila basah percaya diri bayi

atau kotor P: Lanjut Sp 2

 Melindungi dari
bahaya jatuh
 Mengurangi stres
bayi dengan cara :
Merawat bayi dengan
kasih sayang,

13
memeluk,
menggendong
dengan tulus dan
sepenuh hati.
 Memberikan
lingkungan yang
aman dan nyaman
bagi bayiMengajak
bayi bermain 
 Mengajak bayi bicara
saat sedang merawat
bayi 
 Membawa ke
pelayanan kesehatan
terdekat bila terdapat
masalah kesehatan
(sakit)
- Mendemonstrasikan cara
memupuk rasa percaya bayi
- Merencanakan tindakkan
untuk memupuk rasa
percaya bayi
2. Penyimpangan - Menginformasikan S : Ibu mengatakan
perekmbangan : penyebab rasa tidak bahwa sebelumnya
rasa tidak percaya percaya bayi tidak mengetahui
- Mengajarkan cara penyebab rasa tidak
menjalin hubungan saling percaya pada bayi
percaya dengan bayi :   O : Ibu tampak
 Memenuhi kebutuhan memahami apa
dasar : makan, minum, yang disampaikan
kebersihan, BAB/BAK, oleh perawat.

14
istirahat/tidur, bermain  A : Penyimpangan
 Memenuhi rasa aman Perkembangan :
dan nyaman : Rasa Tidak Percaya
melindungi bayi dari Masih Ada
rasa sakit, panas, P : Lanjutkan SP 2
cedera (jatuh, tidak
membiarkan
sendirian,berikan kasih
sayang)
- Membawa ke pelayanan
kesehatan saat sakit.

BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Meskipun masa bayi sering dianggap masa bayi baru lahir, label
masa bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode
postnatal yang pada masa ini ditandai dengan keadaan sangat tidak
berdaya. Umumnya ahli psikologi perkembangan membatasi periode
masa bayi dalam 2 tahun pertama ini dengan menyebutnya periode

15
vital,karena kondisi fisik dan psikologi bayi merupakan pondasi yang
kukuh untuk perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya.

Rasa percaya dan tidak percaya tidak muncul hanya pada tahun
pertama kehidupan saja. Tetapi rasa tersebut muncul lagi pada tahap
perkembangan selanjutnya.

4.2. SARAN
Bagi keluarga Hendaknya keluarga selalu memantau dan
mengontrol perkembangan bayi khususnya perkembangan psikososial
karena pola perkembangan psikososial sangatlah berpengaruh terhadap
pola perkembangan bayi selanjutnya dalam melakukan orientasi dan
komunikasi terhadap orang lain dan dunia luar, dan untuk perawat
sebaiknya harus memahami dan mengerti secara teoritis mengenai
perkembangan psikososiak bayi karena ini sangat penting dan
berpengaruh terhadap bagaimana cara perawat dalam melakukan
komunikasi kepada bayi pada saat akan melakukan tindakan
keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Dariyo, A. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama.


Bandung : PT Refika Aditama

Mansur, H. 2014. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika

Keliat, B. A. 2006. Modul IC-CMHN. Jakarta : Fakultas Ilmu Keperawatan


Universitas Indonesia

16

Anda mungkin juga menyukai