KELOMPOK 1
KELAS X6
4.NABILA FAUZIAH
6.SEPIRA SEPTIANSARI
SMAN 1 WAYTENONG
Lembaga keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dari
keluarga akan melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat.
Lembaga keluarga adalah tempat di mana proses pengenalan jati diri serta proses sosialisasi pertama
kali dilakukan. Dari proses sosialisasi di dalam keluarga itulah seseorang akan memiliki bekal untuk dapat
berinteraksi dan bersosialisasi dengan lembaga sosial yang lebih besar yaitu masyarakat.
Lembaga Keluarga
Konsep dasar tentang keluarga dipahami sebagai institusi sosial yang hampir terdapat diberbagai
masyarakat,dimana dalam keluarga terdapat individu-individu yang saling bekerja sama,merawat dan
melindungi.Keterkaitan dalam keluarga biasanya disebut sebagai kekerabatan.Konsep kekerabatan
adalah ikatan sosial berdasarkan nenek moyang,perkawinan atau adopsi.Contoh norma dalam keluarga,
adalah UU pernikahan,aturan mengenai warisan,dan lain-lain.
Sementara itu, ciri-ciri umum dari sebuah lembaga keluarga yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page
yaitu:
2.Susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan
dipelihara.
Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun, tidak
mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok kelompok keluarga.
Contoh, ayah sebagai kepala keluarga dan bertanggung jawab memberi nafkah pada anggota keluarga.
Ibu sebagai pengatur, pengurus, dan pendidik anak-anak. Anak harus membantu kedua orang tua.
Fungsi reproduksi : Dalam keluarga, keturunan merupakan inti dari terjadinya sebuah pernikahan.
Fungsi ekonomi : Dalam keluarga, terdapat fungsi ekonomi yang dalam hal ini adalah peran ayah, namun
ibu juga berperan sebagai fungsi ekonomi dalam menghidupi keluarga mereka termasuk mereka sendiri
dan anak-anaknya.
Fungsi proteksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi proteksi, artinya keluarga menciptakan rasa
ketentaraman dan keterlindungan baik secara psikologis maupun fisik.
Fungsi sosialisasi : Dalam keluarga, terdapat fungsi sosialisasi yang mengajarkan anak segala hal baik
berlatih dan diperkenalkan cara-cara hidup yang baik dan benar agar dapat berperan dalam masyarakat.
Fungsi afeksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi afeksi yang tidak lain adalah orang tua dari anak tersebut
dengan memberikan kehangatan dan kasih sayang.
Fungsi pengawasan sosial : Dalam keluarga, fungsi pengawasan sosial yang mengontrol segala aktivitas
dan tingkah laku dalam keluarga mereka, hal ini biasanya dipegang oleh orang tua untuk mengawasi
anaknya.
Fungsi pemberian status : Dalam keluarga, terdapat fungsi pemberian status melalui lembaga
perkawinan sebagai pasangan suami istri.
-Lembaga keluarga memiliki fungsi manifes sebagai tempat anak bersosialisasi, mempelajari nilai dan
norma, serta tempat internalisasi kultur serta nilai yang berlaku di masyarakat.
-Fungsi laten lembaga keluarga, antara lain: Menjaga nama baik keluarga. Menjaga harta milik keluarga
Menjaga gelar yang dimiliki oleh anggota keluarga. Mengajarkan agama sehingga anak menganut agama
yang sama dengan orang tua.
-tujuannya adalah: 1. agar keharmonisan dalam suatu keluarga dapat dibina dan hubungan antara
keluarga juga dekat juga untuk membuat kesatuan antar kluarga.
2. Dengan terbentuknya keluarga, terdapat fungsi proteksi yaitu mendapatkan rasa ketentraman dan
keterlindungan baik secara psikologis maupun fisik. Apabila di dalam keluarga terdapat rasa aman,
proses-proses sosial di dalam keluarga dapat berjalan harmonis.
Keluarga terbentuk dari perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan pemerintah. Secara sadar atau
tidak, setiap anggota keluarga mempunyai peran yang berkaitan dengan proses regenerasi bagi anak-
anaknya.
Keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu, anak, paman,bibi, dan lain sebagainya