Anda di halaman 1dari 50

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

Strategi Implementasi MBKM


Sri Suning Kusumawardani dan Tim KPT Dikti
Oktober 2021
Suning
Kusumawardani
Suning Kusumawardanis
Kusumawardani
suning@ugm.ac.id kusumawardanis
Agenda:

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi

Strategi Implementasi MBKM


“Jadikan setiap tempat sebagai sekolah,
jadikan setiap orang sebagai guru.”
NEW ERA

Growth Mindset
Creative Mindset
Regenerative Mindset
Tujuan Pendidikan Tinggi
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
terampil, kompeten, dan menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.

SISTEM DAN PROSES PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI

Kompetensi Abad-21: HOTS (Communication, Collaboration, Lulusan


Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Compassion, Critical thinking, Creative thinking, Computational logic), Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
Adaptive, Flexible, Leadership, dll. bertanggung jawab (Psl 3 UU 20) dan

UU 12/2012
Tridharma PT
Mahasiswa ✓ Pendidikan
KKNI ✓ Penelitian
Intelektual yang berakhlak
Kurikulum
SKKNI & Capaian Pembelajaran ✓ Pengabdian Masyarakat mulia sesuai tujuan
Sistem Pembelajaran pendidikan tinggi.
SNDikti Blended Learning/Daring

CPL/LO
Literasi Baru:
International 1.Big Data
Certificate 2.Teknologi
3.Manusia

5
IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA PADA PROGRAM SARJANA DAN SARJANA TERAPAN

9 PENE-
LITIAN
Standar Penjaminan mutu
8 Internal Nasional Internasl
PENDI- Kompetensi
SN-DIKTI DIKAN Tambahan
7 Permendikbud
No. 03 Tahun 2020
LUAR PT
PkM Lamp SN-Dikti
SIKAP PENGETAHUAN
6
VMTS
PROFIL
LULUSAN OBE PRODI PRODI
LAIN
5 A
UN-VAL KETERAMPILAN KETERAMPILAN
UMUM KHUSUS
Lamp SN-Dikti
4 PT-X
TRACER EVALUASI PERK.
3 STUDY KURIKULUM IPTEKS
PRODI PRODI
SEJENIS LAIN
2 PT-Y
IR-4.0
1
Panduan KPT 2020
Kerangka Dasar
Kurikulum UGM
Peraturan Rektor
UGM No. 14
Tahun 2020
PENDEKATAN OBE DALAM KURIKULUM
Outcome Based Curriculum (OBC)

Outcome Based Learning and Teaching (OBLT)

Outcome Based Assessment


and Evaluation (OBAE)
DOKUMEN KURIKULUM PRODI

I. Identitas Program Studi


II. Evaluasi Kurikulum dan Tracer Study
III. Landasan Perancangan dan Pengembangan Kurikulum
IV. Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan University Value.
V. Profil Lulusan, Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL/CPL)
VI. Penetapan Bahan Kajian
VII. Pembentukan Mata Kuliah (MK) dan Penentuan Bobot sks
VIII.Matriks dan Peta Kurikulum
IX. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
X. Rencana Implementasi Hak Belajar Maksimum 3 Semester di
Luar Prodi
XI. Manajemen dan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum
TAHAPAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Panduan KPT 2020


PROFIL LULUSAN PRODI
Evaluasi Kurikulum: Analisis
Ketercapaian CPL Kajian IPTEKS Visi, Misi, Tujuan, Strategi,
Kebutuhan University Value / Landasan
(Visi Ilmu)
(Sinyal pasar) Desain Kurikulum
Masukan Asosiasi &
Stakeholders
Konsorsium bidang ilmu,
Tugas Tim Pengembang
Kurikulum Prodi Profil Lulusan Mengacu KKNI, SN Dikti,
Perundangan lainnya,
Mengacu pd kemampuan era
Industri 4.0 dg literasi baru,
Keterlibatan semua dosen Rumusan Capaian Pembelajaran
kebijakan MB-KM
Lulusan (CPL, Learning Outcome, LO) Prodi

Profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja
tertentu setelah menyelesaikan studinya

No. Profil Deskripsi Profil


1 Analis Kimia Sarjana Kimia yang memiliki pengetahuan dan keterampian untuk melaksanakan dasar
kerja laboratorium, analisis kimia, sistem penjaminan mutu, sistem manajemen
laboratorium analitik, dan K3 laboratorium, dengan cermat, teliti, dan disiplin.
2 …. …...
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PRODI
PANDUAN, Apakakah CPL yang
dirumuskan:
✓ sudah sesuai SN-Dikti, khususnya
bagian sikap dan keterampilan
umum?
✓ sudah sesuai level KKNI, khususnya
bagian ketrampilan khusus dan
pengetahuan?
✓ menggambarkan visi, missi perguruan
tinggi, fakultas atau jurusan?
✓ dirumuskan berdasarkan profil
lulusan dan sesuai dengan kebutuhan
bidang kerja atau pemangku
kepentinngan
✓ dapat dicapai dan diukur dalam
pembelajaran mahasiswa?
✓ dapat diterjemahkan ke dalam
‘kemampuan nyata’ lulusan yang
mencakup pengetahuan, ketrampilan
dan sikap yang dapat diukur dan
dicapai dalam mata kuliah?
BoK & BAHAN KAJIAN
Rumusan Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL, Learning Outcome, LO) Prodi

Tugas Bidang studi / Matriks


Laboratorium
Matakuliah: CPL: Tugas Tim Pengembang
Peta Keilmuan, (BoK) Bahan kajian dg Sikap, Pengetahuan, Kurikulum Prodi
mengacu pd literasi baru: keluasan dan Keterampilan umum
Literasi data, Literasi kedalaman materi dan Ketrampilan
teknologi, dan Literasi pembelajaran khusus
manusia dan 6C 21st Skills
Standar Isi
Mata kuliah dan
Keterlibatan semua dosen besarnya sks

✓ Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang
ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian
dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau
dibutuhkan masyarakat untuk masa datang.
✓ Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat
diambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkat
keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi
tersebut. Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah.
BAHAN KAJIAN: STANDAR ISI (KEDALAMAN DAN KELUASAN)
Pasal 9 SN-Dikti(Permendikbud No. 3 Tahun 2020)
(1) tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 (1) untuk setiap
program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
(2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu secara umum;
b. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep
teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan
konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan
tersebut secara mendalam;
c. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu;
d. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori
aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan
e. lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu.
(3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat
kumulatif dan/atau integratif.
(4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan
dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
PEMBENTUKAN DAN PENENTUAN BOBOT (sks) MATA KULIAH

No. Bahan Kajian Sub Bahan Kajian/ Matakulian Bentuk Pmbelajaran dan alokasi waktu Bobot sks
Materi Pembelajaran
T P L
1 Kimia Organik Gugus fungsional: struktur dan
kereaktifan
Senyawa HK
Senyawa derivat HK Penentuan besar sks didasarkan:
Senyawa Aromatis
✓ Tingkat kemampuan yang harus dicapai (CPL
Makromolekul Organik
Stereokimia yang dibebankan pada mata kuliah) yang
Kinetika Kimia direpresentasikan dalam Capaian
Energetika Reaksi Organik Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK);
Mekanisme Reaksi Fisik ✓ Kedalaman dan keluasan materi
Sintesis Organik pembelajaran yang dapat disetarakan
Komia Organik Bahan Alam dengan waktu kegiatan belajar yang
Penentuan struktur molekul diperlukan untuk mencapai setiap butir CPL
Bioorganik
yang dibebankan pada mata kuliah;
2 ✓ Bentuk dan metode pembelajaran yang
3 dipilih.
4
MATRIKS CPL & MATA KULIAH
PERMENDIKBUD NOMOR 3 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Kuliah
Responsi dan Tutorial Pasal 14 (5)
Pasal 19
BENTUK PEMBELAJARAN
Seminar
Satuan kreditpraktik
praktikum, semester
studio, (sks), adalah takaran waktu kegiatan
praktikyang
bengkel, praktik 1 sks per minggu per semester terdiri atas :
belajar di bebankan pada mahasiswa per minggu
a. kegiatan proses belajar 50 menit;
per
lapangan, praktik kerja
semester dalam proses pembelajaran melalui
b. kegiatan berbagai
penugasan terstruktur 60bentuk
menit; dan
penelitian, perancangan, atau c. kegiatan mandiri 60 menit.
pembelajaran atau besarnya pengakuan
pengembangan atas keberhasilan
a. kegiatan proses belajar 100 menit;
usaha
mahasiswa dalam
pelatihan militermengikuti kegiatan kurikuler
b. kegiatan dimenit.
mandiri 70 suatu Program
pertukaran pelajar Studi. Proses pembelajaran 170 menit
Pasal 1 (12)
magang Perhitungan beban belajar dalam
sistem blok, modul, atau bentuk lain
wirausaha; dan/atau ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
dalam memenuhi capaian
bentuk lain pengabdian kepada Pembelajaran.
masyarakat
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran
(PermenDikBud No.3 Tahun 2020: Pasal 19)
Pengertian 1 sks dalam BENTUK PEMBELAJARAN Menit Jam
a KULIAH, RESPONSI, TUTORIAL
Kegiatan Proses Belajar Kegiatan Penugasan Terstruktur Kegiatan Mandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 170 2,83
b SEMINAR atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 170 2,83
c PRAKTIKUM, PRAKTIK STUDIO, PRAKTIK BENGKEL, PRAKTIK LAPANGAN, PRAKTIK KERJA,
PENELITIAN, PERANCANGAN, ATAU PENGEMBANGAN, PELATIHAN MILITER, PERTUKARAN 170 2,83
PELAJAR, MAGANG, WIRAUSAHA, DAN/ATAU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pasal 16:
(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran
satuan kredit semester (sks).
(2) Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu,
termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Pasal 19:
(3) Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
dalam memenuhi capaian Pembelajaran.
ORGANISASI MATA KULIAH
Mata kuliah dan
besarnya sks

Struktur kurikulum dan


Organisasi Mata Kuliah
Keterlibatan semua dosen Peta kurikulum

Perangkat Pembelajaran Desain pembelajaran:


(RPS, Rencana Tugas, Bahan Ajar, Rencana Evaluasi, memanfaatkan teknologi
Ditetapan Program studi
Instrumen penilaian (Rubrik/Portofolio)) IT dlm Blended Learning

No Kode Nama Bentuk Pembelajaran (sks) Semester dan sks W/P/MB-KM Prasyarat
MK Matakuliah/ K/T S P L MB- 1 2 3 4 5 6 7 8 dan
Prog. MB-KM KM Pengakuan
MATA KULIAH
1
2
… 20P421 Metode Penelitian 3 3 W
MATA KULIAH/BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN MB-KM
… Magang 10 10 MB-KM Kode MK
yang setara

Jumlah
PETA KURIKULUM
Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum terdiri dari organisasi horisontal
dan organisasi vertikal (Ornstein & Hunkins, 2014, p. 157).
.

Specific
Science

Inter- General
mediate Studies
Science atau
MKWK
Basic
Science
Konsep dan Prinsip
Outcomes-Based Education (OBE)
Focus on competences/learning outcomes

Backward curriculum design

Constructive alignment (competences/learning


outcomes – assessment – learning activities)

Create learning opportunities

PDCA
Sumber: 1st AUN-QA Workshop, Applied Approach to Designing
and Implementing OBE Framework
23
OBE
Kerangka Kerja OBE UGM
PLANNING & IMPLEMENTATION ASSESSMENT & EVALUATION

Environment (KKNI, SN DIKTI, QA, Social & Technological, etc.)

INSTITUTION
Vision & Mission Institutional
Assessment &
UGM Values Evaluation
Stakeholder Feedback (Tracer study, etc.)

IMPROVEMENTS
STUDY PROGRAMS PEO, Study Program
Student Outcomes Assessment &
(Performance Indicators & Curriculum Mapping) Evaluation

Course
Planning & CLO
LECTURERS

Delivery Courses
Method &Assessment
Evaluation RPKPS Syllabus Assessment &
Evaluation
IT Based SCL/STAR
C
B
A
Constructive Alignment

Capaian
Pembelajaran

Assesment Proses
Pembelajaran
Keselarasan Capaian Pembelajaran dalam OBE
Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi yang mengacu Profil Lulusan
Masih bersifat
(Expected Learning Outcomes yang mengacu Graduate Attributes/GA): PRODI
umum
SKL/CPL /SO/ELO

Proses Penyusunan
Bersifat Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
Proses Pencapaian

spesifik thd MK (Courses Learning Outcomes): CPMK/CLO MK

dapat diukur / Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran Tahapan
diamati (Lesson Learning Outcomes): Sub-CPMK/LLO belajar

Indikator-1 Indikator-2 Indikator-N

Instrumen Penilaian & Evaluasi


(Sesuai dengan indikator)

Bentuk / Metoda / Penugasan Pembelajaran

Materi Pembelajaran (keluasan dan kedalaman)


Profil Lulusan PT → Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Sikap, Softskills dan


Penguasaan Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat
Ilmu Pengetahuan Keterampilan
SN DIKTI
No 3 2020
Contoh CPL yang terkait Pengetahuan
CPL Pengetahuan (CONTOH):
• Engineering knowledge utilization. Kemampuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan alam,
matematika, teori dasar teknik, teknologi informasi dan bidang lain yang relevan untuk memecahkan
masalah teknik yang rumit.
• Problem analysis. Kemampuan untuk menganalisis dan menggunakan metode yang ada, sumber
daya, dan peralatan yang tepat untuk memecahkan masalah teknik rumit dan kegiatan yang
berkaitan dengan teknologi informasi.
• Design/Development of IT Solutions. Kemampuan untuk merancangan komponen, sistem, dan
proses yang berkaitan dengan konteks Teknologi informasi untuk memecahkan permasalahan
berdasar kebutuhan yang spesifik dan pertimbangan kontekstual yang ada.
• Data and Experiments Knowledge. Kemampuan untuk melakukan kegiatan pengumpulan data
melalui serangkaian aktivitas analisis dan sintesis untuk menyelasaikan permasalahan yang komplek
dengan menggunakan data eksperimen dan mengolah hasilnya.
Contoh CPL Keterampilan Khusus
CPL Keterampilan Khusus (CONTOH):
• Modern equipments utilizitation. Memiliki kemampuan untuk membuat, memilih, dan
mengaplikasikan teknik, sumber daya, dan perangkat modern berbasis Teknologi informasi
untuk menyelesaikan permasalahan teknik yang kompleks.
• Knowledge and contemporary issues. Memiliki kemampuan untuk memahami berbagai isu-isu
kontemporer di Teknologi informasi dan bidang yang terkait. Memiliki pengetahuan untuk
mengidentifikasi dan mengusulkan Solusi berdasar pada praktik rekayasa modern.
• The engineer and society communication. Memiliki kemampuan untuk secara efektif dan
percaya diri mengkomunikasikan Solusi rekayasa berbasis teknologi informasi.
• Individual and teamwork. Memiliki kemampuan untuk secara efektif dalam berperan secara
individu dalam sebuah tim untuk mencapai sekumpulan tujuan yang selaras di dalam ruang
lingkup yang multidisiplin
Bentuk
Kegiatan
Pembelajaran
(BKP)
Mahasiswa di
Luar Kampus
Tujuan BKP-MBKM

a) Meraih capaian pembelajaran


lulusan dengan kompetensi
tambahan baik soft skills &
hard skills sesuai dg kebutuhan
perkembangan zaman.
b) Internalisasi sikap profesional
dan budaya kerja yang sesuai,
serta diperlukan bagi dunia
usaha dan/atau dunia industri
sehingga terjadi link and
match.
c) Menyiapkan lulusan sebagai
pemimpin masa depan bangsa
yang unggul dan
berkepribadian.

TEACH A COURSE
KEMAMPUAN TERINTEGRASI

TERINTEGRASI
CHARACTERIZA
TION OF
VALUES;
Organizing;
Valuing;
Responding;
Receiving;
Strategi apa yang perlu dilakukan untuk BKP
MBKM?

Identifikasi Peta Kurikulum Prodi:


Posisi BKP MBKM.

Bekerja sama dengan mitra menyusun


Identifikasi CPL yang diamanahkan perencanaan kegiatan pembelajaran
pada BKP MBKM (termasuk monitoring dan instrument
penilaian dan evaluasinya)
PENGAKUAN SKS

Prinsip Pengakuan sks:


✓ Kesesuaian dengan learning outcome
✓ Kesesuaian jam kegiatan pembelajaran

Dasar Hukum/Regulasi:
✓ Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
✓ Kepmendibud Nomor 74/P/2021 tentang
Pengakuan Satuan Kredit Semester
Pembelajaran Program Kampus Merdeka
Bobot sks, Kesetaraan dan Penilaiannya
Fokus dari program MB-KM adalah pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

1. Pertukaran mahasiswa Kompetensi tambahan:


Free Form
Hard skills
2. Magang/Praktik Kerja 20 SKS
Soft skills
3. Mengajar di Sekolah
4. Penelitian/Riset
5. Proyek Kemanusiaan
6. Kegiatan Wirausaha Structured form
7. Studi/Proyek 20 SKS Penyetaraan
Independen
8. Membangun
Desa/KKNT Hybrid form
20 SKS
Penyetaraan
9. Bela Negara Kompetensi tambahan:
Hard skills
Soft skills

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)
Kesetaraan
Bentuk Free Form:
Kegiatan MBKM selama 6 bulan disetarakan
dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata
kuliah. Jumlah tersebut dinyatakan dalam bentuk
kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa
selama mengikuti program tersebut, baik dalam
hard skills maupun soft skills sesuai dengan
capaian pembelajaran yang direncanakan.

Bentuk Terstruktur (Structured Form):


Kegiatan MBKM juga dapat distrukturkan
sesuai dengan kurikulum yang ditempuh oleh
mahasiswa. Dua puluh sks tersebut
dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan
mata kuliah yang ditawarkan yang
kompetensinya sejalan dengan kegiatan
magang.
Blended
/Hybrid Form
20 SKS

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka


(Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)
Contoh SKPI
Lanjutan SKPI
Lampiran
SKPI
Mahasiswa Desain Produk harus mampu menguasai minimal
Contoh kegiatan pembelajaran ketiga CPL prodi tersebut, namun memerlukan kompetensi
tambahan yang dapat diambil dari prodi lain yang menunjang
dalam Program Studi lain pada kompetensi lulusan. Oleh karena itu, mahasiswa yang
Perguruan Tinggi yang sama bersangkutan dapat mengambil mata kuliah di program studi
akuntansi, manajemen dan komunikasi di dalam PT yang sama.

Prodi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Kompetensi Tambahan Prodi

Desain 1. Mampu merancang produk Mampu menyusun, Akuntansi


Produk 2. Mampu mengevaluasi objek desain menganalisis, dan
3. Mampu Menyusun dan menyampaikan solusi mengintepretasi rencana
desain secara visual keuangan

Mampu melaksanakan Manajemen


fungsi pemasaran

Mampu merancang Komunikasi


program dalam bidang
periklanan
Contoh kegiatan pembelajaran Prodi Kehutanan pada PT A dan PT B mempunyai salah satu
dalam Program Studi yang CPL yaitu mampu merancang dan mengelola suatu ekosistem
sama pada Perguruan Tinggi hutan. Mahasiswa PT A dapat mengambil mata kuliah yang
yang berbeda ditawarkan oleh PT B atau sebaliknya.

Prodi CPL Prodi MK Prodi PT A MK Prodi PT B


Kehutanan Mampu merancang dan 1. Pengelolaan ekosistem 1. Pengelolaan ekosistem
mengelola suatu ekosistem hutan mangrove hutan dataran rendah
hutan
2. Pengelolaan ekosistem 2. Pengelolaan ekosistem
hutan pegunungan hutan pantai
Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi
lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda

PRODI CPL PRODI KOMPETENSI TAMBAHAN MK PRODI LAIN PT LAIN

Teknik Mampu merancang Mampu merancang produk Energi dan Mesin


Industri sistem/komponen, untuk kebutuhan pertanian Pertanian
proses dan produk
industri untuk
memenuhi kebutuhan
dalam batasan-batasan Mampu membangun model Pemodelan Ekonomi
realistis (misalnya untuk menganalisis sumber Sumber Daya dan
ekonomi, lingkungan, daya dan lingkungan Lingkungan
kesehatan)
Pertukaran Mahasiswa
Skenario Pembelajaran dalam 1 (Satu) Semester Program MBKM

berwirausaha
Wirausaha

magang
Industri/Instansi

Perguruan Tinggi Mitra membangun desa/


KKN tematik Desa
kuliah
X-Y sks PJJ Perguruan Tinggi B
Y sks F2F
Perguruan Tinggi A (fully online)
asistensi mengajar Satuan Pendidikan
(Perguruan Tinggi Asal Mahasiswa)
penelitian
Penelitian
Mahasiswa PT A memiliki
X sks/smt studi/proyek
independen Studi independen
Penyelenggara MOOCs
proyek kemanusiaan
Lokasi kegiatan
47
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Kepmendikbud Nomor 3/M/2021 tentang


Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi
Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan
Tinggi
METODE PEMBELAJARAN SESUAI KEPMEN NO. 3 TAHUN 2021

21st Perencanaan
Century (RPS)
Skills
Metode pembelajaran
pemecahan kasus (case method) Pelaksanaan
atau pembelajaran kelompok (partisipasi aktif mahasiswa
dan produk apa yang
berbasis proyek dihasilkan dari proyek)

(team-based project)
Asesmen dan
Evaluasi
SELAMAT MELAKUKAN
INOVASI KURIKULUM & PEMBELAJARAN

50

Anda mungkin juga menyukai