Anda di halaman 1dari 8

WARTA FARMASI https://poltek-binahusada.e-journal.

id/wartafarmasi
Volume 5 Nomor 1, Hal. 1 – 8 DOI: https://doi.org/10.46356/wfarmasi.v8i1

Uji Efektivitas Rebusan Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)


Sebagai Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus
mutans

Test the Effectiveness of Decoction of Jatropha curcas Leaves As


Mouthwash Against the Growth of Streptococcus mutans Bacteria

Rostin1, Sri Aprilianti idris2, Abstrak


Suhikma sofyan3 Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.)
1Laboratorium
merupakan tanaman yang telah dikenal dalam
mikrobiologi terpadu,
Jurusan kesehatan gigi, Program pengobatan tradisional indonesia. Daun dan getahnya
Studi D-III Kesehatan Gigi secara empiris digunakan sebagai Antiinfeksi seperti
Politeknik Bina Husada radang mulut dan tenggorokan. Kandungan senyawa
Kendari metabolit sekunder yang terdapat dalam daun jarak
2Laboratorium mikrobiologi terpadu,
pagar (Jatropha curcas L.) seperti fenol, flavanoid,
Jurusan kesehatan gigi, Program alkaloid dan saponin berkhasiat sebagai antibakteri.
Studi D-III Kesehatan Gigi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Politeknik Bina Husada
efektivitas rebusan daun jarak pagar (Jatropha curcas L.)
Kendari
3Laboratorium mikrobiologi terpadu, sebagai obat kumur terhadap bakteri Streptococcus
Jurusan kesehatan gigi, Program mutans dan untuk mengetahui nilai zona hambat
Studi D-III Kesehatan Gigi rebusan daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap
Politeknik Bina Husada bakteri Streptococcus mutans. Jenis penelitian yang
Kendari digunakan adalah eksperimen. Penelitian ini terdiri
dari 5 kelompok perlakuan dimana terdapat 3
Penulis Korespondensi:
kelompok rebusan daun jarak pagar dengan
Email : konsentrasi 5%,10%,15% dan 2 kelompok kontrol yaitu
rostintitin1@gmail.com kontrol positf (Listerin 100%) dan kontrol negatif
(Aquadest). Uji efektivitas antibakteri dilakukan
dengan menggunakan metode sumuran agar terhadap
Kata Kunci: Daun jarak pagar,
Streptococcus mutans, Obat Streptococcus mutans selama 1x24 jam dan diinkubasi
kumur pada suhu 37 oC kemudian diukur zona hambat yang
terbentuk disekitar sumuran. Hasil penelitian
Keywords : Jatropha curcas, menunjukkan bahwa rebusan daun jarak pagar sebagai
Streptococcus mutans, obat kumur memiliki efektivitas terhadap
Effektiveness pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada
konsentrasi 15% dengan rata-rata diameter zona
hambat sebesar 5,08 mm memiliki daya hambat
sedang. Sedangkan pada konsentrasi 5% dan 10% tidak
Naskah diterima: memiliki efek daya hambat terhadap pertumbuhan
Naskah diterima untuk diterbitkan:
bakteri atau diameter zona hambat 0.
Naskah diterbitkan:

e-ISSN: 2714-5638 (online) Abstract


p-ISSN: 2089-712X (cetak) Jatropha curcas L. is a plant that has been known in
Indonesian traditional medicine. The leaves and sap are
empirically used as anti-infectives such as inflammation of
the mouth and throat. The content of secondary metabolites
contained in jatropha leaves (Jatropha curcas L.) such as
phenols, flavonoids, alkaloids and saponins have
antibacterial properties. The purpose of this study was to
determine the effectiveness of jatropha leaf (Jatropha curcas
L.) decoction as a mouthwash against Streptococcus mutans
bacteria and to determine the inhibition zone value of
HALAMAN
Sebagian Judul …… (Author)

jatropha leaf (Jatropha curcas L.) decoction against


Streptococcus mutans bacteria. The type of research used is
experimental. This study consisted of 5 treatment groups
where there were 3 groups of jatropha leaf decoction with a
concentration of 5%, 10%, 15% and 2 control groups,
namely positive control (Listerin 100%) and negative
control (Aquadest). The antibacterial effectiveness test was
carried out using the agar well method against Streptococcus
mutans for 1x24 hours and incubated at 37 oC then the
inhibition zone formed around the well was measured. The
results showed that the decoction of jatropha leaves as a
mouthwash was effective against the growth of Streptococcus
mutans bacteria at a concentration of 15% with an average
inhibition zone diameter of 5.08 mm having moderate
inhibition. Meanwhile, at concentrations of 5% and 10% did
not have an inhibitory effect on bacterial growth or the
diameter of the zone of inhibition was 0.

PENDAHULUAN makanan dalam mulut yang mengandung


Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) karbohidrat dapat diragikan oleh beberapa
merupakan tanaman biodiesel yang dapat bakteri tertentu dan membentuk asam, sehingga
tumbuh dengan subur dialam tropis, sehingga pH plak akan menurun sampai di bawah lima
di Indonesia mudah ditemui dan biasanya dalam waktu satu sampai tiga menit.
digunakan masyarakat pedesaan sebagai Penurunan pH yang berulang-ulang dalam
tanaman pagar. Beberapa bagian tanaman ini waktu tertentu akan mengakibatkan
dapat dimanfaatkan sebagai obat demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan
tradisional.Bagian yang sering digunakan proses kariespun dumulai (Baum, 2012).
adalah daun dan getahnya. Kandungan Karies pada gigi dapat berkembang jika di
metabolit sekunder yang terdapat dalam daun dalam mulut terdapat bakteri.Bakteri yang
jarak pagar (Jatropha curcas L.) seperti fenol, sering menyebabkan karies gigi adalah
flavonoid, alkaloid, dan saponin berpotensi Streptococcus mutans.tersebut banyak ditemukan
mengobati berbagai macam infeksi yang di mulut dan merupakan penyebab utama
disebabkan oleh bakteri gram positif dan gram karies gigi karena mempunyai sifat asidogenik
negatif (Tahir ahmad, 2021). Seacara empirirs dan asidurik (resisten terhadap asam) (Darby
daun jarak pagar dapat digunakan sebagai obat and Margaret, 2010).
keputihan pada lidah bayi, mengobati radang Streptococcus mutans merupakan salah satu
telinga, perut kembung dan masuk spesies bakteri gram positif yang dominan
anging,susah BAB, obat rematik, luka dan dalam mulut dan merupakan penyebab karies
pendarahan, mengobati dan mengencerkan gigi, dapat memetabolisme karbohidrat dan
dahak, menyembuhkan koreng jamur dan gatal menghasilkan asam yang dapat melarutkan
serta sebagai obat sariawan dan sakit gigi email dan merusak jaringan organik gigi, karena
berlubang atau karies (Parka Agnita, 2014). bias bertahan hidup dari suatu kelompok
Gigi berlubang atau karies merupakan karbohidrat yang berbeda saat gula yang
salah satu penyakit rongga mulut dengan metabolisme dan sumber energi lainnya,
frekuensi paling banyak di dunia yang mikroba menghasilkan asam yang perlahan
menyerang anak-anak maupun orang dewasa menghancurkan email kemudian menjadi karies
(Kirch, 2008).Karies adalah proses pada gigi (Komansilan, 2015).
penghancuran dan pelunakan email maupun Streptococcus mutans merupakan bakteri
dentin. Proses tersebut berlangsung sampai yang paling dominan dalam plak gigi, beberapa
jaringan di bawahnya, dan ini merupakan awal saat setelah mengkonsumsi diet yang
pembentukan lubang pada gigi. Karies mengandung gula glikoprotein yang lengket
disebabkan oleh empat faktor yaitu gigi, akan bertahan pada gigi untuk memulai
substrat, mikroorganisme dan waktu. Sisa
Halaman
WARTA FARMASI https://poltek-binahusada.e-journal.id/wartafarmasi
Volume 5 Nomor 1, Hal. 1 – 8 DOI: https://doi.org/10.46356/wfarmasi.v8i1

membentuk plak dan pada saat yang bersamaan merah dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan
Streptococcus mutans juga terdapat glikoprotein 20% mempunyai daya hambat berturut-turut
tersebut. Meskipun bakteri lsin juga melekat sebesar 9,2 mm, 7,073 mm, 10,105 mm. semakin
namu hanya Streptococcus mutans yang bisa tinggi konsentrasi air rebusan daun sirih merah
menyebabkan gigi berlubang. Streptococcus maka semakin besar daya hambatnya.
mutans mempunyai sebuah enzim yang Berdasarkan uraian tersebut maka penulis
menyebabkan polimerisasi glukosa dengan tertarik untuk melakukan penelitian tentang
melepas fruktosa. Streptococcus mutans “Uji efektivitas rebusan daun jarak pagar
memperoleh energi dari froktosa tersebut dalam (Jatropha curcas L.) sebagai obat kumur
metabolism glikolisis dan hasil akhir dari terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus
glikolisis adalah asam laktat. Asam laktat dapat mutans“.
membuat kadar keasaman yang tinggi sehingga Tujuan penelitian Untuk mengetahui
merusak zat kapur fosfat dalam email dan efektivitas rebusan daun jarak pagar (Jatropha
membuat lubang (Martin dkk, 2016). curcas L.) sebagai obat kumur terhadap bakteri
Pengobatan karies gigi akibat bakteri Streptococcus mutans dan Untuk mengetahui
Streptococcus mutans sendiri bisa dilakukan nilai zona hambat rebusan daun jarak pagar
dengan cara pemberian obat kumur dan (Jatropha curcas L.) terhadap bakteri
mengkonsumsi obat alami. Penggunaan obat Streptococcus mutans.
komersial yang banyak dijual diapotek masih
memiliki efek samping berbahaya, sedangkan METODE PENELITIAN
penelitian tentang pengobatan secara alami Alat
untu karies gigi yang disebabkan oleh bakteri Alat yang digunakan dalam penelitian ini
Streptococcus mutans masih sedikit. adalah autoclaf, aluminium foil, batang
Berdasarkan penelitian sebelumnya pengaduk, cawan petri, erlenmeyer, gelas ukur,
dilakukan oleh Franky G.T dkk, (2017) inkubator, jangka sorong, kapas steril, kertas
tentanguji efektivitas daya hambat getah daun saring, lampu spiritus, laminar air flow, magnetic
jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap heated stirrer, mikropipet, ose, oven, pinset,
Streptococcus mutans.Hasil penelitian sendok tanduk, tabung reaksi, termometer,
menunjukkan bahwa getah daun jarak pagar timbangan analitik.
(Jatropha curcas L.) memiliki efek antibakteri Bahan
terhadap bakteri Streptococcus mutans dengan Bahan yang digunakan adalah aquades,
rata-rata diameter zona hambat sebesar 19 mm. bakteri Streptococcus mutans, larutan NaCl 0,9%,
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh media NA(nutrient Agar), Sumuran steril,
Tahir Ahmad, dkk, (2021) Potensi antibakteri rebusan daun jarak pagar(Jatropha curcas L.).
ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) daun jarak pagar yang diambil di Kelurahan
terhadap Staphylococcus. Hasil penelitian Wawowanggu Kecamatan Kadia Kota Kendari
menunjukkan skrining fitokimia ekstrak Etanol Sulawesi Tenggara.
daun jarak pagar menganduk senyawa alkaloid, Pembuatan rebusan daun jarak pagar
flavonoid,saponin, tannin dan polifenol. Hasil (Jatropha curcas L.) (Parka Agnita, 2014).
pengujian dilusi cair diperoleh MIC dari pada Diambil daun jarak pagar (Jatropha curcas
konsentrasi 1,25%b/v dan nilai MKC pada L.) yang masih segar ditimbang sebanyak 15
konsentrasi 1,5%b/v. Konsentrasi optimal gram. kemudian dibersihkan menggunakan air
berdasarkan statistic ditentukan pada mengalir. Lalu direbus dalam aquades 100 mL
konsentrasi 1,75%b/v. selama 15 menit. Diangkat, kemudian disaring
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Riska, dengan kertas saring, didapatkan ± 78 mL air
E.Y dkk. (2015) Pengaruh perbedaan rebusan.
Konsentrasi Air Rebusan Daun Sirih Merah Pengujian diameter zona hambat rebusan
Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap
Streptococcus mutans. Hasil penelitian bakteri Streptococcus mutans.
menunjukkan air rebusan daun sirih merah 1. Dituang media NA sebanyak 20 ml kedalam
mempunyai daya hambat terhadap bakteri cawan petri lalu dibiarkan hingga memadat.
Streptococcus mutans. Air rebusan daun sirih

HALAMAN
Sebagian Judul …… (Author)

2. Dibuat Sumuran dengan menggunakan (Aquadest) dengan 3 kali pengulangan


cyilinder cup sambil ditekan secara perlahan diperoleh hasil pada tabel.3
agar tidak merusak permukaan media. Berdasarkan Tabel 3. Menunjukkan
3. Diangkat cylinder cup secara aseptic dari bahwa rebusan daun jarak pagar (Jatropha
cawan petri, sehingga terbentuklah sumu- curcas L.) dengan beberapa variasi
sumur yang akan digunakan konsentrasi yaitu 5%, 10%, dan 15%. Pada
4. Dimasukkan rebusan daun jarak pagar konsentrasi 5% dan 10% tidak memiliki daya
(Jatropha curcas L.) kedalam sumuran hambat terhadap pertumbuhan bakteri. Hal
sebanyak 50µL sesuai dengan kosentrasi dan ini dikarenakan senyawa yang terkandung
kontrol positif serta negatif dengan dalam zat aktif sangat sedikit sehingga tidak
menggunakan mikropipet. memiliki kemampuan untuk menghambat
5. Kemudian dibiarkan hingga 10 menit agar pertumbuhan bakteri. Sedangkan pada
terjadi kontak antara sampel dengan media. konsentrasi 15% memiliki daya hambat
6. Dilakukan inkubasi selama 2 x 24 jam pada terhadap pertumbuhan bakteri. Hal ini
suhu 37oC dikarenakan pada konsentrasi 15%
7. Diukur zona hambat yang terbentuk di merupakan konsentrasi tertinggi dimana
sekitar sumuran kemudian diukur diameter senyawa yang terkandung dalam zat aktif
zona hambat secara horizontal dan vertikal semakin besar, Sehingga memiliki
dengan menggunakan penggaris berskala kemampuan untuk menghambat
atau jangka sorong lalu dihitung zona pertumbuhan bakteri. Semakin tinggi
hambatnya. konsentrasi yang diberikan maka semakin
besar pula zona bening atau hambatnya dan
Analisis data sebaliknya semakin rendah konsentrasi yang
Data yang diperoleh dari penelitian ini diberikan maka semakin kecil zona
kemudian diolah secara statistik deskriptif hambatnya.
yang merupakan analisis statistik yang Menurut Hapsari (2015) klasifikasi
memberikan gambaran secara umum respon zona hambat bakteri yaitu diameter
mengenai karakteristik dari masing-masing zona hambat ≥20 mm daya hambat sangat
variabel penelitian yang dilihat dari nilai kuat, diameter zona hambat 10-20 mm daya
rata-rata (mean), maximum dan minimum hambat kuat, diameter zona hambat 5-10 mm
(Cornelia, 2015). daya hambat sedang dan diameter zona
hambat 0-5 mm daya hambat lemah.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengukuran diameter zona
Telah dilakukan penlitian tentang uji hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus
efektivitas rebusan daun jarak pagar (Jatropha mutans menunjukkan bahwa rebusan daun
curcas L.) sebagai obat kumur terhadap jarak pagar (Jatropha curcas L.) pada
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. konsentrasi 15% dengan diameter zona
Jenis penelitian yang digunakan adalah hambat sebesar 5,08 mm merupakan
eksperimen. Penelitian ini dilakukan di konsentrasi yang paling tinggi dan memiliki
Laboratorium Mikrobiologi Politeknik Bina daya hambat sedang. Pada kontrol positif
Husada Kendari pada bulan Juni 2022. (Listerin 100%) dengan diameter zona
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hambat sebesar 9,71 mm memiliki daya
adalah daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) hambat sedang. Sedangkan pada konsentrasi
yang diambil di Kelurahan Wawowanggu 5% dan 10% serta kontrol negatif (Aquadest
Kecamatan Kadia Kota Kendari Sulawesi steril) tidak memiliki daya hambat atau
Tenggara. Penelitian yang telah dilakukan diameter zona hambat 0. Hal ini
dengan beberapa tahap yaitu preparasi menunjukkan bahwa semakin tinggi
sampel, pembuatan rebusan dan pengujian konsentrasi sampel yang digunakan maka
efektivitas terhadap pertumbuhan bakteri. semakin banyak kandungan zat aktif pada
Pada penelitian ini menggunakan 3 variasi rebusan daun jarak pagar sehingga semakin
kosentrasi rebusan daun jarak pagar yaitu besar pula zona hambatnya terhadap
5%,10% dan 15% serta kontrol positif pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
(Listerin 100%) dan kontrol negatif Sebaliknya semakin rendah konsentrasi yang

Halaman
WARTA FARMASI https://poltek-binahusada.e-journal.id/wartafarmasi
Volume 5 Nomor 1, Hal. 1 – 8 DOI: https://doi.org/10.46356/wfarmasi.v8i1

digunakan maka semakin kecil zona hambat pagar memiliki daya hambat sebagai
yang diperoleh. antibakteri. Hasil yang diperoleh sesuai
Selain pengaruh konsentrasi pemberian, dengan penelitian yang dilakukan oleh
kemampuan suatu sampel rebusan dalam Franky G.T dkk, (2017) tentang getah daun
menghambat pertumbuhan bakteri juga jarak pagar sebagai penghambat
ditentukan oleh golongan senyawa pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans
antimikroba yang dihasilkan. Menurut pada karies gigi yang hasil penelitiannya
penelitian Tahir ahmad, (2021) bahwa daun menunjukkan getah daun jarak pagar
jarak pagar (Jatropha curcas L.) memiliki mengandung zat antibakteri yang efektif
kandungan senyawa metabolit sekunder dalam menghambat pertumbuhan bakteri
diantaranya senyawa fenol, flavanoid Streptococcus mutans sehingga dapat
alkaloid dan saponin yang berkhasiat sebagai mencegah terbentuknya karies pada gigi.
antibakteri. Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh
Flavanoid merupakan senyawa metabolit Devi Restina dan Efrida (2016) tentang getah
sekunder yang terdapat pada tanaman hijau. batang jarak pagar sebagai penghambat
Flavanoid termasuk senyawa fenolik alam bakteri Streptococcus mutans pada karies gigi.
yang potensial sebagai antioksidan, Hasil jarak pagar sebagai penghambat
antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan bakteri Streptococcus mutans pada karies gigi.
sebagai Antibakteri. Flavanoid juga bersifat Hasil penelitian menunjukkan getah batang
lipofilik yang akan merusak membran jarak pagar memiliki efektivitas terhadap
mikroba. Di dalam flavanoid mengandung pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
suatu senyawa fenol yang dapat Penelitian Aksam Hidayat (2013) tentang
mengganggu pertumbuhan bakteri pengaruh getah jarak pagar dan lendir
Steptococcus mutans. Fenol merupakan suatu bekicot terhadap pertumbuhan bakteri
alkohol yang bersifat asam sehingga disebut Streptococcus mutans. Hasil penelitian
juga asam karbolat. Fenol memiliki menunjukkan bahwa getah jarak pagar lebih
kemampuan untuk mendenaturasi protein memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
dan merusak membran sel (Franky G.T dkk, bakteri Streptococcus mutans dari pada lendir
2017). Alkaloid memiliki kemampuan bakicot.
sebagai antibakteri. Bekerja dengan cara Berdasarkan hasil pengujian efektititas
mengganggu komponen penyusun rebusan daun jarak pagar terhadap bakteri
peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga Streptococcus mutans, rebusan daun jarak
lapisan dinding sel tidak terbentuk secara pagar memiliki efektivitas terhadap
utuh dan menyebabkan kematian sel tersebut pertumbuhan bakteri Streptvcoccus mutans
(Taufik, 2015). sehingga rebusan daun jarak pagar dapat
Senyawa saponin memiliki kemampuan digunakan sebagai obat kumur untuk
sebagai antibakteri dengan cara menghambat mencegah bau mulut dan mencegah
sintesis protein karena terakumulasi dan terjadinya karies pada gigi yang disebabkan
menyebabkan kerusakan komponen- oleh bakteri Streptococcus mutans.
komponen penyusun sel bakteri. Saponin
termasuk kedalam kelompok antibakteri KESIMPULAN
yang bersifat bakterisidal. Hal ini didasari Rebusan daun jarak pagar (Jatropha
pada cara kerja saponin yang berinteraksi curcas L.) memiliki efektivitas terhadap
dengan membran sterol sehingga membuat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans
dinding sel bakteri rusak dan terjadi pada konsentrasi 15% yang ditandai dengan
pelepasan komponen penting dari dalam sel adanya zona bening yang terbentuk disekitar
bakteri yang pada akhirnya sel bakteri sumuran.
mengalami lisis (Madigan TD dkk, 2009). Rebusan daun jarak pagar (Jatropha
Uji efektivitas rebusan daun jarak curcas L.) pada konsentrasi 5%, 10% dan 15%.
pagar sebagai obat kumur terhadap Konsentrasi 5% dan 10% diameter zona
Streptococcus mutans lebih menguatkan dan hambat 0 atau tidak memiliki daya hambat
membuktikan bahwa rebusan daun jarak terhadap pertumbuhan bakteri. Konsentrasi

HALAMAN
Sebagian Judul …… (Author)

15% dengan diameter zona hambat sebesar Terhadap Streptococcus Mutans.J-e-Gigi.


5,08 mm yang termasuk dalam kategori 3(2)
sedang memiliki daya hambat terhadp Mahmud, dkk. 2008. Teknik Budidaya Jarak
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Pagar (Jatropha curcas L.). Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perkebunan : Bogor
DAFTAR PUSTAKA
Aini, A. D. N. 2019. Uji Daya Hambat Ekstrak Mardjono, Rusim. 2011. Biologi Tanaman Jarak.
Daun Jambu Mente (Anacardium Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman
Occientalle L.) Terhadap bakteri Serat : Malang
Staphylococcus Aureus.Stikes Insan
Cendekia Medika Jombang. Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian
Kesehatan. PT Rineka Cipta : Jakarta
Aksam hidayat. 2013. Pengaruh Getah
Tumbuhan Jarak Pagar (Jatropha curcas Parka Agnita, Joko. W., Dwi. W. 2014.
L.) dan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Perbedaan Daya Hambat Ekstrak dan
Terhadap Daya Hambat Bakteri Rebusan Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas
Streptococcus mutans. Pendidikan L.)Terhadap Pertumbuhan Candida albicans
kedokteran gigi Universitas Hasanudin : (Robin) Berkhout. Program Studi
Makassar Pendidikan Biologi, FKIP. Universitas
Jamber : Kalimantan
Baum, Philips, Lund. 2012. Buku Ajar Ilmu
Konservasi Gigi.3rded. Buku Kedokteran Rizka, E.Y., Prakso., Iman Suparda., Nani
EGC; h. 36 : Jakarta Krisriani. 2015. Pengaruh Perbedaan
Konsentrasi Air Rebusan Daun Sirih Merah
Darby, M.L. & Margaret, M.W. 2010.Dental Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan
hygiene: theory and practice, 3rd ed. Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal
Elsevier, London. H. 3,16. Kesehatan Gigi. Vol 2 No.1

Devi Restina dan Efrida, W. 2016. Getah Rusliyadi., dkk. 2019. Potential Jatropha curcas
Batang Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) (Jatropha curcas L.) Germplasm by
Sebagai Penghambat Pertumbuhan Exploration In Gorontalo Province
Bakteri Streptococcus mutans Pada Karies Indonesia. Internasional Journal of Recent
Gigi. Pendidikan Kedokteran Technology and Enginering. No. 8 : 2277-
Universitas Lampung : Lampung 3878.
Sinaga, Ernawati. 2017. Jatropha curcas L.
Franky, G.T., Heriyanis, H., Bernat, S.P.H. Pusat Penelitian dan Pengembangan
2017.Uji Efektivitas Daya Hambat Getah Tumbuhan Obat UNAS.
Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)
Terhadap Streptococcus mutans. Jurnal Susilowati A. B., 2014. Pengaruh Getah Jarak
Ilmiah Farmasi Universitas Samratulangi Pagar Terhadap Bakteri Staphylococcus
: Manado aureus. Universitas Hasanuddin.
Makassar [Skripsi].
Hapsari, Endah, 2015, Uji Antiabkteri Ekstrak
Herba Meniran (Phyllanthus niruri) Tahir Ahmad, Sesilia, R.P., Sesilia, T.R.D., Iip
terhadap pertumbuhan Bakteri Bacillus Prihartini, Rausiah, 2021. Potensi
cereus dan Escherichia coli, Skripsi, Antibakteri Daun Jarak Pagar (J.CL)
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Terhadap Staphylococcus aureus Dengan
Dharma : Yogyakarta Metode Dilusi Cair Termodifikasi dan Difusi
Agar.
Harti A.S. 2012. Dasar-Dasar Mikrobiologi Zelnicek, Tailor (2014). Streptococcus mutans
Kesehatan. Nuha Medika : Yogyakarta Tooth Decay.Microbiolgy in
Komansilan J.G, Mintjelungan C.N, Arezzo.Univ.OfOklahoma, Italy. Diakses
WaworuntuO. 2015. Daya Hambat Ekstrak pada tanggal 15 Oktober 2014;
Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) http://microbewiki.kenyon.edu

Halaman
WARTA FARMASI https://poltek-binahusada.e-journal.id/wartafarmasi
Volume 5 Nomor 1, Hal. 1 – 8 DOI: https://doi.org/10.46356/wfarmasi.v8i1

LAMPIRAN
A B
Tabel 3. Hasil Uji Efektivitas Rebusan Daun
Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) sebagai obat 1
2
kumur terhadap bakteri Streptococcus mutans

Diameter zona Rata-


Perla hambat Total rata
kuan (mm) (m
I II III
No m)
0
1 A 0 0 0 0
0
2 B 0 0 0 0
4
15,24
3 C 6,09 4,58 4,57 5,08
13,6
4 D 5,60 9,94 29,14 9,71
0
0
5 E 0 0 0 0
3

Keterangan :
A. Konsentrasi rebusan daun jarak 5% Gambar 6. Zona hambat rebusan daun jarak
B. Konsentrasi rebusan daun jarak 10% pagar (Jatropha curcas L.) sebagai obat kumur
C. Konsentrasi rebusan daun jarak 15% terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus
D. Kontrol positif (Listerin 100%) mutans.
E. Kontrol negatif (Aquades steril) Keterangan Gambar :
A : Konsentrasi 5%
B : Konsentrasi 10%
C : Konsentrasi 15%
D : Kontrol positif
1 : Zona hambat pada konsentrasi 5%
2 : Zona hambat pada konsentrasi 10%
3 : Zona hambat pada konsentrasi 15%
4 : Zona hambat pada kontrol positif

HALAMAN
Sebagian Judul …… (Author)

Halaman

Anda mungkin juga menyukai