Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Falah Dzaki Miftah

206080056

Kelas 32A

1. “etika” berasal dari bahasa yunani kuno, yakni ethos (bentuk kata tunggal) atau ta etha
(bentuk kata jamak). Ethos berarti tempat tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan atau adat,
akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Sedangkan kata ta etha berarti adat kebiasaan.
Namun, secara umum etika dimengerti sebagai ilmu apa yang biasa kita lakukan.

Kata "moral" memiliki arti; ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, susila; kondisi mental yang membuat orang tetap
berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, isi hati atau keadaan perasaan

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan
tanggung jawab setiap individu.

Sedangkan Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya
kekacauan.

Pada sebuah pelayanan kesehatan di rumah sakit harus sangat memperhatian etika, moral,
disiplin, dan hukum. Sebagai contoh etika dalam sebuah pelayanan kesehatan, seorang dokter harus
merahasiakan rekam medis atau penyakit pasiennya dari semua orang tanpa kecuali keluarganya.
Apabila seorang pasien datang sudah berusia lebih dari 18 tahun, maka seorang dokter harus
merahasiakan penyakitnya apabila diminta oleh pasien. Hal ini sesuai dengan undang undang praktik
kedokteran pasal 48 “Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib
menyimpan rahasia kedokteran”

Yang kedua adalah moral, pada pelayanan kesehatan suatu rumah sakit tidak boleh
memandang pasien dari ras, ekonomi, sosial, budaya dan agama. Setiap pemberi pelayanan yang
bekerja pada rumah sakit harus dapat memperlakukan pasien sebagaimana ia ingin diperlakukan.
Memberikan senyuman setiap pelayanan, menjelaskan informasi secara baik mengenai apa saja yang
belum dimengerti oleh pasien.

Yang ketiga kedisiplinan, pada suatu pelayanan kesehatan dirumah sakit sebuah kedisiplinan
harus dipegang erat. Karena dari sebuah kedisiplinan akan memberikan sebuah pelayanan yang
maximal. Sebagai contoh, pada bagian administrasi harus datang tepat waktu sesusai jadwal yang
sudah ditentukan agar tidak terjadi penumpukan pasien pada bagian pendaftaran, karena biasanya
pada bagian pendaftaran sering kali terjadi penumpukan akibat keterlambatan membuka loket.

Yang keempat hukum. Hukum sangat penting dalam sebuah pelayanan kesehatan agar
pelayanan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebagai contoh seorang harus selalu memperbaharui
surat izin prakter (SIP) apabila sudah kadaluarsa. Dokter juga tidak diperbolehkan untuk memberikan
surat keterangan sehat atau sakit yang tidak sesuai dengan keadaan pasien, dikarenakan banyak kasus
surat keterangan tersebut disalah gunakan dan dokter sebagai pemberi keterangan akan mendapat
hukuman pidana. Jadi seorang dokter harus menolak apabila seorang pasien datang hanya meminta
surat keterangan sakit atau sehat tanpa pemeriksaan yang dilakukan dokter itu sendiri.
2.

1. Memahami batasan dan aturan yang berlaku dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Mengetahui hal apa saja yang harus diberikan pada pasien dan hal apa saja yang tidak boleh
dilakukan pada pasien
3. Dapat berlaku profesional sesuai pada bidang ahli masing masing
4. Dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal

3. Sebuah pelayanan kesehatan harus sangat memperhatikan aspek etika, moral, disiplin dan hukum.
Keempat hal ini saling berhubungan satu sama lain. Setiap dokter yang sedang melayani pasien
diharuskan memberikan sebuah rasa nyaman dan aman agar bisa mendapatkan informasi dari keluhan
pasien yang sebenarnya. Oleh karena itu dokter yang bekerja dituntut untuk bertutur yang lembut dan
sopan, memberikan empati dan simpati kepada pasien, merahasiakan penyakit pasien apabila pasien
sudah diatas 18 tahun. Dapat berlaku sopan dan santun saat memeriksa pasien, misalnya datang pasien
wanita dan dokter laki laki harus ditemani oleh keluarga pasien atau apabila pasien datang sendiri
maka harus ditemani oleh perawat perempuan pada saat pemeriksaan. Dokter juga diharuskan datang
tepat waktu sesuai dengan jadwal prakteknya. Hal ini bertujuan agar pasien tidak terlalu lama
menunggu dan agar pelayanan berjalan dengan lancar. Pihak rumah sakit yang terkait juga harus
selalu rutin melakukan pengecekan Surat Izin Praktek (SIP) pada setiap dokter yang bertugas. Hal ini
untuk mencegak adanya seorang dokter yang memiliki SIP kadaluarsa. Karena ketika SIP dokter
kadaluarsa akan berujung hukum pidana.

Keempat hal ini pun tidak hanya diberlakukan kepada dokter, tetapi semua jajaran rumah sakit yang
bertugas. Diharapkan pasien mulai dari depan (pendaftaran) sampai pasien pulang tidak memberikan
citra pelayanan yang buruk bagi pasien tersebut. Karena yang ditakutkan apabila terdapat pelayanan
yang kurang atau tidak memuaskan maka kemungkinan pasien tersebut akan pindah rumah sakit yang
lain.

Saat pasien masuk, security sudah menyambut dengan ramah. Membantu apabila datang pasien
disabilitas. Pada bagian pendaftaran, pihak loket memberikan senyuman dan pelayanan ramah serta
sabar dalam menghadapi pertanyaan pertanyaan pasien. Hal ini semua dilakukan agar pasien puas
dengan pelayanan serta akan kembali lagi kerumah sakit tersebut

Anda mungkin juga menyukai