Disusun oleh:
Dita Faradilla (21360283)
Preseptor:
Dr. Aspri Sulanto, M.Sc, Sp.A
Demam (+) Batuk (-), pilek (-), sesak (-), badan lemas (+), nafsu makan
menurun (+), muntah (+), mual(+) BAK normal.
Riwayat
Kehamilan
Ibu P1A0, berat badan saat hamil dinyatakan tidak
berlebihan, tekanan darah normal, ibu
memeriksakan kehamilan ke dokter, tidak ada
riwayat trauma maupun infeksi, tidak pernah
mengalami keguguran dan perkembangan bayi
dinyatakan normal.
Persalinan
Cara Lahir : Spontan
Tempat Lahir : Rumah bersalin
Ditolong Oleh : Bidan
Masa gestasi : 40 Minggu
Berat lahir : 2700 gram
Panjang lahir : 49 cm
Lahir normal langsung menangis, sianosis (-), kejang (-)
Psikomotor
: 118x / menit
02 Antropometri
RR : 20x / menit
T : 39C
SpO2 : 98% Berat Badan : 39 kg
T : 110/60 Tinggi Badan : 157 cm
Status Gizi *
Grafik kategori penilaian IMT
dengan persentil sesuai usia Berat Badan : 39 kg
anak menurut CDC tahun Tinggi Badan : 157 cm,
2000 BMI = BB (kg) / TB2 (m)
= 39 (1,57)2
= 24 (healthy weight)
TELINGA HIDUNG
Nyeri tekan auricular (-), massa (-). Pernafasan cuping hidung (-/-)
MULUT LEHER
Inspeksi : Simetris. Trakea di tengah.
DBN Benjolan (-), Pembesaran KGB (-).
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening dan kelenjar tiroid
THORAX JANTUNG
Inspeksi : Simetris, retraksi (-), jejas (-) Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat, DBN,
Palpasi : Vokal fremitus (+/+) pada kedua massa (-)
lapang paru, nyeri tekan (-/-) Palpasi : Iktus cordis teraba, massa (-),
Perkusi : Sonor (+/+) pada kedua lapang paru nyeri tekan (-)
Auskultasi : Vesikuler (+/+) pada kedua Perkusi : DBN
lapang paru, ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop
(-)
ABDOMEN GENITALIA
Inspeksi : Bentuk normal, asites (-), jejas (-) DBN
Auskultasi : massa (-), tenderness (-), hepar & lien
tidak teraba.
Palpasi : Tidak ada pembesaran.
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Hemoglobin 15,0 Lk 14-18 Wn 12-16 gr/dl
Pemeriksaan
Leukosit 11.400 4.500 - 10.700 ul
Hit. Jenis Leukosit Basofil 0 0–1 %
Hit. Jenis Leukosit Eosinofil 0 0–3 %
Hit. Jenis Batang
Hit. Jenis Leukosit Segmen
Hit. Jenis Leukosit Limposit
0
84
13
2–6
50 – 70
20 – 40
%
%
%
Penunjang
Hit. Jenis Monosit 3 2–8 %
Eritrosit 4,8 Lk 4,6-6,2 Wn 4,2-6,4 10^6/ul Diambil pada 29 september 2022
Hematokrit 43 Lk 50-54 Wn 38-47 % Pukul 20:16
Trombosit 151.000 159.000 - 400.000 ul
MCV 89 80 – 96 fl
MCH 31 27 – 31 pg
MCHC 35 32 - 36 g/dl
ALC (Absolute Lymphocyte 1,482
Count)
NLR (Neutrophil Lymphocyte 6,5
Ratio)
Pemeriksaan
Penunjang
KIMIA DARAH
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Gula Darah Sewaktu 85 Lk 14-18 Wn 12-16 gr/dl
Natrium 134 4.500 - 10.700 ul
Kalium 3,3 0–1 %
Chloride 104 0–3 %
Resume
Pasien datang dibawa oleh orang tuanya ke IGD RS Pertamina Bintang Amin
dengan keluhan diare cair berampas -/+ 15 kali di rumah sebelum masuk rumah sakit,
Batuk (-), pilek (-), sesak (-), badan lemas (+), muntah (-), mual(+) BAK normal. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan, kesadaran composmentis, tanda vital: nadi 118 kali/menit,
suhu badan 39 ºC, respirasi 23 kali/menit, SpO2 98%. Pemeriksaan neurologi dalam batas
normal. Status generalisata DBN
Daftar Diagnosis Diagnosis
Masalah Banding Kerja
GEA
Diare -/+ 15 kali Diare cair akut
Disentri
Tatalaksana
- IVFD RL 20 tpm
- Zink 1x1 tab
- Ondancentron 2x4mg iv
- PCT 3x1.tab
- Molagit 3x1 tab
- Metronidazole 3x250 tab
30 september 2022
Follow Up
1 oktober 2022
O:
KU : CM TD :90/70
Hr : 98x/mnt
RR: 24x/mnt
T : 36,9 C
Spo2: 99
A: DCA
• P: IFVD RL 20 tpm
• Lacto B 2x1
• Zink 1x1
• PCT 3x1 tab
• Omz 1x40mg
• Inj ondan 2x4mg
• Molagit 3x1
• Metronidazole 3x250
02
Analisa
Kasus
Anamnesa
Kasus
•
•
•
Bab caie -/+ 15 kali berampas
Demam 1 hari sejak SMRS, demam 39 C
Batuk, pilek, di sangkal
Teori
• Kejang demam ialah bangkitan kejang
• BAK normal yang terjadi padakenaikan suhu tubuh (38
C) yang disebabkan oleh suatu proses
ekstrakranium
• Kejang demam sederhana adala kejang
demam yang berlangsung singkat, kurang
dari 5 menit, dan umumnya akan berhanti
sendiri
Pemeriksaan Fisik
Kasus
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital :
Teori
HR : 118x / menit • Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi
RR : 23x / menit padakenaikan suhu tubuh (38 C) yang disebabkan
T : 40C oleh suatu proses ekstrakranium
SpO2 : 98% • Kejang demam sederhana adala kejang demam
yang berlangsung singkat, kurang dari 5 menit,
dan umumnya akan berhanti sendiri
Analisis Terapi
Cairan
Cairan harus mengandung elektrolit dan kalori yang
optimal. Pemberian cairan seberapa banyak yang diberikan
bergantung perhitungan kehilangan cairan yang sesuai
dengan umur dan berat badannya.
Rumus holiday segar
BB >20kg=1500+((BB-20)x20) Makro: 1,3x20=26 TPM
=1500+((39-20)x20) Mikro: 1,3x60= 78 TPM
=1.880
Perhari : 1.880:24 jam=78,3ml
Permenit :78,3:60=1,3ml
Pemberian terapi cairan sebanyak 26 tetes makro/menit
Analisis Terapi
• Antipiretik
Paracetamol merupakan obat analgetik-antipiretik yang bekerja pada
pusat penghantaran suhu di hipotalamus untuk menurunkan suhu
tubuh (antipiretik).
Paracetamol Tablet: 325-650mg/kgBB tiap 4-6 jam
Dosis Pada Kasus: 1 tab 500mg 3 kali satu
Analisis Terapi
• Ondancentron
Ondansetron bekerja dengan cara menghalangi salah satu zat alami tubuh
(serotonin) yang menyebabkan muntah.
Dosis pada anakberat badan ≤40 kg: dosis 0,1 mg / kg berat badan
Dosis pada kasus, 4 mg 2x/hari
Analisis Terapi
• Molagit
Obat anti diare untuk diare yang tidak spesifik penyebabnya
Dosis pada anak 6-12 tahun 1 tablet perhari max 12 tablet/hari
Dosis pada kasus, 3x1 tablet
Analisis Terapi
• Metronidazole
Metronidazole adalah antibiotik untuk menangani penyakit infeksi bakteri
• Zink
zinc yang didapatkan dari suplemen ini bisa mencegah diare terjadi lagi